SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  85
PELAYANAN PRIMA
:
BAMBANG UTOMO
PRESENTER

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PEGAWAI
1
Deskripsi Singkat Mata Diklat

Mata Diklat Pelayanan Prima ini dimaksudkan
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
mengenai pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan
prima, prinsip-prinsip pelayanan prima, standar
mutu pelayanan prima, serta jenis dan karakteristik
pelanggan.

2
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
(T P U)
 Setelah mengikuti mata Diklat ini, peserta diharapkan
mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima
dengan baik dan benar sesuai dengan bidang tugasnya.

EDMAR'S

3
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
(TPK)


Setelah mengikuti mata Diklat ini peserta
diharapkan mampu :
1. Mendeskripsikan pengertian, tujuan, dan manfaat
pelayanan prima.
2. Menguraikan dan menerapkan prinsip-prinsip
pelayanan prima dengan baik dan benar.
3. Merumuskan dan menerapkan standar mutu
pelayanan prima dengan baik dan benar.
4. Mengidentifikasi jenis dan karakteriastik
pelanggan.
5. Menganalisis masalah pelayanan prima.
4
LATAR BELAKANG


Aparatur
merupakan
kunci
keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan



Citra pengelolaan pelayanan
terhadap
masyarakat
masih
dinilai buruk



Perlunya peningkatan kompetensi aparatur dalam pelayanan
terhadap masyarakat

5
Contoh Keluhan Masyarakat Terhadap
Pelayanan Instansi Pemerintah Atau Swasta
1.

2

3

4.

Perilaku pejabat pemerintah yang memanfaatkan
posisinya untuk memperoleh sesuatu dengan mudah
Pasien yang mengeluh perihal pelayanan administrasi
di RS, pelayanan gawat darurat, rawat-inap ataupun
praktek dokter yang mandiri
Nasabah bank yang mengeluh tentang layanan teller,
ATM yang tak berfungsi,pengendalian penggunaan PIN,
jumlah ATM disuatu daerah yang terbatas
Pelanggan listrik yang mengalami gangguan listrik dan
lambatnya perbaikan jika ada yang rusak,jika terlambat
bayar kena denda
6
Lanjutan :

Contoh Keluhan Masyarakat Terhadap Pelayanan
Instansi Pemerintah Atau Swasta
5.

Pelanggan televisi mengeluh karena buruknya
gambar tayangan atau layanan yang lamban jika
ada kerusakan;
6.

Penumpang kereta api yang kecewa atas sulitnya
memperoleh tiket karena peran calo;

7.

Keluhan terhadap pelayanan dari para penegak
hukum;

8.

Peserta asuransi mengeluh, karena penanganan
klaim atas jasa asuransi yang sulit dan memerlukan
waktu lama
7
PEMIMPIN ITU HAKEKATNYA ADALAH PELAYAN
SETUJUKAH ANDA DENGAN MOTTO TERSEBUT ?
TIDAK SEMUA ORANG SIAP MENJADI PEMIMPIN !
TAPI ORANG SUKA MENJADI PEMIMPIN ?
BAGAIMANA KONDISI DI KANTOR ANDA ?

8
PAHAMI DAN INGAT POSISI KITA




Kita masing-masing mempunyai konsumen
kita adalah pemberi layanan / pelayan bagi
pihak lain;
Namun kita masing-masing juga menjadi
konsumen yang memerlukan layanan dari
pihak lain;

Pemahaman posisi dan kesadaran
diri akan dapat meningkatkan
KINERJA LAYANAN
Pusdiklt depdiknas

9
KENAPA HARUS DIKLAT ?


Aparatur
merupakan
kunci
keberhasilan
dalam
penyelenggaraan pemerintahan



Sesuai
dengan
tuntutan
nasional dan tantangan global,
untuk
mewujudkan
good
governance diperlukan SDM
aparatur
yang
memiliki
kompetensi
dalam
penyelenggaraan negara dan
pembangunan
10
TUJUAN DIKLAT :
( PP 101 Tahun 2000 )

tugas jabatan
secara profesional
kepribadian dan etika PNS

ATTITUDE

SKILL

EXPERTISE

KNOWLEDGE

MENINGKATKAN
EDMAR'S

11
TUJUAN DIKLAT PRAJABATAN :
PP 101 Tahun 2000

P
E
N
G
E
T
A
H
U
A
N

PEMBENTUKAN :

 WAWASAN KEBANGSAAN ;
 KEPRIBADIAN;
 ETIKA PNS.
pengetahuan dasar tentang
sistem
penyelenggaraan
pemerintahan negara bidang
tugas, budaya organisasinya
agar mampu
melaksanakan tugas
dan perannya sebagai
pelayan masyarakat.

12
TUJUAN DIKLAT :
PP 101 Tahun 2000



Diklat bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan,
dan sikap untuk dapat melaksanakan
tugas jabatan secara profesional dengan
dilandasi kepribadian dan etika PNS
sesuai dengan kebutuhan instansi.

EDMAR'S

13
KOMPETENSI ?
Kemampuan

Sikap

Pengalaman

Keunggulan

Keahlian

Kualitas

Keterampilan

Wawasan

Pengetahuan

Dst.

14
PP 101 Tahun 2000
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang
dimiliki oleh seorang PNS, berupa pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
Kompetensi

Aparatur

Tugas yang
efektif &
efisien

HIGH
PRODUCTIVITY
15
BERBAGAI KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK
1.
2.

3.

4.

5.

Kepmenpan 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana
Pelayanan Umum
Inpres 1/1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan
Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada
Masyarakat
SE Menkowasbangpan No. 56/Wasbangpan /6/98
tentang
Langkah-Langkah Nyata Memperbaiki
Pelayanan Masyarakat
Kepmenpan
63/KEP/M.PAN/7/2004
tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
Publik
Kepmenpan no. 63 Tahun 2004, tentang azas dan
hakikat Pelayanan Publik
16
Tuntutan Kompetensi yang harus dimiliki
aparatur setelah Diklat
♣ Prajabatan Gol. III :
Kemampuan dalam menga
plikasikan prinsip-prinsip
Pelayanan Prima
♣ Diklat Pim IV dan III :
Mampu
melaksanakan
kebijakan-kebijakan
di
bidang
pelayanan
dan
mampu
menerapkan
strategi Pelayanan Prima
dalam
pengelolaan
Pelayanan Publik

♣ Diklat Pim II :
Mampu membuat program
dan kegiatan sesuai dengan
Visi,
Misi,
&
strategi yang didasarkan
pada prinsip-prinsip Good
Governance
♣ Diklat Pim I :
Mampu mengelola organisasi berdasarkan aspirasi dinamika masyarakat
yang berkembang.
17
PROSES PELAYANAN
Rasa yang timbul secara
alami dari dalam diri
manusia untuk memenuhi
segala sesuatu yang
diperlukan dalam
kehidupannya. (Dasardasar Pelayanan Prima,
Atep Adya Barata, 4)
CUSTOMER
Pihak yang menerima /perlu
layanan dari pihak penyedia
layanan. (one who reveives
significant added value from a
service provider)

NEEDS

GOODS = BARANG

SERVICE = JASA

SERVICE
PROVIDER
Pihak Penyedia Layanan
adalah pihak yang dapat
memberikan suatu layanan
tertentu kepada konsumen,
baik berupa layanan dalam
bentuk penyediaan dan
penyerahan barang (goods)
atau jasa-jasa (services).

18
PROSES PELAYANAN

MELAYANI:
Membantu menyiapkan
(membantu) apa yang
diperlukan seseorang

PELAYANAN:
Usaha melayani
kebutuhan orang lain

pada dasarnya merupakan kegiatan yang
ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada
konsumen, yang bersifat tidak berwujud.
merupakan usaha apa saja yang mempertinggi
kepuasan pelanggan (whatever enhances customer
satisfaction). ► (Daviddow & Utal, 1989:19)
19
KARAKTERISTIK PELAYANAN
(Normann,1999:14)

1.

Pelayanan besifat tidak dapat diraba, sangat berlawanan
sifatnya dengan barang jadi;

2.

Pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata
dan merupakan pengaruh yang bersifat tindakan sosial;

3.

Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat
dipisahkan secara nyata , karena pada umumnya
kejadiannya bersamaan dan terjadi di tempat yang
sama.
20
8 SUPLEMEN PELAYANAN










INFORMATION  Hrs mulai dari informasi ttg produk
layanan agar pelanggan jelas ttg apa, brp, bgmn, dmn
CONSULTATIONperlu penguatan pemahaman, shg
ada yang melayani pendalaman pemahaman
UNDERTAKINGlanjutan konsultasi adalah pemesanan
dg berbagai kemudahan prosedur
HOSPITALITY kenyamanan layanan menguatkan
keyakinan akan kredibilitas produk dan layanan
CARETAKING Keragaman perlu layanan yang beragam
pula shg mberikan kesan sgt pribadi
EXCEPTIONadanya memberikan karakteristik layanan
spesifik yg berbeda dari lainnya
BILLINGsistem penagihan yang khusus dan nyaman
PAYMENTprosedur dan alat pembayaran
EMPAT KELOMPOK BARANG/JASA
(Howlet dan Ramesh1995)

1. Barang/Jasa Privat
Esklusivitas : ↑ ↑

& Keterhabisan: ↑ ↑
۩ makanan ۩ jasa potong rambut
2. Barang/Jasa Publik
Keterhabisan: ↓ ↓
Esklusivitas : ↓ ↓ &
۩ penerangan jalan ۩ keamanan

3. Peralatan Publik→ Barang/Jasa Semi Publik
&
Keterhabisan: ↓
Esklusivitas : ↑
۩ jembatan atau ۩ jalan raya
4. Barang/Jasa Milik Bersama
Esklusivitas : ↓
۩ ikan di lautan

&

Keterhabisan: ↑
22
TAKSONOMI BARANG DAN JASA
Tingkat
Keterhabisan
Tinggi

Rendah

Tingkat Eksklusivitas
Rendah

Tinggi

Barang milik
bersama

Barang/Jasa
Privat

Barang/Jasa
Publik

Peralatan
Publik
Barang/Jasa
Semi Publik

Esklusivitas : apakah barang/jasa itu hanya dapat
dinikmati secara eksklusiv/oleh satu orang saja
Keterhabisan : apakah barang/jasa itu habis terkonsumsi
atau tidak setelah terjadi transaksi ekonomi
23
Penyelenggaraan Pelayanan Publik/Umum
a.

Yang diselenggarakan oleh Organisasi Publik
:
 Bersifat Primer
 Bersifat Sekunder

b.

Yang diselenggarakan oleh Organisasi Privat
:
 Semua
penyediaan
barang/jasa
diselenggarakan oleh Swasta :

publik

 RS Swasta,
 PTS,
 Perusahaan Pengangkutan milik Swata
24
Pelayanan Publik/Umum yang
diselenggarakan
oleh Pemerintah :
a.

Primer :






Semua penyediaan barang/jasa diselenggarakan oleh
pemerintah;
Pemerintah merupakan
penyelenggara;

merupakan

satu-satunya

Pengguna/klien mau tidak mau harus memafaatkannya
:
 Kantor Imigrasi
 Pelayanan Penjara
 Pelayanan Perijinan
25
Karakteristik Primer :




Adaptabilitas sangat rendah
Intervensi pemerintah sangat tinggi
Locus kontrol ada ditangan pemerintah
 Posisi tawar sangat rendah
 Sifat pelayanan ditentukan oleh pemerintah
 Bentuk pasar : Monopoli
 Pelayanan Pajak
 Pelayanan Polisi
 Pelayanan Perijinan
26
Pelayanan Publik/Umum yang
diselenggarakan
oleh Pemerintah :
b.

Sekunder:






Semua penyediaan barang/jasa diselenggarakan oleh
pemerintah;tetapi
yang didalamnya pengguna/klien
menggunakannya, karena

tidak

harus

Ada adanya beberapa penyelenggara pelayanan :
 Program ASTEK
 Program pendidikan yang diberikan oleh swasta
 Program pelayanan yang diberikan oleh swasta
27
Karakteristik
Sekunder :






Adaptabilitas TIDAKsetinggi pada privat
Intervensi pemerintah tidak terlalu tinggi, tapi
Ada intervensi kepentingan lembaga
Pelayanan yang diberikan mengalami perubahan
Locus kontrol ada ditangan pemerintah
 Posisi tidak terlalu tinggi
 Sifat pelayanan ditentukan oleh pemerintah
 Bentuk pasar : Oligopoli
 Pelayanan Program KB
 Usaha-usaha BUMN
 Usaha-usaha BUMD
28
Karakteristik Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
(Sumber : Raminto :1999,7)

Penyelenggara Pelayanan Publik
Karakteristik

Privat

Publik
Sekunder

Primer

Adaptabilitas

Sangat tinggi

Rendah

Sangat rendah

Posisi Tawar Klien

Sangat tinggi

Rendah

Sangat rendah

Bentuk/Tipe Pasar

Kompetisi

Oligopoli

Monopoli

Locus Kontrol

Klien

Provider

Pemerintah

Sifat Pelayanan

Dikendalikan klien

Dikendalikan
provider

Dikendalikan
pemerintah
29
TIGA KELOMPOK PELAYANAN
(Gonroos,1990)
1.

Core Service : produk utama
Hotel
Penerbangan
Sekolah

2.

Kamar
Transportasi udara
Pendidikan

Facilitating Service : fasilitas layanan tambahan
yang bersifat wajib
Hotel
Penerbangan
Sekolah

3.

→
→
→

→
→
→

Receptionist
Pramugari
Ekstra Kurikuler

Supporting Service
Hotel
Penerbangan
Sekolah

→
→
→

Laundry
Taxi
Bimbel tambahan
30
Pelayananan Publik ?
Pelayanan publik adalah segala
bentuk pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah pusat/ daerah,
BUMN/
BUMD
dalam
rangka
pemenuhan kebutuhan masyarakat
sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku (Keputusan
Menpan No. 81/1993).

Dalam rangka
meningkatkan kualitas
pelayanan, maka
diperlukan bentuk
PELAYANAN PRIMA

Pelayanan Publik adalah segala
kegiatan
pelayanan
yang
dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima
pelayananan maupun pelaksanaan
ketentuan
peraturan
perundangundangan.
(Kep.
Menpan
No.
63/KEP/M.PAN/7/2004).
31
HAKIKAT PELAYANAN PUBLIK
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)


Hakikat Pelayanan Publik adalah pemberian pelayanan
prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan
kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat.
AZAS-AZAS PELAYANAN PUBLIK
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)








Transparansi
Akuntabilitas
Kondisional
Partisipatif
Kesamaan hak
Keseimbangan antara hak dan kewajiban

Sejalan dengan Kep Menpan No.63/KEP/M. PAN/7/2003, ada sepuluh
Prinsip pelayanan publik
32
PRINSIP PELAYANAN PUBLIK

(Kep. Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2004)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kesederhanaan
Kejelasan
Kepastian waktu
Akurasi
Keamanan
Tanggung jawab
Kelengkapan sar-pras
Kemudahan akses
Kedisiplinan,
kesopanan,
dan keramahan
10. Kenyamanan
33
SENDI-SENDI PELAYANAN

(KEP. MENPAN No. 81 Tahun 1993)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kesederhanaan
Kejelasan & Kepastian
Keamanan
Keterbukaan
Efisien
Ekonomis
Keadilan yang merata
Ketepatan waktu

34
Pelayanan Prima ?

(Excellent Service = Service Excellence →SEX)


Pelayanan Prima adalah pelayanan yang sangat baik dan
atau pelayanan yang terbaik, sesuai dengan standar yang
berlaku atau dimiliki oleh instansi yang memberi pelayanan
sehingga mampu memuaskan pihak yang dilayani
(pelanggan) (LAN-RI 2004).

Pelayanan Prima adalah kepedulian kepada pelanggan
dengan
memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi
kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan
kepuasannya, agar mereka selalu loyal kepada organisasi
/perusahaan.
(Dasar-dasar Pelayanan Prima, Atep Adya Barata, 27)

35
KONSEP A6 DALAM PELAYANAN PRIMA







ABILITY
ATTITUDE
APPEARANCE
ATTENTION
ACTION
ACCOUNTABILITY








KEMAMPUAN
SIKAP
PENAMPILAN
PERHATIAN
TINDAKAN
TANGGUNG JAWAB

36
TUJUAN & MANFAAT PELAYANAN PRIMA
TUJUAN :
Memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dalam rangka :
 memberdayakan masyarakat sebagai pelanggan pelayanan publik.
 membangun dan menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah.
MANFAAT :

 Upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada
masyarakat,
 Acuan untuk pengembangan penyusunan standar pelayanan,
 Acuan untuk pelayan, pelanggan atau stakeholders dalam kegiatan
pelayanan,
why, when, with whom, where, & how pelayanan mesti
dilakukan
37
STANDAR PELAYANAN
Adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu
pembakuan pelayanan yang baik, dengan memperhatikan
baku mutu pelayanan (LAN RI 2004)

Mutu merupakan kondisi dinamis
yang berhubungan dengan:
● produk
● jasa
● manusia
● proses, dan
● lingkungan

yang

memenuhi atau melebihi
harapan pihak yang
menginginkannya. (Goetsch
dan Davis, 1994)
38
STANDAR PELAYANAN
Suatu tolok ukur yang digunakan untuk acuan penilaian
kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari
pihak penyedia pelayanan kepada pelanggan untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas

• Berguna sebagai pedoman kerja dari batasan mutu
yang harus dipenuhi oleh para pelaksana layanan

• Berguna sebagai jaminan mutu pelayanan yang
seharusnya diterima oleh pelanggan
39
STANDAR PELAYANAN MEMUAT







Visi dan Misi Pelayanan
Jenis pelayanan yang ditawarkan
Spesikasi pelayanan
Prosedur pelayanan
Pengawasan dan pengendalian mutu
Lampiran yang memuat Denah Lokasi,
formulir, hasil kesepakatan, dll.

40
MANFAAT STANDAR PELAYANAN











Mengetahui hubungan kerja antar unit-unit
dalam organisasi
Menghilangkan keraguan pegawai dalam
pengambilan keputusan
Menjelaskan sarana dan prasarana yang
digunakan dalam pelayanan
Menjelaskan kompetensi yang harus dimiliki
oleh petugas
Sebagai acuan dalam mengevaluasi kinerja
aparatur
41
STANDAR PELAYANAN

(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)












Prosedur Pelayanan
Dibakukan pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan
Waktu Penyelesaian
Ditetapkan sejak saat permohonan sampai dengan penyelesaian
termasuk pengaduan
Biaya Pelayanan
Ditetapkan biaya/tarif pelayanan termasuk rinciannya
Produk Pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan harus sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan
Sarana dan Prasarana
Memadai dalam proses pemberian layanan
Kompetensi Petugas Pemberi Pelayanan
Ditetapkan berdasarkan pengetahuan, keahlian,keterampilan,sikap,
dan perilaku yang dibutuhkan
42
PERBEDAAN TUJUAN PELAYANAN SEKTOR PUBLIK
DAN SEKTOR BISNIS

Sektor Publik :





Implementasi Dasar
hukum
Fokus pada Wide
stakeholder
Memberdayakan
masyarakat
Dituntut akuntabel
terhadap publik

Sektor Bisnis :
♣ Implementasi kebijakkan
direksi
♣ Fokus pada
shareholders
♣ Bertujuan mencari
keuntungan
♣ Dituntut akuntabel pada
43
shareholders
TIGA FUNGSI PELAYANAN PUBLIK
(BERDASARKAN FUNGSI PEMERINTAH)

1.

ENVIRONMENTAL SERVICE

2.

DEVELOPMENT SERVICE

3.

PROTECTIVE SERVICE

44
PELAYANAN PELANGGAN YANG BERMUTU ?
 Pelayanan Pelanggan yang bermutu hanya bisa dipahami
dari sudut pandang pelanggan.
 Merumuskan Pelayanan Pelanggan yang bermutu harus
melalui sudut pandang pelanggan.
 Hanya bila pelanggan Anda menganggap bahwa Anda
telah memberikan pelayanan yang bermutu, maka barulah
Anda juga menyatakan hal yang serupa.

45
Pelanggan cenderung memberikan penilaian terhadap tingkat
pelayanan yang Anda berikan dari 2 (dua) dimensi :
 Dimensi Prosedural :
Yaitu sistem dan prosedur yang telah tertata guna
menyampaikan produk dan atau pelayanan.
 Dimensi Personal :
Yaitu bagaimana penyedia layanan berinteraksi
dengan pelanggan. (bagaimana memperlihatkan
sikap, perilaku, dan kemampuan lisan)

Dari sudut pandang pelanggan, setiap dimensi itu penting
dalam penyampaian pelayanan yang bermutu.

46
EMPAT MACAM PELAYANAN
[A]

[B]

[C]

Personal

Personal

Personal

[D]

P
R
O
S
E
D
U
R
A
L

Prosedural :
•Lambat
•Tdk konsisten
•Tdk teroganisir
[A]
•Kacau
•Tdk nyaman

Personal

Personal:
Tidak peka
Dingin, tidak ada sentuhan pribadi
Apatis
Menyendiri
Tidak berminat

Pesan terhadap pelanggan : Kami tidak perduli

Bagaimana dengan B, C, dan D ?

47
Prosedural :
B

Personal:

•Tepat waktu
•efisien
•konsisten
•Kacau

•Tdk peka
•Apatis
•Apatis
•Menyendiri

Prosedural :

D

•Lambat
•Tdk konsisten
•Tdk teroganisir
•Kacau

•Bersahabat
•ada sentuhan pribadi
•berminat
•Penuh taktik

Prosedural :

C

Personal:

Personal:

•Tepat waktu
•Efisien
•Konsisten

•bersahabat
•ada sentuhan pribadi
•Berminat
•Penuh taktik

Pel. Pabrik
Anda
hanya
sekedar
angkaangka. Kami siap
unt. memproses

Pel. Bonbin
yang ramah
Kami berusaha
keras, tapi kami
tdk tahu apa yg
sdg
kami
lakukan.

Pel.
Pelanggan
bermutu
Kami peduli, dan
kami
siap
melayani.
48
MUTU PELAYANAN PRIMA
(LAN RI 2004)

a. Mendahuhukan Kepentingan Pelanggan
b. Pelayanan dengan sepenuh hati
c. Budaya Pelayanan Prima
d. Sikap Pelayanan Prima
e. Sentuhan Pribadi Pelayanan
f. Pelayanan Prima sesuai dengan Pribadi Prima

49
PERSPEKTIF PELAYANAN PELANGGAN


Pelanggan adalah raja

Pelanggan adalah alasan keberadaan kita
 Tanpa Pelanggan, kita tidak punya apa-apa.
 Pelanggan kitalah yang menentukan bisnis kita.
 Jika kita tidak memahami pelanggan, artinya
kita tidak memahami bisnis kita.


50
PERSPEKTIF TRADISIONAL vs PERSPEKTIF PELAYANAN
PELANGGAN

Pelanggan
CEO
Manajer

Karyawan

Pelanggan

Penyedia
Layanan
Manajer
CEO

51
TOTAL QUALITY MANAGEMENT

TOTAL QUALITY PUBLIC SERVICE
beliefs , norms and values

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

52
PELANGGAN
DEFINISI :

a. Service receiver
b. Consumer
c. Customer
d. User

1. Siapa saja yang berkepentingan dengan produk
layanan penyedia layanan
2. Siapa saja yang terkena
dampak dari produk atau
proses pelayanan
3. Siapa saja yang menerima layanan dari pihak
penyedia layanan
53
JENIS PELANGGAN

Internal Customer
Semua orang dari dalam
organisasi yang terlibat
dalam proses penyediaan
jasa atau produk, sejak dari
perencanaan, penciptaan
jasa atau pembuatan barang
sampai dengan pemasaran
dan penjualan serta
pengadministrasiannya, dan
juga ikut terkena dampak
produk

Eksternal Customer

Semua orang dari luar
organisasi komersil atau
non-komersil yang menerima
penyerahan barang atau
jasa dari organisasi

54
PELANGGAN INTERNAL

Pelanggan Int. Organisasi

Pelanggan Int. Pemerintah

Pelanggan dari
lingkungan organisasi
meskipun bagian/unit
kerjanya berdeda,
namun masih dalam
lingkungan
organisasi.

Pelanggan dari instansi
yang berbeda, asalkan
pelanggan itu berasal
dari instansi
pemerintah, dan disebut
sebagai pelanggan
skala makro.
55
MENINGKATKAN CITRA POSITIF
1. Membangun citra diri positif.
 Memperhatikan pentingnya kesan awal
 Hindari kesalahan sekecil apapun
 Jangan membuat orang menunggu terlalu lama
 Usahakan bersifat ramah
 Kontak mata pada saat bicara
 Tersenyum setiap saat
 Tampilkan wajah gembira
 Berbicara dengan jelas, kata-kata mudah difahami
 Hindari beban pikiran didepan pelanggan

56
lanjutan
2.

MENINGKATKAN CITRA POSITIF
Berusaha mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti

 Apabila seorang pelanggan datang untuk memperoleh
bantuan Anda, hendaknya Anda tidak bersikap serba tahu,
seolah-olah sudah mengerti terlebih dahulu apa yang
diinginkan pelanggan.
 Dekati pelanggan dan bersiaplah untuk
mendengarkannya.
Janganlah Anda disibukkan oleh kegiatan lain, sehingga
terkesan perhatiannya Anda terbagi-bagi.
57
MENINGKATKAN CITRA POSITIF
3

Mengenal Karakter Pelanggan

 Menerapkan Keterampilan Dasar Pelayanan
Memberikan pelayanan yang efisien
Meningkatkan perasaan harga diri pelanggan
Membina hubungan baik dengan pelanggan
Mengalihkan/mempercayakan pelayanan
kepada rekan pekerja yang lain

58
Mengenal Karakter Pelanggan
(1) Pusatkan perhatian pada pelanggan
• Dengarkan kehendak pelanggan dengan penuh perhatian
• Bertindaklah dengan tenang dan rilex
• Tersenyum dan tatap mata saat berbicara
• Tanggapi pembicaraan pelanggan dengan serius
• Perhatikan nada bicara Anda

59
Mengenal Karakter Pelanggan
(2) Memberikan pelayanan yang efisien

 Layani pelanggan pertama, baru pelanggan
berikutnya (FIFO), jangan LIFO
 Pergunakan waktu seakurat mungkin
 Bicara seperlunya kepada pelanggan pelanggan
saat bicara
 Tanggapi pembicaraan pelanggan dengan serius
 Perhatikan nada bicara Anda
 Rencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya
 Menindak lanjuti pelayanan sampai tuntas
 Menjawab pertanyaan pelanggan secara singkat,
tepat, cepat dan tidak bertele-tele
60
KELEMAHAN PELAYANAN PUBLIK





Sulit
untuk
mengukur
output
maupun kualitas pelayanannya
Seburuk apapun kinerja pelayanan,
pemerintah tidak akan bangkrut
Sulit mencegah nilai-nilai dan
kepentingan para birokrat dari
kepentingan umum/ masyarakat
yang seharusnya dilayani
61
HAMBATAN KINERJA APARATUR PEMERINTAH
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Role Conflict
Role Ambiguity
Poor Employee Job Fit
Poor Technology Job
Fit
Inappropriate
Suvervisory Control
System
Lack of Percieved
Control
Lack of Team Work
62
Pada Level Birokrat/Aparatur, sosok yang hendak
diwujudkan guna mendukung Pelayanan Prima adalah :
Sensitif dan responsif terhadap
peluang dan tantangan yang
dihadapi
Dapat mengembangkan fungsi
instrumental
Berwawasan
sistemik

futuristik

dan

Berkemampuan
dalam
mengoptimalkan sumber daya.

63
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN
PELAYANAN PRIMA
1. Pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan
penerima layanan
2. Perbaikan
kualitas
berkesinambungan

pelayanan

yang

3. Manajemen berdasarkan fakta
4. Melibatkan dan memberdayakan sistem atau
unsur organisasi secara menyeluruh
5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia
6. Kepemimpinan yang digerakkan oleh obsesi
mutu pelayanan prima
7. Budaya organisasi dengan standar etika dan
moral yang tinggi

64
PENINGKATAN MANAJEMEN PELAYANAN PRIMA,
berarti memikirkan :
1. Pembaharuan pola pikir aparatur tentang manajemen
pelayanan prima bagi masyarakat
2. Pengembangan visi dan komitmen aparatur dalam
memberikan pelayanan prima bagi masyarakat
3. Strategi dan pengembangan mutu standar pelayanan
prima bagi masyarakat
4. Pengembangan manajemen mutu terpadu dalam
pelayanan prima bagi masyarakat
5. Perilaku aparatur dalam memberikan pelayanan prima
6. Pemahaman tentang identifikasi kebutuhan pelayanan
umum dan masyarakat
7. Masalah-masalah yang dihadapi pelayanan prima
65
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK

 

1. Restrukturisasi organisasi dengan
berdasarkan visi peningkatan
Pelayanan Publik,
2. Peningkatan kemampuan manjerial,
3. Peningkatan kualitas SDM sesuai
tuntutan perwujudan Visi kualitas
aparat,
4. Peningkatan sarana dan prasarana.

66
Dalam kaitannya dengan pelayanan perijinan dan akta catatan
sipil, Bank Dunia mengembangkan one roof permit system
(pelayanan
satu
atap)
dengan
menerapkan
konsep
penyederhanaan perijinan dengan akronim ACSD yang diikuti
dengan komputerisasi (aplikasi software)

A : Abolish

menghapus jenis perijinan yang dinilai tidak perlu
lagi sesuai visi-misi daerah.

C : Combine

menggabung beberapa jenis pelayanan perijinan
yang mengatur hal yang sama.

S : Simplicity

menyederhanakan baik persyaratan maupun
prosedur setelah dilaksanakan pengkajian yang
memadai.

D : Decentralize

melimpahkan kewenangan perijinan kepada
pejabat atau lembaga yang lebih dekat kepada
masyarakat,
dalam
hal
ini
komputerisasi
diharapkan dapat mendukung transparansi,
efisiensi, akuntabilitas layanan.

67
Muatan Minimal dalam Standar Pelayanan Prima
(Kep.MENPAN No. 63.KEP/M.PAN/2004)







Prosedur pelayanan
Waktu pelayanan
Biaya pelayanan
Produk pelayanan
Sarana dan prasarana
pelayanan

68
Indikator Pelayanan Publik Bidang Pendidikan
1.

Alokasi Anggaran :
 Pengembangan software
 Pengembangan hardware

Sistem Pendidikan

2. Akses Terhadap Pendidikan :
 Pendidikan bagi setiap anggota masyarakat

3. Pendidikan dan Latihan bagi Tenaga Pendidik :
 Mengembangkan kapasitas tenaga pengajar

Pemberdayaan
Masyarakat

Pelayanan
Prima

4. Pendidikan dan Latihan Manajerial bagi para Pengelola Sekolah :
 Mengembangkan kapasitas tenaga administrasi
Pelayanan
atau manajemen sekolah
Prima

69
KEPRIBADIAN MELAYANI



Pleasantness



Eagerness to help others, with a liking for people aiid willingness
to serve them.



Respect for other people. Courtesy costs nothing,



Sense of responsibility is a realisation that what one does and
says is important.



Orderly mind is essential for methodical and accurate work.



Neatness indicates pride in self and job.



Accuracy in everything done is of para mount importance.



Loyalty to both management and col leagues make good
teamwork.



Intelligence use of common sense at all times.



Tact saying and doing the right thing at the right time.



Yearning to be a good sercvice dark and love of the work is
essential.
PELAYANAN PRIMA
(“SERVICE EXCELLENCE”)

Jangan memaksa berubah tetapi fasilitasi
kesempatan untuk berubah (kenali tipe
pelanggan) …… lihat slide
 Jangan mencari-cari kelemahan pelanggan
dan memanfaatkannya untuk kepentingan
Anda
 “The heart of learning is open mind”

MENGENAL PERILAKU PELANGGAN (7 C’s)
1.

7.

Common
person
2.
Continuous
learner

Cash
Registered

Customer

6.

Crazy
Artist

5.

Characteristics

3.
Critiques

(7 C’s)

Climber

4.

Camper
Karakteristik Pelanggan (lanjutan)
1.

2.

3.

Common Person: cenderung bertindak mandiri,
kesempurnaan diutamakan, dan tidak banyak komplein.
Cara menghadapi: logika merupakan dasar pengambilan
keputusan.
Continuous Learner: cenderung senang ha-hal rinci,
kesempurnaan, percaya pada bukti/data, dan dialog
panjang. Cara menghadapi: pendekatann rasional dengan
dukungan fakta
Critiques: bicara banyak, dengan mudah mencuri ide
orang lain, senang tokoh unggulan, gemar dipuji dan
bahkan berani memutarbalikkan fakta (bak politikus).
Cara menghadapi: usaha ekstra panjang, pandai
mengambil hati, dan pujian adalah senjata ampuh buat
tipe ini.
lanjutan
4.

5.

6.

7.

Camper: cenderung menyenangi ‘status quo’ atau resisten terhadap
perubahan, tidak berani mengambil keputusan, pesimistis, cenderung
‘clumsy’ dalam penampilan. Cara menghadapi: perlu sabar dalam meyakinkan,
berikan contoh-contoh yang berhasil dan bantu memutuskan.
Climber: dinamis, mudah bergaul, sumber keramaian, ekstrovert, senang
hal-hal pribadi, namun kadang ingkar janji sehingga dalam bekerja jarang
tuntas.
Crazy Artist: unik karakter, selalu berimajinasi, introver, bicara datar,
mudah tersinggung, tidak senang keramaian, penampilan cenderung ekstrim
norak/ rapi tidak pada tempatnya.
Cash Registered: orientasinya diukur dengan uang, cenderung pamrih,
tutur kata baik dan terstruktur, negosiator ulung. Cara menghadapi: perlu
ekstra hati-hati, berikan yang terbaik, mereka senang sesuatu yang akan
memberikan popularitas.
KELOMPOK /JENIS PELAYANAN PUBLIK
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)

a. Pok Yan Administratif
Berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik :
Status kewarganegaraan
KTP
Sertifikat kompetensi
Akte Pernikahan
Sertifikat kepemilikan
Akte Kelahiran
Dsb.
BPKB
SIM
IMB
Sertifikat Rumah/Tanah

75
lanjutan

KELOMPOK /JENIS PELAYANAN PUBLIK
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)

b. Pok Yan Barang
Berbagai bentuk /jenis barang yang digunakan oleh publik :
. Jaringan telepon
. Penyediaan Tenaga Listrik
. Penyediaan Air Bersih
. Penyediaan migas
. Penyediaan pupuk
.
. Penyediaan sembako
76
lanjutan

KELOMPOK /JENIS PELAYANAN PUBLIK
(Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)

c. Pok Yan Jasa
Berbagai bentuk /jenis barang yang digunakan oleh publik :
.
.
.
.
.
.
.

Pendidikan
Pemeliharaan Kesehatan
Penyelenggaraan Transportasi
Jasa Pos dan tel
pariwisata
TPA/TPU
SAR
77
Contoh :

LINGKARAN PELAYANAN DI KANTOR PEMERINTAH

Akhir Lingkaran

Ke arena parkir
Disapa satpam

Awal Lingkaran

Masuk arena parkir
Mencari tmp parkir
Masuk kantor

Keluar kantor

Disapa satpam

Menerima berkas
Menunggu
Ke kamar kecil
Menunggu panggilan
Min.tol penjaga pen.loket

Melihat denah
Memilih loket
Mengisi formulir

78
Bagan Tugas Kerja Sistem Pelayanan Umum Satu Atap
P E J A B A T
No.

KEGIATAN

Loket

1

Menerima berkas dari
pemohon/masyarakat
Mengecek/memeriksa
berkas permohonan
Mencatat berkas ke dlm
agenda/registrasi

4

Meneliti/mempelajari/
membubuhkan paraf
/menandatangani berkas

Sek Cam
Ka. Si

Camat

Ka.Ur
Umum

Ket

x

3

Ka. Ur
Ka. Subsi

x

2

Pengelola

5

x

x

Meneliti/mempelajari/
membubuhkan paraf
/menandatangani berkas

6

Menandatangani berkas

7

Membubuhkan cap /
stempel

8

Mengembalikan berkas
dan meminta biaya

x
x
x
x

x
79
TATA ALIRAN PELAYANAN
a.

Dirumuskan secara jelas dan komprehensif :
• Prinsip Dasar Pelayanan
• Azas Pelayanan
• Tata Cara Pelayanan

b.

Dirumuskan secara lebih mudah apabila telah dibuat
lingkaran pelayanan

c.

Harus mencakup semua langkah atau tahapan yang
harus diikuti oleh customer

d.

Mudah dipahami oleh customer apabila dibuatkan
ilustrasi baik dalam bentuk bagan alir atau gambar

80
Tata Aliran Pelayanan di UPTPSA
Kabupaten Sleman
a. Pemohon mengajukan permohonan perizinan melalui pokja UPTPSA
sesuai dengan bidang perizinan masing-masing.
b. Pokja UPTPSA memeriksa kelengkapan persyaratan,→ memberikan
tanda bukti penerimaan permohonan perizinan.
c.

Pokja melalui sekretariat UPTPSA menyampaikan berkas
permohonan perizinan kepada masing-masing instansi/unit kerja
teknis.

d. Instansi/unit memproses permohonan perizinan melalui tahapan :
 Pemeriksaan berkas,
 Pengecekan lokasi,
 Evaluasi,
 Penetapan biaya,
 Pengesahan → oleh pejabat yang berwenang.
81
Lanjutan :

Tata Aliran Pelayanan di UPTPSA
Kabupaten Sleman

e. Berkas permohonan perizinan dikirim dengan surat pengantar dari
UPTPSA, → instansi/unit kerja teknis → tanda bukti penerimaan.
f.

Instansi/unit kerja teknis menyampaikan surat perizinan kepada
UPTPSA

g. Sekretariat UPTPSA memberikan nomor register surat perizinan
sebagai tanda bukti keabsahan.
h. Sekretariat UPTPSA menyampaikan surat perizinan kepada loket
pengambilan dengan tanda bukti penerimaan.
i.

Loket pengambilan menyampaikan surat perizinan kepada pemohon
→(memperlihatakan tanda bukti pembayaran atas biaya perizinan.

82
Contoh Tata Aliran Pelayanan di UPTPSA
PEMOHON

UPTPSA
Informasi
POKJA

Sekretariat

PEMOHON
Instansi
Pengolah
Penelitian Berkas

Registered Mail

Cheking Lokasi

Kasir

Evaluasi
Penetapan Biaya
Penandatanganan
83
RANGKUMAN/KESIMPULAN


Pelayanan Prima perlu ditingkatkan :
 Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat
kepada pemerintah
 Untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas
hidup masyarakat



Pelayanan dapat terjadi bila terdapat 3 variable :
customer, needs dan service provider
Dua jenis pelanggan, yaitu : Pelanggan Eksternal dan
pelanggan Internal
Pelayanan Prima adalah bagian dari Pelayanan Publik
Ada sepuluh Prinsip Pelayanan Publik
Ada Konsep A6 Dalam Pelayanan Prima







84
85

Contenu connexe

Tendances

Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan primaai_syara
 
Service excellent [ria 6 april 2013]
Service excellent [ria 6 april 2013]Service excellent [ria 6 april 2013]
Service excellent [ria 6 april 2013]Nurul Fithriati
 
Service excellent
Service excellentService excellent
Service excellentAri Winarno
 
Framework untuk Membangun Customer Service Excellence
Framework untuk Membangun Customer Service ExcellenceFramework untuk Membangun Customer Service Excellence
Framework untuk Membangun Customer Service Excellencexpramudono
 
Menjadi pribadi yang melayani
Menjadi pribadi yang melayaniMenjadi pribadi yang melayani
Menjadi pribadi yang melayaniIrma Delima
 
Pelatihan service excellence - excellent service
Pelatihan service excellence - excellent servicePelatihan service excellence - excellent service
Pelatihan service excellence - excellent serviceYodhia Antariksa
 
Proposal Pelatihan Costumer Servise Excellence
Proposal Pelatihan Costumer Servise ExcellenceProposal Pelatihan Costumer Servise Excellence
Proposal Pelatihan Costumer Servise ExcellenceDutria Bayu
 
04.service excellent
04.service excellent04.service excellent
04.service excellentsofyan mr
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan primaIcha Brow
 
Managing customer service
Managing customer serviceManaging customer service
Managing customer serviceUjang Gumilar
 
Handout Training-CUSTOMER SERVICE-Sinar Himalaya-Technician
Handout Training-CUSTOMER SERVICE-Sinar Himalaya-TechnicianHandout Training-CUSTOMER SERVICE-Sinar Himalaya-Technician
Handout Training-CUSTOMER SERVICE-Sinar Himalaya-TechnicianAnton Lunardi
 
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...Kanaidi ken
 
Customer service, phri
Customer service, phriCustomer service, phri
Customer service, phriiman saepul
 
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION & Teamwork BUILDING"
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION  & Teamwork BUILDING"Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION  & Teamwork BUILDING"
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION & Teamwork BUILDING"Kanaidi ken
 
Pelayanan prima berdasarkan konsep tindakan
Pelayanan prima berdasarkan konsep tindakanPelayanan prima berdasarkan konsep tindakan
Pelayanan prima berdasarkan konsep tindakanSri Utami Widijowati
 

Tendances (20)

Bag 3 pelayanan prima
Bag 3 pelayanan primaBag 3 pelayanan prima
Bag 3 pelayanan prima
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Service excellent [ria 6 april 2013]
Service excellent [ria 6 april 2013]Service excellent [ria 6 april 2013]
Service excellent [ria 6 april 2013]
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Service excellent
Service excellentService excellent
Service excellent
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Framework untuk Membangun Customer Service Excellence
Framework untuk Membangun Customer Service ExcellenceFramework untuk Membangun Customer Service Excellence
Framework untuk Membangun Customer Service Excellence
 
Menjadi pribadi yang melayani
Menjadi pribadi yang melayaniMenjadi pribadi yang melayani
Menjadi pribadi yang melayani
 
Pelatihan service excellence - excellent service
Pelatihan service excellence - excellent servicePelatihan service excellence - excellent service
Pelatihan service excellence - excellent service
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima
 
Proposal Pelatihan Costumer Servise Excellence
Proposal Pelatihan Costumer Servise ExcellenceProposal Pelatihan Costumer Servise Excellence
Proposal Pelatihan Costumer Servise Excellence
 
04.service excellent
04.service excellent04.service excellent
04.service excellent
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Managing customer service
Managing customer serviceManaging customer service
Managing customer service
 
Handout Training-CUSTOMER SERVICE-Sinar Himalaya-Technician
Handout Training-CUSTOMER SERVICE-Sinar Himalaya-TechnicianHandout Training-CUSTOMER SERVICE-Sinar Himalaya-Technician
Handout Training-CUSTOMER SERVICE-Sinar Himalaya-Technician
 
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...
Pengalaman Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pembicara) Seminar "SERVICE EXCELLENCE...
 
Customer service, phri
Customer service, phriCustomer service, phri
Customer service, phri
 
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION & Teamwork BUILDING"
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION  & Teamwork BUILDING"Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION  & Teamwork BUILDING"
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION & Teamwork BUILDING"
 
Pelayanan prima berdasarkan konsep tindakan
Pelayanan prima berdasarkan konsep tindakanPelayanan prima berdasarkan konsep tindakan
Pelayanan prima berdasarkan konsep tindakan
 

En vedette

Perkap no-24-tahun-2007
Perkap no-24-tahun-2007Perkap no-24-tahun-2007
Perkap no-24-tahun-2007Gagah Satria
 
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALAN
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALANSOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALAN
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALANHanung Anggo Yudanto
 
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)Novian Siswahyudi
 
Pelayanan Prima
Pelayanan PrimaPelayanan Prima
Pelayanan PrimaSMEA 07 YK
 
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATKAplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATKFitri Evi Nasution
 
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...Kanaidi ken
 
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstopAplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstopalfian_nasir
 
Pelayanan Prima__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS
Pelayanan Prima__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLSPelayanan Prima__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS
Pelayanan Prima__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLSKanaidi ken
 
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java DesktopAplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java DesktopImam Isyida
 
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstop
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstopAplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstop
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstoptiaraberlian
 
Character building-pertemuan-12
Character building-pertemuan-12Character building-pertemuan-12
Character building-pertemuan-12ikhwanbennoah
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAAyah Abeeb
 
Service Excellence - 5 element of quality service
Service Excellence - 5 element of quality serviceService Excellence - 5 element of quality service
Service Excellence - 5 element of quality serviceFaztrack Training
 

En vedette (16)

Perkap no-24-tahun-2007
Perkap no-24-tahun-2007Perkap no-24-tahun-2007
Perkap no-24-tahun-2007
 
Ruang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publikRuang lingkup pelayanan publik
Ruang lingkup pelayanan publik
 
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALAN
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALANSOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALAN
SOFTWARE DISTRIBUTOR SOFTWARE RETAIL MINIMARKET SOFTWARE AKUNTANSI PENJUALAN
 
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
Memberikan pelayanan kepada pelanggan(pembahasan kedua)
 
Pelayanan Prima
Pelayanan PrimaPelayanan Prima
Pelayanan Prima
 
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATKAplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
 
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...
Pelayanan Prima_Materi Sharing Session dgn para Karyawan Restoran-Sultan Shah...
 
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstopAplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
 
Pelayanan Prima__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS
Pelayanan Prima__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLSPelayanan Prima__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS
Pelayanan Prima__Materi Pelatihan Effective CORPORATE COMMUNICATION SKILLS
 
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java DesktopAplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
 
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstop
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstopAplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstop
Aplikasi Pendataan stok barang pada toko pakaian berbasis java dekstop
 
Service Excellence
Service ExcellenceService Excellence
Service Excellence
 
Character building-pertemuan-12
Character building-pertemuan-12Character building-pertemuan-12
Character building-pertemuan-12
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHA
 
Service Excellence - 5 element of quality service
Service Excellence - 5 element of quality serviceService Excellence - 5 element of quality service
Service Excellence - 5 element of quality service
 
service Excellence ppt
service Excellence pptservice Excellence ppt
service Excellence ppt
 

Similaire à PELAYANAN PRIMA

TEKNIK PELAYANAN PRIMA.ppt
TEKNIK PELAYANAN PRIMA.pptTEKNIK PELAYANAN PRIMA.ppt
TEKNIK PELAYANAN PRIMA.pptAhyarMuawwal2
 
Pola pikir asn1
Pola pikir asn1Pola pikir asn1
Pola pikir asn1hadiarnowo
 
Presentasi pola pikir asn1
Presentasi pola pikir asn1Presentasi pola pikir asn1
Presentasi pola pikir asn1hadiarnowo
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negaraarifakartikasari
 
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024FahreziAchmad
 
PELAYANAN PUBLIK COMPLETE.pptx
PELAYANAN PUBLIK COMPLETE.pptxPELAYANAN PUBLIK COMPLETE.pptx
PELAYANAN PUBLIK COMPLETE.pptxalweiuw
 
Pelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxPelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxNovitaFr1
 
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptxTugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptxMohammadIqbalMaududi
 
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...novitasariririn
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdfkarsasuada
 
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdfRagaNizarAprileo
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdfsitompulniarti
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdfIkhsanSriMartadi
 
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdfAinunDwi4
 
Berorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptxBerorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptxRivaldiLimbanadi
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikRusman R. Manik
 
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptTaufiqurokhman1
 

Similaire à PELAYANAN PRIMA (20)

TEKNIK PELAYANAN PRIMA.ppt
TEKNIK PELAYANAN PRIMA.pptTEKNIK PELAYANAN PRIMA.ppt
TEKNIK PELAYANAN PRIMA.ppt
 
Pola pikir asn1
Pola pikir asn1Pola pikir asn1
Pola pikir asn1
 
Presentasi pola pikir asn1
Presentasi pola pikir asn1Presentasi pola pikir asn1
Presentasi pola pikir asn1
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
 
Pelayanan Prima.ppt
Pelayanan Prima.pptPelayanan Prima.ppt
Pelayanan Prima.ppt
 
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
 
PELAYANAN PUBLIK COMPLETE.pptx
PELAYANAN PUBLIK COMPLETE.pptxPELAYANAN PUBLIK COMPLETE.pptx
PELAYANAN PUBLIK COMPLETE.pptx
 
Pelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxPelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptx
 
Pelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxPelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptx
 
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptxTugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
Tugas 30-9 AG 3 2. Pelayanan Publik.pptx
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
pembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembelajaranpembe...
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
 
Berorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptxBerorientasi pelayanan-1.pptx
Berorientasi pelayanan-1.pptx
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
 
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
 

PELAYANAN PRIMA

  • 1. PELAYANAN PRIMA : BAMBANG UTOMO PRESENTER DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI 1
  • 2. Deskripsi Singkat Mata Diklat Mata Diklat Pelayanan Prima ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengenai pengertian, tujuan dan manfaat pelayanan prima, prinsip-prinsip pelayanan prima, standar mutu pelayanan prima, serta jenis dan karakteristik pelanggan. 2
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : (T P U)  Setelah mengikuti mata Diklat ini, peserta diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar sesuai dengan bidang tugasnya. EDMAR'S 3
  • 4. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)  Setelah mengikuti mata Diklat ini peserta diharapkan mampu : 1. Mendeskripsikan pengertian, tujuan, dan manfaat pelayanan prima. 2. Menguraikan dan menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima dengan baik dan benar. 3. Merumuskan dan menerapkan standar mutu pelayanan prima dengan baik dan benar. 4. Mengidentifikasi jenis dan karakteriastik pelanggan. 5. Menganalisis masalah pelayanan prima. 4
  • 5. LATAR BELAKANG  Aparatur merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan  Citra pengelolaan pelayanan terhadap masyarakat masih dinilai buruk  Perlunya peningkatan kompetensi aparatur dalam pelayanan terhadap masyarakat 5
  • 6. Contoh Keluhan Masyarakat Terhadap Pelayanan Instansi Pemerintah Atau Swasta 1. 2 3 4. Perilaku pejabat pemerintah yang memanfaatkan posisinya untuk memperoleh sesuatu dengan mudah Pasien yang mengeluh perihal pelayanan administrasi di RS, pelayanan gawat darurat, rawat-inap ataupun praktek dokter yang mandiri Nasabah bank yang mengeluh tentang layanan teller, ATM yang tak berfungsi,pengendalian penggunaan PIN, jumlah ATM disuatu daerah yang terbatas Pelanggan listrik yang mengalami gangguan listrik dan lambatnya perbaikan jika ada yang rusak,jika terlambat bayar kena denda 6
  • 7. Lanjutan : Contoh Keluhan Masyarakat Terhadap Pelayanan Instansi Pemerintah Atau Swasta 5. Pelanggan televisi mengeluh karena buruknya gambar tayangan atau layanan yang lamban jika ada kerusakan; 6. Penumpang kereta api yang kecewa atas sulitnya memperoleh tiket karena peran calo; 7. Keluhan terhadap pelayanan dari para penegak hukum; 8. Peserta asuransi mengeluh, karena penanganan klaim atas jasa asuransi yang sulit dan memerlukan waktu lama 7
  • 8. PEMIMPIN ITU HAKEKATNYA ADALAH PELAYAN SETUJUKAH ANDA DENGAN MOTTO TERSEBUT ? TIDAK SEMUA ORANG SIAP MENJADI PEMIMPIN ! TAPI ORANG SUKA MENJADI PEMIMPIN ? BAGAIMANA KONDISI DI KANTOR ANDA ? 8
  • 9. PAHAMI DAN INGAT POSISI KITA   Kita masing-masing mempunyai konsumen kita adalah pemberi layanan / pelayan bagi pihak lain; Namun kita masing-masing juga menjadi konsumen yang memerlukan layanan dari pihak lain; Pemahaman posisi dan kesadaran diri akan dapat meningkatkan KINERJA LAYANAN Pusdiklt depdiknas 9
  • 10. KENAPA HARUS DIKLAT ?  Aparatur merupakan kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan  Sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global, untuk mewujudkan good governance diperlukan SDM aparatur yang memiliki kompetensi dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan 10
  • 11. TUJUAN DIKLAT : ( PP 101 Tahun 2000 ) tugas jabatan secara profesional kepribadian dan etika PNS ATTITUDE SKILL EXPERTISE KNOWLEDGE MENINGKATKAN EDMAR'S 11
  • 12. TUJUAN DIKLAT PRAJABATAN : PP 101 Tahun 2000 P E N G E T A H U A N PEMBENTUKAN :  WAWASAN KEBANGSAAN ;  KEPRIBADIAN;  ETIKA PNS. pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara bidang tugas, budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat. 12
  • 13. TUJUAN DIKLAT : PP 101 Tahun 2000  Diklat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi. EDMAR'S 13
  • 15. PP 101 Tahun 2000 Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang PNS, berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Kompetensi Aparatur Tugas yang efektif & efisien HIGH PRODUCTIVITY 15
  • 16. BERBAGAI KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK 1. 2. 3. 4. 5. Kepmenpan 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum Inpres 1/1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat SE Menkowasbangpan No. 56/Wasbangpan /6/98 tentang Langkah-Langkah Nyata Memperbaiki Pelayanan Masyarakat Kepmenpan 63/KEP/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kepmenpan no. 63 Tahun 2004, tentang azas dan hakikat Pelayanan Publik 16
  • 17. Tuntutan Kompetensi yang harus dimiliki aparatur setelah Diklat ♣ Prajabatan Gol. III : Kemampuan dalam menga plikasikan prinsip-prinsip Pelayanan Prima ♣ Diklat Pim IV dan III : Mampu melaksanakan kebijakan-kebijakan di bidang pelayanan dan mampu menerapkan strategi Pelayanan Prima dalam pengelolaan Pelayanan Publik ♣ Diklat Pim II : Mampu membuat program dan kegiatan sesuai dengan Visi, Misi, & strategi yang didasarkan pada prinsip-prinsip Good Governance ♣ Diklat Pim I : Mampu mengelola organisasi berdasarkan aspirasi dinamika masyarakat yang berkembang. 17
  • 18. PROSES PELAYANAN Rasa yang timbul secara alami dari dalam diri manusia untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupannya. (Dasardasar Pelayanan Prima, Atep Adya Barata, 4) CUSTOMER Pihak yang menerima /perlu layanan dari pihak penyedia layanan. (one who reveives significant added value from a service provider) NEEDS GOODS = BARANG SERVICE = JASA SERVICE PROVIDER Pihak Penyedia Layanan adalah pihak yang dapat memberikan suatu layanan tertentu kepada konsumen, baik berupa layanan dalam bentuk penyediaan dan penyerahan barang (goods) atau jasa-jasa (services). 18
  • 19. PROSES PELAYANAN MELAYANI: Membantu menyiapkan (membantu) apa yang diperlukan seseorang PELAYANAN: Usaha melayani kebutuhan orang lain pada dasarnya merupakan kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen, yang bersifat tidak berwujud. merupakan usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan (whatever enhances customer satisfaction). ► (Daviddow & Utal, 1989:19) 19
  • 20. KARAKTERISTIK PELAYANAN (Normann,1999:14) 1. Pelayanan besifat tidak dapat diraba, sangat berlawanan sifatnya dengan barang jadi; 2. Pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan pengaruh yang bersifat tindakan sosial; 3. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata , karena pada umumnya kejadiannya bersamaan dan terjadi di tempat yang sama. 20
  • 21. 8 SUPLEMEN PELAYANAN         INFORMATION  Hrs mulai dari informasi ttg produk layanan agar pelanggan jelas ttg apa, brp, bgmn, dmn CONSULTATIONperlu penguatan pemahaman, shg ada yang melayani pendalaman pemahaman UNDERTAKINGlanjutan konsultasi adalah pemesanan dg berbagai kemudahan prosedur HOSPITALITY kenyamanan layanan menguatkan keyakinan akan kredibilitas produk dan layanan CARETAKING Keragaman perlu layanan yang beragam pula shg mberikan kesan sgt pribadi EXCEPTIONadanya memberikan karakteristik layanan spesifik yg berbeda dari lainnya BILLINGsistem penagihan yang khusus dan nyaman PAYMENTprosedur dan alat pembayaran
  • 22. EMPAT KELOMPOK BARANG/JASA (Howlet dan Ramesh1995) 1. Barang/Jasa Privat Esklusivitas : ↑ ↑ & Keterhabisan: ↑ ↑ ۩ makanan ۩ jasa potong rambut 2. Barang/Jasa Publik Keterhabisan: ↓ ↓ Esklusivitas : ↓ ↓ & ۩ penerangan jalan ۩ keamanan 3. Peralatan Publik→ Barang/Jasa Semi Publik & Keterhabisan: ↓ Esklusivitas : ↑ ۩ jembatan atau ۩ jalan raya 4. Barang/Jasa Milik Bersama Esklusivitas : ↓ ۩ ikan di lautan & Keterhabisan: ↑ 22
  • 23. TAKSONOMI BARANG DAN JASA Tingkat Keterhabisan Tinggi Rendah Tingkat Eksklusivitas Rendah Tinggi Barang milik bersama Barang/Jasa Privat Barang/Jasa Publik Peralatan Publik Barang/Jasa Semi Publik Esklusivitas : apakah barang/jasa itu hanya dapat dinikmati secara eksklusiv/oleh satu orang saja Keterhabisan : apakah barang/jasa itu habis terkonsumsi atau tidak setelah terjadi transaksi ekonomi 23
  • 24. Penyelenggaraan Pelayanan Publik/Umum a. Yang diselenggarakan oleh Organisasi Publik :  Bersifat Primer  Bersifat Sekunder b. Yang diselenggarakan oleh Organisasi Privat :  Semua penyediaan barang/jasa diselenggarakan oleh Swasta : publik  RS Swasta,  PTS,  Perusahaan Pengangkutan milik Swata 24
  • 25. Pelayanan Publik/Umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah : a. Primer :    Semua penyediaan barang/jasa diselenggarakan oleh pemerintah; Pemerintah merupakan penyelenggara; merupakan satu-satunya Pengguna/klien mau tidak mau harus memafaatkannya :  Kantor Imigrasi  Pelayanan Penjara  Pelayanan Perijinan 25
  • 26. Karakteristik Primer :    Adaptabilitas sangat rendah Intervensi pemerintah sangat tinggi Locus kontrol ada ditangan pemerintah  Posisi tawar sangat rendah  Sifat pelayanan ditentukan oleh pemerintah  Bentuk pasar : Monopoli  Pelayanan Pajak  Pelayanan Polisi  Pelayanan Perijinan 26
  • 27. Pelayanan Publik/Umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah : b. Sekunder:    Semua penyediaan barang/jasa diselenggarakan oleh pemerintah;tetapi yang didalamnya pengguna/klien menggunakannya, karena tidak harus Ada adanya beberapa penyelenggara pelayanan :  Program ASTEK  Program pendidikan yang diberikan oleh swasta  Program pelayanan yang diberikan oleh swasta 27
  • 28. Karakteristik Sekunder :      Adaptabilitas TIDAKsetinggi pada privat Intervensi pemerintah tidak terlalu tinggi, tapi Ada intervensi kepentingan lembaga Pelayanan yang diberikan mengalami perubahan Locus kontrol ada ditangan pemerintah  Posisi tidak terlalu tinggi  Sifat pelayanan ditentukan oleh pemerintah  Bentuk pasar : Oligopoli  Pelayanan Program KB  Usaha-usaha BUMN  Usaha-usaha BUMD 28
  • 29. Karakteristik Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Sumber : Raminto :1999,7) Penyelenggara Pelayanan Publik Karakteristik Privat Publik Sekunder Primer Adaptabilitas Sangat tinggi Rendah Sangat rendah Posisi Tawar Klien Sangat tinggi Rendah Sangat rendah Bentuk/Tipe Pasar Kompetisi Oligopoli Monopoli Locus Kontrol Klien Provider Pemerintah Sifat Pelayanan Dikendalikan klien Dikendalikan provider Dikendalikan pemerintah 29
  • 30. TIGA KELOMPOK PELAYANAN (Gonroos,1990) 1. Core Service : produk utama Hotel Penerbangan Sekolah 2. Kamar Transportasi udara Pendidikan Facilitating Service : fasilitas layanan tambahan yang bersifat wajib Hotel Penerbangan Sekolah 3. → → → → → → Receptionist Pramugari Ekstra Kurikuler Supporting Service Hotel Penerbangan Sekolah → → → Laundry Taxi Bimbel tambahan 30
  • 31. Pelayananan Publik ? Pelayanan publik adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah pusat/ daerah, BUMN/ BUMD dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku (Keputusan Menpan No. 81/1993). Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, maka diperlukan bentuk PELAYANAN PRIMA Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayananan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan. (Kep. Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2004). 31
  • 32. HAKIKAT PELAYANAN PUBLIK (Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)  Hakikat Pelayanan Publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. AZAS-AZAS PELAYANAN PUBLIK (Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)       Transparansi Akuntabilitas Kondisional Partisipatif Kesamaan hak Keseimbangan antara hak dan kewajiban Sejalan dengan Kep Menpan No.63/KEP/M. PAN/7/2003, ada sepuluh Prinsip pelayanan publik 32
  • 33. PRINSIP PELAYANAN PUBLIK (Kep. Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2004) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kesederhanaan Kejelasan Kepastian waktu Akurasi Keamanan Tanggung jawab Kelengkapan sar-pras Kemudahan akses Kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan 10. Kenyamanan 33
  • 34. SENDI-SENDI PELAYANAN (KEP. MENPAN No. 81 Tahun 1993) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kesederhanaan Kejelasan & Kepastian Keamanan Keterbukaan Efisien Ekonomis Keadilan yang merata Ketepatan waktu 34
  • 35. Pelayanan Prima ? (Excellent Service = Service Excellence →SEX)  Pelayanan Prima adalah pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik, sesuai dengan standar yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang memberi pelayanan sehingga mampu memuaskan pihak yang dilayani (pelanggan) (LAN-RI 2004). Pelayanan Prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya, agar mereka selalu loyal kepada organisasi /perusahaan. (Dasar-dasar Pelayanan Prima, Atep Adya Barata, 27) 35
  • 36. KONSEP A6 DALAM PELAYANAN PRIMA       ABILITY ATTITUDE APPEARANCE ATTENTION ACTION ACCOUNTABILITY       KEMAMPUAN SIKAP PENAMPILAN PERHATIAN TINDAKAN TANGGUNG JAWAB 36
  • 37. TUJUAN & MANFAAT PELAYANAN PRIMA TUJUAN : Memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka :  memberdayakan masyarakat sebagai pelanggan pelayanan publik.  membangun dan menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. MANFAAT :  Upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat,  Acuan untuk pengembangan penyusunan standar pelayanan,  Acuan untuk pelayan, pelanggan atau stakeholders dalam kegiatan pelayanan, why, when, with whom, where, & how pelayanan mesti dilakukan 37
  • 38. STANDAR PELAYANAN Adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik, dengan memperhatikan baku mutu pelayanan (LAN RI 2004) Mutu merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan: ● produk ● jasa ● manusia ● proses, dan ● lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang menginginkannya. (Goetsch dan Davis, 1994) 38
  • 39. STANDAR PELAYANAN Suatu tolok ukur yang digunakan untuk acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari pihak penyedia pelayanan kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas • Berguna sebagai pedoman kerja dari batasan mutu yang harus dipenuhi oleh para pelaksana layanan • Berguna sebagai jaminan mutu pelayanan yang seharusnya diterima oleh pelanggan 39
  • 40. STANDAR PELAYANAN MEMUAT       Visi dan Misi Pelayanan Jenis pelayanan yang ditawarkan Spesikasi pelayanan Prosedur pelayanan Pengawasan dan pengendalian mutu Lampiran yang memuat Denah Lokasi, formulir, hasil kesepakatan, dll. 40
  • 41. MANFAAT STANDAR PELAYANAN      Mengetahui hubungan kerja antar unit-unit dalam organisasi Menghilangkan keraguan pegawai dalam pengambilan keputusan Menjelaskan sarana dan prasarana yang digunakan dalam pelayanan Menjelaskan kompetensi yang harus dimiliki oleh petugas Sebagai acuan dalam mengevaluasi kinerja aparatur 41
  • 42. STANDAR PELAYANAN (Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004)       Prosedur Pelayanan Dibakukan pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan Waktu Penyelesaian Ditetapkan sejak saat permohonan sampai dengan penyelesaian termasuk pengaduan Biaya Pelayanan Ditetapkan biaya/tarif pelayanan termasuk rinciannya Produk Pelayanan Hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Sarana dan Prasarana Memadai dalam proses pemberian layanan Kompetensi Petugas Pemberi Pelayanan Ditetapkan berdasarkan pengetahuan, keahlian,keterampilan,sikap, dan perilaku yang dibutuhkan 42
  • 43. PERBEDAAN TUJUAN PELAYANAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR BISNIS Sektor Publik :     Implementasi Dasar hukum Fokus pada Wide stakeholder Memberdayakan masyarakat Dituntut akuntabel terhadap publik Sektor Bisnis : ♣ Implementasi kebijakkan direksi ♣ Fokus pada shareholders ♣ Bertujuan mencari keuntungan ♣ Dituntut akuntabel pada 43 shareholders
  • 44. TIGA FUNGSI PELAYANAN PUBLIK (BERDASARKAN FUNGSI PEMERINTAH) 1. ENVIRONMENTAL SERVICE 2. DEVELOPMENT SERVICE 3. PROTECTIVE SERVICE 44
  • 45. PELAYANAN PELANGGAN YANG BERMUTU ?  Pelayanan Pelanggan yang bermutu hanya bisa dipahami dari sudut pandang pelanggan.  Merumuskan Pelayanan Pelanggan yang bermutu harus melalui sudut pandang pelanggan.  Hanya bila pelanggan Anda menganggap bahwa Anda telah memberikan pelayanan yang bermutu, maka barulah Anda juga menyatakan hal yang serupa. 45
  • 46. Pelanggan cenderung memberikan penilaian terhadap tingkat pelayanan yang Anda berikan dari 2 (dua) dimensi :  Dimensi Prosedural : Yaitu sistem dan prosedur yang telah tertata guna menyampaikan produk dan atau pelayanan.  Dimensi Personal : Yaitu bagaimana penyedia layanan berinteraksi dengan pelanggan. (bagaimana memperlihatkan sikap, perilaku, dan kemampuan lisan) Dari sudut pandang pelanggan, setiap dimensi itu penting dalam penyampaian pelayanan yang bermutu. 46
  • 47. EMPAT MACAM PELAYANAN [A] [B] [C] Personal Personal Personal [D] P R O S E D U R A L Prosedural : •Lambat •Tdk konsisten •Tdk teroganisir [A] •Kacau •Tdk nyaman Personal Personal: Tidak peka Dingin, tidak ada sentuhan pribadi Apatis Menyendiri Tidak berminat Pesan terhadap pelanggan : Kami tidak perduli Bagaimana dengan B, C, dan D ? 47
  • 48. Prosedural : B Personal: •Tepat waktu •efisien •konsisten •Kacau •Tdk peka •Apatis •Apatis •Menyendiri Prosedural : D •Lambat •Tdk konsisten •Tdk teroganisir •Kacau •Bersahabat •ada sentuhan pribadi •berminat •Penuh taktik Prosedural : C Personal: Personal: •Tepat waktu •Efisien •Konsisten •bersahabat •ada sentuhan pribadi •Berminat •Penuh taktik Pel. Pabrik Anda hanya sekedar angkaangka. Kami siap unt. memproses Pel. Bonbin yang ramah Kami berusaha keras, tapi kami tdk tahu apa yg sdg kami lakukan. Pel. Pelanggan bermutu Kami peduli, dan kami siap melayani. 48
  • 49. MUTU PELAYANAN PRIMA (LAN RI 2004) a. Mendahuhukan Kepentingan Pelanggan b. Pelayanan dengan sepenuh hati c. Budaya Pelayanan Prima d. Sikap Pelayanan Prima e. Sentuhan Pribadi Pelayanan f. Pelayanan Prima sesuai dengan Pribadi Prima 49
  • 50. PERSPEKTIF PELAYANAN PELANGGAN  Pelanggan adalah raja Pelanggan adalah alasan keberadaan kita  Tanpa Pelanggan, kita tidak punya apa-apa.  Pelanggan kitalah yang menentukan bisnis kita.  Jika kita tidak memahami pelanggan, artinya kita tidak memahami bisnis kita.  50
  • 51. PERSPEKTIF TRADISIONAL vs PERSPEKTIF PELAYANAN PELANGGAN Pelanggan CEO Manajer Karyawan Pelanggan Penyedia Layanan Manajer CEO 51
  • 52. TOTAL QUALITY MANAGEMENT TOTAL QUALITY PUBLIC SERVICE beliefs , norms and values TOTAL QUALITY MANAGEMENT 52
  • 53. PELANGGAN DEFINISI : a. Service receiver b. Consumer c. Customer d. User 1. Siapa saja yang berkepentingan dengan produk layanan penyedia layanan 2. Siapa saja yang terkena dampak dari produk atau proses pelayanan 3. Siapa saja yang menerima layanan dari pihak penyedia layanan 53
  • 54. JENIS PELANGGAN Internal Customer Semua orang dari dalam organisasi yang terlibat dalam proses penyediaan jasa atau produk, sejak dari perencanaan, penciptaan jasa atau pembuatan barang sampai dengan pemasaran dan penjualan serta pengadministrasiannya, dan juga ikut terkena dampak produk Eksternal Customer Semua orang dari luar organisasi komersil atau non-komersil yang menerima penyerahan barang atau jasa dari organisasi 54
  • 55. PELANGGAN INTERNAL Pelanggan Int. Organisasi Pelanggan Int. Pemerintah Pelanggan dari lingkungan organisasi meskipun bagian/unit kerjanya berdeda, namun masih dalam lingkungan organisasi. Pelanggan dari instansi yang berbeda, asalkan pelanggan itu berasal dari instansi pemerintah, dan disebut sebagai pelanggan skala makro. 55
  • 56. MENINGKATKAN CITRA POSITIF 1. Membangun citra diri positif.  Memperhatikan pentingnya kesan awal  Hindari kesalahan sekecil apapun  Jangan membuat orang menunggu terlalu lama  Usahakan bersifat ramah  Kontak mata pada saat bicara  Tersenyum setiap saat  Tampilkan wajah gembira  Berbicara dengan jelas, kata-kata mudah difahami  Hindari beban pikiran didepan pelanggan 56
  • 57. lanjutan 2. MENINGKATKAN CITRA POSITIF Berusaha mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti  Apabila seorang pelanggan datang untuk memperoleh bantuan Anda, hendaknya Anda tidak bersikap serba tahu, seolah-olah sudah mengerti terlebih dahulu apa yang diinginkan pelanggan.  Dekati pelanggan dan bersiaplah untuk mendengarkannya. Janganlah Anda disibukkan oleh kegiatan lain, sehingga terkesan perhatiannya Anda terbagi-bagi. 57
  • 58. MENINGKATKAN CITRA POSITIF 3 Mengenal Karakter Pelanggan  Menerapkan Keterampilan Dasar Pelayanan Memberikan pelayanan yang efisien Meningkatkan perasaan harga diri pelanggan Membina hubungan baik dengan pelanggan Mengalihkan/mempercayakan pelayanan kepada rekan pekerja yang lain 58
  • 59. Mengenal Karakter Pelanggan (1) Pusatkan perhatian pada pelanggan • Dengarkan kehendak pelanggan dengan penuh perhatian • Bertindaklah dengan tenang dan rilex • Tersenyum dan tatap mata saat berbicara • Tanggapi pembicaraan pelanggan dengan serius • Perhatikan nada bicara Anda 59
  • 60. Mengenal Karakter Pelanggan (2) Memberikan pelayanan yang efisien  Layani pelanggan pertama, baru pelanggan berikutnya (FIFO), jangan LIFO  Pergunakan waktu seakurat mungkin  Bicara seperlunya kepada pelanggan pelanggan saat bicara  Tanggapi pembicaraan pelanggan dengan serius  Perhatikan nada bicara Anda  Rencanakan apa yang akan dilakukan selanjutnya  Menindak lanjuti pelayanan sampai tuntas  Menjawab pertanyaan pelanggan secara singkat, tepat, cepat dan tidak bertele-tele 60
  • 61. KELEMAHAN PELAYANAN PUBLIK    Sulit untuk mengukur output maupun kualitas pelayanannya Seburuk apapun kinerja pelayanan, pemerintah tidak akan bangkrut Sulit mencegah nilai-nilai dan kepentingan para birokrat dari kepentingan umum/ masyarakat yang seharusnya dilayani 61
  • 62. HAMBATAN KINERJA APARATUR PEMERINTAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Role Conflict Role Ambiguity Poor Employee Job Fit Poor Technology Job Fit Inappropriate Suvervisory Control System Lack of Percieved Control Lack of Team Work 62
  • 63. Pada Level Birokrat/Aparatur, sosok yang hendak diwujudkan guna mendukung Pelayanan Prima adalah : Sensitif dan responsif terhadap peluang dan tantangan yang dihadapi Dapat mengembangkan fungsi instrumental Berwawasan sistemik futuristik dan Berkemampuan dalam mengoptimalkan sumber daya. 63
  • 64. PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN PELAYANAN PRIMA 1. Pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan penerima layanan 2. Perbaikan kualitas berkesinambungan pelayanan yang 3. Manajemen berdasarkan fakta 4. Melibatkan dan memberdayakan sistem atau unsur organisasi secara menyeluruh 5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia 6. Kepemimpinan yang digerakkan oleh obsesi mutu pelayanan prima 7. Budaya organisasi dengan standar etika dan moral yang tinggi 64
  • 65. PENINGKATAN MANAJEMEN PELAYANAN PRIMA, berarti memikirkan : 1. Pembaharuan pola pikir aparatur tentang manajemen pelayanan prima bagi masyarakat 2. Pengembangan visi dan komitmen aparatur dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat 3. Strategi dan pengembangan mutu standar pelayanan prima bagi masyarakat 4. Pengembangan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan prima bagi masyarakat 5. Perilaku aparatur dalam memberikan pelayanan prima 6. Pemahaman tentang identifikasi kebutuhan pelayanan umum dan masyarakat 7. Masalah-masalah yang dihadapi pelayanan prima 65
  • 66. STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK   1. Restrukturisasi organisasi dengan berdasarkan visi peningkatan Pelayanan Publik, 2. Peningkatan kemampuan manjerial, 3. Peningkatan kualitas SDM sesuai tuntutan perwujudan Visi kualitas aparat, 4. Peningkatan sarana dan prasarana. 66
  • 67. Dalam kaitannya dengan pelayanan perijinan dan akta catatan sipil, Bank Dunia mengembangkan one roof permit system (pelayanan satu atap) dengan menerapkan konsep penyederhanaan perijinan dengan akronim ACSD yang diikuti dengan komputerisasi (aplikasi software) A : Abolish menghapus jenis perijinan yang dinilai tidak perlu lagi sesuai visi-misi daerah. C : Combine menggabung beberapa jenis pelayanan perijinan yang mengatur hal yang sama. S : Simplicity menyederhanakan baik persyaratan maupun prosedur setelah dilaksanakan pengkajian yang memadai. D : Decentralize melimpahkan kewenangan perijinan kepada pejabat atau lembaga yang lebih dekat kepada masyarakat, dalam hal ini komputerisasi diharapkan dapat mendukung transparansi, efisiensi, akuntabilitas layanan. 67
  • 68. Muatan Minimal dalam Standar Pelayanan Prima (Kep.MENPAN No. 63.KEP/M.PAN/2004)      Prosedur pelayanan Waktu pelayanan Biaya pelayanan Produk pelayanan Sarana dan prasarana pelayanan 68
  • 69. Indikator Pelayanan Publik Bidang Pendidikan 1. Alokasi Anggaran :  Pengembangan software  Pengembangan hardware Sistem Pendidikan 2. Akses Terhadap Pendidikan :  Pendidikan bagi setiap anggota masyarakat 3. Pendidikan dan Latihan bagi Tenaga Pendidik :  Mengembangkan kapasitas tenaga pengajar Pemberdayaan Masyarakat Pelayanan Prima 4. Pendidikan dan Latihan Manajerial bagi para Pengelola Sekolah :  Mengembangkan kapasitas tenaga administrasi Pelayanan atau manajemen sekolah Prima 69
  • 70. KEPRIBADIAN MELAYANI  Pleasantness  Eagerness to help others, with a liking for people aiid willingness to serve them.  Respect for other people. Courtesy costs nothing,  Sense of responsibility is a realisation that what one does and says is important.  Orderly mind is essential for methodical and accurate work.  Neatness indicates pride in self and job.  Accuracy in everything done is of para mount importance.  Loyalty to both management and col leagues make good teamwork.  Intelligence use of common sense at all times.  Tact saying and doing the right thing at the right time.  Yearning to be a good sercvice dark and love of the work is essential.
  • 71. PELAYANAN PRIMA (“SERVICE EXCELLENCE”) Jangan memaksa berubah tetapi fasilitasi kesempatan untuk berubah (kenali tipe pelanggan) …… lihat slide  Jangan mencari-cari kelemahan pelanggan dan memanfaatkannya untuk kepentingan Anda  “The heart of learning is open mind” 
  • 72. MENGENAL PERILAKU PELANGGAN (7 C’s) 1. 7. Common person 2. Continuous learner Cash Registered Customer 6. Crazy Artist 5. Characteristics 3. Critiques (7 C’s) Climber 4. Camper
  • 73. Karakteristik Pelanggan (lanjutan) 1. 2. 3. Common Person: cenderung bertindak mandiri, kesempurnaan diutamakan, dan tidak banyak komplein. Cara menghadapi: logika merupakan dasar pengambilan keputusan. Continuous Learner: cenderung senang ha-hal rinci, kesempurnaan, percaya pada bukti/data, dan dialog panjang. Cara menghadapi: pendekatann rasional dengan dukungan fakta Critiques: bicara banyak, dengan mudah mencuri ide orang lain, senang tokoh unggulan, gemar dipuji dan bahkan berani memutarbalikkan fakta (bak politikus). Cara menghadapi: usaha ekstra panjang, pandai mengambil hati, dan pujian adalah senjata ampuh buat tipe ini.
  • 74. lanjutan 4. 5. 6. 7. Camper: cenderung menyenangi ‘status quo’ atau resisten terhadap perubahan, tidak berani mengambil keputusan, pesimistis, cenderung ‘clumsy’ dalam penampilan. Cara menghadapi: perlu sabar dalam meyakinkan, berikan contoh-contoh yang berhasil dan bantu memutuskan. Climber: dinamis, mudah bergaul, sumber keramaian, ekstrovert, senang hal-hal pribadi, namun kadang ingkar janji sehingga dalam bekerja jarang tuntas. Crazy Artist: unik karakter, selalu berimajinasi, introver, bicara datar, mudah tersinggung, tidak senang keramaian, penampilan cenderung ekstrim norak/ rapi tidak pada tempatnya. Cash Registered: orientasinya diukur dengan uang, cenderung pamrih, tutur kata baik dan terstruktur, negosiator ulung. Cara menghadapi: perlu ekstra hati-hati, berikan yang terbaik, mereka senang sesuatu yang akan memberikan popularitas.
  • 75. KELOMPOK /JENIS PELAYANAN PUBLIK (Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004) a. Pok Yan Administratif Berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik : Status kewarganegaraan KTP Sertifikat kompetensi Akte Pernikahan Sertifikat kepemilikan Akte Kelahiran Dsb. BPKB SIM IMB Sertifikat Rumah/Tanah 75
  • 76. lanjutan KELOMPOK /JENIS PELAYANAN PUBLIK (Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004) b. Pok Yan Barang Berbagai bentuk /jenis barang yang digunakan oleh publik : . Jaringan telepon . Penyediaan Tenaga Listrik . Penyediaan Air Bersih . Penyediaan migas . Penyediaan pupuk . . Penyediaan sembako 76
  • 77. lanjutan KELOMPOK /JENIS PELAYANAN PUBLIK (Kep. MENPAN No.63 Tahun 2004) c. Pok Yan Jasa Berbagai bentuk /jenis barang yang digunakan oleh publik : . . . . . . . Pendidikan Pemeliharaan Kesehatan Penyelenggaraan Transportasi Jasa Pos dan tel pariwisata TPA/TPU SAR 77
  • 78. Contoh : LINGKARAN PELAYANAN DI KANTOR PEMERINTAH Akhir Lingkaran Ke arena parkir Disapa satpam Awal Lingkaran Masuk arena parkir Mencari tmp parkir Masuk kantor Keluar kantor Disapa satpam Menerima berkas Menunggu Ke kamar kecil Menunggu panggilan Min.tol penjaga pen.loket Melihat denah Memilih loket Mengisi formulir 78
  • 79. Bagan Tugas Kerja Sistem Pelayanan Umum Satu Atap P E J A B A T No. KEGIATAN Loket 1 Menerima berkas dari pemohon/masyarakat Mengecek/memeriksa berkas permohonan Mencatat berkas ke dlm agenda/registrasi 4 Meneliti/mempelajari/ membubuhkan paraf /menandatangani berkas Sek Cam Ka. Si Camat Ka.Ur Umum Ket x 3 Ka. Ur Ka. Subsi x 2 Pengelola 5 x x Meneliti/mempelajari/ membubuhkan paraf /menandatangani berkas 6 Menandatangani berkas 7 Membubuhkan cap / stempel 8 Mengembalikan berkas dan meminta biaya x x x x x 79
  • 80. TATA ALIRAN PELAYANAN a. Dirumuskan secara jelas dan komprehensif : • Prinsip Dasar Pelayanan • Azas Pelayanan • Tata Cara Pelayanan b. Dirumuskan secara lebih mudah apabila telah dibuat lingkaran pelayanan c. Harus mencakup semua langkah atau tahapan yang harus diikuti oleh customer d. Mudah dipahami oleh customer apabila dibuatkan ilustrasi baik dalam bentuk bagan alir atau gambar 80
  • 81. Tata Aliran Pelayanan di UPTPSA Kabupaten Sleman a. Pemohon mengajukan permohonan perizinan melalui pokja UPTPSA sesuai dengan bidang perizinan masing-masing. b. Pokja UPTPSA memeriksa kelengkapan persyaratan,→ memberikan tanda bukti penerimaan permohonan perizinan. c. Pokja melalui sekretariat UPTPSA menyampaikan berkas permohonan perizinan kepada masing-masing instansi/unit kerja teknis. d. Instansi/unit memproses permohonan perizinan melalui tahapan :  Pemeriksaan berkas,  Pengecekan lokasi,  Evaluasi,  Penetapan biaya,  Pengesahan → oleh pejabat yang berwenang. 81
  • 82. Lanjutan : Tata Aliran Pelayanan di UPTPSA Kabupaten Sleman e. Berkas permohonan perizinan dikirim dengan surat pengantar dari UPTPSA, → instansi/unit kerja teknis → tanda bukti penerimaan. f. Instansi/unit kerja teknis menyampaikan surat perizinan kepada UPTPSA g. Sekretariat UPTPSA memberikan nomor register surat perizinan sebagai tanda bukti keabsahan. h. Sekretariat UPTPSA menyampaikan surat perizinan kepada loket pengambilan dengan tanda bukti penerimaan. i. Loket pengambilan menyampaikan surat perizinan kepada pemohon →(memperlihatakan tanda bukti pembayaran atas biaya perizinan. 82
  • 83. Contoh Tata Aliran Pelayanan di UPTPSA PEMOHON UPTPSA Informasi POKJA Sekretariat PEMOHON Instansi Pengolah Penelitian Berkas Registered Mail Cheking Lokasi Kasir Evaluasi Penetapan Biaya Penandatanganan 83
  • 84. RANGKUMAN/KESIMPULAN  Pelayanan Prima perlu ditingkatkan :  Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah  Untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat  Pelayanan dapat terjadi bila terdapat 3 variable : customer, needs dan service provider Dua jenis pelanggan, yaitu : Pelanggan Eksternal dan pelanggan Internal Pelayanan Prima adalah bagian dari Pelayanan Publik Ada sepuluh Prinsip Pelayanan Publik Ada Konsep A6 Dalam Pelayanan Prima     84
  • 85. 85

Notes de l'éditeur

  1. {}