SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Télécharger pour lire hors ligne
Penanggung jawab:
SekNas JGD
Penasihat:
Alissa QM Wahid
Koordinator:
Tata Khoiriyah
Redaksi:
Nabilah Munyarihah, Zahro en
Lay out:
Fardan
Editor:
Abas Z g.
Kontributor:
GUSDURian di berbagai daerah
Sirkulasi:
SekNas Jaringan GUSDURian
Edisi 6/Agustus 2013
gustus menjadi bulan yang is mewa bagi semua orang. Merayakan
Adua kemenangan yang jarak waktunya dak jauh beda, idul fitri dan
Kemerdekaan RI. Seluruh kru SELASAR dan Keluarga Besar SekNas
Jaringan GUSDURian mengucapkan Selamat Idul Fitri 1434 H sekaligus
Dirgahayu Repyblik Indonesia yang ke 68. Perayaan dua kemenangan ini
patut disyukuri masih bisa kita rasakan di Negara kita yang meskipun karut
marut persoalan yang belum terselesaikan.
Sebuah pepatah mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghargai sejarah bangsanya. Sebagai bagian dari sejarah, kemerdekaan
kita bukanlah terjadi begitu saja tanpa mengalami perjuangan. Masihkah kita
bangga menjadi Bangsa Indonesia? Bila kita meyakini kemerdekaan bukan
barang yang bisa didapat begitu saja, ada banyak hal yang perlu dilakukan
oleh generasi muda untuk mengisi kemerdekaan bangsa.
Redaksi menerima tulisan dari pembaca berupa ar kel, opini, berita melalui selasar.redaksi@gmail.com.
Redaksi dak bertanggung jawab atas isi tulisan. Tulisan itu adalah pandangan pribadi penulis.
Newsle er ini adalah produk nonprofit.
“Tidak ada jabatan di dunia ini yang patut dipertahankan dengan
mati-matian”. - K.H. Abdurrahman Wahid
Sekedar Mendahului
ilihat dari luar Indonesia bisa berkesan
Dsebuah kemustahilan. Lebih dari seribu
pulau terhuni, ratusan bahasa dan
budaya lokal, ras-ras yang berbeda, serta
kemajemukan agama dan penghayatan di
dalam masing-masing agama. Kok bisa menjadi
satu Indonesia dan yang tetap kokoh!
Kesatuan itu bukan hadiah orang lain.
Penjajah justru mau menggagalkan kesatuan
itu. Namun Belanda gagal total. Kesatuan
Indonesia adalah hasil perjuangan bangsa
Indonesia. Karena itu kebangsaan begitu
berharga bagi orang Indonesia. Ada yang
berkurban dan mati demi Indonesia Merdeka.
Ada dua peristiwa yang teramat
penting bagi kesatuan bangsa: 1928 Sumpah
Pemuda dan 1945 Pancasila.
Dalam Sumpah Pemuda suku terbesar
di Indonesia, suku Jawa, bersedia bahwa
bahasa Melayu dan bukan bahasa Jawalah
yang menjadi bahasa Indonesia. Demi
persatuan bangsa. Supaya jangan terjadi
kesan Indonesia adalah Jawa Raya.
Dalam Pancasila mayoritas Muslim
menyatakan kesediaannya untuk tidak diberi
kedudukan khusus dalam Republik yang baru
diproklamasikan kemerdekaannya, serta untuk
menjamin bahwa segenap warga Indonesia
sama kedudukannya tanpa membedakan
menurut agama. Karena kesediaan itu seluruh
suku dan etnik di seantero Nusantara bersedia
bersatu dalam satu Republik Indonesia.
Ada yang cukup menarik. Sesudah Pak
Harto 'lengser keprabon', kekhawatiran banyak
orang jangan-jangan negara Republik
Indonesia kena disintegrasi, mengalami nasib
sama dengan Yugoslavia dan Uni Soviet yang
menghilang dari peta bumi, ternyata tanpa
alasan. Memang terjadi banyak tindakan
anarkis, tetapi kesatuan bangsa tidak pernah
terancam. Kekuatan rasa kebangsaan waktu
itu betul-betul membuktikan diri.
Tetapi sekarang kebangsaan
Indonesia terancam. Bukan karena ada musuh
di luar, melainkan dari dalam. Ada dua
ancaman.
Yang satu adalah perangkap
konsumerisme. Orang latah gila hanya ingin
terus beli lebih banyak dari produksi
kapitalisme global gilang cemerlang di mall-
mall sehingga rasa kebangsaan seakan-akan
menguap. Kalau bisa, mereka shopping
sampai ke Singpura atau San Francisco hanya
untuk mengalami kemewahan. Bagi mereka
itu bangsa tidak berarti apa-apa lagi.
Yang satunya adalah fanatisme
agama. Bagi mereka nilai-nilai kemanusiaan,
nilai-nilai kebudayaan, dan nilai-nilai
kebangsaan tidak berarti sama sekali.
Tahunya hanya ajaran agama yang sudah
mereka kerdilkan menjadi sempit penuh
dengki dan agresi. Mereka lupa bahwa
manusia utuh diciptakan Allah dan
ditempatkan di bumi, di keluarga tertentu, di
suku dan budaya tertentu, di bangsa
tertentu, dan di agama tertentu. Maka
semuanya itu harus dihayati kalau Sang
Pencipta mau dihormati.
Yang betul-betul menghayati
keutuhan kemanusiaan adalah Gus Dur. Gus
Dur merangkul semua nilai, yang dibencinya
hanya kepicikan. Ia seorang Muslim yakin,
hatinya penuh rasa kemanusiaan dan ia
seorang nasionalis Indonesia tulen.
Gus Dur tetap contoh dan guru
bangsa. Kita boleh bangga mempunyai guru
bangsa seperti Gus Dur. Harusnya kita bangga
menjadi orang Indonesia!
Menggerakan Tradisi
Oleh: Romo Franz Magnis Suseno
2
GUS DURDAN SEMANGAT KEBANGSAAN
MENGGERAKAN TRADISI
emori satu setengah tahun
M yang lalu masih terngiang di
benak saya, ketika kematian
Eza (6) dan Ema (6). Mereka
menyusul 5 bocah lain yang meninggal tragis di
lubang bekas tambang batubara yang tak
ditutup dan tanpa rambu peringatan. Kejadian
itu menjadi salah satu puncak kekesalan warga
Samarinda terhadap pertambangan batubara
yang ugal-ugalan. Pertambangan yang menjadi
komoditas politik para elit untuk mengeruk
keuntungan semata-mata tanpa
memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.
Awal Januari 2012, sejumlah simpul
warga korban tambang batubara di Samarinda,
aktivis Mahasiswa dan Organisasi Non
Pemerintah menggabungkan diri dalam
gerakan yang dinamakan Gerakan Samarinda
Menggugat. Tujuan gerakan ini adalah
mendorong kesadaran warga untuk kritis atas
daya rusak operasi pertambangan batubara di
sekitar mereka.
Kondisi lingkungan memburuk. Banjir
pun datang semakin sering dan makin luas
akibat pengupasan lahan untuk pertambangan.
Sepanjang 2007-2011, Jaringan Advokasi
Tambang (Jatam) Kaltim mencatat 72 kali
banjir menyerang Samarinda dengan 10 Ribu
warga yang menjadi langganan rendamannya.
Kondisi kesehatan juga suram. Debu
kegiatan tambang meningkatkan jumlah
penderita penyakit saluran pernafasan.
Menurut Dinas Kesehatan Samarinda, ISPA
mencapai 40 % dan mayoritas berada di
wilayah dekat operasi tambang. Ironisnya,
pasca otonomi daerah, para bupati dan
walikota di kalimantan timur malah mengobral
penerbitan Ijin Tambang Batubara.
Kini berbagai Kelompok Masyarakat
mulai bersuara. Hasilnya, sepanjang 2011-2012
sudah 5 Ijin Tambang Batubara dicabut dan
masih tersisa 63 Ijin Tambang lagi. Pemkot
Samarinda pun didesak melakukan evaluasi
tiap bulan serta menyerahkan dan membuka
seluruh dokumen AMDAL kepada masyarakat
yang sebelumnya mereka sembunyikan dengan
dalih rahasia negara.
Gerakan Samarinda Menggugat kini
mengambil langkah lebih jauh dengan
Melayangkan Gugatan Warga Negara kepada 5
Instansi Negara. Mulai dari Kementerian ESDM
hingga Walikota dan Gubernur Kalimantan
Timur. Mereka menandatangani surat kuasa
sebagai penggugat dari gugatan ini. Konsolidasi
pun dibangun dengan mengajak organisasi
lingkungan di level Nasional.
Gusdurian Kalimantan Timur adalah
salah satu dari Anggota Koalisi Gerakan
Samarinda Menggugat. Bahkan salah satu
pengurusnyanya seperti Pastur Yohanes Kopong
Tuan sempat menjadi Koordinator Aksi
Lapangan Gerakan ini. Gusdurian Kaltim sadar
bahwa isu lingkungan dan sumberdaya alam
adalah salah satu pemicu disharmoni sosial.
Warga NU di Kalimantan Timur kini
menghadapi 2 masalah yang mesti dihadapi
secara bersamaan. Pertama, gerakan Islam
Trans-Nasional yang mencuri akidah dan
menggantinya dengan paham Wahabisme.
Kedua, Korporasi Trans-Nasional yang
merampas Tanah untuk kepentingan Investasi
belaka. Karena itulah Gusdurian Kaltim
berpendirian untuk mengawal isu lingkungan di
Kalimantan Timur bersama Gerakan Samarinda
Menggugat.
Gusdurian KaltimBersekutu Melawan Penghancuran Lingkungan Samarinda
43
Oleh : Merah Johansyah
(Gusdurian Kaltim & Koordinator Gerakan Samarinda Menggugat)
Untuk menetapkan langkah politik, Gus Dur biasa membuat kalkulasi rasional yang
rumit. Tapi itu bukan satu-satunya pertimbangan. Gus Dur pun biasa mengecek hasil kalkulasinya
dengan nasehat orang-orang waskita, yakni yang diyakininya sebagai golongan muqorrobin.
Diantara yang ia cari dan ia perhatikan nasehatnya adalah Gus Miek, Kiyai Hamim Jazuli.
Suatu kali, disela maraton pengumpulan informasi dan penggalangan menjelang satu
keputusan politik penting, Gus Dur menyempatkan diri menguber Gus Miek yang juga sedang
dalam maraton sema'an mantab.
“Bagaimana Indonesia ini, Gus?” Gus Dur bertanya kepada Gus Miek.
“Oh, insyaallah baik-baik saja, Gus. Semua beres. Tinggal dua yang belum beres!”
Gus Dur bergairah, siap menerima inspirasi jitu.
“Yang belum beres apa?”
“Saya sama sampeyan!”
4
Ma Ketawa
Yang Belum Beres
di Indonesia
Bergerak Lewat Pertanian
Forum
Muhammad Arif Ruba'i
ama Muhammad Arif Ruba'I secara
Nnasional melonjak tajam setelah
keberhasilannya dalam riset pertanian
melon yang menghasilkan varietas honey globe
yang mendapat predikat melon terberat di
dunia. GUSDURian yang satu ini memang
memiliki konsentrasi dibidang pertanian dan
berprinsip menyebarkan dakwah melalui jalur
tersebut.
Bagi pria kelahiran Semarang, 2
Februari 1976 ini, dakwah akan lebih efektif
apabila diikuti pula dengan pemberdayaan
masyarakat. Jawa Tengah khususnya dan
Indonesia pada umumnya merupakan negara
berbasis agraris sebagian besar. “Kami
bergerak melalui Jankar Muda Nusantara dan
Yayasan Obor Tani dan lembaga lainnya,”
katanya.
Aktivis mahasiswa 1998 ini
menambahkan, hasil riset yang dilakukan
dalam bidang pertanian, digunakan untuk
pemberdayaan masyarakat. Secara psikologis
social, masyarakat yang telah diberdayakan
akan lebih mudah diberikan pendalaman
kajian tentang apapun, termasuk materi
dakwah. “Kami memberdayakan masyarakat
desa dengan pengembangan teknologi
pertanian,” kata pria yang juga Ketua KMNU
ini.
Sistemnya, melalui bengkel riset yang
diadakan, pria berkumis ini melakukan
pengkaderan aktivis muda dalam bidang
pertanian. Selanjutnya, masing-masing disebar
di daerahnya untuk mengembangkan pola itu.
“Kami juga bekerja sama dengan beberapa
Pemkab untuk pengembangan pertanian,”
terangnya
Warga Wonokerso, Kabupaten
Semarang ini menilai, hal serupa juga perlu
dilakukan, tidak hanya dibidang pertanian.
Bidang-bidang lainnya juga perlu
dikembangkan untuk menjadi sarana dakwah.
“Misalnya pendidikan, social dan ekonomi atau
bidang entrepreneur lainnya,” tandas alumni
STAIN Salatiga ini. (red)
4
GUS DUR BERTUTUR
radisionalisme agama, pada umumnya,
Tmengambil pola ini dan hal itulah yang
dimaksudkan oleh Marshall McLuhan seorang
pakar komunikasi dengan istilah “happening”. Ini bisa
dilihat, misalnya, dalam setiap tahun para pemain
rebana selalu memperagakan kebolehan mereka di
arena Masjid Raya Pasuruan, tanpa ada yang
mengundang. Kebanyakan mereka datang
mengendarai truk ke kota tersebut dengan
mengenakan seragam masing-masing, yang dibeli dari
hasil keringat sendiri, serta tak lupa membawa
makanan sendiri dari rumah. Setelah bermain rebana
selama lima sampai sepuluh menit, mereka pun lalu
pulang tanpa mendengarkan pagelaran rebana orang-
rombongan lain.
Hal yang sama juga terjadi dalam
haul/peringatan kematian Sunan Bonang di Tuban
dalam setiap tahunnya. Tanpa diumumkankan, orang
datang berduyun-duyun ke alun-alun Tuban,
membawa tikar/koran dan minuman sendiri, untuk
sekedar mendengarkan uraian para penceramah
tentang diri beliau. Di sini, pihak panitia hanya
cukup mengundang para penceramah itu,
memberitahukan Muspida dan menyediakan meja-
kursi ala kadarnya demi sopan santunnya kepada
para undangan. Tidak penting benar, adakah Sunan
Bonang pernah hidup? Dalam pikiran pengunjung
memang demikian, dan itu adalah kenyataan —yang
dalam pandangan mereka “tidak terbantahkan”.
Nah, “kebenaran” yang diperoleh seperti ini adalah
sesuatu yang didasarkan pada keyakinan, bukan dari
sebuah pengalaman. Hal inilah yang oleh penulis
disebutkan sebagai “Islam Anda”, yang kadar
penghormatan terhadapnya ditentukan oleh
banyaknya orang yang melakukannya
sebagai keharusan dan kebenaran.
Sementara itu, dalam
menelaah nasib Islam di kemudian hari,
kita sampai pada keharusan-keharusan
rasional untuk dilaksanakan ataupun
dijauhi, jika kita ingin dianggap sebagai
“muslim yang baik”. Kesantrian, dalam
arti pelaksanaan ajaran Islam oleh
seseorang, tidak menentukan
“kebaikan” seperti itu. Banyak santri
tidak memperoleh predikat “muslim
yang baik”, karena ia tidak pernah
memikirkan masa depan Islam.
Sedangkan santri yang kurang sempurna
dalam menjalankan ajaran agama
sering dianggap sebagai “muslim yang
baik”, hanya karena ia menyatakan
pikiran-pikiran tentang masa depan
Islam.
Pandangan seperti ini, yang
mementingkan masa depan Islam,
sering juga disebut “Islam Kita”. Ia
dirumuskan, karena perumusnya
merasa prihatin dengan masa depan
agama tersebut, sehingga keprihatinan
itu sendiri mengacu kepada
kepentingan bersama kaum muslimin.
Suatu kesimpulan dalam “Islam Kita”
ini mencakup “Islamku” dan “Islam
Anda”, karena ia berwatak umum dan
menyangkut nasib kaum muslimin
seluruhnya, di manapun mereka
berada.
ISLAMKU,ISLAMANDA,ISLAMKITA
<BagianII>
5
Pergulatan
“Tidak ada jabatan di dunia
ini yang patut
dipertahankan dengan mati-
matian”
(Gus Dur)
Tumpah darah di Kairo yang terjadi belakangan ini
membuat kita bersyukur pernah memiliki
pemimpin seperti Gus Dur yang meletakkan nilai
kemanusiaan sebagai dasar sikap. Kekuasaan
politik tidak semestinya berdiri di atas darah yang
mengalir.
Kekuasaan pemerintah dan 'kekuasaan' tokoh
masyarakat tidak semestinya bertahan dengan
melawan 'liyan' yang minor. Terlalu banyak energi
dilepaskan untuk curiga, kuatir, dan terancam.
Sebagai rakyat, kita tegas menolak kekuasaan yang
dipertahankan dengan kekerasan. Tidak seorang
pun di negeri ini pantas mengungsi karena konflik
sosial politik. Pulangkan!
KEKUASAAN
Agenda
Temanggung | 27 Agustus |
Perayaan HUT RI 68 lintas agama|
Halaman GKI Temanggung | Gra s &
Umum
Jogja | 30 Agustus | Syawalan forum
GUSDURian | lokasi dalam
konfirmasi | Gra s & Umum | CP
082141232345
Nganjuk | 31 Agustus | Syawalan
Komunitas GUSDURian Se-JaTim |
Lokasi dalam konfirmasi | Gra s &
Umum .
Jakarta | 6 September | Syawalan
forum GUSDURian Jakarta & Forum
Jumat Pertama| Aula Wahid Ins tute
| Gra s & Umum | CP
082141232345
Kesulitan dalam merumuskan
pandangan “Islam Kita” itu jelas tampak nyata
di depan mata. Bukankah pengalaman yang
membentuk “Islamku” itu berbeda isi dan
bentuknya dari “Islam Anda”, yang membuat
sulitnya merumuskan “Islam Kita”? Di sini,
terdapat kecenderungan “Islam Kita” yang
hendak dipaksakan oleh sementara orang,
dengan wewenang menafsirkan segala sesuatu
dipegang mereka. Jelas, pemaksaan kehendak
dalam bentuk pemaksaan tafsiran itu
bertentangan dengan demokrasi. Dan dengan
sendirinya, hal itu ditolak oleh mayoritas
bangsa. Nah, pemaksaan kehendak itu sering
diwujudkan dalam apa yang dinamakan
“ideologi-lslam”, yang oleh orang-orang
tersebut hendak dipaksakan sebagai ideologi
negeri ini. Karenanya, kalau kita ingin
melestarikan “Islamku” maupun “Islam Anda”,
yang harus dikerjakan adalah menolak Islam
yang dijadikan ideology negara melalui Piagam
Jakarta dan yang sejenisnya. Bisakah hal-hal
esensial yang menjadi keprihatinan kaum
muslimin, melalui proses yang sangat sukar,
akhirnya diterima sebagai “Islam Kita”,
dengan penerimaan suka rela yang tidak
bersifat pemaksaan pandangan? Cukup jelas,
bukan?
GUS DUR BERTUTUR
46
Staramuda,
Belajar Hak Perempuan dari film
Staramuda selalu mempunyai cara
untuk menyedot animo anak muda Jombang
untuk menyampaikan visi
misi mereka, salah satunya
dengan bedah film. Film-film
yang dibedah tidak
sembarangan, tetapi
mempunyai pesan yang
dapat diterima dan
disebarkan melalui anak
muda. Minggu, 30 Juni 2013,
Staramuda mengadakan
bedah film “Perempuan
Punya Cerita” (PPP) yang menceritakan
tentang sangat ketidakberdayaan perempuan.
PPP adalah kumpulan 4 film pendek
yang dibuat tahun 2008 yang masing
menceritakan tentang seks bebas, perkosaan,
trafficking, perdagangan anak dibawah umur
dan HIV/AIDS. Ujung dari empat sekuel
tersebut adalah tentang kurangnya keberanian
dan pengetahuan. Sesi diskusi bersama Aan
Anshor, Koordinator GUSDURian Jawa Timur
berangsung cukup seru. “Saya pikir jika
perempuan korban-korban
tersebut pintar dan berani,
tentu hal seperti ini tidak
akan terjadi. Akan sangat
mungkin ketika perempuan
diberi kebebasan untuk
menuntut dan berjuang
oleh pemerintah sendiri,
mereka tidak akan
terpuruk seperti ini.
Disinilah letak dimana HAK
perempuan dan laki-laki dibedakan”. Ujar Aan
Anshori.
(Enni, anggota Staramuda Jombang)
KONGKOW
Diskusi GUSDURian di Paris
Bulan lalu (13/7), salah satu pegiat Jaringan GUSDURian, Nabilah Munsyarihah,
berkesempatan untuk memperkenalkan GUSDURian di Paris. Melalui sebuah diskusi kecil, Nabilah
dijembatani oleh pegiat GUSDURian yang tengah mengeyam program master di Paris, Muhammad
Al-Fayyadl, bertatap muka dengan mahasiswa dan aktivis baik yang berasal dari Indonesia
maupun Perancis.
“Tentu banyak orang tertarik untuk menggunakan nama Gus Dur untuk berbagai
kepentingan,” kelakar Arnaud, seorang Perancis yang pernah tinggal di Indonesia. Lantas
beberapa orang juga mempertanyakan apakah GUSDURian akan berkembang menjadi partai
politik. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, Nabila menegaskan bahwa Jaringan GUSDURian
adalah kumpulan murid Gus Dur yang ingin melanjutkan perjuangan dan pemikiran Gus Dur
diwilayah kultural.
Indonesia Membutuhkan
Kepemimpinan
Sederhana
Untuk menghadapi berbagai konflik
antargolongan di Indonesia, yang sibutuhkan
sebenarnya adalah kepemimpinan yang tegas.
"Pemimpin yang diharapkan Indonesia hari ini
adalah sederhana dan tegas, dan tidak
terlampau rumit. Meskipun persoalannya
begitu rumit, tetapi kerumitan itu dikeluarkan
dalam komposisi sederhana, dalam pengertian
filosofis dan perilaku sederhana," kata Kholiq
Arif, Bupati Wonosobo.
Pernyataan tersebut terlontar dalam
diskusi bertajuk “Minoritas di Asia Tenggara:
Perspektif Akademisi, Aktivis, dan Agamawan”.
Diskusi ini digelar sebagai puncak acara ulang
tahun pertama Aburrahman Wahid Center di
Perpustakaan Universitas Indonesia pada 18
Juli 2013 pukul 14.00 WIB. H. Kholiq Arif
merupakan kepala daerah yang dianggap
berhasil dalam membina harmoni di antara
masyarakat yang beragam di Kabupaten
Wonosobo. Kepedulian terhadap keharmonis
antar masyarakat yang beragam inilah yang
saat ini dibutuhkan dalam memimpin bangsa
ini.
7
Keluarga Besar
Jaringan Gusdurian
mengucapkan:
Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1434 H
dan
Selamat hari Kemerdekaan
Indonesia yang ke-68
Dirgahayu Manusia Indonesia!

Contenu connexe

Tendances

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMChittana Som Sak
 
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islamLmcp1522 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islamFarhana Pekerizi
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGiovanni Promesso
 
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamTopik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamAfif Syakir
 
Amalan terbaik sosial (mapan islam)
Amalan terbaik sosial (mapan islam)Amalan terbaik sosial (mapan islam)
Amalan terbaik sosial (mapan islam)fi3acik
 
Presentasi Agama
Presentasi AgamaPresentasi Agama
Presentasi AgamaIndra West
 
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"JasonCundrawijaya
 
Lmcp1552 slide tugasan 3
Lmcp1552 slide tugasan 3Lmcp1552 slide tugasan 3
Lmcp1552 slide tugasan 3RUQAIYAHRUSDI
 
Makalah kerukunan antar umat beragama
Makalah kerukunan antar umat beragamaMakalah kerukunan antar umat beragama
Makalah kerukunan antar umat beragamaIrsal Shabirin
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAini Rahman
 
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragamaStrategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragamaFirman Nugraha
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaYopi Adie
 
Suatu Sarana Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) Yg Visi Tagline “Suara Ahlussunn...
Suatu Sarana Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) Yg Visi Tagline “Suara Ahlussunn...Suatu Sarana Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) Yg Visi Tagline “Suara Ahlussunn...
Suatu Sarana Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) Yg Visi Tagline “Suara Ahlussunn...buvael2nli
 
Perpaduan ke manakah hala tuju kita
Perpaduan ke manakah hala tuju kitaPerpaduan ke manakah hala tuju kita
Perpaduan ke manakah hala tuju kitaShazira Yazik
 
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam IslamTopik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam IslamAfif Syakir
 
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd Razak
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial  Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd RazakAmalan Terbaik kesejahteraan Sosial  Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd Razak
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd RazakNurulNurhalizaSuhada
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAMERAH AIMAN
 
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGANAGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGANprimagraphology consulting
 

Tendances (20)

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMKOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
 
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islamLmcp1522 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1522 pembangunan mapan dalam islam
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
 
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islamTopik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
Topik 3 cabaran komunikasi dan penyiaran dalam islam
 
Amalan terbaik sosial (mapan islam)
Amalan terbaik sosial (mapan islam)Amalan terbaik sosial (mapan islam)
Amalan terbaik sosial (mapan islam)
 
Presentasi Agama
Presentasi AgamaPresentasi Agama
Presentasi Agama
 
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"
Pidato "Hidup Berdampingan Itu Luar Biasa"
 
Lmcp1552 slide tugasan 3
Lmcp1552 slide tugasan 3Lmcp1552 slide tugasan 3
Lmcp1552 slide tugasan 3
 
Makalah kerukunan antar umat beragama
Makalah kerukunan antar umat beragamaMakalah kerukunan antar umat beragama
Makalah kerukunan antar umat beragama
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragamaStrategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Suatu Sarana Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) Yg Visi Tagline “Suara Ahlussunn...
Suatu Sarana Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) Yg Visi Tagline “Suara Ahlussunn...Suatu Sarana Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) Yg Visi Tagline “Suara Ahlussunn...
Suatu Sarana Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) Yg Visi Tagline “Suara Ahlussunn...
 
Kerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragamaKerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragama
 
Perpaduan ke manakah hala tuju kita
Perpaduan ke manakah hala tuju kitaPerpaduan ke manakah hala tuju kita
Perpaduan ke manakah hala tuju kita
 
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam IslamTopik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
Topik 3 - Cabaran Komunikasi & Penyiaran Dalam Islam
 
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd Razak
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial  Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd RazakAmalan Terbaik kesejahteraan Sosial  Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd Razak
Amalan Terbaik kesejahteraan Sosial Nurul Nurhaliza Suhadah binti Abd Razak
 
Kerukunan umat beragama
Kerukunan umat beragamaKerukunan umat beragama
Kerukunan umat beragama
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGANAGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
 

Similaire à BERGERAK LEWAT PERTANIAN

Peristiwa sumpah pemuda
Peristiwa sumpah pemudaPeristiwa sumpah pemuda
Peristiwa sumpah pemudaDedy Setiady
 
Sinar islam cetak edisi 2014
Sinar islam cetak edisi 2014Sinar islam cetak edisi 2014
Sinar islam cetak edisi 2014Arjuna Ahmadi
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMCIkumparan
 
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINVISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINIsmail Fahmi
 
Kel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptx
Kel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptxKel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptx
Kel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptxlestariisucii117
 
SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONALSEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONALWoro Handayani
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismSoya Odut
 
(sindonews.com) Opini sosial-budaya 24 april-5 juni 2015
(sindonews.com) Opini sosial-budaya 24 april-5 juni 2015(sindonews.com) Opini sosial-budaya 24 april-5 juni 2015
(sindonews.com) Opini sosial-budaya 24 april-5 juni 2015ekho109
 
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ikasumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ikaamelqatrunnada
 
PKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptx
PKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptxPKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptx
PKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptxmusicpopupdate
 
Arti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan.pptx
Arti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan.pptxArti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan.pptx
Arti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan.pptx32vivianggarista
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCLikamp
 
GoPray! Doa Merdeka!
GoPray! Doa Merdeka!GoPray! Doa Merdeka!
GoPray! Doa Merdeka!SABDA
 
Organisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasionalOrganisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasionalRohman Efendi
 

Similaire à BERGERAK LEWAT PERTANIAN (20)

Peristiwa sumpah pemuda
Peristiwa sumpah pemudaPeristiwa sumpah pemuda
Peristiwa sumpah pemuda
 
Sinar islam cetak edisi 2014
Sinar islam cetak edisi 2014Sinar islam cetak edisi 2014
Sinar islam cetak edisi 2014
 
SUMPAH PEMUDA
SUMPAH PEMUDA SUMPAH PEMUDA
SUMPAH PEMUDA
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
soekarno
soekarnosoekarno
soekarno
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
 
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINVISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
 
Kel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptx
Kel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptxKel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptx
Kel 2 (5B) Organisasi Kepemudaan dan Kedaerahan.pptx
 
SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONALSEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
SEJARAH DAN MAKNA HARI KEBANGKITAN NASIONAL
 
tugas sejin.pptx
tugas sejin.pptxtugas sejin.pptx
tugas sejin.pptx
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten Nationalism
 
(sindonews.com) Opini sosial-budaya 24 april-5 juni 2015
(sindonews.com) Opini sosial-budaya 24 april-5 juni 2015(sindonews.com) Opini sosial-budaya 24 april-5 juni 2015
(sindonews.com) Opini sosial-budaya 24 april-5 juni 2015
 
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ikasumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptx
PKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptxPKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptx
PKN-Sumpah-Pemuda-pptx.pptx
 
Arti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan.pptx
Arti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan.pptxArti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan.pptx
Arti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan.pptx
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
 
instrumen
instrumeninstrumen
instrumen
 
Proposal kegiatan jalan sehat
Proposal kegiatan jalan sehatProposal kegiatan jalan sehat
Proposal kegiatan jalan sehat
 
GoPray! Doa Merdeka!
GoPray! Doa Merdeka!GoPray! Doa Merdeka!
GoPray! Doa Merdeka!
 
Organisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasionalOrganisasi pergerakan nasional
Organisasi pergerakan nasional
 

Dernier

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 

Dernier (20)

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 

BERGERAK LEWAT PERTANIAN

  • 1. Penanggung jawab: SekNas JGD Penasihat: Alissa QM Wahid Koordinator: Tata Khoiriyah Redaksi: Nabilah Munyarihah, Zahro en Lay out: Fardan Editor: Abas Z g. Kontributor: GUSDURian di berbagai daerah Sirkulasi: SekNas Jaringan GUSDURian Edisi 6/Agustus 2013 gustus menjadi bulan yang is mewa bagi semua orang. Merayakan Adua kemenangan yang jarak waktunya dak jauh beda, idul fitri dan Kemerdekaan RI. Seluruh kru SELASAR dan Keluarga Besar SekNas Jaringan GUSDURian mengucapkan Selamat Idul Fitri 1434 H sekaligus Dirgahayu Repyblik Indonesia yang ke 68. Perayaan dua kemenangan ini patut disyukuri masih bisa kita rasakan di Negara kita yang meskipun karut marut persoalan yang belum terselesaikan. Sebuah pepatah mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya. Sebagai bagian dari sejarah, kemerdekaan kita bukanlah terjadi begitu saja tanpa mengalami perjuangan. Masihkah kita bangga menjadi Bangsa Indonesia? Bila kita meyakini kemerdekaan bukan barang yang bisa didapat begitu saja, ada banyak hal yang perlu dilakukan oleh generasi muda untuk mengisi kemerdekaan bangsa. Redaksi menerima tulisan dari pembaca berupa ar kel, opini, berita melalui selasar.redaksi@gmail.com. Redaksi dak bertanggung jawab atas isi tulisan. Tulisan itu adalah pandangan pribadi penulis. Newsle er ini adalah produk nonprofit. “Tidak ada jabatan di dunia ini yang patut dipertahankan dengan mati-matian”. - K.H. Abdurrahman Wahid Sekedar Mendahului
  • 2. ilihat dari luar Indonesia bisa berkesan Dsebuah kemustahilan. Lebih dari seribu pulau terhuni, ratusan bahasa dan budaya lokal, ras-ras yang berbeda, serta kemajemukan agama dan penghayatan di dalam masing-masing agama. Kok bisa menjadi satu Indonesia dan yang tetap kokoh! Kesatuan itu bukan hadiah orang lain. Penjajah justru mau menggagalkan kesatuan itu. Namun Belanda gagal total. Kesatuan Indonesia adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia. Karena itu kebangsaan begitu berharga bagi orang Indonesia. Ada yang berkurban dan mati demi Indonesia Merdeka. Ada dua peristiwa yang teramat penting bagi kesatuan bangsa: 1928 Sumpah Pemuda dan 1945 Pancasila. Dalam Sumpah Pemuda suku terbesar di Indonesia, suku Jawa, bersedia bahwa bahasa Melayu dan bukan bahasa Jawalah yang menjadi bahasa Indonesia. Demi persatuan bangsa. Supaya jangan terjadi kesan Indonesia adalah Jawa Raya. Dalam Pancasila mayoritas Muslim menyatakan kesediaannya untuk tidak diberi kedudukan khusus dalam Republik yang baru diproklamasikan kemerdekaannya, serta untuk menjamin bahwa segenap warga Indonesia sama kedudukannya tanpa membedakan menurut agama. Karena kesediaan itu seluruh suku dan etnik di seantero Nusantara bersedia bersatu dalam satu Republik Indonesia. Ada yang cukup menarik. Sesudah Pak Harto 'lengser keprabon', kekhawatiran banyak orang jangan-jangan negara Republik Indonesia kena disintegrasi, mengalami nasib sama dengan Yugoslavia dan Uni Soviet yang menghilang dari peta bumi, ternyata tanpa alasan. Memang terjadi banyak tindakan anarkis, tetapi kesatuan bangsa tidak pernah terancam. Kekuatan rasa kebangsaan waktu itu betul-betul membuktikan diri. Tetapi sekarang kebangsaan Indonesia terancam. Bukan karena ada musuh di luar, melainkan dari dalam. Ada dua ancaman. Yang satu adalah perangkap konsumerisme. Orang latah gila hanya ingin terus beli lebih banyak dari produksi kapitalisme global gilang cemerlang di mall- mall sehingga rasa kebangsaan seakan-akan menguap. Kalau bisa, mereka shopping sampai ke Singpura atau San Francisco hanya untuk mengalami kemewahan. Bagi mereka itu bangsa tidak berarti apa-apa lagi. Yang satunya adalah fanatisme agama. Bagi mereka nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kebudayaan, dan nilai-nilai kebangsaan tidak berarti sama sekali. Tahunya hanya ajaran agama yang sudah mereka kerdilkan menjadi sempit penuh dengki dan agresi. Mereka lupa bahwa manusia utuh diciptakan Allah dan ditempatkan di bumi, di keluarga tertentu, di suku dan budaya tertentu, di bangsa tertentu, dan di agama tertentu. Maka semuanya itu harus dihayati kalau Sang Pencipta mau dihormati. Yang betul-betul menghayati keutuhan kemanusiaan adalah Gus Dur. Gus Dur merangkul semua nilai, yang dibencinya hanya kepicikan. Ia seorang Muslim yakin, hatinya penuh rasa kemanusiaan dan ia seorang nasionalis Indonesia tulen. Gus Dur tetap contoh dan guru bangsa. Kita boleh bangga mempunyai guru bangsa seperti Gus Dur. Harusnya kita bangga menjadi orang Indonesia! Menggerakan Tradisi Oleh: Romo Franz Magnis Suseno 2 GUS DURDAN SEMANGAT KEBANGSAAN
  • 3. MENGGERAKAN TRADISI emori satu setengah tahun M yang lalu masih terngiang di benak saya, ketika kematian Eza (6) dan Ema (6). Mereka menyusul 5 bocah lain yang meninggal tragis di lubang bekas tambang batubara yang tak ditutup dan tanpa rambu peringatan. Kejadian itu menjadi salah satu puncak kekesalan warga Samarinda terhadap pertambangan batubara yang ugal-ugalan. Pertambangan yang menjadi komoditas politik para elit untuk mengeruk keuntungan semata-mata tanpa memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Awal Januari 2012, sejumlah simpul warga korban tambang batubara di Samarinda, aktivis Mahasiswa dan Organisasi Non Pemerintah menggabungkan diri dalam gerakan yang dinamakan Gerakan Samarinda Menggugat. Tujuan gerakan ini adalah mendorong kesadaran warga untuk kritis atas daya rusak operasi pertambangan batubara di sekitar mereka. Kondisi lingkungan memburuk. Banjir pun datang semakin sering dan makin luas akibat pengupasan lahan untuk pertambangan. Sepanjang 2007-2011, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim mencatat 72 kali banjir menyerang Samarinda dengan 10 Ribu warga yang menjadi langganan rendamannya. Kondisi kesehatan juga suram. Debu kegiatan tambang meningkatkan jumlah penderita penyakit saluran pernafasan. Menurut Dinas Kesehatan Samarinda, ISPA mencapai 40 % dan mayoritas berada di wilayah dekat operasi tambang. Ironisnya, pasca otonomi daerah, para bupati dan walikota di kalimantan timur malah mengobral penerbitan Ijin Tambang Batubara. Kini berbagai Kelompok Masyarakat mulai bersuara. Hasilnya, sepanjang 2011-2012 sudah 5 Ijin Tambang Batubara dicabut dan masih tersisa 63 Ijin Tambang lagi. Pemkot Samarinda pun didesak melakukan evaluasi tiap bulan serta menyerahkan dan membuka seluruh dokumen AMDAL kepada masyarakat yang sebelumnya mereka sembunyikan dengan dalih rahasia negara. Gerakan Samarinda Menggugat kini mengambil langkah lebih jauh dengan Melayangkan Gugatan Warga Negara kepada 5 Instansi Negara. Mulai dari Kementerian ESDM hingga Walikota dan Gubernur Kalimantan Timur. Mereka menandatangani surat kuasa sebagai penggugat dari gugatan ini. Konsolidasi pun dibangun dengan mengajak organisasi lingkungan di level Nasional. Gusdurian Kalimantan Timur adalah salah satu dari Anggota Koalisi Gerakan Samarinda Menggugat. Bahkan salah satu pengurusnyanya seperti Pastur Yohanes Kopong Tuan sempat menjadi Koordinator Aksi Lapangan Gerakan ini. Gusdurian Kaltim sadar bahwa isu lingkungan dan sumberdaya alam adalah salah satu pemicu disharmoni sosial. Warga NU di Kalimantan Timur kini menghadapi 2 masalah yang mesti dihadapi secara bersamaan. Pertama, gerakan Islam Trans-Nasional yang mencuri akidah dan menggantinya dengan paham Wahabisme. Kedua, Korporasi Trans-Nasional yang merampas Tanah untuk kepentingan Investasi belaka. Karena itulah Gusdurian Kaltim berpendirian untuk mengawal isu lingkungan di Kalimantan Timur bersama Gerakan Samarinda Menggugat. Gusdurian KaltimBersekutu Melawan Penghancuran Lingkungan Samarinda 43 Oleh : Merah Johansyah (Gusdurian Kaltim & Koordinator Gerakan Samarinda Menggugat)
  • 4. Untuk menetapkan langkah politik, Gus Dur biasa membuat kalkulasi rasional yang rumit. Tapi itu bukan satu-satunya pertimbangan. Gus Dur pun biasa mengecek hasil kalkulasinya dengan nasehat orang-orang waskita, yakni yang diyakininya sebagai golongan muqorrobin. Diantara yang ia cari dan ia perhatikan nasehatnya adalah Gus Miek, Kiyai Hamim Jazuli. Suatu kali, disela maraton pengumpulan informasi dan penggalangan menjelang satu keputusan politik penting, Gus Dur menyempatkan diri menguber Gus Miek yang juga sedang dalam maraton sema'an mantab. “Bagaimana Indonesia ini, Gus?” Gus Dur bertanya kepada Gus Miek. “Oh, insyaallah baik-baik saja, Gus. Semua beres. Tinggal dua yang belum beres!” Gus Dur bergairah, siap menerima inspirasi jitu. “Yang belum beres apa?” “Saya sama sampeyan!” 4 Ma Ketawa Yang Belum Beres di Indonesia Bergerak Lewat Pertanian Forum Muhammad Arif Ruba'i ama Muhammad Arif Ruba'I secara Nnasional melonjak tajam setelah keberhasilannya dalam riset pertanian melon yang menghasilkan varietas honey globe yang mendapat predikat melon terberat di dunia. GUSDURian yang satu ini memang memiliki konsentrasi dibidang pertanian dan berprinsip menyebarkan dakwah melalui jalur tersebut. Bagi pria kelahiran Semarang, 2 Februari 1976 ini, dakwah akan lebih efektif apabila diikuti pula dengan pemberdayaan masyarakat. Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya merupakan negara berbasis agraris sebagian besar. “Kami bergerak melalui Jankar Muda Nusantara dan Yayasan Obor Tani dan lembaga lainnya,” katanya. Aktivis mahasiswa 1998 ini menambahkan, hasil riset yang dilakukan dalam bidang pertanian, digunakan untuk pemberdayaan masyarakat. Secara psikologis social, masyarakat yang telah diberdayakan akan lebih mudah diberikan pendalaman kajian tentang apapun, termasuk materi dakwah. “Kami memberdayakan masyarakat desa dengan pengembangan teknologi pertanian,” kata pria yang juga Ketua KMNU ini. Sistemnya, melalui bengkel riset yang diadakan, pria berkumis ini melakukan pengkaderan aktivis muda dalam bidang pertanian. Selanjutnya, masing-masing disebar di daerahnya untuk mengembangkan pola itu. “Kami juga bekerja sama dengan beberapa Pemkab untuk pengembangan pertanian,” terangnya Warga Wonokerso, Kabupaten Semarang ini menilai, hal serupa juga perlu dilakukan, tidak hanya dibidang pertanian. Bidang-bidang lainnya juga perlu dikembangkan untuk menjadi sarana dakwah. “Misalnya pendidikan, social dan ekonomi atau bidang entrepreneur lainnya,” tandas alumni STAIN Salatiga ini. (red)
  • 5. 4 GUS DUR BERTUTUR radisionalisme agama, pada umumnya, Tmengambil pola ini dan hal itulah yang dimaksudkan oleh Marshall McLuhan seorang pakar komunikasi dengan istilah “happening”. Ini bisa dilihat, misalnya, dalam setiap tahun para pemain rebana selalu memperagakan kebolehan mereka di arena Masjid Raya Pasuruan, tanpa ada yang mengundang. Kebanyakan mereka datang mengendarai truk ke kota tersebut dengan mengenakan seragam masing-masing, yang dibeli dari hasil keringat sendiri, serta tak lupa membawa makanan sendiri dari rumah. Setelah bermain rebana selama lima sampai sepuluh menit, mereka pun lalu pulang tanpa mendengarkan pagelaran rebana orang- rombongan lain. Hal yang sama juga terjadi dalam haul/peringatan kematian Sunan Bonang di Tuban dalam setiap tahunnya. Tanpa diumumkankan, orang datang berduyun-duyun ke alun-alun Tuban, membawa tikar/koran dan minuman sendiri, untuk sekedar mendengarkan uraian para penceramah tentang diri beliau. Di sini, pihak panitia hanya cukup mengundang para penceramah itu, memberitahukan Muspida dan menyediakan meja- kursi ala kadarnya demi sopan santunnya kepada para undangan. Tidak penting benar, adakah Sunan Bonang pernah hidup? Dalam pikiran pengunjung memang demikian, dan itu adalah kenyataan —yang dalam pandangan mereka “tidak terbantahkan”. Nah, “kebenaran” yang diperoleh seperti ini adalah sesuatu yang didasarkan pada keyakinan, bukan dari sebuah pengalaman. Hal inilah yang oleh penulis disebutkan sebagai “Islam Anda”, yang kadar penghormatan terhadapnya ditentukan oleh banyaknya orang yang melakukannya sebagai keharusan dan kebenaran. Sementara itu, dalam menelaah nasib Islam di kemudian hari, kita sampai pada keharusan-keharusan rasional untuk dilaksanakan ataupun dijauhi, jika kita ingin dianggap sebagai “muslim yang baik”. Kesantrian, dalam arti pelaksanaan ajaran Islam oleh seseorang, tidak menentukan “kebaikan” seperti itu. Banyak santri tidak memperoleh predikat “muslim yang baik”, karena ia tidak pernah memikirkan masa depan Islam. Sedangkan santri yang kurang sempurna dalam menjalankan ajaran agama sering dianggap sebagai “muslim yang baik”, hanya karena ia menyatakan pikiran-pikiran tentang masa depan Islam. Pandangan seperti ini, yang mementingkan masa depan Islam, sering juga disebut “Islam Kita”. Ia dirumuskan, karena perumusnya merasa prihatin dengan masa depan agama tersebut, sehingga keprihatinan itu sendiri mengacu kepada kepentingan bersama kaum muslimin. Suatu kesimpulan dalam “Islam Kita” ini mencakup “Islamku” dan “Islam Anda”, karena ia berwatak umum dan menyangkut nasib kaum muslimin seluruhnya, di manapun mereka berada. ISLAMKU,ISLAMANDA,ISLAMKITA <BagianII> 5
  • 6. Pergulatan “Tidak ada jabatan di dunia ini yang patut dipertahankan dengan mati- matian” (Gus Dur) Tumpah darah di Kairo yang terjadi belakangan ini membuat kita bersyukur pernah memiliki pemimpin seperti Gus Dur yang meletakkan nilai kemanusiaan sebagai dasar sikap. Kekuasaan politik tidak semestinya berdiri di atas darah yang mengalir. Kekuasaan pemerintah dan 'kekuasaan' tokoh masyarakat tidak semestinya bertahan dengan melawan 'liyan' yang minor. Terlalu banyak energi dilepaskan untuk curiga, kuatir, dan terancam. Sebagai rakyat, kita tegas menolak kekuasaan yang dipertahankan dengan kekerasan. Tidak seorang pun di negeri ini pantas mengungsi karena konflik sosial politik. Pulangkan! KEKUASAAN Agenda Temanggung | 27 Agustus | Perayaan HUT RI 68 lintas agama| Halaman GKI Temanggung | Gra s & Umum Jogja | 30 Agustus | Syawalan forum GUSDURian | lokasi dalam konfirmasi | Gra s & Umum | CP 082141232345 Nganjuk | 31 Agustus | Syawalan Komunitas GUSDURian Se-JaTim | Lokasi dalam konfirmasi | Gra s & Umum . Jakarta | 6 September | Syawalan forum GUSDURian Jakarta & Forum Jumat Pertama| Aula Wahid Ins tute | Gra s & Umum | CP 082141232345 Kesulitan dalam merumuskan pandangan “Islam Kita” itu jelas tampak nyata di depan mata. Bukankah pengalaman yang membentuk “Islamku” itu berbeda isi dan bentuknya dari “Islam Anda”, yang membuat sulitnya merumuskan “Islam Kita”? Di sini, terdapat kecenderungan “Islam Kita” yang hendak dipaksakan oleh sementara orang, dengan wewenang menafsirkan segala sesuatu dipegang mereka. Jelas, pemaksaan kehendak dalam bentuk pemaksaan tafsiran itu bertentangan dengan demokrasi. Dan dengan sendirinya, hal itu ditolak oleh mayoritas bangsa. Nah, pemaksaan kehendak itu sering diwujudkan dalam apa yang dinamakan “ideologi-lslam”, yang oleh orang-orang tersebut hendak dipaksakan sebagai ideologi negeri ini. Karenanya, kalau kita ingin melestarikan “Islamku” maupun “Islam Anda”, yang harus dikerjakan adalah menolak Islam yang dijadikan ideology negara melalui Piagam Jakarta dan yang sejenisnya. Bisakah hal-hal esensial yang menjadi keprihatinan kaum muslimin, melalui proses yang sangat sukar, akhirnya diterima sebagai “Islam Kita”, dengan penerimaan suka rela yang tidak bersifat pemaksaan pandangan? Cukup jelas, bukan? GUS DUR BERTUTUR 46
  • 7. Staramuda, Belajar Hak Perempuan dari film Staramuda selalu mempunyai cara untuk menyedot animo anak muda Jombang untuk menyampaikan visi misi mereka, salah satunya dengan bedah film. Film-film yang dibedah tidak sembarangan, tetapi mempunyai pesan yang dapat diterima dan disebarkan melalui anak muda. Minggu, 30 Juni 2013, Staramuda mengadakan bedah film “Perempuan Punya Cerita” (PPP) yang menceritakan tentang sangat ketidakberdayaan perempuan. PPP adalah kumpulan 4 film pendek yang dibuat tahun 2008 yang masing menceritakan tentang seks bebas, perkosaan, trafficking, perdagangan anak dibawah umur dan HIV/AIDS. Ujung dari empat sekuel tersebut adalah tentang kurangnya keberanian dan pengetahuan. Sesi diskusi bersama Aan Anshor, Koordinator GUSDURian Jawa Timur berangsung cukup seru. “Saya pikir jika perempuan korban-korban tersebut pintar dan berani, tentu hal seperti ini tidak akan terjadi. Akan sangat mungkin ketika perempuan diberi kebebasan untuk menuntut dan berjuang oleh pemerintah sendiri, mereka tidak akan terpuruk seperti ini. Disinilah letak dimana HAK perempuan dan laki-laki dibedakan”. Ujar Aan Anshori. (Enni, anggota Staramuda Jombang) KONGKOW Diskusi GUSDURian di Paris Bulan lalu (13/7), salah satu pegiat Jaringan GUSDURian, Nabilah Munsyarihah, berkesempatan untuk memperkenalkan GUSDURian di Paris. Melalui sebuah diskusi kecil, Nabilah dijembatani oleh pegiat GUSDURian yang tengah mengeyam program master di Paris, Muhammad Al-Fayyadl, bertatap muka dengan mahasiswa dan aktivis baik yang berasal dari Indonesia maupun Perancis. “Tentu banyak orang tertarik untuk menggunakan nama Gus Dur untuk berbagai kepentingan,” kelakar Arnaud, seorang Perancis yang pernah tinggal di Indonesia. Lantas beberapa orang juga mempertanyakan apakah GUSDURian akan berkembang menjadi partai politik. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, Nabila menegaskan bahwa Jaringan GUSDURian adalah kumpulan murid Gus Dur yang ingin melanjutkan perjuangan dan pemikiran Gus Dur diwilayah kultural. Indonesia Membutuhkan Kepemimpinan Sederhana Untuk menghadapi berbagai konflik antargolongan di Indonesia, yang sibutuhkan sebenarnya adalah kepemimpinan yang tegas. "Pemimpin yang diharapkan Indonesia hari ini adalah sederhana dan tegas, dan tidak terlampau rumit. Meskipun persoalannya begitu rumit, tetapi kerumitan itu dikeluarkan dalam komposisi sederhana, dalam pengertian filosofis dan perilaku sederhana," kata Kholiq Arif, Bupati Wonosobo. Pernyataan tersebut terlontar dalam diskusi bertajuk “Minoritas di Asia Tenggara: Perspektif Akademisi, Aktivis, dan Agamawan”. Diskusi ini digelar sebagai puncak acara ulang tahun pertama Aburrahman Wahid Center di Perpustakaan Universitas Indonesia pada 18 Juli 2013 pukul 14.00 WIB. H. Kholiq Arif merupakan kepala daerah yang dianggap berhasil dalam membina harmoni di antara masyarakat yang beragam di Kabupaten Wonosobo. Kepedulian terhadap keharmonis antar masyarakat yang beragam inilah yang saat ini dibutuhkan dalam memimpin bangsa ini. 7
  • 8. Keluarga Besar Jaringan Gusdurian mengucapkan: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H dan Selamat hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-68 Dirgahayu Manusia Indonesia!