SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
05/28/13 1
Tuberkulosis Anak
Fakultas Kedokteran
Universitas Abulyatama
Aceh
05/28/13 2
Pendahuluan
Penyakit Tuberkulosis pada anak merupakan
penyakit yang bersifa sistemik, yg dpt
bermanifestasi pada berbagai organ terutama
paru.
Sifat sistemik ini disebabkan oleh penyebaran
hematogen dan limfogen setelah terjadi infeksi
oleh Mycobacterium tuberculosis.
Sekitar 8 juta penderita baru tbc terjadi dlm 1
tahun, dan membunuh ratusan ribu anak tiap
tahunnya.
05/28/13 3
Penularan tbc biasanya dari dewasa
kepada anak, anak yang tertular tbc bisa
juga disebut infeksi tuberkulosis ( TB )
primer, yg akan membentuk imunitas shg
uji tuberkulin akan memberi hasil positif.
Tetapi tidak semua TB primer menderita
tuberkulosis.
Tbc dapat dicegah dgn imunisasi BCG
pada anak dan dengan pengobatan
sumber infeksi yaitu penderita tbc dewasa.
05/28/13 4
Patogenesis
Penularan biasanya melalui udara, yaitu
dengan inhalasi droplet nukleus yang
mengandung hasil TB. Hanya droplet
nukleus ukuran 1 – 5 mikron yang dapat
menembus sistem mukosilier saluran
nafas sehingga dapat bersarang di
bronkilolus & alveolus. Ditempat ini hasil
tbc berkembang biak & menyebar melalui
saluran limfe & aliran darah, tanpa
perlawanan dari pejamu karena belum ada
kekebalan awal.
05/28/13 5
Di alveolus terjadi reaksi inflamasi
nonspesifik, makrofag memfagositosis
tetapi belum mampu membunuhnya shg
basil TB umumnya tetap hidup dan
berkembang biak dalam makrofag.
Basil TB dapat langsung menyebabkan
penyakit di organ yang bertekanan
oksigen tinggi seperti hepar, lien, ginjal,
tulang, otak, paru-paru, dll, atau hidup
dorman dalam makrofag jaringan & dapat
menyebabkan TB aktif yg menahun.
05/28/13 6
Tuberkel dpt jg hilang dg resolusi,
berkalsifikasi membentuk kompleks Ghon,
atau tjd nekrosis dg masa kiju yg dibentuk
dari makrofag. Kalau masa kiju mencair
maka basil dapat berkembang biak
ekstraseluler shg dapat meluas di jaringan
paru dan terjadi pneumonia, lesi
endobronkial, pleuritis, & dapat menyebar
secara bertahap menyebabkan lesi di
organ – organ lain yang di sebut TB milier.
05/28/13 7
Pada anak, komplikasi biasanya terjadi dalam 5
tahun pertama setelah infeksi terutama pada I
tahun pertamanya.
Menurut Walgren, ada 3 btk dsr TB paru pada
anak yaitu penyebaran limfohematogen, TB
endobronkial, dan TB paru kronik.
Pada limfohematogen, 0,5 – 3 % menjadi TB
milier, yg terjadi 3 – 6 bln setelah infeksi primer.
TB paru kronik terjadinya sangat bervariasi
tergantung pada umur terjadinya infeksi primer.
05/28/13 8
Diagnosis
Diagnosis pasti TB bila ada basil M.
Tuberculosis pada bhn yg diambil dari
sputum bilasan lambung atau biopsi.
Ttapi, pada tbc anak didasarkan atas
gambaran klinis, radiologis, dan uji
tuberkulin serta tanda yg mencurigakan
seperti riwayat kontak erat serumah dg
penderita tbc dg sputum BTA positif, reaksi
kemerahan setelah penyuntikan BCG
dalam 3 – 7 hari dan terdapat gejala umum
lainnya.
05/28/13 9
Gejala yang harus diwaspadai :
I. Gejala umum / spesifik
1. Berat badan turun tanpa sebab yg jelas.
2. Nafsu makan tidak ada ( anoreksia )
3. Demam lama atau berulang tanpa sebab
4. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yg
multipel di leher, aksila dan inguinal
5. Gejala Respiratorik
6. Gejala Gastrointestinal
diare persisten, benjolan & cairan di abdomen
05/28/13 10
II. Gejala spesifik
1. TB Kulit / skrofuloderma
2. TB Tulang dan sendi
tulang punggung, panggul, lutut, kaki, &
tangan
3. TB Otak dan saraf
dg gejala iritabel, kaku kuduk, muntah,
dan kesadaran menurun.
4. Gejala Mata
konjungtivitis dan tuberkel koroid
05/28/13 11
III. Uji Tuberkulin / Mantoux
Uji tuberkulin menunjukkan adanya infeksi tbc.
Infeksi Mycobacterium Tuberculosa membentuk
sensitivitas beberapa komponen antigen basil TB
yang dibuat tuberkulin. Ada 2 jenis tuberkulin yg
dipakai yaitu OT (old tuberculin) dan PPD
(purified protein derivative). Ada 2 jenis tuberkulin
PPD yg di pakai adl PPD-S (Seibert) & PPD23.
Dosis standar tuberkulin adl PPD-S 5TU / = PPD
RT23 2TU. Uji tuberkulin dibaca sth 72 jam.
Diameter indurasi 10 mm atau lebih dinyatakan
positif.
05/28/13 12
Imunisasi BCG jg menyebabkan uji tuberkulin
positif. Tetapi reaksinya krg kuat shg meskipun
tlh ada parut BCG Bila uji tuberkulin terdpt
reaksi 15 mm atau lbh hrs dicurigai ada super
infeksi alami basil TB, shg perlu diperiksa utk
kemungkinan TB aktif.
Diperlukan pengulangan 3 kali uji tuberkulin dg
tuberkulin yg sama utk mengetahui infeksi TB.
Pada beberapa kasus TB, uji tuberkulin negatif
karena TB berat, pengobatan imunosupresif,
atau menderita infeksi berat
05/28/13 13
IV. Reaksi cepat BCG
Bila dlm penyuntikan BCG terjadi reaksi
cepat berupa kemerahan dan indurasi > 5
mm dalam 3-7 hari maka dicurigai
terinfeksi Mycobacterium Tuberculosa
05/28/13 14
V. Pemeriksaan Radiologis
Rutin dilakukan foto rontgen paru & organ yg
lain seperti pada tlg belakang pd tiap anak yg
dicurigai TB. Gambaran rontgen akan
temukan infiltrat dg pembesaran kelenjar
hilus / kelenjar paratrakeal. Gambar rontgen
paru dpt berupa milier, atelektasis,
konsolidasi (lobus), efusi pleura, kalsifikasi,
kavitas, bronkiektasis, destroyed lung, dll.
Foto rontgen lbh baik dilakukan dalam posisi
postero-anterior (PA) dan lateral.
05/28/13 15
VI. Pemeriksaan Mikrobiologi dan Serologi
1. Pemeriksaan BTA langsung dari sputum atau
bilasan lambung.
2. Biakan basil TB memerlukan waktu yg lama
3. Pada TB anak sering sulit utk mendapatkan
bahan yg cukup utk pembiakan.
4. Serologis TB umumnya dg cara ELISA (enzyme
linked immunoabsorbent assay)
05/28/13 16
VII. Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
WHO membuat kriteria diagnosis TB sbb :
A. Dicurigai tuberkulosis (suspected TB)
1. Anak sakit dg riwayat kontak penderita TB
dg BTA positif.
2. Anak dengan :
- Keadaan klinis tidak membaik sth menderita
batuk rejan atau campak.
- Berat badan menurun, batuk dan mengi yg
tidak membaik dg pengobatan antibiotika.
- Pembesaran kelenjar superfisialis yg tdk
sakit.
05/28/13 17
B. Mungkin tuberkulosis (probable TB)
Kriteria yg dicurigai (suspected) ditambah :
1. Uji tuberkulin positif
2. foto rontgen paru sugestif tuberkulosis.
3. Pemeriksaan histologi biopsi sugesti TB
4. Respons yg baik pd pengobatan dg OAT
C. Pasti tuberkulosis (confirmed TB)
Bila ditemukan basil TB pada pemeriksaan
langsung atau biakan.
05/28/13 18
VII. Tata Laksana TB
Tujuannya adalah eradikasi cepat M. Tuberculosis,
mencegah timbulnya resistensi, dan mencegah
terjadinya komplikasi.
Jenis dan dosis OAT :
1. Isoniazid (H)
Dikenal sbg INH, sifat bakterisid. Obat ini
efektif thd kuman dlm keadaan metabolik aktif.
Dosis harian 5-15 mg/kgBB. Efek samping
berupa kesemutan gatal, & nyeri otot.
05/28/13 19
2. Rifampisin (R)
Bersifat bakterisid, dpt membunuh kuman
yg semi-dorman (persisten) yg tdk dpt
dibunuh dg isoniazid. Dosis 10-15
mg/kgBB/hari sebelum makan. Efek
sampingnya mual, trombositopenia kl tjd
ikterik dihentikan dan dpt menyebabkan
warna merah pada air seni dan keringat.
Warna merah tjd krn metabolisme obat
dan tidak berbahaya.
05/28/13 20
3 Pirazinamid (Z)
Bersifat bakterisid, dpt membunuh kuman didlm
sel dg suasana asam. Dosis dianjurkan 25-35mg/
kgBB/hari. Efek samping utama adalah hepatitis,
juga dapat terjadi nyeri sendi, arthritis gout, dan
reaksi hipersensitivitas seperti demam, mual,
kemerahan, dan reaksi kulit yg lain.
05/28/13 21
4. Streptomisin (S)
Bersifat bakterisid, dosis harian yg dianjurkan adl
15-30 mg/kgBB intramuskular. Efek samping yg
utama adl kerusakan nervus kranialis VIII yg bisa
berkaitan dg keseimbangan (pusing atau hilang
keseimbangan) dan pendengaran (tinitus).
Resiko dpt meningkat bila dosis yg digunakan
meningkat dan usia penderita bertambah.
05/28/13
5. Etambutol (E)
Bersifat bakteriostatik, dosis harian yg dianjurkan
15-20 mg/kgBB. Etambutol dpt menyebabkan
gangguan penglihatan.
Jenis Dosis
(mg/kgBB)
Dosis
maksimum
INH 5 – 10 100 mg/hari
Rifampisin 10 – 15 600 mg/hari
Pirazinamid 25 – 35 2 gram/hari
Streptomisin 15 – 30 750 mg/hari
Etambutol 15 – 20 2,5 gram/hari
05/28/13 23
IX. Panduan Obat
Pengobatan tuberkulosis dibagi menjadi :
1. TB paru (kasus baru), BTA positif atau pada
foto thorax terdapat lesi luas. Panduan obat yg
dianjurkan : 2RHZE / 4RH atau 2RHZE / 6HE
atau 2RHZE / 4R3H3
2. TB paru (kasus baru), BTA negatif, pada foto
thorax lesi minimal. Panduan obat yg dianjurkan
2RHZE /4RH atau 6RHE atau 2RHZE / 4R3H3
05/28/13 24
3. TB paru kasus kambuh
Sebelum ada hasil uji resistensi dpt
diberikan
2 RHZES / 1 RHZE. Bila terdapat hasil
uji
resistensi diberikan 5 RHE.
4. TB paru kasus gagal pengobatan
Pada fase awal diberikan 2 RHZES / 1
RHZE.
Bila terdapat hasil uji resistensi diberikan
5 RHE
05/28/13 25
5. TB Paru kasus putus obat
Diberikan sesuai lama pengobatan
sebelumnya, atau dengan 2 RHZES atau
1 RHZE.

Contenu connexe

Tendances

206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1homeworkping7
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasJoni Iswanto
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilSofie Krisnadi
 
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkPenyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkRobiokta Mona
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKKindal
 
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTSTuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTSVita Valery
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVdiagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVcendyandestria
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbNurul Atika
 

Tendances (20)

206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmas
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
 
Tetanus Neonatorum
Tetanus NeonatorumTetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Penyuluhan asi
Penyuluhan asiPenyuluhan asi
Penyuluhan asi
 
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkPenyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTSTuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
 
Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan   Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
 
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVdiagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Lapsus varicella
Lapsus varicellaLapsus varicella
Lapsus varicella
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tb
 

En vedette

Festival #BakatAnak - Suka Cita Merayakan Keistimewaan Anak
Festival #BakatAnak - Suka Cita Merayakan Keistimewaan AnakFestival #BakatAnak - Suka Cita Merayakan Keistimewaan Anak
Festival #BakatAnak - Suka Cita Merayakan Keistimewaan AnakBukik Setiawan
 
Askep tuberkulosis milier
Askep tuberkulosis milierAskep tuberkulosis milier
Askep tuberkulosis milierWahyu Signboys
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAMeeza Mija
 
Wallgren timetable of primary tb
Wallgren timetable of primary tbWallgren timetable of primary tb
Wallgren timetable of primary tbYapa
 
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapiPemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapiIshak Majid
 
Tuberculosis1
Tuberculosis1Tuberculosis1
Tuberculosis1Deep Deep
 

En vedette (10)

tuberkulosis Anak
tuberkulosis Anaktuberkulosis Anak
tuberkulosis Anak
 
Festival #BakatAnak - Suka Cita Merayakan Keistimewaan Anak
Festival #BakatAnak - Suka Cita Merayakan Keistimewaan AnakFestival #BakatAnak - Suka Cita Merayakan Keistimewaan Anak
Festival #BakatAnak - Suka Cita Merayakan Keistimewaan Anak
 
Askep tuberkulosis milier
Askep tuberkulosis milierAskep tuberkulosis milier
Askep tuberkulosis milier
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
 
Wallgren timetable of primary tb
Wallgren timetable of primary tbWallgren timetable of primary tb
Wallgren timetable of primary tb
 
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapiPemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
 
Tuberculosis1
Tuberculosis1Tuberculosis1
Tuberculosis1
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 
Tuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhanTuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhan
 

Similaire à Tuberkulosis anak (20)

Junted kues
Junted kuesJunted kues
Junted kues
 
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbPenanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
 
TBC
TBCTBC
TBC
 
PPT TBC Kelompok 7.pptx
PPT TBC Kelompok 7.pptxPPT TBC Kelompok 7.pptx
PPT TBC Kelompok 7.pptx
 
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
 
Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
 
Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
Sitem pernafasan
Sitem pernafasanSitem pernafasan
Sitem pernafasan
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
Copy sendiri
Copy sendiriCopy sendiri
Copy sendiri
 
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docxNotulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
 
Askep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbcAskep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbc
 
ASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosisASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosis
 

Plus de Kindal

Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLPenanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLKindal
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
KwashiorkorKindal
 
Urtikaria
UrtikariaUrtikaria
UrtikariaKindal
 
Thermoregulasi
ThermoregulasiThermoregulasi
ThermoregulasiKindal
 
Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anakKindal
 
Sindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonSindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonKindal
 
Nephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiNephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiKindal
 
Prurigo hebra
Prurigo hebraPrurigo hebra
Prurigo hebraKindal
 
Malaria
MalariaMalaria
MalariaKindal
 
Alergi susu sapi
Alergi susu sapiAlergi susu sapi
Alergi susu sapiKindal
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKindal
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihKindal
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKindal
 
Henoch
HenochHenoch
HenochKindal
 
penyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakpenyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakKindal
 
Infeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisInfeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisKindal
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusuiKindal
 

Plus de Kindal (17)

Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLPenanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
Urtikaria
UrtikariaUrtikaria
Urtikaria
 
Thermoregulasi
ThermoregulasiThermoregulasi
Thermoregulasi
 
Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anak
 
Sindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnsonSindrom stevens johnson
Sindrom stevens johnson
 
Nephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapiNephrotic syndrome dan terapi
Nephrotic syndrome dan terapi
 
Prurigo hebra
Prurigo hebraPrurigo hebra
Prurigo hebra
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Alergi susu sapi
Alergi susu sapiAlergi susu sapi
Alergi susu sapi
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
 
Henoch
HenochHenoch
Henoch
 
penyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anakpenyakit infeksi pada anak
penyakit infeksi pada anak
 
Infeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropisInfeksi dan penyakit tropis
Infeksi dan penyakit tropis
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
 

Dernier

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docjohan effendi
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxoperatorsttmamasa
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 

Dernier (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.docLATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
LATIHAN SOAL geo ANALISA DATA PENDUDUK.doc
 
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptxMateri pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
Materi pembelajaran tentang MISIOLOGI.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 

Tuberkulosis anak

  • 1. 05/28/13 1 Tuberkulosis Anak Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh
  • 2. 05/28/13 2 Pendahuluan Penyakit Tuberkulosis pada anak merupakan penyakit yang bersifa sistemik, yg dpt bermanifestasi pada berbagai organ terutama paru. Sifat sistemik ini disebabkan oleh penyebaran hematogen dan limfogen setelah terjadi infeksi oleh Mycobacterium tuberculosis. Sekitar 8 juta penderita baru tbc terjadi dlm 1 tahun, dan membunuh ratusan ribu anak tiap tahunnya.
  • 3. 05/28/13 3 Penularan tbc biasanya dari dewasa kepada anak, anak yang tertular tbc bisa juga disebut infeksi tuberkulosis ( TB ) primer, yg akan membentuk imunitas shg uji tuberkulin akan memberi hasil positif. Tetapi tidak semua TB primer menderita tuberkulosis. Tbc dapat dicegah dgn imunisasi BCG pada anak dan dengan pengobatan sumber infeksi yaitu penderita tbc dewasa.
  • 4. 05/28/13 4 Patogenesis Penularan biasanya melalui udara, yaitu dengan inhalasi droplet nukleus yang mengandung hasil TB. Hanya droplet nukleus ukuran 1 – 5 mikron yang dapat menembus sistem mukosilier saluran nafas sehingga dapat bersarang di bronkilolus & alveolus. Ditempat ini hasil tbc berkembang biak & menyebar melalui saluran limfe & aliran darah, tanpa perlawanan dari pejamu karena belum ada kekebalan awal.
  • 5. 05/28/13 5 Di alveolus terjadi reaksi inflamasi nonspesifik, makrofag memfagositosis tetapi belum mampu membunuhnya shg basil TB umumnya tetap hidup dan berkembang biak dalam makrofag. Basil TB dapat langsung menyebabkan penyakit di organ yang bertekanan oksigen tinggi seperti hepar, lien, ginjal, tulang, otak, paru-paru, dll, atau hidup dorman dalam makrofag jaringan & dapat menyebabkan TB aktif yg menahun.
  • 6. 05/28/13 6 Tuberkel dpt jg hilang dg resolusi, berkalsifikasi membentuk kompleks Ghon, atau tjd nekrosis dg masa kiju yg dibentuk dari makrofag. Kalau masa kiju mencair maka basil dapat berkembang biak ekstraseluler shg dapat meluas di jaringan paru dan terjadi pneumonia, lesi endobronkial, pleuritis, & dapat menyebar secara bertahap menyebabkan lesi di organ – organ lain yang di sebut TB milier.
  • 7. 05/28/13 7 Pada anak, komplikasi biasanya terjadi dalam 5 tahun pertama setelah infeksi terutama pada I tahun pertamanya. Menurut Walgren, ada 3 btk dsr TB paru pada anak yaitu penyebaran limfohematogen, TB endobronkial, dan TB paru kronik. Pada limfohematogen, 0,5 – 3 % menjadi TB milier, yg terjadi 3 – 6 bln setelah infeksi primer. TB paru kronik terjadinya sangat bervariasi tergantung pada umur terjadinya infeksi primer.
  • 8. 05/28/13 8 Diagnosis Diagnosis pasti TB bila ada basil M. Tuberculosis pada bhn yg diambil dari sputum bilasan lambung atau biopsi. Ttapi, pada tbc anak didasarkan atas gambaran klinis, radiologis, dan uji tuberkulin serta tanda yg mencurigakan seperti riwayat kontak erat serumah dg penderita tbc dg sputum BTA positif, reaksi kemerahan setelah penyuntikan BCG dalam 3 – 7 hari dan terdapat gejala umum lainnya.
  • 9. 05/28/13 9 Gejala yang harus diwaspadai : I. Gejala umum / spesifik 1. Berat badan turun tanpa sebab yg jelas. 2. Nafsu makan tidak ada ( anoreksia ) 3. Demam lama atau berulang tanpa sebab 4. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yg multipel di leher, aksila dan inguinal 5. Gejala Respiratorik 6. Gejala Gastrointestinal diare persisten, benjolan & cairan di abdomen
  • 10. 05/28/13 10 II. Gejala spesifik 1. TB Kulit / skrofuloderma 2. TB Tulang dan sendi tulang punggung, panggul, lutut, kaki, & tangan 3. TB Otak dan saraf dg gejala iritabel, kaku kuduk, muntah, dan kesadaran menurun. 4. Gejala Mata konjungtivitis dan tuberkel koroid
  • 11. 05/28/13 11 III. Uji Tuberkulin / Mantoux Uji tuberkulin menunjukkan adanya infeksi tbc. Infeksi Mycobacterium Tuberculosa membentuk sensitivitas beberapa komponen antigen basil TB yang dibuat tuberkulin. Ada 2 jenis tuberkulin yg dipakai yaitu OT (old tuberculin) dan PPD (purified protein derivative). Ada 2 jenis tuberkulin PPD yg di pakai adl PPD-S (Seibert) & PPD23. Dosis standar tuberkulin adl PPD-S 5TU / = PPD RT23 2TU. Uji tuberkulin dibaca sth 72 jam. Diameter indurasi 10 mm atau lebih dinyatakan positif.
  • 12. 05/28/13 12 Imunisasi BCG jg menyebabkan uji tuberkulin positif. Tetapi reaksinya krg kuat shg meskipun tlh ada parut BCG Bila uji tuberkulin terdpt reaksi 15 mm atau lbh hrs dicurigai ada super infeksi alami basil TB, shg perlu diperiksa utk kemungkinan TB aktif. Diperlukan pengulangan 3 kali uji tuberkulin dg tuberkulin yg sama utk mengetahui infeksi TB. Pada beberapa kasus TB, uji tuberkulin negatif karena TB berat, pengobatan imunosupresif, atau menderita infeksi berat
  • 13. 05/28/13 13 IV. Reaksi cepat BCG Bila dlm penyuntikan BCG terjadi reaksi cepat berupa kemerahan dan indurasi > 5 mm dalam 3-7 hari maka dicurigai terinfeksi Mycobacterium Tuberculosa
  • 14. 05/28/13 14 V. Pemeriksaan Radiologis Rutin dilakukan foto rontgen paru & organ yg lain seperti pada tlg belakang pd tiap anak yg dicurigai TB. Gambaran rontgen akan temukan infiltrat dg pembesaran kelenjar hilus / kelenjar paratrakeal. Gambar rontgen paru dpt berupa milier, atelektasis, konsolidasi (lobus), efusi pleura, kalsifikasi, kavitas, bronkiektasis, destroyed lung, dll. Foto rontgen lbh baik dilakukan dalam posisi postero-anterior (PA) dan lateral.
  • 15. 05/28/13 15 VI. Pemeriksaan Mikrobiologi dan Serologi 1. Pemeriksaan BTA langsung dari sputum atau bilasan lambung. 2. Biakan basil TB memerlukan waktu yg lama 3. Pada TB anak sering sulit utk mendapatkan bahan yg cukup utk pembiakan. 4. Serologis TB umumnya dg cara ELISA (enzyme linked immunoabsorbent assay)
  • 16. 05/28/13 16 VII. Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) WHO membuat kriteria diagnosis TB sbb : A. Dicurigai tuberkulosis (suspected TB) 1. Anak sakit dg riwayat kontak penderita TB dg BTA positif. 2. Anak dengan : - Keadaan klinis tidak membaik sth menderita batuk rejan atau campak. - Berat badan menurun, batuk dan mengi yg tidak membaik dg pengobatan antibiotika. - Pembesaran kelenjar superfisialis yg tdk sakit.
  • 17. 05/28/13 17 B. Mungkin tuberkulosis (probable TB) Kriteria yg dicurigai (suspected) ditambah : 1. Uji tuberkulin positif 2. foto rontgen paru sugestif tuberkulosis. 3. Pemeriksaan histologi biopsi sugesti TB 4. Respons yg baik pd pengobatan dg OAT C. Pasti tuberkulosis (confirmed TB) Bila ditemukan basil TB pada pemeriksaan langsung atau biakan.
  • 18. 05/28/13 18 VII. Tata Laksana TB Tujuannya adalah eradikasi cepat M. Tuberculosis, mencegah timbulnya resistensi, dan mencegah terjadinya komplikasi. Jenis dan dosis OAT : 1. Isoniazid (H) Dikenal sbg INH, sifat bakterisid. Obat ini efektif thd kuman dlm keadaan metabolik aktif. Dosis harian 5-15 mg/kgBB. Efek samping berupa kesemutan gatal, & nyeri otot.
  • 19. 05/28/13 19 2. Rifampisin (R) Bersifat bakterisid, dpt membunuh kuman yg semi-dorman (persisten) yg tdk dpt dibunuh dg isoniazid. Dosis 10-15 mg/kgBB/hari sebelum makan. Efek sampingnya mual, trombositopenia kl tjd ikterik dihentikan dan dpt menyebabkan warna merah pada air seni dan keringat. Warna merah tjd krn metabolisme obat dan tidak berbahaya.
  • 20. 05/28/13 20 3 Pirazinamid (Z) Bersifat bakterisid, dpt membunuh kuman didlm sel dg suasana asam. Dosis dianjurkan 25-35mg/ kgBB/hari. Efek samping utama adalah hepatitis, juga dapat terjadi nyeri sendi, arthritis gout, dan reaksi hipersensitivitas seperti demam, mual, kemerahan, dan reaksi kulit yg lain.
  • 21. 05/28/13 21 4. Streptomisin (S) Bersifat bakterisid, dosis harian yg dianjurkan adl 15-30 mg/kgBB intramuskular. Efek samping yg utama adl kerusakan nervus kranialis VIII yg bisa berkaitan dg keseimbangan (pusing atau hilang keseimbangan) dan pendengaran (tinitus). Resiko dpt meningkat bila dosis yg digunakan meningkat dan usia penderita bertambah.
  • 22. 05/28/13 5. Etambutol (E) Bersifat bakteriostatik, dosis harian yg dianjurkan 15-20 mg/kgBB. Etambutol dpt menyebabkan gangguan penglihatan. Jenis Dosis (mg/kgBB) Dosis maksimum INH 5 – 10 100 mg/hari Rifampisin 10 – 15 600 mg/hari Pirazinamid 25 – 35 2 gram/hari Streptomisin 15 – 30 750 mg/hari Etambutol 15 – 20 2,5 gram/hari
  • 23. 05/28/13 23 IX. Panduan Obat Pengobatan tuberkulosis dibagi menjadi : 1. TB paru (kasus baru), BTA positif atau pada foto thorax terdapat lesi luas. Panduan obat yg dianjurkan : 2RHZE / 4RH atau 2RHZE / 6HE atau 2RHZE / 4R3H3 2. TB paru (kasus baru), BTA negatif, pada foto thorax lesi minimal. Panduan obat yg dianjurkan 2RHZE /4RH atau 6RHE atau 2RHZE / 4R3H3
  • 24. 05/28/13 24 3. TB paru kasus kambuh Sebelum ada hasil uji resistensi dpt diberikan 2 RHZES / 1 RHZE. Bila terdapat hasil uji resistensi diberikan 5 RHE. 4. TB paru kasus gagal pengobatan Pada fase awal diberikan 2 RHZES / 1 RHZE. Bila terdapat hasil uji resistensi diberikan 5 RHE
  • 25. 05/28/13 25 5. TB Paru kasus putus obat Diberikan sesuai lama pengobatan sebelumnya, atau dengan 2 RHZES atau 1 RHZE.

Notes de l'éditeur

  1. Awlina 05171096