Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan proposal karya tulis ilmiah (KTI) tingkat akademi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain kesederhanaan proposal KTI agar mudah dipahami mahasiswa, pentingnya menentukan masalah yang akan diteliti sebagai awal penelitian, serta penggunaan instrumen yang tepat sesuai dengan metode dan variabel penelitian.
2. PENYUSUNAN PROPOSAL KTI
KURIKULUM
&
PROPOSAL KTI
Penyusunan Proposal Karya Tulis
Ilmiah (KTI) ditujukan bagi
mahasiswa untuk setingkat
Akademi, dengan berpedoman
kurikulum pendidikan setara
Akademi, maka dalam menyusun
Proposal KTI perlu beberapa
pertimbangan diambil untuk
menyesuaikan kesederhanaan
Proposal KTI tingkat Akademi
Kesederhanaan Proposal KTI dimaksudkan agar mahasiswa
benar-benar dapat memahami untuk menyusun Proposal
KTI sesuai tingkat pengetahuan. (Sugiyono,2004) tanpa
mengurangi ketentuan nilai-nilai penelitian Ilmiah yaitu
Memiliki nilai-nilai rasional, Memiliki nilai-nilai empiris dan
Sistematis
3. MASALAH ADALAH
PERBEDAAN
HARAPAN DAN
KENYATAAN
PROPOSAL KTI merupakan suatu
perencanaan penelitian yang
sifatnya kosultatif namun sudah
harus memberikan gambaran
mengenai kegiatan sesungguhnya
yang akan dilakukan dalam
penelitian
Mengawali penyusunan Proposal KTI yang harus diingat
oleh Peneliti adalah apa yang menjadi “masalah” dalam
penelitian ini sehingga mendorong untuk melakukan
penelitian, peneliti harus memahami tentang apa yang
dimaksud dengan masalah, masalah adalah sesuatu
keadaan ideal yang ingin dicapai namun pada
pelaksanaannya keadaan ideal tersebut tidak tercapai
PROPOSAL KTI
4. CONTOH
KONKRIT
MASALAH
Mudah dipahami bahwa masalah
tersebut dapat disimpulkan sebagai
HARAPAN DAN KENYATAAN,
banyak contoh lain seperti Peraturan
dan Pelaksanaan , Teori dan Praktek.
Sebagai contoh konkrit suatu masalah, Peraturan dan
Pelaksanaan, ditemukan di suatu Puskesmas penyerahan
obat (resep yang mengandung Antibiotika) kepada
pasien, petugas tidak memberikan informasi yang jelas
tentang cara penggunaan antibiotika, peraturan
mengharuskan pemberian informasi obat khususnya
antibiotika kepada pasien, namun pada kondisi ini, tidak
dilaksanakan, dengan demikian peneliti dapat
menyimpulkan bahwa ada masalah dalam penyerahan
resep mengandung antibiotika. Ini adalah langkah
memulai penelitian
MASALAH
5. KEDUDUKAN
MASALAH ADALAH
PENTING DALAM
MENYUSUN PROPOSAL
KTI
Setiap penelitian selalu berangkat
dari masalah, walaupun diakui
bahwa memilih masalah penelitian
sering merupakan hal yang paling
sulit dalam proses penelitian
(Tuckman, 1988:25).
Bila dalam penelitian telah dapat ditemukan masalah
yang betul-betul masalah, maka berarti pekerjaan
penelitian 50% telah selesai (Sugiyono, 2005:25)
Sejak dimulainya penelitian, peneliti sudah harus
mempunyai pemikiran mengenai variabel yang akan
diteliti sekaligus gambaran alat apa yang akan
digunakan dalam pengumpulan data penelitian
(Suharsimi Arikunto, 2005:100)
MASALAH DAN INSTRUMEN
6. Rumusan masalah yang baik, adalah
pertama : masalah harus feasible artinya
masalah tersebut harus dapat dicari
jawabannya kedua : Masalah harus jelas
artinya semua orang memberikan
persepsi yang sama terhadapa masalah
tersebut ketiga : Masalah harus
signifikan artinya memberi kontribusi
terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan pemecahan masalah
sehari-hari Keempat : Masalah harus
bersifat etis, artinya masalah tidak
berkenaan dengan hal-hal
etika, moral, nilai-nilai keyakinan
(Sugiyono, 2005:27)
RUMUSAN
MASALAH
YANG BAIK
HARUS
FEASIBLE, JELAS
, BERMANFAAT
DAN
MEMPUNYAI
NILAT ETIKA
RUMUSAN MASALAH YANG BAIK
7. FUNGSI
INSTRUMEN
DALAM
PENGUMPULAN
DATA
PENELITIAN KTI
Beberapa metoda penelitian yang umum digunakan
dalam penelitan adalah Metoda Angket, Metoda
Wawancara, Metoda Pengamatan, sedangkan metoda
Ujian atau tes dan Dokumentasi jarang digunakan dalam
Penelitian KTI
Banyak mahasiswa bingung untuk
menemukan Permasalahan ( menjawab
permasalahan) , mencapai tujuan dan
membuktikan hipotesa (bila ada), untuk
mengatasi kondisi tersebut maka
diperlukan data, untuk mendapatkan
data maka peneliti menggunakan
instrumen pengumpulan data
KEDUDUKAN INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA DALAM PENELITIAN
8. Khusus cara menemukan Permasalahan, dapat
ditemukan dari SUMBER PEMBERITAAN antara
lain, berita pada media cetak, berita media
elektronik, kejadian yang diamati dan teramati, hasil
penelitian, buku dan text book
Sedangkan SUMBER DATA disingkat 3 P yaitu, Person
(orang), Place (tempat) dan Paper (kertas/dokumen),
dari ketiga sumber data maka dapat dicari pilihan
instrumen pengumpulan data yang sesuai, yang akan
digunakan, berikut tabel penyesuaian dimaksud :
SUMBER DATA INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA
Sumber data orang Wawancara, angket,
observasi dan tes
Sumber data tempat Observasi
Sumber data Kertas/dokumen Dokumentasi
9. NO JENIS METODA JENIS INSTRUMEN
1
Angket (Questionere) Angket (Questionere)
Daftar cocok (Checklist)
Skala
2
Wawancara (interview) Pedoman wawancara
Daftar cocok (checklist)
3
Pengamatan/Observasi Daftar cocok (checklist)
Lembar pengamatan
4 Ujian atau Tes (Test) Soal Ujian
5 Dokumentasi Daftar cocock (checlist)
PASANGAN
METODA DAN INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
10. MEMANFAATKAN
BERITA MEDIA
CETAK dan
INSTRUMEN
PENGUMPULAN
DATA SECARA
OBSERVASI
ILUSTRASI MENEMUKAN
PERMASALAHAN
Dari sebuah media cetak diberitakan, Balai
POM menemukan pewarna yang
mengandung Rhodamin ß yang dilarang
dalam sachet namun beredar di suatu pasar
tradisional; calon peneliti mengamati
bahwa ini adalah permasalahan
Dari permasalahan tersebut diatas, peneliti mulai berpikir ,
hal-hal yang berkaitan dengan pewarna Rhodamin ß,
produk makanan, minuman, makanan jajanan sekolah
yang menggunakan pewarna merah dan tempat dimana
produk itu diperdagangkan, akhirnya peneliti melakukan
Observasi
11. JUDUL DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Penetapan Judul Penelitian dimulai dari ditemukan
masalah kemudian tahapan selanjutnya peneliti harus
memahami bagaimana menyusun instrumen penelitian
yang akan digunakan untuk menjawab
permasalahan, mendukung mencapai tujuan penelitian
dan mendukung pembuktikan hipotesis (bila
ada), tahapan ini adalah penting yang harus di pahami
karena sangat menentukan kualitas penelitian.
Instrumen penelitian yang dimaksud adalah untuk
menjabarkan satu variabel (mungkin lebih dari satu
variabel) yang terkandung pada judul, menjadi sub-
variabel, mencari indikator dari sub-
variabel, mendeskripsikan sub-variabel menjadi
descriptor, memecah descrtiptor menjadi butir-butir
indkikator kemudian diubah menjadi butir-butir
pertanyaan dalam angket, daftar cocok, pedoman
wawancara
13. Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor Butir Pertanyaan
Pengelolaan Limbah 1. Memilah 1. Limbah medis Jarum suntik, wing needle 3 (tiga) pertanyaan
2. Limbah infektius Menyebabkan penularan
penyakit
3. Limbah cair Bahan kimia yang
digunakan dalam medis
2. Mengumpulkan 1. Konsistensi Padat, cair, setengan
padat
5 (lima) pertanyaan
2. Kemasan Kaca, plastik, logam
3. Kandungan bahan Obat keras
4. Penggunaan --
5. Bahaya Jamrum spuit
3 .Menampung sementara 1. Wadah tidak permanen 2 (dua) pertanyaan
2. Wadah tahan benda tajam,
anti bocor, tertutup
Tong plastik khusus
4. Mengangkat 1. Diangkut ke insenarator Kenderaan Khusus 2 (dua) pertanyaan
2. Waktu Diangkut 1x 24 jam
JUDUL : Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
14. Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor Butir Pertanyaan
Pengelolaan Limbah 5. Memusnahkan
menggunakan insenarator
1. Pada tempratur 600⁰
sampai 1000⁰ C
Sampai terjadi abu berwarna
putih
1 (satu) pertanyaan
13 (tiga belas) pertanyaan
15. Diagram Alir
dan
Pertanyaan
Dari diagram alir dapat
dengan mudah
ditransformasikan dalam
sebuah contoh penelitian
“ Pengelolaan Limbah di
Rumah Sakit” atau dapat
juga dibuat pada contoh
lain yang sesuai dengan
metoda deskripsi
Dengan demikian telah tersusun
satu metoda dan instrumen
pengumpulan data dengan 13
(tiga) belas pertanyaan
16. Contoh :
Diagram Alir Penyusunan Instrumen Penelitian
Metoda Deskripsi secara Eksperimen Laboratorium
Karena pada Judul ini hanya ada satu variabel independen
dan satu Variabel dependen , Penelitian ini adalah
Deskripsi secara Eksperimen Laboratorium maka tidak
diperlukan sub variabel, indikator karena tidak ada butir
pertanyaan yang diperlukan
Variabel independen : Penetapan kadar
Variabel dependen : Minyak Atsiri Sereh Wangi…
Judul : Penetapan kadar Minyak Atsiri Sereh wangi sebagai
repellent