PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
ESTETIK FILSAFATI
1. Estetik
(sebagai gugus pengetahuan)
Estetik Filsafati
(rumpun tradisional)
Estetik Ilmiah
(Rumpun Modern)
Meliputi cabang-cabang :
1. Filsafat Keindahan
(teori keindahan)
2. Filsafat citarasa
3. Filsafat Seni
(Teori Seni Indah)
1. Ilmu seni
(estetik perbandingan)
2. Sejarah Seni
3. Sosiologi Seni
4. Estetik Psikologis
(estetik Eksperimentil)
5. Psikologi Estetis
(psikologi seni)
6. Estetik Matematis
Kritik seni
(sebagai kegiatan penerapan)
2. Definisi estetik menurut para tokohDefinisi estetik menurut para tokoh
1.1. Alexander Gottheb Baumgarten (1714 – 1762)Alexander Gottheb Baumgarten (1714 – 1762)
Estetik adalah ilmu tentang pengetahuan inderawiEstetik adalah ilmu tentang pengetahuan inderawi
yang tujuannya adalah keindahan.yang tujuannya adalah keindahan.
22.. Louis Kattsoff (Elements of Philosophy)Louis Kattsoff (Elements of Philosophy)
Estetik adalah cabang filsafat yang bertalian denganEstetik adalah cabang filsafat yang bertalian dengan
batasan, rakitan dan peranan dari keindahanbatasan, rakitan dan peranan dari keindahan
khususnya dalam seni.khususnya dalam seni.
3.3. Emanuell Kant (Dictionary of Philosophy)Emanuell Kant (Dictionary of Philosophy)
Estetika secara tradisioanl adalah cabang filsafat yangEstetika secara tradisioanl adalah cabang filsafat yang
berhubungan dengan keindahan atau hal yang indah,berhubungan dengan keindahan atau hal yang indah,
khususnya dalam seni serta dengan citarasa dankhususnya dalam seni serta dengan citarasa dan
ukuran-ukuran nilai baku dalam menilai seni.ukuran-ukuran nilai baku dalam menilai seni.
4.4. Van Meter Ames (Collier’s Encyclopedia)Van Meter Ames (Collier’s Encyclopedia)
Estetik adalah penelaahan tentang apa yangEstetik adalah penelaahan tentang apa yang
tersangkut dalam penciptaan, penghargaan dan kritiktersangkut dalam penciptaan, penghargaan dan kritik
dari seni : dalam hubungan seni dengan kegiatan dandari seni : dalam hubungan seni dengan kegiatan dan
kepentingan manusia lainnya dan dalam peranan yangkepentingan manusia lainnya dan dalam peranan yang
berubah dari seni dalam suatu dunia pancaroba.berubah dari seni dalam suatu dunia pancaroba.
3. 55. Jerome Stolnitz (The Encyclopedia of. Jerome Stolnitz (The Encyclopedia of
Phylosophy)Phylosophy)
Estetik sering dilukiskan sebagai penelaahan filsafatiEstetik sering dilukiskan sebagai penelaahan filsafati
tentang keindahan dan kejelekan.tentang keindahan dan kejelekan.
66. William Halverson. William Halverson
Estetik merupakan cabang axiology (pembenaran tanpaEstetik merupakan cabang axiology (pembenaran tanpa
pembuktian) yang terutama bertalian dengan sifat dasarpembuktian) yang terutama bertalian dengan sifat dasar
dari nilai-nilai non-moral, khususnya keindahan dan nilai-dari nilai-nilai non-moral, khususnya keindahan dan nilai-
nilai lainnya apapun yang mempunyai sangkutan istimewanilai lainnya apapun yang mempunyai sangkutan istimewa
dengan seni.dengan seni.
77. John Hospers (The Encyclopedia of Phylosophy). John Hospers (The Encyclopedia of Phylosophy)
Estetik adalah cabang filsafat yang bertalian denganEstetik adalah cabang filsafat yang bertalian dengan
penguraian pengertian-pengertian dan pemecahanpenguraian pengertian-pengertian dan pemecahan
persoalan-persoalan yang timbul bilamana seseorangpersoalan-persoalan yang timbul bilamana seseorang
merenungkan tentang benda-benda estetis. Padamerenungkan tentang benda-benda estetis. Pada
gilirannya denda-denda estetis terdiri dari semua bendagilirannya denda-denda estetis terdiri dari semua benda
yang terkena oleh pengalaman estetis, dengan demikianyang terkena oleh pengalaman estetis, dengan demikian
hanya setelah pengalaman estetis dapat secukupnyahanya setelah pengalaman estetis dapat secukupnya
dinyatakan ciri-cirinya bisalah seseorang menentukandinyatakan ciri-cirinya bisalah seseorang menentukan
batasnya golongan benda-benda estetis itu.batasnya golongan benda-benda estetis itu.
4. 88.. AA DjelantikAA Djelantik
Estetika adalah suatu ilmu yang mempelajariEstetika adalah suatu ilmu yang mempelajari
segala sesuatu yang berkaitan dengansegala sesuatu yang berkaitan dengan
keindahan, mempelajari semua aspek yangkeindahan, mempelajari semua aspek yang
disebut keindahan.disebut keindahan.
99.. Agus Sachari (Estetika Terapan)Agus Sachari (Estetika Terapan)
Estetika adalah filsafat yang membahas esensiEstetika adalah filsafat yang membahas esensi
dari tonalitas kehidupan estetik dan artistik yangdari tonalitas kehidupan estetik dan artistik yang
sejalan dengan jaman.sejalan dengan jaman.
1010.. Jakob Sumardjo (Filsafat Seni)Jakob Sumardjo (Filsafat Seni)
Estetika mempersoalkan hakikat keindahanEstetika mempersoalkan hakikat keindahan
alam dan karya seni, sedangkan filsafat senialam dan karya seni, sedangkan filsafat seni
hanya karya seni atau benda seni atau artefakhanya karya seni atau benda seni atau artefak
yang disebut seni.yang disebut seni.
5. Estetik Filsafati sebagai Estetik tradisionalEstetik Filsafati sebagai Estetik tradisional
Definisi pokok dari arti estetik filsafati :Definisi pokok dari arti estetik filsafati :
1.1. KeindahanKeindahan
2.2. Keindahan dalam alam dan seniKeindahan dalam alam dan seni
3.3. Keindahan khusus pada seniKeindahan khusus pada seni
4.4. Keindahan dan seniKeindahan dan seni
5.5. Seni (segi penciptaan dan kritik seni sertaSeni (segi penciptaan dan kritik seni serta
hubungannya dengan peranan seni)hubungannya dengan peranan seni)
6.6. CitarasaCitarasa
7.7. Ukuran nilai bakuUkuran nilai baku
8.8. Keindahan dan kejelekanKeindahan dan kejelekan
9.9. Nilai non-moral (nilai estetis)Nilai non-moral (nilai estetis)
10.10. Benda estetisBenda estetis
11.11. Pengalaman estetisPengalaman estetis
6. Maka dari keindahan yang bersifatMaka dari keindahan yang bersifat
metafisis seseorang sampai kepadametafisis seseorang sampai kepada
pengalaman estetis yang lebih bercorakpengalaman estetis yang lebih bercorak
psikologis dengan melalui konsepsi-psikologis dengan melalui konsepsi-
konsepsi tentang seni, cita rasa dan nilai.konsepsi tentang seni, cita rasa dan nilai.
Estetik yang menelaah sasaran-Estetik yang menelaah sasaran-
sasarannya secara filsafati itu seringsasarannya secara filsafati itu sering
disebut juga estetik tradisional.disebut juga estetik tradisional.
7. Maka dari keindahan yang bersifatMaka dari keindahan yang bersifat
metafisis seseorang sampai kepadametafisis seseorang sampai kepada
pengalaman estetis yang lebih bercorakpengalaman estetis yang lebih bercorak
psikologis dengan melalui konsepsi-psikologis dengan melalui konsepsi-
konsepsi tentang seni, cita rasa dan nilai.konsepsi tentang seni, cita rasa dan nilai.
Estetik yang menelaah sasaran-Estetik yang menelaah sasaran-
sasarannya secara filsafati itu seringsasarannya secara filsafati itu sering
disebut juga estetik tradisional.disebut juga estetik tradisional.