Kelompok 2 terdiri dari 5 anggota yang membahas pengertian sejarah, termasuk definisi dari para ahli sejarah seperti Herodotus dan Ibnu Khaldun. Secara umum, sejarah didefinisikan sebagai peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia.

1. Kelompok 2 :
1. Emaculata niken listiani
(0913033002)
2. Septi yufiani (0913033016)
3. Joni yunizar (09130330)
4. Aditia putra (0913033022)
5. Putu maryanto (0913033090)

2. Pengertian sejarah
 Kata sejarah berasal dari bahasa arab,
syajarotun yang berarti pohon. Kata ini
kemudian berkembang artinya: akar, keturunan,
asal-usul, riwayat, dan silsilah.
 Dalam bahasa inggris kata sejarah dikenal
dengan sebutan history, yang berasal dari
yunani istoria yang berarti ilmu.
 Dalam bahasa jerman kata sejarah disebut juga
dengan geschicte,yang berarti yang telah terjadi.

3. Pengertian sejarah dari beberapa
para ahli
 Herodotus (484-452 SM)
“sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan
pasti melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang
tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
 Ibnu khaldun (1332-1406)
bukunya berjudul mukadimah.
 W.j.s. poerwadarminta
dalam bukunya berjudul kamus umum bahasa indonesia.
 R.moh.ali
dalam bukunya berjudul pengantar ilmu sejarah
indonesia

4. Pengertian ilmu sejarah secara
umum berdasarkan dari pengertian
para ahli
 Peristiwa-peristiwa yang benar-benar
terjadi pada masa lampau dalam kehidupan
manusia sebagai mahluk sosial.
 Cerita, kisah, atau catatan tentang
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
lampau yang disusun berdasarkan
peninggalan atau sumber-sumber sejarah.
 Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa
lampau

5. Ruang lingkup ilmu sejarah
 Sejarah sebagai peristiwa dan kisah
sejarah dapat dipahami dari dua
aspek:
1.sejarah sebagai peristiwa atau
realitas karena peristiwa atau
kejadian sejarah itu benar-benar
ada

6. Ruang lingkup ilmu sejarah
 Sejarah sebagai peristiwa dan kisah
sejarah dapat dipahami dari dua
aspek:
1.sejarah sebagai peristiwa atau
realitas karena peristiwa atau
kejadian sejarah itu benar-benar
ada