SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  44
Perkembangan Fisik dan 
Kognitif pada Masa 
Remaja 
Adityas Ginanjar (46112120065) 
Aisyah Tsabita (46112120051) 
Tri Astuti (46112120022)
Anne Frank, Penulis Buku Harian 
mengenai Holocaust 
 Pada 12 juni 1942, Anne berulang tahun yang ke 13. ia dihadiahi buku 
harian oleh orang tuanya. 
 Buku harian itu termasuk bukti akan pembasmian selama Perang Dunia 
II 
 Anne Frank, kedua orang tuanya, Otto dan Edith Frank, beserta kakak 
perempuannya, Margot, adalah kaum Yahudi Jerman yang mengungsi 
ke Amsterdam setelah Hitler berkuasa di Jerman tahun 1942. 
 Mereka bersembunyi di lantai atas bangunan yang dimiliki perusahaan 
farmasi. 
 Pada tanggal 4 Agustus 1944, polisi Jerman dan Belanda menggerebek 
persembunyian mereka dan mengirim ke kamp konsentrasi, di mana 
semuanya meninggal, kecuali ayah Anne.
Anne Frank, Penulis Buku Harian 
mengenai Holocaust 
 Tulisan Anne, yang diterbitkan oleh Otto Frank setelah perang 
berakhir, menggambarkan kehidupan pelarian. 
 Buku harian tersebut mengungkapkan berbagai pikiran, perasaan, 
khayalan, dan suasana hati yang berubah-ubah dari seorang remaja 
yang penuh semangat dan introspektif 
 Kekhawatirannya mengenai penampilannya yang jelek, keinginannya 
akan ibu yang benar-benar memahami dirinya, dan betapa ia 
mengidolakan ayahnya. 
 Keputusasaannya terhadap kritik orang dewasa atas kegagalannya, dan 
pada sikap pilih kasih kedua orangtuanya terhadap kakak 
perempuannya. 
 Ketakutannya, dorongannya untuk mandiri, harapannya untuk kembali 
pada kehidupan lamanya, dan cita-citanya berkarier sebagai seorang 
penulis.
Anne Frank, Penulis Buku Harian 
mengenai Holocaust 
 Meningkatnya ketegangan di dalam tempat persembunyian, Anne 
kehilangan selera makan dan mulai meminum obat antidepresan 
 Ia sangat sadar akan kesadaran seksualnya. 
 Buku harian ini mencatat konflik antara hasrat seksualnya yang 
bercampur aduk dengan ketat nya nilai moral yang dimilikinya. 
 Salah satu catatan terakhir, tanggal 15 Juli 1944, 
 “… terlepas dari segalanya, saya tetap yakin setiap orang memiliki 
hati yang baik… saya mendengar suara Guntur yang mendekat, 
yang akan menghancurkan kami, saya dapat merasakan 
penderitaan jutaan orang tetapi jika saya memandang ke syurga, 
saya piker semua akan baik baik saja, bahwa kekejaman ini juga 
akan berakhir, dan bahwa perdamaian dan ketentraman akan 
kembali lagi”
Masa Remaja: Peralihan Perkembangan 
 Masa remaja  peralihan masa perkembangan antara masa kanak-kanak 
ke masa dewasa yang meliputi perubahan besar pada aspek 
fisik, kognitif, dan psikososial 
 Pubertas  proses yang harus dilewati oelh seseorang untuk 
mencapai kematangan seksual dan kemampuan untuk melakukan 
reproduksi 
 Masalah  perubahan yang terjadi secara bersamaan 
 membutuhkan bantuan dalam mengatasi bahaya 
 Saat meningkatnya perbedaan diantara kebanyakan remaja, ada 
yang memuaskan dan produktif, sebagian kecil nya menghadapi 
masalah besar
Perkembangan Fisik 
Pubertas: akhir masa kanak-kanak 
 Perubahan biologis pubertas: 
 pertumbuhan cepat dalam aspek tinggi dan berat badan 
 proporsi tubuh dan bentuk 
 tercapainya kematangan seksual 
 Peningkatan tajam dari produksi hormone 
 adrenarche, matangnya kelenjar adrenal 
 gonadarche, kematangan organ seksual dan munculnya perubahan 
pubertas 
 DHEA, berperan terhadap tumbuhnya rambut di bagian kemaluan, 
ketiak , dan wajah, juga pertumbuhan tubuh yang lebih cepat, kulit 
yang lebih berminyak, dan perkembangan bau badan
Perkembangan Fisik 
Pubertas: akhir masa kanak-kanak 
 Tahap kedua, 
 gonadarche, indung telur anak perempuan mulai mengeluarkan 
estrogen, dan perkembangan payudara. 
 testis meningkatkan produksi androgen, terutama testosterone, 
massa otot, dan rambut tubuh 
 Leptin, protein otak yang dikeluarkan oleh jaringan lemak dan dikenali 
berperan dalam menimbulkan kelebihan berat badan, memicu 
mulainya pubertas 
 Akumulasi leptin  merangsang hipotalamus  memberi tanda ke 
pituitary  tanda ke kelenjar seks  pengeluaran hormone. 
 Anak perempuan yang tingkat presentase lemak tubuh yang lebih 
tinggi, mengalami perkembangan pubertas yang lebih maju
Waktu, Urutan, serta Tanda-tanda 
Pubertas dan Kematangan Seksual 
 Tujuh tahun bagi kemunculan pubertas anak lelaki 
 Delapan tahun pada anak perempuan 
 Perkembangan rambut kemaluan, suara yang bertambah besar, 
pesatnya pertumbuhan badan, dan perkembangan otot. 
 Matangnya organ reproduksi: 
 haid pada anak perempuan 
 produksi sperma pada anak laki
Karakteristik Seks Primer dan Sekunder 
 Seks primer  perubahan biologis yang secara langsung melibatkan 
organ-organ yang diperlukan untuk melakukan reproduksi 
 Pada perempuan: indung telur, tuba falopi, rahim, dan vagina 
 Pada lelaki: testis, penis, skrotum, vesikula seminalis, dan kelenjar 
prostat 
 Tanda pubertas pertama: 
 lelaki: tumbuhnya testis dan skrotum 
 tidak jelas terlihat 
 Seks sekunder  tanda fisiologis dari kematangan seksual yang tidka 
melibatkan organ seks 
 Perubahan pada suara dan tekstur kulit, perkembangan otot, serta 
tumbuhnya rambut di kemalua, wajah, ketiak dan sekitar tubuh
Berbagai Pengaruh terhadap Munculnya 
Pubertas 
 Tren sekuler  tren yang dapat dilihat hanya dengan pengamatan, 
seperti tren pencapaian tinggi bdan orang dewasa dan kematangan 
seksual yang lebih awal, yang dimulai seabad yang lalu 
 Penyebabnya, meningkatnya standar kehidupan 
 Hubungan keluarga memengaruhi perkembangan pubertas 
 Feromon (pheromones), zat kimia berbau yang dikeluarkan oleh lelaki 
dan perempuan yang mengaktifkan hipotalamus, bagian otak yang 
mengendalikan perilaku seksual terhadap lawan jenis. 
 Ketiadaan ayah dan waktu pubertas  diidentifikasi sebagai factor 
munculnya perilaku seksual bebas dan kehamilan para remaja.
Pesatnya Pertumbuhan Remaja 
 Peningkatan tinggi dan berat badan secara pesat yang mendahului 
kematangan seksual 
 Perempuan akan tumbuh lebih tinggi dan kuat ketimbang anak laki 
seusianya saat itu 
 Pertumbuhan ini memiliki jadwalnya sendiri, sehingga bagian dari 
tubuh dapat menjadi tidak proporsional untuk sementara waktu 
 Sebagian remaja muda lebih peduli mengenai penampilan mereka 
 Banyak yang tidak menyukai apa yang mereka lihat di cermin.
Tanda-tanda Kematangan Seksual: 
Produksi Sperma dan Haid 
 Tanda utama dari kematangan seksual: 
 anak laki, produksi sperma. 
 ejakulasi pertama, spermache, biasa disebut “mimpi basah 
pertama kali”, terjadi rerata usia 13 tahun 
 anak perempuan, haid, luruhnya jaringan dari dinding rahim 
 haid pertama, menarche, waktu normalnya dapat bervariasi dari 
usia 10 sampai 16,5 tahun 
 Kombinasi dari pengaruh genetic, fisik, emosional, dan lingkungan 
dapat memengaruhi waktu munculnya menarche 
 Gizi adalah factor yang menentukan.
Otak Remaja
Otak Remaja
Otak Remaja 
 "Otak terus berubah sepanjang hidup, tetapi ada lompatan besar dalam 
perkembangannya selama masa remaja," ujar Sara Johnson dari Johns Hopkins 
Bloomberg School of Public Health, yang melakukan review untuk ilmu saraf, 
seperti dikutip dari Livescience,senin (9/7/12). Dalam hal ini para ilmuwan 
memeriksa kekusutan saraf yang ada di otak pada remaja, sehingga 
didapatkan 5 fakta mengenai otak remaja yang selama ini masih menjadi 
misterius, yaitu: 
1. Memiliki kemampuan berpikir baru 
2. Peningkatan intensitas emosi 
3. Dipengaruhi oleh pemikiran rekan atau teman 
4. Mengukur risiko 
5. Cenderung lebih idealis dan egois
Otak Remaja 
10 penyebab dan masalah kenapa remaja labil? 
1. Otak Sedang Dalam Tahap Perkembangan 
2. Otak Mulai Mekar 
3. Memiliki Kemampuan Berpikir yang Baru 
4. Rewel Kepada Orangtua 
5. Gejolak Emosi yang Intens 
6. Sangat Memperhatikan Kata Teman 
7. Tak Pandai Mengukur Risiko 
8. Membutuhkan Figur Orangtua 
9. Butuh Tidur Lebih Banyak 
10. 10. Narsis
Otak Remaja 
Saran kepada Orang Tua untuk menghadapi tingkah laku remaja 
 Memahami bahwa ledakan perkembangan otak tersebut lah yang membuat 
perilaku anak remaja menjadi berubah, yang menonjal terutama adalah 
perilaku unpredictable dan taking high risk 
 menyemangati remajanya agar bisa melakukan aktifitas yang sehat. Semakin 
lama anak remaja meluangkan waktunya 
 Bukan hanya dampak negatif yang muncul dari perkembangan otak remaja, 
otak dan tubuhnya penuh energy dan idealism meskipun kadang tidak selalu 
terlihat. Jangan dilawan tapi arahkan. Arahkan untuk mengambil kegiatan 
beresiko yang sehat. Dari sini otak bagian depan mereka malah akan 
berkembang dan mendapatkan life skills yang bermanfaat dalam prosesnya
Fisik Remaja 
 Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja 
tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi 
juga mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau 
“pubertas”. Hal ini ditandai dengan datangnya mensturasi pada perempuan dan 
pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. 
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik secara kuantitatif yang 
menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah 
perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi dalam 
perjalanan waktu tertentu (Fatimah, 2010:41). 
 Perubahan ini berkisar hanya pada aspek-aspek individu. Pertumbuhan ini meliputi 
perubahan yang bersifat internal maupun eksternal. Pertumbuhan internal 
meliputi perubahan ukuran alat pencernaan, bertambahnya ukuran besar dan 
berat jantung dan paru-paru, bertambah sempurna sistim kelenjar kelamin, dan 
berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya 
tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar 
tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda 
kelamin sekunder. Secara umum, terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat 
dalam masa remaja awal. Dalam jangka tigaatau empattahun anak bertumbuh 
hingga tingginya hamir menyamai tinggi orang tuanya. Pertumbuhan anggota-anggota 
badan dan otot sering berjalan tidak seimbang. Bagi wanita mulai 
menunjukkan mekar-tubuh yang membedakan dengan tubuh kanak-kanak. Dalam 
hal kecepatan pertumbuhan, terutama nampak jelas pada usia 12-14 tahun; 
dimana remaja putri bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan 
remaja pria.
Fisik Remaja 
Bentuk-bentuk Perubahan Fisik Remaja 
 Perubahan ukuran tubuh 
Irama pertumbuhan fisik berubah menjadi cepat sekitar duatahun sebelum anak 
mencapai taraf kematangan alat kelaminnya. Setahun sebelum pematangan ini, 
anak akan bertambah tinggi 10 samapai 15 cm dan bertambah berat 5 sampai 10 
kg 
 Perubahan proporsi tubuh (organ reproduksi) 
Memasuki masa remaja, alat kelamin mulai berfungsi, yaitu pada saat ia berumur 
14 tahun ketika pertama kali anak laki-laki mengalami “mimpi basah”. Pada anak 
perempuan, indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu pada saat 
pertama kali mengalami menstrurasi atau haid
 Ciri kelamin kedua
Fisik Remaja 
Urutan perubahan fisik pada anak perempuan 
 Terjadi pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi 
tinggi, anggota badan menjadi panjang), 
 Terjadi pertumbuhan payudara, 
 Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di tangan 
dan kakinya, 
Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang 
maksimal setiap tahunnya, 
 Bulu kemaluan menjadi keriting, 
 Terjadi haid 
 Tumbuh bulu-bulu pada ketiak, 
Urutan perubahan fisik pada anak laki-laki 
 Terjadi pertumbuhan tulang-tulang, 
 Testis (buah pelir) membesar, 
 Tumbuh bulu-bulu berwarna gelap pada kemaluan, 
 Terjadi awal perubahan nada suara, 
 Mengalami ejakulasi (keluarnya air mani), 
 Bulu kemaluan menjadi keriting, 
 Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat yang 
maksimal setiap tahunnya, 
 Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, 
jambang, dan jenggot), 
 Tumbuh bulu ketiak, 
 Terjadi akhir perubahan suara, 
 Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan 
gelap, 
 Tumbul bulu di dada dan kaki.
Fisik Remaja 
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja 
 Pengaruh keluarga 
 Pengaruh gizi 
 Gangguan emosional 
 Jenis kelamin 
 Status sosial ekonomi 
 Kesehatan 
 Pengaruh bentuk tubuh
KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA 
 Dalam psikologi perkembangan remaja dikenal sedang dalam fase pencarian 
jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan. Fase perkembangan 
remaja ini berlangsung cukup lama kurang lebih 11 tahun, mulai usia 11-19 
tahun pada wanita dan 12-20 tahun pada pria. Fase perkebangan remaja ini 
dikatakan fase pencarian jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan 
adalah karena dalam fase ini remaja sedang berada di antara dua 
persimpangan antara dunia anak-anak dan dunia orang-orang dewasa. 
 Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan topan”, 
suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan 
fisik dan kelenjar. Ciri perkembangan psikologis remaja adalah adanya emosi 
yang meledak-ledak, sulit dikendalikan, cepat depresi (sedih, putus asa) dan 
kemudian melawan dan memberontak. Emosi tidak terkendali ini disebabkan 
oleh konflik peran yang senang dialami remaja. Oleh karena itu, 
perkembangan psikologis ini ditekankan pada keadaan emosi remaja.
KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA 
 Ada dua faktor yang mempengaruhi mental remaja, yaitu : 
 Faktor Internal 
Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti 
sifat, bakat, keturunan dan sebagainya. Contoh sifat yaitu seperti sifat jahat, 
baik, pemarah, dengki, iri, pemalu,pemberani, dan lain sebagainya. Contoh 
bakat yakni misalnya bakat melukis, bermain musik, menciptakan lagu, 
akting, dan lain-lain. Sedangkan aspek keturunan seperti turunan emosi, 
intelektualitas, potensi diri, dan sebagainya. 
 Faktor Eksternal 
Faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar diri seseorang 
yang dapat mempengaruhi mental seseorang. Lingkungan eksternal yang 
paling dekat dengan seorang manusia adalah keluarga seperti orang tua, 
anak, istri, kakak, adik, kakek-nenek, dan masih banyak lagi lainnya.
KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA 
Faktor lain yang ikut mempengaruhi kesehatan mental pada remaja : 
 faktor biologi 
I. Sulit beradaptasi dengan kondisi fisiknya yang baru 
II. Salah informasi yang menyebabkan salah persepsi 
 faktor keluarga. 
Persoalan paling signifikan yang sering dihadapi remaja sehari-hari sehingga 
menyulitkannya untuk beradaptasi dengan lingkungannya adalah hubungan 
remaja dengan orang yang lebih dewasa, terutama sang ayah, dan 
perjuangannya secara bertahap untuk bisa membebaskan diri dari dominasi 
mereka pada level orang-orang dewasa.
KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA 
 faktor lingkungan dan sosial 
Pada faktor lingkungan dan sosial melingkupi semua yang berhadapan 
langsung dengan remaja seperti pertemanan dan pergaulan, sekolah dan 
lingkungan rumah sekitar. Faktor - faktor tersebut sangat mempengaruhi 
kepribadian seseorang dari lingkungan remaja banyak belajar dan meniru. 
Jika lingkungan terlalu banyak menuntut remaja untuk banyak melakukan hal 
maka remaja tersebut dapat sangat tertekan. Lingkungan yang tidak baik 
serta pergaulan yang salah juga dapat membuat remaja menjadi terganggu 
kesehatan mentalnya.
KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA 
Dampak gangguan kesehatan mental pada remaja 
1. kenakalan remaja 
2. Penyalahgunaan obat terlarang dan alcohol 
3. Seks bebas 
4. Gangguan makan 
5. Bunuh diri 
6. Gangguan mental 
7. Kurangnya percaya diri
KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA 
Kriteria remaja yang bermental sehat adalah sebagai berikut : 
1. Dapat menerima perubahan – perubahan yang terjadi pada dirinya dengan lapang dada 
2. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya (teman sebayanya) 
3. Dapat mengatasi gejolak-gejolak seksualitasnya 
4. Mampu menemukan jati dirinya dan berprilaku sesuai jati dirinya tersebut 
5. Dapat menyeimbangkan pengaruh orang tua dan pengaruh teman sebayanya 
6. Dapat mengaktualisasikan kemampuannya baik dalam sekola maupun lingkungan sosialnya 
7. Tidak mudah goyah apabila terjadi konflik-konflik yang membutuhkan penyelesaian dengan 
pikiran yang jernih 
8. Memiliki cita-cita atau tujuan hidup yang dapat di kejar dan di wujudkan untuk memotivasi 
diri menjadi seorang yang berguna 
9. Memiliki integrasi kepribadian 
10. Memiliki perasaan aman dan perasaan menjadi anggota kelompoknya
Perkembangan Kognitif 
Berikut beberapa pendapat dari para ahli mengenai arti dari perkembangan kognitif itu 
sendiri: 
 Myers (1996) 
Cognition refers to all the mental activities associated with thinking, knowing, and 
remembering. 
 Margaret W. Matlin (1994) 
Cognition, or mental activity, involves the acquisition, storage, retrieval, and use of 
knowledge. 
 Drever (2000) 
Dalam bukunya yang berjudul Dictionary of psychology, Kognisi adalah istilah umum 
yang mencakup segenap model pemahaman, yaitu persepsi, imajinasi, penangkapan 
makna, penilaian dan penalaran.
…Lanjutan 
 Piaget 
Perkembangan kognitif seorang anak terjadi secara bertahap, lingkungan tidak 
tidak dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan anak. Seorang anak tidak 
dapat menerima pengetahuan secara langsung dan tidak bisa langsung 
menggunakan pengetahuan tersebut, tetapi pengetahuan akan didapat secara 
bertahap dengan cara belajar secara aktif di lingkungan sekolah. 
 Vygotsky 
Perkembangan kognitif berfokus pada konsep sosiokultural, yaitu konteks sosial 
dan interaksi dengan orang lain dalam proses belajar anak. Vygotsky juga yakin 
suatu pembelajaran tidak hanya terjadi saat di sekolah atau dari guru saja, tetapi 
suatu pembelajaran dapat terjadi saat siswa bekerja menangani tugas-tugas yang 
belum pernah dipelajari sekolah namun tugas-tugas itu bisa dikerjakannya dengan 
baik.
…Lanjutan 
“Seorang remaja termotivasi untuk memahami 
dunia karena perilaku adaptasi secara biologis 
mereka.” –Piaget (dalam Santrock , 2001) 
“Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini 
sebagai tahap operasi formal.” –Piaget (dalam 
Papalia & Olds, 2001)
…Lanjutan 
Apa itu “Tahap Operasi Formal?” 
Tahap operasi formal adalah suatu tahap 
dimana seseorang sudah mampu berpikir 
secara abstrak.
…Lanjutan 
“Kemampuan untuk berpikir abstrak juga memiliki 
konsekuensi emosional.” 
Misal: 
anak hanya akan membenci dan menyayangi teman 
sekelas mereka, dalam masa remaja—mereka dapat 
mencintai kebebasan dan membenci eksploitasi.
…Lanjutan 
 Salah satu bagian perkembangan kognitif masa kanak-kanak yang 
belum sepenuhnya ditinggalkan oleh remaja adalah kecenderungan 
cara berpikir egosentrisme (Piaget dalam Papalia & Olds, 2001). 
 Elkind (dalam Beyth-Marom et al., 1993; dalam Papalia & Olds, 2001) 
mengungkapkan salah satu bentuk cara berpikir egosentrisme yang 
dikenal dengan istilah personal fabel. 
 Personal fable adalah keyakinan remaja bahwa diri mereka unik dan 
tidak terpengaruh oleh hukum alam. Belief egosentrik ini mendorong 
perilaku merusak diri [self-destructive] oleh remaja yang berpikir 
bahwa diri mereka secara magis terlindung dari bahaya.
…Lanjutan 
 Pendapat Elkind bahwa remaja memiliki semacam 
perasaan invulnerability yaitu keyakinan bahwa diri 
mereka tidak mungkin mengalami kejadian yang 
membahayakan diri, merupakan kutipan yang populer 
dalam penjelasan berkaitan perilaku berisiko yang 
dilakukan remaja (Beyth-Marom, dkk., 1993). 
 Beyth-Marom, dkk (1993) kemudian membuktikan bahwa 
ternyata baik remaja maupun orang dewasa memiliki 
kemungkinan yang sama untuk melakukan atau tidak 
melakukan perilaku yang berisiko merusak diri (self-destructive).
…Lanjutan 
Pemikiran yang belum matang pada diri remaja dapat dimanifestasikan 
ke dalam 6 karakteristik, yaitu: 
 Idealisme dan Kekritisan 
 Argumentivitas 
 Ragu-ragu 
 Sikap Hipokrit 
 Kesadaran diri 
 Kekhususan dan Ketangguhan
…Lanjutan 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif 
 Faktor Hereditas 
Manusia lahir sudah membawa potensi-potensi tertentu yang 
tidak dapat dipengaruhi lingkungan. Berdasarkan teori ini, 
taraf intelegensi sudah ditentukan sejak anak dilahirkan. 
 Faktor lingkungan (Lingkungan Keluarga dan Sekolah) 
Lingkungan memiliki peran besar bagi perubahan yang 
positif atau negatif pada individu. Hal ini tergantung 
bagaimana karakteristik lingkungan itu sendiri.
…Lanjutan 
Perubahan dalam Pemrosesan Informasi pada Masa Remaja 
 Perubahan Struktural 
Perubahan struktural pada remaja meliputi (1) perubahan dalam 
kapasitas pemrosesan informasi dan (2) meningkatnya jumlah 
pengetahuan yang disimpan dalam ingatan jangka panjang. 
 Perubahan Fungsional 
Proses mendapatkan, mengelola, dan menyimpan informasi adalah 
fungsional dari kognisi. Di antaranya adalah belajar, mengingat, 
menalar, dan mengambil keputusan. Penalaran matematika, 
keruangan, dan ilmiah adalah beberapa dari proses fungsional yang 
biasanya meningkat selama masa remaja.
Perkembangan Bahasa 
“Walaupun perbedaan individual besar, saat usia 16 sampai 
18 tahun, umumnya remaja mengenal sekitar 80.000 .” - 
Owens, 1996 
“Pada masa ini, mereka lebih sadar bahwa kata-kata adalah 
symbol yang dapat memiliki dua arti ganda; mereka lebih 
suka menggunakan ironi, humor, dan metafora.” -Owens, 
1996
Penalaran Moral: Teori Kohlberg 
Tiga tingkatan dari penalaran moral (moral reasoning) teori Kohlberg: 
1. Tingkat Prakonvensional sering kali berperilaku “baik” dan tanggap 
terhadap label-label budaya mengenai baik dan buruk, namun Kohlberg 
menafsirkan semua label ini dari segi fisiknya (hukuman dan ganjaran 
kebaikan) atau dari segi kekuatan fisik mereka yang mengadakan peraturan 
dan menyebut label tentang yang baik dan yang buruk. Tingkat ini biasanya 
ada pada anak-anak yang berusia 4 - 10 tahun. 
2. Tingkat konvensional juga dapat digambarkan sebagai tingkat konformis, 
meskipun istilah itu mungkin terlalu sempit. Pada tingkat ini, anak hanya 
menuruti harapan keluarga, kelompok atau bangsa, dan dipandangnya 
sebagai hal yang bernilai dalam dirinya, tanpa mengindahkan akibat yang 
segera dan nyata. Individu tidak hanya berupaya menyesuaikan diri dengan 
tatanan sosialnya, tetapi juga untuk mempertahankan, mendukung dan 
membenarkan tatanan sosial itu.
…Lanjutan 
3. Tingkat Pasca-konvensional dicirikan oleh dorongan utama menuju ke 
prinsip-prinsip moral otonom, mandiri, yang memiliki validitas dan 
penerapan, terlepas dari otoritas kelompok-kelompok atau pribadi-pribadi 
yang memegangnya dan terlepas pula dari identifikasi si 
individu dengan pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok tersebut. 
Pada tingkat ini terdapat usaha yang jelas untuk merumuskan nilai-nilai 
dan prinsip moral yang memiliki keabsahan dan dapat diterapkan 
terlepas dari otoritas kelompok atau orang yang berpegang pada 
prinsip-prinsip itu.
Persiapan Pendidikan dan Pekerjaan 
Berikut pengaruh terhadap prestasi di sekolah dan kemudian pengaruh terhadap 
remaja yang keluar dari sekolah: 
 Keyakinan Self-Efficacy 
Remaja yang memiliki self-efficacy tinggi—yang percaya bahwa mereka dapat 
menguasai tugas-tugas dan meregulasi cara belajar mereka sendiri—adalah 
yang paling mungkin mencapai prestasi baik di sekolah. 
 Pengaruh gaya pengasuhan orang tua, suku bangsa, dan kelompok 
Yaitu pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga yang bertujuan untuk 
menanamkan nilai-nilai moral yang berlaku dimasyarakat. Pola pendidikan 
anak dalam setiap keluarga berbeda karena pandangan hidup masing-masing 
keluarga yang berbeda , yang mana ada yang berorientasi dengan kehidupan 
agama , social , maupun ekonomi dalam mendidik anaknya.
…Lanjutan 
 Gender 
Remaja laki-laki dan perempuan mendapatkan skor yang kuranglebih sama 
dalam tes standar untuk kebanyakan bidang studi, tetapi remaja perempuan 
cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam kemampuan 
akademis mereka. Remaja laki-laki lebih akan menjadi underachiever, untuk 
mengikuti program khusus atau pendidikan remedial, dan dapat dikeluarkan 
dari atau keluar dari sekolah (Eccles et al., 2003; Freeman, 2004). 
 Sistem pendidikan 
Kualitas dari sekolah secara kuat memengaruhi prestasi siswa. Sekolah yang 
memiliki atmosfer yang teratur tetapi tidak menekan; kepala sekolah yang 
aktif dan energik; dan guru-guru memiliki harapan yang tinggi untuk siswa, 
menekankan aktivitas akademis dibandingkan ekstrakurikuler, dan memonitor 
peforma siswa dari dekat.
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatik
rian92
 
Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaPerkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa Remaja
Titi Imansari
 
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
eli priyatna laidan
 
Presentasi sistem visual
Presentasi sistem visualPresentasi sistem visual
Presentasi sistem visual
Ridwan Laksono
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awal
Community Design
 
Lembar penelitian remaja
Lembar penelitian remajaLembar penelitian remaja
Lembar penelitian remaja
Wahyu S
 

Tendances (20)

PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
Terapi somatik
Terapi somatikTerapi somatik
Terapi somatik
 
Ciri Ciri Masa Puber
Ciri Ciri Masa PuberCiri Ciri Masa Puber
Ciri Ciri Masa Puber
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Pengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosionalPengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosional
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remaja
 
Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaPerkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa Remaja
 
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
 
Pernikahan dini pp
Pernikahan dini ppPernikahan dini pp
Pernikahan dini pp
 
Presentasi sistem visual
Presentasi sistem visualPresentasi sistem visual
Presentasi sistem visual
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.ppt
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptKESEHATAN  JIWA  REMAJA.ppt
KESEHATAN JIWA REMAJA.ppt
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awal
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Lembar penelitian remaja
Lembar penelitian remajaLembar penelitian remaja
Lembar penelitian remaja
 

En vedette (11)

perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 
Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitifPerkembangan kognitif
Perkembangan kognitif
 
Sistem reproduksi part 4
Sistem reproduksi part 4Sistem reproduksi part 4
Sistem reproduksi part 4
 
Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)
Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)
Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Perkembangan moral dan spritual peserta didik
Perkembangan moral dan spritual peserta didikPerkembangan moral dan spritual peserta didik
Perkembangan moral dan spritual peserta didik
 
Kecerdasan spiritual gol_iii
Kecerdasan spiritual gol_iiiKecerdasan spiritual gol_iii
Kecerdasan spiritual gol_iii
 
Makalah perkembangan spiritual
Makalah perkembangan spiritualMakalah perkembangan spiritual
Makalah perkembangan spiritual
 
Modul metasploit
Modul metasploitModul metasploit
Modul metasploit
 
Modul agama kristen
Modul agama kristenModul agama kristen
Modul agama kristen
 
PPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWABPPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWAB
 

Similaire à Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja

Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2
agus raharjo
 
Bab ii edit asolole
Bab ii edit asololeBab ii edit asolole
Bab ii edit asolole
Rania Rofila
 
Tahapan perkembangan manusia
Tahapan perkembangan manusiaTahapan perkembangan manusia
Tahapan perkembangan manusia
Kenshin Himura
 
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusiaPpt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
yuhanaenggar
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
RahmaAriLestari
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
ToniPenuam
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
hein30
 

Similaire à Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja (20)

siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2
 
ciri pubertas.pptx
ciri pubertas.pptxciri pubertas.pptx
ciri pubertas.pptx
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
 
Kespro Remaja
Kespro RemajaKespro Remaja
Kespro Remaja
 
Bab ii edit asolole
Bab ii edit asololeBab ii edit asolole
Bab ii edit asolole
 
Seksualitas
SeksualitasSeksualitas
Seksualitas
 
Tahapan perkembangan manusia
Tahapan perkembangan manusiaTahapan perkembangan manusia
Tahapan perkembangan manusia
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
 
PUBER TANPA BAPER (materi menghadapi pertumbuhan remaja).pptx
PUBER TANPA BAPER (materi menghadapi pertumbuhan remaja).pptxPUBER TANPA BAPER (materi menghadapi pertumbuhan remaja).pptx
PUBER TANPA BAPER (materi menghadapi pertumbuhan remaja).pptx
 
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusiaPpt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
 

Plus de Tri Astuti Utomo (iyas)

Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Tri Astuti Utomo (iyas)
 

Plus de Tri Astuti Utomo (iyas) (10)

Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
 
Makalah Logoterapi
Makalah Logoterapi Makalah Logoterapi
Makalah Logoterapi
 
Logoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. FranklLogoterapi - Viktor E. Frankl
Logoterapi - Viktor E. Frankl
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Memori
MemoriMemori
Memori
 
Investigasi kasus korupsi
Investigasi kasus korupsi Investigasi kasus korupsi
Investigasi kasus korupsi
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
 

Dernier

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja

  • 1. Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja Adityas Ginanjar (46112120065) Aisyah Tsabita (46112120051) Tri Astuti (46112120022)
  • 2. Anne Frank, Penulis Buku Harian mengenai Holocaust  Pada 12 juni 1942, Anne berulang tahun yang ke 13. ia dihadiahi buku harian oleh orang tuanya.  Buku harian itu termasuk bukti akan pembasmian selama Perang Dunia II  Anne Frank, kedua orang tuanya, Otto dan Edith Frank, beserta kakak perempuannya, Margot, adalah kaum Yahudi Jerman yang mengungsi ke Amsterdam setelah Hitler berkuasa di Jerman tahun 1942.  Mereka bersembunyi di lantai atas bangunan yang dimiliki perusahaan farmasi.  Pada tanggal 4 Agustus 1944, polisi Jerman dan Belanda menggerebek persembunyian mereka dan mengirim ke kamp konsentrasi, di mana semuanya meninggal, kecuali ayah Anne.
  • 3. Anne Frank, Penulis Buku Harian mengenai Holocaust  Tulisan Anne, yang diterbitkan oleh Otto Frank setelah perang berakhir, menggambarkan kehidupan pelarian.  Buku harian tersebut mengungkapkan berbagai pikiran, perasaan, khayalan, dan suasana hati yang berubah-ubah dari seorang remaja yang penuh semangat dan introspektif  Kekhawatirannya mengenai penampilannya yang jelek, keinginannya akan ibu yang benar-benar memahami dirinya, dan betapa ia mengidolakan ayahnya.  Keputusasaannya terhadap kritik orang dewasa atas kegagalannya, dan pada sikap pilih kasih kedua orangtuanya terhadap kakak perempuannya.  Ketakutannya, dorongannya untuk mandiri, harapannya untuk kembali pada kehidupan lamanya, dan cita-citanya berkarier sebagai seorang penulis.
  • 4. Anne Frank, Penulis Buku Harian mengenai Holocaust  Meningkatnya ketegangan di dalam tempat persembunyian, Anne kehilangan selera makan dan mulai meminum obat antidepresan  Ia sangat sadar akan kesadaran seksualnya.  Buku harian ini mencatat konflik antara hasrat seksualnya yang bercampur aduk dengan ketat nya nilai moral yang dimilikinya.  Salah satu catatan terakhir, tanggal 15 Juli 1944,  “… terlepas dari segalanya, saya tetap yakin setiap orang memiliki hati yang baik… saya mendengar suara Guntur yang mendekat, yang akan menghancurkan kami, saya dapat merasakan penderitaan jutaan orang tetapi jika saya memandang ke syurga, saya piker semua akan baik baik saja, bahwa kekejaman ini juga akan berakhir, dan bahwa perdamaian dan ketentraman akan kembali lagi”
  • 5. Masa Remaja: Peralihan Perkembangan  Masa remaja  peralihan masa perkembangan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan besar pada aspek fisik, kognitif, dan psikososial  Pubertas  proses yang harus dilewati oelh seseorang untuk mencapai kematangan seksual dan kemampuan untuk melakukan reproduksi  Masalah  perubahan yang terjadi secara bersamaan  membutuhkan bantuan dalam mengatasi bahaya  Saat meningkatnya perbedaan diantara kebanyakan remaja, ada yang memuaskan dan produktif, sebagian kecil nya menghadapi masalah besar
  • 6. Perkembangan Fisik Pubertas: akhir masa kanak-kanak  Perubahan biologis pubertas:  pertumbuhan cepat dalam aspek tinggi dan berat badan  proporsi tubuh dan bentuk  tercapainya kematangan seksual  Peningkatan tajam dari produksi hormone  adrenarche, matangnya kelenjar adrenal  gonadarche, kematangan organ seksual dan munculnya perubahan pubertas  DHEA, berperan terhadap tumbuhnya rambut di bagian kemaluan, ketiak , dan wajah, juga pertumbuhan tubuh yang lebih cepat, kulit yang lebih berminyak, dan perkembangan bau badan
  • 7. Perkembangan Fisik Pubertas: akhir masa kanak-kanak  Tahap kedua,  gonadarche, indung telur anak perempuan mulai mengeluarkan estrogen, dan perkembangan payudara.  testis meningkatkan produksi androgen, terutama testosterone, massa otot, dan rambut tubuh  Leptin, protein otak yang dikeluarkan oleh jaringan lemak dan dikenali berperan dalam menimbulkan kelebihan berat badan, memicu mulainya pubertas  Akumulasi leptin  merangsang hipotalamus  memberi tanda ke pituitary  tanda ke kelenjar seks  pengeluaran hormone.  Anak perempuan yang tingkat presentase lemak tubuh yang lebih tinggi, mengalami perkembangan pubertas yang lebih maju
  • 8. Waktu, Urutan, serta Tanda-tanda Pubertas dan Kematangan Seksual  Tujuh tahun bagi kemunculan pubertas anak lelaki  Delapan tahun pada anak perempuan  Perkembangan rambut kemaluan, suara yang bertambah besar, pesatnya pertumbuhan badan, dan perkembangan otot.  Matangnya organ reproduksi:  haid pada anak perempuan  produksi sperma pada anak laki
  • 9. Karakteristik Seks Primer dan Sekunder  Seks primer  perubahan biologis yang secara langsung melibatkan organ-organ yang diperlukan untuk melakukan reproduksi  Pada perempuan: indung telur, tuba falopi, rahim, dan vagina  Pada lelaki: testis, penis, skrotum, vesikula seminalis, dan kelenjar prostat  Tanda pubertas pertama:  lelaki: tumbuhnya testis dan skrotum  tidak jelas terlihat  Seks sekunder  tanda fisiologis dari kematangan seksual yang tidka melibatkan organ seks  Perubahan pada suara dan tekstur kulit, perkembangan otot, serta tumbuhnya rambut di kemalua, wajah, ketiak dan sekitar tubuh
  • 10. Berbagai Pengaruh terhadap Munculnya Pubertas  Tren sekuler  tren yang dapat dilihat hanya dengan pengamatan, seperti tren pencapaian tinggi bdan orang dewasa dan kematangan seksual yang lebih awal, yang dimulai seabad yang lalu  Penyebabnya, meningkatnya standar kehidupan  Hubungan keluarga memengaruhi perkembangan pubertas  Feromon (pheromones), zat kimia berbau yang dikeluarkan oleh lelaki dan perempuan yang mengaktifkan hipotalamus, bagian otak yang mengendalikan perilaku seksual terhadap lawan jenis.  Ketiadaan ayah dan waktu pubertas  diidentifikasi sebagai factor munculnya perilaku seksual bebas dan kehamilan para remaja.
  • 11. Pesatnya Pertumbuhan Remaja  Peningkatan tinggi dan berat badan secara pesat yang mendahului kematangan seksual  Perempuan akan tumbuh lebih tinggi dan kuat ketimbang anak laki seusianya saat itu  Pertumbuhan ini memiliki jadwalnya sendiri, sehingga bagian dari tubuh dapat menjadi tidak proporsional untuk sementara waktu  Sebagian remaja muda lebih peduli mengenai penampilan mereka  Banyak yang tidak menyukai apa yang mereka lihat di cermin.
  • 12. Tanda-tanda Kematangan Seksual: Produksi Sperma dan Haid  Tanda utama dari kematangan seksual:  anak laki, produksi sperma.  ejakulasi pertama, spermache, biasa disebut “mimpi basah pertama kali”, terjadi rerata usia 13 tahun  anak perempuan, haid, luruhnya jaringan dari dinding rahim  haid pertama, menarche, waktu normalnya dapat bervariasi dari usia 10 sampai 16,5 tahun  Kombinasi dari pengaruh genetic, fisik, emosional, dan lingkungan dapat memengaruhi waktu munculnya menarche  Gizi adalah factor yang menentukan.
  • 15. Otak Remaja  "Otak terus berubah sepanjang hidup, tetapi ada lompatan besar dalam perkembangannya selama masa remaja," ujar Sara Johnson dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, yang melakukan review untuk ilmu saraf, seperti dikutip dari Livescience,senin (9/7/12). Dalam hal ini para ilmuwan memeriksa kekusutan saraf yang ada di otak pada remaja, sehingga didapatkan 5 fakta mengenai otak remaja yang selama ini masih menjadi misterius, yaitu: 1. Memiliki kemampuan berpikir baru 2. Peningkatan intensitas emosi 3. Dipengaruhi oleh pemikiran rekan atau teman 4. Mengukur risiko 5. Cenderung lebih idealis dan egois
  • 16. Otak Remaja 10 penyebab dan masalah kenapa remaja labil? 1. Otak Sedang Dalam Tahap Perkembangan 2. Otak Mulai Mekar 3. Memiliki Kemampuan Berpikir yang Baru 4. Rewel Kepada Orangtua 5. Gejolak Emosi yang Intens 6. Sangat Memperhatikan Kata Teman 7. Tak Pandai Mengukur Risiko 8. Membutuhkan Figur Orangtua 9. Butuh Tidur Lebih Banyak 10. 10. Narsis
  • 17. Otak Remaja Saran kepada Orang Tua untuk menghadapi tingkah laku remaja  Memahami bahwa ledakan perkembangan otak tersebut lah yang membuat perilaku anak remaja menjadi berubah, yang menonjal terutama adalah perilaku unpredictable dan taking high risk  menyemangati remajanya agar bisa melakukan aktifitas yang sehat. Semakin lama anak remaja meluangkan waktunya  Bukan hanya dampak negatif yang muncul dari perkembangan otak remaja, otak dan tubuhnya penuh energy dan idealism meskipun kadang tidak selalu terlihat. Jangan dilawan tapi arahkan. Arahkan untuk mengambil kegiatan beresiko yang sehat. Dari sini otak bagian depan mereka malah akan berkembang dan mendapatkan life skills yang bermanfaat dalam prosesnya
  • 18. Fisik Remaja  Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau “pubertas”. Hal ini ditandai dengan datangnya mensturasi pada perempuan dan pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik secara kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi dalam perjalanan waktu tertentu (Fatimah, 2010:41).  Perubahan ini berkisar hanya pada aspek-aspek individu. Pertumbuhan ini meliputi perubahan yang bersifat internal maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambah sempurna sistim kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder. Secara umum, terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat dalam masa remaja awal. Dalam jangka tigaatau empattahun anak bertumbuh hingga tingginya hamir menyamai tinggi orang tuanya. Pertumbuhan anggota-anggota badan dan otot sering berjalan tidak seimbang. Bagi wanita mulai menunjukkan mekar-tubuh yang membedakan dengan tubuh kanak-kanak. Dalam hal kecepatan pertumbuhan, terutama nampak jelas pada usia 12-14 tahun; dimana remaja putri bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja pria.
  • 19. Fisik Remaja Bentuk-bentuk Perubahan Fisik Remaja  Perubahan ukuran tubuh Irama pertumbuhan fisik berubah menjadi cepat sekitar duatahun sebelum anak mencapai taraf kematangan alat kelaminnya. Setahun sebelum pematangan ini, anak akan bertambah tinggi 10 samapai 15 cm dan bertambah berat 5 sampai 10 kg  Perubahan proporsi tubuh (organ reproduksi) Memasuki masa remaja, alat kelamin mulai berfungsi, yaitu pada saat ia berumur 14 tahun ketika pertama kali anak laki-laki mengalami “mimpi basah”. Pada anak perempuan, indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu pada saat pertama kali mengalami menstrurasi atau haid
  • 21. Fisik Remaja Urutan perubahan fisik pada anak perempuan  Terjadi pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota badan menjadi panjang),  Terjadi pertumbuhan payudara,  Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di tangan dan kakinya, Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimal setiap tahunnya,  Bulu kemaluan menjadi keriting,  Terjadi haid  Tumbuh bulu-bulu pada ketiak, Urutan perubahan fisik pada anak laki-laki  Terjadi pertumbuhan tulang-tulang,  Testis (buah pelir) membesar,  Tumbuh bulu-bulu berwarna gelap pada kemaluan,  Terjadi awal perubahan nada suara,  Mengalami ejakulasi (keluarnya air mani),  Bulu kemaluan menjadi keriting,  Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat yang maksimal setiap tahunnya,  Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jambang, dan jenggot),  Tumbuh bulu ketiak,  Terjadi akhir perubahan suara,  Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap,  Tumbul bulu di dada dan kaki.
  • 22. Fisik Remaja Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja  Pengaruh keluarga  Pengaruh gizi  Gangguan emosional  Jenis kelamin  Status sosial ekonomi  Kesehatan  Pengaruh bentuk tubuh
  • 23. KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA  Dalam psikologi perkembangan remaja dikenal sedang dalam fase pencarian jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan. Fase perkembangan remaja ini berlangsung cukup lama kurang lebih 11 tahun, mulai usia 11-19 tahun pada wanita dan 12-20 tahun pada pria. Fase perkebangan remaja ini dikatakan fase pencarian jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan adalah karena dalam fase ini remaja sedang berada di antara dua persimpangan antara dunia anak-anak dan dunia orang-orang dewasa.  Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan topan”, suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Ciri perkembangan psikologis remaja adalah adanya emosi yang meledak-ledak, sulit dikendalikan, cepat depresi (sedih, putus asa) dan kemudian melawan dan memberontak. Emosi tidak terkendali ini disebabkan oleh konflik peran yang senang dialami remaja. Oleh karena itu, perkembangan psikologis ini ditekankan pada keadaan emosi remaja.
  • 24. KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA  Ada dua faktor yang mempengaruhi mental remaja, yaitu :  Faktor Internal Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti sifat, bakat, keturunan dan sebagainya. Contoh sifat yaitu seperti sifat jahat, baik, pemarah, dengki, iri, pemalu,pemberani, dan lain sebagainya. Contoh bakat yakni misalnya bakat melukis, bermain musik, menciptakan lagu, akting, dan lain-lain. Sedangkan aspek keturunan seperti turunan emosi, intelektualitas, potensi diri, dan sebagainya.  Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi mental seseorang. Lingkungan eksternal yang paling dekat dengan seorang manusia adalah keluarga seperti orang tua, anak, istri, kakak, adik, kakek-nenek, dan masih banyak lagi lainnya.
  • 25. KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA Faktor lain yang ikut mempengaruhi kesehatan mental pada remaja :  faktor biologi I. Sulit beradaptasi dengan kondisi fisiknya yang baru II. Salah informasi yang menyebabkan salah persepsi  faktor keluarga. Persoalan paling signifikan yang sering dihadapi remaja sehari-hari sehingga menyulitkannya untuk beradaptasi dengan lingkungannya adalah hubungan remaja dengan orang yang lebih dewasa, terutama sang ayah, dan perjuangannya secara bertahap untuk bisa membebaskan diri dari dominasi mereka pada level orang-orang dewasa.
  • 26. KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA  faktor lingkungan dan sosial Pada faktor lingkungan dan sosial melingkupi semua yang berhadapan langsung dengan remaja seperti pertemanan dan pergaulan, sekolah dan lingkungan rumah sekitar. Faktor - faktor tersebut sangat mempengaruhi kepribadian seseorang dari lingkungan remaja banyak belajar dan meniru. Jika lingkungan terlalu banyak menuntut remaja untuk banyak melakukan hal maka remaja tersebut dapat sangat tertekan. Lingkungan yang tidak baik serta pergaulan yang salah juga dapat membuat remaja menjadi terganggu kesehatan mentalnya.
  • 27. KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA Dampak gangguan kesehatan mental pada remaja 1. kenakalan remaja 2. Penyalahgunaan obat terlarang dan alcohol 3. Seks bebas 4. Gangguan makan 5. Bunuh diri 6. Gangguan mental 7. Kurangnya percaya diri
  • 28. KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA Kriteria remaja yang bermental sehat adalah sebagai berikut : 1. Dapat menerima perubahan – perubahan yang terjadi pada dirinya dengan lapang dada 2. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya (teman sebayanya) 3. Dapat mengatasi gejolak-gejolak seksualitasnya 4. Mampu menemukan jati dirinya dan berprilaku sesuai jati dirinya tersebut 5. Dapat menyeimbangkan pengaruh orang tua dan pengaruh teman sebayanya 6. Dapat mengaktualisasikan kemampuannya baik dalam sekola maupun lingkungan sosialnya 7. Tidak mudah goyah apabila terjadi konflik-konflik yang membutuhkan penyelesaian dengan pikiran yang jernih 8. Memiliki cita-cita atau tujuan hidup yang dapat di kejar dan di wujudkan untuk memotivasi diri menjadi seorang yang berguna 9. Memiliki integrasi kepribadian 10. Memiliki perasaan aman dan perasaan menjadi anggota kelompoknya
  • 29. Perkembangan Kognitif Berikut beberapa pendapat dari para ahli mengenai arti dari perkembangan kognitif itu sendiri:  Myers (1996) Cognition refers to all the mental activities associated with thinking, knowing, and remembering.  Margaret W. Matlin (1994) Cognition, or mental activity, involves the acquisition, storage, retrieval, and use of knowledge.  Drever (2000) Dalam bukunya yang berjudul Dictionary of psychology, Kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yaitu persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penilaian dan penalaran.
  • 30. …Lanjutan  Piaget Perkembangan kognitif seorang anak terjadi secara bertahap, lingkungan tidak tidak dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan anak. Seorang anak tidak dapat menerima pengetahuan secara langsung dan tidak bisa langsung menggunakan pengetahuan tersebut, tetapi pengetahuan akan didapat secara bertahap dengan cara belajar secara aktif di lingkungan sekolah.  Vygotsky Perkembangan kognitif berfokus pada konsep sosiokultural, yaitu konteks sosial dan interaksi dengan orang lain dalam proses belajar anak. Vygotsky juga yakin suatu pembelajaran tidak hanya terjadi saat di sekolah atau dari guru saja, tetapi suatu pembelajaran dapat terjadi saat siswa bekerja menangani tugas-tugas yang belum pernah dipelajari sekolah namun tugas-tugas itu bisa dikerjakannya dengan baik.
  • 31. …Lanjutan “Seorang remaja termotivasi untuk memahami dunia karena perilaku adaptasi secara biologis mereka.” –Piaget (dalam Santrock , 2001) “Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal.” –Piaget (dalam Papalia & Olds, 2001)
  • 32. …Lanjutan Apa itu “Tahap Operasi Formal?” Tahap operasi formal adalah suatu tahap dimana seseorang sudah mampu berpikir secara abstrak.
  • 33. …Lanjutan “Kemampuan untuk berpikir abstrak juga memiliki konsekuensi emosional.” Misal: anak hanya akan membenci dan menyayangi teman sekelas mereka, dalam masa remaja—mereka dapat mencintai kebebasan dan membenci eksploitasi.
  • 34. …Lanjutan  Salah satu bagian perkembangan kognitif masa kanak-kanak yang belum sepenuhnya ditinggalkan oleh remaja adalah kecenderungan cara berpikir egosentrisme (Piaget dalam Papalia & Olds, 2001).  Elkind (dalam Beyth-Marom et al., 1993; dalam Papalia & Olds, 2001) mengungkapkan salah satu bentuk cara berpikir egosentrisme yang dikenal dengan istilah personal fabel.  Personal fable adalah keyakinan remaja bahwa diri mereka unik dan tidak terpengaruh oleh hukum alam. Belief egosentrik ini mendorong perilaku merusak diri [self-destructive] oleh remaja yang berpikir bahwa diri mereka secara magis terlindung dari bahaya.
  • 35. …Lanjutan  Pendapat Elkind bahwa remaja memiliki semacam perasaan invulnerability yaitu keyakinan bahwa diri mereka tidak mungkin mengalami kejadian yang membahayakan diri, merupakan kutipan yang populer dalam penjelasan berkaitan perilaku berisiko yang dilakukan remaja (Beyth-Marom, dkk., 1993).  Beyth-Marom, dkk (1993) kemudian membuktikan bahwa ternyata baik remaja maupun orang dewasa memiliki kemungkinan yang sama untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang berisiko merusak diri (self-destructive).
  • 36. …Lanjutan Pemikiran yang belum matang pada diri remaja dapat dimanifestasikan ke dalam 6 karakteristik, yaitu:  Idealisme dan Kekritisan  Argumentivitas  Ragu-ragu  Sikap Hipokrit  Kesadaran diri  Kekhususan dan Ketangguhan
  • 37. …Lanjutan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif  Faktor Hereditas Manusia lahir sudah membawa potensi-potensi tertentu yang tidak dapat dipengaruhi lingkungan. Berdasarkan teori ini, taraf intelegensi sudah ditentukan sejak anak dilahirkan.  Faktor lingkungan (Lingkungan Keluarga dan Sekolah) Lingkungan memiliki peran besar bagi perubahan yang positif atau negatif pada individu. Hal ini tergantung bagaimana karakteristik lingkungan itu sendiri.
  • 38. …Lanjutan Perubahan dalam Pemrosesan Informasi pada Masa Remaja  Perubahan Struktural Perubahan struktural pada remaja meliputi (1) perubahan dalam kapasitas pemrosesan informasi dan (2) meningkatnya jumlah pengetahuan yang disimpan dalam ingatan jangka panjang.  Perubahan Fungsional Proses mendapatkan, mengelola, dan menyimpan informasi adalah fungsional dari kognisi. Di antaranya adalah belajar, mengingat, menalar, dan mengambil keputusan. Penalaran matematika, keruangan, dan ilmiah adalah beberapa dari proses fungsional yang biasanya meningkat selama masa remaja.
  • 39. Perkembangan Bahasa “Walaupun perbedaan individual besar, saat usia 16 sampai 18 tahun, umumnya remaja mengenal sekitar 80.000 .” - Owens, 1996 “Pada masa ini, mereka lebih sadar bahwa kata-kata adalah symbol yang dapat memiliki dua arti ganda; mereka lebih suka menggunakan ironi, humor, dan metafora.” -Owens, 1996
  • 40. Penalaran Moral: Teori Kohlberg Tiga tingkatan dari penalaran moral (moral reasoning) teori Kohlberg: 1. Tingkat Prakonvensional sering kali berperilaku “baik” dan tanggap terhadap label-label budaya mengenai baik dan buruk, namun Kohlberg menafsirkan semua label ini dari segi fisiknya (hukuman dan ganjaran kebaikan) atau dari segi kekuatan fisik mereka yang mengadakan peraturan dan menyebut label tentang yang baik dan yang buruk. Tingkat ini biasanya ada pada anak-anak yang berusia 4 - 10 tahun. 2. Tingkat konvensional juga dapat digambarkan sebagai tingkat konformis, meskipun istilah itu mungkin terlalu sempit. Pada tingkat ini, anak hanya menuruti harapan keluarga, kelompok atau bangsa, dan dipandangnya sebagai hal yang bernilai dalam dirinya, tanpa mengindahkan akibat yang segera dan nyata. Individu tidak hanya berupaya menyesuaikan diri dengan tatanan sosialnya, tetapi juga untuk mempertahankan, mendukung dan membenarkan tatanan sosial itu.
  • 41. …Lanjutan 3. Tingkat Pasca-konvensional dicirikan oleh dorongan utama menuju ke prinsip-prinsip moral otonom, mandiri, yang memiliki validitas dan penerapan, terlepas dari otoritas kelompok-kelompok atau pribadi-pribadi yang memegangnya dan terlepas pula dari identifikasi si individu dengan pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok tersebut. Pada tingkat ini terdapat usaha yang jelas untuk merumuskan nilai-nilai dan prinsip moral yang memiliki keabsahan dan dapat diterapkan terlepas dari otoritas kelompok atau orang yang berpegang pada prinsip-prinsip itu.
  • 42. Persiapan Pendidikan dan Pekerjaan Berikut pengaruh terhadap prestasi di sekolah dan kemudian pengaruh terhadap remaja yang keluar dari sekolah:  Keyakinan Self-Efficacy Remaja yang memiliki self-efficacy tinggi—yang percaya bahwa mereka dapat menguasai tugas-tugas dan meregulasi cara belajar mereka sendiri—adalah yang paling mungkin mencapai prestasi baik di sekolah.  Pengaruh gaya pengasuhan orang tua, suku bangsa, dan kelompok Yaitu pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang berlaku dimasyarakat. Pola pendidikan anak dalam setiap keluarga berbeda karena pandangan hidup masing-masing keluarga yang berbeda , yang mana ada yang berorientasi dengan kehidupan agama , social , maupun ekonomi dalam mendidik anaknya.
  • 43. …Lanjutan  Gender Remaja laki-laki dan perempuan mendapatkan skor yang kuranglebih sama dalam tes standar untuk kebanyakan bidang studi, tetapi remaja perempuan cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam kemampuan akademis mereka. Remaja laki-laki lebih akan menjadi underachiever, untuk mengikuti program khusus atau pendidikan remedial, dan dapat dikeluarkan dari atau keluar dari sekolah (Eccles et al., 2003; Freeman, 2004).  Sistem pendidikan Kualitas dari sekolah secara kuat memengaruhi prestasi siswa. Sekolah yang memiliki atmosfer yang teratur tetapi tidak menekan; kepala sekolah yang aktif dan energik; dan guru-guru memiliki harapan yang tinggi untuk siswa, menekankan aktivitas akademis dibandingkan ekstrakurikuler, dan memonitor peforma siswa dari dekat.