2. Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia
(sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama
dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa
Arab syu’ur yang berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang
menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum.
Syair dalam kesustraan Melayu merujuk pada pengertian puisi
secara umum. Akan tertapi, dalam perkembangannya syair
tersebut mengalam perubahan dan modifikasi sehingga syair di
desain sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi dalam
perkembangannya syair, sehingga menjadi khas melayu, tidak lagi
mengacu pada tradisi sastra di negeriArab.
3. Puisi lama yang
tiap-tiap bait terdiri
atas empat baris
yang berakhir
dengn bunyi yang
sama
4. 1. Tiap-Tiap syair terdiri dari 4 baris
2. Tiap-tiap baris terdiri atas 8 suku kata
dan merupakan 13 suku kata
3. Syair bersajak sama, dengan rumus
a-a-a-a
4. Keempat baris setiap bait
syair merupakan satuan
rangakain cerita, jadi tidak
terdapat sampiran
5. Menurut isinya syair dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Syair Panji
Syair yang menceritakan keadaan yang sedang terjadi dalam istana dan
keadaan orang-orang yang berada dari dalam istana.
2. Syair Romantis
Syair yang berisikan tenang percintaan.
3. Syair khiasaan
Syair ini berisi tentang sindiran yang merupakan khiasan dari
percintaan makhluk hidup.
4. Syair Agama
Dibagi menjadi 4:
1. Syair Syufi
2. Syair tentang ajaran islam
3. Syair Riwayat Nabi
4. SyairNasihat
6. Sebagai sebuah puisi, syair adalah sebuah struktur yang terdiri atas unsur-unsur pembangun.
Unsur syair terdiri atas unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik syair terdiri atas baris=baris
yang bersama-sama membangun bait-bait. Selanjutnya bait-bait itu membangun keselurahan
makna. Sedangkan struktur batin puisi atau disebut unsur instrinsik meliputi tema, nada,
suasana, dan pesan atau amanat.
a. Tema. Merupakan landasan utama dalam mengekspresikan gagasan.
b. Nada. Yaitu sika tertentu penyair terhadap pembaca. Apakah bersikap menggurui,
menasihati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas apa adanya.
c. Suasana. Merupakan efek psikologis yang muncul setelah pembaca selesai membaca
keseluruhan syair.
d. Pesan atau amanat. Yaitu tujuan yang hendak dimaksud penyair dalam menciptaka
syairnya.
7. Karangan itu suatu madah Mengarangkan syair tempat berpindah Di salam dunia
janganlah tam ah Di dalam kubur berkhalwat sudah
Kenal dirimu di dalam kubur Badan seorang hanya tersungkur Dengan siap lawan
bertutur Di balik papan badan terhancur
Di dalam dunia banyaklah mamang Ke akhirat jua tempatmu pulang Janganlah
disusahi emas dan uang tulah membawa badan terbuang
Tuntut ilmu jangan kepalang Di dalam kubur terbaring seorang Munkar wa nakir ke
sana datang Menanyakan kalau ada engkau sembahyang
8. Syair adalah jenis dari puisi lama.
Tiap syair terdiri dari empat baris.
Tiap empat baris terdiri dari 8 suku
kata. Syair bersajak sama, dengan
rumus a-a-a-a. Keempat baris syair
merupakan rangkaian cerita, bukan
sampiran.
Berdasarkan isinya dibagi
menjadi empat, Panji( berisi keadaan di
istana dan orang-orang yang berada
didalamnya), Romantis(Berisi
percintaan), Khiasan(Berisi sindiran
dengan menggunakan khiasan
percintaan makhluk hidup), dan Syair
agama.
Syair terdiri dari dua unsur, yang
pertama unsur fisik (tersurat) dan unsur
batin (tersirat).