2. • Reparasi Rutin adalah pengeluaran
untuk mempertahankan agar aktiva tetap
beroperasi dengan efisien dan dapat
mencapai masa pemakaian yang
diharapkan.
• Biaya reparasi rutin umumnya tidak
begitu besar jumlahnya, tetapi terjadi
berulang-ulang selama masa pemakaian
aktiva.
3. • Contoh reparasi rutin: penggantian oli
mobil secara periodik, pengecatan
gedung, penggantian onderdil tertentu
pada mesin secara rutin.
• Pengeluaran ini dicatat dengan
mendebet rekening Biaya Reparasi dan
Pemeliharaan pada periode terjadinya
pengeluaran tersebut.
4. • Pengeluaran ini akan segera dihadapkan
dengan pendapatan pada periode
terjadinya pengeluaran, maka disebut
Pengeluaran Pendapatan (revenue
expenditure).
5. • Penambahan dan perbaikan
adalah pengeluaran untuk
meningkatkan efisiensi produksi /
masa pemakaian aktiva.
• Pengeluaran ini biasanya cukup
besar jumlahnya dan relatif jarang
terjadi selama masa pemakaian
aktiva.
6. • Pengeluaran untuk penambahan dan
perbaikan akan meningkatkan investasi
perusahaan dalam fasilitas produksi,
sehingga disebut Pengeluaran Modal
(capital expenditure).
7. Penambahan
• Mengakibatkan bertambah besarnya
fasilitas fisik dan kapasitas produksi.
• Dicatat dengan mendebet rekening aktiva
yang mengalami penambahan akibat
pengeluaran tersebut.
8. Perbaikan
• Biasa disebut “membuat menjadi lebih
baik”
• Terkadang suatu perbaikan merupakan
penggantian suatu subbagian dari suatu
aktiva produktif dengan unit yang baru.
• Pengeluaran harus didebetkan ke rekening
aktiva yang bersangkutan / ke rekening
akumulasi depresiasi.
9. Kesalahan Penggolongan
Pengeluaran
• Kesalahan dalam menggolongkan
pengeluaran menjadi pengeluaran
pendapatan / pengeluaran modal, akan
berpengaruh terhadap laporan keuangan.
• Artinya, laporan keuangan akan
memberikan informasi yang keliru untuk
periode-periode setelah terjadinya
pengeluaran tersebut.
10. Pengeluaran Modal dan Depresiasi
Selanjutnya
• Setiap pengeluaran modal akan
mengakibatkan bertambahnya biaya
depresiasi.
• Perhitungannya serupa dengan prosedur
untuk revisi depresiasi tahunan.
11. • Akan tetapi dalam hal ini perlu ditentukan
harga perolehan yang akan didepresiasi
setelah direvisi, setelah pengeluaran
modal dicatat dalam pembukuan.