SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Klik tombol mulai untuk menjalankan program




MEDAL
MEDAL
        Sundak 21/05/2011
         Sundak 21/05/2011
Pengetahuan Umum

FUNGSI KONTINU                        KONTINU SERAGAM
DEFINISI                              DEFINISI
TEOREMA i (kriteria fungsi kontinu)   KRITERIA KONTINU TAK SERAGAM
TEOREMA ii                            TEOREMA KS PADA SELANG TERTUTUP TERBATA
TEOREMA iii                           FUNGSI LIPSCHITZ (DEFINISI,TEOREMA)
TEOREMA iv                            TEOREMA KS DENGAN BC


  1. δ yang bergantung
  2. Kontinu Seragam pasti Kontinu Biasa tetapi Kontinu Biasa tidak Kontinu Seragam




MEDAL
efinisi
:A→R
Є A tiik limit A
 f dikatakan kontinu di c         ⇔ (∀ ε > 0)(∃ δ = δ (c, ε ) > 0) ∋ (∀ x ∈ A, x − c < δ ⇒ f ( x) − f (c) < ε )
      Atau
      Fungsi f kontinu di c jika
      (1). f (c) ada

      (2).   lim f ( x)ada
             x→ c

      (3).   lim f ( x) = f (c)
             x→ c


atan:
gsi f dikatakan kontinu pada A jika f kontinu di setiap titik anggota A.
gsi yang tidak kontinu dinamakan fungsi diskontinu.
    Contoh : f[0,1] → R
           f(x)=4x+1. Buktikan f kontinu di dan pada [0,1]

   MEDAL                                                       Pembuktian
                                                                Pembuktian
Teorema i
  f:A→R
  cЄA
  f kontinu di c ⇔∀ xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xn →c ⇒ f ( xn ) → f (c )
                   (

  Teorema ii
  f:A→R
  cЄA
  f diskontinu di c   ⇔ ∃( xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xc → c ⇒ f ( xn ) → f (c)
                                                               /


   Contoh
   f:R→R
              x + 3, x rasional
   f ( x) = { 8− 3 x , xirrasional

  Tentukan titik kekontinuan dari f!       Penyelesaian
                                           Penyelesaian



MEDAL
Teorema iii
    f ,g : A → R
    cЄA
    Jika f dan g masing-masing kontinu di c, maka
               (i). α f kontinu di c, α skala r
                                                       Pembuktian
                                                        Pembuktian
               (ii). f ± g kontinu di c

               (iii). fg kontinu di c
                                                        Latihan
                                                         Latihan
                     f
               (iv).   Kontinu di c, g(c)≠0
                     g


        Teorema iv
        Misal      A, B ⊆ R
        f:A→R
        g: B → R


MEDAL
        Adalah fungsi-fungsi dengan       f ( A) ⊆ B
Definisi
              Misal
                      A⊆ R
                      f :A→ R
   Fs f dikatakan kontinu seragam ada A jika setiap ε > 0, terdapat δ =
   δ(ε) > 0 sehingga untuk setiap x,c Є A dengan ǀ x – c ǀ < δ berlaku
   ǀ f (x) – f (c) ǀ < ε


Contoh fs f : R → R
       f (x) = 3x, x Є R . Buktikan fs f kontinu seragam!
                                      Pembuktian
                                       Pembuktian




MEDAL
Kriteria Kontinu tak Seragam
    Misal
            A⊆ R
            f :A→ R
   Pernyataan-pernyataan berikut ekuivalen
          (i) f kontinu tak seragam pada A

            (ii) ∃ ε 0 > 0 ∋ ∀ δ > 0, ∃ xδ , cδ ∈ A, xδ − cδ < 5          tetapi f ( xδ ) − f (cδ ) ≥ ε 0
                                                                  1                    f ( xn ) − f ( y n ) ≥ ε 0
            (iii) ∃ ε 0 > 0, ∀ n ∈ N , ∃ xn , yn ∈ A, xn − yn <          tetapi
                                                                  n
    Atau
   ∃ε 0 > 0, ∃( xn ), ( yn ) ⊆ A, xn − yn → 0 tetapi                  f ( xn ) − f ( y n ) ≥ ε 0

   Contoh g ( x) = 1 , x > 0
                        x
   Buktikan g(x) kontinu tak seragam!
                                                     Pembuktian
                                                      Pembuktian
MEDAL
Teorema Kontinu Seragam

Jika f kontinu pada selang tertutup terbatas I = [a,b], maka f kontinu
seragam pada I

Contoh
         f ( x) = x , x ∈ [ 0,2]
f kontinu pada [0,2]. [0,2] tertutup terbatas maka f kontinu seragam
pada [0,2]




MEDAL
Fungsi Lipschitz
  Definisi
        A⊆R
        f : A →R

  f dikatakan fungsi Lipschitz (memenuhi kondisi Lipschitz) ada A jika terdapat
  K > 0 sehingga setiap untuk setiap x, y Є A
             f ( x) − f ( y ) ≤ K x − y




MEDAL
Teorema
f:A→R
Jika f memenuhi kondisi Lipschitz pada A,maka f kontinu seragam pada A

                                                       Pembuktian
                                                       Pembuktian


Sehingga Fungsi Lipschitz digunakan pembuktian fungsi kontinu seragam.


Contoh
     f ( x) =   x , x ∈[ 0,1]
Buktikan f (x) bukan fungsi Lipschitz!
                                         Pembuktian
                                         Pembuktian




MEDAL
Hubungan KS dengan BC

 Teorema i :
 f : X → Y kontinu seragam
 (xn) Barisan Cauchy di dalam X maka (f(xn)) Barisan Cauchy di dalam Y.
                                                      Pembuktian
                                                       Pembuktian

   Contoh :
   Buktikan f(x) =1/x tidak kontinu seragam pada (0,1).
                                              Penyelesaian
                                               Penyelesaian




MEDAL
Teorema ii :
  f kontinu seragam pada (a,b) jika dan hanya jika f dapat
  diperluas menjadi fungsi kontinu pada [a,b].

                                  Pembuktian
                                   Pembuktian




MEDAL
Puyeng mak




MEDAL
(i) f kontinu di [0,1]
     adb(∀ ε > 0)(∃ δ = δ (1, ε ) > 0) ∋ (∀ x ∈ A, x − 1 < δ ⇒ (4 x + 1) − 5 < ε )
                                                 ε
    Diambil ε>0 sebarang, dipilih δ =
                                                 4
    Akibatnya∀ , x −1 < δ
               x
                ( 4 x +1) −5 = 4 x − 4
                                = 4( x − )
                                        1
                                             ε
                                =4δ <4           =ε
                                             4
        (ii) f kontinu pada [0,1]
         adb f kontinu disetiap titik didalam [0,1]
         Diambil sebarang c Є [0,1]. Dibuktikan f kontinu di c maka


        Diambil ε>0 sebarang, dipilih δ =
                                                      ε
  adb(∀ ε > 0)(∃ δ = δ (c, ε ) > 0) ∋ (∀ x ∈ [0,1], x − c < δ ⇒ f ( x) − f (c) < ε )
                                                      4
        Akibatnya ∀x ∈[0,1], x −c < δ
                     f ( x ) − f (c ) = ( 4 x +1) − ( 4c +1)
                                   = 4 x − 4c
                                   = 4 x −c
MEDAL                                                    ε
                                   = 4 x −c < 4δ = 4         =ε          WANGSUL
                                                         4
Penyelesaian:
Misal f kontinu di c
Diambil sebarang barisan         ( x n ) ⊆ R , x n → c ⇒ f ( xn ) → f ( c )
Berakibat             xn + 3, xn rasional
              f (x ) = {
                n     8− 3 xn , xnirrasional


Karena      xn → c  maka ( xrasional&irrasional konvergen ke c dengan demikian
                                  n)

               y n = xn + 3 → c + 3
              zn = 8 − 3xn → 8 − 3c

Dilain pihak ( yn ) & ( zbarisan bagian dari
                         n)                                  (,f karena f kontinu di c maka
                                                                 ( xn ))
              y n → f (c ) & z n → f (c )

    Dengan ketunggalan limit barisan
    f(c) = c + 3 = 8 - 3c maka c = ⁵/₄
    ҉ titik ⁵/₄ kontinu di f

MEDAL
                                                                                   WANGSUL
(i). α f kontinu di c, α skala r
     Adb α f kontinu di c⇔ ∀ ( xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xn → c ⇒ (α f )( xn ) → (α f )(c)

Diambil sebarang ( xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xn → c karena f kontinu di c maka
                        f ( xn ) → f ( c )

Berakibat untuk α Є R :                    def
                          (α f )( xn ) = α ( f ( xn )) → α f (c) = (α f )(c)
(ii). f ± g kontinu di c
     adb f ± g kontinu di c⇔         ∀ ( xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xn → c ⇒ ( f ± g )( xn ) → ( f ± g )(c)
Diambil sebarang ( xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xn → c          karena f,g kontinu di c maka
                   f ( x n ) → f ( c ) & g ( xn ) → f ( c )

Berakibat f , g Є R :                def
                   ( f ± g )( xn ) = f ( xn ) ± g ( xn ) → f (c) ± g (c) = ( f ± g )(c)


MEDAL
                                                                                                 WANGSUL
MEDAL
        WANGSUL
Pembuktian
        Adb      (∀ ε > 0)(∃ δ = δ (ε ) > 0) ∋ ∀ x, c ∈ R, x − c < δ ⇒ f ( x) − f (c) < ε
  Diambil sebarang ε > 0 dan c Є R                  dipilih δ = ᵋ/₃
         sehingga ∀ x, c ∈ R, x − c <       δ   :

  ǀ f (x) – f (c) ǀ = ǀ 3x – 3cǀ = ǀ 3(x – c)ǀ = ǀ 3 ǀ ǀ x - cǀ
                                       = 3ǀ x – c ǀ < 3 δ = 3 ᵋ/₃ = ε

  ҉ Jadi f kontinu di c
           Karena c Є R sebarang, maka f kontinu pada R




MEDAL
                                                                               WANGSUL
Penyelesaian

         adb ∃ ε 0   > 0, ∃( xn ), ( yn ) ⊆ A, xn − yn → 0 tetapi g ( xn ) − g ( yn ) ≥ ε 0

 Diambil ε₀ = 3
              1           1
         xn =    ; yn =
              n         n +3
                     1     1
         xn − y n = −        →0
                     n n +3

 tetapi g ( xn ) − g ( yn ) = n − (n + 3) = 3 ≥ 3


        g kontinu tak seragam pada {x Є R : x > 0}




MEDAL
                                                                            WANGSUL
Pembuktian

Diketahui f fungsi Lipschitz pada A, artinya terdapat K > 0 sehingga

              ∀ x, y ∈ A
               f ( x) − f ( y ) ≤ K x − y

Diambil ε > 0 sebarang, pilih δ = ᵋ/k , akibatnya

              ∀x, y ∈ A, x − y < δ :
               f ( x) − f ( y ) ≤ ε




MEDAL
                                                                   WANGSUL
Pembuktian
 f merupakan fungsi seragam pada [0,1].

 misal f fungsi Lipschitz pada [0,1], berarti ada K > 0 sehingga∀ x, y ∈ [0,1] :
                                                                    f ( x) − f ( y ) ≤ K x − y

 Tetapi       1
          x=    2
                  ∈ [0,1], y = 0 ∈ [0,1]
             2K
                                            1         1
        ∗ f ( x) − f ( y ) =   x −0 =           −0 =
                                           2K 2      K 2
                                        1      1
        ∗ K x − y = K x − 0 = Kx = K .    2
                                            =
                                       2K     2K
            1      1       1   1
        ∴        ≤    ⇒       ≤ kontradiksi
          K 2 2K            2 2


MEDAL
                                                                                     WANGSUL
Bukti :
Diberikan ε > 0 sebarang. Karena f : X → Y kontinu seragam, maka terdapat δ > 0
sehingga     ∀ x, y ∈ X , f ( x) − f ( y ) ≤ δ berlaku :
             f ( x) − f ( y ) < ε


Karena (xn) Barisan Cauchy didalam X, maka untuk δ > 0 di atas terdapat H Є N
sehingga untuk m,n ≥ H :
                                ( xn ) − xm ) <
                                        (      δ

Akibatnya untuk m,n ≥ H :
                                    f ( x n ) − f ( xm ) <ε




MEDAL
                                                                       WANGSUL
1
        Diambil barisan (xn) ⊆ xn =
                             (0,1),
                                    n


        (xn) Barisan Cauchy tetapi f(xn) = n bukan barisan Cauchy.
                     1
        Jadi f(xn) = x tidak kontinu seragam pada (0,1).




MEDAL
                                                                     WANGSUL
Bukti :
Karena f kontinu pada [a,b] maka f kontinu seragam pada [a,b]. Akibatnya f kontinu seragam
pada (a,b).
Diketahui f kontinu seragam pada (a,b).
Akan dibuktikan f dapat diperluas menjadi fungsi kontinu di a dan b.
Tanpa mengurangi keumuman, ditunjukkan             lim
                                                   = L (ada).
                                                    x →a

Untuk titik b, bukti analog.
Bilangan a adalah titik limit dari (a,b), maka terdapat (xn) ⊆(a,b) sehingga xn → a
Akibatnya (xn ) Barisan Cauchy, oleh karena itu (f(xn)) Barisan Cauchy sehingga (f(xn)) konvergen
Jadi lim ( f ( xn )) = L (ada)
      n→ ~


Jika (yn )   ⊆(a,b)   sebarang , yn → a maka      lim ( y   n   − xn ) = a − a = 0
                                                   n→ ~


Dengan kekontinuan seragam dari(ff ( x )) = lim( f ( y ) − f ( x )) + lim( f ( x ))
                          lim n   n→ ~
                                                 n→ ~
                                                      n         n
                                                                           n→ ~
                                                                                n

                                            =0+L=L
Karena diperoleh nilai yang sama untuk setiap barisan yang konvergen ke a, maka dari kriteria
barisan untuk limit, f mempunyai limit L di a.
Jika didefinisikan f(a) = L, maka kontinu di a.
Argumen yang sama dapat dilakukan untuk b.

             ҉ Jadi f dapat diperluas menjadi fungsi yang kontinu pada [a,b]
MEDAL
                                                                                      WANGSUL

More Related Content

What's hot

Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanNia Matus
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikStepanyCristy
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grupchikarahayu
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfPawit Ngafani
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalDidi Agus
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 

What's hot (20)

Ring Polonomial
Ring PolonomialRing Polonomial
Ring Polonomial
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Ring
RingRing
Ring
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 

Viewers also liked

Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanAnzilina Nisa
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Limit kontinu
Limit kontinuLimit kontinu
Limit kontinuyuyuneka
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delimaBarisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delimaDominggos Keayse D'five
 
Pengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentu
Pengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentuPengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentu
Pengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentuPutri Lestari
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
 
61207366 analisa-variabel-kompleks
61207366 analisa-variabel-kompleks61207366 analisa-variabel-kompleks
61207366 analisa-variabel-kompleksRafika Viya
 
Soal Matematika Dimensi Tiga
Soal Matematika Dimensi TigaSoal Matematika Dimensi Tiga
Soal Matematika Dimensi TigaGigyh Ardians
 
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)Linda
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleksIrwandaniin
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanNia Matus
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanNia Matus
 

Viewers also liked (20)

84681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-284681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-2
 
Analisis real 2
Analisis real 2Analisis real 2
Analisis real 2
 
Analisis real alternatif
Analisis real   alternatifAnalisis real   alternatif
Analisis real alternatif
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Limit kontinu
Limit kontinuLimit kontinu
Limit kontinu
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delimaBarisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Pengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentu
Pengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentuPengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentu
Pengertian Tak Terdefinisi dan Tak tentu
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Bab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorialBab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorial
 
61207366 analisa-variabel-kompleks
61207366 analisa-variabel-kompleks61207366 analisa-variabel-kompleks
61207366 analisa-variabel-kompleks
 
Soal Matematika Dimensi Tiga
Soal Matematika Dimensi TigaSoal Matematika Dimensi Tiga
Soal Matematika Dimensi Tiga
 
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
TRANSFORMASI (TRANSLASI-REFLEKSI-ROTASI-DILATASI)
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
 

Similar to Analisis real

Kalkulus%xii (1)
Kalkulus%xii (1)Kalkulus%xii (1)
Kalkulus%xii (1)amy_soul89
 
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKeterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKurcaci Kecil
 
Sub bab 3 kontinuitas
Sub bab 3 kontinuitasSub bab 3 kontinuitas
Sub bab 3 kontinuitasDodi Polman
 
Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )vinafi
 
Klp 1 metode numerik lanjut
Klp 1  metode numerik lanjutKlp 1  metode numerik lanjut
Klp 1 metode numerik lanjutAriy Anto
 
-integral
-integral-integral
-integraldihdih
 
proving and disproving in logic
proving and disproving in logicproving and disproving in logic
proving and disproving in logicadi wibawa
 
Pp 15(integral tak tentu)
Pp 15(integral tak tentu)Pp 15(integral tak tentu)
Pp 15(integral tak tentu)-Eq Wahyou-
 
Kalkulus_I LIMIT(1).pdf
Kalkulus_I LIMIT(1).pdfKalkulus_I LIMIT(1).pdf
Kalkulus_I LIMIT(1).pdfMARVIYOGAP
 

Similar to Analisis real (20)

Kalkulus modul vi kontinuitas
Kalkulus modul vi kontinuitasKalkulus modul vi kontinuitas
Kalkulus modul vi kontinuitas
 
Kalkulus%xii (1)
Kalkulus%xii (1)Kalkulus%xii (1)
Kalkulus%xii (1)
 
Integral tentu
Integral tentuIntegral tentu
Integral tentu
 
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKeterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
 
Kontinuitas
KontinuitasKontinuitas
Kontinuitas
 
Sub bab 3 kontinuitas
Sub bab 3 kontinuitasSub bab 3 kontinuitas
Sub bab 3 kontinuitas
 
Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )Limit vina dan riska )
Limit vina dan riska )
 
Kekontiniuan
KekontiniuanKekontiniuan
Kekontiniuan
 
Klp 1 metode numerik lanjut
Klp 1  metode numerik lanjutKlp 1  metode numerik lanjut
Klp 1 metode numerik lanjut
 
Fungsi Pecah
Fungsi PecahFungsi Pecah
Fungsi Pecah
 
Fungsi komposisi-soal+jawab
Fungsi komposisi-soal+jawabFungsi komposisi-soal+jawab
Fungsi komposisi-soal+jawab
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
-integral
-integral-integral
-integral
 
proving and disproving in logic
proving and disproving in logicproving and disproving in logic
proving and disproving in logic
 
Pp 15(integral tak tentu)
Pp 15(integral tak tentu)Pp 15(integral tak tentu)
Pp 15(integral tak tentu)
 
L i m i t
L i m i tL i m i t
L i m i t
 
aturan pencarian turunan
aturan pencarian turunanaturan pencarian turunan
aturan pencarian turunan
 
Integral 2
Integral 2Integral 2
Integral 2
 
Kalkulus_I LIMIT(1).pdf
Kalkulus_I LIMIT(1).pdfKalkulus_I LIMIT(1).pdf
Kalkulus_I LIMIT(1).pdf
 

Recently uploaded

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Analisis real

  • 1. Klik tombol mulai untuk menjalankan program MEDAL
  • 2. MEDAL Sundak 21/05/2011 Sundak 21/05/2011
  • 3. Pengetahuan Umum FUNGSI KONTINU KONTINU SERAGAM DEFINISI DEFINISI TEOREMA i (kriteria fungsi kontinu) KRITERIA KONTINU TAK SERAGAM TEOREMA ii TEOREMA KS PADA SELANG TERTUTUP TERBATA TEOREMA iii FUNGSI LIPSCHITZ (DEFINISI,TEOREMA) TEOREMA iv TEOREMA KS DENGAN BC 1. δ yang bergantung 2. Kontinu Seragam pasti Kontinu Biasa tetapi Kontinu Biasa tidak Kontinu Seragam MEDAL
  • 4. efinisi :A→R Є A tiik limit A f dikatakan kontinu di c ⇔ (∀ ε > 0)(∃ δ = δ (c, ε ) > 0) ∋ (∀ x ∈ A, x − c < δ ⇒ f ( x) − f (c) < ε ) Atau Fungsi f kontinu di c jika (1). f (c) ada (2). lim f ( x)ada x→ c (3). lim f ( x) = f (c) x→ c atan: gsi f dikatakan kontinu pada A jika f kontinu di setiap titik anggota A. gsi yang tidak kontinu dinamakan fungsi diskontinu. Contoh : f[0,1] → R f(x)=4x+1. Buktikan f kontinu di dan pada [0,1] MEDAL Pembuktian Pembuktian
  • 5. Teorema i f:A→R cЄA f kontinu di c ⇔∀ xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xn →c ⇒ f ( xn ) → f (c ) ( Teorema ii f:A→R cЄA f diskontinu di c ⇔ ∃( xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xc → c ⇒ f ( xn ) → f (c) / Contoh f:R→R x + 3, x rasional f ( x) = { 8− 3 x , xirrasional Tentukan titik kekontinuan dari f! Penyelesaian Penyelesaian MEDAL
  • 6. Teorema iii f ,g : A → R cЄA Jika f dan g masing-masing kontinu di c, maka (i). α f kontinu di c, α skala r Pembuktian Pembuktian (ii). f ± g kontinu di c (iii). fg kontinu di c Latihan Latihan f (iv). Kontinu di c, g(c)≠0 g Teorema iv Misal A, B ⊆ R f:A→R g: B → R MEDAL Adalah fungsi-fungsi dengan f ( A) ⊆ B
  • 7. Definisi Misal A⊆ R f :A→ R Fs f dikatakan kontinu seragam ada A jika setiap ε > 0, terdapat δ = δ(ε) > 0 sehingga untuk setiap x,c Є A dengan ǀ x – c ǀ < δ berlaku ǀ f (x) – f (c) ǀ < ε Contoh fs f : R → R f (x) = 3x, x Є R . Buktikan fs f kontinu seragam! Pembuktian Pembuktian MEDAL
  • 8. Kriteria Kontinu tak Seragam Misal A⊆ R f :A→ R Pernyataan-pernyataan berikut ekuivalen (i) f kontinu tak seragam pada A (ii) ∃ ε 0 > 0 ∋ ∀ δ > 0, ∃ xδ , cδ ∈ A, xδ − cδ < 5 tetapi f ( xδ ) − f (cδ ) ≥ ε 0 1 f ( xn ) − f ( y n ) ≥ ε 0 (iii) ∃ ε 0 > 0, ∀ n ∈ N , ∃ xn , yn ∈ A, xn − yn < tetapi n Atau ∃ε 0 > 0, ∃( xn ), ( yn ) ⊆ A, xn − yn → 0 tetapi f ( xn ) − f ( y n ) ≥ ε 0 Contoh g ( x) = 1 , x > 0 x Buktikan g(x) kontinu tak seragam! Pembuktian Pembuktian MEDAL
  • 9. Teorema Kontinu Seragam Jika f kontinu pada selang tertutup terbatas I = [a,b], maka f kontinu seragam pada I Contoh f ( x) = x , x ∈ [ 0,2] f kontinu pada [0,2]. [0,2] tertutup terbatas maka f kontinu seragam pada [0,2] MEDAL
  • 10. Fungsi Lipschitz Definisi A⊆R f : A →R f dikatakan fungsi Lipschitz (memenuhi kondisi Lipschitz) ada A jika terdapat K > 0 sehingga setiap untuk setiap x, y Є A f ( x) − f ( y ) ≤ K x − y MEDAL
  • 11. Teorema f:A→R Jika f memenuhi kondisi Lipschitz pada A,maka f kontinu seragam pada A Pembuktian Pembuktian Sehingga Fungsi Lipschitz digunakan pembuktian fungsi kontinu seragam. Contoh f ( x) = x , x ∈[ 0,1] Buktikan f (x) bukan fungsi Lipschitz! Pembuktian Pembuktian MEDAL
  • 12. Hubungan KS dengan BC Teorema i : f : X → Y kontinu seragam (xn) Barisan Cauchy di dalam X maka (f(xn)) Barisan Cauchy di dalam Y. Pembuktian Pembuktian Contoh : Buktikan f(x) =1/x tidak kontinu seragam pada (0,1). Penyelesaian Penyelesaian MEDAL
  • 13. Teorema ii : f kontinu seragam pada (a,b) jika dan hanya jika f dapat diperluas menjadi fungsi kontinu pada [a,b]. Pembuktian Pembuktian MEDAL
  • 15. (i) f kontinu di [0,1] adb(∀ ε > 0)(∃ δ = δ (1, ε ) > 0) ∋ (∀ x ∈ A, x − 1 < δ ⇒ (4 x + 1) − 5 < ε ) ε Diambil ε>0 sebarang, dipilih δ = 4 Akibatnya∀ , x −1 < δ x ( 4 x +1) −5 = 4 x − 4 = 4( x − ) 1 ε =4δ <4 =ε 4 (ii) f kontinu pada [0,1] adb f kontinu disetiap titik didalam [0,1] Diambil sebarang c Є [0,1]. Dibuktikan f kontinu di c maka Diambil ε>0 sebarang, dipilih δ = ε adb(∀ ε > 0)(∃ δ = δ (c, ε ) > 0) ∋ (∀ x ∈ [0,1], x − c < δ ⇒ f ( x) − f (c) < ε ) 4 Akibatnya ∀x ∈[0,1], x −c < δ f ( x ) − f (c ) = ( 4 x +1) − ( 4c +1) = 4 x − 4c = 4 x −c MEDAL ε = 4 x −c < 4δ = 4 =ε WANGSUL 4
  • 16. Penyelesaian: Misal f kontinu di c Diambil sebarang barisan ( x n ) ⊆ R , x n → c ⇒ f ( xn ) → f ( c ) Berakibat xn + 3, xn rasional f (x ) = { n 8− 3 xn , xnirrasional Karena xn → c maka ( xrasional&irrasional konvergen ke c dengan demikian n) y n = xn + 3 → c + 3 zn = 8 − 3xn → 8 − 3c Dilain pihak ( yn ) & ( zbarisan bagian dari n) (,f karena f kontinu di c maka ( xn )) y n → f (c ) & z n → f (c ) Dengan ketunggalan limit barisan f(c) = c + 3 = 8 - 3c maka c = ⁵/₄ ҉ titik ⁵/₄ kontinu di f MEDAL WANGSUL
  • 17. (i). α f kontinu di c, α skala r Adb α f kontinu di c⇔ ∀ ( xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xn → c ⇒ (α f )( xn ) → (α f )(c) Diambil sebarang ( xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xn → c karena f kontinu di c maka f ( xn ) → f ( c ) Berakibat untuk α Є R : def (α f )( xn ) = α ( f ( xn )) → α f (c) = (α f )(c) (ii). f ± g kontinu di c adb f ± g kontinu di c⇔ ∀ ( xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xn → c ⇒ ( f ± g )( xn ) → ( f ± g )(c) Diambil sebarang ( xn ) ⊆ A, xn ≠ c, xn → c karena f,g kontinu di c maka f ( x n ) → f ( c ) & g ( xn ) → f ( c ) Berakibat f , g Є R : def ( f ± g )( xn ) = f ( xn ) ± g ( xn ) → f (c) ± g (c) = ( f ± g )(c) MEDAL WANGSUL
  • 18. MEDAL WANGSUL
  • 19. Pembuktian Adb (∀ ε > 0)(∃ δ = δ (ε ) > 0) ∋ ∀ x, c ∈ R, x − c < δ ⇒ f ( x) − f (c) < ε Diambil sebarang ε > 0 dan c Є R dipilih δ = ᵋ/₃ sehingga ∀ x, c ∈ R, x − c < δ : ǀ f (x) – f (c) ǀ = ǀ 3x – 3cǀ = ǀ 3(x – c)ǀ = ǀ 3 ǀ ǀ x - cǀ = 3ǀ x – c ǀ < 3 δ = 3 ᵋ/₃ = ε ҉ Jadi f kontinu di c Karena c Є R sebarang, maka f kontinu pada R MEDAL WANGSUL
  • 20. Penyelesaian adb ∃ ε 0 > 0, ∃( xn ), ( yn ) ⊆ A, xn − yn → 0 tetapi g ( xn ) − g ( yn ) ≥ ε 0 Diambil ε₀ = 3 1 1 xn = ; yn = n n +3 1 1 xn − y n = − →0 n n +3 tetapi g ( xn ) − g ( yn ) = n − (n + 3) = 3 ≥ 3 g kontinu tak seragam pada {x Є R : x > 0} MEDAL WANGSUL
  • 21. Pembuktian Diketahui f fungsi Lipschitz pada A, artinya terdapat K > 0 sehingga ∀ x, y ∈ A f ( x) − f ( y ) ≤ K x − y Diambil ε > 0 sebarang, pilih δ = ᵋ/k , akibatnya ∀x, y ∈ A, x − y < δ : f ( x) − f ( y ) ≤ ε MEDAL WANGSUL
  • 22. Pembuktian f merupakan fungsi seragam pada [0,1]. misal f fungsi Lipschitz pada [0,1], berarti ada K > 0 sehingga∀ x, y ∈ [0,1] : f ( x) − f ( y ) ≤ K x − y Tetapi 1 x= 2 ∈ [0,1], y = 0 ∈ [0,1] 2K 1 1 ∗ f ( x) − f ( y ) = x −0 = −0 = 2K 2 K 2 1 1 ∗ K x − y = K x − 0 = Kx = K . 2 = 2K 2K 1 1 1 1 ∴ ≤ ⇒ ≤ kontradiksi K 2 2K 2 2 MEDAL WANGSUL
  • 23. Bukti : Diberikan ε > 0 sebarang. Karena f : X → Y kontinu seragam, maka terdapat δ > 0 sehingga ∀ x, y ∈ X , f ( x) − f ( y ) ≤ δ berlaku : f ( x) − f ( y ) < ε Karena (xn) Barisan Cauchy didalam X, maka untuk δ > 0 di atas terdapat H Є N sehingga untuk m,n ≥ H : ( xn ) − xm ) < ( δ Akibatnya untuk m,n ≥ H : f ( x n ) − f ( xm ) <ε MEDAL WANGSUL
  • 24. 1 Diambil barisan (xn) ⊆ xn = (0,1), n (xn) Barisan Cauchy tetapi f(xn) = n bukan barisan Cauchy. 1 Jadi f(xn) = x tidak kontinu seragam pada (0,1). MEDAL WANGSUL
  • 25. Bukti : Karena f kontinu pada [a,b] maka f kontinu seragam pada [a,b]. Akibatnya f kontinu seragam pada (a,b). Diketahui f kontinu seragam pada (a,b). Akan dibuktikan f dapat diperluas menjadi fungsi kontinu di a dan b. Tanpa mengurangi keumuman, ditunjukkan lim = L (ada). x →a Untuk titik b, bukti analog. Bilangan a adalah titik limit dari (a,b), maka terdapat (xn) ⊆(a,b) sehingga xn → a Akibatnya (xn ) Barisan Cauchy, oleh karena itu (f(xn)) Barisan Cauchy sehingga (f(xn)) konvergen Jadi lim ( f ( xn )) = L (ada) n→ ~ Jika (yn ) ⊆(a,b) sebarang , yn → a maka lim ( y n − xn ) = a − a = 0 n→ ~ Dengan kekontinuan seragam dari(ff ( x )) = lim( f ( y ) − f ( x )) + lim( f ( x )) lim n n→ ~ n→ ~ n n n→ ~ n =0+L=L Karena diperoleh nilai yang sama untuk setiap barisan yang konvergen ke a, maka dari kriteria barisan untuk limit, f mempunyai limit L di a. Jika didefinisikan f(a) = L, maka kontinu di a. Argumen yang sama dapat dilakukan untuk b. ҉ Jadi f dapat diperluas menjadi fungsi yang kontinu pada [a,b] MEDAL WANGSUL