Presentasi kunjungan ke Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta memberikan ringkasan tentang visi, misi, sejarah, layanan, dan fasilitas hotel. Hotel ini beroperasi sejak 1997 dan memiliki 243 karyawan yang memberikan pelayanan kelas dunia kepada tamu. Presentasi ini juga memberikan saran perbaikan seperti peningkatan fasilitas toilet dan papan informasi.
1. Presentasi
Kunjungan Perusahaan
Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta
Resort and Spa
Anggota Kelompok
• Esti Yunita IP (082214022)
• Alderadus Yopie Van Harlin (122214081)
• Fransisca Lisa Prawesti (122214083)
• Krezsensia Atmiati Banda (122214084)
• Paskalis Halawa (122214086)
• Natalia Serafia Hammar (122214087)
• Rusilawati Mura (122214088)
• Euginia Maubere (122214089)
• Gregorius Klemencino Baha (122214090)
2. BAB I
PENDAHULUAN
VISI
Untuk mengubah Sheraton dari lebih 500 hotel menjadi satu
merk yang menunjukan gaya hidup yang diinginkan yang
menawarkan pengalaman kepada tamu yang kreatif.
MISI
Kami tidak hanya memberikan tamu kami pengalaman
menginap yang menakjubkan tetapi juga menciptakan
penemuan secara aktif yang dapat mereka kontrol sendiri.
Pengalaman menginap mereka akan memberikan inspirasi
untuk menjadikan mereka kreatif dengan memberikan sudut
pandang yang berbeda.
3. Bentuk Hukum
PT. Mustika Princess Hotel (Persero)
Sejarah Hotel Sheraton
Berdiri pada tahun 1997
Pada tahun 2006 tidak beroperasi karena terjadi
gempa bumi yang disebabkan oleh Merapi
Beroperasi kembali pada tanggal 08 agustus 2008
2010 saat terjadi erupsi Merapi tetap beroperasi
4. BAB II
PEMASARAN
KONSUMEN HOTEL SHERATON
• KELUARGA
• BUSINESSMAN
• HONEYMOONER
STRATEGI PRODUK
• ROOM PACK
• WEEKEND RESIDENTIAL AND MEETING ROOM
• INTIMATE WEDDING
• GUEST SERVICESS
• GUESTROOM AND SUITES
• HEAVEN FOR SPA LOVERS
• ROYAL JAPANESE TRADITIONAL
5. STRATEGI PROMOSI
• Iklan di media diantaranya media lokal, regional, internasional.
• Majalah bisnis, koran, majalah trendi(gaya)
• Website : jogjapages, jogjalife, tribunnews, detiknews, starwoodhotels
• Sales kit
• Brosur
STRATEGI HARGA
• Hotel Sheraton menerapkan sistem yealding price (penyilangan harga) terjadi jika
hanya beberapa tempat/kamar/MICE (meeting intensive, convention and
exhibition) yang sedang ramai lalu dinaikan harganya dan yang sedang tidak
banyak peminatnya atau penggunanya dimurahkan untuk
menyeimbangkan/meningkatkan revenue.
• Penetapan (menaikan atau menurunkan) harga menurut kadaan pasar. Dimana jika
hotel sepi maka harga cenderung diturunkan untuk menaikan tingkat revenue.
• Diskon
Misalnya : pada hari minggu tamu hotel sering sepi sehingga mengadakan Sunday
promo dengan harga kamar yang lumayan murah untuk menarik minat pengunjung.
• Menetapkan harga lebih tinggi
Menetapkan harga yang lebih tinggi disaat liburan tetapi dilengkapi dengan paket –
paket liburan yang menarik.
6. STRATEGI DISTRIBUSI
• Dalam hal distribusi, Hotel Sheraton menerapkan
2 sistem yaitu
• Tamu datang langsung ke Hotel Sheraton
Tamu langsung datang ke Hotel Sheraton dan
langsung melewati proses pelayanan di hotel itu
sendiri.
• Mendatangi klien
Dalam hal ini pihak pemasaran hotel sering
diminta pihak klien untuk membuat catering
outside, dan EO pihak hotel di minta mendekorasi
acara pernikahan secara mewah.
8. BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah Karyawan dan Perkembangan
Karyawan
Karyawan berjumlah 243 orang yang terdiri dari:
• Karyawan tetap dan karyawan kontrak
• Tenaga casual atau harian
• Karyawan magang atau training
9. Syarat-Syarat Menjadi Karyawan
Sheraton merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya latar
belakang pendidikan saja, skill oriented (kemampuan) dan experience
(pengalaman) menjadi kunci utama dalam perekrutan karyawan.
Sistem Rekruitmen
• Internal
• Eksternal
Pelatihan Karyawan
• Department Training
• Property Training
Kompensasi dan Benefit
• Tunjangan pada karyawan
• Asuransi Jamsostek
10. Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK)
• Pelanggaran tenaga kerja
• Hotel tidak mampu lagi menggaji karyawan
Pensiun
Dana pensiun Hotel Sheraton dikelola oleh pihak ketiga. Pihak hotel sudah
menetapkan dana pensiun tetapi karyawan boleh menambah sekian persen
sesuai dengan keinginan mereka. Dana sekian persen tersebut diambil dari
gaji mereka setiap bulan. Dan pensiun ini hanya diberikan sekali saja.
Jam Kerja
• Back Office :Sehari bekerja selama 9 jam dengan waktu istirahat 1 jam.
• Operational :Menerapkan sistem kerja “6-1” yaitu 6 hari kerja, 1 hari
libur. Karyawan di bidang Operational tidak mengenal hari libur nasional
dan hari Minggu. Mereka tetap bekerja.
Cuti
Kesempatan cuti hanya diberikan pada karyawan tetap dan karyawan
kontrak. Tetapi satu tahun pertama cuti belum bisa diberikan.
11. BAB V
KEUANGAN
Untuk bagian keuangan tidak dapat dijelaskan
dikarenakan data ini merupakan data yang tidak
bisa disampaikan karena Sheraton merupakan
anak perusahaan dari PT.Mustika Princess Hotel
sehingga semua data-data yang berhubungan
dengan keuangan perusahaan diatur oleh
PT.Mustika Princess Hotel dan ini merupakan
data yang dirahasiakan oleh perusahaan.
12. BAB VI
PENUTUP
SARAN
• Untuk keunggulan-keunggulan yang ada di Hotel Sheraton
diharapkan untuk tetap dipertahankan dan terus
meningkatkan eksistensinya sehingga menjadi hotel yang
lebih baik lagi.
• Solusi untuk kelemahan-kelemahan dari Hotel Sheraton,
perlunya peningkatan fasilitas-fasilitas yang kurang seperti
toilet di luar kamar hotel serta memasang papan informasi
sehingga pengunjung tidak kebingungan untuk mencari
lokasi lobby dan lift. Untuk makanan yang tidak laku dijual
sebaiknya makanan tersebut diolah menjadi pupuk atau
menjadi makanan ternak.
13. KESIMPULAN
Keunggulan
1. Meeting room
2. Keramahan
3. Food and Beverage
4. Event-event
5. Member Card
Kelemahan
1. Letak lobby dan lift
2. Makanan yang tidak laku dijual
3. Persediaan toilet