SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
dimensi
dua
Nama
:
Kelas
:
Mata Pelajaran :

Josua Sitorus Pane
XI MULTIMEDIA
MATEMETIKA
Geometri adalah bagian dari
matematika yang membahas
mengenai titik, garis, bidang,
dan ruang.
MACAM-MACAM SATUAN YANG
AKAN KITA BAHAS DI BAB INI
ADALAH SATUAN DERAJAT DAN
SATUAN RADIAN
3.KONVERSI SATUAN SUDUT
SEMUA CARA PENGUKURUN SUDUT
BERDASARKAN PADA PEMBAGIAN
LINGKARAN ATAU PUTARAN PENUH.
ADA DUA MACAM UKURAN SUDUT,
YAITU DERAJAT DAN RADIAN

A. SATUAN DERAJAT
1 PUTARAN PENUH = 360 derogate , di
tulis 1 PUTARAN = 360º
Pada sebuah lingkaran, panjang sebuah busur antara dua
jari-jari sebanding dengan besar sudut di antaranya dan
panjang jari-jarinya. Satuan sudut yang dikaitkandengan
panjang busur dalam sebuah lingkaran adlah radian (rad).
Satu radian (1 rad). Satu radian adalah besar sudut pusat
lingkaran yang panjang busur di depan sudut sama dengan
panjang jari- jari lingkaran tersebut.
Perhatikan Pada Gambar 4.1

1 rad

Gambar 4.1
A. Sudut lancip (0 -90 )
B. Sudut siku-siku (90 )
C. Sudut tumpul (90 -180 )
D. Sudut lurus (180 )
E. Sudut refleks (180 - 360 )
F. Sudut penuh (360 )

g. Sudut 180 terletak pada garis lurus

H. Sudut penyiku (dua sudut membentuk
sudut 90 )
I. Sudut pelurus (2 sudut membentuk
sudut 180 )
J. Garais-garis sejajar adalah garis pada
satu bidang dan titiknya tidak pernah
berpotongan
K. Garis transversal (sebuah garis lurus yang
memotong dua garis sejajar)
F
8

C
5
A

1
E

Gambar
4.2

4

2

3

7

D

6
B
SEGITIGA ADALAH SUATU BIDANG YANG
DIBENTUK OLEH TIGA RUAS GARIS LURUS
YANG SETIAP UJUNG NYA SALING
BERSEKUTU.
JUMLAH SEMUA SUDUT 180̊.

Segitiga Lancip

Segitiga Sama Kaki

Segitiga Siku-siku

Segitiga Sama Sisi

Segitiga Tumpul

Segitiga Sembarang
Keterangan:
S = sisi
D = sudut

C

A

B

F

D
Gambar 4.3

E
Perhatikan Gambar 4.4! Dua Segitiga
Dikatakan Sebangun (Semilar)
Jika Memenuhi Dua Sayarat Berikut :
A.POLIGON
POLIGON ADALAH SUATU BIDANG
TERTUTUP YANG DIBATASI DENGAN
GARIS-GARIS LURUS

Poligon 3 sisi
=segitiga

Poligon 4 sisi =segi
empat

Poligon 5 sisi
=pentagon

MACAM MACAM POLIGON:

Poligon 6 sisi
=beksagon

Poligon 7 sisi
=heptagon

Poligon 8 sisi
=oktagon
3. Jajargenjang

s

1.Persegi

C

s
b

4.Segitiga

2.Persegi panjang

A

t
c

a
B
5. Trapesium

6. Lingkaran
C

a

b

A

B
c
Garis tinggi adalah ruas garis yang melalui sebuah
titik sudut dan tegak lurus
Pada sisi di hadapan titik sudut tersebut.

Ketika garis tinggi suatu segitiga bertemu disatu
titik. Titik itu disebut titik tinggi segitiga. Panjang
garis-garis tinggi suatu segitiga berbanding terbalik
Dengan sisi-sisi yang yang berhadapan dengan
perbandingan:

C

a

b

A

c

B
F. GARIS BERAT
C
B

A d

d

d

d d

d D
2) Aturan ordinat tengah

C
B

A d

d

d d d

d D
C
B

A d d

d

d

d d D
C. TRANSFORMASI BANGUN
DATAR

UNTUK MEMINDAH KAN SUTU TITIK ATAU BANGUN
PADA BIDANG DAPAT DILAKUKAN DENGAN
MENGGUNAKAN transformasi

.Ada empat

jenis transformasi, yaitu translasi
(pergeseran), refleksi (pencerminan),
rotasi (perputaran ), dan dilatasi
(perkalian).
Translasi adalah perpindahan titik pada bidang dengan jarak dan arah
tertentu. Jarak dan
arah dapat di wakili oleh ruas garis berarah AB atau oleh suatu bilangan
berurutan b .

a
b

Translasi oleh b artinya suatu titik digeser a di geser ke kanan b langkah ke
atas, tranlasi oleh

-a
-b artinaya: suatu titik digeser a langkah kekiri dan b ke bawah.
 Pencerminan dapat di lakukan oleh sebuah gari yang disebut sumbu
simetri, yaitu jarak antara titik pada benda terhadap sumbu simetri.
 Secara umun dirumuskan sebagai berikut.
a)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu x, maka A(a,-b).

b)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y, maka A(-a,b).

c)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu x = h, maka A’(2h- a,b)

d)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = h, maka A’ (2x a,b)

e)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu O(0,0), maka A’(-a,-b)

f)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu (x ,y) maka A’(2x-a, 2y-b)

g)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = x, maka A’(b, a).

h)

Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = -x maka A’(-b, -a).
 Suatu rotasi ditetunkan oleh pusat, besar sudut dan arah sudut. Arah positif adalah
rotasi yang berlawananan dengan arah jarum jam, sedangkan arah negatif adalah
rotasi yang seaarah jarum jam.
 Secara umum rotasi dirumuskan sebagai berikut.
a)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 90° atau -270°, maka A’(-b, a)

b)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 180° atau 180°, maka A’(-a, -b)

c)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 270° atau -90°, maka A’(-b, a)

d)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 360° atau 0°, maka A’(a, b)

e)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 90°, maka A’(-b+c+d, a- c + d)

f)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 180°, maka A’(2c – a, 2d -b)

g)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 270°, maka A’(b+ c –d, a+c+d)

h)

Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 360°, maka A’(a, b)
Suatu dilatasi ditentukan oleh pusat dan faktor sekalanya.
Untuk perkalian yang berpusar di O(0, 0) dengan sekala k
dilambangkan [O,k] sedangkan untuk perkalian yang
berpusat di P(c, d) dengan faktor skala k dilambakan
dengan [p, k]
Geometri dimensi dua

Contenu connexe

Tendances

PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan IrasionalPPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
Dwi Lestariningsih
 
PPT UNSUR-UNSUR LINGKARAN.pptx
PPT UNSUR-UNSUR LINGKARAN.pptxPPT UNSUR-UNSUR LINGKARAN.pptx
PPT UNSUR-UNSUR LINGKARAN.pptx
RestiELF
 
PPT SUDUT DAN GARIS KELAS 7 SEMESTER GENAP
PPT SUDUT DAN GARIS KELAS 7 SEMESTER GENAPPPT SUDUT DAN GARIS KELAS 7 SEMESTER GENAP
PPT SUDUT DAN GARIS KELAS 7 SEMESTER GENAP
Doli Syahputra
 
Ppt aturan sinus dan kosinus
Ppt aturan sinus dan kosinusPpt aturan sinus dan kosinus
Ppt aturan sinus dan kosinus
muktiati
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
Fefi Puspitasari
 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
blackcatt
 

Tendances (20)

PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan IrasionalPPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
PPT Matematika Logaritma dan Bilangan Irasional
 
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
 
Jurnal pendekatan ctl pada materi teorema pythagoras
Jurnal pendekatan ctl pada materi teorema pythagorasJurnal pendekatan ctl pada materi teorema pythagoras
Jurnal pendekatan ctl pada materi teorema pythagoras
 
Jarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruangJarak pada bangun ruang
Jarak pada bangun ruang
 
Bangun datar
Bangun datarBangun datar
Bangun datar
 
PPT UNSUR-UNSUR LINGKARAN.pptx
PPT UNSUR-UNSUR LINGKARAN.pptxPPT UNSUR-UNSUR LINGKARAN.pptx
PPT UNSUR-UNSUR LINGKARAN.pptx
 
Makalah kpb ii
Makalah kpb iiMakalah kpb ii
Makalah kpb ii
 
Lingkaran (Materi Matematika SMP)
Lingkaran (Materi Matematika SMP)Lingkaran (Materi Matematika SMP)
Lingkaran (Materi Matematika SMP)
 
Pers.Gelombang Berjalan
Pers.Gelombang BerjalanPers.Gelombang Berjalan
Pers.Gelombang Berjalan
 
PPT SUDUT DAN GARIS KELAS 7 SEMESTER GENAP
PPT SUDUT DAN GARIS KELAS 7 SEMESTER GENAPPPT SUDUT DAN GARIS KELAS 7 SEMESTER GENAP
PPT SUDUT DAN GARIS KELAS 7 SEMESTER GENAP
 
Ppt aturan sinus dan kosinus
Ppt aturan sinus dan kosinusPpt aturan sinus dan kosinus
Ppt aturan sinus dan kosinus
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
Gain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfaGain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfa
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
 
Struktur Aljabar Doc
Struktur Aljabar DocStruktur Aljabar Doc
Struktur Aljabar Doc
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
Analisis Kinematika (Sistem Koordinat)
Analisis Kinematika (Sistem Koordinat)Analisis Kinematika (Sistem Koordinat)
Analisis Kinematika (Sistem Koordinat)
 

En vedette (9)

Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
 
GEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIGEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASI
 
modul transformasi
modul transformasimodul transformasi
modul transformasi
 
Matematika kelas 5
Matematika kelas 5Matematika kelas 5
Matematika kelas 5
 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi duaGeometri dimensi dua
Geometri dimensi dua
 
Geometri Dimensi Dua dan Tiga
Geometri Dimensi Dua dan TigaGeometri Dimensi Dua dan Tiga
Geometri Dimensi Dua dan Tiga
 
Modul web
Modul webModul web
Modul web
 
Menggambar teknik
Menggambar teknikMenggambar teknik
Menggambar teknik
 

Similaire à Geometri dimensi dua

Bab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaBab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi dua
Eko Supriyadi
 
Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2
Eri Krismiya
 
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatMenghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
abelrb
 
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw   4 penentuan arah sudut dan luasIuw   4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
Kharistya Amaru
 

Similaire à Geometri dimensi dua (20)

Bab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaBab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi dua
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Powerpoint trigonometri
Powerpoint trigonometriPowerpoint trigonometri
Powerpoint trigonometri
 
trigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpointtrigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpoint
 
Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2Titik Sudut Garis Simetri2
Titik Sudut Garis Simetri2
 
TRIGONOMETRI
TRIGONOMETRITRIGONOMETRI
TRIGONOMETRI
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometri
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometri
 
Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)Materi Dimensi tiga (SMA)
Materi Dimensi tiga (SMA)
 
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuatMenghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
Menghitung luas lingkaran dengan rumus luas segitiga dan belah ketuat
 
Geometri Bidang Datar
Geometri Bidang DatarGeometri Bidang Datar
Geometri Bidang Datar
 
Bangun datar
Bangun datarBangun datar
Bangun datar
 
MM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.pptMM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.ppt
 
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUHBAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
 
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw   4 penentuan arah sudut dan luasIuw   4 penentuan arah sudut dan luas
Iuw 4 penentuan arah sudut dan luas
 
Pengukuran mendatar 3
Pengukuran mendatar 3Pengukuran mendatar 3
Pengukuran mendatar 3
 
GARIS DAN SUDUT.ppt
GARIS DAN SUDUT.pptGARIS DAN SUDUT.ppt
GARIS DAN SUDUT.ppt
 
matei sudut dan garis
matei sudut dan garis matei sudut dan garis
matei sudut dan garis
 
Makalah memahami irisan
Makalah memahami irisanMakalah memahami irisan
Makalah memahami irisan
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 

Geometri dimensi dua

  • 2. Nama : Kelas : Mata Pelajaran : Josua Sitorus Pane XI MULTIMEDIA MATEMETIKA
  • 3. Geometri adalah bagian dari matematika yang membahas mengenai titik, garis, bidang, dan ruang.
  • 4. MACAM-MACAM SATUAN YANG AKAN KITA BAHAS DI BAB INI ADALAH SATUAN DERAJAT DAN SATUAN RADIAN
  • 5. 3.KONVERSI SATUAN SUDUT SEMUA CARA PENGUKURUN SUDUT BERDASARKAN PADA PEMBAGIAN LINGKARAN ATAU PUTARAN PENUH. ADA DUA MACAM UKURAN SUDUT, YAITU DERAJAT DAN RADIAN A. SATUAN DERAJAT 1 PUTARAN PENUH = 360 derogate , di tulis 1 PUTARAN = 360º
  • 6. Pada sebuah lingkaran, panjang sebuah busur antara dua jari-jari sebanding dengan besar sudut di antaranya dan panjang jari-jarinya. Satuan sudut yang dikaitkandengan panjang busur dalam sebuah lingkaran adlah radian (rad). Satu radian (1 rad). Satu radian adalah besar sudut pusat lingkaran yang panjang busur di depan sudut sama dengan panjang jari- jari lingkaran tersebut. Perhatikan Pada Gambar 4.1 1 rad Gambar 4.1
  • 7. A. Sudut lancip (0 -90 ) B. Sudut siku-siku (90 ) C. Sudut tumpul (90 -180 ) D. Sudut lurus (180 ) E. Sudut refleks (180 - 360 ) F. Sudut penuh (360 ) g. Sudut 180 terletak pada garis lurus H. Sudut penyiku (dua sudut membentuk sudut 90 ) I. Sudut pelurus (2 sudut membentuk sudut 180 ) J. Garais-garis sejajar adalah garis pada satu bidang dan titiknya tidak pernah berpotongan K. Garis transversal (sebuah garis lurus yang memotong dua garis sejajar)
  • 9. SEGITIGA ADALAH SUATU BIDANG YANG DIBENTUK OLEH TIGA RUAS GARIS LURUS YANG SETIAP UJUNG NYA SALING BERSEKUTU. JUMLAH SEMUA SUDUT 180̊. Segitiga Lancip Segitiga Sama Kaki Segitiga Siku-siku Segitiga Sama Sisi Segitiga Tumpul Segitiga Sembarang
  • 10.
  • 11. Keterangan: S = sisi D = sudut C A B F D Gambar 4.3 E
  • 12. Perhatikan Gambar 4.4! Dua Segitiga Dikatakan Sebangun (Semilar) Jika Memenuhi Dua Sayarat Berikut :
  • 13. A.POLIGON POLIGON ADALAH SUATU BIDANG TERTUTUP YANG DIBATASI DENGAN GARIS-GARIS LURUS Poligon 3 sisi =segitiga Poligon 4 sisi =segi empat Poligon 5 sisi =pentagon MACAM MACAM POLIGON: Poligon 6 sisi =beksagon Poligon 7 sisi =heptagon Poligon 8 sisi =oktagon
  • 17. Garis tinggi adalah ruas garis yang melalui sebuah titik sudut dan tegak lurus Pada sisi di hadapan titik sudut tersebut. Ketika garis tinggi suatu segitiga bertemu disatu titik. Titik itu disebut titik tinggi segitiga. Panjang garis-garis tinggi suatu segitiga berbanding terbalik Dengan sisi-sisi yang yang berhadapan dengan perbandingan: C a b A c B
  • 18.
  • 20.
  • 22. 2) Aturan ordinat tengah C B A d d d d d d D
  • 24. C. TRANSFORMASI BANGUN DATAR UNTUK MEMINDAH KAN SUTU TITIK ATAU BANGUN PADA BIDANG DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN transformasi .Ada empat jenis transformasi, yaitu translasi (pergeseran), refleksi (pencerminan), rotasi (perputaran ), dan dilatasi (perkalian).
  • 25. Translasi adalah perpindahan titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu. Jarak dan arah dapat di wakili oleh ruas garis berarah AB atau oleh suatu bilangan berurutan b . a b Translasi oleh b artinya suatu titik digeser a di geser ke kanan b langkah ke atas, tranlasi oleh -a -b artinaya: suatu titik digeser a langkah kekiri dan b ke bawah.
  • 26.  Pencerminan dapat di lakukan oleh sebuah gari yang disebut sumbu simetri, yaitu jarak antara titik pada benda terhadap sumbu simetri.  Secara umun dirumuskan sebagai berikut. a) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu x, maka A(a,-b). b) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y, maka A(-a,b). c) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu x = h, maka A’(2h- a,b) d) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = h, maka A’ (2x a,b) e) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu O(0,0), maka A’(-a,-b) f) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu (x ,y) maka A’(2x-a, 2y-b) g) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = x, maka A’(b, a). h) Jika A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y = -x maka A’(-b, -a).
  • 27.  Suatu rotasi ditetunkan oleh pusat, besar sudut dan arah sudut. Arah positif adalah rotasi yang berlawananan dengan arah jarum jam, sedangkan arah negatif adalah rotasi yang seaarah jarum jam.  Secara umum rotasi dirumuskan sebagai berikut. a) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 90° atau -270°, maka A’(-b, a) b) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 180° atau 180°, maka A’(-a, -b) c) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 270° atau -90°, maka A’(-b, a) d) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(0,0) sejauh 360° atau 0°, maka A’(a, b) e) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 90°, maka A’(-b+c+d, a- c + d) f) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 180°, maka A’(2c – a, 2d -b) g) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 270°, maka A’(b+ c –d, a+c+d) h) Jika A(a,b) diputar pada pusat O(c, d) sejauh 360°, maka A’(a, b)
  • 28. Suatu dilatasi ditentukan oleh pusat dan faktor sekalanya. Untuk perkalian yang berpusar di O(0, 0) dengan sekala k dilambangkan [O,k] sedangkan untuk perkalian yang berpusat di P(c, d) dengan faktor skala k dilambakan dengan [p, k]