Dokumen ini memberikan informasi tentang proses pembuatan gypsum yang dilakukan di Kalianget, Wonosobo. Langkah-langkah pembuatannya meliputi persiapan bahan seperti papan cetakan, casting, air, dan semen; pencampuran bahan; pencetakan di atas papan; penambahan tulang dan pengeringan; hingga pengambilan hasil cetakan. Dokumen ini juga berisi contoh gambar gypsum jadi bermotif bunga dan naga.
1. Nama kelompok: -Muhamad Gusdhur S
-Wakhid Nasohah
-Solihatin Annisa
-khusnul faidha
04/05/2013 1Tugas Seni Budaya
2. Narasumber Bapak Fauzi.
Tempat pembuatan Gypsum Jl Dieng km 3
Kalianget, Wonosobo.
Tanggal wawancara 24 Maret 2013.
04/05/2013 2Tugas Seni Budaya
3. Bahan pembuatan Gypsum :
1. Papan cetakan
2. Casting
3. Roping
4. Ember berisi air (jika bisa air sumur)
5. Semen putih
6. Minyak goreng (baru)
7. Kuas
8. Tali dan sedikit kesabaran.
04/05/2013 3Tugas Seni Budaya
4. Langkah-langkah pembuatan
Gypsum:
1. Pertama-tama siapkan dulu bahan-bahan untuk
membuat list gypsum, yaitu Papan Cetakan, Casting,
Roping, Ember berisi air (jika bisa air sumur), Semen
Putih, Minyak Goreng (baru), Kuas, Tali.
04/05/2013 Tugas Seni Budaya 4
5. 2. Selanjutnya campurkan Casting ke dalam ember yang
berisi air tersebut (1). Usahakan saat pencampuran, jumlah
air dan casting diusahakan seimbang agar hasilnya tidak
terlalu cair. Untuk mempercepat keringnya list, tambahkan
sedikit semen putih (2). Selanjutnya campuran tersebut
diaduk rata (3). Hasil adukan inilah yang akan digunakan
untuk mencetak list cornice/gypsum.
04/05/2013 Tugas Seni Budaya 5
6. 3. Setelah adukan jadi, siapkan papan cetakan list.
Selanjutnya, lumuri papan cetakan dengan minyak goreng
sebagai pelumas. Tujuannya adalah agar saat list yang
kering lebih mudah diangkat. Untuk pelumas, dapat
diganti dengan solar atau oli. Tapi karena lebih mudah
didapat dan hasil cetakan lebih bersih, maka kami
menggunakan minyak goreng sebagai alternatif pelumas.
04/05/2013 Tugas Seni Budaya 6
7. 4. Selanjutnya, adukan kemudian dituangkan ke papan
cetakan sedikit demi sedikit (1,2). Setelah dituangkan
secara merata, mulai perapihan adukan pada papan
cetakan (3).
04/05/2013 Tugas Seni Budaya 7
8. 5. Setelah adukan sudah rapi, tambahkan Roping, yang
berfungsi sebagai "tulang", diatas adukan tadi (1).
Usahakan agar setiap bagian dari adukan pada cetakan
diberi Roping dengan tujuan agar list tidak mudah patah
saat dibawa atau diangkat. Lalu, Roping ditutup dengan
adukan baru dan rapikan adukan tersebut (2,3). Pada ujung
list, tambahkan tali sebagai gantungan (4). Fungsinya agar
list yang sudah jadi tidak bengkok saat dikeringkan atau
disimpan.
04/05/2013 Tugas Seni Budaya 8
9. 6. Lalu list dirapihkan kembali sampai benar-benar rata
(1). Kemudian, rapihkan pinggiran list dengan
membuang pinggiran list yang tidak terpakai dengan
kape (2,3). Setelah pinggiran list sudah bersih dan
sudah rapi (4), diamkan beberapa saat sebelum
diangkat.
04/05/2013 Tugas Seni Budaya 9
10. 7. Setelah didiamkan beberapa saat (sekitar kurang lebih 10
menit), list sudah bisa diangkat. Sewaktu mengangkat list
dari papan cetakan, usahakan agar memulai dari pinggiran
list agar tidak bengkok atau patah 1,2,3,4). List yang sudah
diangkat kemudian digantung untuk dikeringkan.
04/05/2013 Tugas Seni Budaya 10