SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Tugas

                  Etika Bisnis



                      Bab 3

              Ekonomi dan Keadilan

                      Bab 4

Liberalisme dan Sosialisme sebagai Perjuangan Moral




             Nama : Dede Hermawan

             NPM : 0102000014
Bab 3

                               Ekonomi dan Keadilan

       Keadilan merupakan suatu topik penting dalam etika. Sulit sekali untuk

dibayangkan orang atau instansi yang berlaku etis tetapi tidak mempraktekkan

keadilan atau bersikap tak acuh terhadap ketidakadilan. Secara khusus keadilan itu

penting dalam konteks ekonomi dan bisnis, karena tidak pernah sebatas perasaan atau

sikap batin saja tetapi menyangkut kepentingan atau barang yang dimiliki atau

dituntut oleh berbagai pihak. Karena itu masalah keadilan pantas dibicarakan di sini

dalam suatu bab tersendiri.

       Antara ekonomi dan keadilan terjalin hubungan erat, karena dua – duanya

berasal dari sumber yang sama. Sumber itu adalah masalah kelangkaan. Ekonomi

timbul karena keterbatasan sumber daya. Memang benar, seandainya tidak ada

kelangkaa, tidak akan ada ekonomi pula.



1. Hakikat Keadilan

       Apa itu keadilan ? kita bisa bingung juga, bila pertanyaan ini mendadak

disodorkan. Dalam kehidupan sehari – hari tidak pernah kita ragu – ragu untuk

berbicara tentang keadilan ketidakadilan .

       Orang – orang Roma kuno terkenal karena menciptakan suatu sistem hukum

yang bagus ( lus Romanum ) yang masih dikagumi dan dipelajari sekaran ini juga,

bukan saja oleh para sejarawan tetapi juga oleh para ahli hukum.Pengarang Roma,

Ulpianus yang dalam hal ini mengutip orang yang bernama Celsus, menggambarkan

keadilan dengan singkat sekali sebagai ‘’ tribure cuique suum ‘’. Terutama kata

ketiga dari kalimat bahasa Latin ini tidak mudah untuk diterjemahkan. dalam bahasa
Inggris terjemahnya bisa berbunyi “ to give everybody his own “ atau dalam bahasa

Indonesia “ memberikan kepada setiap orang yang diempunya “

- Keadilan harus ditegakan atau dilaksanakan. Jadi keadilan tidak diharapkan saja.

Keadilan mengikata kita sehingga kita mempunyai kewajiban. Ciri kedua ini

disebabkan karena keadilan selalu berkaitan dengan hak yang harus dipenuhi.

- Keadilan meuntut persamaan ( equality). Atas dasar keadilan, kita harus

memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, tanpa kecuali kalau

majikan memberikan gaji yang adil kepada 3000 karyawannya, kecuali kepada satu

orang, ia tidak pantas disebut orang adil. Mungkin ada orang yang akan bertanya

apakah artinya satu dibanding tiga ribu. Tetapi dari segi etika perbedaan itu justru

menentukan. Majikan itu baru pantas disebut orang yang adil bila berlaku adil

terhadap semua orang.



2. Pembagian Keadilan

       Setelah kita memandang hakikat keadilan, sekarang kita perlu pelajari jenis –

jenis keadilan yang ada. Keadilan bisa dibagi dengan berbagai cara. Kami tentu tidak

bermaksud memberikan uraian lengkap mengenai semua macam keadilan yang bisa

dibedakan. Hanya diperkenalkan beberapa pembagian yang dianggap berguna .

1. Pembagian Klasik

       Pembagian ini disebut Klasik karena mempunyai tradisi yang panjang, cara

membagi keadilan ini terutama ditemukan dalam kalangan thomisme, aliran filsafat

yang mengikuti jejak filsuf dan teolog besar. Tomas Aquinas sendiri pada umumnya

mendasarkan pandanganya filosofinya atas pemikiran Aritoteles ( 384 – 322 SM) dan

dalam masalah ini keadilan juga demikian.
a. keadialn umum ( General Justice ) berdasarkan keadilan ini para anggota

masyarakat diwajibkan untuk memberi kepada masyarakat ( secara konkret berarti

Negara ) apa yang menjadi haknya, Keadilan umum ini menyajikan landasan untuk

paham common good ( kebaikan umum atau kebaikan bersama )

b. Keadilan Distirbutif keadilan ini negara harus membagi segalanya dengan cara

yang sama kepada para anggota masyarakat. Dalam bahasa Indonesia bisa dipakai

nama “ Keadilan Membagi “.

c. Keadilan Komutatif berdasarkan keadilan ini setiap orang harus memberikan

kepada orang lain apa yang menjadi haknya.Hal itu berlaku pada taraf individual

maupun sosial.Bukan saja inidividu satu harus memberikan haknya kepada individu

lain, melainkan juga kelompok satu kepada kelompok lain.



2. Pembagian Pengarang Modern

       Khususnya Jhon Boatright dan Manuel Velasquez merekapun menandaska

bahwa pembagian itu melanjutkan pemikiran Aristotels. Dari situ sudah dapat

diperkirakan betapa pentingnya peran Aristoteles dalam teori keadilan.

3. Keadilan Individual dan Keadilan Sosial

       Pembagian ketiga ini merupakan pembagian tersendiri yang tidak bertumpang

tindih dengan pembagian – pembagian sebelumnya.Bagi kita di negara berideologi

Pancasila keadilan sosial tentu mempunyai makan tersendiri. Tetapi sayang sekali

para ilmu sosial dan filsafat kita belum membuahkan suatu karya substansial yang

menjelaskan dengan meyakinkan dasar – dasar teoritis dari paham yang penting ini.
Keadilan Distributif pada khususnya

       Sulit untuk dikatakan keadilan macam apa harus dinilai paling penting jika

membatasi diri dari perspektif eitka bisnis,keadilan komutatif misalnya sangat penting

karena dalam bisnisnya banyak diadakan transaksi perjanjian kontrak tetapi jenis

keadilan lain tidak kalah penting juga.

Prinsip dari daftar ini Keadilan distributif terwujud kalau diberikan :

1. Kepada setiap orang bagian yang sama

2. Kepada setiap orang sesuai kebutuhan individualnya

3. Kepada sesuai dengan haknya

4. Kepada setiap orang sesuai dengan usaha individualnya

5. Kepada setiap orang sesuai dengan konribusinya

6. Kepada setiap orang sesuai dengan jasanya



1. Teori Egalitarianisme       teori ini di dasarkan atas prinsip pertama. Mereka

berpendapat bahwa kita baru membagi dengan adil, bila semua orang mendapat

bagian yang ( equal ).Membagi dengan adil berarti membagi dengan rata. “sama rata

sama rasa “

2. Teori Sosialistis teori ini tentang keadilan distributif memilih prinsip kebutuhan

sebagai dasarnya.Menurut mereka masyarakat diatur dengan adil, jika kebutuhan

semua warganya terpenuhi seperti kebutuhan akan sandang pangan papan secara

konkret, sosialisme,terutama memikirkan masalah – masalah pekerjaan bagi kaum

buruh dalam konteks industrialisasi

       Kepada orang yang menyandang cacat harus diberi pekerjaan yang cocok

dengan kemampuanya. Perlu diakui kebutuhan dan kemampuan memang tidak boleh

diabaikan dalam melaksanakan keadilan distributif.Tetapi timbul kesulitan besar juga,
bila prinsip ini dipakai sebagai pegangan satu – satunya untuk mewujudkan keadilan

distributif.terutama dua macam kritik keadilan distirbutif.

3. Teori Liberalistis teori ini justru menolak pembagian atas dasar kebutuhan sebagai

tidak adil. Karena manusia adalah makhluk bebas, kita harus membagi menurut usaha

– usaha bebas dari individu – individu bersangkutan. Yang tidak berusaha tidak

mempunyai hak pula untuk memperoleh sesuatu. Liberalisme menolak sebagai sangat

tidak etis sikap free rider. Benalu yang menumpang pada usaha orang lain tanpa

mengeluarkan air keringat sendiri.

       Salah satu kesulitan pokok dengan teori ini bagaimana orang yang tidak bisa

berprestasi karena cacat mental atau fisik orang yang mengangur diluar kemauannya

sendiri dan sebagainya.

    Keadilan Ekonomis

   Keadilan memegang peranan penting dalam konteks ekonomi dan bisnis, karena

menyangkut barang yang diincar banyak orang untuk dimiliki atau dipakai.Zaman

kita ditandai oleh perhatian besar untuk keadilan dalam relasi – relasi ekonoms.

Dipandang perspektif sejarah, pengertian “ keadialan ekonomis “ tidak selalu

mendapat perhatian yang sama.Sejarawan ide sosial dan politik yang berkebangsaan

Kanada. C.B Mach Pherson, berpendapat bahwa pengertian ini mengalami gerak

pasang surut yang cukup mecolok dalam sejarah.
Bab 4

              Liberalisme dan Sosiallisme Sebagai Perjuangan Moral

       Liberalisme menekankan milik pribadi sebagai salah satu hak manusia yang

terpenting sosialisme berpendapat bahwa milik tidak boleh dibatasi pada kepentingan

individu saja, melainkan mempunyai fungsi sosial Pandangan orang – orang yang

meletakan dasar untuk teori liberalistis dan sosialistis tentang milik

1. Jhon Locke milik pribadi manusia mempunyai tiga hak kodrat ( natural rights ) “

life, freedom and property “.Hak atas milik karena kehidupan dan kebebasan kita

milik juga.

2. Adam Smith dan pasar bebas sebagai perintis ilmu ekonomi terkenal dengan gigih

membela pasar bebas di bidang ekonomi. Dengan gaya liberalisme yang khas ia

berbicara tentang “ the sacred rights of private property”.

3. Marxisme dan kritiknya atas milik pribadi merupakan ajaran sosial ekonomis

politik yang sangat kompleks dan tidak mudah untuk disingkatkan tanpa

mengorbankan cukup banyak unsur yang yang sebenarnya hakiki juga.



1. Liberalisme adalah tekanan pada kebebasan individual ( liber lat = bebas ). Di

bidang politik, peranan negara harus seminimal mungkin supaya diberikan

kesempatan sebesar – besarnya kepada kebebasan para warga negara.

2. Sosialisme sebaiknya dilihat sebagai reaksi atas ketidakberesan dalam masyarakat

yang disebabkan oleh liberalisme.Pertentangan antara liberalisme dan sosialisme

dapat dirumuskan sebagai berikut :

- Liberalisme menempatkan individu di atas masyarakat sedangkan

- Sosialisme menempatkan masyarakat di atas individu.
 Kekuatan dan Kelemahan

   Jika kita membandingkan liberalisme dan sosialisme sebagai ideologi dan praktek

ekonomi politik, terutama dari segi pandangan mereka terhadap lembaga milik, maka

kedua- duanya memiliki kekuatan dan kelemahannya masing – masing. Di sini kami

mencoba untuk dengan amat umum tentu mempelajari dua aspek tersebut.

    Menuju Perdamaian

         Liberalisme dan Sosialisme dapat dilihat sebagai dua ideologi antagonis

yang berjuang merebut hegemoni di panggung politik – ekonomi selama kira – kira

satu setengah abad .Pada saat sekarang dua ideologi ini tampaknya mencapai titik

perdamaian.Walaupun belum terlihat suatu sintesis yang jelas, keseimbangan dua

ideologi itu rupanya sudah tercipta dengan memanfaatkan kekuatan masing – masing

dan mengesampingkan kelemahannya.



    Kapitalisme dan Demokratisasi

         Kapitalisme merupakan pengertian yang sangat tidak jelas dan diberi isi

yang berbeda– beda. Konotasi negatifnya terutama berasal dari kritik Karl Marx yang

membuat studi besar berjudul Das Kapital ( Kapital ) dalam tiga jilid.

         Ideologi dibelakan kapitalisme adalah liberalisme, yang dapat menjelaskan

tiga unsur hakikinya : lembaga milik pribadi, pencarian untung, dan kompetisi dalam

sistem ekonomi pasar bebas.Motor penggerak bagi sistem kapitalisme adalah

akumulasi kapital.Melalui cara berproduksi industri,modal dimanfaatkan untuk

memproleh keuntungan yang sebesar- besarnya, yang kemudian diinvestasikan lagi

dalam usaha produktif sehingga dapat menghasilkan kekayaan lebih besar lagi dan

seterusnya.
Demokrasi sebagai sistem politik yang melatarbelakangi ekonomi pasar

bebas.Demokratisasi dalam ekonomi yang dijalankan secara kapitalistis di negara –

negara industri Barat merupakan fenomena yang sangat menarik.kami menyebut

beberapa contoh pertama, sistem pemerintah demokratis berhasil mengkoreksi

beberapa ekses kapitalisme.contoh paling jelas dihasilkan terbentuknya welfare state

yang dihasilkan oleh perjuangan demokratis,terutama oleh partai – partai

sosialis.Pengangguran atau penyakit mendadak tidak lagi mencelakakan para

pekerja.Contoh terkenal lainnya adalah undang – undang anti kartel dan anti monopoli

yang dimiliki beberapa negara melalui proses demokratis.Contoh lain lagi adalah

hilangkannya perbedaan sosial terlalu besar melalui perpakan progresif.Contoh yang

tidak kalah pentingnya adalah perlindungan lingkungan hidup.



    Etika Pasar Bebas

         David Gauthier mengemukakan pendapat bahwa pasar yang sempurna

tidak membutuhkan moralitas. Dengan pasar sempurna dimaksudkan pasar dimana

kompetisi    berjalan   dengan   sempurna.Dalam    situasi   itu   tidak   dibutuhkan

ditegakkannya rambu – rambu moral karena kepentingan – kepentingan pribadi

masing – masing orang secara sempurna sesuai dengan kepentingan sosial seluruh

masyarakat

         Pandangan ini cukup menarik dari kalangan akademis, tetapi kurang

mempunyai makna praktis sebab pada kenyataannya kompetisi dalam pasar tidak

pernah sempurna karena aneka macam alasan.
Pertanyaan untuk latihan

1. Bagaimana pikiran Jhon Locke tentang milik pribadi ?

2. Gambarkan pandangan Adama Smith tentang pasar bebas , termasuk juga pikiran

tentang peranan kepentingan diri dalam konteks itu

3. Bagaiman kritik Karl Marx dan Friedrich Engels atas milik pribadi dalam buku

kecil Manifesto Komunis ?

4. Apa yang menjadi inti liberalisme sebagai ideologi ekonomi politik ?

5. Bandingkan sosialisme komunistis dengan sosialisme demokratis sebagai dua

ideologi sosial – politik?

6. Sebutkankan kekuatan dan kelemahan masing – masing liberalisme dan sosialisme

7.Gambarkan masing – masing liberalisme dan sosialisme di penghujung abad ke- 20

sampai pada keadaan paradoksal bahwa dua – duanya gagal dan serentak berhasil juga

8. Apa yang dimaksud dengan Kapitalisme ? bagaimana susunan negara demokrasi

dapat mengurangi segi – segi negatif dari kapitalisme

9. Bagaimana etika yang berlaku dalam ekonomi pasar bebas?

Contenu connexe

Tendances

BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanMang Engkus
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.Immawan Awaluddin
 
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan PenawaranEkonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan PenawaranArjuna Ahmadi
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara Berkembang
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara BerkembangKeragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara Berkembang
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara BerkembangDadang Solihin
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran RisikoJudianto Nugroho
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3natal kristiono
 
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasiJawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasiRusmaladewi01
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 

Tendances (20)

BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaPertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan PenawaranEkonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
Ekonomi Manajerial Materi Perubahan Penawaran
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara Berkembang
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara BerkembangKeragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara Berkembang
Keragaman dan Kemiripan Struktur serta Karakteristik Negara-negara Berkembang
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
Pertanyaan dan jawaban presentasi kelompok 3
 
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasiJawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Analisis pasar makalah
Analisis pasar makalahAnalisis pasar makalah
Analisis pasar makalah
 
manajemen risiko likuiditas (1)
manajemen risiko likuiditas (1)manajemen risiko likuiditas (1)
manajemen risiko likuiditas (1)
 

En vedette

Makalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisMakalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisRizki Malinda
 
Tugas II SIM tentang Perangkat Lunak Komputer
Tugas II SIM tentang Perangkat Lunak KomputerTugas II SIM tentang Perangkat Lunak Komputer
Tugas II SIM tentang Perangkat Lunak Komputerwidyamustika
 
Bab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagangBab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagangRian Ekawati
 
Etika Bisnis -Teori Duecare
Etika Bisnis -Teori DuecareEtika Bisnis -Teori Duecare
Etika Bisnis -Teori DuecarebangN
 
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan SempurnaEkonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan SempurnaSalVani SalVani
 
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWARE
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWARESistem Informasi Manajemen - SOFTWARE
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWAREDharaniKassapa
 
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernMakalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernFajar Jabrik
 

En vedette (11)

Makalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisMakalah Etika Bisnis
Makalah Etika Bisnis
 
Keadilan Dan Bisnis
Keadilan Dan BisnisKeadilan Dan Bisnis
Keadilan Dan Bisnis
 
Tugas II SIM tentang Perangkat Lunak Komputer
Tugas II SIM tentang Perangkat Lunak KomputerTugas II SIM tentang Perangkat Lunak Komputer
Tugas II SIM tentang Perangkat Lunak Komputer
 
Bab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagangBab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagang
 
Etika Bisnis -Teori Duecare
Etika Bisnis -Teori DuecareEtika Bisnis -Teori Duecare
Etika Bisnis -Teori Duecare
 
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan SempurnaEkonomi - Pasar Persaingan Sempurna
Ekonomi - Pasar Persaingan Sempurna
 
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWARE
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWARESistem Informasi Manajemen - SOFTWARE
Sistem Informasi Manajemen - SOFTWARE
 
Makalah etika bisnis
Makalah etika bisnisMakalah etika bisnis
Makalah etika bisnis
 
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernMakalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Akuntansi Jilid 2
Akuntansi Jilid 2Akuntansi Jilid 2
Akuntansi Jilid 2
 

Similaire à Bab 3

Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnisEkonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnisYesica Adicondro
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik norma 28
 
Bab vii nilai filosofis sila v
Bab vii nilai filosofis sila vBab vii nilai filosofis sila v
Bab vii nilai filosofis sila vfanny oktaviani
 
Teori keadilan perspektif filsafat hukum islam
Teori keadilan perspektif filsafat hukum islamTeori keadilan perspektif filsafat hukum islam
Teori keadilan perspektif filsafat hukum islamNurul Jannah
 
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral 1
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral 1Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral 1
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral 1Yesica Adicondro
 
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moralLiberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moralYesica Adicondro
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Theory of Justice.pptx
Theory of Justice.pptxTheory of Justice.pptx
Theory of Justice.pptxssuserd52c0c
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisijanroi
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiJan Purba
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) tita_chubie
 
Tata Kelola Demokrasi Pembangunan
Tata Kelola Demokrasi PembangunanTata Kelola Demokrasi Pembangunan
Tata Kelola Demokrasi Pembangunanadetriputra3
 
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanMasalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanrisaandanii
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialiswahidulkholis
 

Similaire à Bab 3 (20)

Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnisEkonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Bab vii nilai filosofis sila v
Bab vii nilai filosofis sila vBab vii nilai filosofis sila v
Bab vii nilai filosofis sila v
 
EKONOMI DAN KEADILAN
EKONOMI DAN KEADILAN EKONOMI DAN KEADILAN
EKONOMI DAN KEADILAN
 
Teori keadilan perspektif filsafat hukum islam
Teori keadilan perspektif filsafat hukum islamTeori keadilan perspektif filsafat hukum islam
Teori keadilan perspektif filsafat hukum islam
 
TEORI ETIKA.pdf
TEORI ETIKA.pdfTEORI ETIKA.pdf
TEORI ETIKA.pdf
 
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral 1
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral 1Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral 1
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral 1
 
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moralLiberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral
Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Keadilan dalam Bisnis
Keadilan dalam BisnisKeadilan dalam Bisnis
Keadilan dalam Bisnis
 
Theory of Justice.pptx
Theory of Justice.pptxTheory of Justice.pptx
Theory of Justice.pptx
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
 
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
 
Makalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajakMakalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajak
 
Tata Kelola Demokrasi Pembangunan
Tata Kelola Demokrasi PembangunanTata Kelola Demokrasi Pembangunan
Tata Kelola Demokrasi Pembangunan
 
Bab 8 ideologi
Bab 8 ideologiBab 8 ideologi
Bab 8 ideologi
 
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusanMasalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
Masalah teori etika dan hubungannya dengan pengambilan keputusan
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
 

Bab 3

  • 1. Tugas Etika Bisnis Bab 3 Ekonomi dan Keadilan Bab 4 Liberalisme dan Sosialisme sebagai Perjuangan Moral Nama : Dede Hermawan NPM : 0102000014
  • 2. Bab 3 Ekonomi dan Keadilan Keadilan merupakan suatu topik penting dalam etika. Sulit sekali untuk dibayangkan orang atau instansi yang berlaku etis tetapi tidak mempraktekkan keadilan atau bersikap tak acuh terhadap ketidakadilan. Secara khusus keadilan itu penting dalam konteks ekonomi dan bisnis, karena tidak pernah sebatas perasaan atau sikap batin saja tetapi menyangkut kepentingan atau barang yang dimiliki atau dituntut oleh berbagai pihak. Karena itu masalah keadilan pantas dibicarakan di sini dalam suatu bab tersendiri. Antara ekonomi dan keadilan terjalin hubungan erat, karena dua – duanya berasal dari sumber yang sama. Sumber itu adalah masalah kelangkaan. Ekonomi timbul karena keterbatasan sumber daya. Memang benar, seandainya tidak ada kelangkaa, tidak akan ada ekonomi pula. 1. Hakikat Keadilan Apa itu keadilan ? kita bisa bingung juga, bila pertanyaan ini mendadak disodorkan. Dalam kehidupan sehari – hari tidak pernah kita ragu – ragu untuk berbicara tentang keadilan ketidakadilan . Orang – orang Roma kuno terkenal karena menciptakan suatu sistem hukum yang bagus ( lus Romanum ) yang masih dikagumi dan dipelajari sekaran ini juga, bukan saja oleh para sejarawan tetapi juga oleh para ahli hukum.Pengarang Roma, Ulpianus yang dalam hal ini mengutip orang yang bernama Celsus, menggambarkan keadilan dengan singkat sekali sebagai ‘’ tribure cuique suum ‘’. Terutama kata ketiga dari kalimat bahasa Latin ini tidak mudah untuk diterjemahkan. dalam bahasa
  • 3. Inggris terjemahnya bisa berbunyi “ to give everybody his own “ atau dalam bahasa Indonesia “ memberikan kepada setiap orang yang diempunya “ - Keadilan harus ditegakan atau dilaksanakan. Jadi keadilan tidak diharapkan saja. Keadilan mengikata kita sehingga kita mempunyai kewajiban. Ciri kedua ini disebabkan karena keadilan selalu berkaitan dengan hak yang harus dipenuhi. - Keadilan meuntut persamaan ( equality). Atas dasar keadilan, kita harus memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, tanpa kecuali kalau majikan memberikan gaji yang adil kepada 3000 karyawannya, kecuali kepada satu orang, ia tidak pantas disebut orang adil. Mungkin ada orang yang akan bertanya apakah artinya satu dibanding tiga ribu. Tetapi dari segi etika perbedaan itu justru menentukan. Majikan itu baru pantas disebut orang yang adil bila berlaku adil terhadap semua orang. 2. Pembagian Keadilan Setelah kita memandang hakikat keadilan, sekarang kita perlu pelajari jenis – jenis keadilan yang ada. Keadilan bisa dibagi dengan berbagai cara. Kami tentu tidak bermaksud memberikan uraian lengkap mengenai semua macam keadilan yang bisa dibedakan. Hanya diperkenalkan beberapa pembagian yang dianggap berguna . 1. Pembagian Klasik Pembagian ini disebut Klasik karena mempunyai tradisi yang panjang, cara membagi keadilan ini terutama ditemukan dalam kalangan thomisme, aliran filsafat yang mengikuti jejak filsuf dan teolog besar. Tomas Aquinas sendiri pada umumnya mendasarkan pandanganya filosofinya atas pemikiran Aritoteles ( 384 – 322 SM) dan dalam masalah ini keadilan juga demikian.
  • 4. a. keadialn umum ( General Justice ) berdasarkan keadilan ini para anggota masyarakat diwajibkan untuk memberi kepada masyarakat ( secara konkret berarti Negara ) apa yang menjadi haknya, Keadilan umum ini menyajikan landasan untuk paham common good ( kebaikan umum atau kebaikan bersama ) b. Keadilan Distirbutif keadilan ini negara harus membagi segalanya dengan cara yang sama kepada para anggota masyarakat. Dalam bahasa Indonesia bisa dipakai nama “ Keadilan Membagi “. c. Keadilan Komutatif berdasarkan keadilan ini setiap orang harus memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya.Hal itu berlaku pada taraf individual maupun sosial.Bukan saja inidividu satu harus memberikan haknya kepada individu lain, melainkan juga kelompok satu kepada kelompok lain. 2. Pembagian Pengarang Modern Khususnya Jhon Boatright dan Manuel Velasquez merekapun menandaska bahwa pembagian itu melanjutkan pemikiran Aristotels. Dari situ sudah dapat diperkirakan betapa pentingnya peran Aristoteles dalam teori keadilan. 3. Keadilan Individual dan Keadilan Sosial Pembagian ketiga ini merupakan pembagian tersendiri yang tidak bertumpang tindih dengan pembagian – pembagian sebelumnya.Bagi kita di negara berideologi Pancasila keadilan sosial tentu mempunyai makan tersendiri. Tetapi sayang sekali para ilmu sosial dan filsafat kita belum membuahkan suatu karya substansial yang menjelaskan dengan meyakinkan dasar – dasar teoritis dari paham yang penting ini.
  • 5. Keadilan Distributif pada khususnya Sulit untuk dikatakan keadilan macam apa harus dinilai paling penting jika membatasi diri dari perspektif eitka bisnis,keadilan komutatif misalnya sangat penting karena dalam bisnisnya banyak diadakan transaksi perjanjian kontrak tetapi jenis keadilan lain tidak kalah penting juga. Prinsip dari daftar ini Keadilan distributif terwujud kalau diberikan : 1. Kepada setiap orang bagian yang sama 2. Kepada setiap orang sesuai kebutuhan individualnya 3. Kepada sesuai dengan haknya 4. Kepada setiap orang sesuai dengan usaha individualnya 5. Kepada setiap orang sesuai dengan konribusinya 6. Kepada setiap orang sesuai dengan jasanya 1. Teori Egalitarianisme teori ini di dasarkan atas prinsip pertama. Mereka berpendapat bahwa kita baru membagi dengan adil, bila semua orang mendapat bagian yang ( equal ).Membagi dengan adil berarti membagi dengan rata. “sama rata sama rasa “ 2. Teori Sosialistis teori ini tentang keadilan distributif memilih prinsip kebutuhan sebagai dasarnya.Menurut mereka masyarakat diatur dengan adil, jika kebutuhan semua warganya terpenuhi seperti kebutuhan akan sandang pangan papan secara konkret, sosialisme,terutama memikirkan masalah – masalah pekerjaan bagi kaum buruh dalam konteks industrialisasi Kepada orang yang menyandang cacat harus diberi pekerjaan yang cocok dengan kemampuanya. Perlu diakui kebutuhan dan kemampuan memang tidak boleh diabaikan dalam melaksanakan keadilan distributif.Tetapi timbul kesulitan besar juga,
  • 6. bila prinsip ini dipakai sebagai pegangan satu – satunya untuk mewujudkan keadilan distributif.terutama dua macam kritik keadilan distirbutif. 3. Teori Liberalistis teori ini justru menolak pembagian atas dasar kebutuhan sebagai tidak adil. Karena manusia adalah makhluk bebas, kita harus membagi menurut usaha – usaha bebas dari individu – individu bersangkutan. Yang tidak berusaha tidak mempunyai hak pula untuk memperoleh sesuatu. Liberalisme menolak sebagai sangat tidak etis sikap free rider. Benalu yang menumpang pada usaha orang lain tanpa mengeluarkan air keringat sendiri. Salah satu kesulitan pokok dengan teori ini bagaimana orang yang tidak bisa berprestasi karena cacat mental atau fisik orang yang mengangur diluar kemauannya sendiri dan sebagainya.  Keadilan Ekonomis Keadilan memegang peranan penting dalam konteks ekonomi dan bisnis, karena menyangkut barang yang diincar banyak orang untuk dimiliki atau dipakai.Zaman kita ditandai oleh perhatian besar untuk keadilan dalam relasi – relasi ekonoms. Dipandang perspektif sejarah, pengertian “ keadialan ekonomis “ tidak selalu mendapat perhatian yang sama.Sejarawan ide sosial dan politik yang berkebangsaan Kanada. C.B Mach Pherson, berpendapat bahwa pengertian ini mengalami gerak pasang surut yang cukup mecolok dalam sejarah.
  • 7. Bab 4 Liberalisme dan Sosiallisme Sebagai Perjuangan Moral Liberalisme menekankan milik pribadi sebagai salah satu hak manusia yang terpenting sosialisme berpendapat bahwa milik tidak boleh dibatasi pada kepentingan individu saja, melainkan mempunyai fungsi sosial Pandangan orang – orang yang meletakan dasar untuk teori liberalistis dan sosialistis tentang milik 1. Jhon Locke milik pribadi manusia mempunyai tiga hak kodrat ( natural rights ) “ life, freedom and property “.Hak atas milik karena kehidupan dan kebebasan kita milik juga. 2. Adam Smith dan pasar bebas sebagai perintis ilmu ekonomi terkenal dengan gigih membela pasar bebas di bidang ekonomi. Dengan gaya liberalisme yang khas ia berbicara tentang “ the sacred rights of private property”. 3. Marxisme dan kritiknya atas milik pribadi merupakan ajaran sosial ekonomis politik yang sangat kompleks dan tidak mudah untuk disingkatkan tanpa mengorbankan cukup banyak unsur yang yang sebenarnya hakiki juga. 1. Liberalisme adalah tekanan pada kebebasan individual ( liber lat = bebas ). Di bidang politik, peranan negara harus seminimal mungkin supaya diberikan kesempatan sebesar – besarnya kepada kebebasan para warga negara. 2. Sosialisme sebaiknya dilihat sebagai reaksi atas ketidakberesan dalam masyarakat yang disebabkan oleh liberalisme.Pertentangan antara liberalisme dan sosialisme dapat dirumuskan sebagai berikut : - Liberalisme menempatkan individu di atas masyarakat sedangkan - Sosialisme menempatkan masyarakat di atas individu.
  • 8.  Kekuatan dan Kelemahan Jika kita membandingkan liberalisme dan sosialisme sebagai ideologi dan praktek ekonomi politik, terutama dari segi pandangan mereka terhadap lembaga milik, maka kedua- duanya memiliki kekuatan dan kelemahannya masing – masing. Di sini kami mencoba untuk dengan amat umum tentu mempelajari dua aspek tersebut.  Menuju Perdamaian Liberalisme dan Sosialisme dapat dilihat sebagai dua ideologi antagonis yang berjuang merebut hegemoni di panggung politik – ekonomi selama kira – kira satu setengah abad .Pada saat sekarang dua ideologi ini tampaknya mencapai titik perdamaian.Walaupun belum terlihat suatu sintesis yang jelas, keseimbangan dua ideologi itu rupanya sudah tercipta dengan memanfaatkan kekuatan masing – masing dan mengesampingkan kelemahannya.  Kapitalisme dan Demokratisasi Kapitalisme merupakan pengertian yang sangat tidak jelas dan diberi isi yang berbeda– beda. Konotasi negatifnya terutama berasal dari kritik Karl Marx yang membuat studi besar berjudul Das Kapital ( Kapital ) dalam tiga jilid. Ideologi dibelakan kapitalisme adalah liberalisme, yang dapat menjelaskan tiga unsur hakikinya : lembaga milik pribadi, pencarian untung, dan kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas.Motor penggerak bagi sistem kapitalisme adalah akumulasi kapital.Melalui cara berproduksi industri,modal dimanfaatkan untuk memproleh keuntungan yang sebesar- besarnya, yang kemudian diinvestasikan lagi dalam usaha produktif sehingga dapat menghasilkan kekayaan lebih besar lagi dan seterusnya.
  • 9. Demokrasi sebagai sistem politik yang melatarbelakangi ekonomi pasar bebas.Demokratisasi dalam ekonomi yang dijalankan secara kapitalistis di negara – negara industri Barat merupakan fenomena yang sangat menarik.kami menyebut beberapa contoh pertama, sistem pemerintah demokratis berhasil mengkoreksi beberapa ekses kapitalisme.contoh paling jelas dihasilkan terbentuknya welfare state yang dihasilkan oleh perjuangan demokratis,terutama oleh partai – partai sosialis.Pengangguran atau penyakit mendadak tidak lagi mencelakakan para pekerja.Contoh terkenal lainnya adalah undang – undang anti kartel dan anti monopoli yang dimiliki beberapa negara melalui proses demokratis.Contoh lain lagi adalah hilangkannya perbedaan sosial terlalu besar melalui perpakan progresif.Contoh yang tidak kalah pentingnya adalah perlindungan lingkungan hidup.  Etika Pasar Bebas David Gauthier mengemukakan pendapat bahwa pasar yang sempurna tidak membutuhkan moralitas. Dengan pasar sempurna dimaksudkan pasar dimana kompetisi berjalan dengan sempurna.Dalam situasi itu tidak dibutuhkan ditegakkannya rambu – rambu moral karena kepentingan – kepentingan pribadi masing – masing orang secara sempurna sesuai dengan kepentingan sosial seluruh masyarakat Pandangan ini cukup menarik dari kalangan akademis, tetapi kurang mempunyai makna praktis sebab pada kenyataannya kompetisi dalam pasar tidak pernah sempurna karena aneka macam alasan.
  • 10. Pertanyaan untuk latihan 1. Bagaimana pikiran Jhon Locke tentang milik pribadi ? 2. Gambarkan pandangan Adama Smith tentang pasar bebas , termasuk juga pikiran tentang peranan kepentingan diri dalam konteks itu 3. Bagaiman kritik Karl Marx dan Friedrich Engels atas milik pribadi dalam buku kecil Manifesto Komunis ? 4. Apa yang menjadi inti liberalisme sebagai ideologi ekonomi politik ? 5. Bandingkan sosialisme komunistis dengan sosialisme demokratis sebagai dua ideologi sosial – politik? 6. Sebutkankan kekuatan dan kelemahan masing – masing liberalisme dan sosialisme 7.Gambarkan masing – masing liberalisme dan sosialisme di penghujung abad ke- 20 sampai pada keadaan paradoksal bahwa dua – duanya gagal dan serentak berhasil juga 8. Apa yang dimaksud dengan Kapitalisme ? bagaimana susunan negara demokrasi dapat mengurangi segi – segi negatif dari kapitalisme 9. Bagaimana etika yang berlaku dalam ekonomi pasar bebas?