2. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada
awal Tarikh Masehi, dibawa oleh para Musafir dari
India antara lain: Maha Resi Agastya yang di Jawa
terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana
dan juga para Musafir dari Tiongkok yakni Musafir
Budha Pahyien. Kedua tokoh besar ini mengadakan
perjalanan keliling Nusantara menyebarkan Dharma.
Awal Mula Hindu di Jawa Tengah
3. Agama Hindu berkembang pula di Jawa Tengah, yang
dibuktikan adanya prasasti Tukmas di lereng gunung
Merbabu. Prasasti ini berbahasa sansekerta memakai
huruf Pallawa dan bertipe lebih muda dari prasasti
Purnawarman. Prasasti ini yang menggunakan atribut
Dewa Tri Murti, yaitu Trisula, Kendi, Cakra, Kapak dan
Bunga Teratai Mekar, diperkirakan berasal dari tahun
650 Masehi.
Awal Mula Hindu di Jawa Tengah
6. Kerajaan Kallingga
Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber Tiongkok) adalah
sebuah kerajaan bercorak Hindu yang muncul di Jawa Tengah sekitar abad
ke-6 masehi. Letak pusat kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan berada di
suatu tempat antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara
sekarang. Sumber sejarah kerajaan ini masih belum jelas dan kabur,
kebanyakan diperoleh dari sumber catatan China, tradisi kisah setempat,
dan naskah Carita Parahyangan yang disusun berabad-abad kemudian pada
abad ke-16 menyinggung secara singkat mengenai Ratu Shima dan kaitannya
dengan Kerajaan Galuh. Kalingga telah ada pada abad ke-6 Masehi dan
keberadaannya diketahui dari sumber-sumberTiongkok. Kerajaan ini pernah
diperintah oleh Ratu Shima, yang dikenal memiliki peraturan barang siapa
yang mencuri, akan dipotong tangannya.
7. Sejarah dan Raja-Raja
Cerita Cina pada zaman Dinasti Tang (618 M -
906 M) memberikan tentang keterangan Ho-
ling bahwa sejak tahun 674, rakyat Ho-ling
diperintah oleh Ratu Hsi-mo (Shima). Ia adalah
seorang ratu yang sangat adil dan bijaksana.
Pada masa pemerintahannya Kerajaan Ho-ling
sangat aman dan tentram.
1.Maharani Shima (674-732)
2.Sudiwara
3.Rakai Panangkaran
9. Prasasti Tukmas ditemukan di ditemukan di,
Desa Lebak, Prasasti menyebutkan
tentang mata air yang bersih dan jernih. Pada
prasasti itu ada gambar-gambar
seperti trisula, kendi, kapak,kelasangka, cakra dan
bunga teratai yang merupakan lambang
hubungan manusia dengan dewa-dewa Hindu.
Prasasti Sojomerto ditemukan di Desa Sojomerto,
Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa
Tengah. Isi prasasti memuat keluarga Dapunta
Selendra yang menjadi cikal-bakal keluarga
penguasa Mataram Hindu
10. Candi Angin ditemukan di Desa Tempur,
Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa
Tengah. Candi Angin di sinyalir adalah
peninggalan Kerajaan Kalingga. Bahkan ada
yang beranggapan kalau candi ini buatan
manusia purba di karenakan tidak terdapat
ornamen-ornamen Hindu-Budha.
Candi Bubrah terdapat di desa Tempur,
Kecamatan Tempur, Kabupaten Jepara.
Candi Bubrah adalah candi yang belum di
ketahui asal muasal dan siapa pembuatnya
serta pada zaman kapan candi bubrah di
buat.
12. Mataram Hindu
Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram
Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang
berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa
Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti
sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa
Timur, serta membangun banyak candi baik yang
bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada
awal abad ke-11.
13. Pusat Kerajaan
Pusat Kerajaan Medang pernah mengalami
beberapa kali perpindahan
1.Medang i Bhumi Mataram (zaman Sanjaya)
2.Medang i Mamrati (zaman Rakai Pikatan)
3.Medang i Poh Pitu (zaman Dyah Balitung)
4.Medang i Bhumi Mataram (zaman Dyah
Wawa)
5.Medang i Tamwlang (zaman Mpu Sindok)
6.Medang i Watugaluh (zaman Mpu Sindok)
7.Medang i Wwatan (zaman Dharmawangsa
Teguh)
Asal Nama
berdasarkan prasasti-prasasti yang telah
ditemukan, nama Medang sudah dikenal sejak
periode sebelumnya, yaitu periode Jawa Tengah.
Sementara itu, nama yang lazim dipakai untuk
menyebut Kerajaan Medang periode Jawa
Tengah adalah Kerajaan Mataram, yaitu merujuk
kepada salah daerah ibu kota kerajaan ini.
14. Sejarah Kerajaan
Prasasti Mantyasih tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas bahwa
raja pertama Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu) adalah Rakai
Mataram Sang Ratu Sanjaya. Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu) adalah
Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.
Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tahun 732, namun tidak menyebut dengan
jelas apa nama kerajaannya. Ia hanya memberitakan adanya raja lain yang memerintah pulau
Jawa sebelum dirinya, bernama Sanna. Sepeninggal Sanna, negara menjadi kacau. Sanjaya
kemudian tampil menjadi raja, atas dukungan ibunya, yaitu Sannaha, saudara perempuan
Sanna.
Dalam tahun 732 M Sanjaya mewarisi tahta Kerajaan Mataram dari orangtuanya
15. Raja Mataram Hindu
1.Sanjaya, pendiri Kerajaan Medang
2.Rakai Panangkaran, awal berkuasanya Wangsa Syailendra
3.Rakai Panunggalan alias Dharanindra
4.Rakai Warak alias Samaragrawira
5.Rakai Garung alias Samaratungga
6.Rakai Pikatan suami Pramodawardhani, awal
kebangkitan Wangsa Sanjaya
7.Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala
8.Rakai Watuhumalang
9.Rakai Watukura Dyah Balitung
10.Mpu Daksa
11.Rakai Layang Dyah Tulodong
12.Rakai Sumba Dyah Wawa
13.Mpu Sindok, awal periode Jawa Timur
14.Sri Lokapala suami Sri Isanatunggawijaya
15.Makuthawangsawardhana
16.Dharmawangsa Teguh, Kerajaan Medang berakhir
17. Candi Kalasan terdapat di desa Kalasan. Candi ini
memiliki 52 stupa dan berada di sisi jalan raya
antara Yogyakarta dan Solo serta sekitar 2 km
dari candi Prambanan. Digunakan untuk
menghormati Bodhisattva wanita, Tarabhawana dan
sebuah vihara untuk para pendeta
Candi Plaosan terletak
di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Pramban
an, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia. Kompleks ini dibangun pada abad
ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada
zamanKerajaan Mataram Kuno.
18. Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah
kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang
dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini
dipersembahkan untuk tiga dewa utama Hindu
yaitu Brahma , Wishnu , dan Siwa .
Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks
candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang
bermakna 'Rumah Siwa')
Candi Sewu dibangun pada abad ke-8 yang berjarak
hanya delapan ratus meter di sebelah utara Candi
Prambanan. Candi Sewu berusia lebih tua daripada
Candi Prambanan. Meskipun aslinya terdapat 249
candi, candi ini dinamakan "Sewu" yang
berarti seribudalam bahasa Jawa. Penamaan ini
berdasarkan kisah legenda Loro Jonggrang.
19. Candi Mendut terletak di Jalan Mayor
Kusen Kota Mungkid, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah, letaknya berada
sekitar 3 kilometer dari candi Borobudur. Candi
Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja
Indra dari dinasti Syailendra.
Candi Pawon adalah nama sebuah candi,
peninggalan Masa Klasik, yang terletak
di Kabupaten Magelang. berjarak
1750 meter dari Candi Borobudur ke arah timur
Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah.
Candi berbentukstupa ini didirikan oleh para
penganut agama Buddha Mahayana sekitar
tahun 800-an Masehi pada masa
pemerintahan wangsa Syailendra.