3. Ada 4 Tingkatan Robekan serviks atau Vagina,
yaitu :
dERAJAT sATU
Robekan mengenai daerah
mukosa vagina dan kulit
perineum.
(Robekan ini tidak perlu
dijahit)
4. dERAJAT dUA :
Robekan mengenai
daerah mukosa
vagina, kulit
perineum dan otot
perineum.
5. • dERAJAT TIgA:
Robekan mengenai
daerah mukosa vagina,
kulit perineum,otot
perineum dan
sfingterani.
6. • dERAJAT EMPAT :
robekan mengenai daerah
mukosa vagina,kulit perineum,
ototsfingter ani dan meluas
hingga mukosa rectum.
( Pada Derajat III dan IV
JANGAN mencoba menjahit
laserasi perineum, segeralah
RUJUK )
7. TUJ N DA PENJ HITA LUKA EPISIOTOMI
UA RI A N
A U LA SI PERINEUM
TA SERA
• Mendekatkan/merapatkan jaringan.
• Menghentikan perdarahan
(Hemostasis)
8. Persiapan Penjahitan
• Bantu ibu mengambil posisi litotomi.
• Tempatkan handuk atau kain bersih di
bawah bokong ibu.
• Jika mungkin, tempatkan lampu sorot.
• Gunakan teknik aseptik pada saat
memeriksa robekan atau
episiotomi,kemudian memberikan anestesi
lokal dan menjahit luka.
9. • Cuci tangan menggunakan sabun dan
air bersih yang mengalir.
• Pakai sarung tangan desinfeksi tingkat
tinggi atau yang steril.
• Dengan menggunakan teknik
aseptik,persiapkan peralatan dan
bahan-bahan desinfeksi tingkat tinggi
untuk penjahitan.
• Duduk dengan posisi santai dan nyaman
sehingga luka bisa dengan mudah
dilihat dan penjahitan bisa dilakukan
tanpa kesulitan.
10. • Gunakan kain/kasa disinfeksi
tingkat tinggi atau bersih untuk
menyeka vulva, vagina dan
perineum ibu.
• Periksa vagina, serviks dan
perineum secara lengkap.
Pastikan bahwa laserasi/sayatan
perineum hanya merupakan
11. • Ganti sarung tangan dengan
sarung tangan Disinfeksi
Tingkat Tinggi atau Steril yang
baru setelah melakukan
pemeriksaan rektum.
• Berikan anastesi lokal
• Siapkan jarum dan benang.
• Tempatkan jarum pada
pemegang jarum dengan sudut
12. Pemberian Anastesi Lokal pada
Penjahitan Luka Episiotomi
• Gunakan tabung suntik steril sekali pakai
dengan jarum ukuran 22 panjang 4 cm.
Obat standart untuk anastesia lokal adalah
1% lidokain tanpa efinefrin (silokain). Jika
lidokain 1% tidak tersedia, gunakan lidokain
2% yang dilarutkan dengan air steril atau
aquabidest (NaCl 0,9%) dengan
perbandingan 1:1 (sebagai contoh, larutan 5
ml lidokain 2 % dengan 5 ml air steril atau
normal salin untuk membuat larutan lidokain
1%)
13. TINDA N PEMBERIA
KA N
A STESI LOKA
NA L
• Jelaskan pada ibu apa yang akan
dilakukan dan anjurkan ibu untuk
rileks.
• Isi tabung suntik dengan 10 ml
lidokain 1%.
• Tempelkan jarum ukuran 22
sepanjang 4 cm ke tabung suntik
tersebut.
14. • Ulangi seluruh langkah 3 pada sisi
lain dari luka. Masing-masing sisi
luka akan memerlukan kira-kira 5
ml lidokain 1%.
• Tunggu selama 2 menit dan biarkan
anastesia tersebut bekerja dan
kemudian uji daerah yang di
anastesia dengan cara dicubit
dengan forceps atau disentuh
dengan jarum yang tajam.
15. • Cuci tangan secara seksama dan
gunakan sarung tangan Disinfeksi
Tingkat Tinggi atau steril. Ganti
sarung tangan jika sudah
terkontaminasi, atau jika tertusuk
jarum maupun peralatan tajam
lainnya.
16.
17. LANGKAH-LANGKAH
PENJAHITAN LASERASI
PADA PERINEUM
• Cuci tangan.
• Pastikan bahwa peralatan dan
bahan-bahan yang akan digunakan.
• Setelah memberikan anastesia lokal
dan memastikan bahwa daerah
tersebut sudah di anastesi, telusuri
dengan hati-hati menggunakan satu
jari untuk secara jelas menentukan
batas-batas luka
18. Tusukkan seluruh jarum
dari tepi luka pada
perbatasan antara mukosa
dan kulit perineum ke
arah perineum. Lakukan
aspirasi untuk memeriksa
adanya darah dari
pembuluh darah yang
tertusuk.
19. • Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung
laserasi di bagian dalam vagina.
20. • Tutup mukosa vagina
dengan jahitan
jelujur, jahit ke
bawah ke arah cincin
himen
21. • Tepat sebelum cincin
himen, masukkan
jarum ke dalam
mukosa vagina lalu ke
bawah cincin himen
sampai jarum ada di
bawah laserasi.
22. • Teruskan ke arah bawah tapi tetap pada luka, menggunakan
jahitan jelujur, hingga mencapai bagian bawah laserasi.
23. • Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke
atas dan teruskan penjahitan menggunakan jahitan
jelujur untuk menutup lapisan subkutikuler
24. • Tusukkan jarum dari robekan perineum ke dalam vagina.
Jarum harus keluar dari belakang cincin himen.
25. • Ikat benang dengan membuat simpul di dalam
vagina. Potong ujung benang dan sisakan
sekitar 1,5 cm.
• Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk
memastikan bahwa tidak ada kasa atau
peralatan yang tertinggal di dalam.
26. • Dengan lembut masukkan jari paling
kecil ke dalam anus. Raba apakah
ada jahitan pada rectum.
• Cuci daerah genital dengan lembut
dengan sabun dan air disinfeksi
tingkat tinggi, kemudian keringkan.
Bantu ibu mencari posisi yang lebih
aman.
27. NASEHATI IBU UNTUK
• Menjaga perineumnya selalu bersih dan kering.
• Hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada
perineum.
• Cuci perineumnya dengan sabun dan air bersih
yang mengalir tiga sampai empat kali perhari.
• Kembali dalam seminggu untuk memeriksa
penyembuhan lukanya.
• Ibu harus kembali lebih awal jika ia mengalami
demam atau mengeluarkan cairan yang berbau
busuk dari daerah lukanya jika daerah tersebut
menjadi lebih nyeri.
28. Keuntungan Teknik
Jahitan jelujur
• Mudah dipelajari.
• Dapat mengurangi rasa nyeri setelah
dijahit.
• Jumlah benang yang digunakan lebih
sedikit.
29. INGAT !!!!!!
• Tidak usah menjahit laserasi derajat
satu yang tidak mengalami
perdarahan dan mendekat dengan
baik.
• Gunakan sesedikit mungkin jahitan
untuk mendekatkan jaringan dan
memastikan hemostasis.
• Selalu gunakan teknik aseptik.