Standar ini menjelaskan kompetensi dalam melaksanakan pemeriksaan pengelasan dan fabrikasi, termasuk memilih prosedur pengujian yang tepat, membuat dan mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, serta memonitor proses. Terdapat lima elemen kompetensi yaitu memilih prosedur pengujian, membuat prosedur pengelasan, mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, dan memonitor proses.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO05.025.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan Pengelasan/Fabrikasi
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan melaksanakan pemeriksaan
proses pengelasan/fabrikasi yang meliputi melaksanakan
prosedur pengujian NDT yang tepat, membuat prosedur
pengelasan yang terdokumentasi, mengesahkan prosedur
pengelasan, memastikan jaminan kualitas (QA) dapat
dilaksanakan dan memonitor prosedur dalam
Bidang : Fabrikasi
Bobot Unit : 12
Unit Prasyarat :
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Memilih dan
mengorganisasi
/melaksanakan prosedur
pengujian yang tidak merusak
yang tepat dan memeriksa
pengujian sebelumnya
1.1 Pengujian yang tidak merusak yang tepat dan
pengujian-pengujian yang dipilh dan
diorganisasi/dilaksanakan sesuai dengan prosedur
pengerjaan standar atau spesifikasi-spesifikasi
pekerjaan.
1.2 Melakukan pengukuran atau penyusun item-item
dengan menggunakan pembandingan dan/atau
alat ukur dasar.
02 Membuat prosedur
pengelasan
2.1 Spesifikasi disain sambungan dapat diketahui
2.2 Spesifikasi disain sambungan dapat diketahui
2.3 Variabel-variabel diperiksa
2.4 Prosedur-prosedur didokumentasikan
03 Mengesahkan prosedur
pengelasan
3.1 Mengorganisasi mempersiapkan suatu
kepingan / potongan pengujian.
3.2 Pengujian-pengujian yang telah ditentukan diatur
dan dilakukan.
3.3 Hasil-hasil pengujian diterjemahkan dan laporan
dipersiapkan untuk mengidentifikasi tindakan yang
perlu dilakukan
Melaksanakan Pemeriksaan Pengelasan/Fabrikasi 14
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
04 Memastikan prosedur kendali
mutu (QA) dilaksanakan
4.1. Identitas material diperiksa
4.2. Perpindahan material dalam bengkel (lokasi kerja)
didokumentasikan
4.3. Pemindahan nomor sertifikasi material pengujian
disaksikan
4.4. Pemberian identitas pada bahan baku menurut
prosedur pengelasan dilakukan
4.5. Penyimpanan dan penggunaan bahan baku
dimonitor.
4.6 Mempertahankan dan memeriksa kembali catatan
mutu untuk menjamin kesesuaian dengan
permintaan.
05 Memonitor prosedur dalam
proses
5.1 Pembentukan material diperiksa
5.2 Pemeriksaan dimensi/ukuran dilakukan
5.2 Pemeriksaan terakhir untuk kesesuaian dengan
spesifikasi
BATASAN VARIABEL
Semua pekerjaan dilakukan menurut persyaratan perundang-undangan yang berlaku. Prosedur
pengujian dan ruang lingkup standar ini ditentukan oleh peraturan-peraturan yang berhubungan
dengan pemeriksaan pengelasan, misalnya: spesifikasi-spesifikasi Welding atau yang sederajat.
Kompetensi yang digunakan dalam unit ini didasarkan pada pengetahuan akan ilmu pengelasan
dan metalurgi, sifat-sifat mekanis sambungan las, prosedur pemanasan, standar nasional dan
standar teknik. Contoh-contoh prosedur pengujian meliputi pengujian partikel magnetik penetrasi
cat, pengujian radiografi, dan pengujian ultrasonik.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini sebaiknya dinilai pada lokasi kerja, di luar lokasi kerja atau kombinasi keduanya.
Kompetensi dalam unit ini ditunjukkan oleh individu yang bekerja sendiri atau bekerja
dalam suatu tim/kelompok. Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan peserta.
2. Kondisi Penilaian
Peserta akan disediakan seluruh perkakas, perlengkapan, material dan dokumentasi yang
diperlukan. Peserta diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut:
Melaksanakan Pemeriksaan Pengelasan/Fabrikasi 15
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
2.1 Prosedur kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan fabrikasi yang relevan.
2.3 Kode-kode, standar-standar, manual-manual, dan bahan-bahan referensi yang
relevan.
2.4 Peserta akan diminta untuk:
2.4.1 Secara lisan, atau dengan cara-cara komunikasi lainnya, menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Menyebutkan kolega-kolega/rekan kerja yang dapat dihubungi untuk
mendapatkan bukti-bukti kecakapan apabila diperlukan.
2.4.3 Menunjukkan bukti sertifikat/penghargaan pelatihan-pelatihan di luar kerja
yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus yakin bahwa peserta tersebut
dapat melakukan secara cakap dan konsisten seluruh elemen-elemen unit ini
seperti yang telah ditetapkan dalam kriteria-kriteria, termasuk pengetahuan
yang diperlukan.
3. Aspek kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain mengenai keselamatan (safety),
kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan
pemeriksaan pengelasan atau unit-unit lain yang membutuhkan penerapan ketrampilan
dan pengetahuan yang dicakup oleh unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak dapat
dinyatakan hingga semua unit yang diwajibkan telah dipenuhi.
4. Catatan khusus
Selama penilian peserta akan:
4.1 selalu menunjukkan praktek kerja yang aman.
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian, atau tugas-tugas yang dilaksanakan
untuk menjamin suatu lingkungan kerja yang aman dan efisien.
4.3 mempertanggungjawabkan kualitas pekerjaannya.
4.4 selalu merencanakan tugas-tugas dan meninjau kembali persyaratan-persyaratan
suatu tugas apabila diperlukan.
4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar.
4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasinya.
4.7 menggunakan cara-cara, praktek-praktek, proses-proses teknik dan prosedur tempat
kerja. Tugas-tugas tersebut diselesaikan dalam jangka waktu yang layak sehubungan
dengan aktivitas-aktivitas khusus di tempat kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Amati bahwa Semua petunjuk pekerjaan, spesifikasi,
peraturan, standar, dan prosedur yang relevan didapat menurut prosedur tempat
kerja. Jika perlu, pengujian terhadap hasil pengelasan dimulai sesuai dengan
prosedur pengerjaan standar. Jika perlu, hasil pengelasan diuji menurut prosedur
pengelasan dan prosedur pengerjaan standar
5.2 Pastikan bahwa Berbagai macam pengujian yang
tidak merusak dan penerapannya dapat diidentifikasi. Spesifikasi-spesifikasi las
dapat diidentifikasi. Prosedur pengelasan dapat diberikan. Prosedur untuk memulai
pengujian hasil las dapat diberikan. Prosedur untuk melaksanakan berbagai macam
pengujian yang tidak merusak dapat diberikan. Alasan-alasan dalam memilih
pengujian yang dipilih dapat diberikan
Melaksanakan Pemeriksaan Pengelasan/Fabrikasi 16
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.3 Amati bahwa Semua peralatan digunakan secara
benar dan diterapkan dengan tepat dalam melakukan pembandingan atau
pengukuran
5.4 Pastikan bahwa Penerapan peralatan dapat diidentifikasi. Prosedur penggunaan
peralatan yang tepat dapat diidentifikasi.
5.5 Amati bahwa Semua data disain/rancangan las yang
relevan didapatkan menurut prosedur standar kerja setempat.
5.6 Pastikan bahwa Spesifikasi sambungan las dapat
diidentifikasi.
5.7 Pastikan bahwa Parameter yang mempengaruhi hasil
pengelasan sehubungan dengan spesifikasi yang ditentukan dapat diidentifikasi dan
dijelaskan
5.8 Amati bahwa Variabel parameter pengelasan
diperiksa kesesuaiannya dengan spesifikasi menurut prosedur pengelasan dan
prosedur pengerjaan standar
5.9 Pastikan bahwa Variable yang mempengaruhi hasil
pengelasan dapat diidentifikasi. Perkakas, peralatan, dan teknik yang perlu untuk
pemeriksaan masing-masing variabel dapat diidentifikasi.
5.10 Pastikan bahwa Prosedur-prosedur pengelasan
didokumentasikan menurut prosedur pengerjaan standar.
5.11 Pastikan bahwa Prosedur dokumentasi prosedur
pengelasan dapat diidentifikasi.
5.12 Pastikan bahwa Suatu potongan/kepingan pengujian
menurut prosedur pengerjaan standar.
5.13 Pastikan bahwa Prosedur untuk mempersiapkan suatu
kepingan/potongan pengujian pengelasan dapat diberikan.
5.14 Pastikan bahwa Jika perlu, pengujian yang telah
ditentukan, dilakukan menurut prosedur pengerjaan standar. Jika perlu, pengujian
yang telah ditentukan dimulai menurut prosedur pengerjaan standar.
5.15 Pastikan bahwa Pengujian yang ditentukan dapat
diidentifikasi. Prosedur untuk melakukan pengujian yang telah ditentukan tersebut
dapat diberikan. Perkakas, peralatan, dan teknik yang diperlukan untuk
melaksanakan pengujian tersebut dapat diidentifikasi. Prosedur memulai pengujian
tersebut dapat diberikan.
5.16 Pastikan bahwa Hasil-hasil didapat menurut prosedur pengerjaan standar. Laporan
pengujian dipersiapkan sesuai dengan prosedur pengerjaan standar.
5.17 Pastikan bahwa Prosedur untuk mendapatkan hasil-hasil pengujian dapat diberikan.
Prosedur untuk melaporkan hasil-hasil pengujian dapat diberikan. Hasil-hasil
pengujian diperiksa terhadap spesifikasi pengelasan. Segala penyimpangan antara
hasil pengujian dan spesifikasi pengelasan dapat diidentifikasi. Alasan-alasan untuk
segala penyimpangan yang terdeteksi dapat diberikan. Tindakan yang perlu diambil
untuk memperbaiki pengelasan sesuai spesifikasinya dapat diidentifikasi. Alasan-
alasan yang dipakai untuk mengusulkan tindakan tersebut dapat dijelaskan.
5.18 Pastikan bahwa Material yang dilas diperiksa kesesuaiannya dengan spesifikasi.
5.19 Pastikan bahwa Spesifikasi-spesifikasi dari material yang akan dilas dapat
diidentifikasi. Metoda yang digunakan untuk mengidentifikasi material-material
pengelasan dapat diberikan. Alasan-alasan untuk penandaan/pengidentifikasian
material-material pengelasan yang benar dapat dijelaskan.
5.20 Pastikan bahwa Perpindahan material dalam bengkel
dicatat menurut prosedur pengerjaan standar.
5.21 Pastikan bahwa Prosedur untuk
mendokumentasikan/mencatat perpindahan material dalam bengkel dapat
diberikan. Alasan-alasan untuk mendokumentasikan/mencatat perpindahan material
dalam bengkel dapat dijelaskan.Pastikan bahwa Pemindahan nomor sertifikasi
Melaksanakan Pemeriksaan Pengelasan/Fabrikasi 17
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
material pengujian dari material induk menjadi suatu bagian dari material induk
disaksikan menurut prosedur pengerjaan standar
5.22 Pastikan bahwa Prosedur pemindahan nomor
sertifikasi material pengujian dapat diberikan. Personil yang menyaksikan
pemindahan nomor tersebut dapat diidentifikasi. Alasan-alasan penyaksian
pemindahan nomor sertifikasi tersebut dapat dijelaskan.
5.23 Amati bahwa Bahan baku diberi tanda untuk identifikasi menurut prosedur
pengerjaan standar.
5.24 Pastikan bahwa Prosedur mengidentifikasi bahan
baku dapat diberikan. Alasan-alasan penandaan bahan baku untuk keperluan
identifikasi dapat dijelaskan.
5.25 Amati bahwa Bahan baku pengelasan digunakan dan disimpan menurut
rekomendasi pabrik dan prosedur pengerjaan standar.
5.26 Pastikan bahwa Peralatan yang tepat untuk
pembandingan atau pengukuran yang dilakukan dapat diidentifikasi dan diterima
sebagaimana dibutuhkan untuk pembandingan atau pengukuran.
5.27 Amati bahwa Catatan-catatan mutu pengelasan
dipelihara menurut prosedur pengerjaan standar. Catatan pengelasan diperiksa
untuk kesesuaiannya dengan permintaan mutu pengelasan menurut prosedur
pengerjaan standar.
5.28 Pastikan bahwa Prosedur untuk memelihara catatan-catatan mutu pengelasan
dapat diberikan. Persyaratan-persyaratan mutu pengelasan yang sesuai dengan
prosedur pengelasan dan prosedur standar dapat diidentifikasi.
5.29 Amati bahwa Jika diperlukan, bentuk material yang dilas diperiksa kesesuaiannya
dengan spesifikasi menurut prosedur pengerjaan standar.
5.30 Pastikan bahwa Prosedur pemeriksaan bentuk material yang dilas dapat diberikan.
Peralatan, perkakas, dan teknik yang diperlukan untuk memeriksa material tersebut
dapat diidentifikasi.
5.31 Amati bahwa Ukuran/dimensi komponen yang dilas diperiksa kesesuaiannya
terhadap spesifikasi.
5.32 Pastikan bahwa Spesifikasi obyek yang dilas dapat diidentifikasi. Perkakas,
peralatan, dan teknik yang diperlukan untuk memeriksa ukuran/dimensi komponen
yang dilas dapat diidentifikasi.
5.33 Amati bahwa Hasil las diperiksa kesesuaiannya dengan spesifikasi-spesifikasi
menurut prosedur pengelasan.
5.34 Pastikan bahwa Spesifikasai pengelasan dapat diidentifikasi.
Pengujian/pemeriksaan yang dilakukan terhadap hasil pengelasan yang sesuai
dengan prosedur pengelasan dapat diidentifikasi. Perkakas dan teknik yang
diperlukan untuk pengujian/pemeriksaan hasil pengelasan akan kesesuaiannya
dengan spesifikasi dapat diidentifikasi.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
Melaksanakan Pemeriksaan Pengelasan/Fabrikasi 18
6. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
7. Menggunakan teknologi 2
Melaksanakan Pemeriksaan Pengelasan/Fabrikasi 19
7. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
7. Menggunakan teknologi 2
Melaksanakan Pemeriksaan Pengelasan/Fabrikasi 19