Unit ini menjelaskan tentang melakukan pemrosesan plastik dengan 3 langkah utama yaitu: (1) menentukan kebutuhan pekerjaan dan persiapan, (2) mengoperasikan mesin sesuai prosedur keselamatan dan standar, (3) memantau hasil pekerjaan dan memperbaiki penyimpangan.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO07.025.00
JUDUL UNIT : Melakukan Pemrosesan Plastik
Advanced plastic processing
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pemrosesan plastik
yang meliputi menentukan kebutuhan kerja sesuai prosedur
ditempat kerja, memperhatikan aspek keselamatan kerja,
melaksanakan pemeriksaan awal sesuai prosedur dan kebutuhan
ditempat kerja, mengoperasikan mesin/proses berdasarkan
instruksi kerja dan kebutuhan produksi, memonitor mesin/proses
dengan aman dan ketepatan operasi, mengetahui dan
memperbaiki penyimpangan dan kesalahan pada produk/hasil
produk, mengetahui dan memperbaiki penyimpangan dan
kesalahan pada bahan baku/stok pemakaian, mengenali dan
memperbaiki penyimpangan dan kesalahan pada perkakas,
mengetahui dan memperbaiki penyimpangan dan kesalahan
pada mesin/proses sesuai dengan standar prosedur operasi.
Bidang : Mesin dan Proses Operasi
: Perakitan
Bobot Unit : 6
Unit Prasyarat : 1. LOG.OO 07.001.00 - Melakukan pemeliharaan mesin dan
peralatan
2. LOG.OO 07.023.00 - Mengoperasikan dan mengamati
mesin/proses
3. LOG.OO 09.001.00 - Menggambar dan membaca sketsa
4. LOG.OO 09.002.00 - Membaca gambar teknik
5. LOG.OO 18.001.00 - Menggunakan perkakas tangan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01. Menentukan kebutuhan
pekerjaan
1.1. Gambar, instruksi kerja dan spesifikasi kerja didefinisikan
dan kebutuhan pekerjaan dimengerti termasuk didalamnya
pemilihan mesin/proses dan penyetingan.
02. Observasi keamanan
pra penggunaan
2.1. Periksa peralatan pengaman dan menjaga ketepatan posisi
dan operasi.
03. Melakukan pengecekan
diri sebelum memulai
3.1. Pemeliharaan operasional terprogram untuk menjamin
prosedur operasi standar.
3.2. Perlengkapan awal menjamin standar prosedur operasi
3.3. Memeriksa perlengkapan bahan mentah dan peralatan
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
04. Mengoperasikan
mesin/proses
4.1. Mesin/proses dihidupkan dengan aman dan benar.
4.2. Mesin/proses dioperasikan sesuai dengan instruksi tugas
atau standar prosedur pengoperasian.
.
Melakukan pemrosesan plastik (lanjutan) 158
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.3. Stok Komponen/ pemakanan tidak terpanggil dan
perawatan konsisten dengan kebutuhan produksi
4.4. Pengeluaran Mesin/proses tidak terpanggil aman untuk
standar prosedur operasi sesuai kebutuhan
4.5. Pengeluaran Mesin/proses tertangani dan tersimpan untuk
menghindari penyebab kerusakan sesuai kebutuhan.
4.6. Data produksi tercatat pada standar prosedur operasi
05. Memonitor
mesin/proses
5.1. Mesin/proses termonitor untuk keamanan dan ketepatan
5.2. Prosedur darurat dimengerti dan diikuti sesuai dengan
standar prosedur operasi
06. Pengakuan dan
memperbaiki
penyimpangan dan
kesalahan pada
produk/pengeluaran
6.1. Kesalahan/penyimpangan produk tercatat dari standar
prosedur operasi, lembaran kerja atau dokumentasi lain.
6.2. Kesalahan/penyimpangan produk diperbaiki sesuai dengan
standar prosedur operasi, lembar kerja atau dokumentasi
lain bisa diterima pada penyesuaian setting mesin/proses
sesuai parameter.
07. Pengakuan dan
memperbaiki
penyimpangan dan
kesalahan dengan stok
material/pemakaian
7.1. Kesalahan/penyimpangan bahan mentah mengikuti standar
prosedur operasi, lembar kerja atau dokumentasi lain.
7.2. Kesalahan/penyimpangan bahan mentah dikoreksi seuai
dengan standar prosedur operasi, lembar kerja atau
dokumentasi lain
08. Mencatat dan
memperbaiki
penyimpangan dan
kesalahan
8.1. Kesalahan/penyimpangan peralatan berupa bagian yang
cacat, hilang teridentifikasi terhadap spesifikasi dan tercatat
pada standar prosedur operasi.
8.2. Kesalahan/penyimpangan peralatan diperbaiki sesuai
dengan standar prosedur operasi, lembar kerja atau
dokumentasi lain.
09. Pengakuan dan
memperbaiki
penyimpangan dan
kesalahan
mesin/proses
9.1. Kesalahan/penyimpangan proses/mesin seperti korsleting,
kebakar penyimpangan dsb tercatat dari standar prosedur
operasi, lembar kerja atau dokumen lain.
9.2. Kesalahan/penyimpangan proses/mesin diperbaiki sesuai
dengan standar prosedur operasi, lembar kerja atau
dokumentasi lain.
BATASAN VARIABEL
Unit ini berhubungan dengan lingkup plastik, pemprosesan karet temasuk proses injeksinya, blow
moulding, pemprosesan fibre komposit, proses extrusi, pembentukan panas, pembentukan vakum,
foaming dsb.
Melakukan pemrosesan plastik (lanjutan) 159
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Unit ini berhubungan dengan operasi dimana output dari mesin/proses dapat bervareasi pada
setiap operator dan dimana pengakuan/perbaikan keterampilan digunakan berdasar pada
pengetahuan produk/material/proses untuk mencapai hasil yang sepesifik. Penyimpangan dan
kesalahan dari mesin, bahan mentah,peralatan proses diakui dan diperbaiki sesuai dengan
standar prosedur operasi supaya cocok dengan spesifikasi. Pekerjaan dimunculkan secara
perorangan ataupun dalam bentuk team. Dimana dibutuhkan interprestasi dari gambar teknik
mengikuti standar Australia 1100/1102 atau sejenisnya, Unit LOG.OO09.002.00 (Membaca
gambar teknik) hendaknya juga diambil. Ketika diperlukan produksi pengepakan dan penandaan
dari bahan jadi atau produk kemudian unit 11.6A (produksi pengepakan) juga hendaknya
dipertimbangkan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini boleh dilakuakn didalam pekerjaan, diluar pekerjaan atau mengkombinasikannya.
Penutupan kompetensi pada unit ini dapat didemonstrasikan oleh pekerjaan individu atau
bagian dari sebuah team. Lingkup penilaian seharusnya tidak merugikan peserta.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat harus menerima : - semua alat-alat, perlengkapan, material dan dokumentasi
yang diperlukan. Kandidat akan diijinkan untuk menghubungkan dokumen-dokumen
seperti: - berbagai prosedur tempat kerja yang relevan – beberapa spesifikasi produk yang
relevan dan proses pembuatannya – beberapa penandaan, standar,manual dan referensi
material yang relevan. Kandidat dituntut untuk menjawab secara lisan maupun metoda
komunikasi lain yang di berikan oleh penilai. – identifikasi murid-murid yang dapat dijadikan
untuk mengumpulkan kopetensi jika diperlukan. – bukti terbaru dari kredit berbagai hal. –
latihan kerja yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus puas bahwa kandidat dapat
menjelaskan semua elemen dari unit ini dengan kriteria-kriteria yang spesifik secara
kompeten dan konsisten termasuk pengetahuannya.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapt dinilai dalam hubungan dengan unit penerapan keselamatan kerja lain,
kualitas, komunikasi, penanganan material,pencatatan dan pelaporan tergabung dengan
proses plastik lanjut atau unsur lain yang diperlukan untuk latihan keterampilan dan
pengetahuan di tekankan dalam unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak dapat di klaim
sampai semua syarat telah memuaskan.
4. Catatan khusus
Selama penilaian, setiap individu akan: -selalu mendemonstrasikan pekerjaan praktek yang
aman. – berkomunikasi tentang informasi proses, bahkan selama bekerja untuk
meyakinkan suatu keamanan dan efesiensi daerah kerja. – bertanggung jawab terhadap
kualitas kerjaan mereka.- merencanakan pekejaan pada semua situasi dan mengadakan
review yang cocok tentang kebutuhan kerja. Menjalankan tugas sesuai dengan standar
prosedur operasi . – menggunakan pengetahuan teknik yang berlaku, prkatek, proses dan
prosedur tempat kerja. – Tugas-tugas yang saling berhubungan akan disempurnakan
selama alasan itu masuk akal dihubungkan dengan tipe aktifitas tempat kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Semua dokumentasi yang relevan didapatkan sesuai dengan prosedur kerja.
5.2 Kebutuhan kerja dapat didefinisikan.
Melakukan pemrosesan plastik (lanjutan) 160
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.3 Semua perlengkapan pengamanan dan keselamatan terperiksa untuk ketepatan
posisi sesuai dengan prosedur kerja.
5.4 Pengaman penting dari mesin /proses selama pengoperasian dapat diidentifikasi.
Perlengkapan pengaman yang terhubung dengan mesin/proses dapat diidentifikasi.
5.5 Jadwal perawatan terprogram tersedia sesuai dengan prosedur kerja. Perawatan
operasional terprogram.
5.6 Kebutuhan perawatan operasional terprogram dari mesin/proses dapat
didefinisikan..
5.7 Pengecekan awal terjamin sesuai dengan prosedur kerja.
5.8 Keyakinan pengecekan awal dapat diidentifikasi.
5.9 Peralatan, bahan mentah dan poeralatan tercek sesuai dengan kebutuhan kerja.
5.10 Peralatan, bahan mentah dan alat potong yang dibutuhkan sesuai dengan
spesifikasi produk dapat diidentifikasi.
5.11 Mesin/proses terjalankan secara aman sesuai dengan prosedur kerja.
5.12 Prosedur menjalankan Mesin/proses dapat diidentifikasi.
5.13 Mesin/proses dioperasikan berdasarkan dengan kebutuhan kerja dan prosedur
bengkel.
5.14 Prosedur pengoperasian mesin/proses dapat diidentifikasi.
5.15 Stok komponen /pemakaiannya tersedia sesuai kebutuhan produksi dan prosedur
kerja.
5.16 Tingkat stok komponen /pemakaian sesuai dengan kebutuhan produksi dapat
diidentifikasi.
5.17 Pengeluaran mesin/proses yang cocok tertangani dan tersimpan sesuai dengan
prosedur tempat kerja.
5.18 Sepakat bahwa, prosedur penempatan mesin/proses dapat diidentifikasi.
5.19 Sepakat bahwa, pengeluaran mesin/proses ditangani dan disimpan berdasarkan
dengan prosedur kerja. Pengeluaran mesin/proses tidak merusak selama
penanganan atau penyimpanan.
5.20 Prosedur untuk penanganan dan penempatan benda kerja jadi dapat diidentifikasi.
Konsekuensi dari ketidak tepatan penanganan dan penyimpanan dari benda kerja
jadi dapat diberikan.
5.21 Semua laporan produksi dilengkapi berdasarkan dengan prosedur kerja.
5.22 Kebutuhan laporan produksi dapat diidentifikasi.
5.23 Pengoprasian dari mesin/proses termonitor sesuai dengan prosedur kerja.
5.24 Pengoperasian yang benar dari mesin/proses dapat diidentifikasi.
Melakukan pemrosesan plastik (lanjutan) 161
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.25 Prosedur darurat tergabung dengan pengoperasian dan pergerakan mesin/proses
dapat teridentifikasi. Prosedur untuk diikuti pada situasi tertentu dapat diidentifikasi.
5.26 Contoh dari kesalahan/penyimpangan produk diberikan.
5.27 Kesalahan/penyimpangan produk teridentifikasi.Perbaikan tindakan/penyesuaian
yang cocok terjamin pada pendapatan produk sesuai spesifikasi sesuai dengan
prosedur kerja.
5.28 Tindakan yang tepat terjamin untuk memperbaiki tipe dari kesalahan/penyimpangan
bahan mentah dapat diidentifikasi.
5.29 Contoh dari kesalahan/penyimpangan pada bahan mentah dapat diketahui.
5.30 Kesalahan/penyimpangan bahan mentah teridentifikasi. Perbaikan tindakan yang
cocok terjamin untuk meyakinkan bahwa stok materia/pemakaian sesuai dengan
sesuai dengan prosedur kerja.
5.31 Tindakan yang tepat terjamin untuk memperbaiki tipe dari kesalahan/penyimpangan
bahan mentah dapat diidentifikasi.
5.32 Proses kesalahan/penyimpangan peralatan teridentifikasi.
5.33 Contoh kesalahan/penyimpangan peralatan dapat diberikan. Prosedur laporan yang
cocok dapat diidentifikasi.
5.34 Langkah perbaikan yang cocok dibuat untuk meyakinkan bahwa peralatan proses
memenuhi spesifikasi sesuai dengan prosedur kerja.
5.35 Langkah yang benar diambil untuk memperbaiki tipe dari kesalahan/penyimpangan
peralatan dapat diidentifikasi.
5.36 Kesalahan/penyimpangan proses/mesin teridentifikasi.
5.37 Contoh kesalahan dan penyimpangan proses/mesin dapat diberikan.
5.38 Langkah perbaikan yang cocok dibuat untuk meyakinkan bahwa peralatan proses
memenuhi spesifikasi sesuai dengan prosedur kerja.
5.39 Langkah yang benar diambil untuk memperbaiki tipe dari proses
kesalahan/penyimpangan peralatan dapat diidentifikasi.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan Teknologi 1
Melakukan pemrosesan plastik (lanjutan) 162
6. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Melakukan pemrosesan plastik (lanjutan) 163
7. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Melakukan pemrosesan plastik (lanjutan) 163