SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  60
Télécharger pour lire hors ligne
KURIKULUM 2004



  STANDAR KOMPETENSI



        Mata Pelajaran

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK


  SEKOLAH MENENGAH PERTAMA




  DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
          Jakarta, Tahun 2003
Katalog dalam Terbitan


Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian
dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional
         Standar Kompetensi Mata Pelajaran
         Pendidikan Agama Katolik SMP, - Jakarta:
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003
iv, 60 hal.


         ISBN 979-725-151-9




2
KATA PENGANTAR

Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami
perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi
respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem
pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional
pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan
serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah.
Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu
dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup
pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.
Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan
pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian
kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan
berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah.
Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar
Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk
masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.
Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Katolik untuk satuan pendidikan SMP.
Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat
menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan
pembelajaran di sekolah masing-masing.

                                                   Jakarta, Oktober 2003
        Direktur Jendral                          Kepala Badan Penelitian
Pendidikan Dasar dan Menengah                       dan Pengembangan


      Dr. Ir. Indra Jati Sidi                          Dr. Boediono
        NIP. 130672115                                NIP. 130344755


                                                                            3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................                   3

DAFTAR ISI .................................................................................................         4

I.    PENDAHULUAN .................................................................................                   5
      A. Rasional .........................................................................................           6
      B. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK) ............................                                       7
      C. Tujuan dan Fungsi .............................................................................              8
      D. Ruang Lingkup .............................................................................                  9
      E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ......................................                                    9
      F Standar Kompetensi Bahan Kajian ........................................
       .                                                                                                             10
      G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama
         Katolik SMP ..........................................................................                      11
      H. Rambu-rambu ...............................................................................                 11

II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ......                                                             14
    Kelas VII ...................................................................................................    14
    Kelas VIII ..................................................................................................    29
    Kelas IX .....................................................................................................   43




4
1             PENDAHULUAN


Dalam dunia pendidikan agama Katolik di sekolah, sebenarnya sejak Kurikulum
1984, sudah terjadi pergeseran oritentasi, yaitu dari orientasi pada materi kepada
orientasi pada siswa, tepatnya orientasi pada situasi dan kemampuan siswa.
Sejak saat itu sudah diyakini bahwa keberhasilan dalam hidup dan beragama
tidak terletak terutama pada apa yang diketahui, tetapi lebih pada kemampuan
untuk mengolah pengetahuan itu (termasuk pengetahuan iman) supaya hidup
lebih berhasil dan beriman. Kemampuan atau kompetensi siswa untuk
mencernakan dan mengaplikasikan apa yang diketahui dan dimiliki dalam hidup
nyata, akan merupakan modal untuk hidupnya supaya lebih berkembang secara
rohani dan jasmani. Pengetahuan dapat terlupakan atau berubah, tetapi
kompetensi dalam mengolah hidupnya akan terus terbawa dan berkembang
sebagai modal yang akan senantiasa memperkaya hidup siswa.

Gagasan pemerintah (Depdiknas) untuk mengembangkan suatu kurikulum
yang berdasarkan “basic competency” tentu saja diterima oleh dunia
pendidikan agama Katolik dengan antusiasme yang besar. Maka sejak
“Pertemuan Komisi Kateketik Keuskupan se Indonesia (PKKI VII) di
Sawiran, Jawa Timur tahun 2000, Gereja Katolik Indonesia telah bersungguh-
sungguh memikirkan kurikulum pendidikan agama Katolik yang berbasiskan
kompetensi itu. Sejak saat itu telah dilakukan serangkaian lokakarya, yang
melibatkan Komisi Kateketik Keuskupan seluruh Indonesia, para pakar
Teologi, Kitab Suci, Pedagogi, Psikologi, Sosiologi dan Kateketik, untuk
menyusun suatu kurikulum yang berbasiskan kompetensi yang dapat
dipertanggungjawabkan dari segala segi.

Kurikulum yang telah disusun ini adalah hasil dari kerja keras selama 2
tahun, dimana terlibat semua perwakilan Gereja-Gereja lokal dan para pakar
dari pelbagai disiplin ilmu yang ada sangkut-pautnya dengan dunia
pendidikan agama Katolik di sekolah.

Kurikulum nasional ini adalah kurikulum global yang minimal, namun
disusun dan dilengkapi dengan pencapaian target yang jelas, materi pokok,


                                                                                5
Pendidikan Agama Katolik



standar hasil belajar siswa, dan dapat dibayangkan proses pelaksanaan
pembelajaran yang berkesinambungan. Dari segi materi pokok kurikulum
ini sungguh kurikulum minimal, yang membuka peluang bagi pengayaan
lokal. Namun harus tetap diperhatikan bahwa dalam kurikulum yang
berbasiskan kompetensi, materi sedikit banyaknya hanya merupakan sarana
untuk merangsang kompetensi siswa, walaupun penguasaan materi tetaplah
penting pula.


A. Rasional

     Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan,
     ilmu) tidak selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi
     kemampuan, keuletan dan kecekatan seseorang untuk mencernakan
     dan mengaplikasikan apa yang diketahui dalam hidup nyata, akan
     membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demikian pula dalam
     kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan oleh
     apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya
     bagaimana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan
     imannya dalam hidup nyata sehari-hari. Seorang pakar ilmu agama
     belum tentu seorang beriman dan diselamatkan, tetapi seorang yang
     senantiasa berusaha untuk melihat, menyadari dan menghayati
     kehadiran Allah dalam hidup nyatanya, ia sungguh seorang beriman
     dan dapat diselamatkan. Jadi yang menyelamatkan, bukanlah terutama
     pengetahuan, tetapi kompetensi untuk mencernakan dan
     mengaplikasikan pengetahuan itu.

     Selanjutnya dapat dikatakan bahwa kemampuan dan kompetensi siswa
     semakin dituntut pada saat ini, dimana arus globalisasi dan krisis multi
     dimensi sedang melanda negeri dan bangsa kita. Budaya global yang
     dibangun oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya
     teknologi media informasi, telah membawa banyak perubahan, termasuk
     perubahan nilai-nilai. Perubahan-perubahan nilai ini bisa bersifat
     konstruktif, tetapi juga dekstruktif. Sementara itu bangsa Indonesia
     sedang mengalami krisis multi dimensi. Krisis di bidang politik, hukum,
     ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan sebagainya. Menurut para
     pakar, krisis multi dimensi itu berakar pada krisis etika, krisis moral.


6
Pendahuluan



   Bangsa Indonesia telah berpolitik, berekonomi, melaksanakan hukum
   dan sebagainya tanpa etika, tanpa moral.

   Menghadapi situasi yang memprihatinkan seperti itu, bagaimana dunia
   pendidikan, khususnya pendidikan agama harus membekali generasi
   mudanya untuk menghadapi budaya global dan krisis multi dimensi
   yang sedang melanda negeri ini. Seperti telah disinggung di atas bahwa
   membekali mereka dengan pengetahuan saja kiranya tidak cukup. Mereka
   hendaknya dibekali dengan pelbagai kemampuan dan keterampilan untuk:
   • Berpikir dan memilih secara kritis. Tahu menentukan mana yang
       baik dan mana yang buruk. Mana yang benar dan mana yang salah.
   • Berinisiatif dan mengambil prakarsa. Dalam situasi yang sulit ia
       mampu membuat terobosan-terobosan. Mampu bersikap dan
       bertindak inovatif.
   • Bersikap mandiri, tidak bergantung pada orang lain dan keadaan
   • Membangun relasi, berdialog dan terbuka.

   Semua sikap dan tindakan itu tentu saja menyangkut kemampuan dan
   kompetensi, bukan sekedar pengetahuan saja. Siswa-siswi hendaknya
   mampu berpikir (kognitif), mampu menentukan sikap (affektif) dan
   mampu bertindak (psikomotorik). Dengan demikian ia menjadi manusia
   yang bermartabat.

   Dalam bidang pendidikan agamapun seharusnya demikian. Pendidikan
   agama bukan sekedar proses pengalihan pengetahuan iman dari guru kepada
   siswa, tetapi suatu proses pergumulan untuk menginterpretasikan ajaran
   imannya dalam kehidupan nyata sehari-hari. Kalau proses ini dilatih terus
   menerus, maka siswa akan terampil dan kompeten untuk selalu melihat
   intervensi Allah dalam Kehidupan nyata sehari-hari. Dan itulah artinya
   hidup beriman. Dengan demikian keterampilan dan kompetensi ini akan
   merupakan bekal bagi hidupnya yang tak ternilai.


B. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK)

   Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana
   dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan


                                                                           7
Pendidikan Agama Katolik



     pada siswa untuk memperteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan
     Yang Maha Esa sesuai dengan agama Katolik, dengan tetap
     memperhatikan penghormatan terhadap agama lain dalam hubungan
     kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan
     persatuan nasional.

     Secara lebih tegas dapat dikatakan bahwa pendidikan agama Katolik di
     sekolah merupakan salah satu usaha untuk memampukan siswa
     berinteraksi (berkomunikasi) pemahaman, pergumulan dan
     penghayatan iman. Jadi interaksi ini mengandung unsur pengetahuan
     iman, unsur pergumulan iman dan unsur penghayatan iman. Dengan
     kemampuan berinteraksi pemahaman iman, pergumulan iman dan
     penghayatan iman itu, diharapkan iman siswa semakin diperteguh.


C. Tujuan dan Fungsi

     1. Tujuan
        PAK pada dasarnya bertujuan memampukan siswa untuk membangun
        hidup yang semakin beriman. Membangun hidup beriman Kristiani
        berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki
        keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan
        situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk
        perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan
        dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh
        setiap orang dari pelbagai agama dan kepercayaan.

     2. Fungsi PAK
        Fungsi PAK antara lain:
        a. Memampukan siswa untuk memahami ajaran iman agama
           Katolik
        b. Menolong siswa untuk hidup secara benar dan baik dalam
           Gereja dan masyarakat
        c. Memberi jawaban terhadap persoalan siswa dan kaum muda
           pada umumnya
        d. Mengajak siswa untuk semakin terbuka terhadap dunia yang
           semakin majemuk.


8
Pendahuluan



      Fungsi PAK pada dasarnya adalah membantu siswa untuk mampu
      mengenal, menyadari dan menghayati hidupnya dalam terang iman
      Kristiani seperti yang diwartakan oleh Yesus Kristus.


D. Ruang Lingkup

   Bahan-bahan yang dibahas dalam Pendidikan Agama Katolik di Sekolah
   Menengah Pertama merupakan kelanjutan bahan Pendidikan Agama
   Katolik di Sekolah Dasar. Keempat aspek yang telah dibahas di Sekolah
   Dasar yaitu: Pribadi siswa, Yesus Kristus, Gereja dan Kemasyarakatan
   dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman
   siswa. Dalam Aspek pribadi siswa dibahas tentang pemahaman diri
   sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan,
   kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta
   lingkungan sekitarnya. Dalam aspek Yesus Kristus dibahas tentang
   bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah
   Bapa dan Kerajaan Allah. Dalam aspek Gereja dibahas tentang makna
   Gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas
   hidup sehari-hari. Dalam aspek kemasyarakatan dibahas secara
   mendalam tentang hidup bersama dalam masyarakat sesuai firman/sabda
   Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran Gereja.


E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum

   Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk belajar
   sepanjang hayat sebagai akumulasi kemampuan setelah seseorang
   mempelajari berbagai kompetensi dasar yang dirumuskan setiap mata
   pelajaran.

   Kompetensi Lintas Kurikulum tersebut dirumuskan menjadi sembilan
   kompetensi sebagai berikut:
   1. Memiliki keyakinan, mempunyai hak, menjalankan kewajiban dan
      berperilaku sesuai dengan agama yang dianutnya serta menyadari
      bahwa setiap orang perlu saling menghargai dan merasa aman.
   2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan dan


                                                                        9
Pendidikan Agama Katolik



           mengkomunikasikan gagasan dan informasi serta untuk berinteraksi
           dengan orang lain.
     3.    Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep dan teknik-
           teknik numerik dan spasial, serta mampu mencari dan menyusun
           pola, struktur, dan hubungan.
     4.    Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang
           diperlukan dari berbagai sumber, serta menilai kebermanfaatannya.
     5.    Memahami dan menghargai dunia fisik, makhluk hidup, dan
           teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
           nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.
     6.    Memahami konteks budaya, geografi, dan sejarah, serta memiliki
           pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk berpartisipasi aktif
           dalam kehidupan, serta berinteraksi dari berkontribusi dalam
           masyarakat dan budaya global.
     7.    Berpartisipasi dalam kegiatan kreatif di lingkungan untuk saling
           menghargai karya artistik, budaya dan intelektual serta menerapkan
           nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan pribadi manuju
           masyarakat beradab.
     8.    Menunjukkan kemampuan berpikir konsekuen, berpikir lateral,
           berpikir kritis, memperhitungkan peluang dan potensi, serta siap
           untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
     9.    Menunjukkan motivasi dan percaya diri dalam belajar, mampu
           bekerja mandiri, dan mampu bekerja sama dengan orang lain.


F. Standar Kompetensi Bahan Kajian

     Kompetensi Bahan Kajian adalah kemampuan berfikir dan bertindak
     berdasarkan akumulasi pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang
     terkandung dalam bahan kajian setelah anak melalui 12 kelas (SD, SMP,)
     yaitu:
     1. Memahami diri dan lingkungan hidupnya sebagai karunia Tuhan
         dan mensyukuri semua kurnia itu dengan mencintai dan
         menghormati Tuhan dan lingkungan dalam tindakan nyata.
     2. Memahami dan menjelaskan pribadi Yesus Kristus dan warta Khabar
         Baik-Nya dan meneladani-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
     3. Memahami tentang arti dan makna Gereja, sifat-sifat dan tugasnya,


10
Pendahuluan



      sarana-sarana dalam Gereja dan mewujudkan hidup bergereja secara
      aktif.
   4. Memahami hidup beriman yang terlibat dalam masyarakat dan
      mewujudkan secara nyata.


G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik SMP

   1. Memahami diri sebagai pria dan wanita yang memiliki rupa-rupa
      kemampuan dan keterbatasan untuk berelasi dengan sesama dan
      lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan
      Bapa dan Kerajaan-Nya.
   2. Memahami Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam
      upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangan-Nya
      didalam kehidupan mereka.
   3. Memahami dan melaksanakan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam hidup
      beriman ditengah jemaat dan masyarakat sesuai dengan yang
      diwartakan Yesus Kristus dalam rangka membangun kehidupan
      masa depan yang lebih baik.


H. Rambu-Rambu

   a. Kurikulum yang disusun ini berbasis pada kompetensi siswa.
      Orientasinya bukan terutama pada materi, tetapi pada kompetensi
      siswa. Materi di sini menjadi sarana supaya kompetensi siswa bisa
      dirangsang, namun materi tetap juga penting dalam PAK.
   b. Kurikulum PAK SMP yang disusun di sini ada yang bersifat linier
      dan ada yang bersifat spiral. Aspek-aspek yang bersifat linier harus
      disampaikan dan diterima siswa secara tuntas. Sedangkan aspek yang
      bersifat spiral, muncul di setiap tahun tetapi selalu diperdalam dan
      diperluas.
   c. Kurikulum berbasis kompetensi berbentuk matrik yang meliputi
      kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok.
   d. Kompetensi Dasar, merupakan uraian pengetahuan, keterampilan,
      dan sikap yang memadai mengenai bahan ajar. Kompetensi dasar
      dicapai melalui proses pembelajaran dan pengalaman hidup sesuai


                                                                         11
Pendidikan Agama Katolik



        dengan tahap perkembangan siswa. Perwujudan kompetensi dasar
        ini ditunjukkan dengan Hasil Belajar yang merupakan kemampuan
        siswa yang nyata dan terukur, dapat berupa pengetahuan,
        keterampilan, sikap, dan atau nilai-nilai setelah mengikuti kegiatan
        belajar mengajar.
     e. Indikator adalah kemampuan spesifik dan rinci yang diharapkan
        dapat dikuasai siswa dan merupakan penjabaran dari kemampuan
        dasar. Indikator pencapaian hasil belajar dapat dijadikan ukuran
        untuk menilai ketercapaian hasil belajar. Misalnya: “Siswa dapat
        menyusun doa”.
     f. Materi Pokok merupakan sarana untuk mencapai kompetensi dasar
        dan tercantum pada setiap hasil belajar.
     g. Kegiatan pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang
        mencakup seluruh komponen proses kompetensi, hasil belajar dan
        indikator.
     h. Pendekatan Pembelajaran yang dipakai hendaknya menunjang
        ketercapaian kompetensi siswa itu. Oleh karena itu pendekatan yang
        dipakai hendaknya:
        • Memungkinkan siswa untuk aktif. Dia menjadi partisipan aktif
             dalam proses PAK.
        • Kalau siswa menjadi patrisipan, maka diandaikan dalam proses
             PAK ada interaksi antar siswa serta antara siswa dan guru.
        • Interaksi yang terjadi hendaknya terarah, sehingga diandaikan
             ada suatu proses yang berkesinambungan.
        • Interaksi yang berkesinambungan ini bertujuan untuk
             menginterpretasikan dan mengaplikasikan ajaran iman dalam
             hidup nyata sehingga siswa semakin beriman.
        Pendekatan atau pola yang dipakai dapat dikatakan pendekatan atau
        pola interaksi (komunikasi) aktif untuk menginterpretasikan dan
        mengaplikasikan ajaran imannya dalam hidup nyata (dalam
        Kurikulum PAK’ 84 disebut pendekatan atau pola “pergumulan”).
     i. Pengorganisasian materi pada hakikatnya adalah kegiatan menyiasati
        proses pembelajaran dengan perancangan/rekayasa terhadap unsur-
        unsur instrumental melalui upaya pengorganisasian yang rasional
        dan menyeluruh. Kronologi pengorganisasian materi itu mencakup
        tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.
        Perencanaan terdiri dari perencanaan per satuan waktu dan


12
Pendahuluan



   perencanaan per satuan bahan ajar. Perencanaan per satuan waktu
   terdiri dari program tahunan dan program semester.
   Perencanaan per satuan bahan ajar dibuat berdasarkan satu
   kebulatan bahan ajar yang dapat disampaikan dalam satu atau
   beberapa kali pertemuan (lihat kurikulumnya).
   Pelaksanaan terdiri dari langkah-langkah pembelajaran di dalam
   atau di luar kelas, mulai dari pendahuluan, penyajian, dan penutup.
   Penilaian merupakan proses yang dilakukan terus menerus sejak
   perencanaan, pelaksanaan, dan setelah pelaksanaan pembelajaran
   per pertemuan satuan bahan ajar, maupun satuan waktu.
   Dalam proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
   hendaknya diikuti langkah-langkah strategis sesuai dengan prinsip
   didaktik, antara lain:
   • Dari mudah ke sulit
   • Dari sederhana ke kompleks
   • Dari konkrit ke abstrak
   • Dari yang anthropologis ke yang teologis.
j. PAK bukan segala-galanya. Maka PAK perlu ditunjang dengan
   kegiatan ekstra-kurikuler dan pastoral sekolah.
k. Bila di suatu sekolah PAK tidak terlaksana karena tidak adanya guru
   agama Katolik, maka siswa dan atau orang tua siswa dapat mencari
   kemungkinan pelaksanaannya bersama dengan pastor setempat atau
   yang mewakilinya.
l. Buku pegangan pokok adalah Kitab Suci. Adapun buku-buku
   pegangan yang lain, baik buku pegangan untuk guru maupun buku
   pegangan untuk siswa, harus mendapat pengesahan dari Pimpinan
   Gereja atau yang diberi wewenang olehnya. Pengesahan ini tampak
   dengan adanya tulisan ‘NIHIL OBSTAT” dan “IMPRIMATUR”.




                                                                     13
2           KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN
                 MATERI POKOK


KELAS                  : VII

Standar Kompetensi : Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan
                     yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
                     keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan
                     lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus
                     yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya.

PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA

     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR             MATERI POKOK
1. Memahami dan
   menyadari pribadinya
   diciptakan sebagai citra
   Allah yang tumbuh dan
   berkembang bersama
   orang lain.

     1.1 Menyadari            • Menyebutkan hal-hal • Martabat luhur sebagai
         martabat luhur         yang mirip antara      Citra Allah.
         sebagai Citra Allah.   dirinya dengan kedua
                                orang tuanya.
                              • Menyebutkan
                                perbedaan antara
                                manusia dengan
                                ciptaan Tuhan lainnya.
                              • Pengertian manusia
                                sebagai Citra Allah
                                berdasarkan kutipan
                                Kej 1:26-2:17 dan GS
                                12.
                              • Menyebutkan sikap
                                dan perilaku manusia
                                yang mencerminkan
                                dirinya sebagai Citra
                                Allah.



14
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                  MATERI POKOK
  1.2 Menjelaskan tugas   • Menyebutkan tugas     • Tugas manusia sebagai
      manusia sebagai       manusia sebagai Citra   Citra Allah.
      Citra Allah.          Allah menurut kutipan
                            Kej 1:29-30.
                          • Menyebutkan contoh-
                            contoh pelaksanaan
                            tugas manusia yang
                            sesuai dengan
                            panggilannya sebagai
                            Citra Allah.
                          • Menyebutkan contoh-
                            contoh tindakan
                            manusia yang
                            bertentangan dengan
                            panggilannya sebagai
                            Citra Allah.

2. Menyadari kemampuan
   dan keterbatasan
   dirinya sehingga
   terpanggil untuk
   mensyukurinya.

  2.1 Menyadari bahwa     • Menjelaskan panggilan • Aku memiliki
      dirinya memiliki      Allah kepada semua      kemampuan
      kemampuan yang        orang untuk
      merupakan             mengembangkan
      anugerah Tuhan        kemampuan yang
      untuk                 dimilikinya demi
      mengembangkan         pengembangan
      hidupnya, baik        sesama.
      secara pribadi      • Mendemonstrasikan
      maupun bersama.       salah satu kemampuan
                            yang dimiliki.

  2.2 Menyadari           • Membandingkan       • Kemampuanku
      keterbatasan          kemampuan yang        terbatas.
      kemampuan yang        dimilikinya dengan
      dimiliki dan          kemampuan temannya.
      berusaha untuk      • Menceritakan
      mengatasinya.         pengalaman yang
                            menunjukkan bahwa
                            dirinya dan semua



                                                                                   15
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR             MATERI POKOK
                                orang pada dasarnya
                                memiliki keterbatasan.
                            •   Menyebutkan berbagai
                                macam bentuk
                                keterbatasan manusia.
                            •   Menyebutkan sikap
                                yang perlu
                                dikembangkan dalam
                                menghadapi
                                keterbatasan dirinya.
                            •   Menjelaskan sikap
                                para murid Yesus
                                dalam menghadapi
                                keterbatasan diri
                                mereka berdasarkan
                                kutipan Yoh 6:1-13.
                            •   Mempraktekkan
                                tindakan saling
                                membantu dalam
                                menyelesaikan tugas
                                kelompok.
                            •   Merumuskan motto/
                                semboyan yang dapat
                                membangkitkan
                                semangat hidupnya.

     2.3 Siswa mampu        Siswa dapat:             • Syukur atas hidup.
         mengungkapkan      • Menceritakan
         rasa syukur atas      pengalaman yang indah
         hidup yang            dalam kehidupannya.
         dikaruniakan       • Menjelaskan makna
         Tuhan.                hidup sebagai
                               anugerah Allah.
                            • Menjelaskan perlunya
                               sikap bersyukur atas
                               kehidupan
                               berdasarkan refleksi
                               atas kutipan Luk
                               17:11-19.
                            • Menyusun doa ucapan
                               syukur atas anugerah
                               kehidupan yang
                               diterimanya.



16
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                 INDIKATOR                 MATERI POKOK
3. Memahami bahwa
   manusia diciptakan
   sebagai perempuan atau
   laki-laki dan dipanggil
   untuk mengembangkan
   kesederajatan dalam
   hidup sehari-hari.

  3.1 Mensyukuri bahwa • Menguraikan secara      • Aku diciptakan baik
      dirinya diciptakan   garis besar ciri-ciri   adanya sebagai
      dengan sangat baik   sebagai perempuan       perempuan atau laki-
      sebagai perempuan    atau laki-laki.         laki.
      atau laki-laki.    • Menjelaskan bahwa
                           diciptakan sebagai
                           perempuan atau laki-
                           laki merupakan
                           anugerah yang patut
                           disyukuri.
                         • Menjelaskan panggilan
                           Allah menciptakan
                           manusia sebagai
                           perempuan atau laki-
                           laki seperti yang
                           diterangkan dalam Kej
                           2:18-25.

  3.2 Menyadari bahwa        • Menjelaskan          • Perempuan dan laki-
      perempuan dan            pandangan masyarakat   laki sederajat.
      laki-laki itu            tentang kedudukan
      sederajat.               perempuan dan laki-
                               laki.
                             • Memberikan contoh
                               kasus yang
                               memperlihatkan
                               pandangan keliru
                               tentang kedudukan
                               perempuan dan laki-
                               laki.
                             • Menjelaskan makna
                               kesederajatan antara
                               perempuan dan laki-
                               laki berdasarkan
                               kutipan Kej 1;26-27.



                                                                                     17
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR               MATERI POKOK
                             • Menyebutkan berbagai
                               usaha untuk
                               mengembangkan
                               kesederajatan
                               Perempuan dan Laki-
                               laki dalam kehidupan
                               sehari-hari.

4. Memahami bahwa
   seksualitas sebagai
   anugerah Allah yang
   perlu dihayati secara
   benar demi kehidupan
   bersama yang lebih
   baik.

     4.1 Menyadari bahwa     • Menceritakan           • Seksualitas sebagai
         seksualitas           pengalaman yang          anugerah Allah.
         merupakan             membanggakan
         anugerah Tuhan.       sebagai perempuan
                               atau laki-laki.
                             • Menjelaskan berbagai
                               pandangan tentang
                               seksualitas dalam
                               masyarakat.
                             • Menjelaskan
                               pandangan kristiani
                               tentang seks dan
                               seksualitas
                               berdasarkan hasil
                               studi dari dokumen
                               GS art. 49 b.

     4.2 Menghayati          • Menyebutkan contoh • Penghayatan
         sekualitas secara     penghayatan            seksualitas yang benar.
         benar sesuai          seksualitas yangkeliru
         dengan ajaran         di kalangan remaja.
         Gereja.             • Menjelaskan sikap dan
                               pandangan terhadap
                               kasus-kasus
                               penghayatan
                               seksualitas yang
                               keliru.



18
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                INDIKATOR                  MATERI POKOK
                           • Menguraikan
                             pandangan Gereja
                             tentang penghayatan
                             seksualitas yang benar
                             berdasarkan firman
                             Tuhan ke 6 “Jangan
                             berbuat cabul” dan
                             kutipan I Kor 6:19.
                           • Menyebutkan berbagai
                             upaya demi
                             pengembangan
                             penghayatan
                             seksualitas secara
                             bertanggung jawab.

  4.3 Memahami makna • Menceritakan              • Pacaran.
      dan tujuan pacaran   pengalaman tentang
      dalam hidup          pergaulan dengan
      manusia.             teman yang berbeda
                           jenis kelamin.
                         • Menjelaskan tahap-
                           tahap pergaulan
                           dengan lawan jenis.
                         • Menjelaskan makna
                           dan tujuan pacaran
                           dalam rangka
                           pengembangan diri
                           dan sesama.
                         • Menyebutkan makna
                           berpacaran secara
                           benar dan bertanggung
                           jawab.

5. Memahami arti dan
   tujuan persahabatan
   sehingga dapat
   membangun
   persahabatan yang
   sejati dengan sesama.

  5.1 Menjelaskan          • Menyebutkan teman-        • Persahabatan.
      makna dan tujuan       teman yang dianggap
      persahabatan.          sahabat dan



                                                                                     19
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR             MATERI POKOK
                             menjelaskan
                             alasannya.
                           • Menceritakan
                             pengalaman suka dan
                             duka dalam membangun
                             persahabatan.
                           • Merumuskan makna
                             dan tujuan
                             persahabatan.
                           • Mengungkapkan nilai-
                             nilai yang terkandung
                             dalam persahabatan
                             antara Daud dan
                             Yonathan dalam I Sam
                             20:-43.

     5.2 Menjelaskan         • Menyebutkan orang- • Persahabatan sejati.
         makna                 orang yang dianggap
         persahabatan sejati   sebagai sahabat sejati
         dan cara              beserta alasannya.
         membangun serta • Merumuskan ciri-ciri
         mengembangkannya.     yang dimaksud dengan
                               sahabat sejati.
                             • Menjelaskan
                               pandangan kristiani
                               tentang makna
                               persahabatan sejati
                               berdasarkan kutipan
                               Sir 6:5-17 dan Yoh
                               15:13-15.
                             • Menyebutkan berbagai
                               cara untuk
                               membangun dan
                               mengembangkan
                               persahabatan sejati.
                             • Membuat tanda kasih
                               untuk diberikan
                               kepada orang yang
                               dianggap sahabat sejati
                               melalui salah satu
                               ungkapan seperti
                               surat, lagu, puisi,
                               gambar/simbol, dll.



20
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA

 KOMPETENSI DASAR                INDIKATOR                  MATERI POKOK
6. Menyadari bahwa
   pertumbuhan dan
   perkembangan dirinya
   tidak dapat lepas dari
   peran serta keluarga
   dan sesama di
   sekitarnya, sehingga
   terpanggil untuk
   bekerjasama dan
   menghargai sesama

  6.1 Menjelaskan peran • Menceritakan           • Aku di tengah
      keluarga dalam      pengalaman suka dan      Keluarga.
      pertumbuhan dan     duka hidup di dalam
      perkembangan        keluarga.
      dirinya.          • Menyebutkan peran
                          orang tua dan saudara-
                          saudara dalam keluarga
                          bagi perkembangan
                          dirinya.
                        • Menyebutkan macam-
                          macam bentuk
                          tanggung jawab anak
                          dalam keluarga.
                        • Menyebutkan sikap
                          yang perlu
                          dikembangkan sebagai
                          wujud kasih dalam
                          keluarga, khususnya
                          orang tua, berdasarkan
                          firman Allah ke4
                          “Hormatilah ayah dan
                          ibumu” (Kel 20:12 dan
                          Ef 6:1-3).
                        • Menyusun doa untuk
                          keluarga masing-
                          masing.

  6.2 Menjelaskan arti      • Menyebutkan orang-       • Hidup bersama orang
      manusia sebagai         orang yang berperan        lain.
      makhluk sosial,         dalam hidupnya.



                                                                                     21
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR            MATERI POKOK
         dan perannya        • Menyebutkan makna
         dalam hidup           manusia sebagai
         bersama orang lain.   mahluk sosial.
                             • Menyebutkan faktor-
                               faktor pendukung dan
                               penghambat dalam
                               berelasi dengan orang
                               lain.
                             • Menyebutkan azas-azas
                               hidup bersama
                               berdasarkan kutipan I
                               Kor 12:1-12 dan GS 29.
                             • Menyebutkan contoh
                               keterlibatan dirinya
                               dalam hidup bersama.

     6.3 Memahami Allah     • Menjelaskan tanda      • Aku dan sesama
         mencintai manusia.   atau bukti bahwa         dicintai Allah.
                              Allah mencintai semua
                              orang dengan jalan
                              berbeda-beda.
                            • Menyebutkan
                              konsekuensi sikap
                              manusia atas sikap dan
                              tindakan Allah yang
                              mencintai semua
                              manusia.
                            • Merumuskan
                              kehendak Allah
                              kepada semua orang
                              dalam relasinya
                              dengan sesama
                              berdasarkan kutipan
                              Yoh 18:20-26.




22
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA

 KOMPETENSI DASAR                 INDIKATOR                   MATERI POKOK
7. Memahami berbagai
   sifat dan sikap Yesus
   Kristus sehingga dapat
   meneladani dan
   menerapkannya dalam
   kehidupan sehari-hari

  7.1 Memahami bahwa        • Menyebutkan              • Yesus berbelas kasih.
      Yesus senantiasa        pengalaman
      berbelas kasih          memperoleh belas
      kepada manusia          kasih dari sesama.
      dan mewujudkan        • Menyebutkan orang-
      sikap belas kasih       orang yang disebut
      dalam hidupnya          berbelas kasih serta
      sehari-hari.            alasannya.
                            • Menjelaskan makna
                              berbelas kasih.
                            • Menjelaskan nilai
                              belas kasih dalam
                              tindakan Yesus seperti
                              yang dikisahkan dalam
                              Luk 7:11-17.
                            • Menyebutkan
                              beberapa tindakan
                              belas kasih Yesus
                              Kristus yang dapat
                              diteladani dalam
                              hidup sehari-hari.
                            • Membuat aksi nyata
                              tindakan berbelas
                              kasih pada sesama.
                            • Melaporkan hasil
                              refleksi aksi nyata yang
                              sudah dilakukannya.

  7.2 Mengungkapkan         • Menceritakan            • Yesus mengampuni
      niatnya untuk           pengalaman diri
      mengampuni              sendiri atau orang lain
      seperti yang            yang memberi dan
      dilakukan Yesus.        atau menerima
                              pengampunan.



                                                                                       23
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR           INDIKATOR              MATERI POKOK
                           • Menyebutkan faktor
                             penghambat yang
                             membuat orang sulit
                             mengampuni.
                           • Menyebutkan
                             keuntungan bila
                             mampu mengampuni
                             dan mendapatkan
                             pengampunan.
                           • Menjelaskan
                             pengampunan yang
                             dilakukan Yesus
                             Kristus seperti
                             dikisahkan dalam Yoh
                             8:2-11.
                           • Menuliskan niat
                             untuk mengampuni
                             orang yang bersalah.
                           • Membuat doa
                             pengampunan bagi
                             orang lain.

     7.3 Memahami sikap    • Menceritakan         • Yesus rela berkorban.
         Yesus yang rela     pengalaman tentang
         berkorban dan       orang yang rela
         mengungkapkan       berkorban demi
         niatnya untuk       kepentingan sesama.
         bersedia          • Menceritakan
         berkorban.          pengalaman sendiri
                             tentang sikap/
                             tindakan rela
                             berkorban.
                           • Menjelaskan tentang
                             perlunya keberanian
                             berkorban seperti
                             dilukiskan dalam Yoh
                             10:11-15.
                           • Menuliskan tanggapan
                             terhadap tindakan.
                             Yesus yang rela
                             berkorban bagi
                             manusia.




24
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                  MATERI POKOK
7.4 Menjelaskan sikap    • Menceritakan kisah   • Yesus peduli terhadap
    kepedulian Yesus       orang yang sangat      penderitaan sesama.
    terhadap sesama        peduli terhadap
    dan melaksanakan       sesama.
    aksi nyata “peduli   • Menceritakan
    sesama”.               pengalaman sendiri
                           yang menunjukkan
                           sikap peduli
                           terhadap
                           penderitaan sesama.
                         • Menceritakan sikap
                           kepedulian Yesus
                           terhadap sesama
                           seperti yang
                           dikisahkan dalam Luk
                           6:6-11.
                         • Merencanakan dan
                           melaksanakan
                           kegiatan untuk
                           mewujudkan sikap
                           peduli terhadap
                           sesama.

7.5 Meneladani Yesus     • Menceritakan          • Yesus Kristus Sang
    sebagai tokoh          pengalaman tentang      Pendoa.
    pendoa.                kehidupan doa sehari-
                           hari.
                         • Menjelaskan makna
                           doa bagi kehidupan
                           sehari-hari.
                         • Menjelaskan bahwa
                           Yesus adalah pribadi
                           pendoa dan sekaligus
                           mengajar manusia
                           untuk berdoa seperti
                           yang terungkap dalam
                           Luk 11:1-13.
                         • Menyebutkan hal-hal
                           yang bisa diteladani
                           dari kehidupan doa
                           Yesus Kristus.
                         • Menyusun doa untuk
                           tujuan tertentu.



                                                                                  25
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR            MATERI POKOK
8. Memahami perjuangan
   Yesus untuk
   menegakkan nilai-nilai
   dasar hidup bersama
   sehingga mampu
   menghayati dan
   menerapkan dalam
   hidupnya sehari-hari.

     8.1 Memahami sikap     • Menceritakan kembali • Yesus mewartakan
         dan sifat Yesus      kisah tentang          cinta tanpa
         yang mencintai       seseorang yang         pengorbanan.
         sesama tanpa         mencintai sesama
         pandang bulu dan     tanpa pandang bulu.
         menerapkannya      • Mengungkapkan
         dalam kehidupan      pendapatnya tentang
         sehari-hari.         perwujudan cinta
                              tanpa pengkotakan.
                            • Menjelaskan ajaran
                              Yesus tentang cinta
                              tanpa pengkotakan
                              sebagaimana tersirat
                              dalam kutipan Luk
                              10:25-37.
                            • Menyebutkan contoh
                              perwujudan ajaran
                              Yesus tentang cinta
                              tanpa pengkotakan
                              dalam hidup sehari-
                              hari.

     8.2 Memahami maksud • Menjelaskan         • Yesus mewartakan
         ajaran Yesus      pendapatnya tentang   Sabda Bahagia.
         tentang Sabda     arti bahagia.
         Bahagia, dan    • Mengungkapkan
         mewujudkannya     pengalamannya dalam
         dalam kehidupan   mencari dan
         sehari-hari.      menemukan
                           kebahagiaan.
                         • Menjelaskan alasan-
                           alasan yang membuat
                           orang merasa
                           bahagia.



26
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR                  MATERI POKOK
                       • Menjelaskan maksud
                         ajaran Yesus tentang
                         Sabda Bahagia
                         menurut Luk 6:20-26.
                       • Menyebutkan contoh-
                         contoh perwujudan
                         Sabda Bahagia dalam
                         hidup sehari-hari.

8.3 Memahami            • Menguraikan arti        • Yesus mewartakan
    perjuangan Yesus      kebebasan dengan          kebebasan anak-anak
    yang mewartakan       kata-kata sendiri.        Allah.
    kebebasan anak-     • Menyebutkan tokoh-
    anak Allah dan        tokoh pejuang
    dapat bertindak       kebebasan.
    bebas sebagai anak- • Menceritakan
    anak Allah.           pengalamannya
                          sendiri tentang
                          kebebasan.
                        • Menjelaskan
                          perjuangan Yesus yang
                          mewartakan
                          kebebasan Anak-anak
                          Allah seperti diuraikan
                          dalam Luk 5:17-26,
                          Luk 8:26-28 dan Mrk
                          2:23-28.
                        • Menyebutkan contoh
                          perwujudan bertindak
                          bebas sebagai anak-
                          anak Allah seperti
                          yang diperjuangkan
                          Yesus.

8.4 Memahami sikap      • Menyebutkan contoh       • Yesus
    dan perundangan       tindakan yang              memperjuangkan
    Yesus dalam           melecehkan martabat        kesetaraan martabat
    menegakkan            manusia.                   manusia.
    kesetaraan martabat • Menceritakan kisah
    manusia dan           seorang tokoh yang
    mengungkapkan         memperjuangkan
    niat-niat untuk       kesetaraan martabat
    meneladani Yesus.     manusia.



                                                                                 27
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR           INDIKATOR            MATERI POKOK
                           • Mengungkapkan sikap
                             yang dapat diteladani
                             dari tokoh yang
                             memperjuangkan
                             kesetaraan martabat
                             manusia.
                           • Menjelaskan
                             perjuangan Yesus
                             dalam mengusahakan
                             kesetaraan martabat
                             manusia seperti dalam
                             Luk 19:1-10.
                           • Menjelaskan bentuk-
                             bentuk kesetaraan
                             manusia yang dapat
                             diperjuangkan dalam
                             hidup sehari-hari.




28
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



KELAS                  : VIII

Standar Kompetensi : Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi
                     perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan
                     mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam
                     kehidupan menggereja.

YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA

  KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                MATERI POKOK
1. Memahami makna
   sengsara, wafat dan
   kebangkitan Yesus
   sebagai konsekuensi atas
   perjuangan-Nya
   menegakkan nilai-nilai
   Kerajaan Allah, sehingga
   siswa berani meneladani
   perjuangan Yesus dalam
   hidup sehari-hari.

  1.1 Menjelaskan        • Menceritakan          • Sengsara dan wafat
      makna kisah          pengalaman pribadi      Yesus.
      sengsara dan wafat   saat mengalami
      Yesus.               penderitaan dengan
                           mengungkapkan
                           penyebab dan
                           harapannya.
                         • Menceritakan kembali
                           salah satu kisah
                           tentang seorang tokoh
                           yang rela menderita
                           dan mati demi
                           memperjuangkan
                           nilai-nilai luhur.
                         • Menceritakan kisah
                           Yesus yang rela
                           menderita dan wafat
                           demi memperjuangan
                           nilai-nilai Kerajaan
                           Allah seperti
                           dikisahkan dalam Luk
                           23:26-49.


                                                                                  29
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR              MATERI POKOK
                            • Menceritakan makna
                              penderitaan dan wafat
                              Yesus sebagai
                              konsekuensi
                              memperjuangkan nilai-
                              nilai Kerajaan Allah.
                            • Menceritakan makna
                              sengsara dan wafat Yesus
                              bagi hidup manusia dan
                              hidupnya sendiri.

     1.2 Memahami          • Menceritakan kisah      • Kebangkitan Yesus.
         kebangkitan Yesus   seorang tokoh yang
         dan maknanya bagi   tadinya dianggap oleh
         hidupnya.           penguasa sebagai
                             penjahat, tetapi
                             dikemudian hari
                             diakui sebagai
                             pahlawan yang
                             berjasa, misalnya
                             tokoh Socrates.
                           • Menjelaskan makna
                             kebangkitan Yesus
                             sebagai pemuliaan dari
                             Allah terhadap Yesus
                             yang memperjuangkan
                             nilai-nilai Kerajaan
                             Allah melalui kematian-
                             Nya sebagaimana
                             dikisahkan dalam Yoh
                             20:11-21.
                           • Menyebutkan tindakan-
                             tindakan yang dijiwai
                             oleh semangat
                             kebangkitan Yesus.

2. Memiliki pengetahuan
   dasar tentang pribadi
   Yesus Kristus sehingga
   mereka dapat bercermin
   pada pribadi Yesus
   Kristus dalam hidup
   sehari-hari.



30
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR                 MATERI POKOK
2.1 Memahami bahwa • Menceritakan           • Yesus Kristus
    Yesus Kristus      pengalaman             pemenuhan janji
    adalah Pemenuhan   mendapat janji dari    Allah.
    janji Allah.       orang lain dan
                       memberi janji kepada
                       orang lain.
                     • Menyebutkan
                       konsekuensi atas
                       sebuah janji.
                     • Menjelaskan bahwa
                       sejak semula Allah
                       menjanjikan
                       Juruselamat seperti
                       yang diungkapkan
                       dalam Kej 3:15.
                     • Menjelaskan bahwa
                       Yesus Kristus adalah
                       pemenuhan janji
                       Allah, sebagaimana
                       dinyatakan dalam
                       Ibrani 1:1-4.

2.2 Memahami Yesus    • Menyebutkan ciri-ciri • Yesus Kristus sungguh
    Kristus itu         manusia dan ciri-ciri   Allah dan sungguh
    sungguh Allah dan   Allah.                  manusia.
    sungguh manusia • Menyebutkan kutipan
    serta dapat         Kitab Suci yang
    meneladaniNya.      menunjukkan bahwa
                        Yesus Kristus sungguh
                        manusia.
                      • Menyebutkan kutipan
                        Kitab Suci yang
                        menunjukkan bahwa
                        Yesus Kristus sungguh
                        Allah.
                      • Menjelaskan manfaat
                        dari mengetahui
                        keilahian dan
                        kemanusiaan Yesus
                        Kristus bagi
                        kehidupan sehari-
                        hari.




                                                                               31
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR             MATERI POKOK
3. Memahami peristiwa
   panggilan dan
   pengutusan Yesus
   Kristus kepada murid-
   murid-Nya sehingga
   terdorong untuk
   mengikuti Yesus Kristus
   dalam hidupnya sehari-
   hari.

     3.1 Menjelaskan kisah   • Mengungkapkan          • Yesus memanggil
         Yesus memanggil       pengalaman ketika        murid-murid-Nya.
         murid-murid-Nya.      menerima dan
                               menanggapi panggilan
                               dari orang lain.
                             • Menceritakan kembali
                               kisah panggilan Yesus
                               dan tanggapan para
                               murid terhadap Yesus,
                               sebagaimana
                               diceritakan dalam Yoh
                               1:35-51.
                             • Menjelaskan arti
                               mengikuti Yesus
                               Kristus.
                             • Menjelaskan syarat-
                               syarat mengikuti Yesus
                               Kristus.

     3.2 Memahami cara      • Mengungkapkan          • Cara hidup murid
         hidup Yesus dalam    pengalaman pribadinya    Yesus dalam
         persekutuan dan      hidup dalam suatu        Persekutuan.
         menyebutkan          kelompok/persekutuan.
         contoh-contoh dari • Menuliskan
         pengalaman sendiri   pengalaman ikut serta
         dalam kegiatan       dalam kegiatan
         persekutuan di       persekutuan.
         lingkungannya.     • Menjelaskan cara hidup
                              murid-murid Yesus
                              dalam persekutuan
                              sebagaimana
                              dikisahkan dalam Kis
                              4:32-37.



32
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR                  MATERI POKOK
3.3 Memahami makna     • Memberi contoh         • Tugas persekutuan
    tugas perutusan      pengalaman diutus        murid Yesus.
    para murid Yesus     untuk melaksanakan
    bagi dirinya.        suatu tugas.
                       • Mengungkapkan
                         perasaan ketika
                         dipercaya dan diutus
                         melaksanakan tugas.
                       • Menjelaskan inti tugas
                         pengutusan Yesus
                         kepada murid-
                         muridNya menurut
                         Luk 10:1-12.
                       • Menjelaskan sikap-
                         sikap yang dituntut
                         dari para murid dalam
                         melaksanakan tugas
                         perutusan.
                       • Menjelaskan makna
                         perutusan murid-
                         murid Yesus bagi
                         dirinya.

3.4 Siswa mampu        Siswa dapat:             • Teladan Maria dalam
    meneladani Maria   • Menyebutkan bentuk-      mengikuti Yesus.
    dalam mengikuti       bentuk penghormatan
    Yesus.                kepada Maria.
                       • Menjelaskan alasan
                          menghormati Maria.
                       • Menjelaskan ketaatan
                          dan kepasrahan Maria
                          terhadap kehendak
                          Allah seperti
                          digambarkan dalam
                          kutipan Luk I:26-28
                          dan Mat 12:46-50.
                       • Menyebutkan
                          tindakan yang dapat
                          diteladani dari Maria
                          dalam mengikuti
                          Yesus untuk
                          diterapkan dalam
                          hidupnya.



                                                                                33
Pendidikan Agama Katolik



ARTI DAN MAKNA GEREJA

     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR            MATERI POKOK
4. Memahami peranan
   Roh Kudus sebagai
   daya hidup setiap orang
   dalam mengembangkan
   hidup bersama sebagai
   murid-murid Yesus.

     4.1 Memahami makna      • Menyebutkan berbagai • Yesus mengutus Roh
         perutusan Roh         macam simbol           Kudus.
         Kudus.                ‘kehadiran Roh Kudus
                               beserta maknanya.
                             • Menceritakan kembali
                               kisah kehadiran Roh
                               Kudus atas para rasul
                               dalam peristiwa
                               Pentakosta
                               sebagaimana
                               diceritakan dalam Kis
                               2:1-11 dan Kis 2:33.
                             • Menjelaskan pengaruh
                               daya Roh Kudus
                               dalam diri para rasul.
                             • Menjelaskan
                               pandangan kristiani
                               bahwa Roh Kudus
                               adalah Roh Allah dan
                               Roh Kristus.

     4.2 Memahami bahwa      • Menyebutkan macam- • Roh Kudus
         Roh Kudus             macam unsur yang      mempersatukan murid
         mempersatukan         dapat menjadi perekat Yesus.
         para murid Yesus.     persatuan.
                             • Menceritakan
                               pengalamannya
                               sendiri dalam
                               memperjuangkan
                               persatuan.
                             • Menjelaskan makna
                               kehadiran Roh Kudus
                               dalam persekutuan
                               para murid Yesus



34
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                 INDIKATOR                   MATERI POKOK
                               sebagaimana
                               dikisahkan dalam Kis
                               2:38, 41-42 dan Yoh
                               14:6.
                             • Menjelaskan peran
                               Roh Kudus yang
                               mengajar,
                               membimbing dan
                               menjadi jiwa Gereja.
                             • Menyebutkan contoh
                               tindakan sebagai
                               murid Yesus yang
                               disemangati Roh
                               Kudus.

5. Memahami Gereja
   sebagai persekutuan
   murid-murid Yesus
   yang terdiri atas rupa-
   rupa.

  5.1 Siswa mampu            Siswa dapat:             • Gereja sebagai
      menjelaskan            • Menceritakan             Persekutuan.
      makna Gereja              pengalaman suka-duka
      sebagai                   sebagai anggota suatu
      persekutuan.              perkumpulan.
                             • Menyebutkan kegiatan
                                umat Gereja Perdana
                                seperti dikisahkan
                                dalam Kis 2:41-47.
                             • Menjelaskan ciri-ciri
                                Gereja sebagai
                                persekutuan
                                berdasarkan
                                interpretasi terhadap
                                Kis 2:41-47.

  5.2 Menjelaskan            • Menyebutkan contoh
      contoh-contoh            wujud kehidupan
      kegiatan gereja          Gereja sebagai
      sebagai                  persekutuan di masa
      persekutuan.             sekarang.




                                                                                       35
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR           INDIKATOR             MATERI POKOK
     5.3 Menjelaskan       • Menyebutkan unsur- • Keanggotaan Gereja.
         makna dan           unsur anggota Gereja.
         tanggung jawabnya • Menjelaskan peran/
         sebagai anggota     tugas masing-masing
         Gereja              anggota Gereja.
                           • Menjelaskan makna
                             dan tanggung jawab
                             anggota Gereja
                             berdasarkan dokumen
                             Rom 12:4-5, I Kor
                             12:12-18 dan LG 9.
                           • Menyebutkan ciri-ciri
                             tindakan anggota
                             Gereja yang
                             bertanggung jawab
                             terhadap Gerejanya.

ARTI DAN MAKNA GEREJA

     KOMPETENSI DASAR           INDIKATOR             MATERI POKOK
6. Memahami gereja
   sebagai tanda dan
   sarana penyelamat
   (sakramen) bagi semua
   orang.

     6.1 Siswa mampu       Siswa dapat:            • Sakramen pada
         memahami          • Menyebutkan berbagai    umumnya.
         sakramen-            macam simbol dalam
         sakramen dalam       masyarakat.
         Gereja.           • Menyebutkan berbagai
                              macam simbol dalam
                              hubungan
                              antarmanusia dan
                              antar manusia dengan
                              Allah.
                           • Menyebutkan tujuh
                              sakramen dalam
                              Gereja Katolik.
                           • Menjelaskan aspek-
                              aspek simbolis dalam
                              sakramen:



36
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                  MATERI POKOK
                            antropologis,
                            kristologis dan
                            eklesiologis.
                          • Menguraikan
                            pengertian Gereja
                            sebagai tanda dan
                            sarana keselamatan
                            berdasarkan LG 1
                            dan 8.

7. Memahami macam-
   macam sakramen
   inisiasi beserta
   konsekuensinya dalam
   hidup menggereja.

  7.1 Memahami makna      • Menceritakan          • Sakramen Baptis.
      Sakramen Baptis       pengalaman dalam
      dan konsekuensi       memasuki suatu
      dari setiap orang     kelompok.
      yang menerima       • Menjelaskan syarat
      Sakramen Baptis.      dan proses inisiasi
                            dalam suatu
                            kelompok.
                          • Menyebutkan tahap-
                            tahap inisiasi dalam
                            Gereja.
                          • Menjelaskan makna
                            sakramen baptis
                            sebagai sakramen
                            inisiasi yang
                            memasukkan seseorang
                            ke dalam Gereja.
                          • Menjelaskan tugas dan
                            perutusan yang
                            diemban seseorang
                            yang telah menerima
                            sakramen baptis.

  7.2 Menjelaskan kisah   • Menceritakan             • Sakramen Ekaristi.
      Perjamuan Malam       pengalaman dalam
      Terakhir.             mengikuti perjamuan
                            makan bersama.



                                                                                   37
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR               MATERI POKOK
                              • Menceritakan kembali
                                kisah Perjamuan
                                Malam Terakhir
                                sebagai perjamuan
                                makan bersama yang
                                dilakukan Yesus
                                bersama para.
                              • Murid-Nya
                                berdasarkan Luk
                                22:14-23.
                              • Menjelaskan isi pesan
                                Yesus kepada para
                                murid-Nya dalam
                                Perjamuan Malam
                                Terakhir.

     7.3 Memahami makna       • Menjelaskan
         sakramen Ekaristi.     hubungan antara
                                pesan Yesus dalam
                                Perjamuan Malam
                                Terakhir dengan
                                Sakramen Ekaristi
                                pada masa sekarang.
                              • Menjelaskan makna
                                Perayaan Ekaristi
                                sebagai aumbwe dan
                                puncak hidup Gereja.
                              • Menyebutkan sikap
                                yang perlu
                                dikembangkan dalam
                                mengikuti Perayaan
                                Sakramen Ekaristi.

     7.4 Menjelaskan          • Menyebutkan ciri-ciri   • Sakramen Krisma.
         makna Sakramen         orang yang disebut
         Krisma.                dewasa.
                              • Menyebutkan ciri-ciri
                                orang yang disebut
                                dewasa dalam
                                beriman.
                              • Menjelaskan makna
                                sakramen krisma
                                sebagai simbol



38
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                  INDIKATOR                  MATERI POKOK
                               pelantikan seseorang
                               menjadi anggota
                               Gereja yang beriman
                               dewasa (Kanonik/
                               Katekismus Universal).
                             • Menjelaskan karunia
                               Roh Kudus dalam
                               Sakramen Krisma.
                             • Menjelaskan
                               konsekuensi atas
                               penerimaan sakramen
                               Krisma.
                             • Memberi contoh
                               tindakan kerasulan
                               yang dapat
                               dilaksanakan pada
                               masa sekarang.

8. Memahami sakramen
   tobat sebagai tanda dan
   sarana rekonsiliasi
   (pendamaian) antara
   manusia dengan Allah
   dan manusia dengan
   sesamanya.

  8.1 Memahami hakikat • Menjelaskan            • Sakramen Tobat.
      dan makna          pemahaman tentang
      Sakramen Tobat.    dosa.
                       • Menyebutkan contoh-
                         contoh perbuatan dosa.
                       • Menyebutkan sebab-
                         sebab manusia jatuh
                         ke dalam dosa.
                       • Menjelaskan akibat-
                         akibat dosa.
                       • Menjelaskan sikap
                         Allah yang Maharahim
                         yang menantikan
                         manusia untuk
                         bertobat seperti
                         dikisahkan dalam Luk
                         15:11-32.



                                                                                       39
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR            MATERI POKOK
                           • Menjelaskan arti tobat
                             dan hasil pertobatan.
                           • Menjelaskan makna
                             sakramen tobat
                             sebagai sakramen
                             rekonsiliasi
                             berdasarkan Yoh
                             20:19-23.
                           • Menyusun doa tobat.
                           • Menyusun ibadat
                             tobat.

9. Memahami makna
   sakramen pengurapan
   orang sakit sebagai
   wujud pendampingan
   Gereja terhadap orang
   yang menderita sakit.

     9.1 Memahami arti dan • Menceritakan          • Sakramen Pengurapan
         hakikat Sakramen    pengalamannya pada      orang sakit.
         pengurapan orang    waktu sakit atau
         sakit.              mengunjungi orang
                             sakit.
                           • Menyebutkan
                             perasaan-perasaan
                             pada saat sakit atau
                             mengunjungi orang
                             sakit.
                           • Sakramen Pengurapan
                             orang sakit.
                           • Menyebutkan usaha-
                             usaha manusia dalam
                             memelihara kesehatan.
                           • Menjelaskan ajaran
                             Gereja tentang sikap
                             yang tepat terhadap
                             sakit dan penderitaan
                             bertolak dari Yak
                             5:13-16.
                           • Menjelaskan makna
                             sakramen Pengurapan
                             orang sakit sebagai



40
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                INDIKATOR                  MATERI POKOK
                              bentuk pendampingan
                              Gereja pada manusia
                              yang menderita.
                            • Memberi contoh
                              tindakan yang dapat
                              dilakukan dalam
                              menghadapi sakit dan
                              penderitaan.

10. Memahami bentuk-
    bentuk pelayanan
    gereja dalam upaya
    mewujudkan karya
    penyelamatan Allah,
    sehingga terdorong
    untuk melibatkan diri
    secara aktif.

    10.1 Memahami           • Menyampaikan hasil     • Kegiatan pelayanan
         bentuk-bentuk        pengamatan tentang       Gereja.
         kegiatan             kehidupan umat di
         pelayanan            lingkungannya.
         Gereja.            • Menyebutkan macam-
                              macam kegiatan
                              pelayanan Gereja
                              berdasarkan hasil
                              pengamatan.
                            • Menjelaskan empat
                              bidang pelayanan
                              Gereja: Liturgi,
                              Diakonia, Koinonia
                              dan Kerygma.
                            • Menjelaskan kaitan
                              antara karya Gereja
                              dengan tugas
                              perutusan Yesus
                              seperti ditegaskan Yoh
                              10:1-21.

    10.2 Terlibat karya     • Menceritakan hasil       • Bentuk keterlibatan
         pelayanan            kunjungan atau             dalam karya pelayanan
         Gereja.              wawancara dengan           Gereja.
                              tokoh umat tentang



                                                                                     41
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR            INDIKATOR            MATERI POKOK
                             karya pelayanan
                             Gereja di
                             lingkungannya.
                           • Menjelaskan
                             keteladanan tokoh
                             umat yang dapat
                             ditirunya.
                           • Menjelaskan tanggung
                             jawab dan keterlibatan
                             anggota Gereja dalam
                             pelayanan.
                           • Memberi contoh
                             bentuk keterlibatan
                             yang dapat dilakukan
                             sesuai keadaan di
                             lingkungannya.




42
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok



KELAS                  : IX

Standar Kompetensi : Memahami dan melaksanakan nilai-nilai Kerajaan
                     Allah dalam hidup beriman di tengah jemaat dan
                     masyarakat sesuai dengan yang diwartakan Yesus
                     Kristus dalam rangka membangun kehidupan masa
                     depan yang lebih baik.

YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA
  KOMPETENSI DASAR                 INDIKATOR                  MATERI POKOK
1. Memahami kehendak
   Allah untuk
   menyelamatkan semua
   orang, yang perlu
   ditanggapi dengan
   beragama dan beriman.

  1.1 Memahami                • Menceritakan             • Allah berkehendak
      kehendak Allah            pengalaman iman            menyelamatkan semua
      yang                      pribadi tentang            orang.
      menyelamatkan             keselamatan yang
      semua orang.              pernah dialami dan
                                diyakini sebagai berkat
                                Tuhan atas hidupnya.
                              • Menceritakan macam-
                                macam tanda cinta
                                Allah bagi keselamatan
                                manusia Kej 6:9-22.
                                7:1-24; Yos 3:1-17,dll).
                              • Menjelaskan bahwa
                                Allah sebagai asal
                                segala cinta (Kej
                                1:26-31. 2:1-25; Mzm
                                35:9. 106:4).
                              • Menjelaskan peran
                                Yesus Kristus sebagai
                                wujud nyata kasih
                                Allah bagi
                                keselamatan manusia
                                (Luk 2:10; Kis 4:12;
                                Ibr 2:10; Kol 1:15).



                                                                                       43
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR             INDIKATOR                MATERI POKOK
                            • Mengungkapkan niat
                              yang akan
                              dilakukannya sebagai
                              tanda syukur dan
                              terima kasih atas karya
                              keselamatan Allah bagi
                              dirinya.

     1.2 Memahami arti      • Menceritakan hasil      • Beragama.
         hakikat beragama     pengamatan tentang
         bagi hidupnya        praktek hidup
                              beragama masyarakat
                              masa kini.
                            • Mengungkapkan
                              pengalaman hidup
                              keagamaan secara
                              pribadi.
                            • Merumuskan
                              pengertian agama dan
                              hidup beragama.
                            • Menjelaskan
                              pengertian agama
                              sesuai kutipan Mat
                              5:17-20. 23:18-28; Gal
                              1:14; 2 Tim 3:2.
                            • Menjelaskan makna
                              kebebasan beragama
                              menurut ajaran Gereja
                              Katolik (Dok. K.Vat. II
                              dalam DH: 1s.d.15).
                            • Mengungkapkan hal-
                              hal yang perlu
                              diperbaiki dalam
                              hidup beragamanya.

     1.3 Memahami arti      • Menceritakan              • Beriman.
         beriman dan          pengalaman hidup
         beragama serta       beriman sehari-hari.
         memberikan         • Menjelaskan
         contoh-contoh        hubungan antara
         perwujudan           iman dan wahyu
         imannya.             (Dok. Vat.II. dalam
                              DV. 2-10).



44
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                  MATERI POKOK
                         • Menyebutkan dan
                           menjelaskan buah-
                           buah dari iman dalam
                           hidup sesuai kutipan
                           Gal 3:9; Yak 2:1; Kis
                           14:9.
                         • Menyebutkan dan
                           menjelaskan bahaya-
                           bahaya dari hidup
                           tanpa iman.
                         • Menjelaskan
                           hubungan antara
                           agama dan iman.
                         • Menceritakan
                           pengalaman hidup
                           seseorang (misalnya
                           orang kudus) yang
                           taat dalam imannya
                           dan patut diteladani.
                         • Mengungkapkan
                           rencana untuk
                           mengamalkan teladan
                           orang kudus
                           (tersebut) dalam
                           hidup sehari-hari.

ARTI DAN MAKNA GEREJA

 KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                  MATERI POKOK
2. Memahami arti dan
   nilai hidup beriman
   kristiani beserta
   konsekuensinya,
   sehingga berusaha
   untuk mengembangkan
   dirinya dalam
   kebersamaan dengan
   jemaat.

  2.1 Memahami ciri       • Menceritakan             • Beriman Kristiani.
      khas iman Kristiani   pengalaman hidup
      dan maknanya          beriman kristiani



                                                                                   45
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR           INDIKATOR             MATERI POKOK
         dalam hidup         dalam hidup sehari-
         sehari-hari.        hari.
                           • Menjelaskan ciri khas
                             iman kristiani (2 Kor
                             9:13; Rom 5:19. 15:18;
                             1 Petr. 1:22; Dok. KV
                             II. dalam DV. 2,4,5,
                             LG:14.
                           • Menyebutkan dan
                             menjelaskan aspek-
                             aspek hidup beriman
                             kristiani (Mat 6:9-15.
                             14:23. 26:17. 26:36-
                             44; Mark 1:37; Luk
                             2:45-49, Yak 2:14-26).
                           • Menjelaskan makna
                             hidup iman kristiani
                             dalam hidup sehari-
                             hari (Mat 7:21-23).

     2.2 Menjelaskan       • Menceritakan         • Perjuangan
         usaha-usaha         pengalaman pribadi     mengembangkan
         konkrit untuk       tentang                imanku.
         mengembangkan       mengembangkan iman
         imannya.            dalam hidup sehari-
                             hari.
                           • Menyebutkan contoh-
                             contoh iman yang
                             berkembang dan iman
                             yang tidak
                             berkembang (Mat
                             13:1-23).
                           • Menyebutkan faktor
                             penghambat dan
                             pendukung
                             pengembangan iman.
                           • Menjelaskan
                             pandangan Gereja
                             tentang perlunya
                             mengembangkan iman
                             (Yak 2:14-26; Dok KV
                             II dalam AA:3-27;
                             DV:25; perhatikan



46
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                 INDIKATOR                   MATERI POKOK
                               juga tahap-tahap
                               perkembangan iman
                               dan moral/Fowler).
                             • Memberikan contoh-
                               contoh cara dan sarana
                               mengembangkan iman
                               dalam hidup sehari-
                               hari.

  2.3 Menjelaskan            • Menceritakan           • Iman dan
      macam-macam              pengalaman               kebersamaan dalam
      peran Jemaat dan         mengungkapkan iman       Jemaat.
      peran dirinya            dalam jemaat.
      untuk                  • Menjelaskan sifat iman
      mengembangkan            yang personal dan
      iman dalam               sosial.
      kebersamaan.           • Menjelaskan peran
                               jemaat beriman
                               terhadap
                               perkembangan iman
                               pribadi (Kis 2:41-47.
                               17:26; Rom 1:12-17.
                               13:9-10; Yoh 17:21-22;
                               GS.24).
                             • Menjelaskan
                               tanggungjawab untuk
                               mengembangkan iman
                               pribadi dan sesama.
                             • Mengungkapkan niat
                               kongkrit untuk lebih
                               terlibat dalam
                               kegiatan-kegiatan
                               jemaat.

HIDUP BERMASYARAKAT

 KOMPETENSI DASAR                 INDIKATOR                   MATERI POKOK

3. Menyadari hak dan
   kewajibannya sebagai
   orang beriman kristiani
   di tengah masyarakat,
   yang dipanggil untuk



                                                                                       47
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR               MATERI POKOK
     ikut bertanggung jawab
     dalam mengembangkan
     hidup bersama.

     3.1 Memahami hak-        • Menceritakan            • Aku warga
         hak dan                pengalaman pribadi        masyarakat.
         kewajibannya           sebagai warga
         sebagai warga          masyarakat.
         masyarakat,          • Menjelaskan arti
         menurut                istilah masyarakat.
         pandangan            • Menyebutkan dan
         kristiani.             menjelaskan hak dan
                                kewajiban dalam
                                hidup bermasyarakat.
                              • Menjelaskan sikap-
                                sikap yang perlu
                                dikembangkan dalam
                                hidup bermasyarakat
                                dan bernegara seturut
                                teladan Yesus (Luk
                                10:33; Yoh 4:39; Tit
                                3:1; Mat 17:24-27.
                                22:15-22; Mark 12:13-
                                17. 10:19; Luk 20:20-
                                26; Rom 9:21; Yes
                                1:17; Mzm 82:3;
                                DV.25).
                              • Menyebutkan sikap-
                                sikap hidup yang
                                seharusnya dimiliki
                                dalam situasi Indonesia
                                yang pluralis.

     3.2 Memahami makna • Menyebutkan contoh • Para pemimpin
         kepemimpinan dan   pemimpin masyarakat   masyarakat.
         menyebutkan        yang baik dan
         kriteria           dikagumi.
         kepemimpinan     • Menjelaskan makna
         yang baik serta    pemimpin sebagai
         menyusun doa       simbol kehadiran
         untuk para         Allah (Mat 23:10; Yoh
         pemimpin.          10:1-18; Kis 5:31;
                            Rom 13:1-7; Kej



48
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR                  INDIKATOR                  MATERI POKOK
                               48:15; Bil 17:2; Yes
                               44:28; Mzm 23:1).
                             • Menyebutkan kriteria
                               pemimpin yang baik
                               dan benar (Kel 18:21).
                             • Menjelaskan
                               pandangan Gereja
                               tentang sikap warga
                               terhadap
                               pemimpinnya.
                             • Menyusun doa bagi
                               para pemimpin
                               masyarakat.

  3.3 Memahami makna • Menyebutkan contoh- • Kebebasan yang
      kebebasan yang       contoh sikap bebas    bertanggung jawab.
      bertanggung jawab.   yang tidak
                           bertanggungjawab
                           dalam hidupnya.
                         • Menyebutkan contoh-
                           contoh sikap hidup
                           yang bertanggungjawab
                           dalam hidupnya.
                         • Menjelaskan makna
                           kebebasan menurut
                           ajaran Gereja (GS.7).
                         • Menjelaskan
                           pentingnya
                           menjalankan kebebasan
                           secara
                           bertanggungjawab demi
                           tercapainya kehidupan
                           bersama yang damai
                           dan harmonis.

4. Menyadari dan
   menjunjung tinggi nilai
   martabat manusia,
   dengan senantiasa
   melindungi dan
   membela hidup
   manusia secara
   bertanggung jawab.



                                                                                       49
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR           INDIKATOR            MATERI POKOK
     4.1 Memahami arti dan • Menyebutkan contoh- • Menjunjung tinggi
         hakikat martabat    contoh perendahan     martabat manusia.
         manusia             martabat manusia
         sebagaimana yang    dalam hidup sehari-
         diajarkan Yesus     hari.
         Kristus.          • Menjelaskan bahwa
                             manusia sebagai citra
                             Allah memiliki
                             martabat yang luhur
                             (Kel 20:12-17; UI
                             5:14, 16:18).
                           • Menyebutkan dan
                             menjelaskan
                             perjuangan-
                             perjuangan Yesus
                             dalam membela
                             keluhuran martabat
                             manusia (2 Kor 3:18).
                           • Menjelaskan sikap
                             dasar yang diperlukan
                             demi pengembangan
                             martabat manusia (GS;
                             12,13,14,15,16,17).

     4.2 Memahami Firman • Menjelaskan makna      • Membela kehidupan.
         kelima.           Perintah Allah/Dasa
                           Firman kelima (Kel
                           20:13; UI 5:17).
                         • Menyebutkan contoh-
                           contoh tindakan yang
                           bertentangan dengan
                           Dasa Firman kelima.
                         • Menjelaskan bahwa
                           kehidupan sangat
                           berharga bagi manusia,
                           sebagaimana diajarkan
                           dan diperbuat oleh
                           Yesus (Mark 12:28-34;
                           Rom 13:9).
                         • Menceritakan salah
                           satu karya Ibu Teresa
                           yang membela
                           kehidupan manusia.



50
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok




 KOMPETENSI DASAR              INDIKATOR                   MATERI POKOK
  4.3 Memahami            • Merumuskan              • Memelihara dan
      pandangan tentang     pandangan tentang         memperjuangkan
      memelihara dan        hidup secara sehat.       kehidupan secara
      memperjuangkan      • Menjelaskan hal-hal       sehat.
      hidup secara sehat,   yang perlu diusahakan
      berdasarkan visi      untuk hidup sehat.
      Kristiani.          • Menjelaskan hal-hal
                            yang merusak hidup
                            sehat (jasmani-
                            rohani).
                          • Menjelaskan Narkoba
                            dan Miras sebagai
                            perusak kehidupan
                            yang sehat.
                          • Menceritakan kasus-
                            kasus penyalahgunaan
                            narkoba yang terjadi
                            dalam masyarakat dan
                            akibat yang
                            ditimbulkannya.
                          • Menjelaskan
                            pandangan Kristiani
                            tentang perlunya
                            mengusahakan hidup
                            yang sehat. (Luk 12:45;
                            1 Kor 11:21; Ef 5:18).
                          • Merencanakan
                            kegiatan bersama
                            untuk
                            mengembangkan
                            hidup yang sehat baik
                            di sekolah maupun di
                            rumah serta di
                            lingkungan
                            masyarakat sekitarnya.

5. Memahami dan
   menyadari perlunya
   keutuhan alam ciptaan
   bagi kehidupan
   sehingga terdorong
   untuk menjaga dan
   melestarikannya.



                                                                                    51
Pendidikan Agama Katolik




     KOMPETENSI DASAR               INDIKATOR             MATERI POKOK
     5.1 Siswa mampu           • Menceritakan contoh- • Menjaga dan
         menjaga dan             contoh kasus           melestarikan
         melestarikan            perusakan alam         lingkungan hidup.
         lingkungan hidup.       ciptaan.
                               • Menyebutkan
                                 penyebab karusakan
                                 alam dan akibat-
                                 akibatnya.
                               • Menyebutkan
                                 pandangan kristiani
                                 tentang pemeliharaan
                                 dan pelestarian alam
                                 ciptaan (Kejadian
                                 1:26-28;:8-15).
                               • Menceritakan
                                 pengalaman Sr.
                                 Frasiskus Asisi yang
                                 cinta akan lingkungan
                                 hidup.
                               • Menyebutkan upaya-
                                 upaya untuk
                                 melestarikan
                                 lingkungan hidup.
                               • Membuat gerakan
                                 cinta lingkungan
                                 hidup di sekolah dan
                                 di rumah.

6. Menyadari pentingnya
   kejujuran dan keadilan
   sebagai nilai-nilai luhur
   yang harus diwujudkan
   dalam kehidupan
   sehari-hari.

     6.1 Memahami arti     • Menceritakan          • Menghargai dan
         kejujuran dan       pengalaman bertindak    mewujudkan
         upaya-upaya untuk   jujur dan tidak jujur   kejujuran.
         mewujudkan          serta akibatnya.
         kejujuran dalam   • Menjelaskan
         hidupnya.           pandangan
                             masyarakat tentang
                             kejujuran.



52
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik

Contenu connexe

Tendances

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VIIPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VIIKortin
 
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshareDave Alexius Inkiriwang
 
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIRPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIDiva Pendidikan
 
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUM
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUMGEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUM
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUMMelyana Wanti Group
 
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexiusPak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexiusDave Alexius Inkiriwang
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanKornelis Ruben
 
Pel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada UmumnyaPel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada UmumnyaKornelis Ruben
 
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013Kornelis Ruben
 
Rpp revisi 2016 pak smp kelas 9 rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 pak smp kelas 9   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 pak smp kelas 9   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 pak smp kelas 9 rpp diva pendidikanDiva Pendidikan
 
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaEdwien Senaen
 
Pel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
Pel 15 Yesus Yang Berbelas KasihPel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
Pel 15 Yesus Yang Berbelas KasihKornelis Ruben
 

Tendances (20)

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VIIPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
 
Pak kelas7 bahan bab4 uh1 uts sm2 dave
Pak kelas7 bahan bab4 uh1 uts sm2 davePak kelas7 bahan bab4 uh1 uts sm2 dave
Pak kelas7 bahan bab4 uh1 uts sm2 dave
 
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slidesharePak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
Pak kelas9 bahan bab1 uh1 sm1 dave-slideshare
 
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIRPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
 
Silvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai, S. PdSilvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai, S. Pd
 
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 davePak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
Pak kelas8 bahan bab2 uts sm1 dave
 
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUM
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUMGEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUM
GEREJA YANG MEWARTAKAN DAN MAGISTERIUM
 
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 davePak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab6 uts sm2 dave
 
Remaja kristen
Remaja kristenRemaja kristen
Remaja kristen
 
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 davePak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
Pak kelas8 bahan bab5 uh1 sm2 dave
 
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexiusPak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
Pak kelas8 bahan bab3 uh2 sm1 dave alexius
 
Bina iman remaja
Bina iman remajaBina iman remaja
Bina iman remaja
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
 
Pel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada UmumnyaPel. 13 Sakramen Pada Umumnya
Pel. 13 Sakramen Pada Umumnya
 
Kemuridan (2)
Kemuridan (2)Kemuridan (2)
Kemuridan (2)
 
Pak kelas8 bahan bab4 uas sm1 dave
Pak kelas8 bahan bab4 uas sm1 davePak kelas8 bahan bab4 uas sm1 dave
Pak kelas8 bahan bab4 uas sm1 dave
 
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013
 
Rpp revisi 2016 pak smp kelas 9 rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 pak smp kelas 9   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 pak smp kelas 9   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 pak smp kelas 9 rpp diva pendidikan
 
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agamaContoh ptk-untuk-pelajaran-agama
Contoh ptk-untuk-pelajaran-agama
 
Pel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
Pel 15 Yesus Yang Berbelas KasihPel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
Pel 15 Yesus Yang Berbelas Kasih
 

En vedette

Pel. 11 Membela Kehidupan
Pel. 11 Membela KehidupanPel. 11 Membela Kehidupan
Pel. 11 Membela KehidupanKornelis Ruben
 
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunPel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunKornelis Ruben
 
Kelas 7 Agama Katolik_buku_siswa
Kelas 7 Agama Katolik_buku_siswaKelas 7 Agama Katolik_buku_siswa
Kelas 7 Agama Katolik_buku_siswaKornelis Ruben
 
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)Kornelis Ruben
 
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusiaSEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusiaFransiska Puteri
 
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)Mans Mari
 
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VIIPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VIIKortin
 
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikKbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikJasmin Jasin
 
Ppt kedudukan garis kelas VII SMP
Ppt kedudukan garis kelas VII SMPPpt kedudukan garis kelas VII SMP
Ppt kedudukan garis kelas VII SMPSindy Artilita
 
Menghargai dan Mewujudkan Kejujuran
Menghargai dan Mewujudkan KejujuranMenghargai dan Mewujudkan Kejujuran
Menghargai dan Mewujudkan KejujuranKortin
 
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusHand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusMartinus Hasan
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesGita Nur Lintang
 
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013Christina Dwi Rahayu
 

En vedette (14)

Pel. 11 Membela Kehidupan
Pel. 11 Membela KehidupanPel. 11 Membela Kehidupan
Pel. 11 Membela Kehidupan
 
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunPel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
 
Kelas 7 Agama Katolik_buku_siswa
Kelas 7 Agama Katolik_buku_siswaKelas 7 Agama Katolik_buku_siswa
Kelas 7 Agama Katolik_buku_siswa
 
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
 
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusiaSEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia
 
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
 
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VIIPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII
 
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikKbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
 
Ppt kedudukan garis kelas VII SMP
Ppt kedudukan garis kelas VII SMPPpt kedudukan garis kelas VII SMP
Ppt kedudukan garis kelas VII SMP
 
K8 bg pa katolik
K8 bg   pa katolikK8 bg   pa katolik
K8 bg pa katolik
 
Menghargai dan Mewujudkan Kejujuran
Menghargai dan Mewujudkan KejujuranMenghargai dan Mewujudkan Kejujuran
Menghargai dan Mewujudkan Kejujuran
 
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusHand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
 
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
Pendidikan Agama Kristen Kelas XI kurikulum 2013
 

Similaire à Kbk smp b. pendidikan agama katolik

Kbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristenKbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristenJasmin Jasin
 
Kbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islamKbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islamJasmin Jasin
 
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristenKbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristenJasmin Jasin
 
Kbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hinduKbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hinduJasmin Jasin
 
Kbk smp a. pendidikan agama islam
Kbk smp a. pendidikan agama islamKbk smp a. pendidikan agama islam
Kbk smp a. pendidikan agama islamJasmin Jasin
 
Kbk smp d. pendidikan agama hindu
Kbk smp d. pendidikan agama hinduKbk smp d. pendidikan agama hindu
Kbk smp d. pendidikan agama hinduJasmin Jasin
 
Kbk sma a. ekonomi
Kbk sma a. ekonomiKbk sma a. ekonomi
Kbk sma a. ekonomiJasmin Jasin
 
Kbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islamKbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islamJasmin Jasin
 
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamKbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamJasmin Jasin
 
Kbk sd d. pendidikan agama hindu
Kbk sd d. pendidikan agama hinduKbk sd d. pendidikan agama hindu
Kbk sd d. pendidikan agama hinduJasmin Jasin
 
Kbk sma e. pendidikan agama buddha
Kbk sma e. pendidikan agama buddhaKbk sma e. pendidikan agama buddha
Kbk sma e. pendidikan agama buddhaJasmin Jasin
 
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenKbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenJasmin Jasin
 
Kbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologiKbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologiJasmin Jasin
 
Kbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisikaKbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisikaJasmin Jasin
 
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamKbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamJasmin Jasin
 
Kbk sd e. pendidikan agama buddha
Kbk sd e. pendidikan agama buddhaKbk sd e. pendidikan agama buddha
Kbk sd e. pendidikan agama buddhaJasmin Jasin
 
Kbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologiKbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologiJasmin Jasin
 
Kbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesiaKbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesiaJasmin Jasin
 
Kbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilanKbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilanJasmin Jasin
 

Similaire à Kbk smp b. pendidikan agama katolik (20)

Kbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristenKbk smp c. pendidikan agama kristen
Kbk smp c. pendidikan agama kristen
 
Kbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islamKbk sd a. pendidikan agama islam
Kbk sd a. pendidikan agama islam
 
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristenKbk sma c. pendidikan agama kristen
Kbk sma c. pendidikan agama kristen
 
Kbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hinduKbk sma d. pendidikan agama hindu
Kbk sma d. pendidikan agama hindu
 
Kbk smp a. pendidikan agama islam
Kbk smp a. pendidikan agama islamKbk smp a. pendidikan agama islam
Kbk smp a. pendidikan agama islam
 
Kbk smp d. pendidikan agama hindu
Kbk smp d. pendidikan agama hinduKbk smp d. pendidikan agama hindu
Kbk smp d. pendidikan agama hindu
 
Kbk sma a. ekonomi
Kbk sma a. ekonomiKbk sma a. ekonomi
Kbk sma a. ekonomi
 
Kbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islamKbk sma a. pendidikan agama islam
Kbk sma a. pendidikan agama islam
 
Kbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alamKbk smp 06. pengetahuan alam
Kbk smp 06. pengetahuan alam
 
Kbk sd d. pendidikan agama hindu
Kbk sd d. pendidikan agama hinduKbk sd d. pendidikan agama hindu
Kbk sd d. pendidikan agama hindu
 
Kbk sma e. pendidikan agama buddha
Kbk sma e. pendidikan agama buddhaKbk sma e. pendidikan agama buddha
Kbk sma e. pendidikan agama buddha
 
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristenKbk sd c. pendidikan agama kristen
Kbk sd c. pendidikan agama kristen
 
Kbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologiKbk sma 14. biologi
Kbk sma 14. biologi
 
Kbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisikaKbk sma 12. fisika
Kbk sma 12. fisika
 
Kbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alamKbk sd 05. pengetahuan alam
Kbk sd 05. pengetahuan alam
 
Kbk sd e. pendidikan agama buddha
Kbk sd e. pendidikan agama buddhaKbk sd e. pendidikan agama buddha
Kbk sd e. pendidikan agama buddha
 
Kbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologiKbk sma 11. sosiologi
Kbk sma 11. sosiologi
 
Kbk sma 13. kimia
Kbk sma 13. kimiaKbk sma 13. kimia
Kbk sma 13. kimia
 
Kbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesiaKbk sd 03 bahasa indonesia
Kbk sd 03 bahasa indonesia
 
Kbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilanKbk sma 16. keterampilan
Kbk sma 16. keterampilan
 

Plus de Jasmin Jasin

Michigan curriculumframework
Michigan curriculumframeworkMichigan curriculumframework
Michigan curriculumframeworkJasmin Jasin
 
Kbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografiKbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografiJasmin Jasin
 
Kbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarahKbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarahJasmin Jasin
 
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmaniKbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmaniJasmin Jasin
 
Kbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenianKbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenianJasmin Jasin
 
Kbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaKbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaJasmin Jasin
 
Kbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggrisKbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggrisJasmin Jasin
 
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaKbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaJasmin Jasin
 
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanKbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanJasmin Jasin
 
Kbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & kKbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & kJasmin Jasin
 
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmaniKbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmaniJasmin Jasin
 
Kbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenianKbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenianJasmin Jasin
 
Kbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematikaKbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematikaJasmin Jasin
 
Kbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggrisKbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggrisJasmin Jasin
 
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesiaKbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesiaJasmin Jasin
 
Kbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & kKbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & kJasmin Jasin
 
Kbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilanKbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilanJasmin Jasin
 

Plus de Jasmin Jasin (17)

Michigan curriculumframework
Michigan curriculumframeworkMichigan curriculumframework
Michigan curriculumframework
 
Kbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografiKbk sma 09. geografi
Kbk sma 09. geografi
 
Kbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarahKbk sma 08. sejarah
Kbk sma 08. sejarah
 
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmaniKbk sma 07. pendidikan jasmani
Kbk sma 07. pendidikan jasmani
 
Kbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenianKbk sma 06. kesenian
Kbk sma 06. kesenian
 
Kbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematikaKbk sma 05. matematika
Kbk sma 05. matematika
 
Kbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggrisKbk sma 04. bahasa inggris
Kbk sma 04. bahasa inggris
 
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaKbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
 
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraanKbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
Kbk sma 02. pendidikan kewarganegaraan
 
Kbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & kKbk sma 15. t i & k
Kbk sma 15. t i & k
 
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmaniKbk smp 08. pendidikan jasmani
Kbk smp 08. pendidikan jasmani
 
Kbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenianKbk smp 07. kesenian
Kbk smp 07. kesenian
 
Kbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematikaKbk smp 05. matematika
Kbk smp 05. matematika
 
Kbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggrisKbk smp 04. bahasa inggris
Kbk smp 04. bahasa inggris
 
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesiaKbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk smp 03. bahasa & sastra indonesia
 
Kbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & kKbk smp 10. t i & k
Kbk smp 10. t i & k
 
Kbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilanKbk smp 09. keterampilan
Kbk smp 09. keterampilan
 

Kbk smp b. pendidikan agama katolik

  • 1. KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003
  • 2. Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik SMP, - Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003 iv, 60 hal. ISBN 979-725-151-9 2
  • 3. KATA PENGANTAR Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum. Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional pendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan serta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah. Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan berhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah. Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Standar Bahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untuk masing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan. Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk satuan pendidikan SMP. Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapat menggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaan pembelajaran di sekolah masing-masing. Jakarta, Oktober 2003 Direktur Jendral Kepala Badan Penelitian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pengembangan Dr. Ir. Indra Jati Sidi Dr. Boediono NIP. 130672115 NIP. 130344755 3
  • 4. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................... 3 DAFTAR ISI ................................................................................................. 4 I. PENDAHULUAN ................................................................................. 5 A. Rasional ......................................................................................... 6 B. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK) ............................ 7 C. Tujuan dan Fungsi ............................................................................. 8 D. Ruang Lingkup ............................................................................. 9 E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ...................................... 9 F Standar Kompetensi Bahan Kajian ........................................ . 10 G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik SMP .......................................................................... 11 H. Rambu-rambu ............................................................................... 11 II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ...... 14 Kelas VII ................................................................................................... 14 Kelas VIII .................................................................................................. 29 Kelas IX ..................................................................................................... 43 4
  • 5. 1 PENDAHULUAN Dalam dunia pendidikan agama Katolik di sekolah, sebenarnya sejak Kurikulum 1984, sudah terjadi pergeseran oritentasi, yaitu dari orientasi pada materi kepada orientasi pada siswa, tepatnya orientasi pada situasi dan kemampuan siswa. Sejak saat itu sudah diyakini bahwa keberhasilan dalam hidup dan beragama tidak terletak terutama pada apa yang diketahui, tetapi lebih pada kemampuan untuk mengolah pengetahuan itu (termasuk pengetahuan iman) supaya hidup lebih berhasil dan beriman. Kemampuan atau kompetensi siswa untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang diketahui dan dimiliki dalam hidup nyata, akan merupakan modal untuk hidupnya supaya lebih berkembang secara rohani dan jasmani. Pengetahuan dapat terlupakan atau berubah, tetapi kompetensi dalam mengolah hidupnya akan terus terbawa dan berkembang sebagai modal yang akan senantiasa memperkaya hidup siswa. Gagasan pemerintah (Depdiknas) untuk mengembangkan suatu kurikulum yang berdasarkan “basic competency” tentu saja diterima oleh dunia pendidikan agama Katolik dengan antusiasme yang besar. Maka sejak “Pertemuan Komisi Kateketik Keuskupan se Indonesia (PKKI VII) di Sawiran, Jawa Timur tahun 2000, Gereja Katolik Indonesia telah bersungguh- sungguh memikirkan kurikulum pendidikan agama Katolik yang berbasiskan kompetensi itu. Sejak saat itu telah dilakukan serangkaian lokakarya, yang melibatkan Komisi Kateketik Keuskupan seluruh Indonesia, para pakar Teologi, Kitab Suci, Pedagogi, Psikologi, Sosiologi dan Kateketik, untuk menyusun suatu kurikulum yang berbasiskan kompetensi yang dapat dipertanggungjawabkan dari segala segi. Kurikulum yang telah disusun ini adalah hasil dari kerja keras selama 2 tahun, dimana terlibat semua perwakilan Gereja-Gereja lokal dan para pakar dari pelbagai disiplin ilmu yang ada sangkut-pautnya dengan dunia pendidikan agama Katolik di sekolah. Kurikulum nasional ini adalah kurikulum global yang minimal, namun disusun dan dilengkapi dengan pencapaian target yang jelas, materi pokok, 5
  • 6. Pendidikan Agama Katolik standar hasil belajar siswa, dan dapat dibayangkan proses pelaksanaan pembelajaran yang berkesinambungan. Dari segi materi pokok kurikulum ini sungguh kurikulum minimal, yang membuka peluang bagi pengayaan lokal. Namun harus tetap diperhatikan bahwa dalam kurikulum yang berbasiskan kompetensi, materi sedikit banyaknya hanya merupakan sarana untuk merangsang kompetensi siswa, walaupun penguasaan materi tetaplah penting pula. A. Rasional Dari pengalaman dapat dilihat bahwa apa yang diketahui (pengetahuan, ilmu) tidak selalu membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Tetapi kemampuan, keuletan dan kecekatan seseorang untuk mencernakan dan mengaplikasikan apa yang diketahui dalam hidup nyata, akan membuat hidup seseorang sukses dan bermutu. Demikian pula dalam kehidupan beragama. Orang tidak akan beriman dan diselamatkan oleh apa yang ia ketahui tentang imannya, tetapi terlebih oleh pergumulannya bagaimana ia menginterpretasikan dan mengaplikasikan pengetahuan imannya dalam hidup nyata sehari-hari. Seorang pakar ilmu agama belum tentu seorang beriman dan diselamatkan, tetapi seorang yang senantiasa berusaha untuk melihat, menyadari dan menghayati kehadiran Allah dalam hidup nyatanya, ia sungguh seorang beriman dan dapat diselamatkan. Jadi yang menyelamatkan, bukanlah terutama pengetahuan, tetapi kompetensi untuk mencernakan dan mengaplikasikan pengetahuan itu. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa kemampuan dan kompetensi siswa semakin dituntut pada saat ini, dimana arus globalisasi dan krisis multi dimensi sedang melanda negeri dan bangsa kita. Budaya global yang dibangun oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi media informasi, telah membawa banyak perubahan, termasuk perubahan nilai-nilai. Perubahan-perubahan nilai ini bisa bersifat konstruktif, tetapi juga dekstruktif. Sementara itu bangsa Indonesia sedang mengalami krisis multi dimensi. Krisis di bidang politik, hukum, ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan sebagainya. Menurut para pakar, krisis multi dimensi itu berakar pada krisis etika, krisis moral. 6
  • 7. Pendahuluan Bangsa Indonesia telah berpolitik, berekonomi, melaksanakan hukum dan sebagainya tanpa etika, tanpa moral. Menghadapi situasi yang memprihatinkan seperti itu, bagaimana dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama harus membekali generasi mudanya untuk menghadapi budaya global dan krisis multi dimensi yang sedang melanda negeri ini. Seperti telah disinggung di atas bahwa membekali mereka dengan pengetahuan saja kiranya tidak cukup. Mereka hendaknya dibekali dengan pelbagai kemampuan dan keterampilan untuk: • Berpikir dan memilih secara kritis. Tahu menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang benar dan mana yang salah. • Berinisiatif dan mengambil prakarsa. Dalam situasi yang sulit ia mampu membuat terobosan-terobosan. Mampu bersikap dan bertindak inovatif. • Bersikap mandiri, tidak bergantung pada orang lain dan keadaan • Membangun relasi, berdialog dan terbuka. Semua sikap dan tindakan itu tentu saja menyangkut kemampuan dan kompetensi, bukan sekedar pengetahuan saja. Siswa-siswi hendaknya mampu berpikir (kognitif), mampu menentukan sikap (affektif) dan mampu bertindak (psikomotorik). Dengan demikian ia menjadi manusia yang bermartabat. Dalam bidang pendidikan agamapun seharusnya demikian. Pendidikan agama bukan sekedar proses pengalihan pengetahuan iman dari guru kepada siswa, tetapi suatu proses pergumulan untuk menginterpretasikan ajaran imannya dalam kehidupan nyata sehari-hari. Kalau proses ini dilatih terus menerus, maka siswa akan terampil dan kompeten untuk selalu melihat intervensi Allah dalam Kehidupan nyata sehari-hari. Dan itulah artinya hidup beriman. Dengan demikian keterampilan dan kompetensi ini akan merupakan bekal bagi hidupnya yang tak ternilai. B. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK) Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan 7
  • 8. Pendidikan Agama Katolik pada siswa untuk memperteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. Secara lebih tegas dapat dikatakan bahwa pendidikan agama Katolik di sekolah merupakan salah satu usaha untuk memampukan siswa berinteraksi (berkomunikasi) pemahaman, pergumulan dan penghayatan iman. Jadi interaksi ini mengandung unsur pengetahuan iman, unsur pergumulan iman dan unsur penghayatan iman. Dengan kemampuan berinteraksi pemahaman iman, pergumulan iman dan penghayatan iman itu, diharapkan iman siswa semakin diperteguh. C. Tujuan dan Fungsi 1. Tujuan PAK pada dasarnya bertujuan memampukan siswa untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama dan kepercayaan. 2. Fungsi PAK Fungsi PAK antara lain: a. Memampukan siswa untuk memahami ajaran iman agama Katolik b. Menolong siswa untuk hidup secara benar dan baik dalam Gereja dan masyarakat c. Memberi jawaban terhadap persoalan siswa dan kaum muda pada umumnya d. Mengajak siswa untuk semakin terbuka terhadap dunia yang semakin majemuk. 8
  • 9. Pendahuluan Fungsi PAK pada dasarnya adalah membantu siswa untuk mampu mengenal, menyadari dan menghayati hidupnya dalam terang iman Kristiani seperti yang diwartakan oleh Yesus Kristus. D. Ruang Lingkup Bahan-bahan yang dibahas dalam Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Menengah Pertama merupakan kelanjutan bahan Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Dasar. Keempat aspek yang telah dibahas di Sekolah Dasar yaitu: Pribadi siswa, Yesus Kristus, Gereja dan Kemasyarakatan dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman siswa. Dalam Aspek pribadi siswa dibahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya. Dalam aspek Yesus Kristus dibahas tentang bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah. Dalam aspek Gereja dibahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari. Dalam aspek kemasyarakatan dibahas secara mendalam tentang hidup bersama dalam masyarakat sesuai firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran Gereja. E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk belajar sepanjang hayat sebagai akumulasi kemampuan setelah seseorang mempelajari berbagai kompetensi dasar yang dirumuskan setiap mata pelajaran. Kompetensi Lintas Kurikulum tersebut dirumuskan menjadi sembilan kompetensi sebagai berikut: 1. Memiliki keyakinan, mempunyai hak, menjalankan kewajiban dan berperilaku sesuai dengan agama yang dianutnya serta menyadari bahwa setiap orang perlu saling menghargai dan merasa aman. 2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan dan 9
  • 10. Pendidikan Agama Katolik mengkomunikasikan gagasan dan informasi serta untuk berinteraksi dengan orang lain. 3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep dan teknik- teknik numerik dan spasial, serta mampu mencari dan menyusun pola, struktur, dan hubungan. 4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang diperlukan dari berbagai sumber, serta menilai kebermanfaatannya. 5. Memahami dan menghargai dunia fisik, makhluk hidup, dan teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai- nilai untuk mengambil keputusan yang tepat. 6. Memahami konteks budaya, geografi, dan sejarah, serta memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan, serta berinteraksi dari berkontribusi dalam masyarakat dan budaya global. 7. Berpartisipasi dalam kegiatan kreatif di lingkungan untuk saling menghargai karya artistik, budaya dan intelektual serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan pribadi manuju masyarakat beradab. 8. Menunjukkan kemampuan berpikir konsekuen, berpikir lateral, berpikir kritis, memperhitungkan peluang dan potensi, serta siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan. 9. Menunjukkan motivasi dan percaya diri dalam belajar, mampu bekerja mandiri, dan mampu bekerja sama dengan orang lain. F. Standar Kompetensi Bahan Kajian Kompetensi Bahan Kajian adalah kemampuan berfikir dan bertindak berdasarkan akumulasi pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang terkandung dalam bahan kajian setelah anak melalui 12 kelas (SD, SMP,) yaitu: 1. Memahami diri dan lingkungan hidupnya sebagai karunia Tuhan dan mensyukuri semua kurnia itu dengan mencintai dan menghormati Tuhan dan lingkungan dalam tindakan nyata. 2. Memahami dan menjelaskan pribadi Yesus Kristus dan warta Khabar Baik-Nya dan meneladani-Nya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Memahami tentang arti dan makna Gereja, sifat-sifat dan tugasnya, 10
  • 11. Pendahuluan sarana-sarana dalam Gereja dan mewujudkan hidup bergereja secara aktif. 4. Memahami hidup beriman yang terlibat dalam masyarakat dan mewujudkan secara nyata. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik SMP 1. Memahami diri sebagai pria dan wanita yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan untuk berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya. 2. Memahami Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangan-Nya didalam kehidupan mereka. 3. Memahami dan melaksanakan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam hidup beriman ditengah jemaat dan masyarakat sesuai dengan yang diwartakan Yesus Kristus dalam rangka membangun kehidupan masa depan yang lebih baik. H. Rambu-Rambu a. Kurikulum yang disusun ini berbasis pada kompetensi siswa. Orientasinya bukan terutama pada materi, tetapi pada kompetensi siswa. Materi di sini menjadi sarana supaya kompetensi siswa bisa dirangsang, namun materi tetap juga penting dalam PAK. b. Kurikulum PAK SMP yang disusun di sini ada yang bersifat linier dan ada yang bersifat spiral. Aspek-aspek yang bersifat linier harus disampaikan dan diterima siswa secara tuntas. Sedangkan aspek yang bersifat spiral, muncul di setiap tahun tetapi selalu diperdalam dan diperluas. c. Kurikulum berbasis kompetensi berbentuk matrik yang meliputi kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok. d. Kompetensi Dasar, merupakan uraian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memadai mengenai bahan ajar. Kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan pengalaman hidup sesuai 11
  • 12. Pendidikan Agama Katolik dengan tahap perkembangan siswa. Perwujudan kompetensi dasar ini ditunjukkan dengan Hasil Belajar yang merupakan kemampuan siswa yang nyata dan terukur, dapat berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan atau nilai-nilai setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. e. Indikator adalah kemampuan spesifik dan rinci yang diharapkan dapat dikuasai siswa dan merupakan penjabaran dari kemampuan dasar. Indikator pencapaian hasil belajar dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil belajar. Misalnya: “Siswa dapat menyusun doa”. f. Materi Pokok merupakan sarana untuk mencapai kompetensi dasar dan tercantum pada setiap hasil belajar. g. Kegiatan pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang mencakup seluruh komponen proses kompetensi, hasil belajar dan indikator. h. Pendekatan Pembelajaran yang dipakai hendaknya menunjang ketercapaian kompetensi siswa itu. Oleh karena itu pendekatan yang dipakai hendaknya: • Memungkinkan siswa untuk aktif. Dia menjadi partisipan aktif dalam proses PAK. • Kalau siswa menjadi patrisipan, maka diandaikan dalam proses PAK ada interaksi antar siswa serta antara siswa dan guru. • Interaksi yang terjadi hendaknya terarah, sehingga diandaikan ada suatu proses yang berkesinambungan. • Interaksi yang berkesinambungan ini bertujuan untuk menginterpretasikan dan mengaplikasikan ajaran iman dalam hidup nyata sehingga siswa semakin beriman. Pendekatan atau pola yang dipakai dapat dikatakan pendekatan atau pola interaksi (komunikasi) aktif untuk menginterpretasikan dan mengaplikasikan ajaran imannya dalam hidup nyata (dalam Kurikulum PAK’ 84 disebut pendekatan atau pola “pergumulan”). i. Pengorganisasian materi pada hakikatnya adalah kegiatan menyiasati proses pembelajaran dengan perancangan/rekayasa terhadap unsur- unsur instrumental melalui upaya pengorganisasian yang rasional dan menyeluruh. Kronologi pengorganisasian materi itu mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Perencanaan terdiri dari perencanaan per satuan waktu dan 12
  • 13. Pendahuluan perencanaan per satuan bahan ajar. Perencanaan per satuan waktu terdiri dari program tahunan dan program semester. Perencanaan per satuan bahan ajar dibuat berdasarkan satu kebulatan bahan ajar yang dapat disampaikan dalam satu atau beberapa kali pertemuan (lihat kurikulumnya). Pelaksanaan terdiri dari langkah-langkah pembelajaran di dalam atau di luar kelas, mulai dari pendahuluan, penyajian, dan penutup. Penilaian merupakan proses yang dilakukan terus menerus sejak perencanaan, pelaksanaan, dan setelah pelaksanaan pembelajaran per pertemuan satuan bahan ajar, maupun satuan waktu. Dalam proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran hendaknya diikuti langkah-langkah strategis sesuai dengan prinsip didaktik, antara lain: • Dari mudah ke sulit • Dari sederhana ke kompleks • Dari konkrit ke abstrak • Dari yang anthropologis ke yang teologis. j. PAK bukan segala-galanya. Maka PAK perlu ditunjang dengan kegiatan ekstra-kurikuler dan pastoral sekolah. k. Bila di suatu sekolah PAK tidak terlaksana karena tidak adanya guru agama Katolik, maka siswa dan atau orang tua siswa dapat mencari kemungkinan pelaksanaannya bersama dengan pastor setempat atau yang mewakilinya. l. Buku pegangan pokok adalah Kitab Suci. Adapun buku-buku pegangan yang lain, baik buku pegangan untuk guru maupun buku pegangan untuk siswa, harus mendapat pengesahan dari Pimpinan Gereja atau yang diberi wewenang olehnya. Pengesahan ini tampak dengan adanya tulisan ‘NIHIL OBSTAT” dan “IMPRIMATUR”. 13
  • 14. 2 KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK KELAS : VII Standar Kompetensi : Memahami diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya. PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 1. Memahami dan menyadari pribadinya diciptakan sebagai citra Allah yang tumbuh dan berkembang bersama orang lain. 1.1 Menyadari • Menyebutkan hal-hal • Martabat luhur sebagai martabat luhur yang mirip antara Citra Allah. sebagai Citra Allah. dirinya dengan kedua orang tuanya. • Menyebutkan perbedaan antara manusia dengan ciptaan Tuhan lainnya. • Pengertian manusia sebagai Citra Allah berdasarkan kutipan Kej 1:26-2:17 dan GS 12. • Menyebutkan sikap dan perilaku manusia yang mencerminkan dirinya sebagai Citra Allah. 14
  • 15. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 1.2 Menjelaskan tugas • Menyebutkan tugas • Tugas manusia sebagai manusia sebagai manusia sebagai Citra Citra Allah. Citra Allah. Allah menurut kutipan Kej 1:29-30. • Menyebutkan contoh- contoh pelaksanaan tugas manusia yang sesuai dengan panggilannya sebagai Citra Allah. • Menyebutkan contoh- contoh tindakan manusia yang bertentangan dengan panggilannya sebagai Citra Allah. 2. Menyadari kemampuan dan keterbatasan dirinya sehingga terpanggil untuk mensyukurinya. 2.1 Menyadari bahwa • Menjelaskan panggilan • Aku memiliki dirinya memiliki Allah kepada semua kemampuan kemampuan yang orang untuk merupakan mengembangkan anugerah Tuhan kemampuan yang untuk dimilikinya demi mengembangkan pengembangan hidupnya, baik sesama. secara pribadi • Mendemonstrasikan maupun bersama. salah satu kemampuan yang dimiliki. 2.2 Menyadari • Membandingkan • Kemampuanku keterbatasan kemampuan yang terbatas. kemampuan yang dimilikinya dengan dimiliki dan kemampuan temannya. berusaha untuk • Menceritakan mengatasinya. pengalaman yang menunjukkan bahwa dirinya dan semua 15
  • 16. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK orang pada dasarnya memiliki keterbatasan. • Menyebutkan berbagai macam bentuk keterbatasan manusia. • Menyebutkan sikap yang perlu dikembangkan dalam menghadapi keterbatasan dirinya. • Menjelaskan sikap para murid Yesus dalam menghadapi keterbatasan diri mereka berdasarkan kutipan Yoh 6:1-13. • Mempraktekkan tindakan saling membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok. • Merumuskan motto/ semboyan yang dapat membangkitkan semangat hidupnya. 2.3 Siswa mampu Siswa dapat: • Syukur atas hidup. mengungkapkan • Menceritakan rasa syukur atas pengalaman yang indah hidup yang dalam kehidupannya. dikaruniakan • Menjelaskan makna Tuhan. hidup sebagai anugerah Allah. • Menjelaskan perlunya sikap bersyukur atas kehidupan berdasarkan refleksi atas kutipan Luk 17:11-19. • Menyusun doa ucapan syukur atas anugerah kehidupan yang diterimanya. 16
  • 17. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 3. Memahami bahwa manusia diciptakan sebagai perempuan atau laki-laki dan dipanggil untuk mengembangkan kesederajatan dalam hidup sehari-hari. 3.1 Mensyukuri bahwa • Menguraikan secara • Aku diciptakan baik dirinya diciptakan garis besar ciri-ciri adanya sebagai dengan sangat baik sebagai perempuan perempuan atau laki- sebagai perempuan atau laki-laki. laki. atau laki-laki. • Menjelaskan bahwa diciptakan sebagai perempuan atau laki- laki merupakan anugerah yang patut disyukuri. • Menjelaskan panggilan Allah menciptakan manusia sebagai perempuan atau laki- laki seperti yang diterangkan dalam Kej 2:18-25. 3.2 Menyadari bahwa • Menjelaskan • Perempuan dan laki- perempuan dan pandangan masyarakat laki sederajat. laki-laki itu tentang kedudukan sederajat. perempuan dan laki- laki. • Memberikan contoh kasus yang memperlihatkan pandangan keliru tentang kedudukan perempuan dan laki- laki. • Menjelaskan makna kesederajatan antara perempuan dan laki- laki berdasarkan kutipan Kej 1;26-27. 17
  • 18. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menyebutkan berbagai usaha untuk mengembangkan kesederajatan Perempuan dan Laki- laki dalam kehidupan sehari-hari. 4. Memahami bahwa seksualitas sebagai anugerah Allah yang perlu dihayati secara benar demi kehidupan bersama yang lebih baik. 4.1 Menyadari bahwa • Menceritakan • Seksualitas sebagai seksualitas pengalaman yang anugerah Allah. merupakan membanggakan anugerah Tuhan. sebagai perempuan atau laki-laki. • Menjelaskan berbagai pandangan tentang seksualitas dalam masyarakat. • Menjelaskan pandangan kristiani tentang seks dan seksualitas berdasarkan hasil studi dari dokumen GS art. 49 b. 4.2 Menghayati • Menyebutkan contoh • Penghayatan sekualitas secara penghayatan seksualitas yang benar. benar sesuai seksualitas yangkeliru dengan ajaran di kalangan remaja. Gereja. • Menjelaskan sikap dan pandangan terhadap kasus-kasus penghayatan seksualitas yang keliru. 18
  • 19. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menguraikan pandangan Gereja tentang penghayatan seksualitas yang benar berdasarkan firman Tuhan ke 6 “Jangan berbuat cabul” dan kutipan I Kor 6:19. • Menyebutkan berbagai upaya demi pengembangan penghayatan seksualitas secara bertanggung jawab. 4.3 Memahami makna • Menceritakan • Pacaran. dan tujuan pacaran pengalaman tentang dalam hidup pergaulan dengan manusia. teman yang berbeda jenis kelamin. • Menjelaskan tahap- tahap pergaulan dengan lawan jenis. • Menjelaskan makna dan tujuan pacaran dalam rangka pengembangan diri dan sesama. • Menyebutkan makna berpacaran secara benar dan bertanggung jawab. 5. Memahami arti dan tujuan persahabatan sehingga dapat membangun persahabatan yang sejati dengan sesama. 5.1 Menjelaskan • Menyebutkan teman- • Persahabatan. makna dan tujuan teman yang dianggap persahabatan. sahabat dan 19
  • 20. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK menjelaskan alasannya. • Menceritakan pengalaman suka dan duka dalam membangun persahabatan. • Merumuskan makna dan tujuan persahabatan. • Mengungkapkan nilai- nilai yang terkandung dalam persahabatan antara Daud dan Yonathan dalam I Sam 20:-43. 5.2 Menjelaskan • Menyebutkan orang- • Persahabatan sejati. makna orang yang dianggap persahabatan sejati sebagai sahabat sejati dan cara beserta alasannya. membangun serta • Merumuskan ciri-ciri mengembangkannya. yang dimaksud dengan sahabat sejati. • Menjelaskan pandangan kristiani tentang makna persahabatan sejati berdasarkan kutipan Sir 6:5-17 dan Yoh 15:13-15. • Menyebutkan berbagai cara untuk membangun dan mengembangkan persahabatan sejati. • Membuat tanda kasih untuk diberikan kepada orang yang dianggap sahabat sejati melalui salah satu ungkapan seperti surat, lagu, puisi, gambar/simbol, dll. 20
  • 21. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok PRIBADI SISWA DAN LINGKUNGANNYA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 6. Menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan dirinya tidak dapat lepas dari peran serta keluarga dan sesama di sekitarnya, sehingga terpanggil untuk bekerjasama dan menghargai sesama 6.1 Menjelaskan peran • Menceritakan • Aku di tengah keluarga dalam pengalaman suka dan Keluarga. pertumbuhan dan duka hidup di dalam perkembangan keluarga. dirinya. • Menyebutkan peran orang tua dan saudara- saudara dalam keluarga bagi perkembangan dirinya. • Menyebutkan macam- macam bentuk tanggung jawab anak dalam keluarga. • Menyebutkan sikap yang perlu dikembangkan sebagai wujud kasih dalam keluarga, khususnya orang tua, berdasarkan firman Allah ke4 “Hormatilah ayah dan ibumu” (Kel 20:12 dan Ef 6:1-3). • Menyusun doa untuk keluarga masing- masing. 6.2 Menjelaskan arti • Menyebutkan orang- • Hidup bersama orang manusia sebagai orang yang berperan lain. makhluk sosial, dalam hidupnya. 21
  • 22. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK dan perannya • Menyebutkan makna dalam hidup manusia sebagai bersama orang lain. mahluk sosial. • Menyebutkan faktor- faktor pendukung dan penghambat dalam berelasi dengan orang lain. • Menyebutkan azas-azas hidup bersama berdasarkan kutipan I Kor 12:1-12 dan GS 29. • Menyebutkan contoh keterlibatan dirinya dalam hidup bersama. 6.3 Memahami Allah • Menjelaskan tanda • Aku dan sesama mencintai manusia. atau bukti bahwa dicintai Allah. Allah mencintai semua orang dengan jalan berbeda-beda. • Menyebutkan konsekuensi sikap manusia atas sikap dan tindakan Allah yang mencintai semua manusia. • Merumuskan kehendak Allah kepada semua orang dalam relasinya dengan sesama berdasarkan kutipan Yoh 18:20-26. 22
  • 23. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 7. Memahami berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus sehingga dapat meneladani dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari 7.1 Memahami bahwa • Menyebutkan • Yesus berbelas kasih. Yesus senantiasa pengalaman berbelas kasih memperoleh belas kepada manusia kasih dari sesama. dan mewujudkan • Menyebutkan orang- sikap belas kasih orang yang disebut dalam hidupnya berbelas kasih serta sehari-hari. alasannya. • Menjelaskan makna berbelas kasih. • Menjelaskan nilai belas kasih dalam tindakan Yesus seperti yang dikisahkan dalam Luk 7:11-17. • Menyebutkan beberapa tindakan belas kasih Yesus Kristus yang dapat diteladani dalam hidup sehari-hari. • Membuat aksi nyata tindakan berbelas kasih pada sesama. • Melaporkan hasil refleksi aksi nyata yang sudah dilakukannya. 7.2 Mengungkapkan • Menceritakan • Yesus mengampuni niatnya untuk pengalaman diri mengampuni sendiri atau orang lain seperti yang yang memberi dan dilakukan Yesus. atau menerima pengampunan. 23
  • 24. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menyebutkan faktor penghambat yang membuat orang sulit mengampuni. • Menyebutkan keuntungan bila mampu mengampuni dan mendapatkan pengampunan. • Menjelaskan pengampunan yang dilakukan Yesus Kristus seperti dikisahkan dalam Yoh 8:2-11. • Menuliskan niat untuk mengampuni orang yang bersalah. • Membuat doa pengampunan bagi orang lain. 7.3 Memahami sikap • Menceritakan • Yesus rela berkorban. Yesus yang rela pengalaman tentang berkorban dan orang yang rela mengungkapkan berkorban demi niatnya untuk kepentingan sesama. bersedia • Menceritakan berkorban. pengalaman sendiri tentang sikap/ tindakan rela berkorban. • Menjelaskan tentang perlunya keberanian berkorban seperti dilukiskan dalam Yoh 10:11-15. • Menuliskan tanggapan terhadap tindakan. Yesus yang rela berkorban bagi manusia. 24
  • 25. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 7.4 Menjelaskan sikap • Menceritakan kisah • Yesus peduli terhadap kepedulian Yesus orang yang sangat penderitaan sesama. terhadap sesama peduli terhadap dan melaksanakan sesama. aksi nyata “peduli • Menceritakan sesama”. pengalaman sendiri yang menunjukkan sikap peduli terhadap penderitaan sesama. • Menceritakan sikap kepedulian Yesus terhadap sesama seperti yang dikisahkan dalam Luk 6:6-11. • Merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan sikap peduli terhadap sesama. 7.5 Meneladani Yesus • Menceritakan • Yesus Kristus Sang sebagai tokoh pengalaman tentang Pendoa. pendoa. kehidupan doa sehari- hari. • Menjelaskan makna doa bagi kehidupan sehari-hari. • Menjelaskan bahwa Yesus adalah pribadi pendoa dan sekaligus mengajar manusia untuk berdoa seperti yang terungkap dalam Luk 11:1-13. • Menyebutkan hal-hal yang bisa diteladani dari kehidupan doa Yesus Kristus. • Menyusun doa untuk tujuan tertentu. 25
  • 26. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 8. Memahami perjuangan Yesus untuk menegakkan nilai-nilai dasar hidup bersama sehingga mampu menghayati dan menerapkan dalam hidupnya sehari-hari. 8.1 Memahami sikap • Menceritakan kembali • Yesus mewartakan dan sifat Yesus kisah tentang cinta tanpa yang mencintai seseorang yang pengorbanan. sesama tanpa mencintai sesama pandang bulu dan tanpa pandang bulu. menerapkannya • Mengungkapkan dalam kehidupan pendapatnya tentang sehari-hari. perwujudan cinta tanpa pengkotakan. • Menjelaskan ajaran Yesus tentang cinta tanpa pengkotakan sebagaimana tersirat dalam kutipan Luk 10:25-37. • Menyebutkan contoh perwujudan ajaran Yesus tentang cinta tanpa pengkotakan dalam hidup sehari- hari. 8.2 Memahami maksud • Menjelaskan • Yesus mewartakan ajaran Yesus pendapatnya tentang Sabda Bahagia. tentang Sabda arti bahagia. Bahagia, dan • Mengungkapkan mewujudkannya pengalamannya dalam dalam kehidupan mencari dan sehari-hari. menemukan kebahagiaan. • Menjelaskan alasan- alasan yang membuat orang merasa bahagia. 26
  • 27. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menjelaskan maksud ajaran Yesus tentang Sabda Bahagia menurut Luk 6:20-26. • Menyebutkan contoh- contoh perwujudan Sabda Bahagia dalam hidup sehari-hari. 8.3 Memahami • Menguraikan arti • Yesus mewartakan perjuangan Yesus kebebasan dengan kebebasan anak-anak yang mewartakan kata-kata sendiri. Allah. kebebasan anak- • Menyebutkan tokoh- anak Allah dan tokoh pejuang dapat bertindak kebebasan. bebas sebagai anak- • Menceritakan anak Allah. pengalamannya sendiri tentang kebebasan. • Menjelaskan perjuangan Yesus yang mewartakan kebebasan Anak-anak Allah seperti diuraikan dalam Luk 5:17-26, Luk 8:26-28 dan Mrk 2:23-28. • Menyebutkan contoh perwujudan bertindak bebas sebagai anak- anak Allah seperti yang diperjuangkan Yesus. 8.4 Memahami sikap • Menyebutkan contoh • Yesus dan perundangan tindakan yang memperjuangkan Yesus dalam melecehkan martabat kesetaraan martabat menegakkan manusia. manusia. kesetaraan martabat • Menceritakan kisah manusia dan seorang tokoh yang mengungkapkan memperjuangkan niat-niat untuk kesetaraan martabat meneladani Yesus. manusia. 27
  • 28. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Mengungkapkan sikap yang dapat diteladani dari tokoh yang memperjuangkan kesetaraan martabat manusia. • Menjelaskan perjuangan Yesus dalam mengusahakan kesetaraan martabat manusia seperti dalam Luk 19:1-10. • Menjelaskan bentuk- bentuk kesetaraan manusia yang dapat diperjuangkan dalam hidup sehari-hari. 28
  • 29. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KELAS : VIII Standar Kompetensi : Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam kehidupan menggereja. YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 1. Memahami makna sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus sebagai konsekuensi atas perjuangan-Nya menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, sehingga siswa berani meneladani perjuangan Yesus dalam hidup sehari-hari. 1.1 Menjelaskan • Menceritakan • Sengsara dan wafat makna kisah pengalaman pribadi Yesus. sengsara dan wafat saat mengalami Yesus. penderitaan dengan mengungkapkan penyebab dan harapannya. • Menceritakan kembali salah satu kisah tentang seorang tokoh yang rela menderita dan mati demi memperjuangkan nilai-nilai luhur. • Menceritakan kisah Yesus yang rela menderita dan wafat demi memperjuangan nilai-nilai Kerajaan Allah seperti dikisahkan dalam Luk 23:26-49. 29
  • 30. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menceritakan makna penderitaan dan wafat Yesus sebagai konsekuensi memperjuangkan nilai- nilai Kerajaan Allah. • Menceritakan makna sengsara dan wafat Yesus bagi hidup manusia dan hidupnya sendiri. 1.2 Memahami • Menceritakan kisah • Kebangkitan Yesus. kebangkitan Yesus seorang tokoh yang dan maknanya bagi tadinya dianggap oleh hidupnya. penguasa sebagai penjahat, tetapi dikemudian hari diakui sebagai pahlawan yang berjasa, misalnya tokoh Socrates. • Menjelaskan makna kebangkitan Yesus sebagai pemuliaan dari Allah terhadap Yesus yang memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah melalui kematian- Nya sebagaimana dikisahkan dalam Yoh 20:11-21. • Menyebutkan tindakan- tindakan yang dijiwai oleh semangat kebangkitan Yesus. 2. Memiliki pengetahuan dasar tentang pribadi Yesus Kristus sehingga mereka dapat bercermin pada pribadi Yesus Kristus dalam hidup sehari-hari. 30
  • 31. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 2.1 Memahami bahwa • Menceritakan • Yesus Kristus Yesus Kristus pengalaman pemenuhan janji adalah Pemenuhan mendapat janji dari Allah. janji Allah. orang lain dan memberi janji kepada orang lain. • Menyebutkan konsekuensi atas sebuah janji. • Menjelaskan bahwa sejak semula Allah menjanjikan Juruselamat seperti yang diungkapkan dalam Kej 3:15. • Menjelaskan bahwa Yesus Kristus adalah pemenuhan janji Allah, sebagaimana dinyatakan dalam Ibrani 1:1-4. 2.2 Memahami Yesus • Menyebutkan ciri-ciri • Yesus Kristus sungguh Kristus itu manusia dan ciri-ciri Allah dan sungguh sungguh Allah dan Allah. manusia. sungguh manusia • Menyebutkan kutipan serta dapat Kitab Suci yang meneladaniNya. menunjukkan bahwa Yesus Kristus sungguh manusia. • Menyebutkan kutipan Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus sungguh Allah. • Menjelaskan manfaat dari mengetahui keilahian dan kemanusiaan Yesus Kristus bagi kehidupan sehari- hari. 31
  • 32. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 3. Memahami peristiwa panggilan dan pengutusan Yesus Kristus kepada murid- murid-Nya sehingga terdorong untuk mengikuti Yesus Kristus dalam hidupnya sehari- hari. 3.1 Menjelaskan kisah • Mengungkapkan • Yesus memanggil Yesus memanggil pengalaman ketika murid-murid-Nya. murid-murid-Nya. menerima dan menanggapi panggilan dari orang lain. • Menceritakan kembali kisah panggilan Yesus dan tanggapan para murid terhadap Yesus, sebagaimana diceritakan dalam Yoh 1:35-51. • Menjelaskan arti mengikuti Yesus Kristus. • Menjelaskan syarat- syarat mengikuti Yesus Kristus. 3.2 Memahami cara • Mengungkapkan • Cara hidup murid hidup Yesus dalam pengalaman pribadinya Yesus dalam persekutuan dan hidup dalam suatu Persekutuan. menyebutkan kelompok/persekutuan. contoh-contoh dari • Menuliskan pengalaman sendiri pengalaman ikut serta dalam kegiatan dalam kegiatan persekutuan di persekutuan. lingkungannya. • Menjelaskan cara hidup murid-murid Yesus dalam persekutuan sebagaimana dikisahkan dalam Kis 4:32-37. 32
  • 33. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 3.3 Memahami makna • Memberi contoh • Tugas persekutuan tugas perutusan pengalaman diutus murid Yesus. para murid Yesus untuk melaksanakan bagi dirinya. suatu tugas. • Mengungkapkan perasaan ketika dipercaya dan diutus melaksanakan tugas. • Menjelaskan inti tugas pengutusan Yesus kepada murid- muridNya menurut Luk 10:1-12. • Menjelaskan sikap- sikap yang dituntut dari para murid dalam melaksanakan tugas perutusan. • Menjelaskan makna perutusan murid- murid Yesus bagi dirinya. 3.4 Siswa mampu Siswa dapat: • Teladan Maria dalam meneladani Maria • Menyebutkan bentuk- mengikuti Yesus. dalam mengikuti bentuk penghormatan Yesus. kepada Maria. • Menjelaskan alasan menghormati Maria. • Menjelaskan ketaatan dan kepasrahan Maria terhadap kehendak Allah seperti digambarkan dalam kutipan Luk I:26-28 dan Mat 12:46-50. • Menyebutkan tindakan yang dapat diteladani dari Maria dalam mengikuti Yesus untuk diterapkan dalam hidupnya. 33
  • 34. Pendidikan Agama Katolik ARTI DAN MAKNA GEREJA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 4. Memahami peranan Roh Kudus sebagai daya hidup setiap orang dalam mengembangkan hidup bersama sebagai murid-murid Yesus. 4.1 Memahami makna • Menyebutkan berbagai • Yesus mengutus Roh perutusan Roh macam simbol Kudus. Kudus. ‘kehadiran Roh Kudus beserta maknanya. • Menceritakan kembali kisah kehadiran Roh Kudus atas para rasul dalam peristiwa Pentakosta sebagaimana diceritakan dalam Kis 2:1-11 dan Kis 2:33. • Menjelaskan pengaruh daya Roh Kudus dalam diri para rasul. • Menjelaskan pandangan kristiani bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah dan Roh Kristus. 4.2 Memahami bahwa • Menyebutkan macam- • Roh Kudus Roh Kudus macam unsur yang mempersatukan murid mempersatukan dapat menjadi perekat Yesus. para murid Yesus. persatuan. • Menceritakan pengalamannya sendiri dalam memperjuangkan persatuan. • Menjelaskan makna kehadiran Roh Kudus dalam persekutuan para murid Yesus 34
  • 35. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK sebagaimana dikisahkan dalam Kis 2:38, 41-42 dan Yoh 14:6. • Menjelaskan peran Roh Kudus yang mengajar, membimbing dan menjadi jiwa Gereja. • Menyebutkan contoh tindakan sebagai murid Yesus yang disemangati Roh Kudus. 5. Memahami Gereja sebagai persekutuan murid-murid Yesus yang terdiri atas rupa- rupa. 5.1 Siswa mampu Siswa dapat: • Gereja sebagai menjelaskan • Menceritakan Persekutuan. makna Gereja pengalaman suka-duka sebagai sebagai anggota suatu persekutuan. perkumpulan. • Menyebutkan kegiatan umat Gereja Perdana seperti dikisahkan dalam Kis 2:41-47. • Menjelaskan ciri-ciri Gereja sebagai persekutuan berdasarkan interpretasi terhadap Kis 2:41-47. 5.2 Menjelaskan • Menyebutkan contoh contoh-contoh wujud kehidupan kegiatan gereja Gereja sebagai sebagai persekutuan di masa persekutuan. sekarang. 35
  • 36. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 5.3 Menjelaskan • Menyebutkan unsur- • Keanggotaan Gereja. makna dan unsur anggota Gereja. tanggung jawabnya • Menjelaskan peran/ sebagai anggota tugas masing-masing Gereja anggota Gereja. • Menjelaskan makna dan tanggung jawab anggota Gereja berdasarkan dokumen Rom 12:4-5, I Kor 12:12-18 dan LG 9. • Menyebutkan ciri-ciri tindakan anggota Gereja yang bertanggung jawab terhadap Gerejanya. ARTI DAN MAKNA GEREJA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 6. Memahami gereja sebagai tanda dan sarana penyelamat (sakramen) bagi semua orang. 6.1 Siswa mampu Siswa dapat: • Sakramen pada memahami • Menyebutkan berbagai umumnya. sakramen- macam simbol dalam sakramen dalam masyarakat. Gereja. • Menyebutkan berbagai macam simbol dalam hubungan antarmanusia dan antar manusia dengan Allah. • Menyebutkan tujuh sakramen dalam Gereja Katolik. • Menjelaskan aspek- aspek simbolis dalam sakramen: 36
  • 37. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK antropologis, kristologis dan eklesiologis. • Menguraikan pengertian Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan berdasarkan LG 1 dan 8. 7. Memahami macam- macam sakramen inisiasi beserta konsekuensinya dalam hidup menggereja. 7.1 Memahami makna • Menceritakan • Sakramen Baptis. Sakramen Baptis pengalaman dalam dan konsekuensi memasuki suatu dari setiap orang kelompok. yang menerima • Menjelaskan syarat Sakramen Baptis. dan proses inisiasi dalam suatu kelompok. • Menyebutkan tahap- tahap inisiasi dalam Gereja. • Menjelaskan makna sakramen baptis sebagai sakramen inisiasi yang memasukkan seseorang ke dalam Gereja. • Menjelaskan tugas dan perutusan yang diemban seseorang yang telah menerima sakramen baptis. 7.2 Menjelaskan kisah • Menceritakan • Sakramen Ekaristi. Perjamuan Malam pengalaman dalam Terakhir. mengikuti perjamuan makan bersama. 37
  • 38. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menceritakan kembali kisah Perjamuan Malam Terakhir sebagai perjamuan makan bersama yang dilakukan Yesus bersama para. • Murid-Nya berdasarkan Luk 22:14-23. • Menjelaskan isi pesan Yesus kepada para murid-Nya dalam Perjamuan Malam Terakhir. 7.3 Memahami makna • Menjelaskan sakramen Ekaristi. hubungan antara pesan Yesus dalam Perjamuan Malam Terakhir dengan Sakramen Ekaristi pada masa sekarang. • Menjelaskan makna Perayaan Ekaristi sebagai aumbwe dan puncak hidup Gereja. • Menyebutkan sikap yang perlu dikembangkan dalam mengikuti Perayaan Sakramen Ekaristi. 7.4 Menjelaskan • Menyebutkan ciri-ciri • Sakramen Krisma. makna Sakramen orang yang disebut Krisma. dewasa. • Menyebutkan ciri-ciri orang yang disebut dewasa dalam beriman. • Menjelaskan makna sakramen krisma sebagai simbol 38
  • 39. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK pelantikan seseorang menjadi anggota Gereja yang beriman dewasa (Kanonik/ Katekismus Universal). • Menjelaskan karunia Roh Kudus dalam Sakramen Krisma. • Menjelaskan konsekuensi atas penerimaan sakramen Krisma. • Memberi contoh tindakan kerasulan yang dapat dilaksanakan pada masa sekarang. 8. Memahami sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi (pendamaian) antara manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya. 8.1 Memahami hakikat • Menjelaskan • Sakramen Tobat. dan makna pemahaman tentang Sakramen Tobat. dosa. • Menyebutkan contoh- contoh perbuatan dosa. • Menyebutkan sebab- sebab manusia jatuh ke dalam dosa. • Menjelaskan akibat- akibat dosa. • Menjelaskan sikap Allah yang Maharahim yang menantikan manusia untuk bertobat seperti dikisahkan dalam Luk 15:11-32. 39
  • 40. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menjelaskan arti tobat dan hasil pertobatan. • Menjelaskan makna sakramen tobat sebagai sakramen rekonsiliasi berdasarkan Yoh 20:19-23. • Menyusun doa tobat. • Menyusun ibadat tobat. 9. Memahami makna sakramen pengurapan orang sakit sebagai wujud pendampingan Gereja terhadap orang yang menderita sakit. 9.1 Memahami arti dan • Menceritakan • Sakramen Pengurapan hakikat Sakramen pengalamannya pada orang sakit. pengurapan orang waktu sakit atau sakit. mengunjungi orang sakit. • Menyebutkan perasaan-perasaan pada saat sakit atau mengunjungi orang sakit. • Sakramen Pengurapan orang sakit. • Menyebutkan usaha- usaha manusia dalam memelihara kesehatan. • Menjelaskan ajaran Gereja tentang sikap yang tepat terhadap sakit dan penderitaan bertolak dari Yak 5:13-16. • Menjelaskan makna sakramen Pengurapan orang sakit sebagai 40
  • 41. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK bentuk pendampingan Gereja pada manusia yang menderita. • Memberi contoh tindakan yang dapat dilakukan dalam menghadapi sakit dan penderitaan. 10. Memahami bentuk- bentuk pelayanan gereja dalam upaya mewujudkan karya penyelamatan Allah, sehingga terdorong untuk melibatkan diri secara aktif. 10.1 Memahami • Menyampaikan hasil • Kegiatan pelayanan bentuk-bentuk pengamatan tentang Gereja. kegiatan kehidupan umat di pelayanan lingkungannya. Gereja. • Menyebutkan macam- macam kegiatan pelayanan Gereja berdasarkan hasil pengamatan. • Menjelaskan empat bidang pelayanan Gereja: Liturgi, Diakonia, Koinonia dan Kerygma. • Menjelaskan kaitan antara karya Gereja dengan tugas perutusan Yesus seperti ditegaskan Yoh 10:1-21. 10.2 Terlibat karya • Menceritakan hasil • Bentuk keterlibatan pelayanan kunjungan atau dalam karya pelayanan Gereja. wawancara dengan Gereja. tokoh umat tentang 41
  • 42. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK karya pelayanan Gereja di lingkungannya. • Menjelaskan keteladanan tokoh umat yang dapat ditirunya. • Menjelaskan tanggung jawab dan keterlibatan anggota Gereja dalam pelayanan. • Memberi contoh bentuk keterlibatan yang dapat dilakukan sesuai keadaan di lingkungannya. 42
  • 43. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KELAS : IX Standar Kompetensi : Memahami dan melaksanakan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam hidup beriman di tengah jemaat dan masyarakat sesuai dengan yang diwartakan Yesus Kristus dalam rangka membangun kehidupan masa depan yang lebih baik. YESUS KRISTUS DAN KABAR BAIKNYA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 1. Memahami kehendak Allah untuk menyelamatkan semua orang, yang perlu ditanggapi dengan beragama dan beriman. 1.1 Memahami • Menceritakan • Allah berkehendak kehendak Allah pengalaman iman menyelamatkan semua yang pribadi tentang orang. menyelamatkan keselamatan yang semua orang. pernah dialami dan diyakini sebagai berkat Tuhan atas hidupnya. • Menceritakan macam- macam tanda cinta Allah bagi keselamatan manusia Kej 6:9-22. 7:1-24; Yos 3:1-17,dll). • Menjelaskan bahwa Allah sebagai asal segala cinta (Kej 1:26-31. 2:1-25; Mzm 35:9. 106:4). • Menjelaskan peran Yesus Kristus sebagai wujud nyata kasih Allah bagi keselamatan manusia (Luk 2:10; Kis 4:12; Ibr 2:10; Kol 1:15). 43
  • 44. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Mengungkapkan niat yang akan dilakukannya sebagai tanda syukur dan terima kasih atas karya keselamatan Allah bagi dirinya. 1.2 Memahami arti • Menceritakan hasil • Beragama. hakikat beragama pengamatan tentang bagi hidupnya praktek hidup beragama masyarakat masa kini. • Mengungkapkan pengalaman hidup keagamaan secara pribadi. • Merumuskan pengertian agama dan hidup beragama. • Menjelaskan pengertian agama sesuai kutipan Mat 5:17-20. 23:18-28; Gal 1:14; 2 Tim 3:2. • Menjelaskan makna kebebasan beragama menurut ajaran Gereja Katolik (Dok. K.Vat. II dalam DH: 1s.d.15). • Mengungkapkan hal- hal yang perlu diperbaiki dalam hidup beragamanya. 1.3 Memahami arti • Menceritakan • Beriman. beriman dan pengalaman hidup beragama serta beriman sehari-hari. memberikan • Menjelaskan contoh-contoh hubungan antara perwujudan iman dan wahyu imannya. (Dok. Vat.II. dalam DV. 2-10). 44
  • 45. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK • Menyebutkan dan menjelaskan buah- buah dari iman dalam hidup sesuai kutipan Gal 3:9; Yak 2:1; Kis 14:9. • Menyebutkan dan menjelaskan bahaya- bahaya dari hidup tanpa iman. • Menjelaskan hubungan antara agama dan iman. • Menceritakan pengalaman hidup seseorang (misalnya orang kudus) yang taat dalam imannya dan patut diteladani. • Mengungkapkan rencana untuk mengamalkan teladan orang kudus (tersebut) dalam hidup sehari-hari. ARTI DAN MAKNA GEREJA KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 2. Memahami arti dan nilai hidup beriman kristiani beserta konsekuensinya, sehingga berusaha untuk mengembangkan dirinya dalam kebersamaan dengan jemaat. 2.1 Memahami ciri • Menceritakan • Beriman Kristiani. khas iman Kristiani pengalaman hidup dan maknanya beriman kristiani 45
  • 46. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK dalam hidup dalam hidup sehari- sehari-hari. hari. • Menjelaskan ciri khas iman kristiani (2 Kor 9:13; Rom 5:19. 15:18; 1 Petr. 1:22; Dok. KV II. dalam DV. 2,4,5, LG:14. • Menyebutkan dan menjelaskan aspek- aspek hidup beriman kristiani (Mat 6:9-15. 14:23. 26:17. 26:36- 44; Mark 1:37; Luk 2:45-49, Yak 2:14-26). • Menjelaskan makna hidup iman kristiani dalam hidup sehari- hari (Mat 7:21-23). 2.2 Menjelaskan • Menceritakan • Perjuangan usaha-usaha pengalaman pribadi mengembangkan konkrit untuk tentang imanku. mengembangkan mengembangkan iman imannya. dalam hidup sehari- hari. • Menyebutkan contoh- contoh iman yang berkembang dan iman yang tidak berkembang (Mat 13:1-23). • Menyebutkan faktor penghambat dan pendukung pengembangan iman. • Menjelaskan pandangan Gereja tentang perlunya mengembangkan iman (Yak 2:14-26; Dok KV II dalam AA:3-27; DV:25; perhatikan 46
  • 47. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK juga tahap-tahap perkembangan iman dan moral/Fowler). • Memberikan contoh- contoh cara dan sarana mengembangkan iman dalam hidup sehari- hari. 2.3 Menjelaskan • Menceritakan • Iman dan macam-macam pengalaman kebersamaan dalam peran Jemaat dan mengungkapkan iman Jemaat. peran dirinya dalam jemaat. untuk • Menjelaskan sifat iman mengembangkan yang personal dan iman dalam sosial. kebersamaan. • Menjelaskan peran jemaat beriman terhadap perkembangan iman pribadi (Kis 2:41-47. 17:26; Rom 1:12-17. 13:9-10; Yoh 17:21-22; GS.24). • Menjelaskan tanggungjawab untuk mengembangkan iman pribadi dan sesama. • Mengungkapkan niat kongkrit untuk lebih terlibat dalam kegiatan-kegiatan jemaat. HIDUP BERMASYARAKAT KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 3. Menyadari hak dan kewajibannya sebagai orang beriman kristiani di tengah masyarakat, yang dipanggil untuk 47
  • 48. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK ikut bertanggung jawab dalam mengembangkan hidup bersama. 3.1 Memahami hak- • Menceritakan • Aku warga hak dan pengalaman pribadi masyarakat. kewajibannya sebagai warga sebagai warga masyarakat. masyarakat, • Menjelaskan arti menurut istilah masyarakat. pandangan • Menyebutkan dan kristiani. menjelaskan hak dan kewajiban dalam hidup bermasyarakat. • Menjelaskan sikap- sikap yang perlu dikembangkan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara seturut teladan Yesus (Luk 10:33; Yoh 4:39; Tit 3:1; Mat 17:24-27. 22:15-22; Mark 12:13- 17. 10:19; Luk 20:20- 26; Rom 9:21; Yes 1:17; Mzm 82:3; DV.25). • Menyebutkan sikap- sikap hidup yang seharusnya dimiliki dalam situasi Indonesia yang pluralis. 3.2 Memahami makna • Menyebutkan contoh • Para pemimpin kepemimpinan dan pemimpin masyarakat masyarakat. menyebutkan yang baik dan kriteria dikagumi. kepemimpinan • Menjelaskan makna yang baik serta pemimpin sebagai menyusun doa simbol kehadiran untuk para Allah (Mat 23:10; Yoh pemimpin. 10:1-18; Kis 5:31; Rom 13:1-7; Kej 48
  • 49. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 48:15; Bil 17:2; Yes 44:28; Mzm 23:1). • Menyebutkan kriteria pemimpin yang baik dan benar (Kel 18:21). • Menjelaskan pandangan Gereja tentang sikap warga terhadap pemimpinnya. • Menyusun doa bagi para pemimpin masyarakat. 3.3 Memahami makna • Menyebutkan contoh- • Kebebasan yang kebebasan yang contoh sikap bebas bertanggung jawab. bertanggung jawab. yang tidak bertanggungjawab dalam hidupnya. • Menyebutkan contoh- contoh sikap hidup yang bertanggungjawab dalam hidupnya. • Menjelaskan makna kebebasan menurut ajaran Gereja (GS.7). • Menjelaskan pentingnya menjalankan kebebasan secara bertanggungjawab demi tercapainya kehidupan bersama yang damai dan harmonis. 4. Menyadari dan menjunjung tinggi nilai martabat manusia, dengan senantiasa melindungi dan membela hidup manusia secara bertanggung jawab. 49
  • 50. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 4.1 Memahami arti dan • Menyebutkan contoh- • Menjunjung tinggi hakikat martabat contoh perendahan martabat manusia. manusia martabat manusia sebagaimana yang dalam hidup sehari- diajarkan Yesus hari. Kristus. • Menjelaskan bahwa manusia sebagai citra Allah memiliki martabat yang luhur (Kel 20:12-17; UI 5:14, 16:18). • Menyebutkan dan menjelaskan perjuangan- perjuangan Yesus dalam membela keluhuran martabat manusia (2 Kor 3:18). • Menjelaskan sikap dasar yang diperlukan demi pengembangan martabat manusia (GS; 12,13,14,15,16,17). 4.2 Memahami Firman • Menjelaskan makna • Membela kehidupan. kelima. Perintah Allah/Dasa Firman kelima (Kel 20:13; UI 5:17). • Menyebutkan contoh- contoh tindakan yang bertentangan dengan Dasa Firman kelima. • Menjelaskan bahwa kehidupan sangat berharga bagi manusia, sebagaimana diajarkan dan diperbuat oleh Yesus (Mark 12:28-34; Rom 13:9). • Menceritakan salah satu karya Ibu Teresa yang membela kehidupan manusia. 50
  • 51. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 4.3 Memahami • Merumuskan • Memelihara dan pandangan tentang pandangan tentang memperjuangkan memelihara dan hidup secara sehat. kehidupan secara memperjuangkan • Menjelaskan hal-hal sehat. hidup secara sehat, yang perlu diusahakan berdasarkan visi untuk hidup sehat. Kristiani. • Menjelaskan hal-hal yang merusak hidup sehat (jasmani- rohani). • Menjelaskan Narkoba dan Miras sebagai perusak kehidupan yang sehat. • Menceritakan kasus- kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi dalam masyarakat dan akibat yang ditimbulkannya. • Menjelaskan pandangan Kristiani tentang perlunya mengusahakan hidup yang sehat. (Luk 12:45; 1 Kor 11:21; Ef 5:18). • Merencanakan kegiatan bersama untuk mengembangkan hidup yang sehat baik di sekolah maupun di rumah serta di lingkungan masyarakat sekitarnya. 5. Memahami dan menyadari perlunya keutuhan alam ciptaan bagi kehidupan sehingga terdorong untuk menjaga dan melestarikannya. 51
  • 52. Pendidikan Agama Katolik KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 5.1 Siswa mampu • Menceritakan contoh- • Menjaga dan menjaga dan contoh kasus melestarikan melestarikan perusakan alam lingkungan hidup. lingkungan hidup. ciptaan. • Menyebutkan penyebab karusakan alam dan akibat- akibatnya. • Menyebutkan pandangan kristiani tentang pemeliharaan dan pelestarian alam ciptaan (Kejadian 1:26-28;:8-15). • Menceritakan pengalaman Sr. Frasiskus Asisi yang cinta akan lingkungan hidup. • Menyebutkan upaya- upaya untuk melestarikan lingkungan hidup. • Membuat gerakan cinta lingkungan hidup di sekolah dan di rumah. 6. Menyadari pentingnya kejujuran dan keadilan sebagai nilai-nilai luhur yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 6.1 Memahami arti • Menceritakan • Menghargai dan kejujuran dan pengalaman bertindak mewujudkan upaya-upaya untuk jujur dan tidak jujur kejujuran. mewujudkan serta akibatnya. kejujuran dalam • Menjelaskan hidupnya. pandangan masyarakat tentang kejujuran. 52