Modul 5 membahas penyusunan anggaran kas dan piutang, meliputi pendekatan kas masuk-keluar dan akuntansi keuangan dalam menyusun anggaran, serta langkah-langkah penyusunannya seperti mengidentifikasi sumber dan penggunaan kas.
2. Tinjauan Umum Modul 5
Secara umum, Modul 5 akan membahas tentang penyusunan keuangan yang meliputi
penyusunan anggaran kas dan penyusunan anggaran piutang.
Modul 5 terdiri dari dua kegiatan belajar:
• Kegiatan Belajar 1 – Penyusunan Anggaran Kas;
• Kegiatan Belajar 2 – Penyusunan Anggaran Piutang.
Setelah mempelajari Modul 5, diharapkan mampu:
• Menjelaskan pengertian, tujuan, kegunaan, dan faktor yang mempengaruhi anggaran kas;
• Menjelaskan pendekatan dalam penyusunan anggaran kas;
• Menjelaskan langkah penyusunan anggaran kas;
• Menyusunan anggaran kas;
• Menjelaskan pengertian, kegunaan, dan faktor yang mempengaruhi anggaran piutang;
• Menjelaskan langkah penyusunan anggaran piutang;
• Menyusun anggaran piutang;
2
3. Cash
Kas merupakan uang yang siap dan bebas digunakan. Kas meliputi uang kartal, uang giral, dan
simpanan giro di bank.
Kas merupakan harta yang paling likuid, artinya semakin besar kas yang dimiliki perusahaan,
semakin tinggi tingkat likuiditas dan semakin tinggi tikat kemampuan membayar kewajiban
jangka pendek (utang lancar).
Anggaran kas bukan hanya menunjukkan jumlah keseluruhan pembelanjaan yang diperlukan,
tetapi juga kapan kas tersebut diperlukan.
Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukkan perubahan kas dan memberikan alasan
mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas
dan arus kas keluar sebagai arus kas dibelanjakan (digunakan) sehingga tampak kelebihan atau
kekurangan kas, dan saldo kas selama periode tertentu dari suatu organisasi.
3
4. Cash Budget
Tujuan utama penyusunan anggaran kas adalah merencanakan posisi likuiditas sebagai dasar
untuk menentukan pinjaman di masa yang akan datang dan investasi yang akan dilakukan.
Tujuan penyusunan anggaran kas yang lain adalah:
1. Menentukan saldo kas akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang dijalankan;
2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya;
3. Menyelaraskan kas dengan harta lancar, harta tak lancar, utang, modal, pendapatan, dan
beban;
4. Mengetahui sumber kas masuk yang diperoleh selama satu periode dan digunakan untuk
apa sumber kas masuk tersebut, hal ini tampak pada arus kas keluar;
5. Mengetahui kapan utang yang diterima dibayar kembali;
6. Menilai realiasi kas masuk dan kas keluar agar dapat diketahui selisih realisasi dengan
anggaran, selisih menguntungkan atau selisi merugikan;
7. Memperkirakan sumber kas masa akan datang dari arus kas masuk dan ke mana kas
tersebut digunakan dari arus kas keluar;
8. Menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.
4
5. Cash Budget
Kegunaan penyusunan anggaran kas:
1. Menggunakannya sebagai dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus-
menerus;
2. Menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan pinjaman berjangka pendek atau
pinjaman berjangka panjang atau dengan tambahan modal sendiri untuk menutupi defisit kas
3. Menggunakannya sebagai dasar kebijakan pemberian kredit;
4. Menggunakannya sebagai dasar otorisasi kas;
5. Menggunakannya dalam menentukan kemampuan perusahaan membayar deviden kepada
pemegang saham;
6. Menggunakannya dalam meningkatkan kemampuan membayar kewajiban jangka pendek;
7. Menggunakannya dalam memperkuat posisi dalam penawaran.
5
6. Cash Budget
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran kas masuk dan keluar antara lain:
1. Kegiatan operasi
Kegiatan operasi adalah kegiatan perusahaan yang bersifat rutin dan terus-menerus
dilakukan. Kegiatan operasi utama dari perusahaan adalah membeli dan menjual produk
(barang/jasa).
2. Kegiatan investasi
Kegiatan investasi adalah kegiatan yang dapat meningkatkan dan menurunkan harta tak
lancar yang digunakan perusahaan. Kegiatan investasi perusahaan antara lain menjual dan
membeli surat berharga jangka panjang, misal sertifikat tanah.
3. Kegiatan pendanaan
Kegiatan pendanaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan utang dan modal sendiri.
Kegiatan pendanaan seperti menerima uang dalam bentuk utang yang berasal dari kreditor
dan membayar pokok utang kepada kreditor, menerima uang dari pemodal atas saham yang
dijual (setoran modal) dan membayar kepada pemodal atas saham bendahara yang dibeli
(prive untuk badan usaha yang bukan perseoran terbatas).
6
7. Cash Budget
Pendekatan dalam menyusun anggaran kas ada dua:
1. Pendekatan kas masuk dan kas keluar (metode langsung)
Disebut pendekatan kas masuk dan kas keluar karena dalam menyusun anggaran kas
terlebih dahulu ditaksir sumber kas masuk, kemudian ditaksir belanja kas keluar. Setelah itu
ditentukan apakah terjadi kelebihan arus kas atau kekurangan kas.
Pendekatan ini disebut metode langsung karena secara rinci mengidentifikasi dari transaksi
sumber kas atau arus kas masuk dan belanja kas atau arus kas kelaur.
Pendekatan ini juga disebut pendekatan kas jangka pendek karena sering digunakan untuk
anggaran kas jangka pendek (satu tahun) sebagai bagian dari rencana laba tahunan.
2. Pendekatan akunting keuangan (metode tak langsung)
Disebut pendekatan akunting keuangan karena cara penyusunan anggaran kas berdasarkan
ikhtisar rugi-laba dan neraca yang dihasilkan akunting keuangan. Oleh karena penyusunan
anggaran kas didasarkan ikhtisar rugi-laba dan neraca, maka disebut metode tak langsung.
Titik tolak dalam pendekatan ini adalah laba bersih yang dianggarkan diubah dari dasar
akrual menjadi dasar kas, artinya disesuaikan dengan perubahan rekening penundaan
rekening bukan kas, seperti beban/biaya terutang, beban/biaya bayar di muka, depresiasi/
penyusutan/penghapusan/amortisasi.
Pendekatan ini cocok untuk anggaran kas jangka panjang.
7
9. Cash Budget
1. Pendekatan Kas Masuk dan Keluar
Langkah pertama dalam penyusunan anggaran kas menggunakan pendekatan kas masuk
dan kas keluar dimulai dari penyusunan anggaran kas masuk. Anggaran kas masuk terdapat
pada kegiatan operasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan investasi.
Setelah menyusun anggaran kas masuk, kemudian langkah kedua adalah menyusun
anggaran kas keluar. Sama seperti penyusunan anggaran kas masuk, anggaran kas keluar
terdapat pada kegiatan operasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan investasi (lihat gambar).
Langkah ketiga adalah mengurangi anggaran kas masuk dengan anggaran kas keluar.
Apabila anggaran kas masuk lebih besar daripada anggaran kas keluar, maka terjadi
kelebihan (surplus) kas, sebaliknya terjadi kekurangan (defisit) kas.
Langkah keempat adalah menghitung saldo kas akhir dengan cara saldo kas awal ditambah
dengan kelebihan kas atau saldo kas awal dikurangi dengan kekurangan kas, ditambah
dengan tambahan pinjaman, dikurangi dengan angsuran (pembayaran) pinjaman dan bunga.
9
11. Cash Budget
2. Pendekatan Akunting Keuangan
Atau
11
Keterangan Dasar Akrual Dasar Kas
Jualan 1,100,000Rp
Hargapokok barangterjual 600,000Rp
Labakotor 500,000Rp
Bebanusahatidak termasuk penyusutan 150,000Rp
Labausahasebelum penyusutan 350,000Rp
Penyusutan 100,000Rp
Labasebelum pajak 250,000Rp
Pajak (10%darilabasebelum pajak) 25,000Rp
Lababersih 225,000Rp 225,000Rp
Penyusutan 100,000Rp
Arus kas masuk bersih 325,000Rp
Keterangan Dasar Akrual Dasar Kas
Labausahasebelum penyusutan 350,000Rp 350,000Rp
Penyusutan 100,000Rp
Labasebelum pajak 250,000Rp
Pajak (10%darilabasebelum pajak) 25,000Rp 25,000Rp
Lababersih 225,000Rp
Arus kas masuk bersih 325,000Rp
12. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Anggaran Rugi-Laba Tahun 2007:
12
Dapatan jualan 28,500Rp
Dapatan bunga 1,100Rp
Dapatan dividen 900Rp
Laba jual harta tetap 700Rp
Pendapatan 31,200Rp
Harga pokok barang terjual 15,100Rp
Beban gaji dan upah 5,400Rp
Beban penyusutan 1,800Rp
Beban usaha lainnya 1,700Rp
Beban pajak 1,500Rp
Beban bunga 1,600Rp
Beban 27,100Rp
Laba Bersih 4,100Rp
13. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Anggaran Neraca Komparatif:
13
Keterangan 2006 2007 Naik (Turun)
Kas 12,700Rp 8,200Rp (4,500)Rp
Piutang usaha 8,000Rp 9,500Rp 1,500Rp
Piutang bunga 150Rp 250Rp 100Rp
Sediaaan 13,600Rp 13,500Rp (100)Rp
Beban bayar di muka 600Rp 650Rp 50Rp
Aktiva lancar 35,050Rp 32,100Rp (2,950)Rp
Pinjaman diberikan -Rp 1,100Rp 1,100Rp
Harta tetap bersih 21,900Rp 45,200Rp 23,300Rp
Harta tak lancar 21,900Rp 46,300Rp 24,400Rp
HARTA 56,950Rp 78,400Rp 21,450Rp
Utang usaha 5,700Rp 9,500Rp 3,800Rp
Utang gaji dan upah 700Rp 500Rp (200)Rp
Beban terutang 150Rp 100Rp (50)Rp
Utang jangka pendek 6,550Rp 10,100Rp 3,550Rp
Utang jangka panjang 7,700Rp 8,200Rp 500Rp
Utang 14,250Rp 18,300Rp 4,050Rp
Saham biasa 41,700Rp 56,700Rp 15,000Rp
Laba ditahan 1,000Rp 3,400Rp 2,400Rp
Modal sendiri 42,700Rp 60,100Rp 17,400Rp
UTANG DAN MODAL 56,950Rp 78,400Rp 21,450Rp
14. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
14
Dapatan jualan* 28,500Rp
Piutang usaha awal 1 Januari 2007** 8,000Rp
36,500Rp
Piutang usaha akhir 31 Desember 2007** 9,500Rp
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
15. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
15
Dapatan bunga* 1,100Rp
Piutang bunga 1 Januari 2007** 150Rp
1,250Rp
Piutang bunga 31 Desember 2007** 250Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
16. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
16
Dapatan dividen* 900Rp
Piutang dividen 1 Januari 2007** -Rp
900Rp
Piutang dividen 31 Desember 2007** -Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
17. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
17
Harga pokok barang terjual* 15,100Rp
Sediaan awal 1 Janurai 2007** 13,600Rp
1,500Rp
Sediaan akhir 31 Desember 2007** 13,500Rp
15,000Rp
Utang usaha 1 Januari 2007** 5,700Rp
20,700Rp
Utang usaha 31 Desember 2007** 9,500Rp
11,200Rp
Beban bayar di muka 31 Desember 2007** 650Rp
Beban terutang 1 Januari 2007** 150Rp
Beban usaha lainnya* 1,700Rp
Beban bayar di muka 1 Januari 2007** 600Rp
Beban terutang 31 Desember 2007** 100Rp
700Rp
1,000Rp
Beban usaha lainnya yang dibayar 1,800Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
18. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
18
Beban gaji dan upah* 5,400Rp
Utang gaji dan upah 1 Januari 2007** 700Rp
6,100Rp
Utang gaji dan upah 31 Desember 2007** 500Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
19. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
19
Beban bunga* 1,600Rp
Utang bunga 1 Januari 2007** -Rp
1,600Rp
Utang bunga 31 Desember 2007** -Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
20. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
20
Beban pajak* 1,500Rp
Utang pajak 1 Januari 2007** -Rp
1,500Rp
Utang pajak 31 Desember 2007** -Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
21. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
21
Harta tak lancar (2007)** 46,300Rp
Beban penyusutan* 1,800Rp
Nilai buku harta tetap yang dijual 5,500Rp
Bayar pinjaman diberikan (1,100)Rp
Harta tetap bersih (2006)** (21,900)Rp
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Laba jual harta tetap* 700Rp
Nilai buku harta tetap yang dijual 5,500Rp
22. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
22
Saham biasa 31 Desember 2007)** 56,700Rp
Saham biasa 1 Januari 2007** 41,700Rp
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
23. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
23
Laba ditahan 1 Januari 2007** 1,000Rp
Laba bersih* 4,100Rp
5,100Rp
Laba ditahan 31 Desember 2007** 3,400Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
24. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
Data ilustrasi:
* dari anggaran rugi-laba
** dari anggaran neraca komparatif
24
Utang jangka panjang 1 Januari 2007** 7,700Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
17,200Rp
Utang jangka panjang 31 Desember 2007** 8,200Rp
Bayar utang janngka panjang 9,000Rp
Kegiatan Operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Bayar utang usaha kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar beban utang 1,600Rp
Bayar beban pajak 1,500Rp
Kegiatan Investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kegiatan Pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi 9,500Rp
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
25. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
1. Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar (Bentuk Tunggal)
25
1 Kas Masuk
Kas masuk dari kegiatan operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Jumlah kas masuk dari kegiatan operasi 28,900Rp
Kas masuk dari kegiatan investasi
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp
Jumlah kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp
Jumlah Kas Masuk 59,600Rp
2 Kas Keluar
Kas keluar dari kegiatan operasi
Bayar utang kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar bunga utang 1,600Rp
Bayar pajak 1,500Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 21,700Rp
Kas keluar dari kegiatan investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp
Kas keluar dari kegiatan pendanaan
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp
Jumlah Kas Keluar 64,100Rp
3 Defisit (4,500)Rp
4 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp
5 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
26. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
1. Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar (Bentuk Campuran)
26
1 Kegiatan Operasi
Kas masuk dari kegiatan operasi
Terima tagihan dari pelanggan 27,000Rp
Terima dari bunga piutang 1,000Rp
Terima dividen dari investasi saham 900Rp
Jumlah kas masuk dari kegiatan operasi 28,900Rp
Kas keluar dari kegiatan operasi
Bayar utang kepada pemasok 13,000Rp
Bayar gaji dan upah 5,600Rp
Bayar bunga utang 1,600Rp
Bayar pajak 1,500Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 21,700Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan operasi 7,200Rp
2 Kegiatan Investasi
Kas masuk dari kegiatan investasi
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kas keluar dari kegiatan investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan investasi (25,500)Rp
3 Kegiatan Pendanaan
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp
Jumlah kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp
Kas keluar dari kegiatan pendanaan
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan pendanaan 13,800Rp
4 Defisit (4,500)Rp
5 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp
6 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
27. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
2. Pendekatan Akunting Keuangan (Bentuk Tunggal)
27
1 Kas Masuk
Kas masuk dari kegiatan operasi
Laba bersih 4,100Rp
Penyusutan 1,800Rp
Sediaan 100Rp
Utang usaha 3,800Rp
Jumlah Kas masuk dari kegiatan operasi 9,800Rp
Kas masuk dari kegiatan investasi
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp
Jumlah Kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp
Jumlah Kas Masuk 40,500Rp
2 Kas Keluar
Kas keluar dari kegiatan operasi
Laba menjual harta tetap 700Rp
Piutang usaha 1,500Rp
Piutang bunga 100Rp
Beban bayar di muka 50Rp
Beban terutang 50Rp
Gaji dan upah terutang 200Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 2,600Rp
Kas keluar dari kegiatan investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp
Kas keluar dari kegiatan pendanaan
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp
Jumlah Kas Keluar 45,000Rp
3 Defisit (4,500)Rp
4 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp
5 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
28. Cash Budget
Penyusunan Anggaran Kas
2. Pendekatan Akunting Keuangan (Bentuk Campuran)
28
1 Kegiatan Operasi
Kas masuk dari kegiatan operasi
Laba bersih 4,100Rp
Penyusutan 1,800Rp
Sediaan 100Rp
Utang usaha 3,800Rp
Kas masuk dari kegiatan operasi 9,800Rp
Kas keluar dari kegiatan operasi
Laba menjual harta tetap 700Rp
Piutang usaha 1,500Rp
Piutang bunga 100Rp
Beban bayar di muka 50Rp
Beban terutang 50Rp
Gaji dan upah terutang 200Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan operasi 2,600Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan operasi 7,200Rp
2 Kegiatan Investasi
Kas masuk dari kegiatan investasi
Terima dari hasil jual harta tetap 6,200Rp
Kas keluar dari kegiatan investasi
Bayar beli harta tetap 30,600Rp
Bayar pinjaman diberikan untuk perusahaan lain 1,100Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan investasi 31,700Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan investasi (25,500)Rp
3 Kegiatan Pendanaan
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
Terima dari hasil jual saham biasa 15,000Rp
Terima dari hasil jual obligasi (utang jangka panjang) 9,500Rp
Jumlah kas masuk dari kegiatan pendanaan 24,500Rp
Kas keluar dari kegiatan pendanaan
Bayar dividen 1,700Rp
Bayar utang jangka panjang 9,000Rp
Jumlah kas keluar dari kegiatan pendanaan 10,700Rp
Kas masuk-keluar dari kegiatan pendanaan 13,800Rp
4 Defisit (4,500)Rp
5 Saldo Kas Awal 1 Januari 2007 12,700Rp
6 Saldo Kas Akhir 31 Desember 2007 8,200Rp
29. Receivable
Piutang adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor (pemberi pinjaman) kepada debitor
(penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada waktu yang akan datang.
Ada beberapa macam piutang: piutang usaha, piutang surat berharga, piutang wesel, piutang
uang muka, beban bayar di muka, pinjaman pekerja, setoran jaminan, piutang pajak, dan piutang
lainnya.
Piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang timbul sebagai akibat menjual barang
atau jasa secara kredit dari usaha pokok penjualan.
Piutang surat berharga seperti: bilyet giro belum jatuh tempo, bilyet giro kosong, cek kosong, dan
cek mundur. Piutang wesel (notes receivable) adalah piutang yang didukung dengan janji tertulis
dalam bentuk wesel. Kedua jenis piutang ini dapat terjadi karena menjual barang secara kredit
atau pemberian pinjaman dalam bentuk uang.
Piutang uang muka dapat terjadi sebagai uang muka beli barang atau uang muka kerja, seperti:
pasang iklan atau membuat baliho.
Beban bayar di muka seperti: sewa bayar di muka, iklan bayar di muka, bunga bayar di muka,
dan lain sebagainya.
Setoran jaminan seperti: setoran untuk kepentingan garansi (jaminan) bank, untuk keperluan
menjalin hubungan bisnis, dan lain sebagainya.
Piutang pajak seperti: angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar pajak.
29
30. Receivable Budget
Kegunaan Anggaran Piutang:
• Agar dapat memperlancar dan memperbesar omzet barang yang dijual.
• Agar mampu bersaing.
• Memperluas pelanggan.
• Meningkatkan kemampulabaan perusahaan.
Dalam kebijakan pemberian piutang perlu diperhatikan:
• Batas maksimal (plafon) piutang yang diberikan untuk berbagai tingkatan debitor.
• Penentuan jangka waktu kredit.
Faktor yang mempengaruhi anggaran piutang:
• Volume barang yang dijual secara kredit;
• Standar kredit;
• Jangka waktu kredit;
• Pemberian potongan.
• Pembatasan kredit;
• Kebijakan penagihan utang.
30
31. Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Langkah pertama adalah mengumpulkan data realisasi dan anggaran jualan dari bidang
penjualan, terutama anggaran jualan yang diperoleh dari bidang penjualan.
Langkah kedua adalah menentukan taksiran piutang tak tertagih dan syarat pembayaran.
Langkah ketiga adalah menghitung anggaran piutang usaha termasuk taksiran piutang tak
tertagih.
Langkah keempat adalah menyusun anggaran piutang.
31
32. Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Data Ilustrasi 1:
Jualan dianggarkan selama tiga bulan sebagai berikut:
Berdasarkan pengalaman, cara pembayar pelanggan:
• 50% dari jualan setiap bulannya terkumpul dalam waktu 20 hari setelah bulan jualan;
• 30% terkumpul dalam waktu sesudah 20 hari dalam bulan yang sama;
• 20% terkumpul dalam bulan kedua sesudah bulan jualan.
Syarat pembayaran 5/20/net 30, artinya pembeli mendapat potongan 5% dari barang yang dibeli
bila membayar dalam waktu 20 hari sejak barang diterima. Jangka waktu kredit paling lambat 30
hari.
32
Januari 20,000Rp
Februari 30,000Rp
Maret 40,000Rp
Jumlah 90,000Rp
33. Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Piutang yang tertagih: Potongan jualan:
Anggaran piutang usaha:
33
Februari 50% x Rp 20.000 = 10,000Rp
5% x Rp 10.000 = 500Rp
9,500Rp
30% x Rp 20.000 = 6,000Rp
15,500Rp
Maret 20% x Rp 20.000 = 4,000Rp
50% x Rp 30.000 = 15,000Rp
5% x Rp 15.000 = 750Rp
14,250Rp
30% x Rp 30.000 = 9,000Rp
23,250Rp
April 20% x Rp 30.000 = 6,000Rp
50% x Rp 40.000 = 20,000Rp
5% x Rp 20.000 = 1,000Rp
19,000Rp
30% x Rp 40.000 = 12,000Rp
31,000Rp
Mei 20% x Rp 40.000 = 8,000Rp
Jumlah 87,750Rp
Februari 500Rp
Maret 750Rp
April 1,000Rp
Jumlah 2,250Rp
Januari Jualan 20,000Rp
Februari 20% x Rp 20.000 = 4,000Rp
Jualan 30,000Rp
34,000Rp
Maret 20% x Rp 30.000 = 6,000Rp
Jualan 40,000Rp
46,000Rp
34. Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Data Ilustrasi 2:
Realisasi dan anggaran jualan:
Syarat pembayaran:
• 30% tunai;
• 50% kredit sebulan;
• 20% kredit dua bulan.
34
Realiasi Juli 100Rp
Agustus 80Rp
Anggaran September 100Rp
Oktober 100Rp
Nopember 180Rp
Desember 120Rp
35. Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Anggaran kas masuk: Anggaran piutang usaha:
35
September (September) 30% x Rp 100 = 30Rp
(Agustus) 50% x Rp 80 = 40Rp
(Juli) 20% x Rp 100 = 20Rp
90Rp
Oktober (Oktober) 30% x Rp 100 = 30Rp
(September) 50% x Rp 100 = 50Rp
(Agustus) 20% x Rp 80 = 16Rp
96Rp
Nopember (Nopember) 30% x Rp 180 = 54Rp
(Oktober) 50% x Rp 100 = 50Rp
(September) 20% x Rp 100 = 20Rp
124Rp
Desember (Desember) 30% x Rp 120 = 36Rp
(Nopember) 50% x Rp 180 = 90Rp
(Oktober) 20% x Rp 100 = 20Rp
146Rp
September (Agustus) 20% x Rp 80 = 16Rp
(September) 70% x Rp 100 = 70Rp
86Rp
Oktober (September) 20% x Rp 100 = 20Rp
(Oktober) 70% x Rp 100 = 70Rp
90Rp
Nopember (Oktober) 20% x Rp 100 = 20Rp
(Nopember) 70% x Rp 180 = 126Rp
146Rp
Desember (Nopember) 20% x Rp 180 = 36Rp
(Desember) 70% x Rp 120 = 84Rp
120Rp
36. Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Data Ilustrasi 3:
Realisasi dan anggaran jualan:
Syarat pembayaran:
• 20% tunai dan 80% kredit;
• Dari 80% kredit akan diterima 70% sebulan setelah jualan dan 30% dua bulan setelah jualan.
36
Realiasi Agustus 100,000Rp
September 80,000Rp
Anggaran Oktober 160,000Rp
Nopember 200,000Rp
Desember 100,000Rp
37. Receivable Budget
Penyusunan Anggaran Piutang
Anggaran kas masuk:
Anggaran piutang usaha:
37
Oktober (Oktober) 20% x Rp 160.000 = 32,000Rp
(September) 70% x (80% x Rp 80.000) = 44,800Rp
(Agustus) 30% x (80% x Rp 100.000) = 24,000Rp
100,800Rp
Nopember (Nopember) 20% x Rp 200.000 = 40,000Rp
(Oktober) 70% x (80% x Rp 160.000) = 89,600Rp
(September) 30% x (80% x Rp 80.000) = 19,200Rp
148,800Rp
Desember (Desember) 20% x Rp 100.000 = 20,000Rp
(Nopember) 70% x (80% x Rp 200.000) = 112,000Rp
(Oktober) 30% x (80% x Rp 160.000) = 38,400Rp
170,400Rp
Oktober (September) 30% x (80% x Rp 80.000) = 19,200Rp
(Oktober) 80% x Rp 160.000 = 128,000Rp
147,200Rp
Nopember (Oktober) 30% x (80% x Rp 160.000) = 38,400Rp
(Nopember) 80% x Rp 200.000 = 160,000Rp
198,400Rp
Desember (Nopember) 30% x (80% x Rp 200.000) = 48,000Rp
(Desember) 80% x Rp 100.000 = 80,000Rp
128,000Rp
38. Monumen Nasional, Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Terima Kasih
감사합니다
Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Keenam
Seoul, 29th of September 2013
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
Dividenadalah pembagianlabakepadapemegangsahamberdasarkanbanyaknyasaham yang dimiliki.
BilyetGiroadalahsuratperintahpemindahbukuandarinasabahsuatu Bank kepada Bank yang bersangkutan,untukmemindahkansejumlahuangdarirekeningnyakerekeningpenerima yang namanyadisebutdalambilyetgiro, pada Bank yang samaatau Bank yang lain.Cekadalahsuratperintahnasabahkepada bank yang mengelolarekeninggironasabahtersebut, untukmembayarsejumlahuangkepadapihak yang disebutkandidalamnyaataukepadapemegangcektersebut.Cekkosongadalahcek yang dananyatidakmencukupidari nominal yang tertulis di cekatautidaktersedia di dalamrekeninggiro.Cekmunduradalahcek yang diterbitkandengantanggaltertentu di masadepansehinggacektersebuttidakbisadicairkanhinggatanggaltersebutberlalu. Jadi, misalnyaandahariinibertemuklienandadaniamembericekpembayarankepadaanda. Jikahariiniadalahtanggal 25 April 2012, iabukannyamenuliskantanggalhariini, namunmisalnyamenuliskantanggal 1 May 2012. Dengandemikian, cekitubelumbisaandacairkanhariini, namunbarutanggal 1 May atausetelahnya. DalamistilahberbahasaInggriscekmundurinidisebutdengan post-dated cheque.