Makan binatang halal memberikan manfaat kesehatan dan keselamatan karena memenuhi syarat kebersihan. Binatang halal seperti sapi dan domba mengandung protein dan gizi yang baik untuk tubuh. Binatang haram seperti babi dan bangkai mengandung racun dan kuman yang membahayakan kesehatan.
1. Manfaat Binatang yang Halal
Makanlah dari binatang yang halal berkaitan erat dengan kesehatan. Kehalalan itu
menyangkut aspek kebersihan dan cara – cara yang baik dalam penyembelihan serta
kesehatan bagi yang memakannya. Firman Allah SWT. :
Artinya : “ hai orang – orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik –
baik (halal dan bersih) yang kami anugrahkan kepadamu dan bersyukurlah kepada
Allah, jika benar – benar hanya kepada-Nya kamu menyembah”. (Q.S. Al-Baqarah,
2: 172)
Mengkonsumsi makanan yang halal adalah perintah agama,adapun makan yang halal
dan baik (tayyib) adalah makan yang memenuhi syarat-syarat kesehatan, termasuk
makanan yang bersih, bergizi, berprotein atau bervitamin.
Sesuatu yang dihalalkan agama akan member manfaat, sedangkan yang diharamkan
atau dilarang agama akan mendatangkan kemudaratan atau bahaya. Agar makanan itu
member manfaat, hendaklah kita makan yang halal baik (tayyib), bergizi, berprotein,
berkalori, dan bersih dari kuman atau bibit penyakit serta tidak berlebih-lebihan.
Manfaat binatang yang halal antara lain :
1. Dapat menyehatkan badan dan terpenuhinya kebutuhan protein, gizi dan
kalori, sehingga badan tumbuh sehat dan berkembang dengan baik.
2. Dapat terhindar dari penyakit, sebab binatang yang halal dapat
mendatangkan manfaat bagi kesehatan badan.
3. Meningkatkan kesucian jiwa.
2. 4. Dapat menghindarkan diri dari dosa,sebab kita telah menjaga dan
menjauhkan diri dari hal – hal yang diharamkan Allah.
5. Menyebabkan diterimanya amal ibadah dan doa, sebab setiap barang yang
halal untuk dikonsumsi memperoleh keridhoan Allah.
6. Digolongkan ke dalam orang yang saleh dan berakhlak mulia. Setiap
orang yang saleh dan berakhlak mulia berarti telah menjaga diri dari
pelanggaran dan perbuatan maksiat.
7. Mencerdaskan pikiran
8. Mendekatkan diri kepadda Allah SWT.
Semua perintah Allah seperti yang tertera di atas, akan memberikan manfaat
besar bagi kehidupan manusia. Ini karena pada dasarnya, Allah menciptakan
semua itu untuk kesejahteraan hidup manusia. Sebaliknya, semua yang
dilarang itu dalam ajaran islam akan membawa bahaya bagi kehidupan
manusia. Karena itu taatilah!
Binatang yang Diharamkan
Selain yang, ada pula binatang yang haram dimakan. Larangan itu bertujuan untuk
keuntungan manusia, bukan keuntungan Allah. Adapun jenis-jenis binatang yang
haram dimakan disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
1. Haram karena nas, baik dari Al-Qur’an maupun hadist yaitu Babi, himar
(keledai), Anjing, binatang buas yang bertaring dan burung yang berkuku
tajam.
2. Haram karena kita diperintahkan untuk membunuhnya, yaitu ; ular,
burung gagak, tikus, anjing buas, dan burung elang, rasulullah SAW
bersabda: “ Lima macam binatang yang jahat hendaklah dibunuh, baik
ditanah halal maupun ditanah haram, yaitu ; Ular, burung gagak, tikus,
anjing buas dan burung elang.” (H.R. Muslim)
3. 3. Haram karena kita dilarang untuk membunuhnya, yaitu ; semut, tawon,
burung hud – hud dan burung hantu.
4. Haram karena keadaannya menjijikan, keji dan kotor. Sebagian ulama
menyebutkan hasyarat, yaitu binatang bumi yang kecil-kecil dan kotor
misalnya ulat, kutu anjing, kutu busuk, cacing, lintah, lalat, lebah, laba-
laba, nyamuk, kumbang dan sejenisnya.
Untuk binatang yang hidup di dua alam (binatang amfibi) kebanyakan para ulama
mengharamkannya, misalnya ; buaya, kodok, kepiting, keong, bekicot, kura-kura, dan
lain-lainya. Khusus mengenai kodok, disamping sebagai binatang amfibi yang kotor,
juga termasuk binatang yang dilarang membunuhnya. Jika diharamkan
membunuhnya, sudah tentu haram pula memakannya.
Semua jenis binatang yang haram dimakan tersebut, pada dasarnya untuk kepentingan
manusia, yaitu untuk keselamatan dan kesehatan manusia. Setiap yang diharamkan
pasri mengandung mudarat dan membahayakan kepada yang memakannya. Oleh
sebab itu, kita wajib menjauhinya agar terhindar dari keburukan dan bahaya yang
ditimbulkannya.
E.Mudarat (Bahaya) Binatang yang Diharamkan.
Akibat buruk atau dampak negatif yang ditimbulkan dari binatang yang haram, bukan
hanya dari sudut Islam, tetapi juga dari segi kesehatan.
Adpun bahaya yang ditimbulkan dari makan binatang yang diharamkan, antara lain:
1. Menjauhkan diri dari rahmat Allah
2. Menjerumuskan seseorang dalam perbuatan dosa dan mengotori kesucian
jiwa.
3. Mengakibatkan amal ibadah dan doa kita ditolak oleh Allah SWT.
4. 4. Mendapat ancaman dan balasan dari Allah berupa siksa di akhirat.
5. Dari segi kesehatan fisik jelas membawa akibat buruk bagi tubuh,
misalnya:
a. Daging babi terdapai cacing pita yang sangat berbahaya.
b. Darah mengandung banyak kuman dan racun yang dapat merusak
kesehatan dan membahayakan kehidupan.
c. Bangkai mengandung bibit penyakit dan racun yang dapat
mengganggu kesehatan.
6. Dilarang menggunakan pengobatan dari hewan yang haram. Sekalipun
banyak digunakan orang sebagai obat, tetapi Islam melarang
menggunakannya, seperti katak, ular, buaya dan lainnya. Sabda Rasulullah
SAW: “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, Dia
menjadikan setiap penyakit dan obatnya, maka berobatlah kamu, tetapi
jangan berobat dengan seuatu yang diharamkan.” (H.R. Abu Daud).