SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Pelaksanaan Otonomi Daerah
di Indonesia Pasca Reformasi
KELOMPOK 6
BUNGA OLIMVIA WULANDARI 10101001037
DIAN MARSHA PUTRI 09101003055
FARIDA KUMALASARI 10101001034
NIKKY WIJAYATI 09101003057
RAHMI GARMINI 10101001025
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Latar Belakang Lahirnya Otonomi
Daerah ..
• Pada masa sebelum 1998, kekuasaan Pemerintah Pusat negara Republik
Indonesia sangat sentralistik dan semua daerah di republik ini menjadi
perpanjangan tangan kekuasaan Jakarta (pemerintah pusat). Dengan kata lain,
rezim Orde Baru mewujudkan kekuasaan sentripetal, yakni berat sebelah
memihak pusat bukan pinggiran (daerah).
• Daerah yang kaya akan sumber daya alam, ditarik keuntungan produksinya
dan dibagi-bagi di antara elite Jakarta, alih-alih diinvestasikan untuk
pembangunan daerah. Akibatnya, pembangunan antara di daerah dengan di
Jakarta menjadi timpang. B.J. Habibie yang menggantikan Soeharto sebagai
presiden membuat kebijakan politik baru yang mengubah hubungan
kekuasaan pusat dan daerah dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Otonomi Daerah atau yang biasa disebut
desentralisasi. Dengan terbitnya undang-undang ini, daerah tidak lagi
sepenuhnya bergantung pada Jakarta dan tidak lagi mau didikte oleh pusat.
Dasar Hukum Otonomi Daerah
1. UUD 1945 dalam Bab VI, yaitu Pasal 18, Pasal 18A,
dan Pasal 18B mengenai Pemberlakuan sistem otonomi
daerah
2. Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (UU Nomor 32 Tahun 2004) yang
memberikan definisi mengenai otonomi daerah
Definisi otonomi , menurut :
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (UU
Nomor 32 Tahun 2004) memberikan definisi otonomi daerah sebagai berikut.
“Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”
b. UU Nomor 32 Tahun 2004 juga mendefinisikan daerah otonom, sebagai
berikut
“Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia.”
Faktor yang menjadi dasar pembentukan daerah
mencakup faktor-faktor di bawah ini, yaitu :
• a. Kemampuan ekonomi.
• b. Potensi daerah.
• c. Sosial budaya.
• d. Sosial politik.
• e. Kependudukan.
• f. Luas daerah.
• g. Pertahanan.
• h. Keamanan.
• i. Faktor lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi
daerah. Terakhir, syarat fisik yang dimaKsud harus meliputi
paling sedikit lima kabupaten/kota untuk pembentukan
provinsi dan paling sedikit lima kecamatan untuk
pembentukan kabupaten, dan empat kecamatan untuk
pembentukan kota, lokasi calon ibukota, sarana, dan
prasarana pemerintahan.
Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia Pasca
Reformasi ...
Pelaksanaan otonomi daerah yang dicanangkan sejak
Januari 2001 telah membawa perubahan politik di tingkat lokal
(daerah), antaralain :
Dampak Negatif
1. menguatnya peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
2. memunculkan raja-raja kecil yang mempersubur korupsi, kolusi,
dan nepotisme
3. arogansi DPRD semakin tidak terkendali karena mereka
merupakan representasi elite lokal yang berpengaruh
4. Beberapa daerah Pengambilan keputusan belum melibatkan
publik dan masih berada di lingkaran elite lokal provinsi dan
kabupaten/kota
Dampak Positif
• Dampak positif otonomi daerah adalah memunculkan
kesempatan identitas lokal yang ada di masyarakat.
Berkurangnya wewenang dan kendali pemerintah
pusat mendapatkan respon tinggi dari pemerintah
daerah dalam menghadapi masalah yang berada di
daerahnya sendiri. Bahkan dana yang diperoleh lebih
banyak daripada yang didapatkan melalui jalur
birokrasi dari pemerintah pusat. Dana tersebut
memungkinkan pemerintah lokal mendorong
pembangunan daerah serta membangun program
promosi kebudayaan dan juga pariwisata.
Pemekaran Wilayah
• Ide pemekaran wilayah merupakan hal yang termasuk baru dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Untuk pertama kalinya
dalam sejarah setengah abad lebih usia negara ini, tahun 2000 lahir
sebuah provinsi baru bernama Banten. Dahulu, wilayah Banten adalah
bagian dari Provinsi Jawa Barat. Melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (UU Nomor 23 Tahun
2000), pemerintah mengesahkan adanya provinsi baru itu pada 17
Oktober 2000. Selanjutnya, diikuti pula munculnya Provinsi Bangka
Belitung dari Sumatera Selatan sebagai provinsi induknya, Provinsi
Gorontalo (dari Sulawesi Utara), dan Kepulauan Riau (dari Riau) melalui
undang-undang yang dibentuk pada tahun yang sama. Kemudian, pada
tahun-tahun berikutnya, pemekaran provinsi terjadi di Maluku dan Papua.
Pemekaran Wilayah di Indonesia
Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya pemekaran wilayah,
terutama pembentukan provinsi baru. Menunjangnya sebuah daerah dalam
beberapa hal menjadi penyebab utama sebuah wilayah menginginkan
melepaskan diri dari wilayah induknya dengan dasar hukum Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 yang memberikan syarat pembentukan provinsi
berdasarkan syarat administrasi, teknis, dan fisik kewilayahan.
Hal-hal tersebut adalah:
a. kemampuan ekonomi;
b. potensi daerah;
c. sosial budaya;
d. sosial politik;
e. kependudukan;
f. luas daerah;
g. pertahanan;
h. keamanan;
i. dan faktor lain yang menunjang otonomi daerah.
Kesimpulan ...
a. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai perangkat
hukum yang mengatur pemerintahan daerah sesuai amanat UUD
1945, yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (UU Nomor 32 Tahun 2004) yang mengatur
secara jelas pemberlakuan otonomi daerah, begitu pula dalam hal
pembentukan daerah atau pemekaran wilayah.
b. Dalam sistem otonomi daerah dikenal istilah-istilah yang amat
penting dalam pelaksanaannya, yaitu desentralisasi, dekonsentrasi,
dan tugas pembantuan.
c. Pemberlakuan sistem otonomi daerah telah membawa
perubahan politik di tingkat lokal, hal ini memberikan dampak
positif maupun dampak negatif.
d. Menunjangnya sebuah daerah dalam beberapa hal, seperti
kemampuan ekonomi, potensi daerah, dan sebagainya menjadi
penyebab utama sebuah wilayah menginginkan melepaskan diri dari
wilayah induknya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya
pemekaran wilayah.

Contenu connexe

Tendances

Isu dan Kebijakan otonomi daerah
Isu dan Kebijakan otonomi daerahIsu dan Kebijakan otonomi daerah
Isu dan Kebijakan otonomi daerahAfiif Anshori
 
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahPaper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahfuji kurniawan
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangAulia Hamunta
 
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasanChapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan93220872
 
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )Dheea Resta
 
ppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahMardhiya96
 
Otonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahOtonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahAmalia Dekata
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...Researcher Syndicate68
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahDadang Solihin
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Oswar Mungkasa
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatapotek agam farma
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahFahmy Metala
 

Tendances (20)

Isu dan Kebijakan otonomi daerah
Isu dan Kebijakan otonomi daerahIsu dan Kebijakan otonomi daerah
Isu dan Kebijakan otonomi daerah
 
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahPaper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
 
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasanChapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
 
Makalah otonomi daerah 2
Makalah otonomi daerah 2Makalah otonomi daerah 2
Makalah otonomi daerah 2
 
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
ppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahppt otonomi daerah
ppt otonomi daerah
 
Otonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahOtonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - Makalah
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA
Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA
Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
 
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawatpresentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
presentasi PKN kel.Fatonah X Perawat
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Makalah otonomo daerah
Makalah otonomo daerahMakalah otonomo daerah
Makalah otonomo daerah
 

En vedette

Тарас Середюк Мафия
Тарас Середюк МафияТарас Середюк Мафия
Тарас Середюк МафияRestoPraktiki
 
Manual d'Identitat Gràfica per a uns mundials ficticis de natació
Manual d'Identitat Gràfica per a uns mundials ficticis de natació Manual d'Identitat Gràfica per a uns mundials ficticis de natació
Manual d'Identitat Gràfica per a uns mundials ficticis de natació Antoni Bolet Ruiz
 
SEO基礎講座 (プラスクラス平地大樹氏)|マナビトオンライン
SEO基礎講座 (プラスクラス平地大樹氏)|マナビトオンライン SEO基礎講座 (プラスクラス平地大樹氏)|マナビトオンライン
SEO基礎講座 (プラスクラス平地大樹氏)|マナビトオンライン TATEITO株式会社
 
Presentation skripsi
Presentation skripsiPresentation skripsi
Presentation skripsiIda Silvania
 
131003 presentatie PGOsupport 4Building
131003 presentatie PGOsupport 4Building131003 presentatie PGOsupport 4Building
131003 presentatie PGOsupport 4Building4Building
 
Cfda9949 6602-4 dae-b12552a98960151a
Cfda9949 6602-4 dae-b12552a98960151aCfda9949 6602-4 dae-b12552a98960151a
Cfda9949 6602-4 dae-b12552a98960151aCarlos Carvalho
 
ใบงานที่ 2 8
ใบงานที่ 2 8ใบงานที่ 2 8
ใบงานที่ 2 8Mc'Or K-kung
 
Ketteriä kokemuksia julkishallinnosta
Ketteriä kokemuksia julkishallinnosta Ketteriä kokemuksia julkishallinnosta
Ketteriä kokemuksia julkishallinnosta Petri Aukia
 
台大交點Vol.3 - 黃韋嘉 - Buytime
台大交點Vol.3 - 黃韋嘉 - Buytime台大交點Vol.3 - 黃韋嘉 - Buytime
台大交點Vol.3 - 黃韋嘉 - Buytime交點
 
Proudy 2013 - Bordel z vesmíru, izolepa a Temelín ve skříni
Proudy 2013 - Bordel z vesmíru, izolepa a Temelín ve skříniProudy 2013 - Bordel z vesmíru, izolepa a Temelín ve skříni
Proudy 2013 - Bordel z vesmíru, izolepa a Temelín ve skříniLubos Louzensky
 
Capgemini ECM Netherlands 2013
Capgemini ECM Netherlands 2013Capgemini ECM Netherlands 2013
Capgemini ECM Netherlands 2013Yvo Booisma
 
Piesza Pielgrzymka do Częstochowej
Piesza Pielgrzymka do CzęstochowejPiesza Pielgrzymka do Częstochowej
Piesza Pielgrzymka do Częstochowejlolekns
 
Facebooks privacy-instellingen PBS Info 1 oktober
Facebooks privacy-instellingen PBS Info 1 oktoberFacebooks privacy-instellingen PBS Info 1 oktober
Facebooks privacy-instellingen PBS Info 1 oktoberRob Heyman
 

En vedette (20)

Тарас Середюк Мафия
Тарас Середюк МафияТарас Середюк Мафия
Тарас Середюк Мафия
 
Manual d'Identitat Gràfica per a uns mundials ficticis de natació
Manual d'Identitat Gràfica per a uns mundials ficticis de natació Manual d'Identitat Gràfica per a uns mundials ficticis de natació
Manual d'Identitat Gràfica per a uns mundials ficticis de natació
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
SEO基礎講座 (プラスクラス平地大樹氏)|マナビトオンライン
SEO基礎講座 (プラスクラス平地大樹氏)|マナビトオンライン SEO基礎講座 (プラスクラス平地大樹氏)|マナビトオンライン
SEO基礎講座 (プラスクラス平地大樹氏)|マナビトオンライン
 
Presentation skripsi
Presentation skripsiPresentation skripsi
Presentation skripsi
 
Cover
CoverCover
Cover
 
MPT em Quadrinhos - Edição Número 1 - O Trabalhador e Seus Direitos
MPT em Quadrinhos - Edição Número 1 - O Trabalhador e Seus DireitosMPT em Quadrinhos - Edição Número 1 - O Trabalhador e Seus Direitos
MPT em Quadrinhos - Edição Número 1 - O Trabalhador e Seus Direitos
 
131003 presentatie PGOsupport 4Building
131003 presentatie PGOsupport 4Building131003 presentatie PGOsupport 4Building
131003 presentatie PGOsupport 4Building
 
Cfda9949 6602-4 dae-b12552a98960151a
Cfda9949 6602-4 dae-b12552a98960151aCfda9949 6602-4 dae-b12552a98960151a
Cfda9949 6602-4 dae-b12552a98960151a
 
ใบงานที่ 2 8
ใบงานที่ 2 8ใบงานที่ 2 8
ใบงานที่ 2 8
 
Ketteriä kokemuksia julkishallinnosta
Ketteriä kokemuksia julkishallinnosta Ketteriä kokemuksia julkishallinnosta
Ketteriä kokemuksia julkishallinnosta
 
台大交點Vol.3 - 黃韋嘉 - Buytime
台大交點Vol.3 - 黃韋嘉 - Buytime台大交點Vol.3 - 黃韋嘉 - Buytime
台大交點Vol.3 - 黃韋嘉 - Buytime
 
Pembentangan elm3101
Pembentangan elm3101Pembentangan elm3101
Pembentangan elm3101
 
Pengantar psi
Pengantar psiPengantar psi
Pengantar psi
 
Proudy 2013 - Bordel z vesmíru, izolepa a Temelín ve skříni
Proudy 2013 - Bordel z vesmíru, izolepa a Temelín ve skříniProudy 2013 - Bordel z vesmíru, izolepa a Temelín ve skříni
Proudy 2013 - Bordel z vesmíru, izolepa a Temelín ve skříni
 
Capgemini ECM Netherlands 2013
Capgemini ECM Netherlands 2013Capgemini ECM Netherlands 2013
Capgemini ECM Netherlands 2013
 
Qpres squid2
Qpres squid2 Qpres squid2
Qpres squid2
 
2
22
2
 
Piesza Pielgrzymka do Częstochowej
Piesza Pielgrzymka do CzęstochowejPiesza Pielgrzymka do Częstochowej
Piesza Pielgrzymka do Częstochowej
 
Facebooks privacy-instellingen PBS Info 1 oktober
Facebooks privacy-instellingen PBS Info 1 oktoberFacebooks privacy-instellingen PBS Info 1 oktober
Facebooks privacy-instellingen PBS Info 1 oktober
 

Similaire à Presentasi kwn

Power_Point_Otonomi_Daerah.pptx
Power_Point_Otonomi_Daerah.pptxPower_Point_Otonomi_Daerah.pptx
Power_Point_Otonomi_Daerah.pptxsdnjelambar
 
PPT Otonomi_Daerah.pptx
PPT Otonomi_Daerah.pptxPPT Otonomi_Daerah.pptx
PPT Otonomi_Daerah.pptxGFMtvlg
 
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...Iqbal Lfc
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahSilvia Ellen
 
otonomi daerah [Autosaved].pptx
otonomi daerah [Autosaved].pptxotonomi daerah [Autosaved].pptx
otonomi daerah [Autosaved].pptxHamidMukhlis1
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahPeranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahPeranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahOperator Warnet Vast Raha
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesiadwifebri10
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusRafi Mariska
 
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalPresentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalIke Hanisyah
 
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxYasintadevi1
 

Similaire à Presentasi kwn (20)

Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Power_Point_Otonomi_Daerah.pptx
Power_Point_Otonomi_Daerah.pptxPower_Point_Otonomi_Daerah.pptx
Power_Point_Otonomi_Daerah.pptx
 
PPT Otonomi_Daerah.pptx
PPT Otonomi_Daerah.pptxPPT Otonomi_Daerah.pptx
PPT Otonomi_Daerah.pptx
 
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH  DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARATREDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH  DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
 
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Makalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkapMakalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkap
 
otonomi daerah [Autosaved].pptx
otonomi daerah [Autosaved].pptxotonomi daerah [Autosaved].pptx
otonomi daerah [Autosaved].pptx
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahPeranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerahPeranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
 
Makalah pemekaran
Makalah pemekaranMakalah pemekaran
Makalah pemekaran
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
 
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalPresentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
 
Makalah pemekaran
Makalah pemekaranMakalah pemekaran
Makalah pemekaran
 
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
 

Presentasi kwn

  • 1. Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia Pasca Reformasi KELOMPOK 6 BUNGA OLIMVIA WULANDARI 10101001037 DIAN MARSHA PUTRI 09101003055 FARIDA KUMALASARI 10101001034 NIKKY WIJAYATI 09101003057 RAHMI GARMINI 10101001025 FAKULTAS ILMU KOMPUTER FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
  • 2. Latar Belakang Lahirnya Otonomi Daerah .. • Pada masa sebelum 1998, kekuasaan Pemerintah Pusat negara Republik Indonesia sangat sentralistik dan semua daerah di republik ini menjadi perpanjangan tangan kekuasaan Jakarta (pemerintah pusat). Dengan kata lain, rezim Orde Baru mewujudkan kekuasaan sentripetal, yakni berat sebelah memihak pusat bukan pinggiran (daerah). • Daerah yang kaya akan sumber daya alam, ditarik keuntungan produksinya dan dibagi-bagi di antara elite Jakarta, alih-alih diinvestasikan untuk pembangunan daerah. Akibatnya, pembangunan antara di daerah dengan di Jakarta menjadi timpang. B.J. Habibie yang menggantikan Soeharto sebagai presiden membuat kebijakan politik baru yang mengubah hubungan kekuasaan pusat dan daerah dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Otonomi Daerah atau yang biasa disebut desentralisasi. Dengan terbitnya undang-undang ini, daerah tidak lagi sepenuhnya bergantung pada Jakarta dan tidak lagi mau didikte oleh pusat.
  • 3. Dasar Hukum Otonomi Daerah 1. UUD 1945 dalam Bab VI, yaitu Pasal 18, Pasal 18A, dan Pasal 18B mengenai Pemberlakuan sistem otonomi daerah 2. Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (UU Nomor 32 Tahun 2004) yang memberikan definisi mengenai otonomi daerah
  • 4. Definisi otonomi , menurut : a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (UU Nomor 32 Tahun 2004) memberikan definisi otonomi daerah sebagai berikut. “Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.” b. UU Nomor 32 Tahun 2004 juga mendefinisikan daerah otonom, sebagai berikut “Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
  • 5. Faktor yang menjadi dasar pembentukan daerah mencakup faktor-faktor di bawah ini, yaitu : • a. Kemampuan ekonomi. • b. Potensi daerah. • c. Sosial budaya. • d. Sosial politik. • e. Kependudukan. • f. Luas daerah. • g. Pertahanan. • h. Keamanan. • i. Faktor lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah. Terakhir, syarat fisik yang dimaKsud harus meliputi paling sedikit lima kabupaten/kota untuk pembentukan provinsi dan paling sedikit lima kecamatan untuk pembentukan kabupaten, dan empat kecamatan untuk pembentukan kota, lokasi calon ibukota, sarana, dan prasarana pemerintahan.
  • 6. Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia Pasca Reformasi ... Pelaksanaan otonomi daerah yang dicanangkan sejak Januari 2001 telah membawa perubahan politik di tingkat lokal (daerah), antaralain : Dampak Negatif 1. menguatnya peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 2. memunculkan raja-raja kecil yang mempersubur korupsi, kolusi, dan nepotisme 3. arogansi DPRD semakin tidak terkendali karena mereka merupakan representasi elite lokal yang berpengaruh 4. Beberapa daerah Pengambilan keputusan belum melibatkan publik dan masih berada di lingkaran elite lokal provinsi dan kabupaten/kota
  • 7. Dampak Positif • Dampak positif otonomi daerah adalah memunculkan kesempatan identitas lokal yang ada di masyarakat. Berkurangnya wewenang dan kendali pemerintah pusat mendapatkan respon tinggi dari pemerintah daerah dalam menghadapi masalah yang berada di daerahnya sendiri. Bahkan dana yang diperoleh lebih banyak daripada yang didapatkan melalui jalur birokrasi dari pemerintah pusat. Dana tersebut memungkinkan pemerintah lokal mendorong pembangunan daerah serta membangun program promosi kebudayaan dan juga pariwisata.
  • 8. Pemekaran Wilayah • Ide pemekaran wilayah merupakan hal yang termasuk baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah setengah abad lebih usia negara ini, tahun 2000 lahir sebuah provinsi baru bernama Banten. Dahulu, wilayah Banten adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat. Melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (UU Nomor 23 Tahun 2000), pemerintah mengesahkan adanya provinsi baru itu pada 17 Oktober 2000. Selanjutnya, diikuti pula munculnya Provinsi Bangka Belitung dari Sumatera Selatan sebagai provinsi induknya, Provinsi Gorontalo (dari Sulawesi Utara), dan Kepulauan Riau (dari Riau) melalui undang-undang yang dibentuk pada tahun yang sama. Kemudian, pada tahun-tahun berikutnya, pemekaran provinsi terjadi di Maluku dan Papua.
  • 9. Pemekaran Wilayah di Indonesia Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya pemekaran wilayah, terutama pembentukan provinsi baru. Menunjangnya sebuah daerah dalam beberapa hal menjadi penyebab utama sebuah wilayah menginginkan melepaskan diri dari wilayah induknya dengan dasar hukum Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang memberikan syarat pembentukan provinsi berdasarkan syarat administrasi, teknis, dan fisik kewilayahan. Hal-hal tersebut adalah: a. kemampuan ekonomi; b. potensi daerah; c. sosial budaya; d. sosial politik; e. kependudukan; f. luas daerah; g. pertahanan; h. keamanan; i. dan faktor lain yang menunjang otonomi daerah.
  • 10. Kesimpulan ... a. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai perangkat hukum yang mengatur pemerintahan daerah sesuai amanat UUD 1945, yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (UU Nomor 32 Tahun 2004) yang mengatur secara jelas pemberlakuan otonomi daerah, begitu pula dalam hal pembentukan daerah atau pemekaran wilayah. b. Dalam sistem otonomi daerah dikenal istilah-istilah yang amat penting dalam pelaksanaannya, yaitu desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan. c. Pemberlakuan sistem otonomi daerah telah membawa perubahan politik di tingkat lokal, hal ini memberikan dampak positif maupun dampak negatif. d. Menunjangnya sebuah daerah dalam beberapa hal, seperti kemampuan ekonomi, potensi daerah, dan sebagainya menjadi penyebab utama sebuah wilayah menginginkan melepaskan diri dari wilayah induknya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pemekaran wilayah.