SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
RISK ANALYSIS
James L. Pappas ; Chapter 3
Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial
Kelompok I
• Lutvi Alamsyah
• Monica A. Nabu Bois
• Doddy Ekohari Sandy
• Fathima Mahu
Magister Manajemen Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya
Pendahuluan
Kebanyakan keputusan managerial dilakukan dalam
kondisi ketidakpastian.Bahkan dalam pemecahan
masalah ketika kegiatan dan hasil tidak dapat
diprediksi dengan tepat, sehingga yang dibutuhkan
adalah bagaimana caranya untuk memperlakukan
sebuah masalah ketika pihak manajemen sudah
memperoleh cukup banyak informasi terhadap segala
kemungkinan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Resiko dalam analisis ekonomi
• Resiko didefinisikan sebagai suatu bahaya , ledakan
yang menyakitkan dan dalam ekonomi adalah
kesempatan yang hilang.
• Resiko juga disamakan dengan kesempatan atau
peluang dari outcome yang tidak terhingga ,
semakin tidak terhingganya outcome, semakin
besar resikonya.
Identifikasi resiko
Ada 4 komponen dalam analisis resiko:
1. Identifikasi resiko
2. Penilaian resiko
3. Manajemen resiko
4. Komunikasi resiko
Penilaian resiko
Evaluasi terhadap kemungkinan dari:
1. cara masuk (entry)
2. perkembangan ( establishment)
3. penyebaran ( spread )
Distribusi probability
• Probability dari sebuah peristiwa/kejadian bisa
disebut juga sebagai kesempatan yang akan
diperoleh kejadian/peristiwa di masa mendatang
• Jika semua peristiwa dan pemasukan sudah
didaftarkan dan jika sebuah kesempatan yang akan
diperoleh sudah dipastikan, daftar itu disebut
sebagai distribusi probability/pembagian
kesempatan
Menghitung Expected Value Proyek A dan B
Pengukuran resiko
Resiko harus diidentifikasi dan diukur. Cara
mengukurnya adalah dengan menggunakan standard
Deviasi, dengan simbol σ atau sigma. Semakin kecil
standard deviasinya, semakin ketat probabilty
distribution nya, di mana resikonya menjadi rendah.
Cara Menghitung Standard Deviasi
* Hitung expected value( EP ) nya dari distribusinya
EP = π =
* Kurangi EP dari setiap kemungkinan untuk menset Deviasi
nya/penyimpangan EP nya
Deviasi = πi - π
• Kuadratkan setiap deviasi, kalikan deviasi yang sudah
dikuadratkan dengan probability yang akan diperoleh dari
outcome dan jumlahkan.
Variance = -
Teori Utility dan Resiko yang dihindari
Ada 3 kecenderungan perilaku manusia terhadap
resiko:
• Mereka yang suka dengan resiko (Risk seeker)
• Mereka yang tidak suka dengan resiko ( risk averter)
• Mereka yang netral terhadap resiko ( risk
inddifference )
Risk Seeker
• Memilih investasi yang beresiko tinggi
• Dalam gambar kurva, dikenal dengan “Increasing
marginal utility of money”
• Formulanya untuk tipe risk seeker ini adalah
U(2y) > 2.U(y)
Jika nilai y ( uang ) menjadi 2 ( y ), maka utility nya
akan menjadi lebih besar dari 2*u(y)
Risk Aversion
• Mereka akan memilih investasi yang resikonya kecil
• Hubungan antara uang dan utility nya dalam
gambar kurva dikenal dengan Diminishing marginal
utility of money
• Formula untuk menggambarkan perilaku ini adalah
U(2y) < 2.U(y)
• Jika nilai uang bertambah 2 ( y ), maka utilitynya
akan menjadi kurang dari 2*u(y)
Risk Indifference
• Jika ada 2 pilihan investasi, maka yang akan dipilih
adalah investasi dengan pengembalian yang dapat
dipastikan daripada harus memilih resiko dari
investasinya
• Hubungan antara uang dan utility nya adalah
Constant marginal utility of money
• Formula untuk menggambarkan kecenderungannya
adalah U(2y)=2.U(y)
Kurve 3 kecenderungan perilaku terhadap resiko
Kurve 3 perilaku yang bersinggungan dalam studi kasus
Penyelesaian model penilaian terhadap resiko
Diminishing marginal utility bagi mereka yang tidak
suka resiko dapat dinilai melalui formula penilaian
standard di bab 1 terdahulu yaitu dengan :
V =
Certainty Equivalent Adjustment
Sejumlah metode dapat dipakai untuk menghitung
resiko. Salah satunya adalah dengan metode certainty
equivalent adjustment. Dalam pendekatan ini,
pengambil keputusan harus menentukan jumlah pasti
uang yang akan diterima dibandingkan jumlah yang
akan diperoleh jika mereka memilih resiko untuk
investasi.
Reaksi individu akan kelihatan saat kondisi ini.
Contoh : jika seseorang menginvestasi dana US$
100.000 dan akan menerima $1 million jika
investasinya sukses. Tapi jika gagal, maka dia akan
kehilangan US$ 100.000. dan dengan probability 0,5
atau 50%, maka hasil investasi yang akan diperoleh
adalah US$ 500.000
• Jika hasil investasi kurang dari US$ 500.000 maka
kondisi ini disebut risk aversion.
Formula untuk menghitung konstanta adalah
α=equivalent certain sum
expected risky sum
Jika α< 1 menunjukkan risk aversion
α=1 menunjukkan risk indifference
α>1 menunjukkan risk preference
Hipoteris fungsi risk aversion
Risk Adjusted discount rate
Cara lain untuk melakukan penilaian terhadap resiko
adalah dengan memperhitungkan tingkat bunga.
Seperti cara penilaian sebelumnya yaitu dengan
penyesuaian setara, resiko disesuaikan dengan tingkat
bunga yang sifatnya “tarik ulur” antara resiko dan
pengembalian modal/uang. Kurva selanjutnya
menunjukkan “market inddiferent” atau resiko dan
return tarik ulur fungsi.
• Rata-rata investor menghindari asset yang resikonya
kecil walaupun dengan kepastian rate of return
10%.
• Investor akan lebih memilih asset dengan 20%
expected return dan asset yang sangat beresiko
dengan 30% return dari investasi mereka
• Penggambarannya lebih jelas dapat dilihat di kurva
berikut ini. Semakin tinggi resiko, semakin besar
persentase expected return yang akan diperoleh.
Hubungan antara resiko dan tingkat bunga
TECHNIQUES FOR DECISION MAKING
UNDER UNCERTAINTY
TECHNIQUES FOR DECISION MAKING UNDER
UNCERTAINTY
Dalam banyak situasi keputusan, data yang dibutuhkan untuk
menggabungkan analisis risiko ke dalam proses pengambilan
keputusan tidak tersedia dalam bentuk yang dapat digunakan.
Dalam kasus seperti pohon keputusan dan simulasi komputer
membantu seseorang untuk mengembangkan dan mengatur
data risiko untuk pengambilan keputusan. Sekarang kita akan
memeriksa dua teknik pengambilan keputusan dan peran yang
mereka mainkan dalam pengambilan keputusan dalam kondisi
ketidakpastian.
DECISION TREES
Banyak keputusan penting tidak dibuat pada satu titik dalam waktu
melainkan secara bertahap. Sebagai contoh, sebuah perusahaan minyak
mempertimbangkan kemungkinan ekspansi ke bahan kimia pertanian
mungkin mengambil langkah-langkah berikut :
1.Menghabiskan $ 100,000 untuk survei kondisi penawaran dan permintaan
di industri kimia pertanian.
2.Jika hasil survei yang menguntungkan, menghabiskan $ 2 juta untuk
tanaman percontohan untuk menyelidiki metode produksi.
3.Tergantung pada estimasi biaya dari potensi permintaan dari studi pasar,
baik meninggalkan proyek, membangun pabrik besar, atau membangun
yang kecil.
Dengan demikian, keputusan ini dibuat secara bertahap dengan keputusan
selanjutnya tergantung pada hasil keputusan sebelumnya.
DECISION TREES
Urutan peristiwa dapat dipetakan menyerupai cabang-cabang pohon, maka pohon
keputusan jangka. Sebagai contoh perhatikan Gambar 3.9, harapan
permintaan untuk produk tanaman yang 50% untuk permintaan tinggi, 30%
untuk kebutuhan menengah, dan 20% untuk permintaan rendah.
Tergantung pada permintaan, arus kas bersih (pendapatan penjualan
dikurangi biaya operasional), semua diskon hingga saat ini, akan berkisar
dari $ 8.800.000 menjadi $ 1,4 juta jika pabrik besar dibangun, dan dari US $
2,6 juta menjadi $ 1.400.000. Karena probabilitas permintaan diketahui, kita
dapat menemukan nilai-nilai yang diharapkan arus kas, yang diberikan
dalam kolom 5 dari Gambar 3.9 Akhirnya, kita bisa mengurangi pengeluaran
investasi dari pendapatan bersih yang diharapkan untuk mendapatkan nilai
yang diharapkan sekarang bersih dari setiap keputusan.
DECISION TREES
DECISION TREES
Contoh dari pohon yang lebih kompleks diilustrasikan pada Gambar 3.10.
Kotak yang bernomor merupakan poin keputusan, contoh ketika
manajemen harus memilih di antara beberapa alternatif; lingkaran mewakili
hasil yang mungkin, salah satu yang akan mengikuti keputusan. Pada
Keputusan Titik 1, perusahaan memiliki tiga pilihan: untuk berinvestasi $ 3
juta dalam sebuah pabrik besar, untuk berinvestasi $ 1,3 juta tanaman kecil,
atau menghabiskan $ 100,000 pada riset pasar. Jika pabrik besar dibangun,
perusahaan mengikuti cabang atas, dan posisinya telah diperbaiki hanya itu
bisa berharap bahwa permintaan akan tinggi. Jika keputusan pada titik 1
adalah untuk membayar $ 100,000 untuk informasi lebih lanjut, perusahaan
bergerak ke cabang pusat. Penelitian ini memodifikasi informasi perusahaan
tentang permintaan potensial. Awalnya, probailities adalah 70% untuk
permintaan tinggi dan 30% untuk permintaan rendah.
DECISION TREES
SIMULATION
Teknik lain yang dirancang untuk membantu manajer dalam membuat
keputusan di bawah ketidakpastian adalah simulasi komputer. Untuk
menggambarkan teknik, mari kita mempertimbangkan keputusan untuk
membangun pabrik tekstil baru. Biaya yang tepat dari tanaman ini tidak
diketahui. Hal ini diharapkan menjadi sekitar $ 150 juta. Jika ada kesulitan
muncul dalam konstruksi, biaya dapat direndahkan menjadi $ 125.000.000;
Namun, serangkaian disayangkan peristiwa pemogokan, kenaikan proyeksi
biaya bahan, dan masalah-masalah teknis mengakibatkan pengeluaran
investasi mencapai $ 225 juta. Pendapatan dari fasilitas baru, yang akan
beroperasi selama bertahun-tahun, tergantung pada pertumbuhan
penduduk dan pendapatan pribadi di setiap wilayah, persaingan,
perkembangan kain sintetis, penelitian, dan kuota impor tekstil. Biaya
operasi tergantung pada efisiensi produksi, bahan, dan tren biaya tenaga
kerja. Karena kedua pendapatan penjualan dan biaya operasi yang tidak
pasti, keuntungan tahunan juga tidak pasti.
SIMULATION
Prosedur ini diilustrasikan pada Gambar 3.11 dan 3.12. Gambar 3.11 adalah
diagram alir menguraikan prosedur simulasi yang dijelaskan di atas; Gambar
3.12 menggambarkan distribusi frekuensi tingkat pengembalian yang
dihasilkan oleh simulasi tersebut untuk dua proyek alternatif, X dan Y,
masing-masing dengan biaya yang diharapkan dari $ 20 juta. Sehingga
tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi X adalah 15%, dan
bahwa investasi Y adalah 20%. Maka satu titik akhir harus dibuat tentang
penggunaan simulasi komputer untuk analisis risiko. Teknik ini
membutuhkan memperoleh distribusi probabilitas tentang sejumlah
variabel seperti pengeluaran investasi, penjualan unit, harga produk, harga
input, dan kehidupan aset, yang semuanya melibatkan cukup banyak biaya
pemrograman dan mesin-waktu.
SIMULATION
SIMULATION
Hal ini juga harus dicatat bahwa teknik simulasi agak lebih murah
tersedia sebagai metode alternatif menganalisis hasil dari berbagai
proyek atau strategi. Alih-alih menggunakan distribusi probabilitas
untuk masing-masing variabel dalam masalah, kita dapat
mensimulasikan hasil dengan memulai dengan perkiraan terbaik-
tebakan untuk setiap variabel, dan perubahan nilai-nilai variabel
(dalam batas yang wajar) untuk melihat efek dari perubahan
tersebut pada hasil yang dihasilkan oleh proyek.

Contenu connexe

Tendances

Credit Management
Credit ManagementCredit Management
Credit Management
rifasimponi
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Gusti Rusmayadi
 
Crc risk rating kredit rating
Crc risk rating kredit ratingCrc risk rating kredit rating
Crc risk rating kredit rating
Yohanes Rananda
 

Tendances (20)

Decision under uncertainty
Decision under uncertaintyDecision under uncertainty
Decision under uncertainty
 
Credit Management
Credit ManagementCredit Management
Credit Management
 
Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitas
Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitasMenerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitas
Menerapkan pohon keputusan pada keputusan kapasitas
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
 
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
Teori keputusan decision tree ketidakpastian_gtr2013
 
Teori Penngambilan Keputusan
Teori Penngambilan KeputusanTeori Penngambilan Keputusan
Teori Penngambilan Keputusan
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 8
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
 
Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01
 
Presentasi decision making
Presentasi decision makingPresentasi decision making
Presentasi decision making
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
Crc risk rating kredit rating
Crc risk rating kredit ratingCrc risk rating kredit rating
Crc risk rating kredit rating
 
Bab 10 manajemen risiko
Bab 10 manajemen risikoBab 10 manajemen risiko
Bab 10 manajemen risiko
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
 
Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"
Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"
Pengelolaan Risiko Kasir _Pelatihan "Manajemen KASIR INOVATIF"
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
 
Ekonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besarEkonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besar
 
Manajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankan
Manajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankanManajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankan
Manajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankan
 
Manajemen Resiko Kredit
Manajemen Resiko KreditManajemen Resiko Kredit
Manajemen Resiko Kredit
 
Man risk ospm
Man risk ospm Man risk ospm
Man risk ospm
 

En vedette

Portafolio de ntics
Portafolio de nticsPortafolio de ntics
Portafolio de ntics
Anita Tonato
 
Social media
Social mediaSocial media
Social media
tigerex21
 
20160131 b3 駅弁大会・節分恵方巻
20160131 b3 駅弁大会・節分恵方巻20160131 b3 駅弁大会・節分恵方巻
20160131 b3 駅弁大会・節分恵方巻
shimadaya
 
Redesign Web page
Redesign Web pageRedesign Web page
Redesign Web page
Stan Knight
 

En vedette (18)

Digital Marketing
Digital MarketingDigital Marketing
Digital Marketing
 
National Excellence Award Application
National Excellence Award ApplicationNational Excellence Award Application
National Excellence Award Application
 
Documentociencia
DocumentocienciaDocumentociencia
Documentociencia
 
Hardware software
Hardware softwareHardware software
Hardware software
 
Portafolio de ntics
Portafolio de nticsPortafolio de ntics
Portafolio de ntics
 
Stats
StatsStats
Stats
 
Certificate_1
Certificate_1Certificate_1
Certificate_1
 
Mis avatares RT
Mis avatares RTMis avatares RT
Mis avatares RT
 
Photo report of the field day in Sinana site of the Africa RISING project in ...
Photo report of the field day in Sinana site of the Africa RISING project in ...Photo report of the field day in Sinana site of the Africa RISING project in ...
Photo report of the field day in Sinana site of the Africa RISING project in ...
 
Presentación Proyecto CAPS
Presentación Proyecto CAPSPresentación Proyecto CAPS
Presentación Proyecto CAPS
 
interacciones y looping
interacciones y looping interacciones y looping
interacciones y looping
 
Senderismo Solidario C del Gallo. Murcia.
Senderismo Solidario C del Gallo. Murcia.Senderismo Solidario C del Gallo. Murcia.
Senderismo Solidario C del Gallo. Murcia.
 
Social media
Social mediaSocial media
Social media
 
Stay up-to-date – news services and tools
Stay up-to-date – news services and toolsStay up-to-date – news services and tools
Stay up-to-date – news services and tools
 
Marketing theProduct Web Design PowerPoint
Marketing theProduct Web Design PowerPoint Marketing theProduct Web Design PowerPoint
Marketing theProduct Web Design PowerPoint
 
20160131 b3 駅弁大会・節分恵方巻
20160131 b3 駅弁大会・節分恵方巻20160131 b3 駅弁大会・節分恵方巻
20160131 b3 駅弁大会・節分恵方巻
 
Google+ for Sourcing and Recruiting - Jeremy Roberts
Google+ for Sourcing and Recruiting - Jeremy Roberts Google+ for Sourcing and Recruiting - Jeremy Roberts
Google+ for Sourcing and Recruiting - Jeremy Roberts
 
Redesign Web page
Redesign Web pageRedesign Web page
Redesign Web page
 

Similaire à RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3

Pasar modal.pptx
Pasar modal.pptxPasar modal.pptx
Pasar modal.pptx
Nasria4
 

Similaire à RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3 (20)

Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
 
Resiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastianResiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastian
 
01. Konsep Risiko dan Ketidakpastian.pptx
01. Konsep Risiko dan Ketidakpastian.pptx01. Konsep Risiko dan Ketidakpastian.pptx
01. Konsep Risiko dan Ketidakpastian.pptx
 
Makalah Sistem Pendukung Keputusan
Makalah Sistem Pendukung Keputusan Makalah Sistem Pendukung Keputusan
Makalah Sistem Pendukung Keputusan
 
Kompilasi muhamad rio sadewo
Kompilasi muhamad rio sadewoKompilasi muhamad rio sadewo
Kompilasi muhamad rio sadewo
 
MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI
MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANIMANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI
MANAJEMEN RISIKO_4EA22_BAB 2_MENGAPA KITA PEDULI PADA RISIKO_KRISTINA APRILIANI
 
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
Makalah manajeman investasi dan pasa modal kelompok 1
 
Risiko usaha dan pembuatan keputusan
Risiko usaha dan pembuatan keputusanRisiko usaha dan pembuatan keputusan
Risiko usaha dan pembuatan keputusan
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 
Manajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan DasarManajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan Dasar
 
Pasar modal.pptx
Pasar modal.pptxPasar modal.pptx
Pasar modal.pptx
 
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
 
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
 
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
 
Compilation MICRO
Compilation MICROCompilation MICRO
Compilation MICRO
 
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven NathanaelCompliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
 
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso WeygantAkuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
 
Microeconomic homework
Microeconomic homeworkMicroeconomic homework
Microeconomic homework
 
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
Tugas compilation fernando sudio_LA28_2101640593
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Dernier (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3

  • 1. RISK ANALYSIS James L. Pappas ; Chapter 3
  • 2. Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial Kelompok I • Lutvi Alamsyah • Monica A. Nabu Bois • Doddy Ekohari Sandy • Fathima Mahu Magister Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • 3. Pendahuluan Kebanyakan keputusan managerial dilakukan dalam kondisi ketidakpastian.Bahkan dalam pemecahan masalah ketika kegiatan dan hasil tidak dapat diprediksi dengan tepat, sehingga yang dibutuhkan adalah bagaimana caranya untuk memperlakukan sebuah masalah ketika pihak manajemen sudah memperoleh cukup banyak informasi terhadap segala kemungkinan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  • 4. Resiko dalam analisis ekonomi • Resiko didefinisikan sebagai suatu bahaya , ledakan yang menyakitkan dan dalam ekonomi adalah kesempatan yang hilang. • Resiko juga disamakan dengan kesempatan atau peluang dari outcome yang tidak terhingga , semakin tidak terhingganya outcome, semakin besar resikonya.
  • 5. Identifikasi resiko Ada 4 komponen dalam analisis resiko: 1. Identifikasi resiko 2. Penilaian resiko 3. Manajemen resiko 4. Komunikasi resiko
  • 6. Penilaian resiko Evaluasi terhadap kemungkinan dari: 1. cara masuk (entry) 2. perkembangan ( establishment) 3. penyebaran ( spread )
  • 7. Distribusi probability • Probability dari sebuah peristiwa/kejadian bisa disebut juga sebagai kesempatan yang akan diperoleh kejadian/peristiwa di masa mendatang • Jika semua peristiwa dan pemasukan sudah didaftarkan dan jika sebuah kesempatan yang akan diperoleh sudah dipastikan, daftar itu disebut sebagai distribusi probability/pembagian kesempatan
  • 8. Menghitung Expected Value Proyek A dan B
  • 9. Pengukuran resiko Resiko harus diidentifikasi dan diukur. Cara mengukurnya adalah dengan menggunakan standard Deviasi, dengan simbol σ atau sigma. Semakin kecil standard deviasinya, semakin ketat probabilty distribution nya, di mana resikonya menjadi rendah.
  • 10. Cara Menghitung Standard Deviasi * Hitung expected value( EP ) nya dari distribusinya EP = π = * Kurangi EP dari setiap kemungkinan untuk menset Deviasi nya/penyimpangan EP nya Deviasi = πi - π • Kuadratkan setiap deviasi, kalikan deviasi yang sudah dikuadratkan dengan probability yang akan diperoleh dari outcome dan jumlahkan. Variance = -
  • 11. Teori Utility dan Resiko yang dihindari Ada 3 kecenderungan perilaku manusia terhadap resiko: • Mereka yang suka dengan resiko (Risk seeker) • Mereka yang tidak suka dengan resiko ( risk averter) • Mereka yang netral terhadap resiko ( risk inddifference )
  • 12. Risk Seeker • Memilih investasi yang beresiko tinggi • Dalam gambar kurva, dikenal dengan “Increasing marginal utility of money” • Formulanya untuk tipe risk seeker ini adalah U(2y) > 2.U(y) Jika nilai y ( uang ) menjadi 2 ( y ), maka utility nya akan menjadi lebih besar dari 2*u(y)
  • 13. Risk Aversion • Mereka akan memilih investasi yang resikonya kecil • Hubungan antara uang dan utility nya dalam gambar kurva dikenal dengan Diminishing marginal utility of money • Formula untuk menggambarkan perilaku ini adalah U(2y) < 2.U(y) • Jika nilai uang bertambah 2 ( y ), maka utilitynya akan menjadi kurang dari 2*u(y)
  • 14. Risk Indifference • Jika ada 2 pilihan investasi, maka yang akan dipilih adalah investasi dengan pengembalian yang dapat dipastikan daripada harus memilih resiko dari investasinya • Hubungan antara uang dan utility nya adalah Constant marginal utility of money • Formula untuk menggambarkan kecenderungannya adalah U(2y)=2.U(y)
  • 15. Kurve 3 kecenderungan perilaku terhadap resiko
  • 16. Kurve 3 perilaku yang bersinggungan dalam studi kasus
  • 17. Penyelesaian model penilaian terhadap resiko Diminishing marginal utility bagi mereka yang tidak suka resiko dapat dinilai melalui formula penilaian standard di bab 1 terdahulu yaitu dengan : V =
  • 18. Certainty Equivalent Adjustment Sejumlah metode dapat dipakai untuk menghitung resiko. Salah satunya adalah dengan metode certainty equivalent adjustment. Dalam pendekatan ini, pengambil keputusan harus menentukan jumlah pasti uang yang akan diterima dibandingkan jumlah yang akan diperoleh jika mereka memilih resiko untuk investasi.
  • 19. Reaksi individu akan kelihatan saat kondisi ini. Contoh : jika seseorang menginvestasi dana US$ 100.000 dan akan menerima $1 million jika investasinya sukses. Tapi jika gagal, maka dia akan kehilangan US$ 100.000. dan dengan probability 0,5 atau 50%, maka hasil investasi yang akan diperoleh adalah US$ 500.000
  • 20. • Jika hasil investasi kurang dari US$ 500.000 maka kondisi ini disebut risk aversion. Formula untuk menghitung konstanta adalah α=equivalent certain sum expected risky sum Jika α< 1 menunjukkan risk aversion α=1 menunjukkan risk indifference α>1 menunjukkan risk preference
  • 22. Risk Adjusted discount rate Cara lain untuk melakukan penilaian terhadap resiko adalah dengan memperhitungkan tingkat bunga. Seperti cara penilaian sebelumnya yaitu dengan penyesuaian setara, resiko disesuaikan dengan tingkat bunga yang sifatnya “tarik ulur” antara resiko dan pengembalian modal/uang. Kurva selanjutnya menunjukkan “market inddiferent” atau resiko dan return tarik ulur fungsi.
  • 23. • Rata-rata investor menghindari asset yang resikonya kecil walaupun dengan kepastian rate of return 10%. • Investor akan lebih memilih asset dengan 20% expected return dan asset yang sangat beresiko dengan 30% return dari investasi mereka • Penggambarannya lebih jelas dapat dilihat di kurva berikut ini. Semakin tinggi resiko, semakin besar persentase expected return yang akan diperoleh.
  • 24. Hubungan antara resiko dan tingkat bunga
  • 25. TECHNIQUES FOR DECISION MAKING UNDER UNCERTAINTY
  • 26. TECHNIQUES FOR DECISION MAKING UNDER UNCERTAINTY Dalam banyak situasi keputusan, data yang dibutuhkan untuk menggabungkan analisis risiko ke dalam proses pengambilan keputusan tidak tersedia dalam bentuk yang dapat digunakan. Dalam kasus seperti pohon keputusan dan simulasi komputer membantu seseorang untuk mengembangkan dan mengatur data risiko untuk pengambilan keputusan. Sekarang kita akan memeriksa dua teknik pengambilan keputusan dan peran yang mereka mainkan dalam pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian.
  • 27. DECISION TREES Banyak keputusan penting tidak dibuat pada satu titik dalam waktu melainkan secara bertahap. Sebagai contoh, sebuah perusahaan minyak mempertimbangkan kemungkinan ekspansi ke bahan kimia pertanian mungkin mengambil langkah-langkah berikut : 1.Menghabiskan $ 100,000 untuk survei kondisi penawaran dan permintaan di industri kimia pertanian. 2.Jika hasil survei yang menguntungkan, menghabiskan $ 2 juta untuk tanaman percontohan untuk menyelidiki metode produksi. 3.Tergantung pada estimasi biaya dari potensi permintaan dari studi pasar, baik meninggalkan proyek, membangun pabrik besar, atau membangun yang kecil. Dengan demikian, keputusan ini dibuat secara bertahap dengan keputusan selanjutnya tergantung pada hasil keputusan sebelumnya.
  • 28. DECISION TREES Urutan peristiwa dapat dipetakan menyerupai cabang-cabang pohon, maka pohon keputusan jangka. Sebagai contoh perhatikan Gambar 3.9, harapan permintaan untuk produk tanaman yang 50% untuk permintaan tinggi, 30% untuk kebutuhan menengah, dan 20% untuk permintaan rendah. Tergantung pada permintaan, arus kas bersih (pendapatan penjualan dikurangi biaya operasional), semua diskon hingga saat ini, akan berkisar dari $ 8.800.000 menjadi $ 1,4 juta jika pabrik besar dibangun, dan dari US $ 2,6 juta menjadi $ 1.400.000. Karena probabilitas permintaan diketahui, kita dapat menemukan nilai-nilai yang diharapkan arus kas, yang diberikan dalam kolom 5 dari Gambar 3.9 Akhirnya, kita bisa mengurangi pengeluaran investasi dari pendapatan bersih yang diharapkan untuk mendapatkan nilai yang diharapkan sekarang bersih dari setiap keputusan.
  • 30. DECISION TREES Contoh dari pohon yang lebih kompleks diilustrasikan pada Gambar 3.10. Kotak yang bernomor merupakan poin keputusan, contoh ketika manajemen harus memilih di antara beberapa alternatif; lingkaran mewakili hasil yang mungkin, salah satu yang akan mengikuti keputusan. Pada Keputusan Titik 1, perusahaan memiliki tiga pilihan: untuk berinvestasi $ 3 juta dalam sebuah pabrik besar, untuk berinvestasi $ 1,3 juta tanaman kecil, atau menghabiskan $ 100,000 pada riset pasar. Jika pabrik besar dibangun, perusahaan mengikuti cabang atas, dan posisinya telah diperbaiki hanya itu bisa berharap bahwa permintaan akan tinggi. Jika keputusan pada titik 1 adalah untuk membayar $ 100,000 untuk informasi lebih lanjut, perusahaan bergerak ke cabang pusat. Penelitian ini memodifikasi informasi perusahaan tentang permintaan potensial. Awalnya, probailities adalah 70% untuk permintaan tinggi dan 30% untuk permintaan rendah.
  • 32. SIMULATION Teknik lain yang dirancang untuk membantu manajer dalam membuat keputusan di bawah ketidakpastian adalah simulasi komputer. Untuk menggambarkan teknik, mari kita mempertimbangkan keputusan untuk membangun pabrik tekstil baru. Biaya yang tepat dari tanaman ini tidak diketahui. Hal ini diharapkan menjadi sekitar $ 150 juta. Jika ada kesulitan muncul dalam konstruksi, biaya dapat direndahkan menjadi $ 125.000.000; Namun, serangkaian disayangkan peristiwa pemogokan, kenaikan proyeksi biaya bahan, dan masalah-masalah teknis mengakibatkan pengeluaran investasi mencapai $ 225 juta. Pendapatan dari fasilitas baru, yang akan beroperasi selama bertahun-tahun, tergantung pada pertumbuhan penduduk dan pendapatan pribadi di setiap wilayah, persaingan, perkembangan kain sintetis, penelitian, dan kuota impor tekstil. Biaya operasi tergantung pada efisiensi produksi, bahan, dan tren biaya tenaga kerja. Karena kedua pendapatan penjualan dan biaya operasi yang tidak pasti, keuntungan tahunan juga tidak pasti.
  • 33. SIMULATION Prosedur ini diilustrasikan pada Gambar 3.11 dan 3.12. Gambar 3.11 adalah diagram alir menguraikan prosedur simulasi yang dijelaskan di atas; Gambar 3.12 menggambarkan distribusi frekuensi tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh simulasi tersebut untuk dua proyek alternatif, X dan Y, masing-masing dengan biaya yang diharapkan dari $ 20 juta. Sehingga tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi X adalah 15%, dan bahwa investasi Y adalah 20%. Maka satu titik akhir harus dibuat tentang penggunaan simulasi komputer untuk analisis risiko. Teknik ini membutuhkan memperoleh distribusi probabilitas tentang sejumlah variabel seperti pengeluaran investasi, penjualan unit, harga produk, harga input, dan kehidupan aset, yang semuanya melibatkan cukup banyak biaya pemrograman dan mesin-waktu.
  • 35. SIMULATION Hal ini juga harus dicatat bahwa teknik simulasi agak lebih murah tersedia sebagai metode alternatif menganalisis hasil dari berbagai proyek atau strategi. Alih-alih menggunakan distribusi probabilitas untuk masing-masing variabel dalam masalah, kita dapat mensimulasikan hasil dengan memulai dengan perkiraan terbaik- tebakan untuk setiap variabel, dan perubahan nilai-nilai variabel (dalam batas yang wajar) untuk melihat efek dari perubahan tersebut pada hasil yang dihasilkan oleh proyek.