Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kalam yang mencakup pengertian, fungsi, metode pembahasan, ruang lingkup, dan hubungannya dengan ilmu-ilmu keislaman lainnya seperti filsafat Islam, fikih dan tasawuf. Ilmu kalam dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang Tuhan dengan menggunakan logika dan alasan. Ruang lingkup ilmu kalam meliputi topik seperti wujud Tuhan, keesaan, sifat
4. “ ”
Pengertian Ilmu Kalam
Fungsi Ilmu Kalam
Hubungan Ilmu kalam dengan Ilmu Lainnya
Metode Pembahasan Ilmu Kalam
Ruang Lingkup Ilmu Kalam
5. “
Ilmu kalam dapat diartikan dari beberapa pendapat. Secara
etimologis, kalam berarti pembicaraan yakni pembicaraan yang
bernalar dengan menggunakan logika. Oleh karena itu ciri utama dari
ilmu kalam adalah rasionalitas atau logika.Kata kalam sendiri berasal
dari bahasa Yunani danada terjemahan dari kata logos yang berarti
pembicaraan , dan dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah mantiq .
Menurut Syekh Muhammad Abduh, ilmu kalam adalah ilmu yang
membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat wajib, sifat-sifat jaiz dan
sifat-sifat yang tidak ada bagi Allah. Selain itu ilmu kalam juga
membahas tentang rasul-rasul Allah untuk menetapkan kebenaran
risalahnya.
Ibnu Khaldun berpendapat bahwa ilmu kalam adalah ilmu yang
berisi alasan-alasan untuk mempertahankan kepercayaan-
kepercayaan iman dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi
bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari
kepercayaan salaf dan ahli sunah
MENU
6. “Fungsi Ilmu Kalam”
Sesungguhnya sebagian dari ketentuan agama itu tidak mungkin
untuk meyakininya kecuali akal. Sebagian kaum muslimin
berpendapat bahwa agama datang untuk mengatasi paham dan
pengertian manusia yang berakal.Hal yang mustahil jika agama
membawa sesuatu yang bertentangan dengan akal itu.
Al-Qur’an telah mempertemukan akal dengan agama. Hal
keyakinan tauhid inilah yang menjadi tujuan yang paling besar bagi
kebangkitan Nabi Muhammad saw. Untuk menumbuhkan tauhid, perlu
dihadirkan dalil akal sebagai argumen yang mudah dicerna
manusia..Karena itu ilmu tauhid sedikit sekali mendasarkan
pendapatnya pada dalil Al-Qur’an dan hadis, kecuali ada penetapan
pokoknya.
Kehadiran ilmu kalam sebagai tawaran pemikiran ketuhanan
yang memberikan dalil tantang pokok pokok agama, lebuh menyerupai
logika sebagaimana ahli pikir dalam menjelaskan hujah pendiriannya.
MENU
7. Ilmu Tauhid
Ilmu Kalam Ilmu Usuluddin
Ilmu Akidah
Kalam = Logika / Tasawuf
Tauhid = Keesaan Allah
Usuluddin = Sesuatu yang GAIB
Akidah = Kepercayaan
8. Adapun keterkaitan ilmu kalam dengan beberapa ilmu-ilmu keislaman
lainnya, yaitu Filsafat Islam, fikih dan tasawuf
Terjemahan dari filsafat yunani (isinya
Timbulnya secara berangsur-angsur /
terpisah Kalam Filsafat sama tapi bahasanya berbeda / bahasa
kita)
Berbicara tentang akidah / Sesuatu yang berhubungan dengan
Kalam Fikih
keesaan hukum
Menggunakan dalil-dalil Kalam Tasawuf Menggunakan prasaan dan
pikiran kejiwaan
MENU
9. Metode Pembahasan Ilmu Kalam
Menuru Ahmad Amien , sistem yang digunakan mutakalimin ( ulama
kalam ) dalam membahas ilmu kalam berbeda dengan sistem orang-orang
sebelumnya dan sesudahnya. Adapun perbedaan yang digunakan mutakalimin
dengan sistem Al-Qur’an, yaitu Al-Qur’an itu mendasarkan seruannya,
berrpegang pada fitrah manusia. Hampir setiap manusia dengan fitrahnya
mengakui adanya Tuhan, Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam.
Mutakalimin menggunakan akal untuk mencari Tuhan, tetapi mereka
tidak puas karena ada hal-hal (dogma) yang berada di luar jangkauan
kekuasaan akal manusia. Menurut orang barat, dogma itu berada dibawah akal
agar dogma itu tidak dihukumi oleh akal.Kalau dogma itu sudah dihukumi
oleh akal, maka rahasia dogma itu menjadi tidak rahasia lagi.
Mengenai nas-nas mutasyabihat,para mutakalimin tidak merasa puas
secara ijmal saja, tanpa mengadakan takwil.Mereka mengumpulkan nas-nas
yang pada lahirnya bertentangan. Mereka menakwilkan itu adalah ciri khusus
daripada mutakalimin.Menakwilkan nas-nas ini memberikan kebebasan pada
akal untuk membahas dan memikirkannya. Dengan sendirinya menimbulkan
perbedaantkwilan yang tidak dikenalsemasa hidupnya Rasulullah saw.
MENU
10. Ruang Lingkup Ilmu Kalam
Wujud Tuhan
Seorang yang menghargai akal pikirannya dan ingin
mempertemukannya dengan ajaran-ajaran agama, maka hendaklah
mencari bukti-bukti adanya Tuhan yang menjadi pangkal soal-soal
lainnya, seperti keesaan, sifat-sifat,dan perbuatan-Nya, rasul-rasul dan
soal keakhiratan, dan masalah lainnya yang berkaitan dengan
keimanan.
Keesaan Tuhan
Menurut Al-Faraby dalil tentang keesaan Tuhan dikembangkannya
dengan teori tentang urut-urutan wujud. Sedangkan Ibn Rusyd
menggunakan dali-dalil syarak.
Zat dan Sifat Tuhan
Pendapat Muktazilah adalah pendapat tentang zat yang lebih
dekat dengan prinsip keesaan dan penyucian Tuhan dan prinsip
peniadaan persamaan Tuhan dengan makhluk. Pendapat soal sifat
yang benar ialah pengakuan adanya sifat-sifat pada Tuhan tanpa
membicarakan qadim dan hadisnya.
Sifat-sifat Aktif Tuhan
Menurut golongan Muktazilah setiap yang bisa ada dan bisa tidak
ada disebut sifat aktiva. Menurut aliran Asy’ariyah, sifat aktiva adalah
sifat yang apabila tidak ada, maka tidak mengharuskan adanya sifat-
sifat lawan.
11. Sifat Ilmu menurut Muktazilah
Sifat ilmu adalah qadim dan tidak terkena perubahan. Asy’ariyyah
berpendapat bahwa manusia tidak bisa mengetahui hakikat ilmu Tuhan.
Maturidiyah menetapkan sifat ilmu yang qadim didasarkan atas ayat-ayat Al-
Qur’an dan dikuatkan dengan dalil akal pikiran yang didapatkan dari tanda-
tanda kebijaksanaan Tuhan. Ibn Rasyid menetapkan adanya sifat ilmu yang
dapat dibuktikan dengan adanya ketelitian susunanalam ini.
Sifat Kalam
Kalam (perkataan tuhan) ialah apa yang diwahyukan kepada manusia
melalui orang-orang pilihan-Nya, yaitu rasul dan nabi-nabi berisi peraturan
untuk kebahagian manusia, beruoa kepercayaan Allah, syariat dan akhlak.
Kejisiman Tuhan
Tuhan tidak mungkin berjisim. Manusia tidak dapat mengetahui Allah dan
menentukan sifat-sifat yang sebenarnya.
Arah
Muktazilah sangat mengingkari arah bagi tuhan, karena menetapkan arah
berarti menetapkan tempat baginya. Berarti sama saja menetapkan kejisiman
tuhan.
Rukyat
Rukyat sangat berkaitan dengan kejisiman dan arah. Hal ini menjadi
bahan perselisihan yang penting antara aliran-aliran islam. Karena sebab
utama perselisihan itu adalah perbedaan gambaran terhadap zat tuhan.
Keadilan Tuhan
setiap ulama muslim, pasti akan selalu berbeda jika di tanya soal
keadilan tuhan. Karena yang merasakannya ialah diri sendiri.
Qada dan Qadar
perbedaan pendapat dalam soal qada dan qadar terutama karen adanya
beberapa ayat al-qur’an yang pengertian lahirnya saling bertentangan.
MENU