SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
PERAN WANITA PADA PARTAI DEMOKRAT
LEMBAGA LEGISLATIF
Maulana Arif Siswoyo - 10040120084
LATAR BELAKANG
• Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi politik gender yang terjadi di Indonesia.
Sebagai negara demokratis dengan populasi yang mayoritas terdiri dari perempuan,
partisipasi politik perempuan masih menghadapi berbagai tantangan dan hambatan.
Meskipun terdapat perkembangan positif dalam peningkatan jumlah perempuan yang
terlibat dalam politik, namun kesenjangan gender masih terlihat dalam hal representasi
dan pengambilan keputusan politik.
• Di Indonesia, wanita telah memperoleh hak pilih dan hak dipilih sejak perjuangan
kemerdekaan pada tahun 1945. Namun, hingga saat ini, partisipasi politik perempuan
masih terbilang rendah, terutama dalam lembaga legislatif. Meskipun terdapat kebijakan
afirmatif seperti kuota keterwakilan perempuan dalam pemilihan umum, masih terdapat
kesenjangan yang signifikan antara jumlah perempuan dan laki-laki yang terpilih.
• Melalui pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi politik perempuan, tantangan yang dihadapi, serta kontribusi mereka dalam
proses keputusan politik, diharapkan penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang
relevan dalam meningkatkan keterwakilan dan peran perempuan dalam politik Indonesia.
RUMUSAN MASALAH
• Apa peran wanita dalam partai Demokrat yang terpilih dalam lembaga legislatif dan
bagaimana kontribusinya dalam proses legislasi?
• Apa hambatan dan tantangan yang dihadapi wanita yang terafiliasi dengan partai
Demokrat dalam memainkan peran aktif dalam lembaga legislatif, serta upaya apa
yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut?
Tujuan
• Untuk memahami peran wanita dalam politik Partai Demokrat dalam lembaga
legislatif.
• Untuk menganalisis kontribusi wanita dalam pengambilan keputusan politik Partai
Demokrat.
• Untuk mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi wanita dalam
mencapai kesetaraan gender dalam partai dan lembaga legislatif.
• Untuk mengeksplorasi upaya yang dilakukan dalam memperjuangkan isu-isu gender
dalam kebijakan Partai Demokrat.
Manfaat Kegiatan
• Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran wanita dalam politik Partai Demokrat
dalam konteks lembaga legislatif.
• Menyediakan wawasan tentang kontribusi wanita dalam pengambilan keputusan politik Partai
Demokrat dan bagaimana mereka mempengaruhi kebijakan partai.
• Mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi wanita dalam mencapai kesetaraan gender
dalam partai dan lembaga legislatif, yang dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi yang
lebih inklusif.
• Memperkuat pemahaman tentang pentingnya isu-isu gender dalam politik dan kebijakan partai serta
memperkuat argumen untuk memperjuangkan kesetaraan gender dalam konteks politik.
• Memberikan sumbangan kepada literatur tentang gender dan politik dengan menyediakan informasi
yang relevan tentang pengalaman perempuan dalam politik Partai Demokrat.
• Memberikan informasi dan rekomendasi yang dapat digunakan oleh Partai Demokrat dan pihak
terkait untuk meningkatkan inklusi gender dalam partai dan lembaga legislatif.
• Membuka peluang untuk penelitian lanjutan dan pengembangan kebijakan yang lebih efektif dalam
mencapai kesetaraan gender dalam politik Partai Demokrat.
Kajian Pustaka
Renhoat mengungkapkan bahwa Peningkatan peran
perempuan dalam komunikasi politik jangan hanya dilihat dari
peningkatan jumlah perempuan yang aktif dalam
kepengurusan organisasi partai politik ataupun terpilih sebagai
anggota legislatif, tetapi juga harus dinilai dari meningkatnya
keefektifan dan dampak nyata yang mereka hasilkan, yang
bisa dinilai dari cara perempuan menciptakan berbagai
perubahan dalam tata peraturan kelembagaan, norma-norma
dan praktik dan kepantasan serta meningkatnya hakhak bagi
sesama perempuan untuk meretas ketidakadilan gender serta
meningkatkan taraf hidup perempuan pada umumnya.
Kajian Pustaka
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Idris (2016), pada Pemilu 2014,
partisipasi perempuan dalam politik sebagai caleg rendah karena rendahnya
partisipasi dalam kampanye, lobi, pengorganisasian, masalah relasi, dan
kekerasan. Kandidat perempuan biasanya direkrut dari pemilih non-anggota,
apalagi pengurus. Oleh karena itu, sulit untuk melakukan kampanye pemilu
agar warga negara dapat menggunakan hak pilihnya. Selain hak pilih
universal, masyarakat Parisi Moutong masih memegang teguh budaya
patriarki. Selain itu, tingkat pendidikan yang rendah dan status ekonomi yang
rendah juga mempengaruhi partisipasi perempuan dalam politik. Perempuan
desa pada umumnya tunduk pada suami yang patut diperhitungkan, terutama
dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga dan pengasuhan anak.
Kajian Pustaka
Lebih lanjut, Ignatius Mulyono menyebutkan bahwa peningkatan
keterwakilan perempuan di DPR harus disertai dengan pengawalan dan
perjuangan yang memiliki pespektif gender yang berkelanjutan di dalam
proses politik. Karena itu, Partai Demokrat dan fraksinya di DPR perlu
memiliki strategi untuk mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas
maupun kuantitas keterwakilan perempuan di lembaga legislatif. Salah satu
strategi yang dapat dilakukan oleh Fraksi Demokrat adalah dengan
mendorong dan tetap mempertahankan penerapan affirmative action dengan
kuota 30% keterwakilan perempuan pada ranah politik.
Kerangka Teori
• Konstruksi Sosial Gender: Cynthia menekankan bahwa gender bukanlah sifat bawaan, tetapi hasil dari konstruksi
sosial yang melibatkan tindakan, perilaku, dan ekspektasi masyarakat terhadap perempuan dan laki-laki. Dalam
konteks politik, konstruksi sosial gender dapat mempengaruhi peran yang ditugaskan pada wanita dan laki-laki
dalam lembaga legislatif dan partai politik.
• Peran Wanita dalam Lembaga Legislatif: Teori Cynthia menekankan pentingnya memahami peran wanita dalam
lembaga legislatif dengan melihat konstruksi sosial gender yang ada. Analisisnya mempertimbangkan bagaimana
wanita memasuki ruang politik, pengaruh mereka dalam proses pembuatan keputusan, dan tantangan yang
dihadapi dalam mencapai kesetaraan gender dalam konteks lembaga legislatif. Dalam konteks Partai Demokrat
Indonesia, peran wanita dalam mempengaruhi kebijakan partai dan upaya mereka untuk mencapai kesetaraan
gender menjadi fokus analisis.
• Partai Demokrat Indonesia: Cynthia menganalisis peran Partai Demokrat Indonesia dalam konteks gender dan
politik. Dia mengidentifikasi struktur dan kebijakan partai yang berperan dalam membentuk peran dan kontribusi
wanita dalam partai tersebut. Analisisnya mencakup penilaian terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Partai
Demokrat Indonesia untuk mendorong partisipasi wanita dalam proses politik dan pengaruh mereka dalam
pengambilan keputusan partai.
• Tantangan dan Peluang: Teori Cynthia juga menyoroti tantangan yang dihadapi wanita dalam mencapai kesetaraan
gender dalam politik, termasuk dalam konteks Partai Demokrat Indonesia. Analisisnya akan mempertimbangkan
hambatan seperti stereotip gender, ketidakadilan struktural, dan peran tradisional yang dapat mempengaruhi
partisipasi dan pengaruh wanita dalam partai dan lembaga legislatif. Namun, teori Cynthia juga menggambarkan
peluang yang ada untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan mempengaruhi perubahan sosial dalam konteks
politik.
Metode Penelitian
• Desain Penelitian: Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman
yang mendalam tentang peran wanita dalam politik partai Demokrat dalam lembaga legislatif. Pendekatan
kualitatif akan memungkinkan kami untuk menggali persepsi, pengalaman, dan konteks sosial yang
mempengaruhi partisipasi politik perempuan dalam konteks yang kompleks.
• Pengumpulan Data:
• Wawancara: Kami akan melakukan wawancara mendalam dengan wanita yang terlibat dalam politik partai
Demokrat dalam lembaga legislatif. Wawancara akan difokuskan pada pengalaman mereka, persepsi terhadap peran
mereka, tantangan yang dihadapi, dan upaya mereka dalam mencapai kesetaraan gender dalam politik tersebut.
• Observasi Partisipatif: Kami akan melibatkan diri dalam kegiatan politik partai Demokrat dan mengamati langsung
peran wanita dalam lembaga legislatif. Observasi partisipatif akan memungkinkan kami untuk memahami interaksi
dan dinamika politik secara langsung.
• Analisis Data:
• Analisis Tematik: Data wawancara dan observasi akan dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik. Kami
akan mengidentifikasi pola-pola, tema-tema, dan makna yang muncul dari data yang terkumpul. Kode-kode akan
diterapkan pada data untuk mengelompokkan informasi yang relevan dengan rumusan masalah penelitian.
• Triangulasi: Kami akan menggunakan teknik triangulasi untuk memperkuat keabsahan temuan. Data dari wawancara
akan dibandingkan dan dikonfirmasi dengan data dari observasi dan sumber lainnya untuk memastikan konsistensi
dan keandalan temuan.
Metode Penelitian
• Interpretasi dan Temuan: Temuan penelitian akan diinterpretasikan berdasarkan
kerangka teori yang digunakan, yaitu teori gender dari Cynthia dan teori politik
terkait partisipasi politik, kekuasaan, dan representasi. Data akan dikaitkan dengan
konsep-konsep dalam kerangka teori untuk memahami peran dan pengaruh wanita
dalam politik partai Demokrat dalam lembaga legislatif. Temuan akan disajikan
secara naratif dan dikaitkan kembali dengan rumusan masalah penelitian.
• Validitas dan Keandalan: Untuk memastikan validitas dan keandalan penelitian,
langkah-langkah pengabsahan seperti triangulasi data, refleksivitas peneliti, dan
pencatatan mendalam akan diterapkan. Selain itu, diskusi dan validasi temuan juga
akan dilakukan dengan partisipan penelitian dan ahli dalam bidang gender dan
politik.
Sistematika Pembahasan
• Sistematika Penulisan Laporan Magang ini terdiri dari lima bab yang masing –
masingnya memeiliki fokus yang berbeda tetapi saling melengkapi, sebagai berikut:
• BAB I : PENDAHULUAN Berisi mengenai latar belakang magang, tujuan dan
manfaat penelitian, Kajian Pustaka (Literature Review), Kerangka Teori, Metode
Penelitian, Sistematika Pembahasan.
• BAB II : Jadwal Pennelitian
• BAB III : Deskripsi kegiatan penelitian.
• BAB IV : PEMBAHASAN
• BAB V : PENUTUP Berisi mengenai kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan
peran perempuan dalam lembaga legislatif.
JADWAL PENELITIAN
Bulan 2023

Contenu connexe

Similaire à Wanita Politik Demokrat

Unimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab iUnimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab iarifkekait
 
11 penelitian partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan publik dan pe...
11 penelitian partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan publik dan pe...11 penelitian partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan publik dan pe...
11 penelitian partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan publik dan pe...Farid Athar
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docxIGNASIUSTAMOAMA
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docxIGNASIUSTAMOAMA
 
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di IndonesiaPeran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesiavina irodatul afiyah
 
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA  PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA vina irodatul afiyah
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politikmaryuni ,.
 
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Pokja 30
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikUniversity of Andalas
 
Hubungan dan Birokrasi dalam Pemerintahan Indonesia
Hubungan dan Birokrasi dalam Pemerintahan IndonesiaHubungan dan Birokrasi dalam Pemerintahan Indonesia
Hubungan dan Birokrasi dalam Pemerintahan IndonesiaWildanAhmil1
 
Materi Menjaga Harmoni Sosial menjelang Pemilu 2024- 20 September 2023.pdf
Materi Menjaga Harmoni Sosial menjelang Pemilu 2024- 20 September 2023.pdfMateri Menjaga Harmoni Sosial menjelang Pemilu 2024- 20 September 2023.pdf
Materi Menjaga Harmoni Sosial menjelang Pemilu 2024- 20 September 2023.pdfNovySetiaYunas
 

Similaire à Wanita Politik Demokrat (20)

Unimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab iUnimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab i
 
11 penelitian partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan publik dan pe...
11 penelitian partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan publik dan pe...11 penelitian partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan publik dan pe...
11 penelitian partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan publik dan pe...
 
Partisipasi Politik Difabel di 2 Kota.pdf
Partisipasi Politik Difabel di 2 Kota.pdfPartisipasi Politik Difabel di 2 Kota.pdf
Partisipasi Politik Difabel di 2 Kota.pdf
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
 
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di IndonesiaPeran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
 
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA  PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Transfusi parpol
Transfusi parpolTransfusi parpol
Transfusi parpol
 
001
001001
001
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Makna pemilu bagi perempuan
Makna pemilu bagi perempuanMakna pemilu bagi perempuan
Makna pemilu bagi perempuan
 
Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
 
Hubungan dan Birokrasi dalam Pemerintahan Indonesia
Hubungan dan Birokrasi dalam Pemerintahan IndonesiaHubungan dan Birokrasi dalam Pemerintahan Indonesia
Hubungan dan Birokrasi dalam Pemerintahan Indonesia
 
Hubungan warga negara(mustina 2)
Hubungan warga negara(mustina 2)Hubungan warga negara(mustina 2)
Hubungan warga negara(mustina 2)
 
Materi Menjaga Harmoni Sosial menjelang Pemilu 2024- 20 September 2023.pdf
Materi Menjaga Harmoni Sosial menjelang Pemilu 2024- 20 September 2023.pdfMateri Menjaga Harmoni Sosial menjelang Pemilu 2024- 20 September 2023.pdf
Materi Menjaga Harmoni Sosial menjelang Pemilu 2024- 20 September 2023.pdf
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Proposal Doktoral Wisnu Suhardono
Proposal Doktoral Wisnu SuhardonoProposal Doktoral Wisnu Suhardono
Proposal Doktoral Wisnu Suhardono
 

Wanita Politik Demokrat

  • 1. PERAN WANITA PADA PARTAI DEMOKRAT LEMBAGA LEGISLATIF Maulana Arif Siswoyo - 10040120084
  • 2. LATAR BELAKANG • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi politik gender yang terjadi di Indonesia. Sebagai negara demokratis dengan populasi yang mayoritas terdiri dari perempuan, partisipasi politik perempuan masih menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Meskipun terdapat perkembangan positif dalam peningkatan jumlah perempuan yang terlibat dalam politik, namun kesenjangan gender masih terlihat dalam hal representasi dan pengambilan keputusan politik. • Di Indonesia, wanita telah memperoleh hak pilih dan hak dipilih sejak perjuangan kemerdekaan pada tahun 1945. Namun, hingga saat ini, partisipasi politik perempuan masih terbilang rendah, terutama dalam lembaga legislatif. Meskipun terdapat kebijakan afirmatif seperti kuota keterwakilan perempuan dalam pemilihan umum, masih terdapat kesenjangan yang signifikan antara jumlah perempuan dan laki-laki yang terpilih. • Melalui pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik perempuan, tantangan yang dihadapi, serta kontribusi mereka dalam proses keputusan politik, diharapkan penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang relevan dalam meningkatkan keterwakilan dan peran perempuan dalam politik Indonesia.
  • 3. RUMUSAN MASALAH • Apa peran wanita dalam partai Demokrat yang terpilih dalam lembaga legislatif dan bagaimana kontribusinya dalam proses legislasi? • Apa hambatan dan tantangan yang dihadapi wanita yang terafiliasi dengan partai Demokrat dalam memainkan peran aktif dalam lembaga legislatif, serta upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut?
  • 4. Tujuan • Untuk memahami peran wanita dalam politik Partai Demokrat dalam lembaga legislatif. • Untuk menganalisis kontribusi wanita dalam pengambilan keputusan politik Partai Demokrat. • Untuk mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi wanita dalam mencapai kesetaraan gender dalam partai dan lembaga legislatif. • Untuk mengeksplorasi upaya yang dilakukan dalam memperjuangkan isu-isu gender dalam kebijakan Partai Demokrat.
  • 5. Manfaat Kegiatan • Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran wanita dalam politik Partai Demokrat dalam konteks lembaga legislatif. • Menyediakan wawasan tentang kontribusi wanita dalam pengambilan keputusan politik Partai Demokrat dan bagaimana mereka mempengaruhi kebijakan partai. • Mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi wanita dalam mencapai kesetaraan gender dalam partai dan lembaga legislatif, yang dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi yang lebih inklusif. • Memperkuat pemahaman tentang pentingnya isu-isu gender dalam politik dan kebijakan partai serta memperkuat argumen untuk memperjuangkan kesetaraan gender dalam konteks politik. • Memberikan sumbangan kepada literatur tentang gender dan politik dengan menyediakan informasi yang relevan tentang pengalaman perempuan dalam politik Partai Demokrat. • Memberikan informasi dan rekomendasi yang dapat digunakan oleh Partai Demokrat dan pihak terkait untuk meningkatkan inklusi gender dalam partai dan lembaga legislatif. • Membuka peluang untuk penelitian lanjutan dan pengembangan kebijakan yang lebih efektif dalam mencapai kesetaraan gender dalam politik Partai Demokrat.
  • 6. Kajian Pustaka Renhoat mengungkapkan bahwa Peningkatan peran perempuan dalam komunikasi politik jangan hanya dilihat dari peningkatan jumlah perempuan yang aktif dalam kepengurusan organisasi partai politik ataupun terpilih sebagai anggota legislatif, tetapi juga harus dinilai dari meningkatnya keefektifan dan dampak nyata yang mereka hasilkan, yang bisa dinilai dari cara perempuan menciptakan berbagai perubahan dalam tata peraturan kelembagaan, norma-norma dan praktik dan kepantasan serta meningkatnya hakhak bagi sesama perempuan untuk meretas ketidakadilan gender serta meningkatkan taraf hidup perempuan pada umumnya.
  • 7. Kajian Pustaka Dalam penelitian yang dilakukan oleh Idris (2016), pada Pemilu 2014, partisipasi perempuan dalam politik sebagai caleg rendah karena rendahnya partisipasi dalam kampanye, lobi, pengorganisasian, masalah relasi, dan kekerasan. Kandidat perempuan biasanya direkrut dari pemilih non-anggota, apalagi pengurus. Oleh karena itu, sulit untuk melakukan kampanye pemilu agar warga negara dapat menggunakan hak pilihnya. Selain hak pilih universal, masyarakat Parisi Moutong masih memegang teguh budaya patriarki. Selain itu, tingkat pendidikan yang rendah dan status ekonomi yang rendah juga mempengaruhi partisipasi perempuan dalam politik. Perempuan desa pada umumnya tunduk pada suami yang patut diperhitungkan, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga dan pengasuhan anak.
  • 8. Kajian Pustaka Lebih lanjut, Ignatius Mulyono menyebutkan bahwa peningkatan keterwakilan perempuan di DPR harus disertai dengan pengawalan dan perjuangan yang memiliki pespektif gender yang berkelanjutan di dalam proses politik. Karena itu, Partai Demokrat dan fraksinya di DPR perlu memiliki strategi untuk mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas keterwakilan perempuan di lembaga legislatif. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh Fraksi Demokrat adalah dengan mendorong dan tetap mempertahankan penerapan affirmative action dengan kuota 30% keterwakilan perempuan pada ranah politik.
  • 9. Kerangka Teori • Konstruksi Sosial Gender: Cynthia menekankan bahwa gender bukanlah sifat bawaan, tetapi hasil dari konstruksi sosial yang melibatkan tindakan, perilaku, dan ekspektasi masyarakat terhadap perempuan dan laki-laki. Dalam konteks politik, konstruksi sosial gender dapat mempengaruhi peran yang ditugaskan pada wanita dan laki-laki dalam lembaga legislatif dan partai politik. • Peran Wanita dalam Lembaga Legislatif: Teori Cynthia menekankan pentingnya memahami peran wanita dalam lembaga legislatif dengan melihat konstruksi sosial gender yang ada. Analisisnya mempertimbangkan bagaimana wanita memasuki ruang politik, pengaruh mereka dalam proses pembuatan keputusan, dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai kesetaraan gender dalam konteks lembaga legislatif. Dalam konteks Partai Demokrat Indonesia, peran wanita dalam mempengaruhi kebijakan partai dan upaya mereka untuk mencapai kesetaraan gender menjadi fokus analisis. • Partai Demokrat Indonesia: Cynthia menganalisis peran Partai Demokrat Indonesia dalam konteks gender dan politik. Dia mengidentifikasi struktur dan kebijakan partai yang berperan dalam membentuk peran dan kontribusi wanita dalam partai tersebut. Analisisnya mencakup penilaian terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Partai Demokrat Indonesia untuk mendorong partisipasi wanita dalam proses politik dan pengaruh mereka dalam pengambilan keputusan partai. • Tantangan dan Peluang: Teori Cynthia juga menyoroti tantangan yang dihadapi wanita dalam mencapai kesetaraan gender dalam politik, termasuk dalam konteks Partai Demokrat Indonesia. Analisisnya akan mempertimbangkan hambatan seperti stereotip gender, ketidakadilan struktural, dan peran tradisional yang dapat mempengaruhi partisipasi dan pengaruh wanita dalam partai dan lembaga legislatif. Namun, teori Cynthia juga menggambarkan peluang yang ada untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan mempengaruhi perubahan sosial dalam konteks politik.
  • 10. Metode Penelitian • Desain Penelitian: Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang peran wanita dalam politik partai Demokrat dalam lembaga legislatif. Pendekatan kualitatif akan memungkinkan kami untuk menggali persepsi, pengalaman, dan konteks sosial yang mempengaruhi partisipasi politik perempuan dalam konteks yang kompleks. • Pengumpulan Data: • Wawancara: Kami akan melakukan wawancara mendalam dengan wanita yang terlibat dalam politik partai Demokrat dalam lembaga legislatif. Wawancara akan difokuskan pada pengalaman mereka, persepsi terhadap peran mereka, tantangan yang dihadapi, dan upaya mereka dalam mencapai kesetaraan gender dalam politik tersebut. • Observasi Partisipatif: Kami akan melibatkan diri dalam kegiatan politik partai Demokrat dan mengamati langsung peran wanita dalam lembaga legislatif. Observasi partisipatif akan memungkinkan kami untuk memahami interaksi dan dinamika politik secara langsung. • Analisis Data: • Analisis Tematik: Data wawancara dan observasi akan dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik. Kami akan mengidentifikasi pola-pola, tema-tema, dan makna yang muncul dari data yang terkumpul. Kode-kode akan diterapkan pada data untuk mengelompokkan informasi yang relevan dengan rumusan masalah penelitian. • Triangulasi: Kami akan menggunakan teknik triangulasi untuk memperkuat keabsahan temuan. Data dari wawancara akan dibandingkan dan dikonfirmasi dengan data dari observasi dan sumber lainnya untuk memastikan konsistensi dan keandalan temuan.
  • 11. Metode Penelitian • Interpretasi dan Temuan: Temuan penelitian akan diinterpretasikan berdasarkan kerangka teori yang digunakan, yaitu teori gender dari Cynthia dan teori politik terkait partisipasi politik, kekuasaan, dan representasi. Data akan dikaitkan dengan konsep-konsep dalam kerangka teori untuk memahami peran dan pengaruh wanita dalam politik partai Demokrat dalam lembaga legislatif. Temuan akan disajikan secara naratif dan dikaitkan kembali dengan rumusan masalah penelitian. • Validitas dan Keandalan: Untuk memastikan validitas dan keandalan penelitian, langkah-langkah pengabsahan seperti triangulasi data, refleksivitas peneliti, dan pencatatan mendalam akan diterapkan. Selain itu, diskusi dan validasi temuan juga akan dilakukan dengan partisipan penelitian dan ahli dalam bidang gender dan politik.
  • 12. Sistematika Pembahasan • Sistematika Penulisan Laporan Magang ini terdiri dari lima bab yang masing – masingnya memeiliki fokus yang berbeda tetapi saling melengkapi, sebagai berikut: • BAB I : PENDAHULUAN Berisi mengenai latar belakang magang, tujuan dan manfaat penelitian, Kajian Pustaka (Literature Review), Kerangka Teori, Metode Penelitian, Sistematika Pembahasan. • BAB II : Jadwal Pennelitian • BAB III : Deskripsi kegiatan penelitian. • BAB IV : PEMBAHASAN • BAB V : PENUTUP Berisi mengenai kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan peran perempuan dalam lembaga legislatif.