SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
“ASUHAN KEPERAWATAN
KEHAMILAN DENGAN DIABETES
MELLITUS (GESTASIONAL)”
Presented by :
A.Teguh Hidayat
Sulis Ratnawati
DEFINISI
• Diabetes Mellitus Gestasional adalah intoleransi
karbohidrat dengan berbagai tingkat keparahan,
yang awitannya atau pertama kali dikenali
selama masa kehamilan (ADA,1990).
• Diabetes Melitus pada kehamilan atau sering
disebut Diabetes Melitus Gestasional,
merupakan penyakit diabetes yang terjadi pada
ibu yang sedang hamil.
ETIOLOGI
• Diabetes mellitus dapat merupakan kelainan
herediter dengan cara insufisiensi atau absennya
insulin dalam sirkulasi darah, konsentrasi gula
darah tinggi. Berkurangnya glikogenesis.
• Diabetes dalam kehamilan menimbulkan banyak
kesulitan, penyakit ini akan menyebabkan
perubahan-perubahan metabolik dan hormonal
pada penderita yang juga dipengaruhi oleh
kehamilan.
Risiko Tinggi DM Gestasional:
• Umur lebih dari 30 tahun
• Obesitas dengan indeks massa tubuh 30 kg/m2
• Riwayat DM pada keluarga (ibu atau ayah)
• Pernah menderita DM gestasional sebelumnya
• Pernah melahirkan anak besar > 4.000 gram
• Adanya glukosuria
KLASIFIKASI
• Pada Diabetes Mellitus Gestasional, ada 2
kemungkinan yang dialami oleh si Ibu:
▫ Ibu tersebut memang telah menderita DM sejak
sebelum hamil
▫ Si ibu mengalami/menderita DM saat hamil
Klasifikasi DM dengan Kehamilan
menurut Pyke:
• Klas I : Gestasional diabetes, yaitu diabetes yang
timbul pada waktu hamil dan menghilang setelah
melahirkan.
• Klas II : Pregestasional diabetes, yaitu diabetes
mulai sejak sebelum hamil dan berlanjut setelah
hamil.
• Klas III : Pregestasional diabetes yang disertai
dengan komplikasi penyakit pembuluh darah seperti
retinopati, nefropati, penyakit pemburuh darah
panggul dan pembuluh darah perifer, 90% dari
wanita hamil yang menderita Diabetes termasuk ke
dalam kategori DM Gestasional (Tipe II).
MANIFESTASI KLINIS
• Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat
sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga
terjadi osmotic diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan
elektrolit sehingga klien mengeluh banyak kencing.
Poliuri
(banyak
kencing)
• Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan
banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih
banyak minum.
Polidipsi
(banyak
minum)
• Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami
starvasi (lapar). Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus
makan. Tetapi walaupun klien banyak makan, tetap saja makanan
tersebut hanya akan berada sampai pada pembuluh darah.
Polipagi
(banyak
makan)
MANIFESTASI KLINIS
Penurunan berat badan
• Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi glukosa, maka tubuh berusama
mendapat peleburan zat dari bahagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh
terus merasakan lapar, maka tubuh selanjutnya akan memecah cadangan makanan yang ada di
tubuh termasuk yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dengan DM walaupun
banyak makan akan tetap kurus.
Kesemutan
Gatal
Pandangan kabur
Pruritus vulvae pada wanita
Lemas
Lekas lelah, tenaga kurang.
P
a
t
h
w
a
y
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kriteria Diagnosis:
• Gejala klasik DM + gula darah sewaktu ≤ 200
mg/dl. Gula darah sewaktu merupakan hasil
pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa
memerhatikan waktu makan terakhir. Atau:
• Kadar gula darah puasa 126 mg/dl.Puasa diartikan
pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8
jam. Atau:
• Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200 mg/dl.
TTGO dilakukan dengan Standard WHO,
menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75
g glukosa anhidrus yang dilarutkan dalam air.
Reduksi Urine
• Pemeriksaan reduksi urine merupakan bagian
dari pemeriksaan urine rutin yang selalu
dilakukan di klinik. Hasil yang (+) menunjukkan
adanyaglukosuria.
Pengaruh Diabetes Melitus Terhadap
Kehamilan
Pengaruh
kehamilan, persali
nan dan nifas
terhadap DM
Kehamilan dapat
menyebabkan status
pre diabetik menjadi
manifes (diabetik).
DM akan menjadi
lebih berat karena
kehamilan
Pengaruh diabetes
gestasional
terhadap
kehamilan
Abortus dan partus
prematurus
Hidronion
Pre-eklamasi
Insufisiensi plasenta
Pengaruh penyakit
terhadap
persalinan
Gangguan kontraksi
otot rahim (partus
lama / terlantar).
Janin besar sehingga
harus dilakukan
tindakan operasi.
Gangguan pembuluh
darah plasenta
sehingga terjadi
asfiksia sampai
dengan lahir mati
Pengaruh DM
terhadap kala nifas
Mudah terjadi infeksi
post partum
Kesembuhan luka
terlambat dan
cenderung infeksi
mudah menyebar
Pengaruh DM
terhadap bayi
Abortus, prematur, >
usia kandungan 36
minggu
Janin besar
(makrosomia)
Dapat terjadi cacat
bawaan, potensial
penyakit saraf dan
jiwa
PENATALAKSANAAN
Terapi Diet
• Tujuan utama penatalaksanaan klien dengan diabetes mellitus adalah
untuk mengatur glukosa darah dan mencegah timbulnya komplikasi akut
dan kronik. Jika klien berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia
akan terhindar dari hyperglikemia atau hypoglikemia.
Terapi Insulin
• Menurut Prawirohardjo, (2002) yaitu sebagai berikut : Daya tahan
terhadap insulin meningkat dengan makin tuanya kehamilan, yang
dibebaskan oleh kegiatan antiinsulin plasenta. Penderita yang sebelum
kehamilan sudah memerlukan insulin diberi insulin dosis yang sama
dengan dosis diluar kehamilan sampai ada tanda-tanda bahwa dosis
perlu ditambah atau dikurangi.
Olahraga
• Kecuali kontraindikasi, aktivitas fisik yang sesuai direkomendasikan
untuk memperbaiki sensitivitas insulin dan kemungkinan memperbaiki
toleransi glukosa. Olahraga juga dapat membantu menaikkan berat
badan yang hilang dan memelihara berat badan yang ideal ketika
dikombinasi dengan pembatasan intake kalori.
KOMPLIKASI
• Hipoglikemia, terjadi pada enam bulan pertama kehamilan, Hiperglikemia, terjadi
pada kehamilan 20-30 minggu akibat resistensi insulin, Infeksi saluran kemih,
Preeklampsi, Hidramnion, Retinopati, Trauma persalinan akibat bayi besar
Komplikasi pada Ibu
• Abortus, Kelainan kongenital spt sacral agenesis, neural tube defek, Respiratory
distress, Neonatal hiperglikemia, Makrosomia, Hipocalcemia, Kematian perinatal
akibat diabetic ketoasidosis, Hiperbilirubinemia
Masalah pada anak :
• Makrovaskular: stroke, penyakit jantung koroner,ulkus/ gangren.
• Mikrovaskular: retina (retinopati) dan ginjal (gagal ginjal kronik), syaraf
(stroke,neuropati).
• Koma: hiperglikemi, hipoglikemi, stroke
Tanda terjadi komplikasi pada DM gestasional
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Identitas
• Usia : perlu diketahui kapan ibu dan berapa tahun ibu
menderita Diabetes melitus, karena semakin lama ibu
menderita DM semakin berat komplikasi yang muncul.
Seperti yang dijelaskan pada klasifikasi DM.
Keluhan Utama
• Biasanya ibu hamil dengan DM mengeluh Mual,
muntah, penambahan berat badan berlebihan atau tidak
adekuat, polipdipsi, poliphagi, poluri, nyeri tekan
abdomen dan retinopati.
Riwayat Penyakit Keluarga
• Perlu dikaji apakah ada keluarga yang menderita DM,
karena DM bersifat keturunan.
• Riwayat Kehamilan sekarang
▫ Hamil muda, keluhan selama hamil muda
▫ Hamil tua, keluhan selama hamil tua, peningkatan
berat badan, tinggi badan, suhu, nadi, pernafasan,
peningkatan tekanan darah, keadaan gizi akibat mual,
keluhan lain.
• Riwayat antenatal care meliputi :
Dimana tempat pelayanan, beberapa kali,
perawatan serta pengobatannya yang didapat. Pada
saat antenatalcare perlu diobservasi secara ketat
juga kepatuhan ibu dalam menjalani diet, kadar gula
darah dan perawatan yang diberikan.
Pola Aktivitas Sehari-hari
• Pola Nutrisi
Frekuensi makan : pasien dengan DM biasanya
mengeluh sering lapar dan haus.
• Pola eliminasi
BAK : pasien dengan DM memiliki gejala yaitu
poliuri atau sering berkemih.
BAB : biasanya tidak ada gangguan.
• Pola personal hygiene
Pola atau frekuensi mandi, menggosok gigi,
keramas.
• Pola istirahat tidur
Gangguan pola tidur karena perubahan peran dan
melaporkan kelelahan yang berlebihan.
• Pola aktifitas dan latihan
Aktivitas yang berlebih pada keadaan hipoglikemi
dapat menyebabkan rasa lapar meningkat, pusing,
nyeri kepala, berkeringat, letih, lemah, pernapasan
dangkal dan pandangan kabur. Jika ini terjadi maka
ibu akan rentan terhadap cedera dan jika rasa lapar
berlebih ini akan menyebabkan ketidakpatuhan diet
ibu.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum
jika dalam keadaan hipoglikemi ibu bisa merasa lemah dan letih
• TD
ibu dengan DM perlu diobservasi tekanan darahnya karena komplikasi
dari ibu dengan DM adalah preeklamsia dan eklamsia.
• Nadi
pada keadaan hiperlikemi biasanya nadi lemah dan cepat.
• Respirasi
pada keadaan hiperglikemi atau diabetik ketoasidosis biasanya RR
meningkat dan napas bau keton.
• Suhu
tidak ada gangguan, tetapi biasanya kulit pasien lembab pada kondisi
hipoglikemi.
• Berat badan
ibu dengan DM biasanya memiliki berat badan berlebih, dan terjadi
peningkatan berat badan waktu hamil yang berlebih.
Cont ..
• Kepala & rambut : Tidak gangguan
• Wajah :
Pasien pada keadaan hipoglekmia biasanya terlihat
pucat.
• Mata :
Pada keadaan hipoglikemi pasien akan mengeluh
pandangan kabur atau ganda dan pada keadaan
hiperglikemi pasien akan mengeluh pandangan
redup.
• Hidung :
Pasien dengan hiperglikemia pernapasana cepat dan
dangkal, napas bau keton.
Cont ..
• Keadaan mulut : Tidak ada gangguan.
• Telinga : Tidak ada gangguan.
• Leher : Tidak ada gangguan.
• Dada dan payudara
▫ Dada : Pasien dengan hiperglikemia pernapasana
cepat dan dangkal, napas bau keton.
▫ Sirkulasi jantung : Perlu dikaji peningkatan tekanan
darah dan nadi pasien.
▫ Payudara : Pada umumnya tidak gangguan.
• Ekstremitas dan kulit
Pada keadaan hipoglikemia pasien akan berkeringat
dan kulit pasien lembab.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna dan
menggunakan nutrisi kurang tepat.
2. Resiko tinggi terhadap cedera maternal berhubungan dengan
perubahan kontrol diabetik, profil darah abnormal atau anemia,
hipoksia jaringan dan perubahan respon imun.
3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi diabetes, prognosis dan
kebutuhan tindakan berhubungan dengan kurang informasi,
kesalahan informasi dan tidak mengenal sumber informasi.
4. Resiko tinggi terhadap trauma, gangguan pertukaran gas pada
janin berhubungan dengan ketidakadekuatan kontrol diabetik
maternal, makrosomnia atau retardasi pertumbuhan intra uterin.
5. Gangguan psikologis: ansietas berhubungan dengan situasi krisis
atau mengancam pada status kesehatan (maternal atau janin).
1. Resiko tinggi terhadap perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan ketidakmampuan
mencerna dan menggunakan nutrisi
kurang tepat.
▫ Kriteria evaluasi :
▫ Mempertahankan kadar gula darah puasa antara
60-100 mg/dl dan 2 jam sesudah makan tidak
lebih dari 140 mg/dl.
No. Intervensi Rasional
1
Mandiri
Timbang berat badan setiap kunjungan prenatal. Penambahan berat badan adalah kunci petunjuk untuk
memutuskan penyesuaian kebutuhan kalori.
2 Kaji masukan kalori dan pola makan dalam 24 jam. Membantu dalam mengevaluasi pemahaman pasien tentang
aturan diet.
3 Tinjau ulang dan berikan informasi mengenai perubahan yang
diperlukan pada penatalaksanaan diabetic.
Kebutuhan metabolisme dari janin dan ibu membutuhkan
perubahan besar selama gestasi memerlukan pemantauan ketat
dan adaptasi
4 Tinjau ulang tentang pentingnya makanan yang teratur bila
memakai insulin.
Makan sedikit dan sering menghindari hiperglikemia , sesudah
makan dan kelaparan.
5 Perhatikan adanya mual dan muntah khususnya pada trimester
pertama.
Mual dan muntah dapat mengakibatkan defisiensi karbohidrat
yang dapat mengakibatkan metabolisme lemak dan terjadinya
ketosis.
6 Tinjau ulang dan diskusikan tanda gejala serta kepentingan hipo
atau hiperglikemia.
Hipoglikemia dapat terjadi secara cepat dan berat pada trimester
pertama karena peningkatan penggunaan glukosa dan glikogen
oleh ibu dan perkembangan janin. Hiperglikemia berefek
terjadinya hidramnion.
7 Instruksikan untuk mengatasi hipoglikemia asimtomatik. Pengguanaan jumlah besar karbohidrat sederhana untuk
mengatasi hipoglikemi menyebabkan nilai glukosa darah
meningkat.
8
Kolaborasi
Diskusikan tentang dosis , jadwal dan tipe insulin. Pembagian dosis insulin mempertimbangkan kebutuhan basal
maternal dan rasio waktu makan.
9 Kolaborasi dengan ahli gizi. Diet secara spesifik pada individu perlu untuk mempertahankan
normoglikemi.
10 Observasi kadar Glukosa darah. Insiden abnormalitas janin dan bayi baru lahir menurun bila
kadar glukosa darah antara 60 – 100 mg/dl, sebelum makan
antara 60 -105 mg/dl, 1 jam sesudah makan dibawah 140 mg/dl
dan 2 jam sesudah makan kurang dari 200 mg/dl.
2. Resiko tinggi terhadap cedera maternal
berhubungan dengan perubahan kontrol
diabetik, profil darah abnormal atau
anemia, hipoksia jaringan dan
perubahan respon imun.
Kriteria evaluasi :
 Tetap normotensif.
 Mempertahankan normoglikemia.
 Bebas dari komplikasi seperti infeksi, pemisahan
plasenta.
No. Intervensi Rasional
1
Mandiri
Perhatikan klasifikasi white untuk diabetes. Kaji
derajad kontrol diabetik.
Klien dengan klasifikasi D, E atau F adalah berisiko tinggi
terhadap komplikasi kehamilan.
2 Pantau terhadap tanda dan gejala persalinan preterm. Distensi uterus berlebihan karena makrosomia atau
hidramnion dapat mempredisposisikan pada persalinan awal.
3 Bantu untuk belajar memantau glukosa darah di
rumah yang dilakukan 6 kali sehari.
Memungkinkan keakuratan tes urin yang lebih besar karena
ambang ginjal terhadap glukosa menurun selama kehamilan.
4 Periksa keton dalam urin setiap hari. Ketonuria menandakan adanya kondisi kelaparan yang
secara negatif dapat mempengaruhi perkembangan janin
5 Identifikasi kejadian hipoglikemia dan hiperglikemia. Insiden hipoglikemia sering terjadi pada trimester ketiga
karena aliran glukosa darah dan asam amino yang kontinue
pada janin dan untuk menurunkan kadar insulin antagonis
laktogen plasenta.
6 Pantau adanya edema dan tentukan tinggi fundus
uteri.
Diabetes cenderung kelebihan cairan karena perubahan
vaskuler. Insiden hidramnion sebanyak 6% – 25% pada
kasus diabetes yang hamil kemungkinan berhubungan
dengan peningkatan kontribusi janin pada cairan amnion dan
hiperglikemia meningkatkan haluaran urin janin.
7
Kolaborasi
Pantau kadar glukosa serum setiap kunjungan. Mendeteksi ancaman ketoasidosis, menentukan adanya
ancaman hipoglikemia.
8 Siapkan untuk ultrasonografi pada gestesi ke-8, 12,
26, 36 dan 38 untuk menentukan ukuran janin dengan
menggunakan diameter biparietal dan perkiraan berat
badan janin.
Mengetahui adanya tanda makrosomia dan diproporsi
cephalopelvis.
3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi
diabetes, prognosis dan kebutuhan tindakan
berhubungan dengan kurang informasi,
kesalahan informasi dan tidak mengenal
sumber informasi.
Kriteria evaluasi :
▫ Berpartisipasi dalam penatalaksanaan diabetes selama
kehamilan.
▫ Mengungkapkan pemahaman tentang prosedur, tes
laboratorium dan aktivitas yang melibatkan pengontrolan
diabetes.
▫ Mendemonstrasikan kemahiran memantau sendiri dan
pemberian insulin.
No Intervensi Rasional
1
Mandiri
Kaji pengetahuan tentang proses dan tindakan terhadap
penyakit termasuk hubungan dengan diet, latihan, stres
dan kebutuhan insulin.
Diabetes mellitus gestasional besisiko terhadap ambilan
glukosa yang tidak efektif dalam sel, penggunaan lemak
dan protein untuk energi secara berlebihan dan dehidrasi
seluler saat air dialirkan dari sel oleh konsentrasi hipertonik
glukosa dalam serum.
2 Berikan informasi tentang cara kerja dan efek merugikan
insulin dan tinjau ulang alasan menghindari obat
hipoglikemi oral.
Perubahan metabolik prenatal menyebabkan kebutuhan
insulin berubah. Trimester pertama kebutuhan insulin
rendah tetapi menjadi dua kali dan empat kali selama
trimester kedua dan ketiga. Meskipun insulin tidak
melewati plasenta, agen hipoglikemi oral dapat dan
potensial membahayakan janin.
3 Jelaskan penambahan berat badan normal. Pembatasan kalori dengan akibat ketonemia dapat
menyebabkan kerusakan janin dan menghambat
penggunaan protein optimal.
4 Berikan informasi tentang kebutuhan program latihan
ringan.
Latihan setelah makan dapat membantu mencegah
hipoglikemia dan menstabilkan penyimpangan glukosa,
kecuali terjadi peningklatan glukosa berlebihan, dimana
latihan dapat meningkatkan ketoasidosis.
5 Berikan informasi mengenai dampak kehamilan pada
kondisi diabetes dan harapan masa depan.
Peningkatan pengetahuan dapat menurunkan rasa takut,
meningkatkan kerja sama dan membantu menurunkan
komplikasi janin.
6 Anjurkan mempertahankan pengkajian di rumah
terhadap kadar glukosa serum, dosis insulin, diet dan
latihan.
Bila ditinjau ulang oleh praktisi pemberi perawatan, catatan
harian dapat membantu bagi evaluasi dan perubahan terapi
Alhamdulillah yaa....(^^,)

Contenu connexe

Tendances

Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasDoraSinurat
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokesty lebi
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)Sulistia Rini
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaCahya
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatanAde Rahman
 

Tendances (20)

Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph
 
Lk
LkLk
Lk
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilan
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 

En vedette

Dm gestasional
Dm gestasionalDm gestasional
Dm gestasionalTikaa II
 
Anatomi sendi panggul
Anatomi sendi panggulAnatomi sendi panggul
Anatomi sendi panggulDraise13
 
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASIDIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASIpjj_kemenkes
 
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebMATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebDian Vivahana
 
Penemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara ScreeningPenemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara Screeningpie-pien
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahipie-pien
 
Penyelidikan Wabah
Penyelidikan WabahPenyelidikan Wabah
Penyelidikan Wabahpie-pien
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanWike Osake
 
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANPPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANDian Vivahana
 
Diabetes mellitus lects 2
Diabetes mellitus lects 2Diabetes mellitus lects 2
Diabetes mellitus lects 2oyundariubuns
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanPrastuti Waraharini
 
Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3089633666
 
Power Point Kehamilan
Power Point KehamilanPower Point Kehamilan
Power Point KehamilanFirdika Arini
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilharuna_06
 

En vedette (20)

Kasus dm hamil
Kasus dm hamilKasus dm hamil
Kasus dm hamil
 
Anatomi pelvis
Anatomi pelvisAnatomi pelvis
Anatomi pelvis
 
Gastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAP
Gastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAPGastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAP
Gastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAP
 
Dm gestasional
Dm gestasionalDm gestasional
Dm gestasional
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Anatomi sendi panggul
Anatomi sendi panggulAnatomi sendi panggul
Anatomi sendi panggul
 
Pelvic dr.kas
Pelvic dr.kasPelvic dr.kas
Pelvic dr.kas
 
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASIDIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
 
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebMATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb
 
Penemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara ScreeningPenemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara Screening
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahi
 
Penyelidikan Wabah
Penyelidikan WabahPenyelidikan Wabah
Penyelidikan Wabah
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
 
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANPPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
 
Nutrisi dm
Nutrisi dmNutrisi dm
Nutrisi dm
 
Diabetes mellitus lects 2
Diabetes mellitus lects 2Diabetes mellitus lects 2
Diabetes mellitus lects 2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3
 
Power Point Kehamilan
Power Point KehamilanPower Point Kehamilan
Power Point Kehamilan
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamil
 

Similaire à DM Kehamilan

Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanDESIWILDAYANI1
 
Asuhan kebidanan pada kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit,ppt
Asuhan kebidanan pada kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit,pptAsuhan kebidanan pada kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit,ppt
Asuhan kebidanan pada kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit,pptmartaagustinasirait
 
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...RaQa DhuaFa
 
Diabetes mellitus gestasional
Diabetes mellitus gestasionalDiabetes mellitus gestasional
Diabetes mellitus gestasionalfrederichgabriel1
 
Tugas 4 epid kespro_ Maria Margaret Mano.pptx
Tugas 4 epid kespro_ Maria Margaret Mano.pptxTugas 4 epid kespro_ Maria Margaret Mano.pptx
Tugas 4 epid kespro_ Maria Margaret Mano.pptxMariaMia15
 
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm  dalam kehamilan dan persalinanAsma dan dm  dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinanneng elis
 
96575015 diabetes-gestasional (1)
96575015 diabetes-gestasional (1)96575015 diabetes-gestasional (1)
96575015 diabetes-gestasional (1)Dyana Utami
 
Dm gestasional
Dm gestasionalDm gestasional
Dm gestasionalTikaa II
 
PPT Patofisiologi_ID.pptx
PPT Patofisiologi_ID.pptxPPT Patofisiologi_ID.pptx
PPT Patofisiologi_ID.pptxindah107935
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxIrnaMegawaty3
 
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptPenanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptrosalindipan
 
Diabetes punca penyakit kronik lain
Diabetes punca    penyakit kronik lainDiabetes punca    penyakit kronik lain
Diabetes punca penyakit kronik lainMaazah Saad
 
tatalaksana_dm_dalam_kehamilan.ppt
tatalaksana_dm_dalam_kehamilan.ppttatalaksana_dm_dalam_kehamilan.ppt
tatalaksana_dm_dalam_kehamilan.pptNurulHidayatiListyan
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 

Similaire à DM Kehamilan (20)

Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai Kehamilan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Asuhan kebidanan pada kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit,ppt
Asuhan kebidanan pada kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit,pptAsuhan kebidanan pada kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit,ppt
Asuhan kebidanan pada kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit,ppt
 
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
 
Diabetes mellitus gestasional
Diabetes mellitus gestasionalDiabetes mellitus gestasional
Diabetes mellitus gestasional
 
Tugas 4 epid kespro_ Maria Margaret Mano.pptx
Tugas 4 epid kespro_ Maria Margaret Mano.pptxTugas 4 epid kespro_ Maria Margaret Mano.pptx
Tugas 4 epid kespro_ Maria Margaret Mano.pptx
 
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm  dalam kehamilan dan persalinanAsma dan dm  dalam kehamilan dan persalinan
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinan
 
96575015 diabetes-gestasional (1)
96575015 diabetes-gestasional (1)96575015 diabetes-gestasional (1)
96575015 diabetes-gestasional (1)
 
Dm gestasional
Dm gestasionalDm gestasional
Dm gestasional
 
Case dare dan dm
Case dare dan dmCase dare dan dm
Case dare dan dm
 
Diabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdfDiabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdf
 
PPT Patofisiologi_ID.pptx
PPT Patofisiologi_ID.pptxPPT Patofisiologi_ID.pptx
PPT Patofisiologi_ID.pptx
 
diabetes-semasa-hamil.pdf
diabetes-semasa-hamil.pdfdiabetes-semasa-hamil.pdf
diabetes-semasa-hamil.pdf
 
Askep dm AKPER PEMDA MUNA
Askep dm AKPER PEMDA MUNA Askep dm AKPER PEMDA MUNA
Askep dm AKPER PEMDA MUNA
 
Materi DM
Materi DMMateri DM
Materi DM
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
 
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.pptPenanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
Penanganan Awal dan Rujukan pada Ibu Hamil dengan kasus kegawatdaruratan.ppt
 
Diabetes punca penyakit kronik lain
Diabetes punca    penyakit kronik lainDiabetes punca    penyakit kronik lain
Diabetes punca penyakit kronik lain
 
tatalaksana_dm_dalam_kehamilan.ppt
tatalaksana_dm_dalam_kehamilan.ppttatalaksana_dm_dalam_kehamilan.ppt
tatalaksana_dm_dalam_kehamilan.ppt
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 

Plus de Kampus-Sakinah

Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiKampus-Sakinah
 
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul KarimahSikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul KarimahKampus-Sakinah
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Kampus-Sakinah
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalKampus-Sakinah
 
Bersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlakBersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlakKampus-Sakinah
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainKampus-Sakinah
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisKampus-Sakinah
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniKampus-Sakinah
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iKampus-Sakinah
 

Plus de Kampus-Sakinah (20)

Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul KarimahSikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
 
Farmakolog is
Farmakolog isFarmakolog is
Farmakolog is
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
 
Hukum transplantasi
Hukum transplantasiHukum transplantasi
Hukum transplantasi
 
Bersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlakBersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlak
 
Ciri ciri masyarakat
Ciri ciri masyarakatCiri ciri masyarakat
Ciri ciri masyarakat
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
Respon imun
Respon imunRespon imun
Respon imun
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
 

Dernier

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Dernier (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

DM Kehamilan

  • 1. “ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN DENGAN DIABETES MELLITUS (GESTASIONAL)” Presented by : A.Teguh Hidayat Sulis Ratnawati
  • 2. DEFINISI • Diabetes Mellitus Gestasional adalah intoleransi karbohidrat dengan berbagai tingkat keparahan, yang awitannya atau pertama kali dikenali selama masa kehamilan (ADA,1990). • Diabetes Melitus pada kehamilan atau sering disebut Diabetes Melitus Gestasional, merupakan penyakit diabetes yang terjadi pada ibu yang sedang hamil.
  • 3. ETIOLOGI • Diabetes mellitus dapat merupakan kelainan herediter dengan cara insufisiensi atau absennya insulin dalam sirkulasi darah, konsentrasi gula darah tinggi. Berkurangnya glikogenesis. • Diabetes dalam kehamilan menimbulkan banyak kesulitan, penyakit ini akan menyebabkan perubahan-perubahan metabolik dan hormonal pada penderita yang juga dipengaruhi oleh kehamilan.
  • 4. Risiko Tinggi DM Gestasional: • Umur lebih dari 30 tahun • Obesitas dengan indeks massa tubuh 30 kg/m2 • Riwayat DM pada keluarga (ibu atau ayah) • Pernah menderita DM gestasional sebelumnya • Pernah melahirkan anak besar > 4.000 gram • Adanya glukosuria
  • 5. KLASIFIKASI • Pada Diabetes Mellitus Gestasional, ada 2 kemungkinan yang dialami oleh si Ibu: ▫ Ibu tersebut memang telah menderita DM sejak sebelum hamil ▫ Si ibu mengalami/menderita DM saat hamil
  • 6. Klasifikasi DM dengan Kehamilan menurut Pyke: • Klas I : Gestasional diabetes, yaitu diabetes yang timbul pada waktu hamil dan menghilang setelah melahirkan. • Klas II : Pregestasional diabetes, yaitu diabetes mulai sejak sebelum hamil dan berlanjut setelah hamil. • Klas III : Pregestasional diabetes yang disertai dengan komplikasi penyakit pembuluh darah seperti retinopati, nefropati, penyakit pemburuh darah panggul dan pembuluh darah perifer, 90% dari wanita hamil yang menderita Diabetes termasuk ke dalam kategori DM Gestasional (Tipe II).
  • 7. MANIFESTASI KLINIS • Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga klien mengeluh banyak kencing. Poliuri (banyak kencing) • Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum. Polidipsi (banyak minum) • Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami starvasi (lapar). Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan. Tetapi walaupun klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya akan berada sampai pada pembuluh darah. Polipagi (banyak makan)
  • 8. MANIFESTASI KLINIS Penurunan berat badan • Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi glukosa, maka tubuh berusama mendapat peleburan zat dari bahagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan lapar, maka tubuh selanjutnya akan memecah cadangan makanan yang ada di tubuh termasuk yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dengan DM walaupun banyak makan akan tetap kurus. Kesemutan Gatal Pandangan kabur Pruritus vulvae pada wanita Lemas Lekas lelah, tenaga kurang.
  • 10. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Kriteria Diagnosis: • Gejala klasik DM + gula darah sewaktu ≤ 200 mg/dl. Gula darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memerhatikan waktu makan terakhir. Atau: • Kadar gula darah puasa 126 mg/dl.Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam. Atau: • Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200 mg/dl. TTGO dilakukan dengan Standard WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan dalam air.
  • 11. Reduksi Urine • Pemeriksaan reduksi urine merupakan bagian dari pemeriksaan urine rutin yang selalu dilakukan di klinik. Hasil yang (+) menunjukkan adanyaglukosuria.
  • 12. Pengaruh Diabetes Melitus Terhadap Kehamilan Pengaruh kehamilan, persali nan dan nifas terhadap DM Kehamilan dapat menyebabkan status pre diabetik menjadi manifes (diabetik). DM akan menjadi lebih berat karena kehamilan Pengaruh diabetes gestasional terhadap kehamilan Abortus dan partus prematurus Hidronion Pre-eklamasi Insufisiensi plasenta Pengaruh penyakit terhadap persalinan Gangguan kontraksi otot rahim (partus lama / terlantar). Janin besar sehingga harus dilakukan tindakan operasi. Gangguan pembuluh darah plasenta sehingga terjadi asfiksia sampai dengan lahir mati Pengaruh DM terhadap kala nifas Mudah terjadi infeksi post partum Kesembuhan luka terlambat dan cenderung infeksi mudah menyebar Pengaruh DM terhadap bayi Abortus, prematur, > usia kandungan 36 minggu Janin besar (makrosomia) Dapat terjadi cacat bawaan, potensial penyakit saraf dan jiwa
  • 13. PENATALAKSANAAN Terapi Diet • Tujuan utama penatalaksanaan klien dengan diabetes mellitus adalah untuk mengatur glukosa darah dan mencegah timbulnya komplikasi akut dan kronik. Jika klien berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia akan terhindar dari hyperglikemia atau hypoglikemia. Terapi Insulin • Menurut Prawirohardjo, (2002) yaitu sebagai berikut : Daya tahan terhadap insulin meningkat dengan makin tuanya kehamilan, yang dibebaskan oleh kegiatan antiinsulin plasenta. Penderita yang sebelum kehamilan sudah memerlukan insulin diberi insulin dosis yang sama dengan dosis diluar kehamilan sampai ada tanda-tanda bahwa dosis perlu ditambah atau dikurangi. Olahraga • Kecuali kontraindikasi, aktivitas fisik yang sesuai direkomendasikan untuk memperbaiki sensitivitas insulin dan kemungkinan memperbaiki toleransi glukosa. Olahraga juga dapat membantu menaikkan berat badan yang hilang dan memelihara berat badan yang ideal ketika dikombinasi dengan pembatasan intake kalori.
  • 14. KOMPLIKASI • Hipoglikemia, terjadi pada enam bulan pertama kehamilan, Hiperglikemia, terjadi pada kehamilan 20-30 minggu akibat resistensi insulin, Infeksi saluran kemih, Preeklampsi, Hidramnion, Retinopati, Trauma persalinan akibat bayi besar Komplikasi pada Ibu • Abortus, Kelainan kongenital spt sacral agenesis, neural tube defek, Respiratory distress, Neonatal hiperglikemia, Makrosomia, Hipocalcemia, Kematian perinatal akibat diabetic ketoasidosis, Hiperbilirubinemia Masalah pada anak : • Makrovaskular: stroke, penyakit jantung koroner,ulkus/ gangren. • Mikrovaskular: retina (retinopati) dan ginjal (gagal ginjal kronik), syaraf (stroke,neuropati). • Koma: hiperglikemi, hipoglikemi, stroke Tanda terjadi komplikasi pada DM gestasional
  • 16. PENGKAJIAN Identitas • Usia : perlu diketahui kapan ibu dan berapa tahun ibu menderita Diabetes melitus, karena semakin lama ibu menderita DM semakin berat komplikasi yang muncul. Seperti yang dijelaskan pada klasifikasi DM. Keluhan Utama • Biasanya ibu hamil dengan DM mengeluh Mual, muntah, penambahan berat badan berlebihan atau tidak adekuat, polipdipsi, poliphagi, poluri, nyeri tekan abdomen dan retinopati. Riwayat Penyakit Keluarga • Perlu dikaji apakah ada keluarga yang menderita DM, karena DM bersifat keturunan.
  • 17. • Riwayat Kehamilan sekarang ▫ Hamil muda, keluhan selama hamil muda ▫ Hamil tua, keluhan selama hamil tua, peningkatan berat badan, tinggi badan, suhu, nadi, pernafasan, peningkatan tekanan darah, keadaan gizi akibat mual, keluhan lain. • Riwayat antenatal care meliputi : Dimana tempat pelayanan, beberapa kali, perawatan serta pengobatannya yang didapat. Pada saat antenatalcare perlu diobservasi secara ketat juga kepatuhan ibu dalam menjalani diet, kadar gula darah dan perawatan yang diberikan.
  • 18. Pola Aktivitas Sehari-hari • Pola Nutrisi Frekuensi makan : pasien dengan DM biasanya mengeluh sering lapar dan haus. • Pola eliminasi BAK : pasien dengan DM memiliki gejala yaitu poliuri atau sering berkemih. BAB : biasanya tidak ada gangguan. • Pola personal hygiene Pola atau frekuensi mandi, menggosok gigi, keramas.
  • 19. • Pola istirahat tidur Gangguan pola tidur karena perubahan peran dan melaporkan kelelahan yang berlebihan. • Pola aktifitas dan latihan Aktivitas yang berlebih pada keadaan hipoglikemi dapat menyebabkan rasa lapar meningkat, pusing, nyeri kepala, berkeringat, letih, lemah, pernapasan dangkal dan pandangan kabur. Jika ini terjadi maka ibu akan rentan terhadap cedera dan jika rasa lapar berlebih ini akan menyebabkan ketidakpatuhan diet ibu.
  • 20. PEMERIKSAAN FISIK • Keadaan umum jika dalam keadaan hipoglikemi ibu bisa merasa lemah dan letih • TD ibu dengan DM perlu diobservasi tekanan darahnya karena komplikasi dari ibu dengan DM adalah preeklamsia dan eklamsia. • Nadi pada keadaan hiperlikemi biasanya nadi lemah dan cepat. • Respirasi pada keadaan hiperglikemi atau diabetik ketoasidosis biasanya RR meningkat dan napas bau keton. • Suhu tidak ada gangguan, tetapi biasanya kulit pasien lembab pada kondisi hipoglikemi. • Berat badan ibu dengan DM biasanya memiliki berat badan berlebih, dan terjadi peningkatan berat badan waktu hamil yang berlebih.
  • 21. Cont .. • Kepala & rambut : Tidak gangguan • Wajah : Pasien pada keadaan hipoglekmia biasanya terlihat pucat. • Mata : Pada keadaan hipoglikemi pasien akan mengeluh pandangan kabur atau ganda dan pada keadaan hiperglikemi pasien akan mengeluh pandangan redup. • Hidung : Pasien dengan hiperglikemia pernapasana cepat dan dangkal, napas bau keton.
  • 22. Cont .. • Keadaan mulut : Tidak ada gangguan. • Telinga : Tidak ada gangguan. • Leher : Tidak ada gangguan. • Dada dan payudara ▫ Dada : Pasien dengan hiperglikemia pernapasana cepat dan dangkal, napas bau keton. ▫ Sirkulasi jantung : Perlu dikaji peningkatan tekanan darah dan nadi pasien. ▫ Payudara : Pada umumnya tidak gangguan. • Ekstremitas dan kulit Pada keadaan hipoglikemia pasien akan berkeringat dan kulit pasien lembab.
  • 23. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat. 2. Resiko tinggi terhadap cedera maternal berhubungan dengan perubahan kontrol diabetik, profil darah abnormal atau anemia, hipoksia jaringan dan perubahan respon imun. 3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi diabetes, prognosis dan kebutuhan tindakan berhubungan dengan kurang informasi, kesalahan informasi dan tidak mengenal sumber informasi. 4. Resiko tinggi terhadap trauma, gangguan pertukaran gas pada janin berhubungan dengan ketidakadekuatan kontrol diabetik maternal, makrosomnia atau retardasi pertumbuhan intra uterin. 5. Gangguan psikologis: ansietas berhubungan dengan situasi krisis atau mengancam pada status kesehatan (maternal atau janin).
  • 24. 1. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat. ▫ Kriteria evaluasi : ▫ Mempertahankan kadar gula darah puasa antara 60-100 mg/dl dan 2 jam sesudah makan tidak lebih dari 140 mg/dl.
  • 25. No. Intervensi Rasional 1 Mandiri Timbang berat badan setiap kunjungan prenatal. Penambahan berat badan adalah kunci petunjuk untuk memutuskan penyesuaian kebutuhan kalori. 2 Kaji masukan kalori dan pola makan dalam 24 jam. Membantu dalam mengevaluasi pemahaman pasien tentang aturan diet. 3 Tinjau ulang dan berikan informasi mengenai perubahan yang diperlukan pada penatalaksanaan diabetic. Kebutuhan metabolisme dari janin dan ibu membutuhkan perubahan besar selama gestasi memerlukan pemantauan ketat dan adaptasi 4 Tinjau ulang tentang pentingnya makanan yang teratur bila memakai insulin. Makan sedikit dan sering menghindari hiperglikemia , sesudah makan dan kelaparan. 5 Perhatikan adanya mual dan muntah khususnya pada trimester pertama. Mual dan muntah dapat mengakibatkan defisiensi karbohidrat yang dapat mengakibatkan metabolisme lemak dan terjadinya ketosis. 6 Tinjau ulang dan diskusikan tanda gejala serta kepentingan hipo atau hiperglikemia. Hipoglikemia dapat terjadi secara cepat dan berat pada trimester pertama karena peningkatan penggunaan glukosa dan glikogen oleh ibu dan perkembangan janin. Hiperglikemia berefek terjadinya hidramnion. 7 Instruksikan untuk mengatasi hipoglikemia asimtomatik. Pengguanaan jumlah besar karbohidrat sederhana untuk mengatasi hipoglikemi menyebabkan nilai glukosa darah meningkat. 8 Kolaborasi Diskusikan tentang dosis , jadwal dan tipe insulin. Pembagian dosis insulin mempertimbangkan kebutuhan basal maternal dan rasio waktu makan. 9 Kolaborasi dengan ahli gizi. Diet secara spesifik pada individu perlu untuk mempertahankan normoglikemi. 10 Observasi kadar Glukosa darah. Insiden abnormalitas janin dan bayi baru lahir menurun bila kadar glukosa darah antara 60 – 100 mg/dl, sebelum makan antara 60 -105 mg/dl, 1 jam sesudah makan dibawah 140 mg/dl dan 2 jam sesudah makan kurang dari 200 mg/dl.
  • 26. 2. Resiko tinggi terhadap cedera maternal berhubungan dengan perubahan kontrol diabetik, profil darah abnormal atau anemia, hipoksia jaringan dan perubahan respon imun. Kriteria evaluasi :  Tetap normotensif.  Mempertahankan normoglikemia.  Bebas dari komplikasi seperti infeksi, pemisahan plasenta.
  • 27. No. Intervensi Rasional 1 Mandiri Perhatikan klasifikasi white untuk diabetes. Kaji derajad kontrol diabetik. Klien dengan klasifikasi D, E atau F adalah berisiko tinggi terhadap komplikasi kehamilan. 2 Pantau terhadap tanda dan gejala persalinan preterm. Distensi uterus berlebihan karena makrosomia atau hidramnion dapat mempredisposisikan pada persalinan awal. 3 Bantu untuk belajar memantau glukosa darah di rumah yang dilakukan 6 kali sehari. Memungkinkan keakuratan tes urin yang lebih besar karena ambang ginjal terhadap glukosa menurun selama kehamilan. 4 Periksa keton dalam urin setiap hari. Ketonuria menandakan adanya kondisi kelaparan yang secara negatif dapat mempengaruhi perkembangan janin 5 Identifikasi kejadian hipoglikemia dan hiperglikemia. Insiden hipoglikemia sering terjadi pada trimester ketiga karena aliran glukosa darah dan asam amino yang kontinue pada janin dan untuk menurunkan kadar insulin antagonis laktogen plasenta. 6 Pantau adanya edema dan tentukan tinggi fundus uteri. Diabetes cenderung kelebihan cairan karena perubahan vaskuler. Insiden hidramnion sebanyak 6% – 25% pada kasus diabetes yang hamil kemungkinan berhubungan dengan peningkatan kontribusi janin pada cairan amnion dan hiperglikemia meningkatkan haluaran urin janin. 7 Kolaborasi Pantau kadar glukosa serum setiap kunjungan. Mendeteksi ancaman ketoasidosis, menentukan adanya ancaman hipoglikemia. 8 Siapkan untuk ultrasonografi pada gestesi ke-8, 12, 26, 36 dan 38 untuk menentukan ukuran janin dengan menggunakan diameter biparietal dan perkiraan berat badan janin. Mengetahui adanya tanda makrosomia dan diproporsi cephalopelvis.
  • 28. 3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi diabetes, prognosis dan kebutuhan tindakan berhubungan dengan kurang informasi, kesalahan informasi dan tidak mengenal sumber informasi. Kriteria evaluasi : ▫ Berpartisipasi dalam penatalaksanaan diabetes selama kehamilan. ▫ Mengungkapkan pemahaman tentang prosedur, tes laboratorium dan aktivitas yang melibatkan pengontrolan diabetes. ▫ Mendemonstrasikan kemahiran memantau sendiri dan pemberian insulin.
  • 29. No Intervensi Rasional 1 Mandiri Kaji pengetahuan tentang proses dan tindakan terhadap penyakit termasuk hubungan dengan diet, latihan, stres dan kebutuhan insulin. Diabetes mellitus gestasional besisiko terhadap ambilan glukosa yang tidak efektif dalam sel, penggunaan lemak dan protein untuk energi secara berlebihan dan dehidrasi seluler saat air dialirkan dari sel oleh konsentrasi hipertonik glukosa dalam serum. 2 Berikan informasi tentang cara kerja dan efek merugikan insulin dan tinjau ulang alasan menghindari obat hipoglikemi oral. Perubahan metabolik prenatal menyebabkan kebutuhan insulin berubah. Trimester pertama kebutuhan insulin rendah tetapi menjadi dua kali dan empat kali selama trimester kedua dan ketiga. Meskipun insulin tidak melewati plasenta, agen hipoglikemi oral dapat dan potensial membahayakan janin. 3 Jelaskan penambahan berat badan normal. Pembatasan kalori dengan akibat ketonemia dapat menyebabkan kerusakan janin dan menghambat penggunaan protein optimal. 4 Berikan informasi tentang kebutuhan program latihan ringan. Latihan setelah makan dapat membantu mencegah hipoglikemia dan menstabilkan penyimpangan glukosa, kecuali terjadi peningklatan glukosa berlebihan, dimana latihan dapat meningkatkan ketoasidosis. 5 Berikan informasi mengenai dampak kehamilan pada kondisi diabetes dan harapan masa depan. Peningkatan pengetahuan dapat menurunkan rasa takut, meningkatkan kerja sama dan membantu menurunkan komplikasi janin. 6 Anjurkan mempertahankan pengkajian di rumah terhadap kadar glukosa serum, dosis insulin, diet dan latihan. Bila ditinjau ulang oleh praktisi pemberi perawatan, catatan harian dapat membantu bagi evaluasi dan perubahan terapi