Bank Indonesia dan dunia perbankan memberikan bantuan sebesar Rp46,287 miliar untuk korban bencana di NAD dan Sumatera Utara pada akhir Desember 2004. Bantuan terus bertambah dan pada 10 Januari 2005 totalnya menjadi Rp67,311 miliar dari 61 bank. Bank Indonesia juga mengeluarkan kebijakan kredit khusus untuk membantu korban bencana.
1. No.6/ 151 /BGub/Humas
BANK INDONESIA DAN DUNIA PERBANKAN MEMBERIKAN BANTUAN SEBESAR RP 46,287
MILYAR UNTUK BENCANA DI PROPINSI NAD DAN SUMATERA UTARA
Sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia dan dunia perbankan atas bencana alam
yang menimpa Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara pada hari
Minggu, 26 Desember 2004, Bank Indonesia bersama dengan dunia perbankan
sampai dengan tanggal 29 Desember 2004 telah berhasil mengumpulkan dana
sebesar Rp46,287 Milyar. Dewan gubernur telah memberikan komitmen untuk
memberikan bantuan sebesar Rp10 milyar, sementara jumlah bantuan yang
dikumpulkan dari 21 bank sampai dengan saat ini (29/12), telah mencapai Rp36,287
Milyar, dengan rincian terlampir. “Diperkirakan jumlah bantuan dari dunia perbankan
akan meningkat, mengingat kita masih menunggu komitmen dari bank lainnya”,
demikian penjelasan Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah.
Secara rinci, Burhanuddin menyebutkan bahwa sampai dengan saat ini, penyumbang
terbesar adalah BCA, Citibank dan Bank Danamon masing-masing sebesar Rp5
milyar. BII, Bank Panin, Bank Artha Graha masing-masing sebesar Rp3 milyar serta
Lippo Bank dan Bukopin masing-masing sebesar Rp2 milyar.
Sebagai langkah awal, pada tanggal 30 Desember 2004, Bank Indonesia juga akan
mengirimkan berbagai bantuan seperti tim medis beserta obat-obatan, bahan
makanan, selimut, pakaian dan kebutuhan pokok lainnya.
Selain itu, sebagai wujud simpati seluruh pegawai Bank Indonesia atas musibah yang
pemulihannya diperkirakan akan memakan waktu yang lama dan membutuhkan biaya
yang tidak sedikit, maka seluruh pegawai Bank Indonesia telah berkomitmen untuk
membantu memulihkan kondisi kedua lokasi bencana tersebut dengan
menyumbangkan sebesar 5% s.d 10% dari gaji selama 6 bulan. Demikian halnya
dengan anggota Dewan Gubernur yang akan menyumbangkan 15% dari gaji selama 6
bulan untuk maksud yang sama. Diperkirakan, setiap bulannya akan terkumpul dana
bantuan sebesar Rp3,4 miliar, atau total dalam 6 bulan terkumpul dana sebesar
Rp20,4 milyar.
Disamping itu, Bank Indonesia akan mengeluarkan ketentuan di bidang kredit yang
akan diterapkan pada kedua daerah bencana tersebut. Ketentuan tersebut akan
memberi perlakuan khusus terhadap penilaian kualitas aktiva produktif, termasuk
kualitas kredit dan restrukturisasi kredit. Kebijakan ini akan diterapkan bagi debitur
Usaha Kecil dan Menengah dengan plafon maksimum Rp5 milyar. Selain itu, Bank
Indonesia juga dapat mempertimbangkan untuk memberikan keringanan bagi proyek-
proyek yang dibiayai Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) dan terkena dampak
yang serius di wilayah tersebut.
Bank Indonesia juga menghimbau agar dunia perbankan dapat mengambil langkah-
langkah strategis terhadap penyaluran dana yang diberikan kepada debitur di lokasi
bencana.
Jakarta, 29 Desember 2004
3. Dompet Perbankan Peduli
Posisi Sementara (10/Jan/05 pukul 14.00 WIB) Sumbangan Bank Indonesia dan
Perbankan Nasional untuk Korban Bencana di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan
Sumatera Utara
1. Bank Indonesia Rp. 10.000.000.000,-
2. Standard Chartered Rp. 10.000.000.000,-
3. BCA Rp. 5.017.000.000,-
4. Bank Danamon Rp. 5.000.000.000,-
5. Citibank Rp. 5.000.000.000,-
6. BII Rp. 3.000.000.000,-
7. Bank Panin Rp. 3.000.000.000,-
8. Bank Artha Graha Rp. 3.000.000.000,-
9. Lippo Bank Rp. 2.000.000.000,-
10. Bukopin Rp. 2.000.000.000,-
Bank Tokyo
11. Rp. 2.000.000.000,-
Mitsubishi
Korean Exchange
12. Rp. 1.850.000.000,-
Bank Danamon
13. Bank NISP Rp. 1.500.000.000,-
14. Bank Buana Rp. 1.000.000.000,-
15. BNI Rp. 1.000.000.000,-
16. BTN Rp. 1.000.000.000,-
17. Bank Mayapada Rp. 1.000.000.000,-
18. BRI Rp. 1.000.000.000,-
19. Bank Mandiri Rp. 1.000.000.000,-
20. Bank Niaga Rp. 1.000.000.000,-
21. Bank Permata Rp. 1.000.000.000,-
22. DBS Bank Rp. 560.000.000,-
23. Bank Century Rp. 500.000.000,-
24. Bank Multicor Rp. 500.000.000,-
25. Bank Jasa Jakarta Rp. 500.000.000,-
26. Rabobank Int. Rp. 300.000.000,-
27. Ekspor Indonesia Rp. 300.000.000,-
28. OCBC Rp. 283.850.000,-
Bank Ekonomi
29. Rp. 250.000.000,-
Rahardja
30. Bank UOB Indonesia Rp. 250.000.000,-
31. Bank Haga Rp. 200.000.000,-
32. Bank Sumitomo Rp. 200.000.000,-
33. Bank Swadesi Rp. 162.887.412,-
34. Bank Finconesia Rp. 150.000.000,-
4. 35. Bank Ganesha Rp. 150.000.000,-
36. Bank Harda Rp. 108.000.000,-
37. Bank Mustika Medan Rp. 100.000.000,-
38. Bank Bumi Putera Rp. 100.000.000,-
39. Bank Bumi Artha Rp. 100.000.000,-
40. Bank Hagakita Rp. 100.000.000,-
41. Bank Agro Niaga Rp. 100.000.000,-
Bank Mizuho
42. Rp. 100.000.000,-
Indonesia
Bank Mestika
43. Rp. 100.000.000,-
Dharma
44. Bank Index Selindo Rp. 100.000.000,-
Dipo Internasional
45. Rp. 100.000.000,-
Bank
Bank Woori
46. Rp. 100.000.000,-
Indonesia
47. Victoria Rp. 100.000.000,-
Bank Syariah
48. Rp. 100.000.000,-
Mandiri
49. Resona Perdana Rp. 100.000.000,-
50. Bank Mayora Rp. 50.000.000,-
51. UIB Rp. 50.000.000,-
52. HS 1906 Bandung Rp. 25.000.000,-
53. Bank AKITA Rp. 25.000.000,-
54. Bank Kesejahteraan Rp. 20.000.000,-
55. Fama Internasional Rp. 20.000.000,-
56. Bank Bisnis Rp. 20.000.000,-
Bank Bintang
57. Rp. 10.000.000,-
Manunggal
Harmoni
58. Rp. 10.000.000,-
Internasional
Bank for
59. International US$. 50.000,-
Settlement (BIS)
60. Taiwan China Trust US$. 10.000,-
Central Bank of
61. US$. 10.000,-
China
Rp. 67.311.737.412,-
Total
US$ 70.000,-