SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
KONIK DANKONIK DAN
KOORDINAT KUTUBKOORDINAT KUTUB
I.1 DEFINISI DAN BAGIANI.1 DEFINISI DAN BAGIAN
KONIKKONIK
• KonikKonik adalah irisan kerucut
• KonikKonik adalah perpotongan atau irisan
antara bidang lengkung kerucut lingkaran
tegak dengan bidang datar.
• KonikKonik terbagi empat, yaitu :
– Berbentuk lingkaran
– Berbentuk parabola
– Berbentuk elips
– Berbentuk hiperbola
Definisi KonikDefinisi Konik
(yang berbentuk parabola, elips, dan
hiperbola)
KonikKonik adalah tempat kedudukan titik-titik
yang perbandingan jaraknya ke titik tertentu
dengan jaraknya ke garis tertentu
mempunyai nilai tetap.
keterangan:
• Titik tertentu = titik api (fokus)
• Garis tertentu = garis arah (direktriks)
• Nilai perbandingan tetap = eksentrisitas (e)
I.2 PARABOLAI.2 PARABOLA
• Definisi
ParabolaParabola adalah tempat kedudukan
titik-titik yang jaraknya ke suatu titik
tertentu sama dengan jaraknya ke garis
tertentu.
Bentuk Umum Persamaan Parabola yang
Berpuncak di Titik Pusat (0,0)
1. y2
= 4px parabola terbuka ke kanan
2. y2
= -4px parabola terbuka ke kiri
3. x2
= 4py parabola terbuka ke atas
4. x2
= -4py parabola terbuka ke bawah
Keterangan :
p > 0
p = jarak fokus ke titik puncak parabola
RUMUS y2
=4px y2
=-4px x2
=4py x2
=-4py
Koordinat fokus (p,0) (-p,0) (0,p) (0,-p)
Garis arah x = -p x = p y = -p y = p
Sumbu simetri y = 0 y = 0 x = 0 x = 0
Titik Latus Rectum (p,2p)
(p,-2p)
(-p,2p)
(-p,-2p)
(2p,p)
(-2p,p)
(2p,-p)
(-2p,-p)
Panjang Latus Rectum 4p 4p 4p 4p
F(p,0)
direktriks
x= -p
x
y
(p,2p)
(p,-2p)
PARABOLA y2
= 4px
F(-p,0)
direktriks
x= p
x
y
(-p,2p)
(-p,-2p)
PARABOLA y2
= -4px
PARABOLA x2
= 4py
x
y
direktriks
y = -p
0
F(0,p)
(2p,p)(-2p,p)
PARABOLA x2
= -4py
x
direktriks
y = p
0
F(0,-p)
(2p,-p)(-2p,-p)
y
Persamaan Garis Singgung dan Normal
Parabola di Suatu Titik
Kedudukan garis dan parabola ditentukan oleh
nilai diskriminan D
 D > 0 garis memotong parabola di 2 titik berbeda
 D = 0 garis menyinggung parabola
 D < 0 garis tidak memotong dan menyinggung
Persamaan Garis Singgung dan Normal
Parabola di Titik (x1,y1)
Parabola Persamaan Garis
Singgung
Persamaan Garis
Normal
y2
= 4px
y2
= -4px
x2
= 4py
x2
= -4py
yy1 = 2p(x+x1)
yy1 = -2p(x+x1)
xx1 = 2p(y+y1)
xx1 = -2p(y+y1)
Ditentukan dari
persamaan garis
singgung
y – y1 = m(x-x1)
(m = kebalikan negatif m
pada persamaan garis
singgung)
I.3 ELIPSI.3 ELIPS
• Definisi
ElipsElips adalah tempat kedudukan titik-
titik yang jumlah jaraknya terhadap dua
titik tertentu mempunyai nilai yang
tetap.
Bentuk Umum Persamaan Elips yang
Berpusat di Titik (0,0)
22222
222222
2
2
2
2
222222
2
2
2
2
c+b=adanb>a
ba=yb+xa
vertikal)elips1=
a
y
+
b
x
2.
ba=ya+xb
atau
)horisontalelips1=
b
y
+
a
x
1.
berlaku
(
(
RUMUS ELIPS HORISONTAL ELIPS VERTIKAL
Titik puncak
Titik sb pendek
Fokus
Panjang sb pjg
Panjang sb pdk
e
Direktriks
Panjang LR
Titik LR
(-a,0) dan (a,0)
(0,-b) dan (0,b)
(-c,0) dan (c,0)
2a
2b
c/a
x=-a/e dan x=a/e
2b2
/a
LR1 : (-c,-b2
/a) dan (-c,b2
/a)
LR2 : (c,-b2
/a) dan (c,b2
/a)
(0,-a) dan (0,a)
(-b,0) dan (b,0)
(0,-c) dan (0,c)
2a
2b
c/a
y=-a/e dan y=a/e
2b2
/a
LR1 : (b2
/a,-c) dan (-b2
/a,-c)
LR2 : (b2
/a,c) dan (-b2
/a,c)
ELIPS HORISONTAL
F1(-c,0) F2(c,0)
x= -a/e x= a/e
A2(a,0)A1(-a,0)
B2(0,b)
B1(0,-b)
x
y
ELIPS VERTIKAL
F1(0,c)
F2(0,-c)
x= -a/e
x= a/e
A2(0,a)
A1(0,-a)
B2(b,0)B1(-b,0) x
y
0
Persamaan Garis Singgung dan Normal
Elips di Titik (x1,y1)
Elips Persamaan Garis
Singgung
Persamaan
Garis Normal
Sama dengan
perhitungan PGN
pada parabola
1=
a
yy
+
b
xx
1=
a
y
+
b
x
1=
b
yy
+
a
xx
1=
b
y
+
a
x
2
1
2
1
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
I.4 HIPERBOLAI.4 HIPERBOLA
• Definisi
HiperbolaHiperbola adalah tempat kedudukan
titik-titik yang selisih jaraknya terhadap
dua titik tertentu mempunyai nilai yang
tetap.
Bentuk Umum Persamaan Hiperbola
yang Berpusat di Titik (0,0)
222
222222
2
2
2
2
222222
2
2
2
2
b+a=c
ba=xa-yb
vertikal)hiperbola1=
b
x
-
a
y
2.
ba=ya-xb
atau
)horisontalhiperbola1=
b
y
-
a
x
1.
berlaku
(
(
RUMUS HIPERBOLA
HORISONTAL
HIPERBOLA VERTIKAL
Titik puncak
Fokus
Titik sb minor
Panjang sb mayor
Panjang sb minor
e
Direktriks
Panjang LR
Titik LR
Pers. Asimtot
(-a,0) dan (a,0)
(-c,0) dan (c,0)
(0,-b) dan (0,b)
2a
2b
c/a
x=-a/e dan x=a/e
2b2
/a
LR1 : (-c,-b2
/a) dan (-c,b2
/a)
LR2 : (c,-b2
/a) dan (c,b2
/a)
y=(-b/a)x dan y=(b/a)x
(0,-a) dan (0,a)
(0,-c) dan (0,c)
(-b,0) dan (b,0)
2a
2b
c/a
y=-a/e dan y=a/e
2b2
/a
LR1 : (-b2
/a,c) dan (b2
/a,c)
LR2 : (-b2
/a,-c) dan (b2
/a,-c)
y=(-a/b)x dan y=(a/b)x
Bentuk Siku Empat Dasar HiperbolaBentuk Siku Empat Dasar Hiperbola
• Tentukan titik puncak A1 dan A2
• Tentukan titik sumbu minor B1 dan B2
• Gambarkan siku empat dasar yang melalui
titik-titik tersebut seperti gambar berikut :
A1
A2
B2
B1
Hiperbola horisontal
B1 B2
A2
A1
Hiperbola vertikal
HIPERBOLA HORISONTAL
B2
B1
A1 A2
x = -a/e x = a/e
F1 F2
y = (b/a) x
y = - (b/a) x
HIPERBOLA VERTIKAL
y = (a/b) x
A2
A1
B1 B2
y = -a/e
y = a/e
F1
y = - (a/b) x
F2
Persamaan Garis Singgung dan Normal
Hiperbola di Titik (x1,y1)
Hiperbola Persamaan Garis
Singgung
Persamaan
Garis Normal
Sama dengan
perhitungan PGN
pada parabola
1=
b
xx
-
a
yy
1=
b
x
-
a
y
1=
b
yy
-
a
xx
1=
b
y
-
a
x
2
1
2
1
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
I.5 TRANSLASI SUMBUI.5 TRANSLASI SUMBU
KOORDINATKOORDINAT
Penyederhanaan Persamaan HiperbolaPenyederhanaan Persamaan Hiperbola
Dengan Metode TranslasiDengan Metode Translasi
 Kelompokkan variabel x dan y di ruas kiri dan
konstanta di ruas kanan.
 Keluarkan koefisien x2
dan y2
sehingga menjadi
k1(x2
+ax) dan k2(y2
+by).
 Lengkapi kuadrat x2
+ax dan y2
+by dengan
menambahkan kuadrat setengah koefisien x dan y.
 Sederhanakan persamaan sehingga konstanta di
ruas kanan menjadi 1.
 Translasikan u = x + a dan v = y + b.
Contoh :
4x2
– 9y2
– 16x + 72y – 164 = 0
4x2
– 16x– 9y2
+ 72y = 164
4(x2
– 4x) – 9(y2
–8y) = 164
4(x2
– 4x + 4) – 9(y2
–8y + 16) = 164 + 16 – 144
4(x-2)2
– 9(y-4)2
= 36
(x-2)2
(y-4)2
9 4
Translasi u = x – 2 dan v = y – 4
= 1
u2
v2
9 4
=1 merupakan persamaan hiperbola horisontal
I.6 TRANSLASI ROTASII.6 TRANSLASI ROTASI
Penyederhanaan Suatu Persamaan GrafikPenyederhanaan Suatu Persamaan Grafik
AxAx22
+ Bxy + Cy+ Bxy + Cy22
+ Dx + Ey + F = 0 Setelah Rotasi+ Dx + Ey + F = 0 Setelah Rotasi
Gunakan substitusi
x = u cos θ – v sin θ
y = u sin θ + v cos θ
dengan
B
C-A
=2θcot
Contoh :
3x2
+ 10 xy + 3y2
+ 8 = 0
A= 3, B = 10, C = 3, D = 8
Cot 2θ = (A-C)/B
(3-3)/10 = 0
Tg 2θ = ∞
2θ = 900
θ = 450
Sin θ = sin 450
= ½√2
Cos θ = cos 450
= ½√2
x = u cos θ – v sin θ
x = ½√2 u – ½√2 v = ½√2 (u-v)
y = u sin θ + v cos θ
y = ½√2 u + ½√2 v = ½√2 (u+v)
3x2
+ 10 xy + 3y2
+ 8 = 0
↔ 3[½√2 (u-v)]2
+ 10 [½√2 (u-v)][ ½√2 (u+v)] +
3[½√2 (u+v)]2
+ 8 = 0
↔ 3[½(u-v)2
]+ 10 [½(u2
-v2
)]+3[½(u+v)2
]+8 = 0
↔ 3/2 (u-v)2
+ 3/2 (u+v)2
+ 5 (u2
– v2
) + 8 = 0
↔ 3/2u2
– 3uv + 3/2v2
+ 3/2u2
+ 3uv + 3/2v2
+ 5u2
– 5v2
+ 8 = 0
↔ 8u2
– 2v2
= -8
↔ v2
/4 – u2
/1 = 1 (hiperbola vertikal)
I.7 KOORDINAT KUTUBI.7 KOORDINAT KUTUB
• Titik Dalam Koordinat Kutub
(r,θ)
(-r,θ) (r,-θ)
(-r,-θ)
θ
Keempat titik tersebut adalah pasangan koordinatpasangan koordinat
kutub.kutub.
• Menentukan Persamaan Cartesian dari
Grafik Persamaan Kutub
Gunakan substitusi persamaan-persamaan :Gunakan substitusi persamaan-persamaan :
• Menggambarkan Grafik Persamaan Kutub
Gantikan persamaan kutub ke persamaanGantikan persamaan kutub ke persamaan
CartesianCartesian
xx22
+ y+ y22
= r= r22
x = r cosx = r cos θθ
y = r siny = r sin θθ
I.8I.8 PERSAMAAN KUTUB SERTAPERSAMAAN KUTUB SERTA
KARTESIAN DARI GARIS,KARTESIAN DARI GARIS, LINGKARAN,LINGKARAN,
DAN KONIKDAN KONIK
Persamaan
Kutub
Persamaan
Cartesian
Garis r = d / cos θ
r = d / sin θ
x = d
y = d
Lingkaran r = 2a cos θ
r = 2a sin θ
Pusat (a,0), jari-jari = a
(x-a)2
+ y2
= a2
Pusat (0,a) , jari-jari = a
x2
+ (y-a)2
= a2
Konik r = ed / (1 + e cos θ)
r = ed / (1 + e sin θ)
d memotong sumbu x
d memotong sumbu y
0<e<1 elips
e = 1 parabola
e > 1 hiperbola

Contenu connexe

Tendances

Grup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklikGrup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklikSholiha Nurwulan
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Metode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptMetode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptssuserb7d229
 
Quiz Trigonometri Kelas X
Quiz Trigonometri Kelas X Quiz Trigonometri Kelas X
Quiz Trigonometri Kelas X Elisabetaluon
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 118041996
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Muhammad Lyan Pratama
 
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Ridha Zahratun
 
Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1nurwa ningsih
 
Contoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normalContoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normalNida Shafiyanti
 
Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Gold Dayona
 

Tendances (20)

Grup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklikGrup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklik
 
Operasi pada himpunan
Operasi pada himpunanOperasi pada himpunan
Operasi pada himpunan
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
interpolasi
interpolasiinterpolasi
interpolasi
 
Metode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptMetode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.ppt
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
31.pembangkit bilangan acak semu (bagian 1)
31.pembangkit bilangan acak semu (bagian 1)31.pembangkit bilangan acak semu (bagian 1)
31.pembangkit bilangan acak semu (bagian 1)
 
Quiz Trigonometri Kelas X
Quiz Trigonometri Kelas X Quiz Trigonometri Kelas X
Quiz Trigonometri Kelas X
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
Lks elips lengkap
Lks elips lengkapLks elips lengkap
Lks elips lengkap
 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
Tugas Bahan Ajar MK Matematika "Persamaan dan Fungsi Linear"
 
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
 
Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1
 
Contoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normalContoh bukan subgrup normal
Contoh bukan subgrup normal
 
Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001
 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
 

Similaire à KONIKDANKONIK

Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Wiri Biri Green
 
Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)MathFour
 
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.ppt
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.pptpersamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.ppt
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.pptUmiLestari24
 
Perasamaan garis singgung lingkaran
Perasamaan garis singgung  lingkaranPerasamaan garis singgung  lingkaran
Perasamaan garis singgung lingkarannursyamsiahhartanti
 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaNida Shafiyanti
 
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...ssuser9e7376
 
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)ElsaYuliangraini
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.pptPadriPadri4
 
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxFIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxRestuAdji5
 
Materi Irisankerucut PPT
Materi Irisankerucut  PPTMateri Irisankerucut  PPT
Materi Irisankerucut PPTAkhmad Puryanto
 
Persamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranPersamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranNiken Pratiwi
 
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdfElips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdfatikaluthfiyaaf
 

Similaire à KONIKDANKONIK (20)

Fungsi non linear
Fungsi non linearFungsi non linear
Fungsi non linear
 
Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2
 
Makalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucutMakalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucut
 
Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.ppt
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.pptpersamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.ppt
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.ppt
 
Perasamaan garis singgung lingkaran
Perasamaan garis singgung  lingkaranPerasamaan garis singgung  lingkaran
Perasamaan garis singgung lingkaran
 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbola
 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
 
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
 
Geometri analitik datar
Geometri analitik datarGeometri analitik datar
Geometri analitik datar
 
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxFIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
 
Materi Irisankerucut PPT
Materi Irisankerucut  PPTMateri Irisankerucut  PPT
Materi Irisankerucut PPT
 
Persamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranPersamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaran
 
Elips Kelompok 3.pdf
Elips Kelompok 3.pdfElips Kelompok 3.pdf
Elips Kelompok 3.pdf
 
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdfElips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
 

Dernier

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Dernier (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

KONIKDANKONIK

  • 1. KONIK DANKONIK DAN KOORDINAT KUTUBKOORDINAT KUTUB
  • 2. I.1 DEFINISI DAN BAGIANI.1 DEFINISI DAN BAGIAN KONIKKONIK • KonikKonik adalah irisan kerucut • KonikKonik adalah perpotongan atau irisan antara bidang lengkung kerucut lingkaran tegak dengan bidang datar. • KonikKonik terbagi empat, yaitu : – Berbentuk lingkaran – Berbentuk parabola – Berbentuk elips – Berbentuk hiperbola
  • 3. Definisi KonikDefinisi Konik (yang berbentuk parabola, elips, dan hiperbola) KonikKonik adalah tempat kedudukan titik-titik yang perbandingan jaraknya ke titik tertentu dengan jaraknya ke garis tertentu mempunyai nilai tetap. keterangan: • Titik tertentu = titik api (fokus) • Garis tertentu = garis arah (direktriks) • Nilai perbandingan tetap = eksentrisitas (e)
  • 4. I.2 PARABOLAI.2 PARABOLA • Definisi ParabolaParabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya ke suatu titik tertentu sama dengan jaraknya ke garis tertentu.
  • 5. Bentuk Umum Persamaan Parabola yang Berpuncak di Titik Pusat (0,0) 1. y2 = 4px parabola terbuka ke kanan 2. y2 = -4px parabola terbuka ke kiri 3. x2 = 4py parabola terbuka ke atas 4. x2 = -4py parabola terbuka ke bawah Keterangan : p > 0 p = jarak fokus ke titik puncak parabola
  • 6. RUMUS y2 =4px y2 =-4px x2 =4py x2 =-4py Koordinat fokus (p,0) (-p,0) (0,p) (0,-p) Garis arah x = -p x = p y = -p y = p Sumbu simetri y = 0 y = 0 x = 0 x = 0 Titik Latus Rectum (p,2p) (p,-2p) (-p,2p) (-p,-2p) (2p,p) (-2p,p) (2p,-p) (-2p,-p) Panjang Latus Rectum 4p 4p 4p 4p
  • 9. PARABOLA x2 = 4py x y direktriks y = -p 0 F(0,p) (2p,p)(-2p,p)
  • 10. PARABOLA x2 = -4py x direktriks y = p 0 F(0,-p) (2p,-p)(-2p,-p) y
  • 11. Persamaan Garis Singgung dan Normal Parabola di Suatu Titik Kedudukan garis dan parabola ditentukan oleh nilai diskriminan D  D > 0 garis memotong parabola di 2 titik berbeda  D = 0 garis menyinggung parabola  D < 0 garis tidak memotong dan menyinggung
  • 12. Persamaan Garis Singgung dan Normal Parabola di Titik (x1,y1) Parabola Persamaan Garis Singgung Persamaan Garis Normal y2 = 4px y2 = -4px x2 = 4py x2 = -4py yy1 = 2p(x+x1) yy1 = -2p(x+x1) xx1 = 2p(y+y1) xx1 = -2p(y+y1) Ditentukan dari persamaan garis singgung y – y1 = m(x-x1) (m = kebalikan negatif m pada persamaan garis singgung)
  • 13. I.3 ELIPSI.3 ELIPS • Definisi ElipsElips adalah tempat kedudukan titik- titik yang jumlah jaraknya terhadap dua titik tertentu mempunyai nilai yang tetap.
  • 14. Bentuk Umum Persamaan Elips yang Berpusat di Titik (0,0) 22222 222222 2 2 2 2 222222 2 2 2 2 c+b=adanb>a ba=yb+xa vertikal)elips1= a y + b x 2. ba=ya+xb atau )horisontalelips1= b y + a x 1. berlaku ( (
  • 15. RUMUS ELIPS HORISONTAL ELIPS VERTIKAL Titik puncak Titik sb pendek Fokus Panjang sb pjg Panjang sb pdk e Direktriks Panjang LR Titik LR (-a,0) dan (a,0) (0,-b) dan (0,b) (-c,0) dan (c,0) 2a 2b c/a x=-a/e dan x=a/e 2b2 /a LR1 : (-c,-b2 /a) dan (-c,b2 /a) LR2 : (c,-b2 /a) dan (c,b2 /a) (0,-a) dan (0,a) (-b,0) dan (b,0) (0,-c) dan (0,c) 2a 2b c/a y=-a/e dan y=a/e 2b2 /a LR1 : (b2 /a,-c) dan (-b2 /a,-c) LR2 : (b2 /a,c) dan (-b2 /a,c)
  • 16. ELIPS HORISONTAL F1(-c,0) F2(c,0) x= -a/e x= a/e A2(a,0)A1(-a,0) B2(0,b) B1(0,-b) x y
  • 17. ELIPS VERTIKAL F1(0,c) F2(0,-c) x= -a/e x= a/e A2(0,a) A1(0,-a) B2(b,0)B1(-b,0) x y 0
  • 18. Persamaan Garis Singgung dan Normal Elips di Titik (x1,y1) Elips Persamaan Garis Singgung Persamaan Garis Normal Sama dengan perhitungan PGN pada parabola 1= a yy + b xx 1= a y + b x 1= b yy + a xx 1= b y + a x 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2
  • 19. I.4 HIPERBOLAI.4 HIPERBOLA • Definisi HiperbolaHiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu mempunyai nilai yang tetap.
  • 20. Bentuk Umum Persamaan Hiperbola yang Berpusat di Titik (0,0) 222 222222 2 2 2 2 222222 2 2 2 2 b+a=c ba=xa-yb vertikal)hiperbola1= b x - a y 2. ba=ya-xb atau )horisontalhiperbola1= b y - a x 1. berlaku ( (
  • 21. RUMUS HIPERBOLA HORISONTAL HIPERBOLA VERTIKAL Titik puncak Fokus Titik sb minor Panjang sb mayor Panjang sb minor e Direktriks Panjang LR Titik LR Pers. Asimtot (-a,0) dan (a,0) (-c,0) dan (c,0) (0,-b) dan (0,b) 2a 2b c/a x=-a/e dan x=a/e 2b2 /a LR1 : (-c,-b2 /a) dan (-c,b2 /a) LR2 : (c,-b2 /a) dan (c,b2 /a) y=(-b/a)x dan y=(b/a)x (0,-a) dan (0,a) (0,-c) dan (0,c) (-b,0) dan (b,0) 2a 2b c/a y=-a/e dan y=a/e 2b2 /a LR1 : (-b2 /a,c) dan (b2 /a,c) LR2 : (-b2 /a,-c) dan (b2 /a,-c) y=(-a/b)x dan y=(a/b)x
  • 22. Bentuk Siku Empat Dasar HiperbolaBentuk Siku Empat Dasar Hiperbola • Tentukan titik puncak A1 dan A2 • Tentukan titik sumbu minor B1 dan B2 • Gambarkan siku empat dasar yang melalui titik-titik tersebut seperti gambar berikut : A1 A2 B2 B1 Hiperbola horisontal B1 B2 A2 A1 Hiperbola vertikal
  • 23. HIPERBOLA HORISONTAL B2 B1 A1 A2 x = -a/e x = a/e F1 F2 y = (b/a) x y = - (b/a) x
  • 24. HIPERBOLA VERTIKAL y = (a/b) x A2 A1 B1 B2 y = -a/e y = a/e F1 y = - (a/b) x F2
  • 25. Persamaan Garis Singgung dan Normal Hiperbola di Titik (x1,y1) Hiperbola Persamaan Garis Singgung Persamaan Garis Normal Sama dengan perhitungan PGN pada parabola 1= b xx - a yy 1= b x - a y 1= b yy - a xx 1= b y - a x 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2
  • 26. I.5 TRANSLASI SUMBUI.5 TRANSLASI SUMBU KOORDINATKOORDINAT Penyederhanaan Persamaan HiperbolaPenyederhanaan Persamaan Hiperbola Dengan Metode TranslasiDengan Metode Translasi  Kelompokkan variabel x dan y di ruas kiri dan konstanta di ruas kanan.  Keluarkan koefisien x2 dan y2 sehingga menjadi k1(x2 +ax) dan k2(y2 +by).  Lengkapi kuadrat x2 +ax dan y2 +by dengan menambahkan kuadrat setengah koefisien x dan y.  Sederhanakan persamaan sehingga konstanta di ruas kanan menjadi 1.  Translasikan u = x + a dan v = y + b.
  • 27. Contoh : 4x2 – 9y2 – 16x + 72y – 164 = 0 4x2 – 16x– 9y2 + 72y = 164 4(x2 – 4x) – 9(y2 –8y) = 164 4(x2 – 4x + 4) – 9(y2 –8y + 16) = 164 + 16 – 144 4(x-2)2 – 9(y-4)2 = 36 (x-2)2 (y-4)2 9 4 Translasi u = x – 2 dan v = y – 4 = 1 u2 v2 9 4 =1 merupakan persamaan hiperbola horisontal
  • 28. I.6 TRANSLASI ROTASII.6 TRANSLASI ROTASI Penyederhanaan Suatu Persamaan GrafikPenyederhanaan Suatu Persamaan Grafik AxAx22 + Bxy + Cy+ Bxy + Cy22 + Dx + Ey + F = 0 Setelah Rotasi+ Dx + Ey + F = 0 Setelah Rotasi Gunakan substitusi x = u cos θ – v sin θ y = u sin θ + v cos θ dengan B C-A =2θcot
  • 29. Contoh : 3x2 + 10 xy + 3y2 + 8 = 0 A= 3, B = 10, C = 3, D = 8 Cot 2θ = (A-C)/B (3-3)/10 = 0 Tg 2θ = ∞ 2θ = 900 θ = 450 Sin θ = sin 450 = ½√2 Cos θ = cos 450 = ½√2
  • 30. x = u cos θ – v sin θ x = ½√2 u – ½√2 v = ½√2 (u-v) y = u sin θ + v cos θ y = ½√2 u + ½√2 v = ½√2 (u+v) 3x2 + 10 xy + 3y2 + 8 = 0 ↔ 3[½√2 (u-v)]2 + 10 [½√2 (u-v)][ ½√2 (u+v)] + 3[½√2 (u+v)]2 + 8 = 0 ↔ 3[½(u-v)2 ]+ 10 [½(u2 -v2 )]+3[½(u+v)2 ]+8 = 0 ↔ 3/2 (u-v)2 + 3/2 (u+v)2 + 5 (u2 – v2 ) + 8 = 0 ↔ 3/2u2 – 3uv + 3/2v2 + 3/2u2 + 3uv + 3/2v2 + 5u2 – 5v2 + 8 = 0 ↔ 8u2 – 2v2 = -8 ↔ v2 /4 – u2 /1 = 1 (hiperbola vertikal)
  • 31. I.7 KOORDINAT KUTUBI.7 KOORDINAT KUTUB • Titik Dalam Koordinat Kutub (r,θ) (-r,θ) (r,-θ) (-r,-θ) θ Keempat titik tersebut adalah pasangan koordinatpasangan koordinat kutub.kutub.
  • 32. • Menentukan Persamaan Cartesian dari Grafik Persamaan Kutub Gunakan substitusi persamaan-persamaan :Gunakan substitusi persamaan-persamaan : • Menggambarkan Grafik Persamaan Kutub Gantikan persamaan kutub ke persamaanGantikan persamaan kutub ke persamaan CartesianCartesian xx22 + y+ y22 = r= r22 x = r cosx = r cos θθ y = r siny = r sin θθ
  • 33. I.8I.8 PERSAMAAN KUTUB SERTAPERSAMAAN KUTUB SERTA KARTESIAN DARI GARIS,KARTESIAN DARI GARIS, LINGKARAN,LINGKARAN, DAN KONIKDAN KONIK Persamaan Kutub Persamaan Cartesian Garis r = d / cos θ r = d / sin θ x = d y = d Lingkaran r = 2a cos θ r = 2a sin θ Pusat (a,0), jari-jari = a (x-a)2 + y2 = a2 Pusat (0,a) , jari-jari = a x2 + (y-a)2 = a2 Konik r = ed / (1 + e cos θ) r = ed / (1 + e sin θ) d memotong sumbu x d memotong sumbu y 0<e<1 elips e = 1 parabola e > 1 hiperbola