Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman dan pengaruhnya dalam kehidupan. Iman didefinisikan sebagai kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan penuh keyakinan dan memberi pengaruh pada pandangan hidup dan perbuatan. Iman harus disertai ucapan, perbuatan, dan niat ikhlas sesuai dengan sunnah. Iman, ilmu, dan amal saling berkaitan, di mana ilmu diperlukan untuk memahami amal yang benar.
2. PENGERTIAN IMAN
megucap dengan lisan, membenarkan dalam
hati dan mengamalkan dengan
peraturannya. Adapun iman menurut istilah
yang sesungguhnya adalah kepercayaan
yang meresap ke dalam hati, dengan penuh
keyakinan, tidak bercampur keraguan dan
ragu, serta memberi pengaruh bagi
pandangan hidup, tingkah laku perbuatan
sehari-hari.
3. IBNU TAIMIYAH :
ucapan yang disertai dengan perbatan,
diiringin dengan ketulusan niat, dan dilandasi
dengan sunnah. Sebab, iman itu apabila
hanya ucapan dan perbuatan tanpa diiringi
ketulusan niat adalah nifaq, sedang apabila
hanya ucapan, perbuatan dan ketulusan niat,
tanpa dilandasi dengan Sunnah adalah
bid’ah
4. IMAN, ILMU, DAN AMAL
Berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang beriman dan berbuat kebaikan,
bahwasannya mereka itu akan memperoleh
surga yang dibawannya mengalir beberapa
sungai.” QS: Al-Baqarah : 25
5. ILMU
artinya memahami sesuatu dengan
hakikatnya, sesungguhnya setiap tubuh
mempunyai tugas dan tugas Akal adalah
adalah merentungkan, memperhatikan, dan
memikirkan, sehingga setiap apa yang kita
lakukan dilaksanakan dengan pemahaman
yang baik. Maka dari itu hakikat dalam
beramal adalah memiliki keilmuan yang baik
dan benar sehingga dapat memahami amal
yang di jalani, tidak hanya mengikuti apa
yang di dengar saja.
6. AMAL
adalah suatu perbuatan atau tindakan, Islam
bukan sekedar keyakinan. Melainkan amal
soleh menegaskan prinsip-prinsip keimanan
dalam serangkaian aturan-aturan Allah SWT.
Sedangkan amal baik tanpa didasari
keimanan dan niat ikhlas kepada Allah SWT
akan tidak bernilai disisi-Nya.
7. RUKUN IMAN
Ma’rifat kepada Allah
Ma’rifat Malaikat
Ma’rifat Kitab-kitabNya
Ma’rifat Rasul
Ma’rifat Hari Akhir
Ma’rifat Takdir
8. MA’RIFAT KEPADA ALLAH
Ma’rifat kepada Allah dapat memancarkan
perasaaan-perasaaan yang agung,
membangkitkan berbagai indra kebaikan,
membina rasa senangtiasa di awasi Allah
(Muroqobah) , memotivasi untuk mencari
hal-hal yang luhur dan mulia, dan mnjauhkan
seseorang dari amal perbatan yang nista dan
hina.
9. MA’RIFAT MALAIKAT
mendorong seseorang untuk mencontoh
sifat-sifat mereka (dalam hal kesucian) dan
tolong menolong dengan mereka dalam
kebenaran dan kebaikan. Sebagaimana
dapat mendorong kepada kesadaran dan
kewaspadaan yang sempurna, sehingga
tidak timbul dari diri manusia kecuali hal-hal
yang baik, dan tidak akan bertindak kecual
untuk tujuan yang mulia.
10. MA’RIFAT KITAB-KITABNYA
tiada lain adalah pengetahuan tentang
manhaj (sistem kehidupan) yang benar yang
telah digariskan oleh Allah untuk umat
manusia, agar dengan menempuh manhaj
tersebut, ia dapat mencapai kesempurnaan
baik dalam bidang materi maupun etika.
11. MA’RIFAT RASUL
itu hanya dimaksudkan untuk mengetahui
langkah-langkah mereka, berakhlaq dengan
akhlaq mereka dan meneladani mereka
dengan persepsi bahwa prilaku mereka
mencerminkan nilai-nilai yang baik dan
kehidupan yang bersih sebagaimana yang
dikehendaki Allah SWT untuk umat manusia.
12. MA’RIFAT HARI AKHIR
ia merupakan pendorong paling kuat untuk
merjakan kebaikan dan meninggalkan
keburukan, karna semua yang telah
diperbuat di dunia akan ada balasan di
Akhirat kelak.
13. MA’RIFAT TAKDIR
dapan memeberi bekal kepada seseorang
dengan berbagai potensi dan kekuatan yang
mampu menghadapi berbagai hambatan dan
kesulitan, dan di hadapannya persoalan-
persoalan besar menjadi kecil.
14. CIRI ORANG BERIMAN
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah
mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati
mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya
bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(yaitu) orang-
orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan
sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada
mereka.Itulah orang-orang yang beriman dengan
sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh
beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan
ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia."(QS.Al
Anfal 2-4)