SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
NAMA:KHADIK AL AMIN
KELAS:SKS 11.1
NPM:11045 119 0043




                          MAKALAH SISTEM ORIENTASI OBJEK


     BAB 1
     PENDAHULUAN



  A. Latar belakang masalah
     Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan
     desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk
     mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan
     sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi
     yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang
     UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi
     perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.
     UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun,
     dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk
     analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson.
     Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap
     sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar
     terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak
     dan pengembangan sistem.

     UML
     Sampai era tahun 1990 puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di
     dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad, metodologi OOSE, metodologi
     OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs-brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa
     perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing
     metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila
     kita bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang
     berlainan.
     Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh
     yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan
     metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML
     (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management
     Group.
B. Rumusan masalah

     Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan masalah tentang :


1.   Apa pengertian pemrograman orientasi objek
2.   Apa pengertian UML (Unified Modeling Language)
3.   Bagaimana penggunaan UML
4.   Apa kegunaan UML
5.   Dimana saja UML sering digunakan
6.   Apa saja diagram orientasi objek
7.   Apa Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek
8.   Apa kelebihan dan kekurangan Pemrograman berorientasi objek
9.   Apa saja istilah-istilah objek


C. Tujuan penulisan

     Tujuan penulis menjelaskan UML dan sistem orientasi objek agar banyak orang mengerti
     kegunaan dan fungsi dari UML dan Pemrograman berorientasi objek karena UML dan
     PBO(Pemrograman Berorientasi Objek) sangat sering digunakan.


D. Metode penulisan

     Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu
     penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini.

     BAB 2
     UML(UNIFIED MODELING LANGUAGE) DAN PBO (PEMROGRAMAN
     BERORIENTASI OBJEK)


1. Apa pengertian pemrograman berorientasi objek

     Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP)
     merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi
     di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan
     logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan
     mengirim pesan ke objek lainnya. Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu metode
     dalam pembuatan program, dengan tujuan untuk menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah
     program yang terus meningkat. Ada dua bagian penting dalam Object Oriented Programming
yaitu properties dan event. Properties memiliki nama dan nilai, sementara event hanya memiliki
   nama dan biasanya berhubungan dengan method, behavior, function dan action.
   Dalam melakukan pemecahan masalah Object Oriented Programming tidak memandang
   bagaimana cara memecahkan suatu masalah secara terstruktur, melainakn bagaimana suatu
   masalah itu dapat diselesaikan dengan menentukan objek-objek apa saja yang dapat
   memecahkan masalah tersebut.
   Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP)
   merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi
   di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan
   logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan
   mengirim pesan ke objek lainnya.
   Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan
   mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi,
   pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan
   pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.




2. Apa pengertian UML (unified modeling language)

   UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi,
   kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau
   dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model,
   deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan
   system non perangkat lunak lainnya.
   UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan
   system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan
   perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

3. Bagaimana penggunaan UML


   1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas   dan
   proses yang mungkin muncul.

   2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat
   fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan
   lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

   3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

   4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus
   disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau
  collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir
  normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk
  menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain
  dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodanya. Akan laebih baik jika
  untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class
  lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi
  komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan
  tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement
  piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.


  11. Mulailah membangun sistem.


  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta codenya. Model harus
  selalu sesuai dengan code yang aktual.


  13. Piranti lunak siap dirilis.


4. Apa kegunaan UML

  a. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses
  rekayasa.
  b. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
  c. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk
  mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  e. UML Sebagai Sketsa UML digambarkan dalam sketsa coretan-coretan dalam kertas atau
  whiteboard secara tidak normal. Biasanya digunaan dalam sesi dskusi tim untuk membahas
  aspek tertentu dalam tahap analisis dan perancangan
  f. UML Sebagai Blueprint system
UML sendiri juga memberikan standart penulisan sebuah sistem blueprint yang meliputi konsep
   bisnis proses penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database dan
   komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem.
   g. UML Sebagai bahasa pemrograman
   UML berfungsi sebagai bahasa pemrograman mencoba melakukan semuanya dengan UML
   sampai kepada produk jadinya. Analisi dan perancangan dilakukan dengan diagram-diagram
   yang ada dalam UML, sementara sebuah tool atau generator bisa menghasilkan produk akhir dari
   diagram-diagram ini.




5. Dimana saja UML sering digunakan

   Uml bisa digunakan untuk siapa saja . biasanya uml sering digunakan oleh para engineer dan
   para IT. Tetapi pada dasarnya uml bisa digunakan untuk siapa saja bagi yang bisa
   menggunakannya.

6. Apa saja diagram orientasi objek

1. Use Case Diagram
   Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara
   mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui
   sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk
   mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram
   memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client.
2. Class Diagram
   Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang
   sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah
   system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.
   Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu
   dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.
3. Component Diagram
   Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena menetap di komputer
   tidak berada di benak para analis. Komponent merupakan implementasi software dari sebuah
   atau lebih class. Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable
   component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang
   diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga
   component diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang mengandung
   component, interface dan relationship.
4. Deployment Diagram
   Menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software
   yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat
   (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan
object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node
   tertentu dan ketergantungan komponen.
5. State Diagram
   Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan
   keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim
   pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state
   yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.
6. Sequence Diagram
   Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario.
   Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi
   antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
7. Collaboration Diagram
   Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran
   pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks).
   Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequencediagrams, tapi jika penekanannya
   pada konteks gunakan collaboration diagram.
8. Activity Diagram
   Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang
   dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use
   case atau interaksi.


7. Apa konsep dasar dari pemrograman berorientasi objek

A. kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan
   tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan
   fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class
   adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class
   secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan
   domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif)
   bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan
   OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam
   masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan
   menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

B. Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program
   komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer
   berorientasi objek.

C. Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses
   olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani
   sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan
   keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan
bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan
     beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.

D. Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari
   sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin
   untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana
   objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan
   tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

E. Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin,
   bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah
   pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya,
   bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang.
   Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari.
   Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan
   tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat
   memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang
   sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan
   yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui
   penggunaan fungsi kelas-pertama.

F.    Inheritas- Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan
     diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan
     memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa
     berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.)

G. Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak
   melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek
   apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki
   sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya.
   Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut
   tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk
   mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara
   mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas
   adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang
   ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.


8. Apa kelebihan dan kekurangan pemrograman berorientasi objek

            OOP memiliki beberapa keuntungan dalam pemrograman, di antaranya:
1. OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga OOP sangat
             bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di mana detil
             implementasinya tersembunyi.


          2.    OOP akan mempermudah dalam memaintain dan memodifikasi kode yang sudah
               ada. Objek yang baru dapat dibuat tanpa mengubah kode yang sudah ada.


          3. OOP menyediakan framework untuk library kode di mana komponen software yang
             tersedia dapat dengan mudah diadaptasi dan dimodifikasi oleh programmer. Hal ini
             sangat berguna untuk mengembangkan GUI (Graphical User Interfaces).

          Sedangkan beberapa kelemahan OOP antara lain adalah sebagai berikut:
          1.   Tidak memperbolehkan implementasi yang kuat pada reuse
          2. Properti software tidak terikat dalam satu unit fungsional, sehingga harus
              crosscut di antara komponennya.
          3.    Crosscut tersebut mengakibatkan sulitnya pengembangan dan pemeliharaan.



9. Apa saja istilah-istilah PBO

          Atribut : Data item yang menegaskan Objek

          Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk
          tingkah laku kelas

   Metode : Pelaksanaan prosedur (badan dari kode yang
          mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain di
   dalam sistem).




   KESIMPULAN
Jadi baik UML (unified modeling language) dan PBO (pemrograman berorientasi objek) itu
sangat membantu dalam pembuatan sketsa atau blue print dari sebuah proyek. Dengan UML dan
PBO itu bisa lebih efisien dibidang waktu dsb.

SARAN

Semoga di masa depan akan ada UML atau PBO yang lebih mutakhir lagi. Sehingga dapat
mempermudah pekerjaan kita.


DAFTAR PUSTAKA


http://id.wikipedia.org/wiki/UML

http://febryrisdianto.blogspot.com/2011/04/makalah-pbo-pmograman-berorientasi.html

http://bowol.blogspot.com/2010/03/langkah-langkah-penggunaan-uml-unified.html

http://wyanuartha.blogspot.com/2010/02/pengertian-uml.html

Contenu connexe

Tendances

Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)Hani Nurrahmi
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webmuslim rohadi
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)istudana13
 
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]Agung Saputro
 
Ringkasan sistem berbasis objek pertemuan 2
Ringkasan sistem berbasis objek pertemuan 2Ringkasan sistem berbasis objek pertemuan 2
Ringkasan sistem berbasis objek pertemuan 2naufals11
 
MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)Febry Mbah Man
 
Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)Adola Silaban
 
Sistem terdistribusi (dhaa9)
Sistem terdistribusi (dhaa9)Sistem terdistribusi (dhaa9)
Sistem terdistribusi (dhaa9)Mawaddah Warahmah
 
Tugas3 0316-hilmi afifi-1512510213
Tugas3 0316-hilmi afifi-1512510213Tugas3 0316-hilmi afifi-1512510213
Tugas3 0316-hilmi afifi-1512510213helmy afifi
 

Tendances (17)

Rekayasa web tugas 3 0916
Rekayasa web tugas 3   0916Rekayasa web tugas 3   0916
Rekayasa web tugas 3 0916
 
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
Pengenalan UML (Unified Modelling Language)
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
87 263-1-sm
87 263-1-sm87 263-1-sm
87 263-1-sm
 
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
Istu dana aditya 1112510811 tugas 2 (kelompok)
 
UML
UMLUML
UML
 
Tugas3 rekayasa web
Tugas3 rekayasa webTugas3 rekayasa web
Tugas3 rekayasa web
 
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
Tugas3 0916-[agung saputro]-[1111511505]
 
Uml
UmlUml
Uml
 
Unified modeling language
Unified modeling languageUnified modeling language
Unified modeling language
 
Ringkasan sistem berbasis objek pertemuan 2
Ringkasan sistem berbasis objek pertemuan 2Ringkasan sistem berbasis objek pertemuan 2
Ringkasan sistem berbasis objek pertemuan 2
 
Lap.praktikum
Lap.praktikumLap.praktikum
Lap.praktikum
 
Tugas 3 – 0316
Tugas 3 – 0316Tugas 3 – 0316
Tugas 3 – 0316
 
MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)
 
Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)Uml(unified modelling language)
Uml(unified modelling language)
 
Sistem terdistribusi (dhaa9)
Sistem terdistribusi (dhaa9)Sistem terdistribusi (dhaa9)
Sistem terdistribusi (dhaa9)
 
Tugas3 0316-hilmi afifi-1512510213
Tugas3 0316-hilmi afifi-1512510213Tugas3 0316-hilmi afifi-1512510213
Tugas3 0316-hilmi afifi-1512510213
 

Similaire à Tugas pbo

10. unified modeling language
10. unified modeling language10. unified modeling language
10. unified modeling languageStevenFernando9
 
Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917rimaafauziaah
 
Tugas 3 rekweb laily fitria 1412510511
Tugas 3 rekweb laily fitria 1412510511Tugas 3 rekweb laily fitria 1412510511
Tugas 3 rekweb laily fitria 1412510511lailyfitria
 
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316septianarul
 
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...Ricko SkyWriter
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webrizkyripai
 
Tugas 3 – rekayasa web - Riyadi Saputra - 1311510893
Tugas 3 – rekayasa web - Riyadi Saputra - 1311510893Tugas 3 – rekayasa web - Riyadi Saputra - 1311510893
Tugas 3 – rekayasa web - Riyadi Saputra - 1311510893Riyadi Saputra
 
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010donasiilmu
 
Perancangan Sistem Berorientasi Objek Dengan UML
Perancangan Sistem Berorientasi Objek Dengan UMLPerancangan Sistem Berorientasi Objek Dengan UML
Perancangan Sistem Berorientasi Objek Dengan UMLAchmad Hidayat
 
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)Ajat Sudrajat
 
9. sistem terdistribusi (dhaa9)
9. sistem terdistribusi (dhaa9)9. sistem terdistribusi (dhaa9)
9. sistem terdistribusi (dhaa9)khalghy
 

Similaire à Tugas pbo (20)

10. unified modeling language
10. unified modeling language10. unified modeling language
10. unified modeling language
 
Modul uml
Modul umlModul uml
Modul uml
 
Tugas kelompok2
Tugas kelompok2Tugas kelompok2
Tugas kelompok2
 
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)
 
Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917Tugas3 rekayasa web-1412510917
Tugas3 rekayasa web-1412510917
 
Tugas 3 rekweb laily fitria 1412510511
Tugas 3 rekweb laily fitria 1412510511Tugas 3 rekweb laily fitria 1412510511
Tugas 3 rekweb laily fitria 1412510511
 
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
Tugas 3 (individu) rekayasa web 0316
 
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...Bab 2  Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...
 
Tgs 3 rekweb
Tgs 3 rekwebTgs 3 rekweb
Tgs 3 rekweb
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
Tugas 3 – rekayasa web - Riyadi Saputra - 1311510893
Tugas 3 – rekayasa web - Riyadi Saputra - 1311510893Tugas 3 – rekayasa web - Riyadi Saputra - 1311510893
Tugas 3 – rekayasa web - Riyadi Saputra - 1311510893
 
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010
Bab 5 diagram uml dan prosess modeling 2010
 
Perancangan Sistem Berorientasi Objek Dengan UML
Perancangan Sistem Berorientasi Objek Dengan UMLPerancangan Sistem Berorientasi Objek Dengan UML
Perancangan Sistem Berorientasi Objek Dengan UML
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Tugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa webTugas 3 rekayasa web
Tugas 3 rekayasa web
 
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)
 
Modul uml
Modul umlModul uml
Modul uml
 
9. sistem terdistribusi (dhaa9)
9. sistem terdistribusi (dhaa9)9. sistem terdistribusi (dhaa9)
9. sistem terdistribusi (dhaa9)
 
Uml
UmlUml
Uml
 

Tugas pbo

  • 1. NAMA:KHADIK AL AMIN KELAS:SKS 11.1 NPM:11045 119 0043 MAKALAH SISTEM ORIENTASI OBJEK BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM. UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem. UML Sampai era tahun 1990 puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs-brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group.
  • 2. B. Rumusan masalah Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan masalah tentang : 1. Apa pengertian pemrograman orientasi objek 2. Apa pengertian UML (Unified Modeling Language) 3. Bagaimana penggunaan UML 4. Apa kegunaan UML 5. Dimana saja UML sering digunakan 6. Apa saja diagram orientasi objek 7. Apa Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek 8. Apa kelebihan dan kekurangan Pemrograman berorientasi objek 9. Apa saja istilah-istilah objek C. Tujuan penulisan Tujuan penulis menjelaskan UML dan sistem orientasi objek agar banyak orang mengerti kegunaan dan fungsi dari UML dan Pemrograman berorientasi objek karena UML dan PBO(Pemrograman Berorientasi Objek) sangat sering digunakan. D. Metode penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini. BAB 2 UML(UNIFIED MODELING LANGUAGE) DAN PBO (PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK) 1. Apa pengertian pemrograman berorientasi objek Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu metode dalam pembuatan program, dengan tujuan untuk menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah program yang terus meningkat. Ada dua bagian penting dalam Object Oriented Programming
  • 3. yaitu properties dan event. Properties memiliki nama dan nilai, sementara event hanya memiliki nama dan biasanya berhubungan dengan method, behavior, function dan action. Dalam melakukan pemecahan masalah Object Oriented Programming tidak memandang bagaimana cara memecahkan suatu masalah secara terstruktur, melainakn bagaimana suatu masalah itu dapat diselesaikan dengan menentukan objek-objek apa saja yang dapat memecahkan masalah tersebut. Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. 2. Apa pengertian UML (unified modeling language) UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. 3. Bagaimana penggunaan UML 1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. 2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. 3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. 4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
  • 4. 5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. 6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir. 7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. 8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodanya. Akan laebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. 9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik. 10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. 11. Mulailah membangun sistem. 12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual. 13. Piranti lunak siap dirilis. 4. Apa kegunaan UML a. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa. b. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. c. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. e. UML Sebagai Sketsa UML digambarkan dalam sketsa coretan-coretan dalam kertas atau whiteboard secara tidak normal. Biasanya digunaan dalam sesi dskusi tim untuk membahas aspek tertentu dalam tahap analisis dan perancangan f. UML Sebagai Blueprint system
  • 5. UML sendiri juga memberikan standart penulisan sebuah sistem blueprint yang meliputi konsep bisnis proses penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem. g. UML Sebagai bahasa pemrograman UML berfungsi sebagai bahasa pemrograman mencoba melakukan semuanya dengan UML sampai kepada produk jadinya. Analisi dan perancangan dilakukan dengan diagram-diagram yang ada dalam UML, sementara sebuah tool atau generator bisa menghasilkan produk akhir dari diagram-diagram ini. 5. Dimana saja UML sering digunakan Uml bisa digunakan untuk siapa saja . biasanya uml sering digunakan oleh para engineer dan para IT. Tetapi pada dasarnya uml bisa digunakan untuk siapa saja bagi yang bisa menggunakannya. 6. Apa saja diagram orientasi objek 1. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client. 2. Class Diagram Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system. 3. Component Diagram Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponent merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih class. Komponent dapat berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component diagram merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang mengandung component, interface dan relationship. 4. Deployment Diagram Menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan
  • 6. object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen. 5. State Diagram Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda. 6. Sequence Diagram Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. 7. Collaboration Diagram Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan gunakan sequencediagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram. 8. Activity Diagram Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. 7. Apa konsep dasar dari pemrograman berorientasi objek A. kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya. B. Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek. C. Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan
  • 7. bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan. D. Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut. E. Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama. F. Inheritas- Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.) G. Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri. 8. Apa kelebihan dan kekurangan pemrograman berorientasi objek OOP memiliki beberapa keuntungan dalam pemrograman, di antaranya:
  • 8. 1. OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga OOP sangat bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di mana detil implementasinya tersembunyi. 2. OOP akan mempermudah dalam memaintain dan memodifikasi kode yang sudah ada. Objek yang baru dapat dibuat tanpa mengubah kode yang sudah ada. 3. OOP menyediakan framework untuk library kode di mana komponen software yang tersedia dapat dengan mudah diadaptasi dan dimodifikasi oleh programmer. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan GUI (Graphical User Interfaces). Sedangkan beberapa kelemahan OOP antara lain adalah sebagai berikut: 1. Tidak memperbolehkan implementasi yang kuat pada reuse 2. Properti software tidak terikat dalam satu unit fungsional, sehingga harus crosscut di antara komponennya. 3. Crosscut tersebut mengakibatkan sulitnya pengembangan dan pemeliharaan. 9. Apa saja istilah-istilah PBO Atribut : Data item yang menegaskan Objek Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk tingkah laku kelas Metode : Pelaksanaan prosedur (badan dari kode yang mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain di dalam sistem). KESIMPULAN
  • 9. Jadi baik UML (unified modeling language) dan PBO (pemrograman berorientasi objek) itu sangat membantu dalam pembuatan sketsa atau blue print dari sebuah proyek. Dengan UML dan PBO itu bisa lebih efisien dibidang waktu dsb. SARAN Semoga di masa depan akan ada UML atau PBO yang lebih mutakhir lagi. Sehingga dapat mempermudah pekerjaan kita. DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/UML http://febryrisdianto.blogspot.com/2011/04/makalah-pbo-pmograman-berorientasi.html http://bowol.blogspot.com/2010/03/langkah-langkah-penggunaan-uml-unified.html http://wyanuartha.blogspot.com/2010/02/pengertian-uml.html