SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  58
PERJALANAN DINAS
PMK PMK 113/PMK05/2012
NARASUMBER
Nama : Aulia Rachmat, SE. Ak.
Tempat Lahir : Jakarta
Tgl Lahir : 13 Februari 1974
Jabatan : Kepala Sekretariat Wakil Ketua BPK-RI
Alamat Kantor : Jl. Gatot Subroto No. 31
No. Telp : (021)5700233
: 0818772561
Fax : (021) 5704326
Email : auliarachmat1@yahoo.com
: aulia.rachmat@bpk.go.id
SISTEMATIKA PENYAJIAN
• RUANG LINGKUP PERJALANAN DINAS
• PRINSIP PERJALANAN DINAS
• PERJALANAN DINAS JABATAN
• BIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN
• PERJALANAN DINAS PINDAH
• PELAKSANAAN DAN PROSEDUR PEMBAYARAN
BIAYA PERJALANAN DINAS
• PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PERJALANAN
DINAS
• PENGENDALIAN INTERNAL
PENGERTIAN PERJALANAN DINAS
• Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang selanjutnya
disebut Perjalanan Dinas adalah perjalanan ke luar
tempat kedudukan yang dilakukan dalam wilayah
Republik Indonesia untuk kepentingan negara
• Perjalanan Dinas Jabatan adalah Perjalanan Dinas
melewati batas Kota dan/atau dalam Kota dari
tempat kedudukan ke tempat yang dituju,
melaksanakan tugas, dan kembali ke tempat
kedudukan semula di dalam negeri.
PMK NOMOR 113/PMK.05/2012
Peraturan Menteri ini mengatur mengenai
pelaksanaan dan pertanggungjawaban
Perjalanan Dinas bagi Pejabat Negara, Pegawai
Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap yang
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
PN PELAKSANA PERJALANAN DINAS
(Perjadis)
Pegawai Negeri meliputi:
a. Pegawai Negeri Sipil;
b. Calon Pegawai Negeri Sipil;
c. Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan
d. Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
PRINSIP PERJALANAN DINAS
Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan memperhatikan
prinsip sebagai berikut:
a. Selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat
tinggi dan prioritas yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan;
b. Ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan
pencapaian kinerja Kementerian Negara/Lembaga;
c. Efisiensi penggunaan belanja negara; dan
d. Akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan
Perjalanan Dinas dan pembebanan biaya Perjalanan
Dinas.
JENIS PERJALANAN DINAS
Perjalanan Dinas meliputi:
a. Perjalanan Dinas Jabatan; dan
b. Perjalanan Dinas Pindah.
PERJALANAN DINAS JABATAN
a. Perjalanan Dinas Jabatan yang melewati batas Kota;
– Batas Kota khusus untuk Provinsi DKI Jakarta
meliputi kesatuan wilayah Jakarta Pusat, Jakarta
Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta
Selatan.
b. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan di dalam
Kota.
– Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan di
dalam Kota terdiri atas:
1. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan
lebih dari 8 (delapan) jam; dan
2. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan
sampai dengan 8 (delapan) jam.
SURAT TUGAS
• Perjalanan Dinas Jabatan oleh Pelaksana SPD dilakukan sesuai
perintah atasan Pelaksana SPD yang tertuang dalam Surat
Tugas.
• Surat Tugas diterbitkan oleh:
a. Kepala satuan kerja untuk Perjalanan Dinas Jabatan yang
dilakukan oleh Pelaksana SPD pada satuan kerja
berkenaan;
b. Atasan langsung kepala satuan kerja untuk Perjalanan
Dinas Jabatan yang dilakukan oleh kepala satuan kerja;
c. Pejabat Eselon II untuk Perjalanan Dinas Jabatan yang
dilakukan oleh Pelaksana SPD dalam lingkup unit eselon
II/setingkat unit eselon II berkenaan; atau
d. Menteri/Pimpinan Lembaga/Pejabat Eselon I untuk
Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan oleh
Menteri/Pimpinan Lembaga/Pejabat Eselon I/ Pejabat
Eselon II.
ISI SURAT TUGAS
Surat Tugas paling sedikit mencantumkan hal-hal
sebagai berikut:
a. Pemberi tugas;
b. Pelaksana tugas;
c. Waktu pelaksanaan tugas; dan
d. Tempat pelaksanaan tugas.
PENGGUNAAN SURAT TUGAS
Surat Tugas dimaksud menjadi dasar penerbitan
SPD, dalam hal :
a. Perjalanan Dinas Jabatan yang melewati
batas Kota; atau
b. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan
di dalam Kota lebih dari 8 (delapan) jam,
c. Perjalanan Dinas Jabatan di dalam Kota yang
dilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jam
dapat dilakukan tanpa penerbitan SPD.
Tingkat Biaya Perjalanan Dinas
• Dalam penerbitan SPD, PPK berwenang untuk
menetapkan tingkat biaya Perjalanan Dinas dan alat
transpor yang digunakan untuk melaksanakan
Perjalanan Dinas Jabatan yang bersangkutan dengan
memperhatikan kepentingan serta tujuan Perjalanan
Dinas tersebut.
• Perjalanan Dinas Jabatan di dalam Kota yang
dilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jam tanpa
penerbitan SPD, pembebanan biaya Perjalanan Dinas
Jabatan dicantumkan dalam Surat Tugas.
BIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN
Perjalanan Dinas Jabatan terdiri atas komponen-
komponen sebagai berikut:
a. uang harian;
b. biaya transpor;
c. biaya penginapan;
d. uang representasi;
e. sewa kendaraan dalam Kota; dan/atau
f. biaya menjemput/mengantar jenazah.
Uang harian
Uang harian terdiri atas:
a. uang makan;
b. uang transpor lokal; dan
c. uang saku.
Biaya transport
Biaya transport terdiri atas:
a. Perjalanan dinas dari Tempat Kedudukan
sampai Tempat Tujuan keberangkatan dan
kepulangan termasuk biaya ke terminal bus/
stasiun/ bandara/ pelabuhan keberangkatan;
b. Retribusi yang dipungut di terminal
bus/stasiun/bandara/pelabuhan Keberangkatan
dan kepulangan
Biaya penginapan
Biaya penginapan merupakan biaya yang
diperlukan untuk menginap:
a. di hotel; atau
b. di tempat menginap lainnya.
Bagian Biaya Penginapan Lumpsum
Dalam hal Pelaksana SPD tidak menggunakan biaya
penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Pelaksana SPD diberikan biaya penginapan
sebesar 30% (tiga puluh persen) dari tarif hotel
di Kota Tempat Tujuan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Standar Biaya;
b. Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dibayarkan secara lumpsum.
Uang Representasi
Uang representasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d dapat diberikan kepada Pejabat
Negara, Pejabat Eselon I, dan Pejabat Eselon II
selama melakukan Perjalanan Dinas.
SEWA KENDARAAN DALAM KOTA
a. Sewa kendaraan dalam Kota dapat diberikan
kepada Pejabat Negara untuk keperluan
pelaksanaan tugas di Tempat Tujuan.
b. Sewa kendaraan sudah termasuk biaya untuk
pengemudi, bahan bakar minyak, dan pajak.
BIAYA MENJEMPUT/MENGANTAR
JENAZAH
Biaya menjemput/mengantar jenazah meliputi
biaya bagi penjemput/pengantar, biaya
pemetian dan biaya angkutan jenazah.
Tingkat Perjalanan Dinas
a. Tingkat A untuk Ketua/Wakil Ketua dan Anggota pada
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Badan Pemeriksa
Keuangan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan
Menteri, Wakil Menteri, Pejabat setingkat Menteri,
Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati,
Walikota, Wakil Walikota, Ketua/Wakil Ketua/ Anggota
Komisi, Pejabat Eselon I, serta Pejabat lainnya yang
setara;
b. Tingkat B untuk Pejabat Negara Lainnya, Pejabat Eselon
II, dan Pejabat Lainnya yang setara; dan
c. Tingkat C untuk Pejabat Eselon III/PNS Golongan IV,
Pejabat Eselon IV/PNS Golongan III, PNS Golongan II dan
I.
Ketentuan Biaya Perjadis
Biaya Perjalanan Dinas diberikan berdasarkan tingkat biaya Perjalanan Dinas
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. uang harian dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar
Biaya;
b. biaya transpor pegawai dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil berdasarkan
Fasilitas Transpor
c. biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil dan berpedoman pada
Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya;
d. uang representasi dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas
tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Standar Biaya;
e. sewa kendaraan dalam Kota dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil dan
berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya;
f. biaya pemetian jenazah termasuk yang berhubungan dengan
pengruktian/pengurusan jenazah dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil; dan
g. biaya angkutan jenazah termasuk yang berhubungan dengan
pengruktian/pengurusan jenazah dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil.
Biaya Perjalanan Dinas Rapat
• Perjalanan Dinas Jabatan untuk mengikuti rapat,
seminar, dan sejenisnya dilaksanakan dengan
biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang ditanggung
oleh panitia penyelenggara.
• Dalam hal biaya Perjalanan Dinas Jabatan untuk
mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya tidak
ditanggung oleh panitia penyelenggara, biaya
Perjalanan Dinas Jabatan dimaksud dibebankan
pada DIPA satuan kerja Pelaksana SPD.
• Panitia penyelenggara menyampaikan
pemberitahuan mengenai pembebanan biaya
Perjalanan Dinas Jabatan dalam surat/undangan
mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya.
Perjalanan Dinas Kolektif
• Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan dilakukan
secara bersama-sama untuk melaksanakan suatu
kegiatan rapat, seminar, dan sejenisnya, seluruh
Pelaksana SPD dapat menginap pada
hotel/penginapan yang sama.
• Dalam hal biaya penginapan pada
hotel/penginapan yang sama lebih tinggi dari
satuan biaya hotel/penginapan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
mengenai Standar Biaya, maka Pelaksana SPD
menggunakan fasilitas kamar dengan biaya
terendah pada hotel/penginapan dimaksud.
TRANSPORTASI YANG MELAMPAUI 24 JAM
Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan
menggunakan kapal laut/sungai untuk waktu
paling kurang 24 (dua puluh empat) jam, selama
waktu transportasi tersebut kepada Pelaksana
SPD hanya diberikan uang harian.
Pembayaran Biaya Perjadis
• Biaya Perjalanan Dinas Jabatan dibayarkan
sebelum Perjalanan Dinas Jabatan
dilaksanakan.
• Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan harus
segera dilaksanakan, biaya Perjalanan Dinas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dibayarkan setelah Perjalanan Dinas selesai.
TAMBAHAN WAKTU PERJADIS
Dalam hal jumlah hari Perjalanan Dinas Jabatan
melebihi jumlah hari yang ditetapkan dalam
Surat Tugas/SPD dan tidak disebabkan oleh
kesalahan/ kelalaian Pelaksana SPD dapat
diberikan tambahan uang harian, biaya
penginapan, uang representasi, dan sewa
kendaraan dalam Kota.
TAMBAHAN BIAYA PERJADIS
Tambahan uang harian, biaya penginapan, uang
representasi, dan sewa kendaraan dalam Kota
dapat dimintakan kepada PPK untuk mendapat
persetujuan dengan melampirkan dokumen
berupa:
a. Surat keterangan kesalahan/kelalaian dari
Syahbandar/Kepala Bandara/perusahaan jasa
transportasi lainnya; dan/atau
b. Surat keterangan perpanjangan tugas dari
pemberi tugas.
KELEBIHAN BIAYA PERJADIS
• Dalam hal jumlah hari Perjalanan Dinas kurang dari
jumlah hari yang ditetapkan dalam SPD, Pelaksana SPD
harus mengembalikan kelebihan uang harian, biaya
penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraan
dalam Kota yang telah diterimanya kepada PPK.
• Ketentuan pengembalian kelebihan uang harian, biaya
penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraan
dalam Kota tidak berlaku untuk ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam hal
menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman
jenazah Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang
meninggal dunia dari Tempat Kedudukan yang terakhir
ke Kota tempat pemakaman
PERJALANAN DINAS PINDAH
• Perjalanan Dinas Pindah oleh Pelaksana SPD
dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Pindah,
yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
dan menjadi dasar diterbitkannya SPD.
• Perjalanan Dinas Pindah dapat dilaksanakan oleh
Pelaksana SPD beserta keluarga yang sah
TUJUAN PERJALANAN DINAS PINDAH
Perjalanan Dinas Pindah dilakukan dalam rangka:
a. Pindah tugas dari Tempat Kedudukan yang lama ke Tempat Tujuan
Pindah;
b. Pemulangan Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang diberhentikan
dengan hormat dengan hak pensiun atau mendapat uang tunggu dari
Tempat Kedudukan ke Tempat Tujuan menetap;
c. Pemulangan keluarga yang sah dari Pejabat Negara/ Pegawai Negeri
yang meninggal dunia dari tempat tugas terakhir ke Tempat Tujuan
menetap;
d. Pemulangan Pegawai Tidak Tetap yang diberhentikan karena telah
berakhir masa kerjanya dari Tempat Kedudukan ke tempat tujuan
menetap, sepanjang diatur dalam perjanjian kerja;
e. Pemulangan keluarga yang sah dari Pegawai Tidak Tetap yang
meninggal dunia dari tempat tugas yang terakhir ke tempat tujuan
menetap, sepanjang diatur dalam perjanjian kerja; atau
f. Pengembalian Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang mendapat uang
tunggu dari Tempat Kedudukan ke Tempat Tujuan yang ditentukan
untuk dipekerjakan kembali.
PENGERTIAN KELUARGA YANG SAH
Keluarga yang sah terdiri dari:
a. isteri/suami yang sah sesuai ketentuan Undang-Undang
Perkawinan yang berlaku;
b. anak kandung, anak tiri, dan anak angkat yang sah
menurut hukum yang berumur paling tinggi 25 (dua puluh
lima) tahun pada waktu berangkat, belum pernah
menikah, dan tidak mempunyai penghasilan sendiri;
c. anak kandung, anak tiri, dan anak angkat yang sah
menurut hukum yang berumur lebih dari 25 (dua puluh
lima) tahun, yang menurut surat keterangan dokter
mempunyai cacat yang menjadi sebab ia tidak dapat
mempunyai penghasilan sendiri;
d. anak kandung perempuan, anak tiri perempuan, dan anak
angkat perempuan yang sah menurut hukum yang
berumur lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun yang tidak
bersuami dan tidak mempunyai penghasilan sendiri.
PEMBANTU RUMAH TANGGA
• Selain keluarga yang sah bagi Pegawai Negeri
paling rendah golongan IV atau pejabat eselon
III diperkenankan pula untuk membawa
pembantu rumah tangga sebanyak 1 (satu)
orang.
• Pembantu rumah tangga diberikan biaya
sesuai tingkat penggolongan untuk Pegawai
Negeri Golongan I.
BIAYA PERJALANAN DINAS PINDAH
Biaya Perjalanan Dinas Pindah terdiri atas komponen
sebagai berikut:
a. Biaya transpor pegawai;
b. Biaya transpor keluarga;
c. Biaya pengepakan dan angkutan barang; dan/atau
d. Uang harian.
Biaya Perjalanan Dinas Pindah dibayarkan secara
lumpsum dan merupakan batas tertinggi sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Standar Biaya.
RINCIAN BIAYA PERJADIS PINDAH
a. biaya transpor pegawai;
b. biaya transpor keluarga
yang sah;
c. uang harian; dan/atau
d. biaya pengepakan dan
angkutan barang.
Pindah tugas dari Tempat Kedudukan yang
lama ke Tempat Tujuan Pindah;
Pemulangan Pejabat Negara/Pegawai Negeri
yang diberhentikan dengan hormat dengan
hak pensiun atau mendapat uang tunggu dari
Tempat Kedudukan ke Tempat Tujuan
menetap;
Pemulangan Pegawai Tidak Tetap yang
diberhentikan karena telah berakhir masa
kerjanya dari Tempat Kedudukan ke tempat
tujuan menetap, sepanjang diatur dalam
perjanjian kerja;
pengembalian Pejabat Negara/Pegawai
Negeri yang mendapat uang tunggu dari
Tempat Kedudukan ke Tempat Tujuan yang
ditentukan untuk dipekerjakan kembali.
a. biaya transpor keluarga;
b. uang harian; dan/atau
c. biaya pengepakan dan
angkutan barang.
Pemulangan keluarga yang sah dari
Pejabat Negara/ Pegawai Negeri
yang meninggal dunia dari tempat
tugas terakhir ke Tempat Tujuan
menetap;
Pemulangan keluarga yang sah dari
Pegawai Tidak Tetap yang
meninggal dunia dari tempat tugas
yang terakhir ke tempat tujuan
menetap, sepanjang diatur dalam
perjanjian kerja; atau
RINCIAN BIAYA PERJADIS PINDAH
PERJADIS PINDAH BAGI PEGAWAI TIDAK TETAP
Uang harian Perjalanan Dinas Pindah pemulangan Pegawai Tidak Tetap
yang diberhentikan karena telah berakhir masa kerjanya dari Tempat
Kedudukan ke tempat tujuan menetap, sepanjang diatur dalam
perjanjian kerja; diberikan untuk pegawai bersangkutan dan masing-
masing anggota keluarga yang sah dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Selama 3 (tiga) hari setelah tiba di tempat tujuan pindah/menetap
yang baru;
b. Paling lama 2 (dua) hari untuk tiap kali menunggu sambungan
(transit) dalam hal perjalanan tidak dapat dilakukan langsung;
c. Sebanyak jumlah hari tertahan dalam hal pegawai yang
bersangkutan jatuh sakit dalam Perjalanan Dinas Pindah, satu dan
lain hal menurut keputusan KPA; atau
d. Sebanyak jumlah hari tertahan dalam hal pegawai yang sedang
menjalankan Perjalanan Dinas Pindah mendapat perintah dari
pejabat yang menerbitkan Surat Tugas untuk melakukan tugas lain
guna kepentingan negara.
PERHITUNGAN BIAYA PENGEPAKAN
DAN ANGKUTAN BARANG
a. Satuan biaya yang berlaku sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Standar Biaya;
b. Volume barang; dan
c. Jarak antara tempat kedudukan dengan tempat
tujuan.
Jarak antara tempat kedudukan dengan tempat
tujuan sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan
menurut daftar jarak resmi atau menurut
keterangan resmi dari instansi yang berwenang.
PERHITUNGAN BIAYA PENGEPAKAN
DAN ANGKUTAN BARANG
• Dalam biaya pengepakan dan angkutan barang termasuk
untuk bongkar muat dan penggudangan.
• Biaya pengepakan dan angkutan barang dengan
menggunakan kendaraan angkutan darat diberikan sebesar
50% (lima puluh persen) dari satuan biaya sesuai Peraturan
Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya.
• Biaya pengepakan dan angkutan barang sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diberikan dalam hal Perjalanan
Dinas Pindah dilakukan dalam jarak:
a. kurang dari 100 (seratus) kilometer di Pulau Jawa/ Madura; atau
b. kurang dari 50 (lima puluh) kilometer di luar Pulau Jawa/Madura.
• Satuan Volume Pengepakan dan Angkutan Barang yang
digunakan sebagai dasar perhitungan sebagaimana
tercantum dalam dari Peraturan Menteri ini.
PEMBEBANAN PERJADIS PINDAH
Biaya Perjalanan Dinas Pindah dibebankan pada
DIPA satuan kerja yang menerbitkan surat
keputusan pindah/ mutasi.
PELAKSANAAN DAN PROSEDUR
PEMBAYARAN BIAYA PERJALANAN DINAS
• Pembayaran biaya Perjalanan Dinas diberikan
dalam batas pagu anggaran yang tersedia dalam
DIPA satuan kerja berkenaan.
• Pembayaran biaya Perjalanan Dinas kepada
Pelaksana SPD paling cepat 5 (lima) hari kerja
sebelum Perjalanan Dinas dilaksanakan.
• Pada akhir tahun anggaran, tersebut di atas dapat
melebihi 5 (lima) hari kerja menyesuaikan dengan
ketentuan yang mengatur mengenai langkah-
langkah menghadapi akhir tahun anggaran.
BATAS WAKTU PENGAJUAN PERJALAN
DINAS PINDAH
Pengajuan biaya Perjalanan Dinas Pindah untuk
Pegawai Tidak Tetap untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun terhitung sejak tanggal pemberhentian
atau meninggal dunia; selain itu berlaku paling
lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
dibayarkan pensiun pertama.
PEMBAYARAN BIAYA PERJALAN DINAS
• Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dilakukan melalui
mekanisme UP dan/atau mekanisme Pembayaran
Langsung (LS).
• Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dengan mekanisme LS
dilakukan melalui:
a. Perikatan dengan penyedia jasa;
b. Bendahara Pengeluaran; atau
c. Pelaksana SPD.
• Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan melalui perikatan
dengan penyedia jasa meliputi :
a. Perjalanan Dinas Jabatan dalam rangka pelaksanaan tugas
dan fungsi yang melekat pada jabatan; dan
b. Perjalanan Dinas Jabatan dalam rangka mengikuti rapat,
seminar dan sejenisnya.
• Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dengan mekanisme UP
dilakukan dengan memberikan uang muka kepada Pelaksana SPD
oleh Bendahara Pengeluaran.
• Pemberian uang muka, berdasarkan persetujuan pemberian uang
muka dari PPK dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:
a. Surat Tugas atau surat keputusan pindah;
b. fotokopi SPD;
c. kuitansi tanda terima uang muka; dan
d. rincian perkiraan biaya Perjalanan Dinas.
PEMBAYARAN BIAYA PERJALAN DINAS
PENYEDIA JASA PERJADIS
• Penyedia jasa untuk pelaksanaan Perjalanan
Dinas dapat berupa event organizer, biro jasa
perjalanan, perusahaan jasa transportasi, dan
perusahaan jasa perhotelan/ penginapan.
• Penetapan penyedia jasa dilakukan sesuai
ketentuan yang mengatur pengadaan barang/jasa
pemerintah.
• Komponen biaya Perjalanan Dinas yang dapat
dilaksanakan dengan perikatan meliputi biaya
transpor termasuk pembelian/pengadaan tiket
dan/atau biaya penginapan.
KONTRAK PERJADIS
• Kontrak/perjanjian dengan penyedia jasa
dapat dilakukan untuk 1 (satu) paket kegiatan
atau untuk kebutuhan periode tertentu.
• Nilai satuan harga dalam kontrak/perjanjian
tidak diperkenankan melebihi tarif tiket resmi
yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa
transportasi atau tarif penginapan/hotel resmi
yang dikeluarkan oleh penyedia jasa
penginapan/hotel.
PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA JASA
PERJADIS
• Pembayaran biaya Perjalanan Dinas kepada
penyedia jasa didasarkan atas prestasi kerja
yang telah diselesaikan sebagaimana diatur
dalam kontrak/ perjanjian.
• Atas dasar prestasi kerja yang telah
diselesaikan, penyedia jasa mengajukan
tagihan kepada PPK.
KELEBIHAN/KEKURANGAN BIAYA PERJADIS
• Pembayaran biaya Perjalanan Dinas Jabatan dengan mekanisme LS
dilakukan melalui transfer dari Kas Negara ke rekening Bendahara
Pengeluaran, pihak ketiga atau Pelaksana SPD.
• Dalam hal biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang dibayarkan kepada
Pelaksana SPD melebihi biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang
seharusnya dipertanggungjawabkan, kelebihan biaya Perjalanan Dinas
Jabatan tersebut harus disetor ke Kas Negara melalui PPK.
• Penyetoran kelebihan pembayaran dilakukan dengan:
a. Menggunakan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) untuk tahun
anggaran berjalan; atau
b. Menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) untuk tahun anggaran
lalu.
• Dalam hal biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang dibayarkan kepada
Pelaksana SPD kurang dari yang seharusnya, dapat dimintakan
kekurangannya.
• Pembayaran kekurangan biaya Perjalanan Dinas Jabatan dapat
dilakukan melalui mekanisme UP atau LS.
PEMBATALAN PERJADIS
• Dalam hal terjadi pembatalan pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan,
biaya pembatalan dapat dibebankan pada DIPA satuan kerja
berkenaan.
• Dokumen yang harus dilampirkan dalam rangka pembebanan biaya
pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas Jabatan dari
atasan Pelaksana SPD, atau paling rendah Pejabat Eselon II bagi
Pelaksana SPD di bawah Pejabat Eselon III ke bawah, yang dibuat sesuai
format sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
b. Surat Pernyataan Pembebanan Biaya Pembatalan Perjalanan Dinas
Jabatan yang dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam
Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini;
c. Pernyataan/Tanda Bukti Besaran Pengembalian Biaya Transpor
dan/atau biaya penginapan dari perusahaan jasa transportasi dan/atau
penginapan yang disahkan oleh PPK.
PEMBEBANAN BIAYA PEMBATALAN
PERJADIS
• Biaya pembatalan yang dapat dibebankan
pada DIPA satuan kerja sebagai berikut:
a. Biaya pembatalan tiket transportasi atau biaya
penginapan; atau
b. Bebagian atau seluruh biaya tiket transportasi
atau biaya penginapan yang tidak dapat
dikembalikan/ refund.
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
PERJALANAN DINAS
Pelaksana SPD mempertanggungjawabkan
pelaksanaan Perjalanan Dinas kepada pemberi
tugas dan biaya Perjalanan Dinas kepada PPK
paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah
Perjalanan Dinas dilaksanakan.
DOKUMEN PERTANGGUNJAWABAN PERJADIS
Pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas Jabatan dengan
melampirkan dokumen berupa:
a. Surat Tugas yang sah dari atasan Pelaksana SPD;
b. SPD yang telah ditandatangani oleh PPK dan pejabat di
tempat pelaksanaan Perjalanan Dinas atau pihak terkait yang
menjadi Tempat Tujuan Perjalanan Dinas;
c. tiket pesawat, boarding pass, airport tax, retribusi, dan bukti
pembayaran moda transportasi lainnya;
d. Daftar Pengeluaran Riil sesuai dengan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
e. Bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan dalam
Kota berupa kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang
dikeluarkan oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa
penyewaan kendaraan; dan
f. Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya.
DAFTAR PENGELUARAN RIIL
Dalam hal bukti pengeluaran transportasi
dan/atau penginapan tidak diperoleh,
pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas
Jabatan dapat hanya menggunakan Daftar
Pengeluaran Riil.
SPJ PERJADIS PINDAH
Pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas Pindah
dengan melampirkan dokumen berupa:
a. Fotokopi surat keputusan pindah;
b. SPD yang telah ditandatangani pihak yang
berwenang;
c. kuitansi/bukti penerimaan untuk uang harian;
d. kuitansi/bukti penerimaan untuk biaya transpor;
dan
e. kuitansi/bukti penerimaan untuk biaya
pengepakan dan angkutan barang.
PENYIMPANGAN BIAYA PERJADIS
Pihak-pihak yang melakukan pemalsuan
dokumen, menaikkan dari harga sebenarnya
(mark up), dan/atau Perjalanan Dinas rangkap
(dua kali atau lebih) dalam
pertanggungjawaban Perjalanan Dinas yang
berakibat kerugian yang diderita oleh negara,
bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh
tindakan yang dilakukan.
KETENTUAN LAIN-LAIN
• Pejabat penerbit Surat Tugas dapat memerintahkan
pihak lain di luar Pejabat Negara/Pegawai
Negeri/Pegawai Tidak Tetap untuk melakukan
Perjalanan Dinas.
• Pihak lain yang melakukan Perjalanan Dinas untuk
kepentingan negara, digolongkan dalam tingkat sesuai
ketentuan ini.
• Penggolongan terhadap pihak lain ditentukan oleh PPK
dengan mempertimbangkan tingkat
pendidikan/kepatutan/ tugas yang bersangkutan.
• Pegawai Negeri Sipil Golongan I dapat melakukan
Perjalanan Dinas dalam hal mendesak/khusus, dalam
hal tenaga teknis tidak diperoleh di tempat
bersangkutan.
58

Contenu connexe

Tendances

Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaInspektorat
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranAry Efendi
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...fisika putra
 
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satkerKedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satkerAhmad Abdul Haq
 
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERITATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERIMuhammad Rafi Kambara
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxKharizaUmami1
 
Tanya jawab-permasalahan-perjalanan-dinas-dalam-negeri
Tanya jawab-permasalahan-perjalanan-dinas-dalam-negeriTanya jawab-permasalahan-perjalanan-dinas-dalam-negeri
Tanya jawab-permasalahan-perjalanan-dinas-dalam-negeriampuhman
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfPengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfSujatmiko Wibowo
 
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanSistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanDeddi Nordiawan
 
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriSujatmiko Wibowo
 
SOSIALISASI DANA BOS_14122022.ppt
SOSIALISASI DANA BOS_14122022.pptSOSIALISASI DANA BOS_14122022.ppt
SOSIALISASI DANA BOS_14122022.pptRizqiTsubata1
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun StandarKPDT
 
Administrasi Perjalanan Dinas
Administrasi Perjalanan DinasAdministrasi Perjalanan Dinas
Administrasi Perjalanan DinasEstudy
 
Anjab jp pengadministrasi-keuangan
Anjab jp pengadministrasi-keuanganAnjab jp pengadministrasi-keuangan
Anjab jp pengadministrasi-keuanganDIKKIKURNIANSYAH
 
22 Materi Sosialisasi Uji Kompetensi JF PK dan APK APBN (PER-4).pptx
22 Materi Sosialisasi Uji Kompetensi JF PK dan APK APBN (PER-4).pptx22 Materi Sosialisasi Uji Kompetensi JF PK dan APK APBN (PER-4).pptx
22 Materi Sosialisasi Uji Kompetensi JF PK dan APK APBN (PER-4).pptxWardatulJamilah1
 
Per 22 tahun 2013 Perjalanan Dinas
Per 22 tahun 2013 Perjalanan DinasPer 22 tahun 2013 Perjalanan Dinas
Per 22 tahun 2013 Perjalanan DinasAnggir Budiyanto
 
Format naskah dinas
Format naskah dinas Format naskah dinas
Format naskah dinas Rizki Malinda
 

Tendances (20)

Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendahara
 
Sop pengelolaan apbd 2015
Sop pengelolaan apbd 2015Sop pengelolaan apbd 2015
Sop pengelolaan apbd 2015
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
 
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satkerKedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
 
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERITATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptxSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pptx
 
Tanya jawab-permasalahan-perjalanan-dinas-dalam-negeri
Tanya jawab-permasalahan-perjalanan-dinas-dalam-negeriTanya jawab-permasalahan-perjalanan-dinas-dalam-negeri
Tanya jawab-permasalahan-perjalanan-dinas-dalam-negeri
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfPengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
 
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanSistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
 
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
 
SOSIALISASI DANA BOS_14122022.ppt
SOSIALISASI DANA BOS_14122022.pptSOSIALISASI DANA BOS_14122022.ppt
SOSIALISASI DANA BOS_14122022.ppt
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
Administrasi Perjalanan Dinas
Administrasi Perjalanan DinasAdministrasi Perjalanan Dinas
Administrasi Perjalanan Dinas
 
Anjab jp pengadministrasi-keuangan
Anjab jp pengadministrasi-keuanganAnjab jp pengadministrasi-keuangan
Anjab jp pengadministrasi-keuangan
 
22 Materi Sosialisasi Uji Kompetensi JF PK dan APK APBN (PER-4).pptx
22 Materi Sosialisasi Uji Kompetensi JF PK dan APK APBN (PER-4).pptx22 Materi Sosialisasi Uji Kompetensi JF PK dan APK APBN (PER-4).pptx
22 Materi Sosialisasi Uji Kompetensi JF PK dan APK APBN (PER-4).pptx
 
Per 22 tahun 2013 Perjalanan Dinas
Per 22 tahun 2013 Perjalanan DinasPer 22 tahun 2013 Perjalanan Dinas
Per 22 tahun 2013 Perjalanan Dinas
 
Format naskah dinas
Format naskah dinas Format naskah dinas
Format naskah dinas
 

En vedette

Perjalanan dinas
Perjalanan dinasPerjalanan dinas
Perjalanan dinasEdi Jhool
 
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadis
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadisBeberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadis
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadisapotek agam farma
 
Mempersiapkan perjalanan bisnis pimpinan
Mempersiapkan perjalanan bisnis pimpinanMempersiapkan perjalanan bisnis pimpinan
Mempersiapkan perjalanan bisnis pimpinandesirahmawati12ap1
 
Perjalanan dinas info
Perjalanan dinas infoPerjalanan dinas info
Perjalanan dinas infojannah99
 
Surat Perintah Perjalanan Dinas PNS
Surat Perintah Perjalanan Dinas PNSSurat Perintah Perjalanan Dinas PNS
Surat Perintah Perjalanan Dinas PNSRiri Kusumarani
 
Kumpulan Contoh Kop Surat Perusahaan-BrankasArsip.com
Kumpulan Contoh Kop Surat Perusahaan-BrankasArsip.comKumpulan Contoh Kop Surat Perusahaan-BrankasArsip.com
Kumpulan Contoh Kop Surat Perusahaan-BrankasArsip.comAbah Jihan
 
Tanpa kop surat (smk)
Tanpa kop surat (smk)Tanpa kop surat (smk)
Tanpa kop surat (smk)anisa_elf
 
Jadwal kegiatan pimpinan presentation
Jadwal kegiatan pimpinan presentationJadwal kegiatan pimpinan presentation
Jadwal kegiatan pimpinan presentationZakiyah Ulfa Aryani
 
Contoh surat dalam Bahasa Inggris
Contoh surat dalam Bahasa InggrisContoh surat dalam Bahasa Inggris
Contoh surat dalam Bahasa InggrisRatih Aini
 
Presentasi power point Perjalanan dinas
Presentasi power point Perjalanan dinasPresentasi power point Perjalanan dinas
Presentasi power point Perjalanan dinaskrisna ristanti
 
7 standar biaya masukan 2017
7 standar biaya masukan 20177 standar biaya masukan 2017
7 standar biaya masukan 2017yani .
 
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016Muh Saleh
 
Semi block style(nasional)
Semi block style(nasional)Semi block style(nasional)
Semi block style(nasional)anisa_elf
 
Contoh surat full block style
Contoh surat full block styleContoh surat full block style
Contoh surat full block styleNeng Lina
 
Soal Ujian Nasional (UN) matematika Th Pel 2012/2013 AP
Soal Ujian Nasional (UN) matematika Th Pel 2012/2013 APSoal Ujian Nasional (UN) matematika Th Pel 2012/2013 AP
Soal Ujian Nasional (UN) matematika Th Pel 2012/2013 APkadek artika
 
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industri
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industrisurat mohon maaf menolak tawaran latihan industri
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industriXiao Doubles
 

En vedette (20)

Perjalanan dinas
Perjalanan dinasPerjalanan dinas
Perjalanan dinas
 
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadis
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadisBeberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadis
Beberapa permasalahan terkait pelaksanaan perjadis
 
Mempersiapkan perjalanan bisnis pimpinan
Mempersiapkan perjalanan bisnis pimpinanMempersiapkan perjalanan bisnis pimpinan
Mempersiapkan perjalanan bisnis pimpinan
 
Perjalanan dinas info
Perjalanan dinas infoPerjalanan dinas info
Perjalanan dinas info
 
Surat Perintah Perjalanan Dinas PNS
Surat Perintah Perjalanan Dinas PNSSurat Perintah Perjalanan Dinas PNS
Surat Perintah Perjalanan Dinas PNS
 
Kop Surat SMK Trisula
Kop Surat SMK TrisulaKop Surat SMK Trisula
Kop Surat SMK Trisula
 
Kumpulan Contoh Kop Surat Perusahaan-BrankasArsip.com
Kumpulan Contoh Kop Surat Perusahaan-BrankasArsip.comKumpulan Contoh Kop Surat Perusahaan-BrankasArsip.com
Kumpulan Contoh Kop Surat Perusahaan-BrankasArsip.com
 
Tanpa kop surat (smk)
Tanpa kop surat (smk)Tanpa kop surat (smk)
Tanpa kop surat (smk)
 
Jadwal kegiatan pimpinan presentation
Jadwal kegiatan pimpinan presentationJadwal kegiatan pimpinan presentation
Jadwal kegiatan pimpinan presentation
 
Contoh surat dalam Bahasa Inggris
Contoh surat dalam Bahasa InggrisContoh surat dalam Bahasa Inggris
Contoh surat dalam Bahasa Inggris
 
Presentasi power point Perjalanan dinas
Presentasi power point Perjalanan dinasPresentasi power point Perjalanan dinas
Presentasi power point Perjalanan dinas
 
7 standar biaya masukan 2017
7 standar biaya masukan 20177 standar biaya masukan 2017
7 standar biaya masukan 2017
 
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
 
Semi block style(nasional)
Semi block style(nasional)Semi block style(nasional)
Semi block style(nasional)
 
Contoh surat full block style
Contoh surat full block styleContoh surat full block style
Contoh surat full block style
 
Soal Ujian Nasional (UN) matematika Th Pel 2012/2013 AP
Soal Ujian Nasional (UN) matematika Th Pel 2012/2013 APSoal Ujian Nasional (UN) matematika Th Pel 2012/2013 AP
Soal Ujian Nasional (UN) matematika Th Pel 2012/2013 AP
 
Surat balasan
Surat balasanSurat balasan
Surat balasan
 
10 surat masuk (pdf)
10 surat masuk (pdf)10 surat masuk (pdf)
10 surat masuk (pdf)
 
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industri
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industrisurat mohon maaf menolak tawaran latihan industri
surat mohon maaf menolak tawaran latihan industri
 
Contoh surat penolakan
Contoh surat penolakanContoh surat penolakan
Contoh surat penolakan
 

Similaire à Perjalanan dinas pmk113

Pmk113sebagaipedomanuntukdaerah
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahPmk113sebagaipedomanuntukdaerah
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahapotek agam farma
 
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptx
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptxPerjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptx
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptxRenolFahlevi
 
Ketroprak Perjadin 3r.pptx
Ketroprak Perjadin 3r.pptxKetroprak Perjadin 3r.pptx
Ketroprak Perjadin 3r.pptxRezkiaLukman
 
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdfwbkmanicj
 
Pmk 113 pmk05_2012
Pmk 113 pmk05_2012Pmk 113 pmk05_2012
Pmk 113 pmk05_2012Rizal Vozol
 
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahdanauditnya
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahdanauditnyaPmk113sebagaipedomanuntukdaerahdanauditnya
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahdanauditnyaapotek agam farma
 
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfPMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfTatang Suwandi
 
AUDIT PERJALANAN DINAS - A3 (moving).pptx
AUDIT PERJALANAN DINAS - A3 (moving).pptxAUDIT PERJALANAN DINAS - A3 (moving).pptx
AUDIT PERJALANAN DINAS - A3 (moving).pptxImroatulMufidah12
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Endang Nurjaman
 
Tusi-Kemenkeu.pptx
Tusi-Kemenkeu.pptxTusi-Kemenkeu.pptx
Tusi-Kemenkeu.pptxSubbagBMNK
 
Pelayanan Prima Direktorat Jendral Pajak
Pelayanan Prima Direktorat Jendral PajakPelayanan Prima Direktorat Jendral Pajak
Pelayanan Prima Direktorat Jendral PajakFair Nurfachrizi
 
Keputusan Gubernur DKI Nomor 190 Tahun 2017
Keputusan Gubernur DKI Nomor 190 Tahun 2017Keputusan Gubernur DKI Nomor 190 Tahun 2017
Keputusan Gubernur DKI Nomor 190 Tahun 2017Angga Aliya ZR Firdaus
 
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptx
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptxPaparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptx
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptxpptb2019
 
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020hoyin rizmu
 

Similaire à Perjalanan dinas pmk113 (20)

Pmk113sebagaipedomanuntukdaerah
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahPmk113sebagaipedomanuntukdaerah
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerah
 
Perjadin
PerjadinPerjadin
Perjadin
 
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptx
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptxPerjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptx
Perjadin 01202jhhhhhhhhhhhhhhhhhh4 V1.pptx
 
PPT-PERJADIN.pptx
PPT-PERJADIN.pptxPPT-PERJADIN.pptx
PPT-PERJADIN.pptx
 
Ketroprak Perjadin 3r.pptx
Ketroprak Perjadin 3r.pptxKetroprak Perjadin 3r.pptx
Ketroprak Perjadin 3r.pptx
 
Clinic PA-Perjadin DN.pptx
Clinic PA-Perjadin DN.pptxClinic PA-Perjadin DN.pptx
Clinic PA-Perjadin DN.pptx
 
Perjadin.pptx
Perjadin.pptxPerjadin.pptx
Perjadin.pptx
 
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
75PMA NOMOR 6 TAHUN 2018.pdf
 
Pmk 113 pmk05_2012
Pmk 113 pmk05_2012Pmk 113 pmk05_2012
Pmk 113 pmk05_2012
 
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahdanauditnya
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahdanauditnyaPmk113sebagaipedomanuntukdaerahdanauditnya
Pmk113sebagaipedomanuntukdaerahdanauditnya
 
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfPMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
 
2012 PMK 113.pdf
2012 PMK 113.pdf2012 PMK 113.pdf
2012 PMK 113.pdf
 
AUDIT PERJALANAN DINAS - A3 (moving).pptx
AUDIT PERJALANAN DINAS - A3 (moving).pptxAUDIT PERJALANAN DINAS - A3 (moving).pptx
AUDIT PERJALANAN DINAS - A3 (moving).pptx
 
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013Petunjuk teknis dekon& ub 2013
Petunjuk teknis dekon& ub 2013
 
Tusi-Kemenkeu.pptx
Tusi-Kemenkeu.pptxTusi-Kemenkeu.pptx
Tusi-Kemenkeu.pptx
 
Pelayanan Prima Direktorat Jendral Pajak
Pelayanan Prima Direktorat Jendral PajakPelayanan Prima Direktorat Jendral Pajak
Pelayanan Prima Direktorat Jendral Pajak
 
Keputusan Gubernur DKI Nomor 190 Tahun 2017
Keputusan Gubernur DKI Nomor 190 Tahun 2017Keputusan Gubernur DKI Nomor 190 Tahun 2017
Keputusan Gubernur DKI Nomor 190 Tahun 2017
 
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptx
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptxPaparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptx
Paparan Sosialisasi SBM 2023-ppt.pptx
 
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
 
Sop bagian tata usaha
Sop bagian tata usahaSop bagian tata usaha
Sop bagian tata usaha
 

Plus de apotek agam farma (20)

Tugas pak dr.agus stat
Tugas pak dr.agus statTugas pak dr.agus stat
Tugas pak dr.agus stat
 
Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994
 
Tugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum pptTugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum ppt
 
Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3
 
Manajemen pendidikan karakter santri
Manajemen pendidikan karakter santriManajemen pendidikan karakter santri
Manajemen pendidikan karakter santri
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum kbk
Makalah kurikulum kbkMakalah kurikulum kbk
Makalah kurikulum kbk
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Beda kurikulum 1994 dengan kbk
Beda kurikulum 1994 dengan kbkBeda kurikulum 1994 dengan kbk
Beda kurikulum 1994 dengan kbk
 
Analisis kurikulum
Analisis  kurikulumAnalisis  kurikulum
Analisis kurikulum
 
Tugas dr.hendri
Tugas dr.hendriTugas dr.hendri
Tugas dr.hendri
 
Presentasi manajemen organisasi
Presentasi manajemen organisasiPresentasi manajemen organisasi
Presentasi manajemen organisasi
 
Tugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum pptTugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Analisis kurikulum
Analisis  kurikulumAnalisis  kurikulum
Analisis kurikulum
 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
 
Latihan 1 statistika
Latihan 1 statistikaLatihan 1 statistika
Latihan 1 statistika
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 

Perjalanan dinas pmk113

  • 1. PERJALANAN DINAS PMK PMK 113/PMK05/2012
  • 2. NARASUMBER Nama : Aulia Rachmat, SE. Ak. Tempat Lahir : Jakarta Tgl Lahir : 13 Februari 1974 Jabatan : Kepala Sekretariat Wakil Ketua BPK-RI Alamat Kantor : Jl. Gatot Subroto No. 31 No. Telp : (021)5700233 : 0818772561 Fax : (021) 5704326 Email : auliarachmat1@yahoo.com : aulia.rachmat@bpk.go.id
  • 3. SISTEMATIKA PENYAJIAN • RUANG LINGKUP PERJALANAN DINAS • PRINSIP PERJALANAN DINAS • PERJALANAN DINAS JABATAN • BIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN • PERJALANAN DINAS PINDAH • PELAKSANAAN DAN PROSEDUR PEMBAYARAN BIAYA PERJALANAN DINAS • PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PERJALANAN DINAS • PENGENDALIAN INTERNAL
  • 4. PENGERTIAN PERJALANAN DINAS • Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang selanjutnya disebut Perjalanan Dinas adalah perjalanan ke luar tempat kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan negara • Perjalanan Dinas Jabatan adalah Perjalanan Dinas melewati batas Kota dan/atau dalam Kota dari tempat kedudukan ke tempat yang dituju, melaksanakan tugas, dan kembali ke tempat kedudukan semula di dalam negeri.
  • 5. PMK NOMOR 113/PMK.05/2012 Peraturan Menteri ini mengatur mengenai pelaksanaan dan pertanggungjawaban Perjalanan Dinas bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
  • 6. PN PELAKSANA PERJALANAN DINAS (Perjadis) Pegawai Negeri meliputi: a. Pegawai Negeri Sipil; b. Calon Pegawai Negeri Sipil; c. Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan d. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
  • 7. PRINSIP PERJALANAN DINAS Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip sebagai berikut: a. Selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan; b. Ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja Kementerian Negara/Lembaga; c. Efisiensi penggunaan belanja negara; dan d. Akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan Perjalanan Dinas dan pembebanan biaya Perjalanan Dinas.
  • 8. JENIS PERJALANAN DINAS Perjalanan Dinas meliputi: a. Perjalanan Dinas Jabatan; dan b. Perjalanan Dinas Pindah.
  • 9. PERJALANAN DINAS JABATAN a. Perjalanan Dinas Jabatan yang melewati batas Kota; – Batas Kota khusus untuk Provinsi DKI Jakarta meliputi kesatuan wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan. b. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan di dalam Kota. – Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan di dalam Kota terdiri atas: 1. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan lebih dari 8 (delapan) jam; dan 2. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jam.
  • 10. SURAT TUGAS • Perjalanan Dinas Jabatan oleh Pelaksana SPD dilakukan sesuai perintah atasan Pelaksana SPD yang tertuang dalam Surat Tugas. • Surat Tugas diterbitkan oleh: a. Kepala satuan kerja untuk Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan oleh Pelaksana SPD pada satuan kerja berkenaan; b. Atasan langsung kepala satuan kerja untuk Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan oleh kepala satuan kerja; c. Pejabat Eselon II untuk Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan oleh Pelaksana SPD dalam lingkup unit eselon II/setingkat unit eselon II berkenaan; atau d. Menteri/Pimpinan Lembaga/Pejabat Eselon I untuk Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Pejabat Eselon I/ Pejabat Eselon II.
  • 11. ISI SURAT TUGAS Surat Tugas paling sedikit mencantumkan hal-hal sebagai berikut: a. Pemberi tugas; b. Pelaksana tugas; c. Waktu pelaksanaan tugas; dan d. Tempat pelaksanaan tugas.
  • 12. PENGGUNAAN SURAT TUGAS Surat Tugas dimaksud menjadi dasar penerbitan SPD, dalam hal : a. Perjalanan Dinas Jabatan yang melewati batas Kota; atau b. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan di dalam Kota lebih dari 8 (delapan) jam, c. Perjalanan Dinas Jabatan di dalam Kota yang dilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jam dapat dilakukan tanpa penerbitan SPD.
  • 13. Tingkat Biaya Perjalanan Dinas • Dalam penerbitan SPD, PPK berwenang untuk menetapkan tingkat biaya Perjalanan Dinas dan alat transpor yang digunakan untuk melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan yang bersangkutan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan Perjalanan Dinas tersebut. • Perjalanan Dinas Jabatan di dalam Kota yang dilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jam tanpa penerbitan SPD, pembebanan biaya Perjalanan Dinas Jabatan dicantumkan dalam Surat Tugas.
  • 14. BIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN Perjalanan Dinas Jabatan terdiri atas komponen- komponen sebagai berikut: a. uang harian; b. biaya transpor; c. biaya penginapan; d. uang representasi; e. sewa kendaraan dalam Kota; dan/atau f. biaya menjemput/mengantar jenazah.
  • 15. Uang harian Uang harian terdiri atas: a. uang makan; b. uang transpor lokal; dan c. uang saku.
  • 16. Biaya transport Biaya transport terdiri atas: a. Perjalanan dinas dari Tempat Kedudukan sampai Tempat Tujuan keberangkatan dan kepulangan termasuk biaya ke terminal bus/ stasiun/ bandara/ pelabuhan keberangkatan; b. Retribusi yang dipungut di terminal bus/stasiun/bandara/pelabuhan Keberangkatan dan kepulangan
  • 17. Biaya penginapan Biaya penginapan merupakan biaya yang diperlukan untuk menginap: a. di hotel; atau b. di tempat menginap lainnya.
  • 18. Bagian Biaya Penginapan Lumpsum Dalam hal Pelaksana SPD tidak menggunakan biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Pelaksana SPD diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari tarif hotel di Kota Tempat Tujuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya; b. Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada huruf a dibayarkan secara lumpsum.
  • 19. Uang Representasi Uang representasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dapat diberikan kepada Pejabat Negara, Pejabat Eselon I, dan Pejabat Eselon II selama melakukan Perjalanan Dinas.
  • 20. SEWA KENDARAAN DALAM KOTA a. Sewa kendaraan dalam Kota dapat diberikan kepada Pejabat Negara untuk keperluan pelaksanaan tugas di Tempat Tujuan. b. Sewa kendaraan sudah termasuk biaya untuk pengemudi, bahan bakar minyak, dan pajak.
  • 21. BIAYA MENJEMPUT/MENGANTAR JENAZAH Biaya menjemput/mengantar jenazah meliputi biaya bagi penjemput/pengantar, biaya pemetian dan biaya angkutan jenazah.
  • 22. Tingkat Perjalanan Dinas a. Tingkat A untuk Ketua/Wakil Ketua dan Anggota pada Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Badan Pemeriksa Keuangan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Menteri, Wakil Menteri, Pejabat setingkat Menteri, Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota, Ketua/Wakil Ketua/ Anggota Komisi, Pejabat Eselon I, serta Pejabat lainnya yang setara; b. Tingkat B untuk Pejabat Negara Lainnya, Pejabat Eselon II, dan Pejabat Lainnya yang setara; dan c. Tingkat C untuk Pejabat Eselon III/PNS Golongan IV, Pejabat Eselon IV/PNS Golongan III, PNS Golongan II dan I.
  • 23. Ketentuan Biaya Perjadis Biaya Perjalanan Dinas diberikan berdasarkan tingkat biaya Perjalanan Dinas dengan ketentuan sebagai berikut: a. uang harian dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya; b. biaya transpor pegawai dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil berdasarkan Fasilitas Transpor c. biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil dan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya; d. uang representasi dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya; e. sewa kendaraan dalam Kota dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil dan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya; f. biaya pemetian jenazah termasuk yang berhubungan dengan pengruktian/pengurusan jenazah dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil; dan g. biaya angkutan jenazah termasuk yang berhubungan dengan pengruktian/pengurusan jenazah dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil.
  • 24. Biaya Perjalanan Dinas Rapat • Perjalanan Dinas Jabatan untuk mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya dilaksanakan dengan biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang ditanggung oleh panitia penyelenggara. • Dalam hal biaya Perjalanan Dinas Jabatan untuk mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya tidak ditanggung oleh panitia penyelenggara, biaya Perjalanan Dinas Jabatan dimaksud dibebankan pada DIPA satuan kerja Pelaksana SPD. • Panitia penyelenggara menyampaikan pemberitahuan mengenai pembebanan biaya Perjalanan Dinas Jabatan dalam surat/undangan mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya.
  • 25. Perjalanan Dinas Kolektif • Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan dilakukan secara bersama-sama untuk melaksanakan suatu kegiatan rapat, seminar, dan sejenisnya, seluruh Pelaksana SPD dapat menginap pada hotel/penginapan yang sama. • Dalam hal biaya penginapan pada hotel/penginapan yang sama lebih tinggi dari satuan biaya hotel/penginapan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya, maka Pelaksana SPD menggunakan fasilitas kamar dengan biaya terendah pada hotel/penginapan dimaksud.
  • 26. TRANSPORTASI YANG MELAMPAUI 24 JAM Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan menggunakan kapal laut/sungai untuk waktu paling kurang 24 (dua puluh empat) jam, selama waktu transportasi tersebut kepada Pelaksana SPD hanya diberikan uang harian.
  • 27. Pembayaran Biaya Perjadis • Biaya Perjalanan Dinas Jabatan dibayarkan sebelum Perjalanan Dinas Jabatan dilaksanakan. • Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan harus segera dilaksanakan, biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibayarkan setelah Perjalanan Dinas selesai.
  • 28. TAMBAHAN WAKTU PERJADIS Dalam hal jumlah hari Perjalanan Dinas Jabatan melebihi jumlah hari yang ditetapkan dalam Surat Tugas/SPD dan tidak disebabkan oleh kesalahan/ kelalaian Pelaksana SPD dapat diberikan tambahan uang harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraan dalam Kota.
  • 29. TAMBAHAN BIAYA PERJADIS Tambahan uang harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraan dalam Kota dapat dimintakan kepada PPK untuk mendapat persetujuan dengan melampirkan dokumen berupa: a. Surat keterangan kesalahan/kelalaian dari Syahbandar/Kepala Bandara/perusahaan jasa transportasi lainnya; dan/atau b. Surat keterangan perpanjangan tugas dari pemberi tugas.
  • 30. KELEBIHAN BIAYA PERJADIS • Dalam hal jumlah hari Perjalanan Dinas kurang dari jumlah hari yang ditetapkan dalam SPD, Pelaksana SPD harus mengembalikan kelebihan uang harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraan dalam Kota yang telah diterimanya kepada PPK. • Ketentuan pengembalian kelebihan uang harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraan dalam Kota tidak berlaku untuk ketentuan sebagaimana dimaksud dalam hal menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dari Tempat Kedudukan yang terakhir ke Kota tempat pemakaman
  • 31. PERJALANAN DINAS PINDAH • Perjalanan Dinas Pindah oleh Pelaksana SPD dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Pindah, yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan menjadi dasar diterbitkannya SPD. • Perjalanan Dinas Pindah dapat dilaksanakan oleh Pelaksana SPD beserta keluarga yang sah
  • 32. TUJUAN PERJALANAN DINAS PINDAH Perjalanan Dinas Pindah dilakukan dalam rangka: a. Pindah tugas dari Tempat Kedudukan yang lama ke Tempat Tujuan Pindah; b. Pemulangan Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun atau mendapat uang tunggu dari Tempat Kedudukan ke Tempat Tujuan menetap; c. Pemulangan keluarga yang sah dari Pejabat Negara/ Pegawai Negeri yang meninggal dunia dari tempat tugas terakhir ke Tempat Tujuan menetap; d. Pemulangan Pegawai Tidak Tetap yang diberhentikan karena telah berakhir masa kerjanya dari Tempat Kedudukan ke tempat tujuan menetap, sepanjang diatur dalam perjanjian kerja; e. Pemulangan keluarga yang sah dari Pegawai Tidak Tetap yang meninggal dunia dari tempat tugas yang terakhir ke tempat tujuan menetap, sepanjang diatur dalam perjanjian kerja; atau f. Pengembalian Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang mendapat uang tunggu dari Tempat Kedudukan ke Tempat Tujuan yang ditentukan untuk dipekerjakan kembali.
  • 33. PENGERTIAN KELUARGA YANG SAH Keluarga yang sah terdiri dari: a. isteri/suami yang sah sesuai ketentuan Undang-Undang Perkawinan yang berlaku; b. anak kandung, anak tiri, dan anak angkat yang sah menurut hukum yang berumur paling tinggi 25 (dua puluh lima) tahun pada waktu berangkat, belum pernah menikah, dan tidak mempunyai penghasilan sendiri; c. anak kandung, anak tiri, dan anak angkat yang sah menurut hukum yang berumur lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun, yang menurut surat keterangan dokter mempunyai cacat yang menjadi sebab ia tidak dapat mempunyai penghasilan sendiri; d. anak kandung perempuan, anak tiri perempuan, dan anak angkat perempuan yang sah menurut hukum yang berumur lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun yang tidak bersuami dan tidak mempunyai penghasilan sendiri.
  • 34. PEMBANTU RUMAH TANGGA • Selain keluarga yang sah bagi Pegawai Negeri paling rendah golongan IV atau pejabat eselon III diperkenankan pula untuk membawa pembantu rumah tangga sebanyak 1 (satu) orang. • Pembantu rumah tangga diberikan biaya sesuai tingkat penggolongan untuk Pegawai Negeri Golongan I.
  • 35. BIAYA PERJALANAN DINAS PINDAH Biaya Perjalanan Dinas Pindah terdiri atas komponen sebagai berikut: a. Biaya transpor pegawai; b. Biaya transpor keluarga; c. Biaya pengepakan dan angkutan barang; dan/atau d. Uang harian. Biaya Perjalanan Dinas Pindah dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya.
  • 36. RINCIAN BIAYA PERJADIS PINDAH a. biaya transpor pegawai; b. biaya transpor keluarga yang sah; c. uang harian; dan/atau d. biaya pengepakan dan angkutan barang. Pindah tugas dari Tempat Kedudukan yang lama ke Tempat Tujuan Pindah; Pemulangan Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun atau mendapat uang tunggu dari Tempat Kedudukan ke Tempat Tujuan menetap; Pemulangan Pegawai Tidak Tetap yang diberhentikan karena telah berakhir masa kerjanya dari Tempat Kedudukan ke tempat tujuan menetap, sepanjang diatur dalam perjanjian kerja; pengembalian Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang mendapat uang tunggu dari Tempat Kedudukan ke Tempat Tujuan yang ditentukan untuk dipekerjakan kembali.
  • 37. a. biaya transpor keluarga; b. uang harian; dan/atau c. biaya pengepakan dan angkutan barang. Pemulangan keluarga yang sah dari Pejabat Negara/ Pegawai Negeri yang meninggal dunia dari tempat tugas terakhir ke Tempat Tujuan menetap; Pemulangan keluarga yang sah dari Pegawai Tidak Tetap yang meninggal dunia dari tempat tugas yang terakhir ke tempat tujuan menetap, sepanjang diatur dalam perjanjian kerja; atau RINCIAN BIAYA PERJADIS PINDAH
  • 38. PERJADIS PINDAH BAGI PEGAWAI TIDAK TETAP Uang harian Perjalanan Dinas Pindah pemulangan Pegawai Tidak Tetap yang diberhentikan karena telah berakhir masa kerjanya dari Tempat Kedudukan ke tempat tujuan menetap, sepanjang diatur dalam perjanjian kerja; diberikan untuk pegawai bersangkutan dan masing- masing anggota keluarga yang sah dengan ketentuan sebagai berikut: a. Selama 3 (tiga) hari setelah tiba di tempat tujuan pindah/menetap yang baru; b. Paling lama 2 (dua) hari untuk tiap kali menunggu sambungan (transit) dalam hal perjalanan tidak dapat dilakukan langsung; c. Sebanyak jumlah hari tertahan dalam hal pegawai yang bersangkutan jatuh sakit dalam Perjalanan Dinas Pindah, satu dan lain hal menurut keputusan KPA; atau d. Sebanyak jumlah hari tertahan dalam hal pegawai yang sedang menjalankan Perjalanan Dinas Pindah mendapat perintah dari pejabat yang menerbitkan Surat Tugas untuk melakukan tugas lain guna kepentingan negara.
  • 39. PERHITUNGAN BIAYA PENGEPAKAN DAN ANGKUTAN BARANG a. Satuan biaya yang berlaku sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya; b. Volume barang; dan c. Jarak antara tempat kedudukan dengan tempat tujuan. Jarak antara tempat kedudukan dengan tempat tujuan sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan menurut daftar jarak resmi atau menurut keterangan resmi dari instansi yang berwenang.
  • 40. PERHITUNGAN BIAYA PENGEPAKAN DAN ANGKUTAN BARANG • Dalam biaya pengepakan dan angkutan barang termasuk untuk bongkar muat dan penggudangan. • Biaya pengepakan dan angkutan barang dengan menggunakan kendaraan angkutan darat diberikan sebesar 50% (lima puluh persen) dari satuan biaya sesuai Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya. • Biaya pengepakan dan angkutan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan dalam hal Perjalanan Dinas Pindah dilakukan dalam jarak: a. kurang dari 100 (seratus) kilometer di Pulau Jawa/ Madura; atau b. kurang dari 50 (lima puluh) kilometer di luar Pulau Jawa/Madura. • Satuan Volume Pengepakan dan Angkutan Barang yang digunakan sebagai dasar perhitungan sebagaimana tercantum dalam dari Peraturan Menteri ini.
  • 41. PEMBEBANAN PERJADIS PINDAH Biaya Perjalanan Dinas Pindah dibebankan pada DIPA satuan kerja yang menerbitkan surat keputusan pindah/ mutasi.
  • 42. PELAKSANAAN DAN PROSEDUR PEMBAYARAN BIAYA PERJALANAN DINAS • Pembayaran biaya Perjalanan Dinas diberikan dalam batas pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA satuan kerja berkenaan. • Pembayaran biaya Perjalanan Dinas kepada Pelaksana SPD paling cepat 5 (lima) hari kerja sebelum Perjalanan Dinas dilaksanakan. • Pada akhir tahun anggaran, tersebut di atas dapat melebihi 5 (lima) hari kerja menyesuaikan dengan ketentuan yang mengatur mengenai langkah- langkah menghadapi akhir tahun anggaran.
  • 43. BATAS WAKTU PENGAJUAN PERJALAN DINAS PINDAH Pengajuan biaya Perjalanan Dinas Pindah untuk Pegawai Tidak Tetap untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pemberhentian atau meninggal dunia; selain itu berlaku paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal dibayarkan pensiun pertama.
  • 44. PEMBAYARAN BIAYA PERJALAN DINAS • Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dilakukan melalui mekanisme UP dan/atau mekanisme Pembayaran Langsung (LS). • Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dengan mekanisme LS dilakukan melalui: a. Perikatan dengan penyedia jasa; b. Bendahara Pengeluaran; atau c. Pelaksana SPD. • Perjalanan Dinas Jabatan yang dilakukan melalui perikatan dengan penyedia jasa meliputi : a. Perjalanan Dinas Jabatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan; dan b. Perjalanan Dinas Jabatan dalam rangka mengikuti rapat, seminar dan sejenisnya.
  • 45. • Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dengan mekanisme UP dilakukan dengan memberikan uang muka kepada Pelaksana SPD oleh Bendahara Pengeluaran. • Pemberian uang muka, berdasarkan persetujuan pemberian uang muka dari PPK dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: a. Surat Tugas atau surat keputusan pindah; b. fotokopi SPD; c. kuitansi tanda terima uang muka; dan d. rincian perkiraan biaya Perjalanan Dinas. PEMBAYARAN BIAYA PERJALAN DINAS
  • 46. PENYEDIA JASA PERJADIS • Penyedia jasa untuk pelaksanaan Perjalanan Dinas dapat berupa event organizer, biro jasa perjalanan, perusahaan jasa transportasi, dan perusahaan jasa perhotelan/ penginapan. • Penetapan penyedia jasa dilakukan sesuai ketentuan yang mengatur pengadaan barang/jasa pemerintah. • Komponen biaya Perjalanan Dinas yang dapat dilaksanakan dengan perikatan meliputi biaya transpor termasuk pembelian/pengadaan tiket dan/atau biaya penginapan.
  • 47. KONTRAK PERJADIS • Kontrak/perjanjian dengan penyedia jasa dapat dilakukan untuk 1 (satu) paket kegiatan atau untuk kebutuhan periode tertentu. • Nilai satuan harga dalam kontrak/perjanjian tidak diperkenankan melebihi tarif tiket resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa transportasi atau tarif penginapan/hotel resmi yang dikeluarkan oleh penyedia jasa penginapan/hotel.
  • 48. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA JASA PERJADIS • Pembayaran biaya Perjalanan Dinas kepada penyedia jasa didasarkan atas prestasi kerja yang telah diselesaikan sebagaimana diatur dalam kontrak/ perjanjian. • Atas dasar prestasi kerja yang telah diselesaikan, penyedia jasa mengajukan tagihan kepada PPK.
  • 49. KELEBIHAN/KEKURANGAN BIAYA PERJADIS • Pembayaran biaya Perjalanan Dinas Jabatan dengan mekanisme LS dilakukan melalui transfer dari Kas Negara ke rekening Bendahara Pengeluaran, pihak ketiga atau Pelaksana SPD. • Dalam hal biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang dibayarkan kepada Pelaksana SPD melebihi biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang seharusnya dipertanggungjawabkan, kelebihan biaya Perjalanan Dinas Jabatan tersebut harus disetor ke Kas Negara melalui PPK. • Penyetoran kelebihan pembayaran dilakukan dengan: a. Menggunakan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) untuk tahun anggaran berjalan; atau b. Menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) untuk tahun anggaran lalu. • Dalam hal biaya Perjalanan Dinas Jabatan yang dibayarkan kepada Pelaksana SPD kurang dari yang seharusnya, dapat dimintakan kekurangannya. • Pembayaran kekurangan biaya Perjalanan Dinas Jabatan dapat dilakukan melalui mekanisme UP atau LS.
  • 50. PEMBATALAN PERJADIS • Dalam hal terjadi pembatalan pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan, biaya pembatalan dapat dibebankan pada DIPA satuan kerja berkenaan. • Dokumen yang harus dilampirkan dalam rangka pembebanan biaya pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas Jabatan dari atasan Pelaksana SPD, atau paling rendah Pejabat Eselon II bagi Pelaksana SPD di bawah Pejabat Eselon III ke bawah, yang dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; b. Surat Pernyataan Pembebanan Biaya Pembatalan Perjalanan Dinas Jabatan yang dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; c. Pernyataan/Tanda Bukti Besaran Pengembalian Biaya Transpor dan/atau biaya penginapan dari perusahaan jasa transportasi dan/atau penginapan yang disahkan oleh PPK.
  • 51. PEMBEBANAN BIAYA PEMBATALAN PERJADIS • Biaya pembatalan yang dapat dibebankan pada DIPA satuan kerja sebagai berikut: a. Biaya pembatalan tiket transportasi atau biaya penginapan; atau b. Bebagian atau seluruh biaya tiket transportasi atau biaya penginapan yang tidak dapat dikembalikan/ refund.
  • 52. PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PERJALANAN DINAS Pelaksana SPD mempertanggungjawabkan pelaksanaan Perjalanan Dinas kepada pemberi tugas dan biaya Perjalanan Dinas kepada PPK paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Perjalanan Dinas dilaksanakan.
  • 53. DOKUMEN PERTANGGUNJAWABAN PERJADIS Pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas Jabatan dengan melampirkan dokumen berupa: a. Surat Tugas yang sah dari atasan Pelaksana SPD; b. SPD yang telah ditandatangani oleh PPK dan pejabat di tempat pelaksanaan Perjalanan Dinas atau pihak terkait yang menjadi Tempat Tujuan Perjalanan Dinas; c. tiket pesawat, boarding pass, airport tax, retribusi, dan bukti pembayaran moda transportasi lainnya; d. Daftar Pengeluaran Riil sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; e. Bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan dalam Kota berupa kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan; dan f. Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya.
  • 54. DAFTAR PENGELUARAN RIIL Dalam hal bukti pengeluaran transportasi dan/atau penginapan tidak diperoleh, pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas Jabatan dapat hanya menggunakan Daftar Pengeluaran Riil.
  • 55. SPJ PERJADIS PINDAH Pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas Pindah dengan melampirkan dokumen berupa: a. Fotokopi surat keputusan pindah; b. SPD yang telah ditandatangani pihak yang berwenang; c. kuitansi/bukti penerimaan untuk uang harian; d. kuitansi/bukti penerimaan untuk biaya transpor; dan e. kuitansi/bukti penerimaan untuk biaya pengepakan dan angkutan barang.
  • 56. PENYIMPANGAN BIAYA PERJADIS Pihak-pihak yang melakukan pemalsuan dokumen, menaikkan dari harga sebenarnya (mark up), dan/atau Perjalanan Dinas rangkap (dua kali atau lebih) dalam pertanggungjawaban Perjalanan Dinas yang berakibat kerugian yang diderita oleh negara, bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh tindakan yang dilakukan.
  • 57. KETENTUAN LAIN-LAIN • Pejabat penerbit Surat Tugas dapat memerintahkan pihak lain di luar Pejabat Negara/Pegawai Negeri/Pegawai Tidak Tetap untuk melakukan Perjalanan Dinas. • Pihak lain yang melakukan Perjalanan Dinas untuk kepentingan negara, digolongkan dalam tingkat sesuai ketentuan ini. • Penggolongan terhadap pihak lain ditentukan oleh PPK dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan/kepatutan/ tugas yang bersangkutan. • Pegawai Negeri Sipil Golongan I dapat melakukan Perjalanan Dinas dalam hal mendesak/khusus, dalam hal tenaga teknis tidak diperoleh di tempat bersangkutan.
  • 58. 58