2. Pengertian Ketahanan Nasional
Perkembangan Konsep Ketahanan Nasional di
Indonesia
Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
Pembelaan Negara
3. Ketahanan Nasional sebagai kondisi.
Perspektif ini melihat ketahanan Nasional
sebagai suatu penggambaran atas
keadaan yang seharusnya dipenuhi.
Keadaan atau kondisi ideal demikian
memungkinkan suatu negara memiliki
kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional sehingga mampu menghadapi
segala macam ancaman dan gangguan
bagi kelangsungan hidup bangsa yang
bersangkutan
4. Ketahanan Nasional sebagai
pendekatan/metode/cara menjalankan suatu
kegiatan khususnya pembangunan negara. Sebagai
suatu pendekatan, ketahanan nasional
menggambarkan pendekatan yang integaral. Integral
dalam arti pendekatan yang mencerminkan antara
segala aspek/ isi, baik pada saat membangun
maupu pemecahan masalah kehidupan. Dalam hl
pemikiran , pendekatn ini menggunakan pemikiran
kesisteman.
5. Ketahanan Nasional sebagai doktrin.
Ketahanan nasional merupakan salah satu
konsepsi khas Indonesia yang berupa
ajaran konseptual tentang pengaturan dan
penyelenggaraan bernegara. Sebagai
doktrin dasar nasional, konsep ketahanan
nasional dimasukkan dalam GBHN agar
setiap orang , masyarakat, dan
penyelenggara negara menerima dan
menjalankannya.
6. Pada pembahasan ini nanti lebih menitik
beratkan pada ketahanan nasional sebagai
kondisi dan secara tidak langsung sebagai
sebuah doktrin dasar nasional Indonesia serta
pendekatan dalam pelaksanaan pembangunan.
7. Jadi dapat dimaknai bahwa Ketahanan Nasional
adalah kondisi dinamis yang merupakan
integrasi dari setiap aspek kehidupan bangsa
dan Negara . pada hakikatnya ketahanan
nasional adalah kemampuan dan ketangguhan
suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup menuju kejayaan bnagsa
dan Negara. Berhasilnya pembangunan nasional
akan meningkatkan ketahanan nasional.
Selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh
akan mendorong pembangunan.
8. Kemunculan konsep Ketahanan nasional di
Indonesia yaitu tahun 1968 dalam pemikiran
Lemhanas
Sehingga konsep tersebut sebagai pertanda
beralihnya konsep kekuatan nasional
menjadi ketahanan nasional
9. Skema rumusan konseptual ketahanan
nasional :
Kemampuan
Mengembangkan
Kekuatan Nasional
Ancaman
Tantangan
Hambatan
Gangguan
Langsung/
tidak
Dalam/
Luar
Integritas
Identitas
Kelangsungan
Tujuan Bangsa dan Negara
Unsur :
Trigatra
Pancaga
tra
Dinamis
Ulet &
Tangguh
10. Ketahanan nasional meliputi :
◦ Ketahanan ideology : kondisi mental bangsa Indonesia
yang berlandaskan akan ideology Pancasila
◦ Ketahanan Politik : kondisi kehidupan politik bangsa
Indonesia yang berlandaskan demokrasi politik
berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang mampu
memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis.
◦ Ketahanan Ekonomi : kondisisi kehidupan perekonomian
bangsa yang berlandaskan demokrasi ekonomi yang
berlandaskan pancasila yang mampu memelihara
stabilitas ekonomi.
11. ◦ Ketahanan sosial budaya : kondisi sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional
berdasarkan pancasila yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan
kehidupan sosial budaya manusia an masyarakat
Indonesia.
◦ Ketahanan pertahanan keamanan adalah kondisi
daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran
bela Negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan
dan keamanan.
12. Unsur kekuatan nasional menurut Hans J
Morgenthou
a. Faktar tetap ( satble factor ) : geografi dan sumber
daya alam
b. faktor yang berubah ( dynamic factors ) :
kemampuan Industri, militer, demografi, karakter
nasional, moral nasional, dan kualitas diplomatis.
13. Unsur ketahanan nasional menurut parakhas
Chandra
a. alamiah terdiri dari geografi, sumber daya, dan
penduduk
b. sosial terdiri dari perkembangan ekonomi, struktur
politik, struktur budaya dan moral nasional
c. lain-lain : ide, intelegensi, dan diplomasi,
kebijaksanaan dan kepemimpinan
14. Unsur ketahanan nasional model Indonesia :
a. Tri gatra adalah aspek alamiah ( tangible): penduduk,
sumberdaya alam, dan wilayah
b. Pancagatra adalah aspek sosial ( intangible) yang
terdiri dari ideology, politik, ekonomi , sosila buadaya
dan pertahanan keamanan.
15. Upaya bela Negara adalah : sikap dan perilaku
warga Negara yang dijiwai oleh kecintaanya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasatrkan pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan kehidupan
berbagsa dan bernegara.
16. Membela Negara adalah hak dan kewajiban
warga Negara ( Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 )
Setiap warga Negara juga berhak dan wajib ikut
serta dalam pertahanan keamanan ( Pasal 30
ayat 1 UUD 1945 )
Undang-undang yang mengatur mengenai
pelaksanan bela Negara :
UU no. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia
UU N0. 3 tahun 2002 Tentang Pertahanan Keamanan
UU N0. 34 tahun 2004 tentang TNI
17. Peran warga Negara dalam bela Negara Pasal
9 UU No. 3 Tahun 2002
Peran warga Negara dalam upaya bela Negara
diselenggarakan melalui :
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI
d. Pengabdian sesuai profesi.
18. Keikutsertaan warganegara dalam bela Negara
dapat berbentuk fisik dan non fisik. Berbentuk
fisik dengan cara “ memanggul bedil “. Bentuk
non fisik segala upaya untuk memeprtahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
cara meningkatkan kesadaran berbagsa dan
bernegara, menanamkan kecintaan terhadap
tanah air serta berperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara.
19. Indentifikasi terhadap Ancaman terhadap bangsa
dan Negara :
Bentuk –bentuk dari ancaman militer :
Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata Negara lain
terhadap kedaulatan neagra , keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dan neagra.
Pelanggaran wilayah yang dilakukan Negara lain
Spionasi yang dilakuakn Negara lain
Aksi teror internasional yang dilakuakan oleh jaringan
terorisme Internasioanl
Pemberontakan bersenjata