1. KURIKULUM 2004
STANDAR KOMPETENSI
Mata Pelajaran
KETERAMPILAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
dan
MADRASAH TSANAWIYAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Jakarta, Tahun 2003
2. Katalog dalam Terbitan
Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian
dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional
Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Keterampilan SMP & MTs, - Jakarta:
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003
iv, 24 hal.
ISBN 979-725-188-8
2
3. KATA PENGANTAR
Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami
perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi
respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem
pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional
pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan
serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah.
Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu
dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup
pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.
Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan
pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian
kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan
berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah.
Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar
Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk
masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.
Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Keterampilan untuk
satuan pendidikan SMP & MTs.
Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat
menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan
pembelajaran di sekolah masing-masing.
Jakarta, Oktober 2003
Direktur Jendral Kepala Badan Penelitian
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pengembangan
Dr. Ir. Indra Jati Sidi Dr. Boediono
NIP. 130672115 NIP. 130344755
3
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... 3
DAFTAR ISI ................................................................................................. 4
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 5
A. Rasional ......................................................................................... 5
B. Pengertian ..................................................................................... 6
C. Tujuan dan Fungsi ........................................................................ 7
D. Ruang Lingkup ............................................................................. 7
E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ...................................... 8
F Standar Kompetensi Bahan Kajian .............................................
. 9
G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Keterampilan ...................... 10
H. Rambu-Rambu ............................................................................... 10
II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ...... 13
Kelas VII ................................................................................................ 13
Kelas VIII .............................................................................................. 17
Kelas IX .................................................................................................. 20
Peta Kompetensi Mata Pelajaran Keterampilan ................................... 23
4
5. 1 PENDAHULUAN
A. Rasional
Kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas dirasakan semakin
mengikat seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni. Persaingan yang terjadi juga semakin tajam meskipun
upaya untuk menyemangati bentuk kemitraan semakin disadari oleh
pelaku industri dan perdagangan. Kondisi tersebut secara langsung
berdampak bagi keharusan negara Indonesia untuk mau dan harus
mengikuti segala bentuk dan tingkat perkembangan agar tidak tertinggal
dengan negara-negara lain sehingga dapat bersama-sama ikut
membangun peradaban dunia.
Usaha untuk mengembangkan manusia berkualitas yang siap
menghadapi berbagai tantangan di dalam kehidupan harus dimulai sedini
mungkin melalui pendidikan. Segala kegiatan yang bertujuan untuk
mendidik siswa selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk mata pelajaran-
mata pelajaran yang keseluruhannya memberikan pengalaman belajar
yang bermakna dan bervariasi bagi siswa. Pengalaman belajar di sekolah
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta
memberikan bekal keterampilan hidup (life skill) kepada siswa untuk
menghadapi permasalahan di dalam kehidupannya. Siswa dikondisikan
agar dapat mengaplikasikan seluruh pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang telah diperolehnya ketika harus memecahkan masalah.
Dengan demikian diharapkan siswa dapat merasakan manfaat
pendidikannya di sekolah.
Salah satu mata pelajaran yang terasa dapat memberikan sumbangan
kepada siswa agar berani dan siap menghadapi tantangan masa depan
adalah mata pelajaran keterampilan. Hal ini dikarenakan kompetensi
dalam mata pelajaran ini merupakan bagian dari pembekalan life skill
kepada siswa. selain itu keseluruhan kegiatan pembelajaran
keterampilan yang merupakan aplikasi dari mata pelajaran lain dalam
5
6. Keterampilan
menghasilkan suatu benda yang dibuat langsung oleh siswa dapat
membuat siswa semakin merasakan manfaat memperoleh pengalaman
mata pelajaran keterampilan.
Keterampilan merupakan mata pelajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam berbagai pengalaman
apresiasi maupun pengalaman berkreasi untuk menghasilkan suatu
produk berupa benda nyata yang bermanfaat langsung bagi kehidupan
siswa. Dalam mata pelajaran Keterampilan, siswa melakukan interaksi
terhadap benda-benda produk kerajinan dan teknologi yang ada di
lingkungan siswa, dan kemudian berkreasi menciptakan berbagai
produk kerajinan maupun produk teknologi, sehingga diperoleh
pengalaman konseptual, pengalaman apresiatif dan pengalaman
kreatif.
Orientasi mata pela jaran Keterampilan adalah memfasilitasi
pengalaman emosi, intelektual, fisik, konsepsi, sosial, estetik, artistik
dan kreativitas kepada siswa dengan melakukan aktivitas apreasiasi
dan kreasi terhadap berbagai produk benda di sekitar siswa yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia, mencakup antara lain; jenis,
bentuk, fungsi, manfaat, tema, struktur, sifat, komposisi, bahan baku,
bahan pembantu, peralatan, teknik kelebihan dan keterbatasannya.
Selain itu siswa juga melakukan aktivitas memproduksi berbagai
produk benda kerajinan maupun produk teknologi melalui yang
sistematis dengan berbagai cara misalnya meniru, mengembangkan
dari benda yang sudah ada atau membuat benda yang baru.
B. Pengertian
Keterampilan adalah mata pelajaran yang berisi kemampuan
konseptual, apresiatif dan kreatif produktif dalam menghasilkan
benda produk kerajinan dan atau produk teknologi yang memberikan
penekanan pada penciptaan benda-benda fungsional dari karya
kerajinan, karya teknologi sederhana, yang bertumpu pada
keterampilan tangan.
6
7. Pendahuluan
C. Tujuan dan Fungsi
Tujuan mata pelajaran Keterampilan adalah:
1. Mengembangkan pengetahuan siswa melalui penelaahan jenis,
bentuk, sifat-sifat, penggunaan dan kegunaan, alat, bahan, proses
dan teknik membuat berbagai produk kerajinan dan produk
teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia, termasuk
pengetahuan dalam konteks budaya dari benda-benda tersebut.
2. Mengembangkan kepekaan rasa estetik, rasa menghargai terhadap hasil
produk kerajinan dan produk teknologi masa kini serta artefak hasil
produk masa lampau dari berbagai wilayah Nusantara maupun dunia.
3. Mengembangkan keterampilan siswa untuk menghasilkan berbagai
produk kerajinan bagi kehidupan manusia dengan menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah diperolehnya.
4. Menanamkan apresiasi kepada siswa akan berbagai tatanan
kehidupan termasuk budaya sehingga dapat menumbuhkan
kecintaan budaya berkarya yang bercirikan Indonesia.
5. Mengembangkan kepekaan kreatif siswa melalui berbagai kegiatan
penciptaan benda-benda produk menggunakan bahan-bahan alam
maupun industri.
6. Menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi,
kepemimpinan (leadership), kekaryaan (employmentship) dan
kewirausahaan (enterpreneuership).
D. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Keterampilan terdiri dari dua aspek yaitu: “Kerajinan”
dan “Teknologi” yang mencakup apresiasi dan kreasi.
Aspek kerajinan menekankan pada kemampuan berkarya rasa estetika
dalam mempersepsi, memahami, menanggapi, merefleksi, menganalisis
dan mengevaluasi produk kerajinan dalam arti luas, termasuk mainan
dan hiasan dari berbagai wilayah daerah lingkungan setempat, budaya
Nusantara dan budaya mancanegara. Sedangkan dalam produk teknologi
mencakup keterampilan yang berkaitan dengan pembuatan produk
kerumahtanggaan/graha, pertukangan, busana, boga, dan teknologi.
7
8. Keterampilan
E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk
belajar sepanjang hayat sebagai akumulasi kemampuan setelah
seseorang mempelajari berbagai kompetensi dasar yang dirumuskan
setiap mata pelajaran.
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi:
1. Memiliki keyakinan, mempuyai hak, menjalankan kewajiban dan
berperilaku sesuai dengan agama yang dianutnya, serta menyadari
bahwa setiap orang perlu saling menghargai dan merasa aman.
2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan
mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk
berinteraksi dengan orang lain.
3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep dan
teknik-teknik numerik dan spasial, serta mampu mencari dan
menyusun pola, struktur, dan hubungan.
4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi
yang diperlukan dari berbagai sumber serta menilai
kebermanfaatannya.
5. Memahami dan menghargai dunia fisik, makhluk hidup, dan
teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.
6. Memahami konteks budaya, geografi, dan sejarah, serta memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nailai untuk berpartisipasi
aktif dalam kehidupan, serta berinteraksi dan berkontribusi
dalam masyarakat dan budaya global.
7. Berpartisipasi dalam kegiatan kretaif di lingkungan untuk saling
mengharagai karya artistik, budaya dan intelektual serta
menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan
pribadi menuju masyarakat beradab.
8. Menunjukkan kemampuan berpikir konsekuean, berpikirlateral,
berpikir kritis, memperhitungkan peluang dan potensi, serta siap
untuk menghadapai berbagai kemungkinan.
9. Menunjukkan motivasi dan percaya diri dalam belajar, mampu
bekerja mandiri dan mapu bekerjasama dengan orang lain.
8
9. Pendahuluan
F. Standar Kompetensi Bahan Kajian
Standar Kompetensi Bahan Kajian merupakan kompetensi yang
diharapkan dicapai siswa secara umum dalam mempelajari mata
pelajaran Keterampilan.
1. Kerajinan:
• Siswa mampu mengkomunikasikan persepsi tentang benda jadi
atau perkakas buatan manusia (artefak) dan budayanya dari
wilayah lokal, Nusantara dan mancanegara, dengan
menggunakan kepekaan inderawi untuk mengasah proses
berfikir dalam tahapan memahami, menanggapi, merefleksi,
menganalisis, dan mengevaluasi serta proses merasakan nilai
guna maupun nilai keindahan dari produk kerajinan yang
disajikan secara lisan dan atau tertulis dalam bentuk gambar
rencana dan atau bentuk sebenarnya.
• Siswa mampu mengaplikasi pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan kemampuan dalam bentuk karya/kreasi benda
jadi atau perkakas (artefak) berdasarkan pengalaman apresiasi
yang didapatnya, menggunakan berbagai bahan alam maupun
buatan dengan mengutamakan nilai budaya lokal (local genius),
nilai guna dan nilai estetika serta tata cara dalam pameran.
2. Teknologi
• Siswa mampu mengkomunikasikan persepsi sesuai dengan
kemampuan tentang aspek teknologi dari benda jadi atau
perkakas (artefak) atau benda pakai, dengan menggunakan
kepekaan inderawi untuk mengasah proses berfikir dalam
tahapan memahami, menganalisis dan mengevaluasi,
menanggapi, merefleksi, serta proses merasakan nilai teknologi,
nilai guna maupun nilai keindahan dari produk teknologi yang
disajikan secara lisan dan atau tertulis dalam bentuk gambar
rencana dan atau bentuk sebenarnya.
• Siswa mampu mengaplikasi pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan kemampuan dalam bentuk karya/kreasi benda
teknologi berdasarkan pengalaman apresiasi yang didapatnya,
menggunakan berbagai bahan alam maupun buatan dengan
9
10. Keterampilan
mengutamakan nilai budaya lokal (local genius), nilai
teknologi, nilai guna, nilai keindahan dan tata cara dalam
pameran.
G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Keterampilan
Kemampuan Keterampilan yang dipilih dalam Standar Kompetensi
ini dirancang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa agar
dapat berkembang secara optimal, serta memperhatikan pula
perkembangan pendidikan keterampilan di dunia sekarang ini. Untuk
mencapai kompetensi tersebut dipilih materi-materi keterampilan
dengan memperhatikan struktur keilmuan, tingkat kedalaman materi,
serta sifat esensial materi dan keterpakaiannya dalam kehidupan
sehari-hari. Secara rinci, standar kompetensi untuk jenjang SMP/MTs
adalah sebagai berikut:
• Kerajinan:
Mengkomunikasikan, menciptakan dan menyajikan benda pakai
yang menggunakan berbagai material dan teknik tertentu dalam
lingkup lingkungan setempat, budaya nusantara dan mancanegara.
• Teknologi:
Mengkomunikasikan, menciptakan dan menyajikan teknologi
pengawetan makanan, teknologi pembuatan makanan dan model
benda yang digerakkan dengan tenaga listrik arus lemah (baterai).
H. Rambu-rambu
1. Hakekat
Pada kegiatan pembelajaran, siswa akan terlibat langsung dalam
kegiatan-kegiatan:
a. Melakukan pengamatan langsung secara mendalam pada
berbagai produk benda yang ada di sekitar siswa.
b. Mengidentifikasi sifat-sifat produk benda yang ada di sekitar
siswa.
c. Menelaah manfaat atau kegunaan produk benda yang ada di
sekitar siswa.
10
11. Pendahuluan
d. Mengelompokkan berbagai produk benda dengan menggunakan
kriteria persamaan kegunaan, bahan, bentuk, teknik pembuatan
dan sejenisnya.
e. Menelaah permasalahan kebutuhan manusia terhadap produk
benda pakai.
f. Merancang suatu produk benda.
g. Menyusun perencanaan pembuatan produk benda.
h. Membuat suatu produk benda kerajinan dan teknologi.
i. Melakukan pengujian atau penilaian terhadap produk benda
yang telah dihasilkan.
j. Memamerkan benda yang telah dihasilkan.
Dalam pelaksanaan keseluruhan aktivitas sebagaimana telah
disebutkan harus senantiasa memperhatikan dan mengembangkan
sikap siswa yang antara lain mencakup: kerjasama, ketelitian,
ketekunan, kerapihan, kebersihan, dan keadilan. Agar produk benda
yang dihasilkan memberikan ‘nilai jual’, maka penanaman estetika
ekonomi, dan fungsi pada produk tetap harus diberikan kepada
siswa. Selain itu, karena aktivitas siswa pada seluruh pencapaian
kompetensi harus menggunakan peralatan kerja yang adakalanya
bisa membahayakan siswa, maka keselamatan kerja juga harus
merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan.
2. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan:
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada mata pelajaran Keterampilan
sebagai berikut:
a. Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan pedoman bagi
pengembang kurikulum di daerah untuk menyusun silabus
yang akan digunakan oleh guru-guru dalam melaksanakan
tugas mengelola proses belajar mengajar di sekolah.
b. Pemahaman pengembang kurikulum di daerah terhadap
kurikulm nasional merupakan syarat multak agar dapat
menyusun silabus sesuai dengan kebutuhan daerah.
c. Kurikulum Keterampilan ini merupakan kurikulum yang
bermuatan benda kerajinan dan teknologi. Pembelajaran dan
penilaiannya lebih menekankan pada proses apresiasi, kreasi
dan hasil karya yang disusun sebagai satu kesatuan.
11
12. Keterampilan
d. Proses belajar mengajar dilakukan di sekolah, tidak dibawa
pulang ke rumah agar cepat selesai, tetapi merupakan proses
berkelanjutan yang perlu dilalui oleh siswa sehingga seluruh
proses dilakukan di sekolah, hal ini berdampak dengan waktu,
artinya siswa tidak perlu membuat produk yang banyak.
e. Penilaian yang dilakukan pada pembelajaran keterampilan
mencakup penilaian hasil dan penilaian proses.
f. Kegiatan pameran hasil karya siswa dapat diberikan minimal
satu tahun sekali.
12
13. 2 KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN
MATERI POKOK
KELAS : VII
KERAJINAN
Standar Kompetensi : 1. Mengkomunikasikan dan mencipta berbagai
benda pakai yang dibuat dari bahan lunak dan
bahan keras dengan berbagai teknik dalam
lingkup wawasan lingkungan setempat.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
1.1 Mengkomunikasikan • Mendeskripsikan • Pengertian, jenis dan
pemahaman benda pengertian, jenis dan fungsi kerajinan.
pakai berbahan lunak fungsi kerajinan. • Pengertian benda
dalam lingkup • Menguraikan pakai berbahan
lingkungan setempat. pengertian, jenis, lunak.
fungsi, alat dan teknik • Jenis, fungsi, alat dan
pembuatan benda teknik pembuatan
pakai berbahan lunak. benda pakai berbahan
• Membedakan jenis lunak (tanah liat,
kerajinan. lilin, paper masse,
• Mendeskripsikan plastisin, dll).
berbagai alat dan • Teknik membentuk
teknik yang digunakan karya benda pakai
membuat benda pakai dari bahan lunak
dari bahan lunak (pilin, slab, putar,
(tanah liat, plastisin, cetak, pinching).
paper masse, lilin dll). • Peralatan membuat
• Memilih jenis bahan benda kerajinan dari
lunak sebagai media bahan lunak.
pembuatan kerajinan
benda pakai.
1.2 Mengkomunikasikan • Membuat rancangan/ • Rancangan gambar
langkah-langkah desain karya benda kerja.
pembuatan benda pakai dari bahan • Menghitung biaya
pakai berbahan keras lunak. produksi.
dalam lingkup • Mewujudkan karya • Persiapan bahan dan
lingkungan setempat. sesuai rancangan. alat.
13
14. Keterampilan
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Melakukan • Pembuatan pola pada
penyelesaian akhir bahan.
(finishing) sesuai • Pembentukan karya
rancangan. dengan teknik pilin/
• Penyajian karya dari pijit/slab/cetak/putar.
media bahan lunak • Penyelesaian akhir
• Menilai/mengevaluasi (finishing) sesuai
hasil karya sendiri. sesuai rancangan.
• Membuat kemasan.
• Memamerkan dan
evaluasi karya.
1.3 Mencipta benda pakai • Mendeskripsikan • Teknik membentuk
yang dibuat dari berbagai teknik yang karya benda pakai
bahan lunak dalam digunakan membuat dari bahan keras
lingkup wawasan benda pakai dari (potong, lipat,
lingkungan setempat. bahan keras. sambung, ukir, raut,
• Mengelola peralatan las, scrool, dll).
pembuatan benda • Peralatan membuat
pakai berbahan keras. benda kerajinan dari
• Menguraikan macam- bahan keras.
macam peralatan • Jenis-jenis bahan
membuat benda pakai keras (kayu, logam,
dari bahan keras. bambu, tempurung,
• Menguraikan jenis kerang, dll).
bahan keras sebagai
media pembuatan
kerajinan benda
pakai.
1.4 Membuat karya benda • Membuat rancangan • Rancangan gambar
pakai yang dibuat dari karya benda pakai dari kerja.
bahan keras dengan bahan keras. • Menghitung biaya
teknik tertentu yang • Mewujudkan karya produksi.
berwawasan sesuai rancangan. • Persiapan bahan dan
lingkungan setempat. • Membuat finishing alat.
sesuai rancangan. • Pembuatan pola pada
• Penyajian karya dari bahan.
media bahan keras. • Pembentukan karya
• Menilai/mengevaluasi dengan teknik
hasil karya sendiri. potong/sambung/las/
ukir/raut, dll.
14
15. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Penyelesaian akhir
(finishing) sesuai
rancangan.
• Membuat kemasan.
• Memamerkan dan
evaluasi karya.
TEKNOLOGI
Standar Kompetensi : 2. Mengkomunikasikan dan mencipta benda pakai
dengan teknologi pengawetan makanan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
2.1 Mengkomunikasikan • Mendeskripsikan • Pengertian
pemahaman tentang pengertian pengawetan
teknologi pengawetan pengawetan makanan. makanan.
makanan. • Membedakan jenis • Jenis Teknologi
teknologi pengawetan Pengawetan
makanan. makanan.
• Mengelola peralatan
teknologi pengawetan
makanan.
2.2 Mengkomunikasikan • Membuat komposisi • Komposisi bahan
proses pengawetan bahan makanan. makanan.
makanan. • Menyiapkan peralatan • Komposisi bahan
yang digunakan. pengawetan.
• Mengawetkan • Peralatan pengawetan
makanan dengan bahan makanan.
teknik diasinkan dan • Prosedur
dimaniskan. mengawetkan makanan.
2.3 Membuat makanan • Menguraikan bahan, • Bahan pengawetan
dengan teknik alat dan teknik makanan.
pengawetan pengawetan makanan. • Peralatan dan teknik
dimaniskan dan • Menguraikan proses pengawetan.
diasinkan. dan langkah kerja • Prosedur kerja
dalam pengawetan pengawetan
makanan. makanan.
• Membedakan macam-
macam bahan
pengawetan makanan.
15
16. Keterampilan
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Menyajikan makanan. • Membuat kemasan.
• Menilai/mengevaluasi • Menghitung biaya.
hasil karya sendiri. • Menyajikan makanan.
2.4 Membuat makanan • Membuat komposisi • Komposisi bahan
dengan teknik bahan makanan. makanan.
pengawetan • Menyiapkan peralatan • Komposisi bahan
dikeringkan, yang digunakan. pengawetan.
diuapkan dan atau • Mengawetkan • Peralatan pengawetan
diasap. makanan dengan bahan makanan.
teknik dikeringkan, • Prosedur
diuapkan dan atau mengawetkan
diasap. makanan.
• Menyajikan makanan. • Membuat kemasan.
• Menilai/mengevaluasi • Menghitung biaya.
hasil karya sendiri. • Menyajikan makanan.
16
17. Pendahuluan
KELAS : VIII
KERAJINAN
Standar Kompetensi : 1. Mengkomunikasikan dan mencipta berbagai
benda pakai dengan menggunakan bahan dan
teknik tertentu dalam lingkup kosa etnik Nusantara
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
1.1 Mengkomunikasikan • Mendeskripsikan • Bahan kerajinan
pemahaman benda bahan dalam teknik meronce/
kerajinan yang dibuat kerajinan meronce/ merangkai.
dari berbagai bahan merangkai. • Peralatan kerajinan
dan teknik tertentu • Mendeskripsikan teknik meronce.
sebagai media peralatan dalam • Prosedur pembuatan
pembuatan benda kerajinan meronce/ kerajinan meronce.
pakai dalam lingkup merangkai.
kosa etnik Nusantara. • Menguraikan proses
pembuatan kerajinan
teknik meronce dari
berbagai bahan.
• Membedakan
produk teknik
meronce/merangkai.
1.2 Mengkomunikasikan • Merancang benda • Rancangan gambar
pemahaman benda pakai dengan teknik kerja.
kerajinan yang dibuat rekat/tempel/ronce/ • Menghitung biaya
dari berbagai bahan rangkai. produksi.
tekstil dengan teknik • Memilih bahan • Persiapan bahan dan
tertentu sebagai media sesuai rancangan. alat.
pembuatan benda • Mewujudkan karya • Pembuatan pola pada
pakai dalam lingkup kerajinan benda bahan.
kosa etnik Nusantara. pakai teknik rekat/ • Pembentukan karya
tempel/ ronce/ dengan teknik rekat/
rangkai. ronce/rangkai.
• Melakukan • Penyelesaian akhir
penyelesaian akhir (Finishing) sesuai
(finishing) karya rancangan.
sesuai bentuk, • Membuat kemasan.
fungsi, dan teknik. • Memamerkan dan
• Menyajikan karya. evaluasi karya.
17
18. Keterampilan
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
1.3 Mencipta benda pakai • Mendeskripsikan • Bahan kerajinan
dari berbagai bahan berbagai bahan tekstil. tekstil.
alam dan buatan • Mendeskripsikan alat • Peralatan kerajinan
dengan teknik kerajinan tekstil jahit, tekstil.
tertentu dalam sulam, renda, batik, • Prosedur pembuatan
lingkup kosa etnik sablon dan aplikasi. kerajinan tekstil.
Nusantara. • Menguraikan proses • Prosedur membuat
pembuatan kerajinan kemasan.
tekstil jahit, sulam, • Penyajian karya.
renda, batik, sablon
dan aplikasi.
• Membedakan bahan
yang tepat sesuai
dengan rancangan.
1.4 Mencipta berbagai • Merancang benda • Rancangan gambar
benda kerajinan yang pakai. kerja.
dibuat dari berbagai • Mewujudkan karya • Menghitung biaya
bahan tekstil dengan kerajinan benda pakai produksi.
teknik tertentu dengan teknik jahit, • Persiapan bahan dan
sebagai media sulam, renda , batik, alat.
pembuatan benda sablon dan aplikasi. • Pembuatan pola pada
pakai dalam lingkup • Melakukan bahan.
kosa etnik Nusantara. penyelesaian akhir • Pembentukan karya
(finishing) karya secara global.
sesuai bentuk, fungsi, • Penyelesaian akhir
dan teknik. (Finishing) sesuai
• Menyajikan karya. rancangan.
• Menilai/mengevaluasi • Membuat kemasan.
hasil karya sendiri. • Memamerkan dan
evaluasi karya.
18
19. Pendahuluan
TEKNOLOGI
Standar Kompetensi : 2. Mengkomumikasikan, mencipta dan menyajikan
teknologi pembuatan makanan
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
2.1 Mengkomunikasikan • Menjelaskan pengertian • Pengertian teknik
pemahaman tentang dari teknik fermentasi. fermentasi.
teknologi pembuatan • Melakukan telaah buku • Daftar makanan,
makanan dengan dan observasi tentang bahan, alat dan proses
teknik fermentasi. bahan, alat dan proses dalam pembuatan
pembuatan makanan makanan dengan
dengan teknik fermentasi. teknik fermentasi.
2.2 Mengkomunikasikan • Mendemonstrasikan • Aneka makanan siap
pemahaman tentang cara mencampur saji dengan teknik
teknologi pembuatan bahan dasar dan bahan fermentasi.
makanan dengan pembantu dalam
teknik daur ulang. pembuatan makanan
dengan menggunakan
teknik fermentasi.
• Mengolah kembali
makanan dari teknik
fermentasi menjadi
bahan siap saji.
2.3 Membuat makanan • Menjelaskan pengertian • Pengertian teknik daur
dengan teknik dari teknik daur ulang. ulang.
fermentasi. • Melakukan telaah • Daftar makanan,
buku dan observasi bahan, alat dan proses
tentang bahan, alat dalam pembuatan
dan proses pembuatan makanan dengan
makanan dengan teknik daur ulang.
teknik daur ulang.
2.4 Membuat makanan • Mendemonstrasikan • Aneka makanan siap
dengan teknik daur cara mencampur bahan saji dengan teknik
ulang. dasar dan bahan daur ulang.
pembantu dalam
pembuatan makanan
dengan menggunakan
teknik daur ulang.
• Mengolah kembali
makanan dari teknik
daur ulang menjadi
bahan siap saji.
19
20. Keterampilan
KELAS : IX
KERAJINAN
Standar Kompetensi : 1. Mengkomunikasikan dan mencipta berbagai
benda pakai yang menggunakan berbagai bahan
dan teknik tertentu dalam lingkup kosa etnik
mancanegara.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
1.1 Mengkomunikasikan • Menguraikan • Contoh model benda
pemahaman ragam pengertian daur ulang. dari bahan daur ulang.
benda kerajinan yang • Mengidentifikasi • Analisis struktur
menggunakan bahan ragam benda dari bentuk benda dari
daur ulang dengan bahan daur ulang. bahan daur ulang.
teknik tertentu. • Membedakan karakter • Bahan daur ulang
dan sifat bahan daur alami dan olahan.
ulang. • Peralatan daur ulang.
• Mengidentifikasi
peralatan yang
digunakan kerajinan
daur ulang.
1.2 Mengkomunikasikan • Mengidentifikasi • Contoh model benda
pemahaman ragam ragam benda dari dari bahan campuran.
benda kerajinan bahan campuran. • Analisis struktur
menggunakan bahan • Mendeskripsikan bentuk benda dari
campuran dengan karakter dan sifat bahan campuran.
teknik tertentu. produk dari bahan • Karakter produk dari
campuran. bahan campuran.
• Mengidentifikasi • Peralatan kerajinan
peralatan yang bahan campuran.
digunakan kerajinan
dari bahan campuran.
• Memilih karakter
sejumlah bahan yang
memiliki keserasian.
1.3 Mencipta karya benda • Membuat rancangan • Rancangan Gambar
pakai menggunakan benda pakai dengan kerja.
bahan daur ulang motif daerah/negara • Perhitungan biaya
dengan teknik potong, tertentu. produksi.
lipat, dan rekat dalam • Persiapan bahan dan
alat.
20
21. Pendahuluan
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
lingkup kosa etnik • Membentuk benda • Pembuatan pola pada
Nusantara dan atau pakai sesuai bahan.
mancanegara. rancangan dengan • Pembentukan karya
teknik lipat, potong secara global.
rekat. • Penyempurnaan
• Menentukan bentuk karya dan
Penyelesaian Akhir pembuatan hiasan.
(Finishing). • Penyelesaian Akhir
• Menyajikan karya. (Finishing).
• Pengemasan.
• Pameran karya.
1.4 Mencipta ragam • Membuat rancangan • Rancangan Gambar
benda pakai benda pakai. kerja.
menggunakan bahan • Membentuk benda • Perhitungan biaya
campuran (mixed pakai sesuai produksi.
media) dengan teknik rancangan dengan • Persiapan bahan dan
tertentu dalam teknik tertentu. alat.
lingkup kosa etnik • Menentukan • Pembuatan pola pada
Nusantara dan atau Penyelesaian Akhir bahan.
mancanegara. (Finishing). • Pembentukan karya
• Menyajikan karya. secara global.
• Penyempurnaan
bentuk karya dan
pembuatan hiasan.
• Penyelesaian akhir
(Finishing).
• Pengemasan.
• Pameran karya.
TEKNOLOGI
Standar Kompetensi : 2. Mengkomunikasikan, mencipta dan menyajikan
model benda yang digerakkan dengan tenaga
listrik arus lemah (baterei)
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
2.1 Mengkomunikasikan • Mendeskripsikan • Pengertian benda yang
pengertian benda pengertian benda digerakkan dan atau
yang digerakkan dan yang digerakkan dan dibunyikan dengan
atau dibunyikan atau dibunyikan listrik arus lemah
dengan listrik arus dengan listrik arus (baterai).
lemah (baterai). lemah (baterai).
21
22. Keterampilan
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Membedakan jenis • Jenis benda yang
benda yang menggunakan teknologi
menggunakan listrik arus lemah
teknologi listrik arus (baterai).
lemah (baterai).
2.2 Membuat model • Mempelajari model • Contoh model mainan.
benda mainan yang benda mainan yang • Analisis struktur
digerakkan dengan digerakan dan atau komponen bentuk
tenaga listrik arus dibunyikan dengan mainan.
lemah (baterai). baterai. • Bahan dan komponen.
• Memilih bahan yang • Peralatan produksi/
digunakan untuk perakitan.
membuat mainan. • Rancangan/desain.
• Mendeskripsikan
peralatan yang
digunakan untuk
membuat mainan.
• Menguraikan langkah-
langkah dalam
merancang benda
mainan.
2.3 Melakukan • Membuat rancangan. • Rancangan Gambar kerja.
pengamatan • Memilih komponen • Perhitungan biaya
terhadap buku dan elektronik. produksi.
benda produk • Membentuk/merakit • Perakitan komponen.
teknologi yang benda kerajinan sesuai • Pembentukan/perakitan
digerakan dengan rancangan. benda mainan.
listrik arus lemah • Melakukan • Penyelesaian akhir
(baterai). penyelesaian akhir (finishing).
(finishing) produk. • Pengemasan.
• Menyajikan karya. • Pameran karya.
2.4 Membuat model • Membuat rancangan. • Rancangan Gambar kerja.
benda mainan yang • Memilih komponen • Perhitungan biaya
dibunyikan dengan elektronik. produksi.
tenaga listrik arus • Membentuk/merakit • Perakitan komponen.
lemah (baterai). benda kerajinan sesuai • Pembentukan/perakitan
rancangan. benda mainan.
• Melakukan • Penyelesaian akhir
penyelesaian akhir (finishing).
(finishing) produk. • Pengemasan.
• Menyajikan karya. • Pameran karya.
22
23. Pendahuluan
PETA KOMPETENSI DASAR
MATA PELAJARAN KETERAMPILAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
ASPEK
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
KERAJINAN 1.1 Mengkomunika- 1.1 Mengkomunika- 1.1 Mengkomunika-
sikan sikan pemahaman sikan
pemahaman benda kerajinan pemahaman
benda pakai yang dibuat dari ragam benda
berbahan lunak berbagai bahan kerajinan yang
dalam lingkup dan teknik menggunakan
lingkungan tertentu sebagai bahan daur
setempat. media ulang dengan
pembuatan teknik tertentu.
benda pakai
dalam lingkup
kosa etnik
Nusantara.
1.2 Mencipta benda 1.2 Mencipta benda 1.2 Mencipta karya
pakai yang pakai dari benda pakai
dibuat dari berbagai bahan menggunakan
bahan lunak alam dan buatan bahan daur
dalam lingkup dengan teknik ulang dengan
wawasan tertentu dalam teknik potong,
lingkungan lingkup lipat, dan rekat
setempat. wawasan kosa dalam lingkup
etnik Nusantara. kosa etnik
Nusantara dan
atau mancanegara.
1.3 Mengkomunika- 1.3 Mengkomunika- 1.3 Mengkomunika-
sikan langkah- sikan pemahaman sikan
langkah benda kerajinan pemahaman
pembuatan yang dibuat dari ragam benda
benda pakai berbagai bahan kerajinan
berbahan keras tekstil dengan menggunakan
dalam lingkup teknik tertentu bahan campuran
lingkungan sebagai media dengan teknik
setempat. pembuatan tertentu.
benda pakai
dalam lingkup
kosa etnik
Nusantara.
23
24. Keterampilan
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
ASPEK
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1.4 Membuat karya 1.4 Mencipta berbagai 1.4 Mencipta ragam
benda pakai yang benda kerajinan benda pakai
dibuat dari yang dibuat dari menggunakan
bahan keras berbagai bahan bahan campuran
dengan teknik tekstil dengan (mixed media)
tertentu yang teknik tertentu dengan teknik
berwawasan sebagai media tertentu yang
lingkungan pembuatan benda berwawasan kosa
setempat. pakai dalam etnik nusantara
lingkup kosa etnik dan atau manca
nusantara. negara.
TEKNOLOGI 2.1 Mengkomunika- 2.1 Mengkomunika- 2.1 Mengkomunika-
sikan sikan pemahaman sikan pengertian
pemahaman tentang teknologi benda yang
tentang teknologi pembuatan digerakkan dan
pengawetan makanan dengan atau dibunyikan
makanan. teknik fermentasi. dengan listrik arus
lemah (baterai).
2.2 Membuat 2.2 Membuat 2.2 Membuat model
makanan dengan makanan dengan benda mainan
teknik teknik fermentasi. yang digerakan
pengawetan dengan tenaga
dimaniskan dan listrik arus lemah
diasinkan. (baterai).
2.3 Mengkomunika- 2.3 Mengkomunika- 2.3 Melakukan
sikan proses sikan pemahaman pengamatan
pengawetan tentang teknologi terhadap buku dan
makanan. pembuatan benda produk
makanan dengan teknologi yang
teknik daur ulang. digerakan dengan
listrik arus lemah
(baterai).
2.4 Membuat 2.4 Membuat 2.4 Membuat model
makanan dengan makanan dengan benda mainan
teknik pengawetan teknik daur yang dibunyikan
dikeringkan, ulang. dengan tenaga
diuapkan dan listrik arus lemah
atau diasap. (baterai).
24