SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  161
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKATANI
Kelas/Semester : X / 1
Mata Pelajaran : Biologi
Topik : HAKIKAT BIOLOGI
Waktu : 3 x 45 menit
A. Kompetensi Inti SMA kelas X
1. Meghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan perabadan terkait penyebab penomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1. Memerinci prosedur keselamatan kerja dan biosafety sederhana
dilaboratorium biologi secara disiplin dan bertanggunjawab.
3.1.1 Menyebutkan faktor-faktor prosedur keselamatan kerjA.
3.2. Mengidentifikasi ruang lingkup biologi berdasarkan objek dan
permasalahannya pada berbagai tingkat organisasi kehidupan
3.2.1 Menjelaskan pengertian biologi
3.2.2 Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup sebagai objek biologi
3.2.3 Menentukan objek, permasalahan, dan tingkat organisasi
kehidupan dari contoh cabang ilmu biologi
3.2.4 Menjelaskan karakteristik Biologi sebagai ilmu
4.2. Membuat desain penelitian tentang suatu objek biologi dan
pemasalahannya pada tingkat organisasi kehidupan tertentu.
4.2.1 Menyebutkan langkah-langkah metode ilmiah
4.3. Melakukan observasi untuk mengidentifikasi objek, permasalahan,
produk dan profesi berbasis biologi dan menyajikan data hasil
observasi dalam bentuk table.
4.3.1 Menentukan rumusan masalah, objek/ Variabel penelitian, dan
hipotesis
4.3.2 Menentukan prosedur penelitian
4.3.3 Membuat tabel pengamatan
4.3.4 Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk penelitian
4.3.5 Melakukan percobaan
4.3.6 Mengumpulkan data hasil pengamatan
4.3.7 Menafsirkan data hasil pengamatan
4.3.8 Menyimpulkan hasil penelitian
4.3.9 Menkomunikasikan hasil penelitian
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi kelompok dalam pembelajaran menemukan konsep
fungsi ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta mampu:
1. Menjelaskan pengertian biologi dan Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup
sebagai objek biologi
2. Menentukan objek, permasalahan, dan tingkat organisasi kehidupan dari
contoh cabang ilmu biologi dan dapat Menjelaskan karakteristik Biologi
sebagai ilmu
3. Dapat menentukan rumusan masalah, objek/ Variabel penelitian, dan
hipotesis, prosedur penelitian, tabel pengamatan,
4. Dapat menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk penelitian
5. Dapat melakukan percobaan sesuai prosedur keselamatan kerja yan telah
dibuat sebelumnya
6. Dapat mengumpulkan, Menafsirkan, Menyimpulkan dan Menkomunikasikn
hasil penelitian
1. Materi
Pengertian biologi
Ciri-ciri makhluk hidup
Tingkat Organisasi Mahkluk Hidup
Pengertian Biologi sebagai Ilmu
Metode Ilmiah
Prosedur Keselamatan Kerja
2. Pendekatan /Model /Metoda Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Scientific
Model Pembelajaran : Cooperatif Learning tipe Eksperimen
Metoda Pembelajaran : Diskusi/tanya jawab
3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang
pentingnya memahami konsep fungsi dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru memberikan apersepsi untuk
mengingatkan kembali dan mendorong rasa
10
menit
1. Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruangan pemeriksaan akan tau diruanan
laboratorium. Tinggalkan jas laboratorium setelah selesai bekerja
2. Cuci tangan sebelum memulai peraktikum
Bahwa Ilmu Biologi diperoleh melalui serangkaian metode ilmiah atau penelitian.
1. Merumuskan masalah
2. Membuat Hipotesis
3. Melakukan Percobaan
4. Mengumpulkan data
5. Mengolah data
6. Membuat kesimpulan
Molekul, Sel, Jaringan, Organ, Sistem Organ, Individu, Populasi, Komunitas, Ekosistem,
Bioma, Biosfer.
1. Berespirasi
2. Melakukan metabolisme
3. Tumbuh dan berkembangbiak
4. Mengeluarkan zat sisa (Eksresi)
5. Peka terhadap rangsanangan (Iritabilitas)
6. Bernafas (Respirasi)
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan yang pernah hidup.
ingin tahu , berfikir kritis :
Membuat langkah-langkah metode
ilmiah
Membuat objek penelitian
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4. Guru memotivasi siswa
Inti Mengamati
• Mengamati kehidupan masa kini yang
berkaitan dengan biologi seperti ilmu
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan,
penyakit dll di mana semua berhubungan
dengan biologi
Menanya
• Apakah kaitan kegiatan-kegiatan tersebut
dengan biologi?
• Apakah Biologi, apa yang dipelajari,
agaimana mempelajari biologi, apa metode
ilmiah dan keselamatan kerja dan karir
berbasis biologi?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi)
• Melakukan pengamatan terhadap
permasalahan biologi pada objek biologi dan
tingkat organisasi kehidupan di alam dan
membuat laporannya.
• Melakukan studi literatur tentangcabang-
cabang biologi, obyek biologi, permasalahan
biologi dan profesi yang berbasis biologi
(distimulir dengan contoh-contoh dan
70
menit
diperdalam dengan penugasan/PR)
• Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi
dengan menggunakan metode ilmiah dalam
mengamati bioproses dan melakukan
percobaan dengan menentukan
permasalahan, membuat hipotesis,
merencanakan percobaan dengan
menentukan variabel percobaan, mengolah
data pengamatan dan percobaan dan
menampilkannya dalam tabel/grafik/skema,
mengkomunikasikannya secara lisan dengan
berbagai media dan secara tulisan dengan
format laporan ilmiah sederhana
• Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja
laboratorium biologi dan menyepakati
komitmen bersama untuk melaksanakan
secara tanggung jawab aspek keselamatan
kerja di lab.
• Mengamati contoh laporan hasil penelitian
biologi dalam jurnal ilmiah berbahasa
Indonesia atau Bahasa Inggris tentang
komponen/format laporan dan mengamati
komponennya dan mengaitkannya dengan
ruang lingkup biologi sebagai mata pelajaran
kelompok ilmu alam
Mengasosiasikan
• Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan
kegiatan tentang ruang lingkup biologi,
cabang-cabang biologi, pengembangan karir
dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan
kerja untuk membentuk/memperbaiki
pemahaman tentang ruang lingkup biologi
Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan secara lisan tentang
ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan
keselamatan kerja, serta rencana
pengembangan karir masa depan berbasis
biologi
Penutup
1. Siswa diminta menyimpulkan tentang
pengamatan masing-masing kelompok
2. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan
pesan untuk selalu belajar dan tetap
semangat.
10
menit
4. Alat / Media / Sumber Pembelajaran
1. Lembar Kerja siswa
2. Lembar penilaian
3. Buku Siswa Biologi SMA/MA/SMK/MAK Kelas X, Kemdiknas 2013
5. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian :
No Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran menyusun
penelitian untuk menguji
adanya pengaruh factor
terhadap pertumbuhan
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses
penelitian masing-
masing
Pengamatan Selama pembelajaran
dan saat diskusi
2. Pengetahuan
Menentukan factor-faktor
yang mempengaruhi
pertumbuhan.
Pengamatan dan
hasil kerja
kelompok
Penyelesaian
tugas kelompok
Sesudah
diskusi
kelompok
No Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu Penilaian
3. Keterampilan
Terampil dalam
melakukan penelitian
dalam menyelesaikan
masalah.
Pengamatan Penyelesaian tugas
(baik individu maupun
kelompok) dan saat
diskusi
6. Instrumen Penilaian
NO SOAL KUNCI JAWABAN PENSKORAN
1. Sebutkan langkah-langkah
metode ilmiah
1. Merumuskan
masalah
2. Membuat hipotesis
3. Mengumpulkan
data
4. Mengolah data
5. Membuat
kesimpulan
2. Sebutkan cabang-cabang
biologi dalam bidang
pertanian
1. Botani
2. Ekologi
3. Morfologi
tumbuhan
4. Anatomi tumbuhan
5. Fisiologi tumbuhan
3. Sebutkan tingkat
organisasi kehidupan
1. Molekul
2. Sel
3. Jaringan
4. Organ
5. Sistem Organ
6. Individu
7. Populasi
8. Komunitas
9. Ekosistem
10.Bioma
4. Sebutkan sistematika
penulisan laporan ilmiah
1. Pendahuluan
2. Tinjauan pustaka
3. Hipotesis
4. Metode penelitian
5. Hasil dan
pembahasan
6. Simpulan dan
saran
7. Daftar pustaka
8. lampiran
5. Perhatikan Judul penelitian
dibawah ini:
“Pengaruh lama
perendaman biji Phaseolus
radiatus terhadap
kecepatan pertumbuhan
Phaseolus radiatus”
Tentukan:
a. Bagaimana
pengaruh lama
perendaman biji
Phaseolus radiates
terhadap kecepatan
pertumbuhan
Phaseolus radiates
b. Tidak ada pengaruh
lama perendaman
biji Phaseolus
radiatus terhadap
kecepatan
a. Perumusan masalah
b. Hipotesis Nol (Ho)
c. Hipotesis alternative
(H1)
d. Variabel bebas (Vb)
e. Variabel terikat (Vt)
pertumbuhan
Phaseolus radiates
c. Ada pengaruh lama
perendaman biji
Phaseolus radiatus
terhadap kecepatan
pertumbuhan
Phaseolus radiates
d. Lama perendaman
biji Phaseolus
radiatus
e. Kecepatan
pertumbuhan
Phaseolus radiatus
Mengetahui Sukatani ,Desember 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Didi Rosidi, S.Pd Tim Penyusun
NIP. 197711008 199903 1 001 NIP. -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKATANI
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 9x 45 menit (3 pertemuan x 3 jam pelajaran)
KOMPETENSI INTI:
KI -1 : Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah ling-kungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami dan me ne rapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu meng-gunakan metode, sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR:
3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri,replikasi, dan peran virus bagi kehidupan
3.4 Membuat usulan tindakan preventif untuk meminimalisir dampak infeksi
virus (HIV, SARS, Herpes, dan lain-lain) pada manusia dan menjelaskan
peran virus dalam rekayasa genetika
3.5 Merancang model dan menyajikan replikasi virus
PERTEMUAN I
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa
diharapkan mampu:
1. Menguraikanarti kata virus.
2. Menguraikansejaraperkembanganpenelitian tentang virus yang
dilakukanolehbeberapailmuwan.
3. Membedakanciridari virus berdasarkan ukuran tubuhnya.
4. Menjelaskan struktur tubuh virus.
5. Menyebutkan pengertian dari bakteriofage disertai satu buah contohnya.
6. Mengidentifikasi bagian-bagian tubuh virus bakteriofage.
MATERI PEMBELAJARAN
FAKTA
Aldolf Meyer (Jerman) pada tahun 1883 menyelidiki penyakit yang
menyebabkan daun tembakau berbintik-bintik kuning yang disebabkan oleh
organisme yang lebih kecil dari bakteri. Pada tahun 1893 Dimitri Ivanowsky (Rusia)
melakukan penyelidikan yang sama dengan menyaring ekstrak dari tumbuhan
tembakau tersebut dan membuktikan bukan disebabkan oleh bakteri. Tahun 1897
M.W Beijerinck menyimpulkan organisme tersebut lebih kecil dari bakteri dan hanya
hidup pada makhluk hidup.
KONSEP
- Ciri-ciri Virus
Virus memiliki ciri diantaranya yaitu berukuran antara 0,02-0,3 µm, tubuh
terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA), bentuk tubuh beraneka ragam,
dapat berada di luar dan dalam sel, hanya dapat berkembang biak di dalam
makhluk hidup.
- Struktur virus
Virus terdiri atas DNA/RNA, selubung protein, ada yang memiliki serabut ekor
dan lempengan dasar (virus T)
PRINSIP
Virus dapat dikatakan sebagai benda mati karena dapat dikristalkan. Virus
dapat juga dikatakan sebagai makhluk hidup karena dapat berkembang biak. Ukuran
virus yang lebih kecil dari bakteri tentu saja tidak bias diamati melalui pengamatan
mikroskop biasa. Bentuk dan Struktur virus sangat beraneka ragam.
PROSEDUR
- Pengamatan terhadap ciri/karakteristik virus dapat dilakukan dengan
pengamatan gambar.
- Membandingkan bentuk dan struktur virus dengan mengamati gambar
macam-macam bentuk virus
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan umum : keterampilan proses
Metode : diskusi
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Powerpoint Unit 2virusdan Buku Advanced Learning Biology XA.
2. Gambar struktur virus atau bakteriofage.
3. literatur ilmiah atau akses internet.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk mulai belajar dan memotivasi.
b. Apersepsi: bertanya jawab tentang virus. Siswa diminta men jawab
Preview Testhalaman 49.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran tentang definisi virus dan
sejarah penemuan virus.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
1) Mengamati slide presentationmengenai sejarah penemuan virus.
2) Membaca jurnal ilmiah atau mengakses jaringan internet untuk
mencari tahu mengenai definisi virus dan sejarah penemuan virus.
3) Mengamati gambar struktur atau bagian-bagian virus atau sebuah
bakteriofage.
Mengkomunikasi
1) Setiap kelompok mengutarakan definisi virus berdasarkan apa yang
mereka temukan saat kegiatan mengamati.
2) Mengutarakan pendapat kelompok tentang virus sebagai makhuk
hidup atau bukan makhluk hidup.
3) Menjelaskan struktur virus dan sifat-sifatnya yang khas.
4) Menerangkan sejarah penemuan virus.
Menanya
Kelompok lain menanggapi diskusi mengenai definisi virus dan virus
sebagai makhluk hidup.
Mengasosiasi
1) Menggambar struktur tubuh virus beserta bagian-bagiannya.
2) Menyimpulkan sifat virus yang khas seperti ukuran, bentuk,
kandungan kimia, dan bahan-bahan yang melindunginya.
3) Menghubungkan bagian-bagian virus dengan fungsinya dalam
menghubungkan virus dengan dunia luar.
b. Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai materi yang bersangkutan.
3.Penutup
a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan
menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
b. Memberikan tes tertulis.
c. Mendorong siswa untuk selalu berhati-hati ketika bekerja untuk ilmu
pengetahuan.
d. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada
kelompok atau individu berkinerja baik.
PERTEMUAN II
A. Tujuan
Melalui kegiatan eksperimen, tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari
unit ini siswa diharapkan mampu:
1. Mengkategorikan empat tingkatan takson dalam klasifikasi virus menurut
ICTV.
2. Mengkategorikan pengelompokan virus DNA dan RNA disertai contoh
penyakit yang ditimbulkannya.
3. Mengkategorikan pengelompokan virus berdasarkan jenis sel inang yang
diinfeksinya disertai dengan contoh.
4. Menjabarkan dua cara siklus reproduksi virus.
5. Membedakan daur litik dan daur lisogenik pada reproduksi virus.
B. Materi Pembelajaran
KONSEP
Reproduksi Virus
Virus dapat berkembang biak dengan 2 cara yaitu secara lisis dan secara
lisogenik. Secara lisis melalui 3 tahapan yaitu adsopsi, penetrasi, replikasi dan
lisis. Secara Lisogenik terdiri atas tahap adsopsi, penetrasi, penyisipan gen
virus dan pembelahan
PROSEDUR
Dua macam reproduksi virus dapat dibedakan dengan cara membandingkan
gambar siklus perkembangbiakannya.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : keterampilan proses
Metode : diskusi, dan eksperimen.
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Powerpoint Unit 2Virusdan Buku Advanced Learning Biology XA.
2. Diagram fase reproduksi virus.
3. literatur ilmiah (buku atau jurnal) dan internet.
4. Video siklus litik dan lisogenik virus.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi. Mengilustrasikan bagaimana
virus menginfeksi inangnya.
b. Apersepsi:
Bagaimana orang dapat tertular demam flu ketika berada di sekitar
orang yang sakit?
Macam virus ternyata beragam. Bagaimana para ilmuwan dapat
mengenalinya dengan benar dan mengelompokkannya?
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai klasifikasi
virus dan cara reproduksi virus.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
1) Membaca jurnal ilmiah atau buku teks mengenai pengklasifikasian
virus.
2) Mengamati gambar atau video reproduksi virus dan merinci setiap
tahapnya.
Mengasosiasi
1) Menyimpulkan beberapa kelompok virus berdasarkan beberapa
kriteria.
2) Menguraikan aturan mengenai penamaan virus dan subspesiesnya.
3) Menyusun klasifikasi virus sederhana berdasarkan informasi yang
didapat dalam bentuk tabel.
4) Mengerjakan Task 2.2di halaman 62 untuk menyimpulkan dua
daur reproduksi virus.
5) Menyimpulkan mengapa virus bereproduksi dengan daur litik atau
daur lisogenik.
Mengkomunikasi
1) Menerangkan kembali faktor yang mengklasifikasikan virus menjadi
beberapa kelompok.
2) Mengurai tahapan reproduksi virus menggunakan model yang telah
dibuat.
3) Mengurai daur litik dan daur lisogenik.
b. Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai materi yang bersangkutan.
3. Penutup
a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan
menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
b. Mendorong siswa untuk selalu kerja sama ketika bekerja merangcang
model cara perkembangbiakan virus.
c. Mengingatkan siswa untuk bersyukur akan tubuh yang sehat sebagai
karunia dari Tuhan.
d. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada
kelompok atau individu berkinerja baik.
PERTEMUAN III
A. Tujuan
Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa
diharapkan mampu:
1. Mengurai manfaat virus bagi manusia.
2. Mengurai peranan virus yang merugikan.
3. Mencari informasi mengenai tindakan pencegahan dan pengobatan dari
infeksi virus.
B. Materi Pembelajaran
FAKTA
KONSEP
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi
genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam
virus diubah menjadi gen baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya
pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin MMR
(Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak.
Pada umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai
penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini
tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara
khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat menginfeksi
tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga menimbulkan penyakit
PRINSIP
Virus merupakan parasit obligat, artinya hanya dapat hidup didalam
tubuh inangnya saja. Virus merupakan organism peralihan antara makhluk
hidup dan benda mati, virus dikatakan sebagai benda mati karena virus dapat
dikristalkan, dan virus dikatakan sebagai makhluk hidup karena virus dapat
berkembangbiak dengan cara replikasi DNA/RNA.
PROSEDUR
- Penyakit yang disebabkan oleh virus
Virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Untuk lebih mengenal virus tersebut dapat dilakukan dengan mengamati
gambar virus dan membuat poster virus yang terdiri atas gambar, struktur,
penyakit yang ditimbulkan, cara pencegahan dan pengobatannya
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : keterampilan proses
Metode : diskusi
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Powerpoint Unit 2Virusdan Buku Advanced Learning Biology XA.
2. Gambar beberapa penyakit yang disebabkan virus pada tumbuhan, hewan,
dan manusia.
3. Gambar antibiotik, vaksinasi, dan imunisasi.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan gambar vaksinasi.
b. Apersepsi:
Apa saja penyakit yang ditimbulkan oleh virus.
Apa yang kalian ketahui tentang vaksinasi?
Bagaimana vaksin dibuat?
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai peranan
virus dan cara pencegahan indeksi virus.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
1) Mengamati gambar penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia
yang disebabkan virus.
2) Mencari tahu bagaimana virus menginfeksi tubuh inang dan gejala
yang ditimbulkan melalui membaca jurnal ilmiah atau mengakses
buku teks di internet.
3) Mencari tahu peranan virus dalam pembuatan vaksin dan imun dan
cara pencegahan dari infeksi virus yang lain.
Mengasosiasi
1) Mengelompokkan virus yang menyerang hewan.
2) Mengelompokkan virus yang menyerang tumbuhan.
3) Mengelompokkan virus yang menyerang manusia.
Mengkomunikasi
1) Mempresentasikan manfaat dan peranan virus.
2) Mengurai kerugian yang disebabkan oleh virus.
3) Menjelaskan beberapa cara untuk pencegahan infeksi virus.
b. Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai materi yang bersangkutan.
3. Penutup
a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan
menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
b. Mendorong siswa untuk selalu disiplin ketika bekerja untuk ilmu
pengetahuan.
c. Mengingatkan siswa untuk bersyukur akankesehatan sebagai karunia
dari Tuhan.
d. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada
kelompok atau individu berkinerja baik.
PENILAIAN
1. Teknik dan bentuk instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap
Tes unjuk kerja Tes uji kerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan
2. ContohContoh instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
No
Aspek yang dinilai
Hasil
Penilaian
*)
Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan
2 Memiliki rasa ingin tahu (curiosity)
3 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara
individu maupun berkelompok
4 Menyampaikan ide, informasi, dan
argumentasi
5 Mengajukan pertanyaan
6 Menghargai pendapat orang lain
7 Partisipasi dalam kelompok belajar
8 Kerapihan laporan percobaan
*) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang.
b. Lembar tes unjuk kerja
Pertemuan I
Nama:
Kelompok:
Kelas:
1. Gambarkanlah struktur tubuh virus beserta nama bagian-bagiannya.
2. Apa saja ciri-ciri virus? Jelaskan.
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
..............
3. Jelaskanlah mengenai sifat virus.
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
..............
3. Bagaimana cara pengelompokan virus? Jelaskan.
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
..............
4. Menurut pendapat Anda, apakah virus termasuk makhluk hidup? Berikan
alasannya.
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
...............
Pertemuan II
No Aspek yang dinilai
Hasil
Penilaian
*)
Keterangan
1 Keterampilan menggunakan computer
2 Ketereampilan menggunakan software untuk
membuat model perkembangbiakan
3 Terampil dalam mempresentasi hasil kegiatan
*) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang.
c. Lembar tes tertulis
1) Virus berasal dari kata virion yang artinya....
a. organisme yang kecil d. penolak racun
b. organisme yang berbahaya e. pembunuh bakteri
c. racun
2) Tingkatan takson teratas pada virus adalah....
a. filum d.spesies
b. divisio e.ordo
c. genus
3) Bagian tubuh bakteriofage yang berfungsi sebagai pelindung adalah....
a. kapsid d.badan
b. ekor e.kapsul
c. kepala
4) Virus berikut ini yang termasuk ke dalam contoh deoksiribovirus (virus
DNA) adalah....
a. virus toga
b. virus hepatitis
c. virus arena
d. virus herpes
e. virus rabies
5) Bakteriofage adalah....
a. bakteri yang menyerang virus
b. virus yang menyerang bakteri
c. bakteri dan virus yang hidup bersama, saling menguntungkan
d. hidup bersama, bakteri dirugikan sedangkan virus diuntungkan
e. virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan
6) Sebutkan tahapan daur litik pada proses reproduksi virus.
7) Sebutkan tiga manfaat virus bagi kehidupan.
8) Sebutkan tiga contoh virus yang menyerang manusia beserta penyakit
yang ditimbulkannya.
Mengetahui Sukatani ,Desember 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Didi Rosidi, S.Pd Tim Penyusun
NIP. 197711008 199903 1 001 NIP. –
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan: SMAN 1 SUKATANI
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu :9x 45 menit (3 pertemuan x 3 jam pelajaran)
KOMPETENSI INTI
KI -1 : Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah ling-kungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami dan me ne rapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu meng-gunakan metode, sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi
kehidupan berdasarkan percobaan secara teliti dan sistematis.
3.4.1 Mengidentifikasi ciri-ciri umum archaebacteria dan eubacteria.
3.4.2 Mengidentifikasi klasifikasi dari archaebacteria dan eubacteria.
3.4.3 Mejelaskan perkembangbiakan bakteri.
3.4.4 Menjelaskan peranan archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan.
3.4.5 Menjabarkan pengelompokkan dalam archaebacteria dan eubacteria.
4.6 Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari
berbagai lokasi (ruang terbuka, tempat lembab, lingkungan bersih) dan
menghubungkannya dengan penanggulangannya menggunakan disinfektan,
sabun, antis, karbol, dan lain-lain, serta melaporkannya dalam bentuk
laporan.
4.6.1 Terampil melakukan pembiakan bakteri pada medium buatan.
4.6.2 Menjelaskan disinfektan yang tepat untuk menanggulangi bakteri
berbahaya.
PERTEMUAN I
A. Tujuan
Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa
diharapkan mampu:
1. Mengemukakan ciri-ciri makhluk hidup prokariot.
2. Melakukan study literature dari buku sumber atau internet mengenai
perbedaan archaebacateria dan eubacteria.
3. Menguraikan ciri-ciri, habitat, klasifikasi dari archaebacteria.
4. Mengurai ciri-ciri, habitat, dan struktur dari eubacteria.
B. Materi Pembelajaran
Kingdom Monera merupakan mikroorganisme yang memiliki inti sel, tapi tidak
bermembran yang dikenal dengan prokariotik
Archaeobacteria
1. Ciri-Ciri Umum
Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan;
habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di
sana;
terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.
2. Klasifikasi
Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:
Metanogen
Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada lumpur di dasar rawa
dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan es
Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan CO2.
Contoh: Lachnospira multiporus (memecah pektin), Succinomonas amylolytica dan
Ruminococcus albus (memecah selulosa).
Halofil
Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 – 15% (sementara kadar
garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum, Halococcus,
dan Haloarcula.
Termofil
Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam. Contohnya genus
Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : keterampilan proses
Metode : diskusi dan discovery
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Powerpoint Unit 3Archaebacteria dan Eubacteria buku paket biologi X.
2. Charta Sistem Tiga Domain, gambar struktur Archaebacteria dan
Eubacteria.
3. Buku teks, jurnal ilmiah, dan akses internet.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan gambar anak
bermain di air. Guru berkata bahwa ada makhluk hidup tak kasat
mata yang hidup di tanah, air, kulit, dan dalam tubuh makhluk lain.
b. Apersepsi:
Apamakhluk hidup tersebut?
Apakah makhluk yang hidup di dalam usus tersebut berbahaya?
Apa peranan makhluk tersebut yang sebenernya?
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai makhluk
hidup prokariot dan klasifikasi umumnya.
2. Inti
a. Menyampaikan informasi mengenai ciri-ciri makhluk hidup prokariot.
b. Membimbing siswa untu berkelompok dan
Mengumpulkan data
Mempelajari pengelompokkan prokariot menjadi archaebacteria dan
eubacteria disertai dengan bukti yang menguatkannya melalui buku
teks, jurnal ilmiah, atau internet.
Mengamati
Mengamati dan membandingkan struktur tubuh dari archaebacteria
dan eubacteria.
Mengasosiasi
1) Menyimpulkan fakta yang membedakan kelompok archebacteria
dan eubacteria.
2) Menemukan esensi dari Sistem Tiga Domain yang menggantikan
Sistem Kingdom dan menghapus Kingdom Monera.
Mengkomunikasi
1) Menguraikan ciri-ciri, habitat, dan struktur kelompok
Archaebacteria.
2) Menguraikan klasifikasi dari kelompok Archaebacteria.
3) Mengurai ciri-ciri, habitat, dan struktur kelompok Eubacteria.
4) Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai materi yang bersangkutan.
3. Penutup
a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan
menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
b. Mendorong siswa untuk selalu teliti dan cermat ketika membaca dan
menyimpulkan sebuah kesimpulan ilmiah.
c. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada
kelompok atau individu berkinerja baik.
PERTEMUAN II
A. Tujuan
Melalui kegiatan eksperimen, tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari
unit ini siswa diharapkan mampu:
1. Mengamati bentuk bakteri.
2. menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri melalui pembelahan biner.
3. menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri melalui konjugasi.
4. Menjabarkan kelompok bakteri yang masuk ke dalam kelompok Eubacteria.
B. Materi Pembelajaran
BAKTERI
Ciri-ciri bakteri :
1.Tubuh berukuran 1 – 5 mikron
2.Mikroorganisme bersel satu.
3.Dapat hidup disegala tempat baik di darat, air, udara, maupun dalam tubuh
manusia ,tumbuhan dan hewan.
4.Tidak memiliki klorofil, tetapi ada beberapa jenis yang mempunyai pigmen deperti
klorofil.
5.Reproduksi secara vegetatif dan generatif dengan konyugasi.
6.Inti sel bersifat prokariotik, yaitu inti sel belum mempunyai selaput inti.
7.Dalam kondisi lingkungan kurang menguntungkan dapat membentuk endospora.
8.Cara hidup ada yang soliter, berkoloni, simbiosis,saprofit dan parasit.
Struktur tubuh bakteri :
1.Kapsul, merupakan lapisan luar berupa lendir yang menyelubungi dinding secara
keseluruhan berfungsi : ~sebagai tempat cadangan makanan, ~melindungi bagian
dalam, ~pengikat antara sel
2.Dinding sel, terdiri atas selulose dan kitin berfungsi :~memberikan bentuk sel,
~perlindungan, ~memproduksi sel
3.Membran sitoplasma, berfungsi untuk mengatur transportasi zat..
4.Sitoplasma, berbentuk koloid, tersusun atas karbohodrat, protein,
enzim,belerang,kalsium karbonat,dan air.
5.Inti sel, bahan inti (DNA) untuk yang bersifat prokariotik
6.Flagel sebagai alat gerak, Macam-macam bakteri.
Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibedakan menjadi :
1.Atrik : tidak memiliki flagela
2.Monotrik : memiliki satu flael pada salah satu ujungnya
3.Lofotrik : memiliki sekelompok flagel pada salah satu ujung tubuhnya
4.Amfitrik : memiliki flagel pada kedua ujungnya.
5.Peritrik : memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya.
Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan menjadi tiga , yaitu :
1.Kokus(bulatseperti bola) dengan variasi bentuk :
a.Monokokus : tunggal,contoh : Monococcus gonorhoe
b.Diplokokus: hidup berpasangan,contoh Diplokokus pneumoniae
c.Tetrakokus : hidup berkelompok, contoh : Sarcina sp.
d.Sterptokokus: bergandengan seperti rantai,contoh ;Strptococcus pyrogenes
e.Stafilokokus: hidup betrgerombol seperti buah anggur contoh , Staphylococcus
aureus
2.Basilus: berbentuk batang terdiri atas :
a.Monobasil:hidup soliter contoh; Escherichia coli
b.Diplobasil : hidup berpasangan
c.Streptobasil hidup bergandengan seperti rantai : Azotobcter sp.
3.Spirilum berbentuk spiral terdiri atas :
a.bentuk koma contoh Vibrio cholerae
b.bentuk spiral contoh Treponema pallidum
Berdasarkan kemampuan membuat makanannya, bakteri dibedakan menjadi :
1.Bakteri autotrof , yaitu bakteri yang mampu mensintesis sendiri makanannya.
a.Bakteri fotoototrof(energi berasal dari cahaya),contoh bakteri ungu,bakteri hijau
b.Bakteri kemoototrof(energi berasal dari reaksi kimia), contoh : bakteri nitrit,bakteri
nitrat,bakteri belerang,bakteri besi dan bakteri hidrogen.
2.Bakteri heterotrof,yaitu bakteri yang hidupnya bergantung pada organisme ototrof
a.Bakteri saprofit yaitu bakteri yang hidupdari zat-zat organik sisa makhluk hidup
atau sampah.
b.Bakteri parasit yaitu bakteri yang hidup didalam tubuh makhluk hidup ~ Parasit
fakultatif ;bakteri yang dapat hidup sebagai saprofit ~ Parasit obligat; mutlak sebagai
parasit ~ Patogen ; penyebab penyakit pada manusia/hewan.
Berdasarkan cara memperoleh energi melalui respirasi dibedakan menjadi :
1.Bakteri aerob yaitu bakteri yang memerlukan oksigen bebas Contoh:
Nitrosomonas,Nitrococcus,Nitrobacterdan Azotobacter.
2.Bakteri aerob, yaitu bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas, tetapi energi
diperoleh dengan cara mereduksi senyawa yang sudah mati. Contoh : Nitrococcus
denitrificans, dan Clostridium tetani
Reproduksi bakteri
Reproduksi bakteri dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1.Secara aseksual dengan pembelahan biner, yaitu membelah secara langsung
menjadi dua sel anakan setiap 20 menit
2.Secara seksual /replikasi terjadi melalui :
a. Transformasi, terjadi pemindahan sebagian materi genetik berupa DNA dari sel
bakteri ke bakteri lainnya
b. Transduksi, terjadi pemindahan sebagian materi genetik DNA antar bakteri melalui
perantara virus.
c. Konyugasi, terjadi pemindahan sebagian materi genetik karena kontak langsung
antara bakteri donor dengan bakteri resipiens dengan mentuk jembatan atau melalui
ujung pilus.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : keterampilan proses
Metode : diskusi dan eksperimen
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Powerpoint Unit 3 Archaebacteria dan eubacateria dan buku paket Biologi.
2. Video bentuk bakteri dan perkembangbiakan bakteri.
3. Gambar klasifikasi eubacteria.
4. Alat dan bahan untuk kegiatan praktek : tusuk gigi, kaca objek, metilen
biru, minyak imersi, pembakar spiritus, dan mikroskop.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan gambarStafilokokus
aureus.
b. Apersepsi:
Tahukan benda apa ini?
Apa bentuknya?
Sebutkan cara bakteri berkembang biak.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai bentuk
bakteri dan cara perkembangbiakan bakteri.
2. Inti
a. Membimbing siswa untuk berkelompok melakukan kegiatan
Mengamati
1) melakukan kegiatan praktikum.
2) Mengamati video bentuk-bentuk bakteri.
3) Mengamati video cara perkembangbiakan bakteri atau membaca
buku sumber atau jurnal ilmiah.
4) Mengamati charta klasifikasi Eubacteria.
Mengasosiasi
1) Membandingkan gambar bentuk bakteri dengan hasil kegiatan
pengamatan.
2) Menggambarkan hasil pengamatan dan memberi keterangan bentuk
bakteri dengan benar.
3) Mengelompokkan bateri berdasarkan persamaan ciri-ciri ke dalam
satu kelompok besar.
Menanyakan
Menanyakan bagaimana cara perkembangbiakan bakteri secara
seksual berdasarkan pengamatan video.
Mengkomunikasi
1) Mempresentasikan hasil pengamatan bentuk bakteri.
2) Siswa lain akan menanggapi dan memberi komentar.
3) Mengemukakan bagaimana perkembangbiakan seksual bakteri.
4) Mengemukakan bagaimana perkembangbiakan aseksual bakeri.
5) Menguraikan perbedaan konjugasi, transformasi, dan transduksi
pada bakteri.
6) Menjelaskan klasifikasi kelompok Eubacteria.
7) Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai materi yang bersangkutan.
8) Guru melengkapi jawaban-jawaban siswa pada saat diskusi.
3. Penutup
a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan
menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
b. Mendorong siswa untuk selalu teliti ketika bekerja mengamati bentuk
tubuh bakteri.
c. Mengingatkan siswa untuk bersyukur atas kekuasaan Tuhan yang
mampu menciptakan makhluk hidup dengan bermacam peranan dalam
kehidupan.
d. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada
kelompok atau individu berkinerja baik.
PERTEMUAN III
A. Tujuan
Melalui kegiatan eksperimen dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa
diharapkan mampu:
1. Menjelaskan peran positif kelompok prokariot dalam kehidupan.
2. Menjelaskan peran negatif kelompok prokariot dalam kehidupan.
3. Mengisolasi dan melakukan pembiakan koloni bakteri pda medium buatan.
4. Mengemukakan berbagai macam disinfektan dan memberi usulan
disinfektan yang tepat untuk menghindari bakteri tertentu.
B. Materi Pembelajaran
Peranan Archaebacteria bagi Kehidupan Manusia
Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke dalam sabun cuci atau detergen
untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan deterjen pada suhu dan pH
tinggi.
Beberapa enzim Archaebacteria juga digunakan dalam industri makanan
untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat).
Beberapa jenis Archaebacteria digunakan untuk mengatasi pencemaran,
misalnya tumpahan minyak.
Peranan Eubacteria bagi Kehidupan Manusia
Bakteri yang bermanfaat
Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju.
Streptoccocus lactis dan S. cremonis digunakan dalam pembuatan keju dan
mentega.
Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada mentega
dan keju.
Bacillus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin .
Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin.
Bacillus polymyxa menghasilkan antibiotik polimixin.
Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan nitrobacter berperan dalam proses
penambahan kesuburan tanah ( membentuk humus )
Acetobacter penting dalam pembuatan asam cuka dan nata de coco.
Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri, misalnya :
asam propionat dihasilkan oleh Propionibacterium (penting dalam
pembentukan keju); asam butirat dihasilkan oleh beberapa spesies dari genus
Clostridium. Asam butirat ini penting untuk menghasilkan butil alkohol,
aseton, dan isopropil alkohol.
Beberapa bakteri saprofit berperan penting dalam pembuatan biogas yang
dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.
Bakteri penyebab penyakit
Mycobacterium tuberculosis, bakteri ini menyerang paru – paru dan
menyebabkan penyakit TBC. (baca selengkapnya : disini).
Treponema pertenue, bakteri ini penyebab penyakit patek (frambusia).
Yersinia pestis, bakteri ini menyerang manusia dan binatang pengerat
(rodentia) menyebakan penyakit pes (sampar).
Clostridium tetani, bakteri ini penyebab penyakit tetanus.
Neisseria gonorrhoeae, bakteri ini menyerang saluran kandung kemih dan
menyebabkan penyakit kencing nanah.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : keterampilan proses
Metode : diskusi dan eksperimen
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Powerpoint Unit 3 Archaebacteria dan Eubacteria dan buku paket Biologi X
2. Charta postulat Koch.
3. Gambar beberapa penyakit yang disebabkan bakteri pada tumbuhan,
hewan, dan manusia.
4. Gambar biogas, yoghurt, nata de coco, mentega, dan produk kasil olahan
bakteri.
5. Alat dan bahan untuk praktek: beaker glass, batang pengaduk, gelas ukur,
tabung reaksi, pH meter, corong,kertas saring, kapas, cawan petri,
pembakar spiritus, autoclave, kaldu daging, akuades, bacto pepton, agar-
agar, dan sukrosa.
6. Buku teks, jurnal ilmiah, dan akses internet.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan gambar yoghurt.
b. Apersepsi:
Bagaimana yoghurt dibuat?
Apakah bakteri dapat bermanfaat bagi manusia?
Apa contoh manfaat bakteri?
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai peranan
prokariot dan isolasi bakteri untuk langkah awal penelitian tentang
bakteri.
2. Inti
a. Menyampaikan informasi mengenai prokariot atau bakteri khususnya
dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Penelitian mengenai bakteri terus dilakukan untuk mengetahui cara
pencegahan dan pengobatan penyakit-penyakit itu.
b. Membimbing siswa untu berkelompok dan
Mengumpulkan data
Melakukan percobaan untuk mengisolasi bakteri dan membiakkannya
pada medium buatan.
Membaca buku sumber mengenai cara mencegah dan menghindari
bakteri merugikan pada makanan atau benda lain.
Mengamati
1) Mengamati charta postulat Koch.
2) Mengamati hasil biakan bakteri pada medium buatan setelah
beberapa hari.
3) Mengamati gambar beberapa peranan bakteri dapal kehidupan.
Mengkomunikasi
1) Menghubungkan bahwa setiap penelitian mengenai bakteri
menggunakan dasar yang sama yaitu Postulat Koch.
2) Menguraikan peran disinfektan dalam mencegah keberadaan
bakteri merugikan dan melakukan tanya jawab bersama teman
kelompok.
Mengasosiasi
1) Menyimpulkan bahwa bakteri hidup dan tersebar di mana-mana.
2) Menyimpulkan bahwa cara yang sama (Postulat Koch) digunakan
untuk mengetahui peranan bakteri dalam pengolahan makanan dan
hal bermanfaat lainnya.
3) Menyimpulkan manfaat bakteri.
4) Menguraikan peran negatif dari bakteri.
5) Mengusulkan disinfektan yang baik untuk membunuh bakteri
merugikan.
c. Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai materi yang bersangkutan.
3. Penutup
a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan
menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
b. Mendorong siswa untuk selalu cermat dan berhati-hati
ketikamengisolasi dan membiakkan bakteri pada medium buatan.
c. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada
kelompok atau individu berkinerja baik.
PENILAIAN
1. Teknik dan bentuk instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap
Tes unjuk kerja Tes uji kerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan
2. Contoh instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
No Aspek yang dinilai
Hasil
Penilaian
*)
Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan
2 Memiliki rasa ingin tahu (curiosity)
3 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara
individu maupun berkelompok
4 Menyampaikan ide, informasi, dan
argumentasi
5 Mengajukan pertanyaan
6 Menghargai pendapat orang lain
7 Partisipasi dalam kelompok belajar
8 Kerapihan laporan percobaan
*) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang.
b. Lembar tes unjuk kerja
Pertemuan II
No Aspek yang dinilai
Hasil
Penilaian
*)
Keterangan
1 Keterampilan mendemonstrasikan membuat
preparat
2 Keterampilan menggunakan mikroskop
3 Pemahaman prosedur kegiatan
4 Keterampilan mempresentasikan hasil
pengamatan
*) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang.
Pertemuan III
No Aspek yang dinilai
Hasil
Penilaian
*)
Keterangan
1 Keterampilan membuat medium buatan
2 Keterampilan menginokulasi bakteri
3 Berhasil membuat biakan bakteri
4 Keterampilan membuat preparat bakteri
5 Ketelitian dalam pekerjaan
6 Pemahaman prosedur kerja
7 Keterampilan mempresentasikan hasil
kegiatan
*) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang.
c. Tes tertulis
1) Apa pengertian dari Monera? Jelaskan. (skor 3)
2) Sebutkan dua kelompok yang termasuk ke dalam kingdom Monera. (skor
2)
3) Sebutkan tipe-tipe flagela pada bakteri. (skor 3)
4) Sebutkan macam bakteri berdasarkan lokasi pembentukan
endosporanya.
5) Sebutkan cara perkembangbiakan bakteri secara seksual dan aseksual.
6) Jelaskan mengenai proses konjugasi pada bakteri. (skor 2)
7) Apa perbedaan antara transformasi dan transduksi. (skor 3)
8) Sebutkan lima kelompok bakteri yang termasuk ke dalam Eubacteria.
9) Sebutkan dua contoh bakteri gram positif (skor 2)
10)Sebutkan tiga manfaat bakteri bagi kehidupan (skor 3)
Mengetahui Sukatani ,Desember 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Didi Rosidi, S.Pd Tim Penyusun
NIP. 197711008 199903 1 001 NIP. -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKATANI
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 12x 45 menit (4 pertemuan x 3 jam pelajaran)
KOMPETENSI INTI:
KI -1 : Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah ling-kungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif)
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 :Memahami dan me ne rapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu meng-gunakan metode, sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR:
3.5 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan perannya bagi
kehidupan berdasarkan pengamatan.
3.5.1 Menyebutkan ciri utama dari kingdom Protista.
3.5.2 Mengidentifikasi klasifikasi Protista mirip jamur.
3.5.3 Menyebutkan ciri-ciri Protista mirip tumbuhan.
3.5.4 Menyebutkan ciri-ciri Protista mirip hewan.
3.5.5 Mengidentifikasi klasifikasi Protista mirip tumbuhan.
3.5.6 Mengidentifikasi klasifikasi Protista mirip hewan.
3.5.7 Mengidentifikasi peranan Protista mirip jamur bagi kehidupan.
3.5.8 Mengidentifikasi peranan Protista mirip tumbuhan bagi kehidupan.
3.5. 9Mengidentifikasi peranan Protista mirip hewan bagi kehidupan.
4.7 Membuat kultur Paramecium dan membuat gambar hasil pengamatannya dengan
mikroskop.
4.7.1 Melakukan percobaan atau praktikum untuk mengamati Protozoa.
PERTEMUAN I
A. Tujuan
Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa
diharapkan mampu:
1. Menguraikan ciri utama dari kingdom Protista.
2. Mengkategorikan tiga kelompok dalam klasifikasi Protista.
3. Membedakan ciri-ciri dari ketiga filum Protista mirip jamur.
4. Mengemukakan contoh spesies dari filum protista mirip jamur.
B. Materi Pembelajaran
Ciri dan struktur Protista
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau
berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).
Protista pertama kali digunakan oleh Ernst Haeckel tahun 1866. Protista dapat hidup
di berbagai lingkungan seperti di perairan. Banyak protista yang seperti Alga yang
merupakan organisme yang dapat berfotosintesis, plankton yang hidup di laut, ada
juga Protista Kinetoplastids dan Apicomplexa yang dapat menyebabkan sakit seperti
Malaria dan penyakit tidur.
Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga
kategori:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu
berfotosintesis. Contohnya:Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel.
Contohnya: Protozoa
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap
sari-sari makanannya. Contoh: jamur
Klasifikasi modern
Sekarang Protista merupakan organisme yang Uniselluler dan Eukariotik,
merupakan sel yang mandiri, dapat pula hidup berkoloni, dan tidak
emperlihatkan perbedaan jaringan. Protozoa digunakan sebagai organism yang
heterotrof dan tidak berbentuk benang.
Definisi protista Mirip Jamur
Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Myxomycota (Filum Jamur Lendir)
Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah
lembab, sampah basah, kayu lapuk. Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan
cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid
mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam
Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak.
Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium
yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang
berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini
melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan
ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan
berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota) dan bersekat
(Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel
berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput,
bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput
mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak).
Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora
tersebut terdiri dari sel yang haploid.
Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum
b. Oomycota (Filum Jamur Air)
Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab (air). Ciri-cirinya:
a. Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam
jumlah banyak.
b. Dinding selnya terdiri dari selulosa
c. Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk
berenang.Reproduksi seksual dengan membentuk gamet, setelah fertilisasi
membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.
Saprolegnia
Phytophtora
Saprolegnia =Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air
Phytophthora= Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup
parasit.
Yang parasit =
1. Phytophtora infestans = parasit pada kentang
2. P. nicotinae parasit pada tembakau
3. P palmifera parasit pada kelapa
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : keterampilan proses
Metode : diskusi
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Powerpoint Unit 4Protista dan Buku Biologi XA.
2. Gambar atau model contoh beberapa jenis protista mirip jamur.
3. Buku teks, jurnal ilmiah, dan akses internet.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan informasi bahwa ada makhluk
hidup yang berukuran kecil selain virus dan prokariot, yaitu protista.
b. Apersepsi:
• Apa yang membuat kolam berwarna hijau?
• Pernahkah Anda melihat rumput laut?
• Apakah rumput laut?
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai ciri-ciri dan definisi
protista.
2. Inti
a. Membimbing siswa untu berkelompok dan
Mengamati
1) Gambar kolam air tawar yang berwarna hijau.
2) Mencari informasi mengenai ciri-ciri dan definisi protista melalui buku teks sumber
dan internet.
3) Mencari informasi mengenai protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan
protista mirip hewan.
4) Menggali informasi mengenai protista mirip jamur melalui membaca buku teks
atau jurnal ilmiah.
Mengkomunikasi
1) Mengemukakan ciri-ciri protista mirip jamur dan melakukan tanya jawab tentang
perbedaannya dengan jamur sejati.
2) Menguraikan ciri-ciri Myxomycota dan hal-hal yang membedakannya dengan
Oomycota, dan Acrasiomycota.
Mengasosiasi
1) Menyebutkan ciri-ciri dan definisi protista.
2) Merangkum tiga kelompok besar pada kingdom Protista.
3) Membedakan tiga filum yang termasuk dalam protista mirip jamur.
4) Menyebutkan contoh jenis protista mirip jamur dan peranannya.
b. Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya
mengenai materi yang bersangkutan.
3. Penutup
a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan me
nemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
b. Mendorong siswa untuk selalu rajin membaca dan mengembangkan wawasan serta
imajinasi dengan membaca.
c. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau
individu berkinerja baik.
PERTEMUAN II
A. Tujuan
Melalui kegiatan diskusi dan ekspositori, setelah mempelajari unit ini siswa
diharapkan mampu:
1. Membedakan ciri-ciri, struktur tubuh protista mirip tumbuhan.
2. Mengkategorikan tujuh divisi dalam pengelompokkan algae.
3. Membedakan Euglenophyta, Chorophyta, Crysophyta, Pyrophyta, Phaeophyta,
Rhodophyta, dan Charophyta dilihat dari struktur tubuhnya disertai contoh.
B. Materi Pembelajaran
Protista mirip tumbuhan
Para ahli biologi awalnya mendeskripsikan protista adalah seluruh hewan-hewan
eukarioyik bersel tunggal, akan tetapi perkembangan selanjutnya para ahli
memasukkan alga ke dalam protista sehingga protista memilkicakupan pembahasan
yang cukup luas meliputi eukariotik bersel satu (uniseluler) sampai organisme
eukariotik bersel banyak (multiseluler) dengan bentuk sederhana. Berdasarkan
pertimbangan struktur anatomi dan morfologinya yang masih sderhana maka alga
digolongkan ke dalam protista.
Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun
komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh Chlorococcus
sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp) serta bercabang atau
pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).
Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak memiliki akar, batang dan daun
sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah sebabnya alga tidak dapat
digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di dalam sel alga terdapat berbagai plastida
yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang terdapat pada
alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan penting dalam
proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat menyusun sendiri
makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik.
Pigmen yang terkandung terdapat di dalam sel-sel alga adalah :
Fikosianin : warna biru;
Xantofil : warna kuning;
Karoten : warna keemasan;
Fikosantin : warna pirang;
Fikoeritrin : warna merah;
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, alga dikelompokkan menjadi 6 fillum yaitu:
Chlorophyta (alga hijau)
Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam karena ada yang bersel
tunggal, koloni dan bersel banyak. Pigmen yang dimilikinya adalah klorofil yang
mengandung karoten. Banyak terdapat di danau, kolam tetapi sebagian ada juga
yang hidup di laut. Beberapa contoh alga hijau yang sering anda jumpai di kolam
sekitar anda antara lain :
a. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
1. Chlorella
Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh
mikroskopis, bentuk bulat, berkembangbiak dengan pembelahan sel.
Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan
metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan,
bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan
dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan
“Sun Chlorella”. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan)
2. Chlorococcum
Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki
satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara
aseksual)
b. Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Chlamidomonas
Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola, satu
nukleus dan kloroplas. Pada kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat
stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung.
Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan
konjugasi (perhatikan gambar berikut ini).
c. Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Contoh: Hydrodictyon
Hydrodictyon banyak ditemukan di dalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti
jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi
vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi. Fragmentasi dilakukan dengan cara
melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru. Sedangkan reproduksi
generatif dengan konjugasi.
d. Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Contoh: Volvox
Volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000 buah.
Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan
fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.
e. Chlorophyta berbentuk benang
Contoh:
Spyrogyra
Ganggang ini didapatkan di sekitar kita yaitu di perairan. Bentuk tubuh seperti
benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dengan
konjugasi. Adapun langkah-langkah konjugasi yaitu:
Dua benang saling berdekatan, sel yang berdekatan saling membentuk tonjolan.
Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran
konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel yang
lain. Kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami dan segera diikuti oleh
peleburan inti yang disebut kariogami. Hasil peleburan membentuk zigospora diploid.
Zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai berkembang menjadi benang
Spirogyra baru yang haploid.
Oedogonium
Ganggang ini berbentuk benang, ditemukan di air tawar dan melekat di dasar
perairan. Reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah
zoospora yang berflagela banyak. Reproduksi generatif adalah salah satu benang
membentuk alat kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan
(spermatozoid). Pada benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang disebut
Oogonium. Oogonium akan menghasilkan gamet betina (ovum). Sperma tozoid
membuahi ovum dan terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk individu.
f. Chlorophyta berbentuk lembaran
Contoh:
Ulva
Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk
seperti lembaran daun. Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan spora
dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit
haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina.
Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot
berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit
membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami
mitosis dan menghasilkan gametofit haploid. (perhatikan gambar di bawah):
Chara
Chara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan. Bentuk talus seperti
tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan bercabang-cabang,
berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di dalam nukula
terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum. Di dalam globula terdapat anteridium
yang memproduksi spermatozoid. Spermatozoid akan membuahi ovum dan
menghasilkan zigospora yang berdinding sel. Pada reproduksi secara vegetatif
dilakukan dengan cara fragmentasi.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : keterampilan proses
Metode : diskusi dan ekspositori
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Powerpoint Unit 4 Protistadan Buku Advanced Learning Biology XA.
2. Spesimen basah atau kering algae.
3. Buku teks, jurnal ilmiah, dan internet.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan menunjukkan spesimen alga
seperti rumput laut.
b. Apersepsi:
• Apakah ini termasuk protista?
• Termasuk ke dalam kelompok mana protista ini?
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai protista mirip
tumbuhan.
2. Inti
a. Membimbing siswa untuk berkelompok melakukan kegiatan
Mengamati
1) Pengamatan terhadap beberapa jenis spesimen alga yang tersedia.
2) Menggambar spesimen algae secara detail dan benar pada lembar pengamatan.
3) Mencatat ciri-ciri struktur tubuh spesimen algae.
Mengumpulkan data
1) Melakukan study literature dengan buku teks atau jurnal ilmiah mengenai protista
mirip tumbuhan.
2) Mencocokkan dan melengkapi gambar hasil pengamatan dengan hasil membaca
literatur.
3) Beri keterangan tambahan yang diperlukan pada lembar pengamatan.
Mengkomunikasi
1) Mempresentasikan hasil pengamatan spesimen algae.
2) Menjelaskan hasil studi literatur dan membandingkannya dengan hasil
pengamatan.
3) Siswa lain akan menanggapi dan memberi komentar.
Mengasosiasikan
1) Menyimpulkan ciri-ciri protista mirip tumbuhan.
2) Menyebutkan klasifikasi dari protista mirip tumbuhan.
b. Mengkonfirmasi hasil diskusi siswa dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai materi yang bersangkutan.
c. Guru melengkapi jawaban-jawaban siswa pada saat diskusi.
3. Penutup
a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan
nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
b. Mengajukan beberapa pertanyaan lisan untuk menguji wawasan siswa.
c. Mendorong siswa untuk selalu teliti ketika bekerja mengamati spesimen algae.
d. Mengingatkan siswa untuk bersyukur atas kekuasaan Tuhan yang mampu
menciptakan makhluk hidup dengan bermacam peranan dalam kehidupan.
e. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau
individu berkinerja baik.
PERTEMUAN III
A. Tujuan
Melalui kegiatan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu:
1. Mengurai proses perkembangbiakan algae.
2. Mengkategorikan tujuh divisi dalam pengelompokkan algae.
3. Membedakan Euglenophyta, Chorophyta, Crysophyta, Pyrophyta, Phaeophyta,
Rhodophyta, dan Charophyta dilihat dari struktur tubuhnya disertai contoh.
4. Menjabarkan beberapa contoh peran Protista mirip tumbuhan yang
menguntungkan bagi kehidupan.
B. Materi Pembelajaran
Phaeophyta (alga coklat)
Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi. Ada sekitar 1.500 spesies alga coklat,
sebagian besar hidup di air laut, terdampar di pantai, melekat pada batu-batuan
dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast). Alga coklat ini sering disebut klep
yang merupakan protista laut terbesar dan paling rumit.Berwarna kecoklatan karena
memiliki pigmen yang dominan fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil. Alga
coklat banyak memiliki struktur khusus. Tubuh tanaman yang bercabang dapat
memiliki kantong udara untuk mempertahankan agar tetap dapat mengapung. Daun
alga lebar yang mirip dengan daun tumbuhan biasa terhubung ke tangkai keras
disebut stipe. Holdfasts yang bersel banyak (multiseluler) membuat tanaman tetap
menempel ditempatnya.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi generatif dengan membentuk
alat kelamin yang disebut konseptakel jantan dan konseptakel betina. Di dalam
konseptakel jantan terdapat Anteridium dan di dalam konseptakel betina terdapat
oogonium yang menghasilkan ovum. Spermatozoid membuahi ovum yang
menghasilkan zigot.
Contoh dari alga ini antara lain : Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan Fucus.
Alga coklat seperti alang-alang batu atau Fucus merupkan organisme yang biasa
terdapat digaris pantai perairan dingin yang berbatu-batu. Di Asia berbagai macam
alga coklatdikonsumsi sebagai makanan. Banyak orang menganggap alga coklat dan
alga merah mungkin menjadi sumber makanan bagi manusia untuk masa yang akan
dating. Algin, senyawa yang ditemukan pada alga coklat sering digunakan dalam
pembuatan lateks, bahan untuk mengkilap keramik , kosmetik, dan es krim.
Rhodophyta (alga merah)
Ganggang ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan
rumput laut. Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran. Warna merah karena
mengandung pigmen fikoeritrin. Reproduksi seksual dengan peleburan antara
spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi ganggang merah.
Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata.
Euchemma spinosum merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang
merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah)
dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah
permukaan laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil.
Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil.
Sebgaian alga merah merupakan tumbuhan penghasil makanan yang penting di
beberapa tempat di Asia. Alga merah juga merupakan sumber agar-agar yang
digunakan untuk menumbuhkan organisme di laboratorium.
Gelidium sp
Gelidium sp merupakan spesies Rhodophyta yang sangat rapuh karena kandungan
florideannya yang sangat tinggi. Alga ini memiliki sebaran habitat perairan laut yang
cukup luas, sehingga dapat ditemukan dibeberapa jenis perairan laut. Kekhasan
spora alga ini adalah dapat membentuk tunas. Metegenesis Gelidium sp termasuk
yang mengalami tiga fase, artinya dalam daur hidupnya kita dapat menemukan
Gelidium dalam fase gametofit, karposforofit, dan tetrasporofit.
Chrysophyta (ganggang keemasan)
Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan ada
yang hidup di air laut. Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Alga
ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu:
A. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
B. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)
C. Kelas Diatom (Bacillariophyceae)
Berdasarkan pembagian di atas marilah kita uraikan satu persatu.
Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena itu
warnanya hijau kekuning-kuningan. Contoh: Vaucheria. Vaucheria tersusun atas
banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen
mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.
Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan
spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium
membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru.
Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari
induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.
Kelas Alga Coklat-Keemasan (Chrysophyceae)
Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel
satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.
Kelas Diatom (Bacillariophyceae)
Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit.
Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh ada yang
uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca)
dan tutup (epiteca). Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri.
Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella.
Navicula sp.
Alga Api (Pyrrhophyta)
Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu sel
memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar
terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga api
berkembangbiak dengan membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil
hidup di air tawar.
Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi
yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya, yang kemampuannya disebut
biolumenisai. Alga ini juga sering disebut dengan Dinoflagellata
Euglenophyta
Euglenophyta adalah organisme bersel satu yang mirip hewan karena tidak
berdinding sel dan mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga dapat bergerak
bebas. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis. Hidup di
air tawar, dalam tanah dan tempat lembab, contohnya: Euglena.
Euglena terdapat di air tawar, misal di sawah. Bentuk tubuh sel oval memanjang,
pada mulut sel terdapat cambuk atau flagel dan digunakan untuk bergerak. Dekat
mulut terdapat bintik mata (stigma) yang gunanya untuk membedakan gelap dan
terang. Di dalam sitoplasmanya terdapat butir kloroplas yang berisi klorofil. Oleh
karena itu Euglena berwarna hijau. Contohnya Euglena viridis.
Euglena dapat membuat makanan sendiri dengan cara fotosintesis dan juga dapat
memakan zat-zat organik. Karena Euglena mampu melakukan fotosintesis maka
dikatakan hidup secara fotoautotrof. Di samping itu dikatakan juga sebagai heterotrof
karena memakan bahan organik yang tersedia. Cara berkembang biak yaitu dengan
membelah diri yang disebut pembelahan biner.
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan
cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase
vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini
mirip ganggang.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : cooperative learning
Metode : diskusi jigsaw dan observasi
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
4. Powerpoint Unit 4 Protistadan Buku Advanced Learning Biology XA.
5. Buku teks, jurnal ilmiah, dan internet.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan mengulang pembelajaran
terdahulu dengan singkat.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai klasifikasi protista
mirip tumbuhan.
2. Inti
a. Membimbing siswa untuk berkelompok menjadi tujuh kelompok (tim ahli) sesuai
dengan tujuh divisi pada protista mirip tumbuhan (Euglenophyta, Chorophyta,
Crysophyta, Pyrophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, dan Charophyta).
Mengumpulkan data
1) Melakukan study literature dengan buku teks atau jurnal ilmiah dan internet
mengenai berbagai hal seperti ciri-ciri, contoh, cara reproduksi, dan peranan masing-
masing kelompok yang menjadi tugasnya.
2) Satu orang dari kelompok ini keluar dari kelompok dan membentuk kelompok
baru. Begitu juga yang terjadi pada kelompok lain. Sehingga setiap kelompok baru ini
memiliki masing-masing ahli Euglenophyta, ahli Chorophyta, ahli Crysophyta, ahli
Pyrophyta, ahli Phaeophyta, ahli Rhodophyta, dan Ahli Chorophyta.
Mengkomunikasi
Setiap anggota kelompok baru tersebut saling berdiskusi dan berbagi informasi
mengenai masing-masing kelompok algae.
Menanya
1) Guru memberi kesempatan siswauntuk mengajukan materi yang masih belum
dipahami.
2) Siswa lain akan menanggapi dan memberi jawaban.
3) Menjelaskan peranan masing-masing algae bagi lingkungan atau manusia.
Mengasosiasikan
1) Perwakilan siswa merangkum informasi dari masing-masing kelompok algae.
2) Menyimpulkan peranan protista mirip tumbuhan bagi lingkungan dan manusia.
b. Mengkonfirmasi hasil diskusi siswa dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai materi yang bersangkutan.
c. Guru melengkapi jawaban-jawaban siswa pada saat diskusi.
3. Penutup
a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan
nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
b. Mengajukan beberapa pertanyaan lisan untuk menguji wawasan siswa.
c. Mendorong siswa untuk selalu santun dan menghormati pendapat yang
berseberangan dengan pendapat sendiri ketika berdiskusi.
d. Mengingatkan siswa untuk bersyukur atas kekuasaan Tuhan yang mampu
menciptakan makhluk hidup dengan bermacam peranan dalam kehidupan.
e. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau
individu berkinerja baik.
PERTEMUAN IV
A. Tujuan
Melalui kegiatan diskusi dan eksperimen, setelah mempelajari unit ini siswa
diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ciri-ciri dan definisi protista mirip hewan.
2. Mengkategorikan empat filum protista mirip hewan.
3.Membuat kultur paramecium dan mengamatinya.
4. Menjabarkan peranan protista mirip hewan bagi lingkungan dan manusia.
B. Materi Pembelajaran
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama,
zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan
mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau dan ada juga
yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan hidupnya
dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain
membran plasma , sitoplasma dan mitokondria. Beberapa protozoa ada yang
mempunyai peranan dalam menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati,
tetapi ada juga yang bersifat parasit di dalam tubuh organisme, misalnya dapat
menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan disentri. Protozoa hidup secara individual,
tetapi ada juga diantara mereka yang hidupnya berkoloni.
Protozoa berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara pembelahan biner
dan membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui konjugasi. Hewan ini
memilki alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu (Pseudopia), tetapi ada juga
yang tidak memiliki alat gerak.
Pada dasarnya protozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Organisme uniseluler (bersel satu)
• Eukariotik (memiliki membran nukleus
• Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
• Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof)
• Hidup bebas, saprofit dan parasit
• Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
• Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagella
Klasifikasi protozoa
Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan menjadi empat kelas:
1. Kelas Rhizopoda (sarcodina)
2. Kelas Ciliata
3. Kelas Flagellata
4. Kelas sporozoa
1. Kelas Rhizopoda
Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma
sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Hidup di air tawar, air laut,
tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau
manusia. Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui pembelahan biner dan
pembentukkan kista. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba. Pada Amoeba
, pergerakkan Amoeba dengan menggunakan kaki semu terjadi karena adanya
rangsangan makanan. Makananya dapat berupa ganggang, bacteri atau sisa-sisa
organik. Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup liar di luar tubuh organisme
lain (hidup bebas). Contohnya Amoeba proteus, Foraminifera , Arcella, Radiolaria.
Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme , contohnya
Entamoeba histolityca, dan Entamoeba coli.
Struktur tubuh Amoeba:
Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat organel – organel,
diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.
Membrane sel atau membran plasma
Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi melindungi protoplasma.
Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma merupakan
lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane plasma dan
umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma, umumnya bergranula.
Didalam endoplasma terdapat 1 inti, satu vakuola kontraktil, dan beberapa vakuola
makanan. Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur selurug kegiatan yang
berlangsung di dalam sel.
Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil)
Rongga berdenyut disini berfungsi sebagai organ eksresi sisa makanan. Vakuola
kontraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan
osmosis di sekitarnya.
Rongga makanan (vakuola makanan )
Rongga makanan atau sering disebut dengan vakuola makanan berfungsi sebagai alat
pencernaan. Makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui rongga
berdenyut.
Tempat hidup dan habitat
Berdasarkan tempat hidupnya Amoeba dibedakan menjadi :
a. Ektamoeba : hidup di luar tubuh organisme (hidup bebas). Misalnya Amoeba
proteus
b. Entamoeba : hidup di dalam organisme , misalnya manusia: contohnya Entamoeba
histolityca, yang hidup di dalam usus halus manusia, bersifat parasit dan
menyebabkan penyakit perut (Disentri). Entamoeba coli, hidup dalam colon (usus
besar manusia). Amoeba ini tidak bersifat parasit , tetapi kadang-kadang dapat
menyebabkan buang air besar terus-menerus. Entamoeba ginggivalis, hidup dalam
rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak gigi dan gusi.
Terdapat juga contoh dari Rhizopoda lainnya seperti:
1. Arcella
Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air
tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan
lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki
palsu.
2. Diffugia
Rangka luar diffugia dapat menyebabkan butir-butir pasir halus dan benda-benda
laindapat melekat.
3. Foraminifera
Memiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat kapur (mengandung kalsium
karbonat). Semua anggota foraminifera ini hidup di laut. Genus yang paling terkenal
dari Foraminifera ini adalah Globigerina, karena lapisan Foraminifera dapat
digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.
4. Radiolaria
Merupakan organisme laut bertubuh bulat seperti bola dan memilki banyak duri yang
terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati akan mengendap
yang disebut dengan Lumpur radiolaria yang digunakan sebagai bahan alat
penggosok serta bahan peledak. Contoh genusnya : Achantometro dan Collosphaera.
2. Kelas Flagellata (Mastigophora)
Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan
alat bantu untuk menangkap makanan. Dibedakan menjadi dua yaitu:
• Flagellata autotrofik (berkloroplas) , dapat berfotosintesis. Contohnya Euglena
viridis, Noctiluca mliliaris, volvox globator.
• Flagellata heterotrofik (tidak berkloroplas), tidak dapt berfotosintesis.
Contohnya Trypanosoma gambiense, Leishmania. Sebagian besar hidup bebas dan
ada pula yang sebagai parasit pada manusia dan hewan, atau saprofit pada
organisme mati.
Flagellata juga dibagi menjadi dua yaitu : Fitoflagellata dan zooflagellata.
1. Fitoflagellata
Adalah flagellata yang dapat melakukan fotosintesis karena memiliki kromatofora.
Fitoflagellata mencerna makananya dengan berbagai cara, menelan lalu mencernanya
di dalam tubuhnya (holozoik), membuat sendiri makanannya (holofitrik), atau
mencerna organisme yang sudah mati (saprofit). Habitat fitoflagellata di perairan
bersih dan perairan kotor. Fitoflagellata bergerak dengan menggunakan flagella.
Fitoflagellata mempunyai
a. struktur tubuh
Tubuhnya diselubungi oleh membrane selulosa, misalnya Volvox. Ada pula yang
memiliki lapisan pelikel, misalnya euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk
dari selaput plasma yang mengandung protein.
b. Reproduksi
Cara reproduksi ada dua, yaitu secara konjugasi dan secara aseksual dengan
membelah diri.
c. Klasifikasi
Dibagi menjadi 3 kelas:
1. Euglenoida : Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel.
Contohnya yang terdapat pada Euglena viridis.
Euglena viridis mempunyai ciri-ciri :
1. Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron
2. Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
3. Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk
membedakan gelap dan terang.
4. Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis
5. Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah
makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna.
Gambar : Euglena sp
2. Dinoflagellata : contohnya terdapat pada Noctiluca milliaris, yang mempunyai ciri-
ciri :
1. Memiliki satu flagella, satu panjang dan satu pendek
2. Dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu
3. Tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik.
3. Volvocida yang mempunyai ciri-ciri mempunyai ciri-ciri :
1. bentuk tubuh umumnya bulat
2. koloninya terdiri dari ribuan hewan bersel satu yang masing-masing memiliki dua
flagella
3. Setiap sel memiliki inti , vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas.
2. Zooflagellata
Adalah flagellata yang tidak berkloroplas dan menyerupai hewan. Ada yang hidup
bebas namun kebanyakan bersifat parasit. Mempunyai :
a. Struktur tubuh
Bentuk tubuh mirip dengan sel leher porifera. Mempunyai flagella yang berfungsi
untuk menghasilkan aliran iar dengan menggoyangkan flagella, selain itu flagella juga
berfungsi sebagai alat gerak.
b. Reproduksi
Dilakukan secara aseksual dengan membelah biner secara longitudinal , sedangkan
reproduksi seksual belum diketahui.
Contohnya adalah:
1. Trypanosoma
Hewan ini bercirikan bentuk tubuh yang pipih dan panjang seperti daun , merupakan
parasit dalam darah vertebrata , dan tidak membentuk kista.
Jenis – jenis Trypanosoma antara lain adalah:
a. Trypanosome lewisi hidup pada tikus , hospes perantaranya adalah lalat tse-tse
b. Trypanosoma evansi , penyebab penyakit sura (malas ) pada ternak; hospes
perantaranya adalah lalat tse – tse.
c. Trypanosoma gambiense dan T. rhodesiensis hewan penyebab penyakit tidur pada
manusia manusia.
d.Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit cagas (anemia pada anak kecil)
2. Leishmania
merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endothelium pembuluh darah. Jenis-jenis
Leismania adalah :
a. Leishmania donovani, penyebab penyakit kalazar yang ditandai dengan demam dan
anemia, hewan ini banyak terdapat di Mesir , sekitar laut tengah , dan india.
b. Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit , disebut penyakit oriental sore,
terdapat di Asia (daerah mediterania) dan sebagian Amerika selatan.
c. Leishmania brasiliensis, juga oenyebab oenyakit kulit dimeksiko dan amerika
tengah selatan.
3. Kelas Ciliata
Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) . Pada fase hidupnya yang
digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran silia lebih pendek dari
flagel. Memilki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar), yang
mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensintesis RNA, juga berperan
penting dalam reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan
pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual. Ada vakuola kontraktil yang
berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhya. Banyak hidup di air laut
dan tawar. Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella,
Balantidium coli . Alat geraknya berupa rambut getar (silia). Ciliata mempunyai
beberapa ciri-ciri , antara lain :
a. Struktur tubuh
1. Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliate primitiv, simetrinya radial.
2. Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun oleh sitoplasma
padat
3. Tubuhnya diselimuti oleh silia , yang menyelubungi seluruh tubuh utama disebut
silia somatic
4. Ciliata mempunyai dua tipe inti sel (nukleus), yaitu makronukleus dengan
mikronukleus.
5. Ciliata tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan sekresi nutrisi
dan
cara makan
Ciliata memilki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran pendek. Di
sitofaring pada hewan primitiv , mulut terletak di ujung interior tetapi pada
kebanyakan Ciliata , bagian tersebut diganti oleh bagian posterior. Terdapat dua
macam mulut pada ciliata yaitu:
1. Mulut membran berombak : merupakan ciliata yang menyatu dalam barisan
panjang
2. Membran yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk piringan
Fungsi ciliata pada mulut adalah untuk menghasilkan makanan dan mendorong
partikel makanan menuju sitofaring . Contoh anggota Ciliata yang terkenal misalnya
Paramecium.
a. Struktur Paramecium
Ujung depan tubuh tumpul, sedangkan belakang meruncing hingga bentuknya
seperti sandal atau sepatu.
Terdapat contoh Ciliata yang lain antara lain seperti :
1. Stentor ; Bentuk seperti terompet dan menetap di air tawar yang tergenang atau
mengalir. Makanan hewan ini adalah Ciliata yang ukurannya lebih kecil.
2. Didinium ; Merupakan predator pada ekosistem perairan yaitu pemangsa
Paramecium.
3. Vortisella ; Bentuk seperti lonceng, bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau
spiral yang dilengkapi silia sekitar mulutnya. Hidup di air tawar , menempel dengan
tangkai batang yang bersifat kontraktil pada substrak. Makananya berupa bakteri
atau sisa-sisa bahan organik yang masuk bersama aliran air melalui celah mulutnya.
4. Styllonichia ; Bentuknya seperti siput, silia berkelompok
5. Ballanthidium coli ; habitatnya pada kolon atau usus besar manusia bagian
asenden dan transenden yang dapat menyebabkan gangguan pada perut.
4). Apicomplexa (Sporozoa)
Semua anggota dari Sporozoa ini bersifat endoparasit. Tubuhnya berbentuk bulat
atau bulat panjang dan Tidak memiliki alat gerak khusus, menghasilkan spora
(Sporozoid) sebagai cara perkembangbiakannya. Makanannya langsung diperoleh dari
inang tempat hidupnya. Hidup parasit pada tubuh manusia ataupun dapat juga
parasit pada hewan. Sporozoid memiliki organel-organel komplek pada salah satu
ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang.
Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax.
Merupakan golongan protista yang menyerupai jamur, karena sporotozoa dapat
membentuk spora yang dapat menginfeksi inangnya dan tidak memiliki alat khusus,
sehingga geraknya mengubah – ubah kedudukan tubuh, sporozoa hidup sebagai
parasit. Respirasi dan eksresi terjadi secara difusi.
1. Plasmodium vivax : Penyebab penyakit malaria tertiana, dengan gejala demam
(masa sporulasi) ,selang waktu 48 jam
2. Plasmodium malariae : Penyebab penyakit malaria quartana , dengan gejala
demam (masa sporulasi) , selang waktu 72 jam
3. Plasmodium falciparum : Penyebab penyakit malaria tropika, dengan gejala demam
(masa sporulasi) , yang tidak teratur. Bisa 1- 3 X 24 jam.
4. Plasmodium ovale : Penyebab penyakit malaria ovale tertiana (limpa), dengan gejala
demam lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium
vivax. Dengan masa sporulasi 48 jam. Tetapi plasmodium ini tidak ditemukan di
Indonesia.
a. Struktur tubuh Sporozoa
a. Tubuhnya berbentuk bulat panjang,
b. Ukuran tubuhnya hanya beberapa micron, tetapi didalam usus manusia atau
hewan yang dapat mencapai 10 mm.
c. Tubuh dari kumpulan tropozoid berbentuk memanjang dan dibagian anterior
kadang – kadang terdapat kait pengikat atau filament sederhana untuk melekatkan
diri pada inang.
b. Reproduksi
Reproduksi secara aseksual dengan spizogoni, yaitu pembelahan diri yang
berlangsung di dalam tubuh inang tetap, dan sporogoni yaitu pembentukan spora
yang terjadi pada inang sementara (hospes intermediet).
Produksi secara seksual melalui persatuan gamet (mikro gamet = gamet jantan dan
makro gamet = gamet betina) yang berlangsung did dalam tubuh nyamuk.
Contohnya adalah Plasmodium.
Siklus hidup Plasmodium di dalam tubuh inang berhasil diungkapkan oleh Charles
Laverans dan Grasy, dengan siklus sebagai berikut :
- Bila seekor nyamuk anopheles menghisap darah , maka dikeluarkanlah zat anti
pembekuan darah agar darah korban tidak membeku . zat ini disebut dengan anti
kougulan. Bersamaan dengan zat anti kogulan maka keluarlah sporozoit –zporozoit
dari mulut nyamuk dan masuk melalui luka gigitan di tubuh korban.
- Setelah tiga harisporozoit keluar dari inti, kemudian menyerang sel-sel darah merah
dan memasukinya. Fase ini disebut fase eritrositer.
- Sporozoit di dalam sel darah merah disebut tropozoit. Setelah sel-sel darah merah
pecah, merezoit keluar dan mencari sel-sel darah merah yang baru . kejadian ini
berulang beberapa kali. Bersama dengan pecahnya sel-sel darah merah itu, penderita
merasa demam (panas).
- Setelah beberapa waktu mengalami skizogami, beberapa merezoit berubah menjadi
gametogenesit yaitu persiapan untuk menjadi gamet jantan dan betina.
- Jika saat itu sel darah manusia ini dihisap oleh nyamuk anopheles betina, maka di
dalam tubuh nyamuk , gametosit akan berubah menjadi gamet jantan dan betina,
dua gamet ini kemudia melebur menjadi satu membentuk zigot. Zigot ini akan
menjadi ookinet, dan pengisap makanan dari nyamuk.
- Ookinet berubah menjadi bulat disebut oosita. Menghasilkan beribu-ribu sporozoit
dengan cara sporozoit. Dari tahapan inilah kemudian sporozoit akan sampai pada
kelenjar liur nyamuk untuk ditularkan
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : keterampilan proses
Metode : diskusi dan eksperimen
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Powerpoint Unit 4 Protista dan Buku Paket Biology X.
2. Alat dan bahan untuk eksperimen Activity 4.1: Mikroskop cahaya, lampu spiritus,
batang ose, kaca objek, kaca penutup, kertas lensa, air rendaman jerami umur 2-3
hari, air kolam, dan vaselin.
3. Gambar macam-macam protozoa.
4. Buku teks, jurnal ilmiah, dan internet.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan menunjukkan gambar macam-
macam protozoa.
b. Apersepsi:
• Tahukah bahwa ada protista kecil yang menyerang sel darah manusia?
• Tahukah nama penyakit yang disebabkan oleh protista tersebut?
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai protista mirip hewan.
2. Inti
a. Membimbing siswa untuk berkelompok melakukan kegiatan
Mengamati
1) Menggali informasi mengenai ciri-ciri, klasifikasi, peranan serta definisi protista
mirip hewan melalui membaca buku teks atau jurnal ilmiah dan internet.
2) Melakukan pengamatan bentuk Paramecium dari hasil membiakan/mengkultur
Paramecium.
3) Menggambar hasil pengamatan pada lembar pengamatan.
Mengumpulkan data
1) Melakukan percobaan mengenai membuat kultur Paramecium.
2) Melakukan studi literatur mengenai struktur Paramecium dan bagian-bagiannya
melalui buku teks atau jurnal ilmiah dan mencocokkannya dengan gambar hasil
pengamatan.
Mengkomunikasi
1) Mempresentasikan hasil pengamatan Paramecium.
2) Menguraikan klasifikasi protista mirip hewan dan faktor-faktor yang
membedakannya.
3) Mengemukakan beberapa peranan protista mirip hewan, baik yang merugikan dan
bermanfaat bagi kehidupan.
4) Siswa lain berkesempatan untuk menanggapi dan bertanya mengenai ciri-ciri,
klasifikasi dan peranan protista mirip hewan.
Mengasosiasikan
1) Menyimpulkan ciri-ciri protista mirip hewan.
2) Menyebutkan klasifikasi dari protista mirip hewan.
3) Menjelaskan peranan protista mirip hewan bagi kehidupan.
b. Mengkonfirmasi hasil diskusi siswa dan memberi kesempatan siswa untuk
bertanya mengenai materi yang bersangkutan.
c. Guru melengkapi jawaban-jawaban siswa pada saat diskusi.
3. Penutup
a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan
nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
b. Mengajukan beberapa pertanyaan lisan untuk menguji wawasan siswa.
c. Mendorong siswa untuk selalu teliti dan berhati-hati ketika bekerja mengkultur
Paramecium dan mengamatinya melalui mikroskop.
d. Mengingatkan siswa untuk bersyukur atas kekuasaan Tuhan yang mampu
menciptakan makhluk hidup dengan bermacam peranan dalam kehidupan.
e. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau
individu berkinerja baik.
PENILAIAN
1. Teknik dan bentuk instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap
Tes unjuk kerja Tes uji kerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan
2. Contoh instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
No Aspek yang dinilai
Hasil
Penilaian
*)
Keterangan
1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan
2 Memiliki rasa ingin tahu (curiosity)
3 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik secara
individu maupun berkelompok
4 Menyampaikan ide, informasi, dan
argumentasi
5 Mengajukan pertanyaan
6 Menghargai pendapat orang lain
7 Partisipasi dalam kelompok belajar
8 Kerapihan laporan percobaan
*) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang.
b. Lembar tes unjuk kerja
Pertemuan I
Lembar Kerja Siswa Pengamatan Protista Mirip Jamur
Nama:
Kelas:
Filum Gambar Ciri-ciri Reproduksi Peranan
Myxomycota
.
Nama
spesies:……………
Oomycota
Nama
spesies:……………
Acrasiomycota
Nama
spesies:……………
Pertemuan II
Lembar Kerja Siswa Pengamatan Protista Mirip Tumbuhan
Nama:
Kelas:
No Klasifikasi Gambar Ciri-ciri Peranan
1 Divisio:
Classis:
Ordo:
Familia:
Genus:
Species:
2 Divisio:
Classis:
Ordo:
Familia:
Genus:
Species:
3 Divisio:
Classis:
Ordo:
Familia:
Genus:
Species:
4 Dst.
Pertemuan IV
Lembar Kerja Siswa Pengamatan Protozoa
No. Gambar Protozoa Kelas Keterangan
No Aspek yang dinilai
Hasil
Penilaian
*)
Keterangan
1 Keterampilan membiakkan Paramecium
2 Keterampilan membuat preparat Paramecium
3 Keterampilan mendemonstrasikan membuat
preparat
4 Ketelitian menggunakan mikroskop
5 Pemahaman prosedur kegiatan
6 Keterampilan mempresentasikan hasil
pengamatan
*) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang.
c. Tes tertulis
1) Sebutkan tiga ciri utama kingdom Protista. (skor 3)
2) Sebutkan ciri-ciri tubuh dari Protista mirip jamur. (skor 3)
3) Sebutkan dua contoh Protista mirip jamur beserta peranannya bagi
kehidupan. (skor 4)
4) Sebutkan pigmen dominan dan cadangan makanan dari alga divisi
Euglenophyta, Chlorophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta. (skor 8)
5) Sebutkan perbedaan antara Euglenophyta, Chlorophyta, dan Chrysophyta
dilihat dari struktur tubuhnya. (Skor 6)
6) Jelaskan cara perkembangbiakan alga secara vegetatif. (Skor 5)
7) Sebutkan manfaat alga bagi manusia. (skor 5)
Mengetahui Sukatani, Desember 2014
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Didi Rosidi, S.Pd Tim Penyusun
NIP. 197711008 199903 1 001 NIP. –
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKATANI
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu :15x 45 menit (5 pertemuan x 3 jam pelajaran)
KOMPETENSI INTI:
KI -1 : Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah ling-kungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif)
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami dan me ne rapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu meng-gunakan metode, sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR:
3.6 Mengelompokkan jenis-jenis jamur berdasarkan ciri- ciri dan perannya bagi
kehidupan melalui percobaan.
3.6.1 Mengidentifikasi cara hidup jamur.
3.6.2 Mengidentifikasi struktur tubuh jamur.
3.6.3 Mengidentifikasi cara reproduksi jamur.
3.6.4 Mengidentifikasi klasifikasi jamur.
3.6.5 Mengidentifikasi peran jamur bagi kehidupan.
3.6.6 Mengidentifikasi struktur tubuh lichenes.
3.6.7 Menjelaskan peranan lichenes dalam kehidupan.
4.8 Mengamati berbagai jenis jamur melalui pengamatan langsung atau gambar dan
mengelompokkannya berdasarkan ciri atau peranannya bagi kehidupan.
4.8.1 Melakukan pengamatan struktur tubuh jamur.
4.8.2 Membuat produk makanan yang memanfaatkan jamur.
PERTEMUAN I
A. Tujuan
Melalui kegiatan eksperimen, tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini
siswa diharapkan mampu:
1. Mengemukakan bagian-bagian struktur tubuh jamur.
2. Membedakan pengertian hifa dan miselium.
3. Menjabarkan fungsi dari haustorium pada jamur.
4. Membedakan cara hidup jamur secara parasit, saprofit dan mutualisme.
5. Membedakan cara reproduksi seksual dan aseksual pada jamur.
6. Menjabarkan 6 divisio dari kingdom jamur.
7. Menguraikan ciri-ciri divisio Chytridiomycota dilihat dari habitat dan flagelnya
disertai contohnya.
8. Menguraikan ciri dari jamur divisio Zygomycota dilihat dari habitat, jenis hifa dan
cara reproduksi disertai contohnya.
B. Materi Pembelajaran
A. Cir-ciri Jamur
Ciri-ciri jamur adalah sebagai benikut.
• Mempunyal membran Intl (eukariot), tetapi dapat membuat makanan sendiri
kanena mengandung kiorofil. Jamur memperoleh makanan dari lingkungan di
sekitarnya.
• Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang halus yang disebut
hifa.
• Cabang dan hifa disebut dengan miselium yang berfungsi menyerap makanan dan
substratnya.
• Bersifat saprofit dan parasit.
• Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
• Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang bersel tunggal
(uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan pemutusan hifa (fragmentasi).
• Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan membentuk askus spora.
B. Kiasifikasi Jamur
1. Zygomycota
Nama Zygomycoto berasal dan jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada
pembentukan zigospora. Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota
adalah:
• Biasa hidup sebagai saprofit.
• Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa
atau buluh.
• Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora sehingga sporanya merupakan
sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
• Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari
sporangium yang telah pecah.
• Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa
betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa
betina adalah hifa yang menerima isi selnya.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum : keterampilan proses
Metode : diskusi dan eksperimen.
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Powerpoint Unit 5 Jamur dan Buku BiologI XA.
2. Gambar atau foto contoh beberapa jenis jamur.
3. Alat dan bahan untuk Activity 5.1: mikroskop, pipet, pinset, kaca objek, kaca
penutup, tempe, dan air.
4. Buku teks, jurnal ilmiah, dan akses internet.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan menunjukkan gambar contoh
jenis jamur.
b. Siswa menjawab pertanyaan dari Preview Test halaman 175.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai ciri-ciri dan definisi
jamur.
2. Inti
a. Membimbing siswa untu berkelompok dan
Mengamati
1) Menggali informasi mengenai ciri-ciri, definisi, cara hidup dan cara
perkembangbiakanjamur melalui buku teks sumber dan internet.
2) Mengamati struktur tubuh Zygomycota melalui kegiatan Activity 5.1 halaman 184.
Mengkomunikasi
1) Perwakilan siswa menerangkan hasil pengamatannya mengenai struktur tubuh
zygomycota.
2) Siswa lain berkesempatan untuk menanggapi, bertanya dan menjawab berbagai
hal mengenai jamur sebagai bagian dari diskusi.
3) Mengemukakan kesimpulan diskusi mengenai ciri-ciri, definisi, cara hidup, dan
cara perkembangbiakan jamur Zygomycota.
Mengasosiasi
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x
Rpp biologi kelas x

Contenu connexe

Tendances

Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2almansyahnis .
 
RPP RESPIRASI SERANGGA
RPP RESPIRASI SERANGGARPP RESPIRASI SERANGGA
RPP RESPIRASI SERANGGAAjeng Astuti
 
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)almansyahnis .
 
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfMODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisSelly Noviyanty Yunus
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) virus
Rencana pelaksanaan pembelajaran   (RPP) virusRencana pelaksanaan pembelajaran   (RPP) virus
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) virusDesak Agustini
 
Analisis Capaian Pebelajaran IPA SMP Ibrahimy 1 Kurikulum Merdeka
Analisis Capaian Pebelajaran IPA SMP Ibrahimy 1 Kurikulum MerdekaAnalisis Capaian Pebelajaran IPA SMP Ibrahimy 1 Kurikulum Merdeka
Analisis Capaian Pebelajaran IPA SMP Ibrahimy 1 Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
Rpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswaRpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswaaan dhai
 
Conroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalConroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalRoHim MohaMad
 
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayatiLks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayatiMaya Iqlima
 
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013Jeny Hardiah
 
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi )   almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi )   almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi ) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
9.rpp intraksi makhluk hidup dengan lingkunganya ok
9.rpp intraksi makhluk hidup dengan lingkunganya ok9.rpp intraksi makhluk hidup dengan lingkunganya ok
9.rpp intraksi makhluk hidup dengan lingkunganya okkana rozi
 
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...almansyahnis .
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Kimia Kehidupan, Biologi Sel, Genetika, dan Bi...
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Kimia Kehidupan, Biologi Sel, Genetika, dan Bi...Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Kimia Kehidupan, Biologi Sel, Genetika, dan Bi...
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Kimia Kehidupan, Biologi Sel, Genetika, dan Bi...Nesha Mutiara
 

Tendances (20)

Lks sistem ekskresi
Lks sistem ekskresiLks sistem ekskresi
Lks sistem ekskresi
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
 
RPP RESPIRASI SERANGGA
RPP RESPIRASI SERANGGARPP RESPIRASI SERANGGA
RPP RESPIRASI SERANGGA
 
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)
RPP BIOLOGI KELAS XII KD 3.4 (pembelahan sel)
 
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdfMODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN REVINA SRI UTAMI.pdf
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) virus
Rencana pelaksanaan pembelajaran   (RPP) virusRencana pelaksanaan pembelajaran   (RPP) virus
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) virus
 
Analisis Capaian Pebelajaran IPA SMP Ibrahimy 1 Kurikulum Merdeka
Analisis Capaian Pebelajaran IPA SMP Ibrahimy 1 Kurikulum MerdekaAnalisis Capaian Pebelajaran IPA SMP Ibrahimy 1 Kurikulum Merdeka
Analisis Capaian Pebelajaran IPA SMP Ibrahimy 1 Kurikulum Merdeka
 
Rpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswaRpp protista untuk ppl mahasiswa
Rpp protista untuk ppl mahasiswa
 
Conroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalConroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soal
 
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayatiLks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
 
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
 
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi )   almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi )   almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.6 ( sistem sirkulasi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
9.rpp intraksi makhluk hidup dengan lingkunganya ok
9.rpp intraksi makhluk hidup dengan lingkunganya ok9.rpp intraksi makhluk hidup dengan lingkunganya ok
9.rpp intraksi makhluk hidup dengan lingkunganya ok
 
Lkpd sel unit kehidupan
Lkpd sel unit kehidupanLkpd sel unit kehidupan
Lkpd sel unit kehidupan
 
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia )   almansyahnis S...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3.5 ( sistem gerak Manusia ) almansyahnis S...
 
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoAlur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Kimia Kehidupan, Biologi Sel, Genetika, dan Bi...
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Kimia Kehidupan, Biologi Sel, Genetika, dan Bi...Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Kimia Kehidupan, Biologi Sel, Genetika, dan Bi...
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Kimia Kehidupan, Biologi Sel, Genetika, dan Bi...
 

En vedette

Materi Biologi Virus Kelas X
Materi Biologi Virus Kelas XMateri Biologi Virus Kelas X
Materi Biologi Virus Kelas XDani Syahrial
 
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas x
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas xRpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas x
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas xeli priyatna laidan
 
Rpp perubahan lingkungan welly
Rpp perubahan lingkungan wellyRpp perubahan lingkungan welly
Rpp perubahan lingkungan wellyWelly Andrei
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.5 DAN 4.5 (PROTISTA)
RPP BIOLOGI KELAS X /   KD 3.5 DAN 4.5   (PROTISTA)RPP BIOLOGI KELAS X /   KD 3.5 DAN 4.5   (PROTISTA)
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.5 DAN 4.5 (PROTISTA)almansyahnis .
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Reni Patimah
 
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIRPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIalmansyahnis .
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )almansyahnis .
 
Sejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virusSejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virusazizah_riris
 
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanVirus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanmachdaniar
 
Bank Transfer Guide by Good Jobs LA
Bank Transfer Guide by Good Jobs LABank Transfer Guide by Good Jobs LA
Bank Transfer Guide by Good Jobs LAgoodjobsla
 
Ipcam user guide_4.1.3
Ipcam user guide_4.1.3Ipcam user guide_4.1.3
Ipcam user guide_4.1.3sidmar2005
 
PPT Penyuluhan E2 kelas E
PPT Penyuluhan E2 kelas EPPT Penyuluhan E2 kelas E
PPT Penyuluhan E2 kelas Etetimiryanti
 
Effective Time Management TRAINING
Effective Time Management TRAININGEffective Time Management TRAINING
Effective Time Management TRAININGKanaidi ken
 
Ulangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virusUlangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virusMaman Sulaeman
 
biologi bab virus sma kelas 10
biologi bab virus sma kelas 10biologi bab virus sma kelas 10
biologi bab virus sma kelas 10Imelda Yuliasanti
 

En vedette (20)

Materi Biologi Virus Kelas X
Materi Biologi Virus Kelas XMateri Biologi Virus Kelas X
Materi Biologi Virus Kelas X
 
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas x
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas xRpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas x
Rpp biologi bidang keahlian kesehatan kelas x
 
Rpp perubahan lingkungan welly
Rpp perubahan lingkungan wellyRpp perubahan lingkungan welly
Rpp perubahan lingkungan welly
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.5 DAN 4.5 (PROTISTA)
RPP BIOLOGI KELAS X /   KD 3.5 DAN 4.5   (PROTISTA)RPP BIOLOGI KELAS X /   KD 3.5 DAN 4.5   (PROTISTA)
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.5 DAN 4.5 (PROTISTA)
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran virus SMA Kelas 1
 
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIRPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
 
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8   ( ANIMALIA )
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.8 DAN 4.8 ( ANIMALIA )
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Sejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virusSejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virus
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhanVirus parasit manusia-hewan-tumbuhan
Virus parasit manusia-hewan-tumbuhan
 
Bank Transfer Guide by Good Jobs LA
Bank Transfer Guide by Good Jobs LABank Transfer Guide by Good Jobs LA
Bank Transfer Guide by Good Jobs LA
 
Ipcam user guide_4.1.3
Ipcam user guide_4.1.3Ipcam user guide_4.1.3
Ipcam user guide_4.1.3
 
Virus rpp iht bolon
Virus rpp iht   bolonVirus rpp iht   bolon
Virus rpp iht bolon
 
PPT Penyuluhan E2 kelas E
PPT Penyuluhan E2 kelas EPPT Penyuluhan E2 kelas E
PPT Penyuluhan E2 kelas E
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Effective Time Management TRAINING
Effective Time Management TRAININGEffective Time Management TRAINING
Effective Time Management TRAINING
 
Ulangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virusUlangan harian 3 virus
Ulangan harian 3 virus
 
biologi bab virus sma kelas 10
biologi bab virus sma kelas 10biologi bab virus sma kelas 10
biologi bab virus sma kelas 10
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 

Similaire à Rpp biologi kelas x

Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Nurkholis Madjid
 
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1eli priyatna laidan
 
Rpp revisi 2017 biologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 10 smaRpp revisi 2017 biologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 10 smaDiva Pendidikan
 
3 rpp bab KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
3 rpp bab KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP3 rpp bab KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
3 rpp bab KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPyanto abdulah
 
Silabus sma biologi kelas x
Silabus sma biologi kelas xSilabus sma biologi kelas x
Silabus sma biologi kelas xaisyahNazmi1
 
6. rpp semester ganjil rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
6. rpp semester ganjil rpp fisika kurnas edisi revisi 20166. rpp semester ganjil rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
6. rpp semester ganjil rpp fisika kurnas edisi revisi 2016eli priyatna laidan
 
Silabus bio x kurikulum 2013
Silabus bio x kurikulum 2013Silabus bio x kurikulum 2013
Silabus bio x kurikulum 2013Rina Triana Putri
 
Silabus bio xii kurikulum 2013
Silabus bio xii kurikulum 2013Silabus bio xii kurikulum 2013
Silabus bio xii kurikulum 2013Rina Triana Putri
 
Rpp bio niko darqo2
Rpp bio niko darqo2Rpp bio niko darqo2
Rpp bio niko darqo2Niko Satria
 
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013Desty Erni
 
SILABUS BIOLOGI X.doc
SILABUS BIOLOGI X.docSILABUS BIOLOGI X.doc
SILABUS BIOLOGI X.docSuciMismenia
 

Similaire à Rpp biologi kelas x (20)

Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi x. kd 3. 1  (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi x. kd 3. 1 (ruang lingkup mh)-almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
 
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
Rpp biologi sma ma kelas x jilid 1
 
Rpp revisi 2017 biologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 10 smaRpp revisi 2017 biologi kelas 10 sma
Rpp revisi 2017 biologi kelas 10 sma
 
3 rpp bab KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
3 rpp bab KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP3 rpp bab KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
3 rpp bab KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
 
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docxRPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
 
Silabus sma biologi kelas x
Silabus sma biologi kelas xSilabus sma biologi kelas x
Silabus sma biologi kelas x
 
12. rpp 1
12. rpp 112. rpp 1
12. rpp 1
 
Rpp enzim 2013
Rpp enzim 2013Rpp enzim 2013
Rpp enzim 2013
 
6. rpp semester ganjil rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
6. rpp semester ganjil rpp fisika kurnas edisi revisi 20166. rpp semester ganjil rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
6. rpp semester ganjil rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
 
Silabus biologi 10
Silabus biologi 10Silabus biologi 10
Silabus biologi 10
 
Silabus bio x
Silabus bio xSilabus bio x
Silabus bio x
 
Silabus bio x kurikulum 2013
Silabus bio x kurikulum 2013Silabus bio x kurikulum 2013
Silabus bio x kurikulum 2013
 
Silabus bio xii
Silabus bio xiiSilabus bio xii
Silabus bio xii
 
Silabus bio xii kurikulum 2013
Silabus bio xii kurikulum 2013Silabus bio xii kurikulum 2013
Silabus bio xii kurikulum 2013
 
Silabus biologi 12
Silabus biologi 12Silabus biologi 12
Silabus biologi 12
 
Rpp bio niko darqo2
Rpp bio niko darqo2Rpp bio niko darqo2
Rpp bio niko darqo2
 
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
RPP IPA kelas VII klasifikasi makhluk hidup (pertemuan 4) kurikulum 2013
 
SILABUS BIOLOGI X.doc
SILABUS BIOLOGI X.docSILABUS BIOLOGI X.doc
SILABUS BIOLOGI X.doc
 
Rpp 2
Rpp 2Rpp 2
Rpp 2
 

Rpp biologi kelas x

  • 1. Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKATANI Kelas/Semester : X / 1 Mata Pelajaran : Biologi Topik : HAKIKAT BIOLOGI Waktu : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti SMA kelas X 1. Meghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perabadan terkait penyebab penomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 3.1. Memerinci prosedur keselamatan kerja dan biosafety sederhana dilaboratorium biologi secara disiplin dan bertanggunjawab. 3.1.1 Menyebutkan faktor-faktor prosedur keselamatan kerjA. 3.2. Mengidentifikasi ruang lingkup biologi berdasarkan objek dan permasalahannya pada berbagai tingkat organisasi kehidupan 3.2.1 Menjelaskan pengertian biologi 3.2.2 Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup sebagai objek biologi 3.2.3 Menentukan objek, permasalahan, dan tingkat organisasi kehidupan dari contoh cabang ilmu biologi 3.2.4 Menjelaskan karakteristik Biologi sebagai ilmu
  • 2. 4.2. Membuat desain penelitian tentang suatu objek biologi dan pemasalahannya pada tingkat organisasi kehidupan tertentu. 4.2.1 Menyebutkan langkah-langkah metode ilmiah 4.3. Melakukan observasi untuk mengidentifikasi objek, permasalahan, produk dan profesi berbasis biologi dan menyajikan data hasil observasi dalam bentuk table. 4.3.1 Menentukan rumusan masalah, objek/ Variabel penelitian, dan hipotesis 4.3.2 Menentukan prosedur penelitian 4.3.3 Membuat tabel pengamatan 4.3.4 Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk penelitian 4.3.5 Melakukan percobaan 4.3.6 Mengumpulkan data hasil pengamatan 4.3.7 Menafsirkan data hasil pengamatan 4.3.8 Menyimpulkan hasil penelitian 4.3.9 Menkomunikasikan hasil penelitian C. Tujuan Pembelajaran Dengan kegiatan diskusi kelompok dalam pembelajaran menemukan konsep fungsi ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta mampu: 1. Menjelaskan pengertian biologi dan Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup sebagai objek biologi 2. Menentukan objek, permasalahan, dan tingkat organisasi kehidupan dari contoh cabang ilmu biologi dan dapat Menjelaskan karakteristik Biologi sebagai ilmu 3. Dapat menentukan rumusan masalah, objek/ Variabel penelitian, dan hipotesis, prosedur penelitian, tabel pengamatan, 4. Dapat menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk penelitian 5. Dapat melakukan percobaan sesuai prosedur keselamatan kerja yan telah dibuat sebelumnya 6. Dapat mengumpulkan, Menafsirkan, Menyimpulkan dan Menkomunikasikn hasil penelitian 1. Materi Pengertian biologi
  • 3. Ciri-ciri makhluk hidup Tingkat Organisasi Mahkluk Hidup Pengertian Biologi sebagai Ilmu Metode Ilmiah Prosedur Keselamatan Kerja 2. Pendekatan /Model /Metoda Pembelajaran Pendekatan pembelajaran : Scientific Model Pembelajaran : Cooperatif Learning tipe Eksperimen Metoda Pembelajaran : Diskusi/tanya jawab 3. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami konsep fungsi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Guru memberikan apersepsi untuk mengingatkan kembali dan mendorong rasa 10 menit 1. Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruangan pemeriksaan akan tau diruanan laboratorium. Tinggalkan jas laboratorium setelah selesai bekerja 2. Cuci tangan sebelum memulai peraktikum Bahwa Ilmu Biologi diperoleh melalui serangkaian metode ilmiah atau penelitian. 1. Merumuskan masalah 2. Membuat Hipotesis 3. Melakukan Percobaan 4. Mengumpulkan data 5. Mengolah data 6. Membuat kesimpulan Molekul, Sel, Jaringan, Organ, Sistem Organ, Individu, Populasi, Komunitas, Ekosistem, Bioma, Biosfer. 1. Berespirasi 2. Melakukan metabolisme 3. Tumbuh dan berkembangbiak 4. Mengeluarkan zat sisa (Eksresi) 5. Peka terhadap rangsanangan (Iritabilitas) 6. Bernafas (Respirasi) Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan yang pernah hidup.
  • 4. ingin tahu , berfikir kritis : Membuat langkah-langkah metode ilmiah Membuat objek penelitian 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 4. Guru memotivasi siswa Inti Mengamati • Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit dll di mana semua berhubungan dengan biologi Menanya • Apakah kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi? • Apakah Biologi, apa yang dipelajari, agaimana mempelajari biologi, apa metode ilmiah dan keselamatan kerja dan karir berbasis biologi? Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) • Melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya. • Melakukan studi literatur tentangcabang- cabang biologi, obyek biologi, permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-contoh dan 70 menit
  • 5. diperdalam dengan penugasan/PR) • Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode ilmiah dalam mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam tabel/grafik/skema, mengkomunikasikannya secara lisan dengan berbagai media dan secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana • Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di lab. • Mengamati contoh laporan hasil penelitian biologi dalam jurnal ilmiah berbahasa Indonesia atau Bahasa Inggris tentang komponen/format laporan dan mengamati komponennya dan mengaitkannya dengan ruang lingkup biologi sebagai mata pelajaran kelompok ilmu alam Mengasosiasikan • Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi, cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi
  • 6. Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang pengamatan masing-masing kelompok 2. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat. 10 menit 4. Alat / Media / Sumber Pembelajaran 1. Lembar Kerja siswa 2. Lembar penilaian 3. Buku Siswa Biologi SMA/MA/SMK/MAK Kelas X, Kemdiknas 2013 5. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian : Pengamatan, tes tertulis 2. Prosedur Penilaian : No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran menyusun penelitian untuk menguji adanya pengaruh factor terhadap pertumbuhan b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. c. Toleran terhadap proses penelitian masing- masing Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi 2. Pengetahuan Menentukan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Pengamatan dan hasil kerja kelompok Penyelesaian tugas kelompok Sesudah diskusi kelompok
  • 7. No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 3. Keterampilan Terampil dalam melakukan penelitian dalam menyelesaikan masalah. Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi 6. Instrumen Penilaian NO SOAL KUNCI JAWABAN PENSKORAN 1. Sebutkan langkah-langkah metode ilmiah 1. Merumuskan masalah 2. Membuat hipotesis 3. Mengumpulkan data 4. Mengolah data 5. Membuat kesimpulan 2. Sebutkan cabang-cabang biologi dalam bidang pertanian 1. Botani 2. Ekologi 3. Morfologi tumbuhan 4. Anatomi tumbuhan 5. Fisiologi tumbuhan 3. Sebutkan tingkat organisasi kehidupan 1. Molekul 2. Sel 3. Jaringan
  • 8. 4. Organ 5. Sistem Organ 6. Individu 7. Populasi 8. Komunitas 9. Ekosistem 10.Bioma 4. Sebutkan sistematika penulisan laporan ilmiah 1. Pendahuluan 2. Tinjauan pustaka 3. Hipotesis 4. Metode penelitian 5. Hasil dan pembahasan 6. Simpulan dan saran 7. Daftar pustaka 8. lampiran 5. Perhatikan Judul penelitian dibawah ini: “Pengaruh lama perendaman biji Phaseolus radiatus terhadap kecepatan pertumbuhan Phaseolus radiatus” Tentukan: a. Bagaimana pengaruh lama perendaman biji Phaseolus radiates terhadap kecepatan pertumbuhan Phaseolus radiates b. Tidak ada pengaruh lama perendaman biji Phaseolus radiatus terhadap kecepatan
  • 9. a. Perumusan masalah b. Hipotesis Nol (Ho) c. Hipotesis alternative (H1) d. Variabel bebas (Vb) e. Variabel terikat (Vt) pertumbuhan Phaseolus radiates c. Ada pengaruh lama perendaman biji Phaseolus radiatus terhadap kecepatan pertumbuhan Phaseolus radiates d. Lama perendaman biji Phaseolus radiatus e. Kecepatan pertumbuhan Phaseolus radiatus Mengetahui Sukatani ,Desember 2013 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Didi Rosidi, S.Pd Tim Penyusun NIP. 197711008 199903 1 001 NIP. -
  • 10. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKATANI Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 9x 45 menit (3 pertemuan x 3 jam pelajaran) KOMPETENSI INTI: KI -1 : Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah ling-kungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami dan me ne rapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu meng-gunakan metode, sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR: 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri,replikasi, dan peran virus bagi kehidupan 3.4 Membuat usulan tindakan preventif untuk meminimalisir dampak infeksi virus (HIV, SARS, Herpes, dan lain-lain) pada manusia dan menjelaskan peran virus dalam rekayasa genetika 3.5 Merancang model dan menyajikan replikasi virus PERTEMUAN I TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Menguraikanarti kata virus. 2. Menguraikansejaraperkembanganpenelitian tentang virus yang dilakukanolehbeberapailmuwan. 3. Membedakanciridari virus berdasarkan ukuran tubuhnya. 4. Menjelaskan struktur tubuh virus. 5. Menyebutkan pengertian dari bakteriofage disertai satu buah contohnya. 6. Mengidentifikasi bagian-bagian tubuh virus bakteriofage. MATERI PEMBELAJARAN FAKTA Aldolf Meyer (Jerman) pada tahun 1883 menyelidiki penyakit yang menyebabkan daun tembakau berbintik-bintik kuning yang disebabkan oleh organisme yang lebih kecil dari bakteri. Pada tahun 1893 Dimitri Ivanowsky (Rusia) melakukan penyelidikan yang sama dengan menyaring ekstrak dari tumbuhan tembakau tersebut dan membuktikan bukan disebabkan oleh bakteri. Tahun 1897 M.W Beijerinck menyimpulkan organisme tersebut lebih kecil dari bakteri dan hanya hidup pada makhluk hidup.
  • 11. KONSEP - Ciri-ciri Virus Virus memiliki ciri diantaranya yaitu berukuran antara 0,02-0,3 µm, tubuh terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA), bentuk tubuh beraneka ragam, dapat berada di luar dan dalam sel, hanya dapat berkembang biak di dalam makhluk hidup. - Struktur virus Virus terdiri atas DNA/RNA, selubung protein, ada yang memiliki serabut ekor dan lempengan dasar (virus T) PRINSIP Virus dapat dikatakan sebagai benda mati karena dapat dikristalkan. Virus dapat juga dikatakan sebagai makhluk hidup karena dapat berkembang biak. Ukuran virus yang lebih kecil dari bakteri tentu saja tidak bias diamati melalui pengamatan mikroskop biasa. Bentuk dan Struktur virus sangat beraneka ragam. PROSEDUR - Pengamatan terhadap ciri/karakteristik virus dapat dilakukan dengan pengamatan gambar. - Membandingkan bentuk dan struktur virus dengan mengamati gambar macam-macam bentuk virus PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Pendekatan umum : keterampilan proses Metode : diskusi Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Powerpoint Unit 2virusdan Buku Advanced Learning Biology XA. 2. Gambar struktur virus atau bakteriofage. 3. literatur ilmiah atau akses internet. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Mengkondisikan siswa untuk mulai belajar dan memotivasi. b. Apersepsi: bertanya jawab tentang virus. Siswa diminta men jawab Preview Testhalaman 49. c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran tentang definisi virus dan sejarah penemuan virus. 2. Inti a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk Mengamati 1) Mengamati slide presentationmengenai sejarah penemuan virus. 2) Membaca jurnal ilmiah atau mengakses jaringan internet untuk mencari tahu mengenai definisi virus dan sejarah penemuan virus. 3) Mengamati gambar struktur atau bagian-bagian virus atau sebuah bakteriofage. Mengkomunikasi
  • 12. 1) Setiap kelompok mengutarakan definisi virus berdasarkan apa yang mereka temukan saat kegiatan mengamati. 2) Mengutarakan pendapat kelompok tentang virus sebagai makhuk hidup atau bukan makhluk hidup. 3) Menjelaskan struktur virus dan sifat-sifatnya yang khas. 4) Menerangkan sejarah penemuan virus. Menanya Kelompok lain menanggapi diskusi mengenai definisi virus dan virus sebagai makhluk hidup. Mengasosiasi 1) Menggambar struktur tubuh virus beserta bagian-bagiannya. 2) Menyimpulkan sifat virus yang khas seperti ukuran, bentuk, kandungan kimia, dan bahan-bahan yang melindunginya. 3) Menghubungkan bagian-bagian virus dengan fungsinya dalam menghubungkan virus dengan dunia luar. b. Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang bersangkutan. 3.Penutup a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. b. Memberikan tes tertulis. c. Mendorong siswa untuk selalu berhati-hati ketika bekerja untuk ilmu pengetahuan. d. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja baik. PERTEMUAN II A. Tujuan Melalui kegiatan eksperimen, tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Mengkategorikan empat tingkatan takson dalam klasifikasi virus menurut ICTV. 2. Mengkategorikan pengelompokan virus DNA dan RNA disertai contoh penyakit yang ditimbulkannya. 3. Mengkategorikan pengelompokan virus berdasarkan jenis sel inang yang diinfeksinya disertai dengan contoh. 4. Menjabarkan dua cara siklus reproduksi virus. 5. Membedakan daur litik dan daur lisogenik pada reproduksi virus. B. Materi Pembelajaran KONSEP Reproduksi Virus Virus dapat berkembang biak dengan 2 cara yaitu secara lisis dan secara lisogenik. Secara lisis melalui 3 tahapan yaitu adsopsi, penetrasi, replikasi dan lisis. Secara Lisogenik terdiri atas tahap adsopsi, penetrasi, penyisipan gen virus dan pembelahan PROSEDUR Dua macam reproduksi virus dapat dibedakan dengan cara membandingkan gambar siklus perkembangbiakannya. C. Metode Pembelajaran
  • 13. Pendekatan umum : keterampilan proses Metode : diskusi, dan eksperimen. D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Powerpoint Unit 2Virusdan Buku Advanced Learning Biology XA. 2. Diagram fase reproduksi virus. 3. literatur ilmiah (buku atau jurnal) dan internet. 4. Video siklus litik dan lisogenik virus. E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi. Mengilustrasikan bagaimana virus menginfeksi inangnya. b. Apersepsi: Bagaimana orang dapat tertular demam flu ketika berada di sekitar orang yang sakit? Macam virus ternyata beragam. Bagaimana para ilmuwan dapat mengenalinya dengan benar dan mengelompokkannya? c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai klasifikasi virus dan cara reproduksi virus. 2. Inti a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk Mengamati 1) Membaca jurnal ilmiah atau buku teks mengenai pengklasifikasian virus. 2) Mengamati gambar atau video reproduksi virus dan merinci setiap tahapnya. Mengasosiasi 1) Menyimpulkan beberapa kelompok virus berdasarkan beberapa kriteria. 2) Menguraikan aturan mengenai penamaan virus dan subspesiesnya. 3) Menyusun klasifikasi virus sederhana berdasarkan informasi yang didapat dalam bentuk tabel. 4) Mengerjakan Task 2.2di halaman 62 untuk menyimpulkan dua daur reproduksi virus. 5) Menyimpulkan mengapa virus bereproduksi dengan daur litik atau daur lisogenik. Mengkomunikasi 1) Menerangkan kembali faktor yang mengklasifikasikan virus menjadi beberapa kelompok. 2) Mengurai tahapan reproduksi virus menggunakan model yang telah dibuat. 3) Mengurai daur litik dan daur lisogenik. b. Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang bersangkutan. 3. Penutup a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. b. Mendorong siswa untuk selalu kerja sama ketika bekerja merangcang model cara perkembangbiakan virus. c. Mengingatkan siswa untuk bersyukur akan tubuh yang sehat sebagai karunia dari Tuhan.
  • 14. d. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja baik. PERTEMUAN III A. Tujuan Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Mengurai manfaat virus bagi manusia. 2. Mengurai peranan virus yang merugikan. 3. Mencari informasi mengenai tindakan pencegahan dan pengobatan dari infeksi virus. B. Materi Pembelajaran FAKTA KONSEP Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B, influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan campak. Pada umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga menimbulkan penyakit PRINSIP Virus merupakan parasit obligat, artinya hanya dapat hidup didalam tubuh inangnya saja. Virus merupakan organism peralihan antara makhluk hidup dan benda mati, virus dikatakan sebagai benda mati karena virus dapat dikristalkan, dan virus dikatakan sebagai makhluk hidup karena virus dapat berkembangbiak dengan cara replikasi DNA/RNA. PROSEDUR - Penyakit yang disebabkan oleh virus Virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Untuk lebih mengenal virus tersebut dapat dilakukan dengan mengamati gambar virus dan membuat poster virus yang terdiri atas gambar, struktur, penyakit yang ditimbulkan, cara pencegahan dan pengobatannya C. Metode Pembelajaran Pendekatan umum : keterampilan proses Metode : diskusi D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Powerpoint Unit 2Virusdan Buku Advanced Learning Biology XA. 2. Gambar beberapa penyakit yang disebabkan virus pada tumbuhan, hewan, dan manusia. 3. Gambar antibiotik, vaksinasi, dan imunisasi.
  • 15. E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan gambar vaksinasi. b. Apersepsi: Apa saja penyakit yang ditimbulkan oleh virus. Apa yang kalian ketahui tentang vaksinasi? Bagaimana vaksin dibuat? c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai peranan virus dan cara pencegahan indeksi virus. 2. Inti a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk Mengamati 1) Mengamati gambar penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia yang disebabkan virus. 2) Mencari tahu bagaimana virus menginfeksi tubuh inang dan gejala yang ditimbulkan melalui membaca jurnal ilmiah atau mengakses buku teks di internet. 3) Mencari tahu peranan virus dalam pembuatan vaksin dan imun dan cara pencegahan dari infeksi virus yang lain. Mengasosiasi 1) Mengelompokkan virus yang menyerang hewan. 2) Mengelompokkan virus yang menyerang tumbuhan. 3) Mengelompokkan virus yang menyerang manusia. Mengkomunikasi 1) Mempresentasikan manfaat dan peranan virus. 2) Mengurai kerugian yang disebabkan oleh virus. 3) Menjelaskan beberapa cara untuk pencegahan infeksi virus. b. Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang bersangkutan. 3. Penutup a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. b. Mendorong siswa untuk selalu disiplin ketika bekerja untuk ilmu pengetahuan. c. Mengingatkan siswa untuk bersyukur akankesehatan sebagai karunia dari Tuhan. d. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja baik. PENILAIAN 1. Teknik dan bentuk instrumen Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap Tes unjuk kerja Tes uji kerja Tes tertulis Tes uraian dan pilihan 2. ContohContoh instrumen
  • 16. a. Lembar pengamatan sikap No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian *) Keterangan 1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan 2 Memiliki rasa ingin tahu (curiosity) 3 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 4 Menyampaikan ide, informasi, dan argumentasi 5 Mengajukan pertanyaan 6 Menghargai pendapat orang lain 7 Partisipasi dalam kelompok belajar 8 Kerapihan laporan percobaan *) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang. b. Lembar tes unjuk kerja Pertemuan I Nama: Kelompok: Kelas: 1. Gambarkanlah struktur tubuh virus beserta nama bagian-bagiannya. 2. Apa saja ciri-ciri virus? Jelaskan. ………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………. .............. 3. Jelaskanlah mengenai sifat virus. ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………….
  • 17. .............. 3. Bagaimana cara pengelompokan virus? Jelaskan. ………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………. .............. 4. Menurut pendapat Anda, apakah virus termasuk makhluk hidup? Berikan alasannya. ………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………. ............... Pertemuan II No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian *) Keterangan 1 Keterampilan menggunakan computer 2 Ketereampilan menggunakan software untuk membuat model perkembangbiakan 3 Terampil dalam mempresentasi hasil kegiatan *) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang. c. Lembar tes tertulis 1) Virus berasal dari kata virion yang artinya.... a. organisme yang kecil d. penolak racun b. organisme yang berbahaya e. pembunuh bakteri c. racun 2) Tingkatan takson teratas pada virus adalah.... a. filum d.spesies b. divisio e.ordo c. genus 3) Bagian tubuh bakteriofage yang berfungsi sebagai pelindung adalah.... a. kapsid d.badan b. ekor e.kapsul c. kepala 4) Virus berikut ini yang termasuk ke dalam contoh deoksiribovirus (virus DNA) adalah.... a. virus toga b. virus hepatitis c. virus arena d. virus herpes e. virus rabies 5) Bakteriofage adalah.... a. bakteri yang menyerang virus b. virus yang menyerang bakteri c. bakteri dan virus yang hidup bersama, saling menguntungkan d. hidup bersama, bakteri dirugikan sedangkan virus diuntungkan e. virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan 6) Sebutkan tahapan daur litik pada proses reproduksi virus. 7) Sebutkan tiga manfaat virus bagi kehidupan. 8) Sebutkan tiga contoh virus yang menyerang manusia beserta penyakit yang ditimbulkannya.
  • 18. Mengetahui Sukatani ,Desember 2013 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Didi Rosidi, S.Pd Tim Penyusun NIP. 197711008 199903 1 001 NIP. – RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan: SMAN 1 SUKATANI Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu :9x 45 menit (3 pertemuan x 3 jam pelajaran) KOMPETENSI INTI KI -1 : Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah ling-kungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami dan me ne rapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu meng-gunakan metode, sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR 3.4 Mengidentifikasi ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan berdasarkan percobaan secara teliti dan sistematis. 3.4.1 Mengidentifikasi ciri-ciri umum archaebacteria dan eubacteria. 3.4.2 Mengidentifikasi klasifikasi dari archaebacteria dan eubacteria. 3.4.3 Mejelaskan perkembangbiakan bakteri. 3.4.4 Menjelaskan peranan archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan. 3.4.5 Menjabarkan pengelompokkan dalam archaebacteria dan eubacteria. 4.6 Melakukan percobaan pengamatan koloni bakteri pada medium buatan dari berbagai lokasi (ruang terbuka, tempat lembab, lingkungan bersih) dan menghubungkannya dengan penanggulangannya menggunakan disinfektan, sabun, antis, karbol, dan lain-lain, serta melaporkannya dalam bentuk laporan.
  • 19. 4.6.1 Terampil melakukan pembiakan bakteri pada medium buatan. 4.6.2 Menjelaskan disinfektan yang tepat untuk menanggulangi bakteri berbahaya. PERTEMUAN I A. Tujuan Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Mengemukakan ciri-ciri makhluk hidup prokariot. 2. Melakukan study literature dari buku sumber atau internet mengenai perbedaan archaebacateria dan eubacteria. 3. Menguraikan ciri-ciri, habitat, klasifikasi dari archaebacteria. 4. Mengurai ciri-ciri, habitat, dan struktur dari eubacteria. B. Materi Pembelajaran Kingdom Monera merupakan mikroorganisme yang memiliki inti sel, tapi tidak bermembran yang dikenal dengan prokariotik Archaeobacteria 1. Ciri-Ciri Umum Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan; habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana; terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil. 2. Klasifikasi Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi: Metanogen Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan CO2. Contoh: Lachnospira multiporus (memecah pektin), Succinomonas amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah selulosa). Halofil Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 – 15% (sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula. Termofil Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii.
  • 20. C. Metode Pembelajaran Pendekatan umum : keterampilan proses Metode : diskusi dan discovery D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Powerpoint Unit 3Archaebacteria dan Eubacteria buku paket biologi X. 2. Charta Sistem Tiga Domain, gambar struktur Archaebacteria dan Eubacteria. 3. Buku teks, jurnal ilmiah, dan akses internet. E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan gambar anak bermain di air. Guru berkata bahwa ada makhluk hidup tak kasat mata yang hidup di tanah, air, kulit, dan dalam tubuh makhluk lain. b. Apersepsi: Apamakhluk hidup tersebut? Apakah makhluk yang hidup di dalam usus tersebut berbahaya? Apa peranan makhluk tersebut yang sebenernya? c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai makhluk hidup prokariot dan klasifikasi umumnya. 2. Inti a. Menyampaikan informasi mengenai ciri-ciri makhluk hidup prokariot. b. Membimbing siswa untu berkelompok dan Mengumpulkan data Mempelajari pengelompokkan prokariot menjadi archaebacteria dan eubacteria disertai dengan bukti yang menguatkannya melalui buku teks, jurnal ilmiah, atau internet. Mengamati Mengamati dan membandingkan struktur tubuh dari archaebacteria dan eubacteria. Mengasosiasi 1) Menyimpulkan fakta yang membedakan kelompok archebacteria dan eubacteria. 2) Menemukan esensi dari Sistem Tiga Domain yang menggantikan Sistem Kingdom dan menghapus Kingdom Monera. Mengkomunikasi 1) Menguraikan ciri-ciri, habitat, dan struktur kelompok Archaebacteria. 2) Menguraikan klasifikasi dari kelompok Archaebacteria. 3) Mengurai ciri-ciri, habitat, dan struktur kelompok Eubacteria. 4) Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang bersangkutan. 3. Penutup a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. b. Mendorong siswa untuk selalu teliti dan cermat ketika membaca dan menyimpulkan sebuah kesimpulan ilmiah. c. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja baik.
  • 21. PERTEMUAN II A. Tujuan Melalui kegiatan eksperimen, tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Mengamati bentuk bakteri. 2. menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri melalui pembelahan biner. 3. menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri melalui konjugasi. 4. Menjabarkan kelompok bakteri yang masuk ke dalam kelompok Eubacteria. B. Materi Pembelajaran BAKTERI Ciri-ciri bakteri : 1.Tubuh berukuran 1 – 5 mikron 2.Mikroorganisme bersel satu. 3.Dapat hidup disegala tempat baik di darat, air, udara, maupun dalam tubuh manusia ,tumbuhan dan hewan. 4.Tidak memiliki klorofil, tetapi ada beberapa jenis yang mempunyai pigmen deperti klorofil. 5.Reproduksi secara vegetatif dan generatif dengan konyugasi. 6.Inti sel bersifat prokariotik, yaitu inti sel belum mempunyai selaput inti. 7.Dalam kondisi lingkungan kurang menguntungkan dapat membentuk endospora. 8.Cara hidup ada yang soliter, berkoloni, simbiosis,saprofit dan parasit. Struktur tubuh bakteri : 1.Kapsul, merupakan lapisan luar berupa lendir yang menyelubungi dinding secara keseluruhan berfungsi : ~sebagai tempat cadangan makanan, ~melindungi bagian dalam, ~pengikat antara sel 2.Dinding sel, terdiri atas selulose dan kitin berfungsi :~memberikan bentuk sel, ~perlindungan, ~memproduksi sel 3.Membran sitoplasma, berfungsi untuk mengatur transportasi zat.. 4.Sitoplasma, berbentuk koloid, tersusun atas karbohodrat, protein, enzim,belerang,kalsium karbonat,dan air. 5.Inti sel, bahan inti (DNA) untuk yang bersifat prokariotik 6.Flagel sebagai alat gerak, Macam-macam bakteri. Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibedakan menjadi : 1.Atrik : tidak memiliki flagela 2.Monotrik : memiliki satu flael pada salah satu ujungnya 3.Lofotrik : memiliki sekelompok flagel pada salah satu ujung tubuhnya 4.Amfitrik : memiliki flagel pada kedua ujungnya. 5.Peritrik : memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya.
  • 22. Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan menjadi tiga , yaitu : 1.Kokus(bulatseperti bola) dengan variasi bentuk : a.Monokokus : tunggal,contoh : Monococcus gonorhoe b.Diplokokus: hidup berpasangan,contoh Diplokokus pneumoniae c.Tetrakokus : hidup berkelompok, contoh : Sarcina sp. d.Sterptokokus: bergandengan seperti rantai,contoh ;Strptococcus pyrogenes e.Stafilokokus: hidup betrgerombol seperti buah anggur contoh , Staphylococcus aureus 2.Basilus: berbentuk batang terdiri atas : a.Monobasil:hidup soliter contoh; Escherichia coli b.Diplobasil : hidup berpasangan c.Streptobasil hidup bergandengan seperti rantai : Azotobcter sp. 3.Spirilum berbentuk spiral terdiri atas : a.bentuk koma contoh Vibrio cholerae b.bentuk spiral contoh Treponema pallidum Berdasarkan kemampuan membuat makanannya, bakteri dibedakan menjadi : 1.Bakteri autotrof , yaitu bakteri yang mampu mensintesis sendiri makanannya. a.Bakteri fotoototrof(energi berasal dari cahaya),contoh bakteri ungu,bakteri hijau b.Bakteri kemoototrof(energi berasal dari reaksi kimia), contoh : bakteri nitrit,bakteri nitrat,bakteri belerang,bakteri besi dan bakteri hidrogen. 2.Bakteri heterotrof,yaitu bakteri yang hidupnya bergantung pada organisme ototrof a.Bakteri saprofit yaitu bakteri yang hidupdari zat-zat organik sisa makhluk hidup atau sampah. b.Bakteri parasit yaitu bakteri yang hidup didalam tubuh makhluk hidup ~ Parasit fakultatif ;bakteri yang dapat hidup sebagai saprofit ~ Parasit obligat; mutlak sebagai parasit ~ Patogen ; penyebab penyakit pada manusia/hewan. Berdasarkan cara memperoleh energi melalui respirasi dibedakan menjadi : 1.Bakteri aerob yaitu bakteri yang memerlukan oksigen bebas Contoh: Nitrosomonas,Nitrococcus,Nitrobacterdan Azotobacter. 2.Bakteri aerob, yaitu bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas, tetapi energi diperoleh dengan cara mereduksi senyawa yang sudah mati. Contoh : Nitrococcus denitrificans, dan Clostridium tetani Reproduksi bakteri Reproduksi bakteri dibedakan menjadi dua macam yaitu : 1.Secara aseksual dengan pembelahan biner, yaitu membelah secara langsung menjadi dua sel anakan setiap 20 menit 2.Secara seksual /replikasi terjadi melalui :
  • 23. a. Transformasi, terjadi pemindahan sebagian materi genetik berupa DNA dari sel bakteri ke bakteri lainnya b. Transduksi, terjadi pemindahan sebagian materi genetik DNA antar bakteri melalui perantara virus. c. Konyugasi, terjadi pemindahan sebagian materi genetik karena kontak langsung antara bakteri donor dengan bakteri resipiens dengan mentuk jembatan atau melalui ujung pilus. C. Metode Pembelajaran Pendekatan umum : keterampilan proses Metode : diskusi dan eksperimen D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Powerpoint Unit 3 Archaebacteria dan eubacateria dan buku paket Biologi. 2. Video bentuk bakteri dan perkembangbiakan bakteri. 3. Gambar klasifikasi eubacteria. 4. Alat dan bahan untuk kegiatan praktek : tusuk gigi, kaca objek, metilen biru, minyak imersi, pembakar spiritus, dan mikroskop. E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan gambarStafilokokus aureus. b. Apersepsi: Tahukan benda apa ini? Apa bentuknya? Sebutkan cara bakteri berkembang biak. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai bentuk bakteri dan cara perkembangbiakan bakteri. 2. Inti a. Membimbing siswa untuk berkelompok melakukan kegiatan Mengamati 1) melakukan kegiatan praktikum. 2) Mengamati video bentuk-bentuk bakteri. 3) Mengamati video cara perkembangbiakan bakteri atau membaca buku sumber atau jurnal ilmiah. 4) Mengamati charta klasifikasi Eubacteria. Mengasosiasi 1) Membandingkan gambar bentuk bakteri dengan hasil kegiatan pengamatan. 2) Menggambarkan hasil pengamatan dan memberi keterangan bentuk bakteri dengan benar. 3) Mengelompokkan bateri berdasarkan persamaan ciri-ciri ke dalam satu kelompok besar. Menanyakan Menanyakan bagaimana cara perkembangbiakan bakteri secara seksual berdasarkan pengamatan video. Mengkomunikasi
  • 24. 1) Mempresentasikan hasil pengamatan bentuk bakteri. 2) Siswa lain akan menanggapi dan memberi komentar. 3) Mengemukakan bagaimana perkembangbiakan seksual bakteri. 4) Mengemukakan bagaimana perkembangbiakan aseksual bakeri. 5) Menguraikan perbedaan konjugasi, transformasi, dan transduksi pada bakteri. 6) Menjelaskan klasifikasi kelompok Eubacteria. 7) Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang bersangkutan. 8) Guru melengkapi jawaban-jawaban siswa pada saat diskusi. 3. Penutup a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. b. Mendorong siswa untuk selalu teliti ketika bekerja mengamati bentuk tubuh bakteri. c. Mengingatkan siswa untuk bersyukur atas kekuasaan Tuhan yang mampu menciptakan makhluk hidup dengan bermacam peranan dalam kehidupan. d. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja baik. PERTEMUAN III A. Tujuan Melalui kegiatan eksperimen dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan peran positif kelompok prokariot dalam kehidupan. 2. Menjelaskan peran negatif kelompok prokariot dalam kehidupan. 3. Mengisolasi dan melakukan pembiakan koloni bakteri pda medium buatan. 4. Mengemukakan berbagai macam disinfektan dan memberi usulan disinfektan yang tepat untuk menghindari bakteri tertentu. B. Materi Pembelajaran Peranan Archaebacteria bagi Kehidupan Manusia Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke dalam sabun cuci atau detergen untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan deterjen pada suhu dan pH tinggi. Beberapa enzim Archaebacteria juga digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat). Beberapa jenis Archaebacteria digunakan untuk mengatasi pencemaran, misalnya tumpahan minyak. Peranan Eubacteria bagi Kehidupan Manusia Bakteri yang bermanfaat Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju. Streptoccocus lactis dan S. cremonis digunakan dalam pembuatan keju dan mentega. Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada mentega dan keju. Bacillus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin . Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin. Bacillus polymyxa menghasilkan antibiotik polimixin. Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan nitrobacter berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah ( membentuk humus ) Acetobacter penting dalam pembuatan asam cuka dan nata de coco.
  • 25. Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri, misalnya : asam propionat dihasilkan oleh Propionibacterium (penting dalam pembentukan keju); asam butirat dihasilkan oleh beberapa spesies dari genus Clostridium. Asam butirat ini penting untuk menghasilkan butil alkohol, aseton, dan isopropil alkohol. Beberapa bakteri saprofit berperan penting dalam pembuatan biogas yang dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Bakteri penyebab penyakit Mycobacterium tuberculosis, bakteri ini menyerang paru – paru dan menyebabkan penyakit TBC. (baca selengkapnya : disini). Treponema pertenue, bakteri ini penyebab penyakit patek (frambusia). Yersinia pestis, bakteri ini menyerang manusia dan binatang pengerat (rodentia) menyebakan penyakit pes (sampar). Clostridium tetani, bakteri ini penyebab penyakit tetanus. Neisseria gonorrhoeae, bakteri ini menyerang saluran kandung kemih dan menyebabkan penyakit kencing nanah. C. Metode Pembelajaran Pendekatan umum : keterampilan proses Metode : diskusi dan eksperimen D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Powerpoint Unit 3 Archaebacteria dan Eubacteria dan buku paket Biologi X 2. Charta postulat Koch. 3. Gambar beberapa penyakit yang disebabkan bakteri pada tumbuhan, hewan, dan manusia. 4. Gambar biogas, yoghurt, nata de coco, mentega, dan produk kasil olahan bakteri. 5. Alat dan bahan untuk praktek: beaker glass, batang pengaduk, gelas ukur, tabung reaksi, pH meter, corong,kertas saring, kapas, cawan petri, pembakar spiritus, autoclave, kaldu daging, akuades, bacto pepton, agar- agar, dan sukrosa. 6. Buku teks, jurnal ilmiah, dan akses internet. E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan gambar yoghurt. b. Apersepsi: Bagaimana yoghurt dibuat? Apakah bakteri dapat bermanfaat bagi manusia? Apa contoh manfaat bakteri? c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai peranan prokariot dan isolasi bakteri untuk langkah awal penelitian tentang bakteri. 2. Inti a. Menyampaikan informasi mengenai prokariot atau bakteri khususnya dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Penelitian mengenai bakteri terus dilakukan untuk mengetahui cara pencegahan dan pengobatan penyakit-penyakit itu. b. Membimbing siswa untu berkelompok dan Mengumpulkan data Melakukan percobaan untuk mengisolasi bakteri dan membiakkannya pada medium buatan.
  • 26. Membaca buku sumber mengenai cara mencegah dan menghindari bakteri merugikan pada makanan atau benda lain. Mengamati 1) Mengamati charta postulat Koch. 2) Mengamati hasil biakan bakteri pada medium buatan setelah beberapa hari. 3) Mengamati gambar beberapa peranan bakteri dapal kehidupan. Mengkomunikasi 1) Menghubungkan bahwa setiap penelitian mengenai bakteri menggunakan dasar yang sama yaitu Postulat Koch. 2) Menguraikan peran disinfektan dalam mencegah keberadaan bakteri merugikan dan melakukan tanya jawab bersama teman kelompok. Mengasosiasi 1) Menyimpulkan bahwa bakteri hidup dan tersebar di mana-mana. 2) Menyimpulkan bahwa cara yang sama (Postulat Koch) digunakan untuk mengetahui peranan bakteri dalam pengolahan makanan dan hal bermanfaat lainnya. 3) Menyimpulkan manfaat bakteri. 4) Menguraikan peran negatif dari bakteri. 5) Mengusulkan disinfektan yang baik untuk membunuh bakteri merugikan. c. Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang bersangkutan. 3. Penutup a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. b. Mendorong siswa untuk selalu cermat dan berhati-hati ketikamengisolasi dan membiakkan bakteri pada medium buatan. c. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja baik. PENILAIAN 1. Teknik dan bentuk instrumen Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap Tes unjuk kerja Tes uji kerja Tes tertulis Tes uraian dan pilihan 2. Contoh instrumen a. Lembar pengamatan sikap No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian *) Keterangan 1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan 2 Memiliki rasa ingin tahu (curiosity) 3 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab
  • 27. dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 4 Menyampaikan ide, informasi, dan argumentasi 5 Mengajukan pertanyaan 6 Menghargai pendapat orang lain 7 Partisipasi dalam kelompok belajar 8 Kerapihan laporan percobaan *) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang. b. Lembar tes unjuk kerja Pertemuan II No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian *) Keterangan 1 Keterampilan mendemonstrasikan membuat preparat 2 Keterampilan menggunakan mikroskop 3 Pemahaman prosedur kegiatan 4 Keterampilan mempresentasikan hasil pengamatan *) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang. Pertemuan III No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian *) Keterangan 1 Keterampilan membuat medium buatan 2 Keterampilan menginokulasi bakteri 3 Berhasil membuat biakan bakteri 4 Keterampilan membuat preparat bakteri 5 Ketelitian dalam pekerjaan 6 Pemahaman prosedur kerja 7 Keterampilan mempresentasikan hasil kegiatan *) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang. c. Tes tertulis 1) Apa pengertian dari Monera? Jelaskan. (skor 3) 2) Sebutkan dua kelompok yang termasuk ke dalam kingdom Monera. (skor 2) 3) Sebutkan tipe-tipe flagela pada bakteri. (skor 3)
  • 28. 4) Sebutkan macam bakteri berdasarkan lokasi pembentukan endosporanya. 5) Sebutkan cara perkembangbiakan bakteri secara seksual dan aseksual. 6) Jelaskan mengenai proses konjugasi pada bakteri. (skor 2) 7) Apa perbedaan antara transformasi dan transduksi. (skor 3) 8) Sebutkan lima kelompok bakteri yang termasuk ke dalam Eubacteria. 9) Sebutkan dua contoh bakteri gram positif (skor 2) 10)Sebutkan tiga manfaat bakteri bagi kehidupan (skor 3) Mengetahui Sukatani ,Desember 2013 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Didi Rosidi, S.Pd Tim Penyusun NIP. 197711008 199903 1 001 NIP. -
  • 29. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKATANI Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 12x 45 menit (4 pertemuan x 3 jam pelajaran) KOMPETENSI INTI: KI -1 : Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah ling-kungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 :Memahami dan me ne rapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu meng-gunakan metode, sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR: 3.5 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan perannya bagi kehidupan berdasarkan pengamatan. 3.5.1 Menyebutkan ciri utama dari kingdom Protista. 3.5.2 Mengidentifikasi klasifikasi Protista mirip jamur. 3.5.3 Menyebutkan ciri-ciri Protista mirip tumbuhan. 3.5.4 Menyebutkan ciri-ciri Protista mirip hewan. 3.5.5 Mengidentifikasi klasifikasi Protista mirip tumbuhan. 3.5.6 Mengidentifikasi klasifikasi Protista mirip hewan. 3.5.7 Mengidentifikasi peranan Protista mirip jamur bagi kehidupan. 3.5.8 Mengidentifikasi peranan Protista mirip tumbuhan bagi kehidupan. 3.5. 9Mengidentifikasi peranan Protista mirip hewan bagi kehidupan. 4.7 Membuat kultur Paramecium dan membuat gambar hasil pengamatannya dengan mikroskop. 4.7.1 Melakukan percobaan atau praktikum untuk mengamati Protozoa.
  • 30. PERTEMUAN I A. Tujuan Melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Menguraikan ciri utama dari kingdom Protista. 2. Mengkategorikan tiga kelompok dalam klasifikasi Protista. 3. Membedakan ciri-ciri dari ketiga filum Protista mirip jamur. 4. Mengemukakan contoh spesies dari filum protista mirip jamur. B. Materi Pembelajaran Ciri dan struktur Protista Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold). Protista pertama kali digunakan oleh Ernst Haeckel tahun 1866. Protista dapat hidup di berbagai lingkungan seperti di perairan. Banyak protista yang seperti Alga yang merupakan organisme yang dapat berfotosintesis, plankton yang hidup di laut, ada juga Protista Kinetoplastids dan Apicomplexa yang dapat menyebabkan sakit seperti Malaria dan penyakit tidur. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori: 1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya:Alga 2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa 3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur Klasifikasi modern Sekarang Protista merupakan organisme yang Uniselluler dan Eukariotik, merupakan sel yang mandiri, dapat pula hidup berkoloni, dan tidak emperlihatkan perbedaan jaringan. Protozoa digunakan sebagai organism yang heterotrof dan tidak berbentuk benang. Definisi protista Mirip Jamur Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu: a. Myxomycota (Filum Jamur Lendir) Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk. Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak.
  • 31. Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa. Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota) dan bersekat (Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid. Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum b. Oomycota (Filum Jamur Air) Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab (air). Ciri-cirinya: a. Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak. b. Dinding selnya terdiri dari selulosa c. Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang.Reproduksi seksual dengan membentuk gamet, setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora. Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium. Saprolegnia Phytophtora Saprolegnia =Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air Phytophthora= Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit. Yang parasit = 1. Phytophtora infestans = parasit pada kentang 2. P. nicotinae parasit pada tembakau 3. P palmifera parasit pada kelapa C. Metode Pembelajaran Pendekatan umum : keterampilan proses Metode : diskusi D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Powerpoint Unit 4Protista dan Buku Biologi XA. 2. Gambar atau model contoh beberapa jenis protista mirip jamur. 3. Buku teks, jurnal ilmiah, dan akses internet.
  • 32. E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan informasi bahwa ada makhluk hidup yang berukuran kecil selain virus dan prokariot, yaitu protista. b. Apersepsi: • Apa yang membuat kolam berwarna hijau? • Pernahkah Anda melihat rumput laut? • Apakah rumput laut? c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai ciri-ciri dan definisi protista. 2. Inti a. Membimbing siswa untu berkelompok dan Mengamati 1) Gambar kolam air tawar yang berwarna hijau. 2) Mencari informasi mengenai ciri-ciri dan definisi protista melalui buku teks sumber dan internet. 3) Mencari informasi mengenai protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan. 4) Menggali informasi mengenai protista mirip jamur melalui membaca buku teks atau jurnal ilmiah. Mengkomunikasi 1) Mengemukakan ciri-ciri protista mirip jamur dan melakukan tanya jawab tentang perbedaannya dengan jamur sejati. 2) Menguraikan ciri-ciri Myxomycota dan hal-hal yang membedakannya dengan Oomycota, dan Acrasiomycota. Mengasosiasi 1) Menyebutkan ciri-ciri dan definisi protista. 2) Merangkum tiga kelompok besar pada kingdom Protista. 3) Membedakan tiga filum yang termasuk dalam protista mirip jamur. 4) Menyebutkan contoh jenis protista mirip jamur dan peranannya. b. Mendiskusikan hasil laporan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang bersangkutan. 3. Penutup a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan me nemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. b. Mendorong siswa untuk selalu rajin membaca dan mengembangkan wawasan serta imajinasi dengan membaca.
  • 33. c. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja baik. PERTEMUAN II A. Tujuan Melalui kegiatan diskusi dan ekspositori, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Membedakan ciri-ciri, struktur tubuh protista mirip tumbuhan. 2. Mengkategorikan tujuh divisi dalam pengelompokkan algae. 3. Membedakan Euglenophyta, Chorophyta, Crysophyta, Pyrophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, dan Charophyta dilihat dari struktur tubuhnya disertai contoh. B. Materi Pembelajaran Protista mirip tumbuhan Para ahli biologi awalnya mendeskripsikan protista adalah seluruh hewan-hewan eukarioyik bersel tunggal, akan tetapi perkembangan selanjutnya para ahli memasukkan alga ke dalam protista sehingga protista memilkicakupan pembahasan yang cukup luas meliputi eukariotik bersel satu (uniseluler) sampai organisme eukariotik bersel banyak (multiseluler) dengan bentuk sederhana. Berdasarkan pertimbangan struktur anatomi dan morfologinya yang masih sderhana maka alga digolongkan ke dalam protista. Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp) serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp). Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak memiliki akar, batang dan daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah sebabnya alga tidak dapat digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di dalam sel alga terdapat berbagai plastida yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat menyusun sendiri makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik. Pigmen yang terkandung terdapat di dalam sel-sel alga adalah : Fikosianin : warna biru; Xantofil : warna kuning; Karoten : warna keemasan; Fikosantin : warna pirang; Fikoeritrin : warna merah; Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, alga dikelompokkan menjadi 6 fillum yaitu: Chlorophyta (alga hijau) Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam karena ada yang bersel tunggal, koloni dan bersel banyak. Pigmen yang dimilikinya adalah klorofil yang mengandung karoten. Banyak terdapat di danau, kolam tetapi sebagian ada juga
  • 34. yang hidup di laut. Beberapa contoh alga hijau yang sering anda jumpai di kolam sekitar anda antara lain : a. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak 1. Chlorella Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh mikroskopis, bentuk bulat, berkembangbiak dengan pembelahan sel. Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan “Sun Chlorella”. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan) 2. Chlorococcum Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual) b. Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak Chlamidomonas Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas. Pada kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung. Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan konjugasi (perhatikan gambar berikut ini). c. Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak Contoh: Hydrodictyon Hydrodictyon banyak ditemukan di dalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi. Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru. Sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi. d. Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak Contoh: Volvox Volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000 buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet. e. Chlorophyta berbentuk benang Contoh: Spyrogyra Ganggang ini didapatkan di sekitar kita yaitu di perairan. Bentuk tubuh seperti benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi. Adapun langkah-langkah konjugasi yaitu:
  • 35. Dua benang saling berdekatan, sel yang berdekatan saling membentuk tonjolan. Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel yang lain. Kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami dan segera diikuti oleh peleburan inti yang disebut kariogami. Hasil peleburan membentuk zigospora diploid. Zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai berkembang menjadi benang Spirogyra baru yang haploid. Oedogonium Ganggang ini berbentuk benang, ditemukan di air tawar dan melekat di dasar perairan. Reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah zoospora yang berflagela banyak. Reproduksi generatif adalah salah satu benang membentuk alat kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid). Pada benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang disebut Oogonium. Oogonium akan menghasilkan gamet betina (ovum). Sperma tozoid membuahi ovum dan terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk individu. f. Chlorophyta berbentuk lembaran Contoh: Ulva Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk seperti lembaran daun. Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid. (perhatikan gambar di bawah): Chara Chara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan. Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan bercabang-cabang, berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di dalam nukula terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum. Di dalam globula terdapat anteridium yang memproduksi spermatozoid. Spermatozoid akan membuahi ovum dan menghasilkan zigospora yang berdinding sel. Pada reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi. C. Metode Pembelajaran Pendekatan umum : keterampilan proses Metode : diskusi dan ekspositori D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Powerpoint Unit 4 Protistadan Buku Advanced Learning Biology XA. 2. Spesimen basah atau kering algae. 3. Buku teks, jurnal ilmiah, dan internet. E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan
  • 36. a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan menunjukkan spesimen alga seperti rumput laut. b. Apersepsi: • Apakah ini termasuk protista? • Termasuk ke dalam kelompok mana protista ini? c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai protista mirip tumbuhan. 2. Inti a. Membimbing siswa untuk berkelompok melakukan kegiatan Mengamati 1) Pengamatan terhadap beberapa jenis spesimen alga yang tersedia. 2) Menggambar spesimen algae secara detail dan benar pada lembar pengamatan. 3) Mencatat ciri-ciri struktur tubuh spesimen algae. Mengumpulkan data 1) Melakukan study literature dengan buku teks atau jurnal ilmiah mengenai protista mirip tumbuhan. 2) Mencocokkan dan melengkapi gambar hasil pengamatan dengan hasil membaca literatur. 3) Beri keterangan tambahan yang diperlukan pada lembar pengamatan. Mengkomunikasi 1) Mempresentasikan hasil pengamatan spesimen algae. 2) Menjelaskan hasil studi literatur dan membandingkannya dengan hasil pengamatan. 3) Siswa lain akan menanggapi dan memberi komentar. Mengasosiasikan 1) Menyimpulkan ciri-ciri protista mirip tumbuhan. 2) Menyebutkan klasifikasi dari protista mirip tumbuhan. b. Mengkonfirmasi hasil diskusi siswa dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang bersangkutan. c. Guru melengkapi jawaban-jawaban siswa pada saat diskusi. 3. Penutup a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. b. Mengajukan beberapa pertanyaan lisan untuk menguji wawasan siswa. c. Mendorong siswa untuk selalu teliti ketika bekerja mengamati spesimen algae. d. Mengingatkan siswa untuk bersyukur atas kekuasaan Tuhan yang mampu menciptakan makhluk hidup dengan bermacam peranan dalam kehidupan.
  • 37. e. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja baik. PERTEMUAN III A. Tujuan Melalui kegiatan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Mengurai proses perkembangbiakan algae. 2. Mengkategorikan tujuh divisi dalam pengelompokkan algae. 3. Membedakan Euglenophyta, Chorophyta, Crysophyta, Pyrophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, dan Charophyta dilihat dari struktur tubuhnya disertai contoh. 4. Menjabarkan beberapa contoh peran Protista mirip tumbuhan yang menguntungkan bagi kehidupan. B. Materi Pembelajaran Phaeophyta (alga coklat) Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi. Ada sekitar 1.500 spesies alga coklat, sebagian besar hidup di air laut, terdampar di pantai, melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast). Alga coklat ini sering disebut klep yang merupakan protista laut terbesar dan paling rumit.Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil. Alga coklat banyak memiliki struktur khusus. Tubuh tanaman yang bercabang dapat memiliki kantong udara untuk mempertahankan agar tetap dapat mengapung. Daun alga lebar yang mirip dengan daun tumbuhan biasa terhubung ke tangkai keras disebut stipe. Holdfasts yang bersel banyak (multiseluler) membuat tanaman tetap menempel ditempatnya. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi generatif dengan membentuk alat kelamin yang disebut konseptakel jantan dan konseptakel betina. Di dalam konseptakel jantan terdapat Anteridium dan di dalam konseptakel betina terdapat oogonium yang menghasilkan ovum. Spermatozoid membuahi ovum yang menghasilkan zigot. Contoh dari alga ini antara lain : Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan Fucus. Alga coklat seperti alang-alang batu atau Fucus merupkan organisme yang biasa terdapat digaris pantai perairan dingin yang berbatu-batu. Di Asia berbagai macam alga coklatdikonsumsi sebagai makanan. Banyak orang menganggap alga coklat dan alga merah mungkin menjadi sumber makanan bagi manusia untuk masa yang akan dating. Algin, senyawa yang ditemukan pada alga coklat sering digunakan dalam pembuatan lateks, bahan untuk mengkilap keramik , kosmetik, dan es krim. Rhodophyta (alga merah) Ganggang ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan rumput laut. Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran. Warna merah karena mengandung pigmen fikoeritrin. Reproduksi seksual dengan peleburan antara spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi ganggang merah. Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata. Euchemma spinosum merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah)
  • 38. dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil. Sebgaian alga merah merupakan tumbuhan penghasil makanan yang penting di beberapa tempat di Asia. Alga merah juga merupakan sumber agar-agar yang digunakan untuk menumbuhkan organisme di laboratorium. Gelidium sp Gelidium sp merupakan spesies Rhodophyta yang sangat rapuh karena kandungan florideannya yang sangat tinggi. Alga ini memiliki sebaran habitat perairan laut yang cukup luas, sehingga dapat ditemukan dibeberapa jenis perairan laut. Kekhasan spora alga ini adalah dapat membentuk tunas. Metegenesis Gelidium sp termasuk yang mengalami tiga fase, artinya dalam daur hidupnya kita dapat menemukan Gelidium dalam fase gametofit, karposforofit, dan tetrasporofit. Chrysophyta (ganggang keemasan) Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut. Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu: A. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae) B. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae) C. Kelas Diatom (Bacillariophyceae) Berdasarkan pembagian di atas marilah kita uraikan satu persatu. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae) Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Contoh: Vaucheria. Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic. Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru. Kelas Alga Coklat-Keemasan (Chrysophyceae) Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura. Kelas Diatom (Bacillariophyceae) Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh ada yang uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca). Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri. Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella. Navicula sp. Alga Api (Pyrrhophyta)
  • 39. Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga api berkembangbiak dengan membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar. Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya, yang kemampuannya disebut biolumenisai. Alga ini juga sering disebut dengan Dinoflagellata Euglenophyta Euglenophyta adalah organisme bersel satu yang mirip hewan karena tidak berdinding sel dan mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga dapat bergerak bebas. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis. Hidup di air tawar, dalam tanah dan tempat lembab, contohnya: Euglena. Euglena terdapat di air tawar, misal di sawah. Bentuk tubuh sel oval memanjang, pada mulut sel terdapat cambuk atau flagel dan digunakan untuk bergerak. Dekat mulut terdapat bintik mata (stigma) yang gunanya untuk membedakan gelap dan terang. Di dalam sitoplasmanya terdapat butir kloroplas yang berisi klorofil. Oleh karena itu Euglena berwarna hijau. Contohnya Euglena viridis. Euglena dapat membuat makanan sendiri dengan cara fotosintesis dan juga dapat memakan zat-zat organik. Karena Euglena mampu melakukan fotosintesis maka dikatakan hidup secara fotoautotrof. Di samping itu dikatakan juga sebagai heterotrof karena memakan bahan organik yang tersedia. Cara berkembang biak yaitu dengan membelah diri yang disebut pembelahan biner. Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang. C. Metode Pembelajaran Pendekatan umum : cooperative learning Metode : diskusi jigsaw dan observasi D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 4. Powerpoint Unit 4 Protistadan Buku Advanced Learning Biology XA. 5. Buku teks, jurnal ilmiah, dan internet. E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan mengulang pembelajaran terdahulu dengan singkat. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai klasifikasi protista mirip tumbuhan. 2. Inti a. Membimbing siswa untuk berkelompok menjadi tujuh kelompok (tim ahli) sesuai dengan tujuh divisi pada protista mirip tumbuhan (Euglenophyta, Chorophyta, Crysophyta, Pyrophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, dan Charophyta).
  • 40. Mengumpulkan data 1) Melakukan study literature dengan buku teks atau jurnal ilmiah dan internet mengenai berbagai hal seperti ciri-ciri, contoh, cara reproduksi, dan peranan masing- masing kelompok yang menjadi tugasnya. 2) Satu orang dari kelompok ini keluar dari kelompok dan membentuk kelompok baru. Begitu juga yang terjadi pada kelompok lain. Sehingga setiap kelompok baru ini memiliki masing-masing ahli Euglenophyta, ahli Chorophyta, ahli Crysophyta, ahli Pyrophyta, ahli Phaeophyta, ahli Rhodophyta, dan Ahli Chorophyta. Mengkomunikasi Setiap anggota kelompok baru tersebut saling berdiskusi dan berbagi informasi mengenai masing-masing kelompok algae. Menanya 1) Guru memberi kesempatan siswauntuk mengajukan materi yang masih belum dipahami. 2) Siswa lain akan menanggapi dan memberi jawaban. 3) Menjelaskan peranan masing-masing algae bagi lingkungan atau manusia. Mengasosiasikan 1) Perwakilan siswa merangkum informasi dari masing-masing kelompok algae. 2) Menyimpulkan peranan protista mirip tumbuhan bagi lingkungan dan manusia. b. Mengkonfirmasi hasil diskusi siswa dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang bersangkutan. c. Guru melengkapi jawaban-jawaban siswa pada saat diskusi. 3. Penutup a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. b. Mengajukan beberapa pertanyaan lisan untuk menguji wawasan siswa. c. Mendorong siswa untuk selalu santun dan menghormati pendapat yang berseberangan dengan pendapat sendiri ketika berdiskusi. d. Mengingatkan siswa untuk bersyukur atas kekuasaan Tuhan yang mampu menciptakan makhluk hidup dengan bermacam peranan dalam kehidupan. e. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja baik. PERTEMUAN IV A. Tujuan Melalui kegiatan diskusi dan eksperimen, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan ciri-ciri dan definisi protista mirip hewan.
  • 41. 2. Mengkategorikan empat filum protista mirip hewan. 3.Membuat kultur paramecium dan mengamatinya. 4. Menjabarkan peranan protista mirip hewan bagi lingkungan dan manusia. B. Materi Pembelajaran Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan mitokondria. Beberapa protozoa ada yang mempunyai peranan dalam menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati, tetapi ada juga yang bersifat parasit di dalam tubuh organisme, misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan disentri. Protozoa hidup secara individual, tetapi ada juga diantara mereka yang hidupnya berkoloni. Protozoa berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara pembelahan biner dan membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui konjugasi. Hewan ini memilki alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu (Pseudopia), tetapi ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Pada dasarnya protozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: • Organisme uniseluler (bersel satu) • Eukariotik (memiliki membran nukleus • Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni • Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof) • Hidup bebas, saprofit dan parasit • Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup • Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagella Klasifikasi protozoa Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan menjadi empat kelas: 1. Kelas Rhizopoda (sarcodina) 2. Kelas Ciliata 3. Kelas Flagellata 4. Kelas sporozoa 1. Kelas Rhizopoda Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui pembelahan biner dan pembentukkan kista. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba. Pada Amoeba , pergerakkan Amoeba dengan menggunakan kaki semu terjadi karena adanya rangsangan makanan. Makananya dapat berupa ganggang, bacteri atau sisa-sisa
  • 42. organik. Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup liar di luar tubuh organisme lain (hidup bebas). Contohnya Amoeba proteus, Foraminifera , Arcella, Radiolaria. Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme , contohnya Entamoeba histolityca, dan Entamoeba coli. Struktur tubuh Amoeba: Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat organel – organel, diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan. Membrane sel atau membran plasma Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi melindungi protoplasma. Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma merupakan lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane plasma dan umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma, umumnya bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti, satu vakuola kontraktil, dan beberapa vakuola makanan. Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur selurug kegiatan yang berlangsung di dalam sel. Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil) Rongga berdenyut disini berfungsi sebagai organ eksresi sisa makanan. Vakuola kontraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis di sekitarnya. Rongga makanan (vakuola makanan ) Rongga makanan atau sering disebut dengan vakuola makanan berfungsi sebagai alat pencernaan. Makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui rongga berdenyut. Tempat hidup dan habitat Berdasarkan tempat hidupnya Amoeba dibedakan menjadi : a. Ektamoeba : hidup di luar tubuh organisme (hidup bebas). Misalnya Amoeba proteus b. Entamoeba : hidup di dalam organisme , misalnya manusia: contohnya Entamoeba histolityca, yang hidup di dalam usus halus manusia, bersifat parasit dan menyebabkan penyakit perut (Disentri). Entamoeba coli, hidup dalam colon (usus besar manusia). Amoeba ini tidak bersifat parasit , tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan buang air besar terus-menerus. Entamoeba ginggivalis, hidup dalam rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak gigi dan gusi. Terdapat juga contoh dari Rhizopoda lainnya seperti: 1. Arcella Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki palsu. 2. Diffugia Rangka luar diffugia dapat menyebabkan butir-butir pasir halus dan benda-benda laindapat melekat.
  • 43. 3. Foraminifera Memiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat kapur (mengandung kalsium karbonat). Semua anggota foraminifera ini hidup di laut. Genus yang paling terkenal dari Foraminifera ini adalah Globigerina, karena lapisan Foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi. 4. Radiolaria Merupakan organisme laut bertubuh bulat seperti bola dan memilki banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati akan mengendap yang disebut dengan Lumpur radiolaria yang digunakan sebagai bahan alat penggosok serta bahan peledak. Contoh genusnya : Achantometro dan Collosphaera. 2. Kelas Flagellata (Mastigophora) Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan. Dibedakan menjadi dua yaitu: • Flagellata autotrofik (berkloroplas) , dapat berfotosintesis. Contohnya Euglena viridis, Noctiluca mliliaris, volvox globator. • Flagellata heterotrofik (tidak berkloroplas), tidak dapt berfotosintesis. Contohnya Trypanosoma gambiense, Leishmania. Sebagian besar hidup bebas dan ada pula yang sebagai parasit pada manusia dan hewan, atau saprofit pada organisme mati. Flagellata juga dibagi menjadi dua yaitu : Fitoflagellata dan zooflagellata. 1. Fitoflagellata Adalah flagellata yang dapat melakukan fotosintesis karena memiliki kromatofora. Fitoflagellata mencerna makananya dengan berbagai cara, menelan lalu mencernanya di dalam tubuhnya (holozoik), membuat sendiri makanannya (holofitrik), atau mencerna organisme yang sudah mati (saprofit). Habitat fitoflagellata di perairan bersih dan perairan kotor. Fitoflagellata bergerak dengan menggunakan flagella. Fitoflagellata mempunyai a. struktur tubuh Tubuhnya diselubungi oleh membrane selulosa, misalnya Volvox. Ada pula yang memiliki lapisan pelikel, misalnya euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein. b. Reproduksi Cara reproduksi ada dua, yaitu secara konjugasi dan secara aseksual dengan membelah diri. c. Klasifikasi Dibagi menjadi 3 kelas: 1. Euglenoida : Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel. Contohnya yang terdapat pada Euglena viridis. Euglena viridis mempunyai ciri-ciri : 1. Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron 2. Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
  • 44. 3. Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang. 4. Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis 5. Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna. Gambar : Euglena sp 2. Dinoflagellata : contohnya terdapat pada Noctiluca milliaris, yang mempunyai ciri- ciri : 1. Memiliki satu flagella, satu panjang dan satu pendek 2. Dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu 3. Tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik. 3. Volvocida yang mempunyai ciri-ciri mempunyai ciri-ciri : 1. bentuk tubuh umumnya bulat 2. koloninya terdiri dari ribuan hewan bersel satu yang masing-masing memiliki dua flagella 3. Setiap sel memiliki inti , vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas. 2. Zooflagellata Adalah flagellata yang tidak berkloroplas dan menyerupai hewan. Ada yang hidup bebas namun kebanyakan bersifat parasit. Mempunyai : a. Struktur tubuh Bentuk tubuh mirip dengan sel leher porifera. Mempunyai flagella yang berfungsi untuk menghasilkan aliran iar dengan menggoyangkan flagella, selain itu flagella juga berfungsi sebagai alat gerak. b. Reproduksi Dilakukan secara aseksual dengan membelah biner secara longitudinal , sedangkan reproduksi seksual belum diketahui. Contohnya adalah: 1. Trypanosoma Hewan ini bercirikan bentuk tubuh yang pipih dan panjang seperti daun , merupakan parasit dalam darah vertebrata , dan tidak membentuk kista. Jenis – jenis Trypanosoma antara lain adalah: a. Trypanosome lewisi hidup pada tikus , hospes perantaranya adalah lalat tse-tse b. Trypanosoma evansi , penyebab penyakit sura (malas ) pada ternak; hospes perantaranya adalah lalat tse – tse. c. Trypanosoma gambiense dan T. rhodesiensis hewan penyebab penyakit tidur pada manusia manusia. d.Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit cagas (anemia pada anak kecil) 2. Leishmania
  • 45. merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endothelium pembuluh darah. Jenis-jenis Leismania adalah : a. Leishmania donovani, penyebab penyakit kalazar yang ditandai dengan demam dan anemia, hewan ini banyak terdapat di Mesir , sekitar laut tengah , dan india. b. Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit , disebut penyakit oriental sore, terdapat di Asia (daerah mediterania) dan sebagian Amerika selatan. c. Leishmania brasiliensis, juga oenyebab oenyakit kulit dimeksiko dan amerika tengah selatan. 3. Kelas Ciliata Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) . Pada fase hidupnya yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran silia lebih pendek dari flagel. Memilki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar), yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensintesis RNA, juga berperan penting dalam reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual. Ada vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhya. Banyak hidup di air laut dan tawar. Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella, Balantidium coli . Alat geraknya berupa rambut getar (silia). Ciliata mempunyai beberapa ciri-ciri , antara lain : a. Struktur tubuh 1. Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliate primitiv, simetrinya radial. 2. Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun oleh sitoplasma padat 3. Tubuhnya diselimuti oleh silia , yang menyelubungi seluruh tubuh utama disebut silia somatic 4. Ciliata mempunyai dua tipe inti sel (nukleus), yaitu makronukleus dengan mikronukleus. 5. Ciliata tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan sekresi nutrisi dan cara makan Ciliata memilki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran pendek. Di sitofaring pada hewan primitiv , mulut terletak di ujung interior tetapi pada kebanyakan Ciliata , bagian tersebut diganti oleh bagian posterior. Terdapat dua macam mulut pada ciliata yaitu: 1. Mulut membran berombak : merupakan ciliata yang menyatu dalam barisan panjang 2. Membran yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk piringan Fungsi ciliata pada mulut adalah untuk menghasilkan makanan dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring . Contoh anggota Ciliata yang terkenal misalnya Paramecium. a. Struktur Paramecium
  • 46. Ujung depan tubuh tumpul, sedangkan belakang meruncing hingga bentuknya seperti sandal atau sepatu. Terdapat contoh Ciliata yang lain antara lain seperti : 1. Stentor ; Bentuk seperti terompet dan menetap di air tawar yang tergenang atau mengalir. Makanan hewan ini adalah Ciliata yang ukurannya lebih kecil. 2. Didinium ; Merupakan predator pada ekosistem perairan yaitu pemangsa Paramecium. 3. Vortisella ; Bentuk seperti lonceng, bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi silia sekitar mulutnya. Hidup di air tawar , menempel dengan tangkai batang yang bersifat kontraktil pada substrak. Makananya berupa bakteri atau sisa-sisa bahan organik yang masuk bersama aliran air melalui celah mulutnya. 4. Styllonichia ; Bentuknya seperti siput, silia berkelompok 5. Ballanthidium coli ; habitatnya pada kolon atau usus besar manusia bagian asenden dan transenden yang dapat menyebabkan gangguan pada perut. 4). Apicomplexa (Sporozoa) Semua anggota dari Sporozoa ini bersifat endoparasit. Tubuhnya berbentuk bulat atau bulat panjang dan Tidak memiliki alat gerak khusus, menghasilkan spora (Sporozoid) sebagai cara perkembangbiakannya. Makanannya langsung diperoleh dari inang tempat hidupnya. Hidup parasit pada tubuh manusia ataupun dapat juga parasit pada hewan. Sporozoid memiliki organel-organel komplek pada salah satu ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax. Merupakan golongan protista yang menyerupai jamur, karena sporotozoa dapat membentuk spora yang dapat menginfeksi inangnya dan tidak memiliki alat khusus, sehingga geraknya mengubah – ubah kedudukan tubuh, sporozoa hidup sebagai parasit. Respirasi dan eksresi terjadi secara difusi. 1. Plasmodium vivax : Penyebab penyakit malaria tertiana, dengan gejala demam (masa sporulasi) ,selang waktu 48 jam 2. Plasmodium malariae : Penyebab penyakit malaria quartana , dengan gejala demam (masa sporulasi) , selang waktu 72 jam 3. Plasmodium falciparum : Penyebab penyakit malaria tropika, dengan gejala demam (masa sporulasi) , yang tidak teratur. Bisa 1- 3 X 24 jam. 4. Plasmodium ovale : Penyebab penyakit malaria ovale tertiana (limpa), dengan gejala demam lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium vivax. Dengan masa sporulasi 48 jam. Tetapi plasmodium ini tidak ditemukan di Indonesia. a. Struktur tubuh Sporozoa a. Tubuhnya berbentuk bulat panjang, b. Ukuran tubuhnya hanya beberapa micron, tetapi didalam usus manusia atau hewan yang dapat mencapai 10 mm. c. Tubuh dari kumpulan tropozoid berbentuk memanjang dan dibagian anterior kadang – kadang terdapat kait pengikat atau filament sederhana untuk melekatkan diri pada inang.
  • 47. b. Reproduksi Reproduksi secara aseksual dengan spizogoni, yaitu pembelahan diri yang berlangsung di dalam tubuh inang tetap, dan sporogoni yaitu pembentukan spora yang terjadi pada inang sementara (hospes intermediet). Produksi secara seksual melalui persatuan gamet (mikro gamet = gamet jantan dan makro gamet = gamet betina) yang berlangsung did dalam tubuh nyamuk. Contohnya adalah Plasmodium. Siklus hidup Plasmodium di dalam tubuh inang berhasil diungkapkan oleh Charles Laverans dan Grasy, dengan siklus sebagai berikut : - Bila seekor nyamuk anopheles menghisap darah , maka dikeluarkanlah zat anti pembekuan darah agar darah korban tidak membeku . zat ini disebut dengan anti kougulan. Bersamaan dengan zat anti kogulan maka keluarlah sporozoit –zporozoit dari mulut nyamuk dan masuk melalui luka gigitan di tubuh korban. - Setelah tiga harisporozoit keluar dari inti, kemudian menyerang sel-sel darah merah dan memasukinya. Fase ini disebut fase eritrositer. - Sporozoit di dalam sel darah merah disebut tropozoit. Setelah sel-sel darah merah pecah, merezoit keluar dan mencari sel-sel darah merah yang baru . kejadian ini berulang beberapa kali. Bersama dengan pecahnya sel-sel darah merah itu, penderita merasa demam (panas). - Setelah beberapa waktu mengalami skizogami, beberapa merezoit berubah menjadi gametogenesit yaitu persiapan untuk menjadi gamet jantan dan betina. - Jika saat itu sel darah manusia ini dihisap oleh nyamuk anopheles betina, maka di dalam tubuh nyamuk , gametosit akan berubah menjadi gamet jantan dan betina, dua gamet ini kemudia melebur menjadi satu membentuk zigot. Zigot ini akan menjadi ookinet, dan pengisap makanan dari nyamuk. - Ookinet berubah menjadi bulat disebut oosita. Menghasilkan beribu-ribu sporozoit dengan cara sporozoit. Dari tahapan inilah kemudian sporozoit akan sampai pada kelenjar liur nyamuk untuk ditularkan C. Metode Pembelajaran Pendekatan umum : keterampilan proses Metode : diskusi dan eksperimen D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Powerpoint Unit 4 Protista dan Buku Paket Biology X. 2. Alat dan bahan untuk eksperimen Activity 4.1: Mikroskop cahaya, lampu spiritus, batang ose, kaca objek, kaca penutup, kertas lensa, air rendaman jerami umur 2-3 hari, air kolam, dan vaselin. 3. Gambar macam-macam protozoa. 4. Buku teks, jurnal ilmiah, dan internet.
  • 48. E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan menunjukkan gambar macam- macam protozoa. b. Apersepsi: • Tahukah bahwa ada protista kecil yang menyerang sel darah manusia? • Tahukah nama penyakit yang disebabkan oleh protista tersebut? c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai protista mirip hewan. 2. Inti a. Membimbing siswa untuk berkelompok melakukan kegiatan Mengamati 1) Menggali informasi mengenai ciri-ciri, klasifikasi, peranan serta definisi protista mirip hewan melalui membaca buku teks atau jurnal ilmiah dan internet. 2) Melakukan pengamatan bentuk Paramecium dari hasil membiakan/mengkultur Paramecium. 3) Menggambar hasil pengamatan pada lembar pengamatan. Mengumpulkan data 1) Melakukan percobaan mengenai membuat kultur Paramecium. 2) Melakukan studi literatur mengenai struktur Paramecium dan bagian-bagiannya melalui buku teks atau jurnal ilmiah dan mencocokkannya dengan gambar hasil pengamatan. Mengkomunikasi 1) Mempresentasikan hasil pengamatan Paramecium. 2) Menguraikan klasifikasi protista mirip hewan dan faktor-faktor yang membedakannya. 3) Mengemukakan beberapa peranan protista mirip hewan, baik yang merugikan dan bermanfaat bagi kehidupan. 4) Siswa lain berkesempatan untuk menanggapi dan bertanya mengenai ciri-ciri, klasifikasi dan peranan protista mirip hewan. Mengasosiasikan 1) Menyimpulkan ciri-ciri protista mirip hewan. 2) Menyebutkan klasifikasi dari protista mirip hewan. 3) Menjelaskan peranan protista mirip hewan bagi kehidupan. b. Mengkonfirmasi hasil diskusi siswa dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang bersangkutan. c. Guru melengkapi jawaban-jawaban siswa pada saat diskusi. 3. Penutup
  • 49. a. Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. b. Mengajukan beberapa pertanyaan lisan untuk menguji wawasan siswa. c. Mendorong siswa untuk selalu teliti dan berhati-hati ketika bekerja mengkultur Paramecium dan mengamatinya melalui mikroskop. d. Mengingatkan siswa untuk bersyukur atas kekuasaan Tuhan yang mampu menciptakan makhluk hidup dengan bermacam peranan dalam kehidupan. e. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu berkinerja baik. PENILAIAN 1. Teknik dan bentuk instrumen Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap Tes unjuk kerja Tes uji kerja Tes tertulis Tes uraian dan pilihan 2. Contoh instrumen a. Lembar pengamatan sikap No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian *) Keterangan 1 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan 2 Memiliki rasa ingin tahu (curiosity) 3 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 4 Menyampaikan ide, informasi, dan argumentasi 5 Mengajukan pertanyaan 6 Menghargai pendapat orang lain 7 Partisipasi dalam kelompok belajar 8 Kerapihan laporan percobaan *) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang. b. Lembar tes unjuk kerja Pertemuan I Lembar Kerja Siswa Pengamatan Protista Mirip Jamur Nama: Kelas: Filum Gambar Ciri-ciri Reproduksi Peranan Myxomycota . Nama spesies:……………
  • 50. Oomycota Nama spesies:…………… Acrasiomycota Nama spesies:…………… Pertemuan II Lembar Kerja Siswa Pengamatan Protista Mirip Tumbuhan Nama: Kelas: No Klasifikasi Gambar Ciri-ciri Peranan 1 Divisio: Classis: Ordo: Familia: Genus: Species: 2 Divisio: Classis: Ordo: Familia: Genus: Species: 3 Divisio: Classis: Ordo: Familia: Genus: Species: 4 Dst. Pertemuan IV Lembar Kerja Siswa Pengamatan Protozoa No. Gambar Protozoa Kelas Keterangan
  • 51. No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian *) Keterangan 1 Keterampilan membiakkan Paramecium 2 Keterampilan membuat preparat Paramecium 3 Keterampilan mendemonstrasikan membuat preparat 4 Ketelitian menggunakan mikroskop 5 Pemahaman prosedur kegiatan 6 Keterampilan mempresentasikan hasil pengamatan *) 5=sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=kurang, dan 1=sangat kurang. c. Tes tertulis 1) Sebutkan tiga ciri utama kingdom Protista. (skor 3) 2) Sebutkan ciri-ciri tubuh dari Protista mirip jamur. (skor 3) 3) Sebutkan dua contoh Protista mirip jamur beserta peranannya bagi kehidupan. (skor 4) 4) Sebutkan pigmen dominan dan cadangan makanan dari alga divisi Euglenophyta, Chlorophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta. (skor 8) 5) Sebutkan perbedaan antara Euglenophyta, Chlorophyta, dan Chrysophyta dilihat dari struktur tubuhnya. (Skor 6) 6) Jelaskan cara perkembangbiakan alga secara vegetatif. (Skor 5) 7) Sebutkan manfaat alga bagi manusia. (skor 5) Mengetahui Sukatani, Desember 2014 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Didi Rosidi, S.Pd Tim Penyusun NIP. 197711008 199903 1 001 NIP. –
  • 52. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKATANI Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu :15x 45 menit (5 pertemuan x 3 jam pelajaran) KOMPETENSI INTI: KI -1 : Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah ling-kungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami dan me ne rapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu meng-gunakan metode, sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR: 3.6 Mengelompokkan jenis-jenis jamur berdasarkan ciri- ciri dan perannya bagi kehidupan melalui percobaan. 3.6.1 Mengidentifikasi cara hidup jamur. 3.6.2 Mengidentifikasi struktur tubuh jamur. 3.6.3 Mengidentifikasi cara reproduksi jamur. 3.6.4 Mengidentifikasi klasifikasi jamur. 3.6.5 Mengidentifikasi peran jamur bagi kehidupan. 3.6.6 Mengidentifikasi struktur tubuh lichenes. 3.6.7 Menjelaskan peranan lichenes dalam kehidupan. 4.8 Mengamati berbagai jenis jamur melalui pengamatan langsung atau gambar dan mengelompokkannya berdasarkan ciri atau peranannya bagi kehidupan. 4.8.1 Melakukan pengamatan struktur tubuh jamur. 4.8.2 Membuat produk makanan yang memanfaatkan jamur. PERTEMUAN I
  • 53. A. Tujuan Melalui kegiatan eksperimen, tanya jawab dan diskusi, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan mampu: 1. Mengemukakan bagian-bagian struktur tubuh jamur. 2. Membedakan pengertian hifa dan miselium. 3. Menjabarkan fungsi dari haustorium pada jamur. 4. Membedakan cara hidup jamur secara parasit, saprofit dan mutualisme. 5. Membedakan cara reproduksi seksual dan aseksual pada jamur. 6. Menjabarkan 6 divisio dari kingdom jamur. 7. Menguraikan ciri-ciri divisio Chytridiomycota dilihat dari habitat dan flagelnya disertai contohnya. 8. Menguraikan ciri dari jamur divisio Zygomycota dilihat dari habitat, jenis hifa dan cara reproduksi disertai contohnya. B. Materi Pembelajaran A. Cir-ciri Jamur Ciri-ciri jamur adalah sebagai benikut. • Mempunyal membran Intl (eukariot), tetapi dapat membuat makanan sendiri kanena mengandung kiorofil. Jamur memperoleh makanan dari lingkungan di sekitarnya. • Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. • Cabang dan hifa disebut dengan miselium yang berfungsi menyerap makanan dan substratnya. • Bersifat saprofit dan parasit. • Berkembang biak secara aseksual dan seksual. • Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang bersel tunggal (uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan pemutusan hifa (fragmentasi). • Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan membentuk askus spora. B. Kiasifikasi Jamur 1. Zygomycota Nama Zygomycoto berasal dan jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah: • Biasa hidup sebagai saprofit. • Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh. • Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
  • 54. • Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah. • Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya. C. Metode Pembelajaran Pendekatan umum : keterampilan proses Metode : diskusi dan eksperimen. D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Powerpoint Unit 5 Jamur dan Buku BiologI XA. 2. Gambar atau foto contoh beberapa jenis jamur. 3. Alat dan bahan untuk Activity 5.1: mikroskop, pipet, pinset, kaca objek, kaca penutup, tempe, dan air. 4. Buku teks, jurnal ilmiah, dan akses internet. E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan a. Pemusatan perhatian dan pemotivasi siswa dengan menunjukkan gambar contoh jenis jamur. b. Siswa menjawab pertanyaan dari Preview Test halaman 175. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenai ciri-ciri dan definisi jamur. 2. Inti a. Membimbing siswa untu berkelompok dan Mengamati 1) Menggali informasi mengenai ciri-ciri, definisi, cara hidup dan cara perkembangbiakanjamur melalui buku teks sumber dan internet. 2) Mengamati struktur tubuh Zygomycota melalui kegiatan Activity 5.1 halaman 184. Mengkomunikasi 1) Perwakilan siswa menerangkan hasil pengamatannya mengenai struktur tubuh zygomycota. 2) Siswa lain berkesempatan untuk menanggapi, bertanya dan menjawab berbagai hal mengenai jamur sebagai bagian dari diskusi. 3) Mengemukakan kesimpulan diskusi mengenai ciri-ciri, definisi, cara hidup, dan cara perkembangbiakan jamur Zygomycota. Mengasosiasi