SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Télécharger pour lire hors ligne
1
Puisi ‘Mignonne, Allons Voir Si La Rose’ Karya Pierre de Ronsard
sebagai Representasi Semangat Zaman Abad ke-16 di Prancis
MAKALAH
Diselesaikan sebagai ujian tengah semester mata kuliah Pengkajian Kesusastraan Prancis
Oleh
Hana Maulida, 1106063023
PROGRAM STUDI PRANCIS
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
UNIVERSITAS INDONESIA
2013
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abad ke-16 dikenal dengan zaman renaissance. Renaissance sendiri berasal
dari kata re- dan naissance yang berarti kelahiran kembali. Abad ini dinamai seperti
itu karena ilmu pengetahuan berkembang pesat di Eropa. Masyarakat Eropa, termasuk
Prancis, perlahan mulai melepaskan diri dari dogma-dogma gereja. Dogma-dogma
gereja sudah tidak lagi menjadi pusat dari segalanya namun manusia yang menjadi
pusat segalanya.
Meskipun belum benar-benar berpusat pada manusia dan ajaran agama belum
dilepaskan seluruhnya, namun masyarakat berusaha untuk mengembangkan dirinya
dengan berbagai ilmu pengetahuan. Filsafat Yunani yang berhasil masuk ke Eropa
melalui Ibnu Rus dan Ibnu Sina menjadi pemantik berubahnya zaman di Eropa.
Bukan hanya dalam ilmu pengetahuan, dunia sastra dan pemikiran-pemikiran tentang
manusia turut berkembang di abad ini. Sebenarnya, hal ini telah ada sejak abad ke-13
di Itali tetapi baru berkembang di abad ke-16 di Prancis. Hal tersebut dikarenakan
kerja sama antara raja Prancis dan Itali sehingga memungkinkan pemikiran-pemikiran
tersebut masuk ke Prancis. Perkembangan ilmu pengetahuan, kesusastraan Prancis,
dan ilmu tentang manusia didukung oleh raja Prancis pada masa itu, terutama oleh
François I (1515-1547) dan Henri II (1547-1559).
Pada abad ini, di Prancis, tumbuh subur paham humanis yang banyak
dijunjung pada masyarakat Prancis dan sering menjadi tema besar karya sastra saat itu.
Humanisme adalah sebuah paham yang berpendapat bahwa sebaik-baiknya manusia
adalah manusia yang berbudaya. Manusia yang berbudaya adalah manusia yang
memiliki pendidikan dan berbudi pekerti. Pada zaman ini, seorang manusia telah
benar-benar menjadi manusia seutuhnya jika ia mengembangkan dirinya dengan
berbagai ilmu pengetahuan dan menjadi semaju mungkin. Konsep ini juga yang
terkandung dalam humanisme.
Dari sekian banyak sastrawan besar Prancis pada abad itu, Pierre de Ronsard
adalah salah satunya. Beliau lahir pada 10 September 1524 di château de la
3
Poissonière di Vendômois. Meskipun menjadi tuli, ia tetap bersemangat mempelajari
dan mendalami sastra selama sekurang-kurangnya 5 tahun dari gurunya, Dorat.
Bersama dengan gurunya dan teman-temannya yang juga merupakan sastrawan,
seperti Du Bellay, membentuk gerakan La Pleiade yaitu gerakan pecinta puisi dan
mendukung penggunaan bahasa Prancis dalam dunia sastra agar kesusastraan Prancis
dapat menyaingi kesusastraan Yunani. Ronsard terkenal dengan puisi-puisi cintanya.
Ia membuat begitu banyak puisi dan karena itu ia dijuluki Le prince des poètes,
pangeran puisi. Soneta-sonetanya tentang cinta serta kenikmatan dan kegembiran
hidup dapat mengkukuhkan kedudukannya sebagai pemimpin angkatan penyair baru.
B. Rumusan Masalah
Apakah puisi ‘Mignonne, Allons Voir Si La Rose’ karya Pierre de Ronsard dapat
menggambarkan semangat zaman saat puisi ini dibuat?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memperlihatkan apakah puisi karya Pierre de
Ronsard tersebut dapat menggambarkan semangat zaman abad ke-16, di masa puisi
tersebut dibuat, melalui analisis struktural puisi untuk memperlihatkan makna puisi
secara utuh dan mengaitkannya dengan konteks zaman saat itu.
4
BAB II
ANALISIS PUISI SECARA STRUKTURAL
Mignonne, Allons Voir Si La Rose
Mignonne, Allons Voir Si La Rose
Qui ce matin avait déclose
Sa robe de pourpre au soleil,
A point perdu cette vesprée
Les plis de sa robe pourpré
Et son teint au vôtre pareil
Las! Voyez comme un peu d’espace,
Mignonne, elle a dessus la place,
Las, las ses beautés laissé choir!
O vraiment marâtre Nature,
Puisqu’une telle fleur ne dure
Que du matin jusques au soir!
Donc, si vous me croyez, mignonne,
Tandis que votre âge fleuronne
En sa plus verte nouveauté
Cueillez, cueillez votre jeunesse:
Comme à cette fleur, la vieillesse
Fera tenir votre beauté
[m i ɲ ɔ n a l ɔ v w a r s i l a r o z]
[m i ɲ ɔ n a l ɔ v w a r s i l a r o z]
[k i s ə m a t ε a v ε d e k l o z]
[s a r ɔ b p u r p r o s ɔ l ε j]
[a p w ã p e r d y s ε t v ε s p r e]
[l ε p l i d ə s a r ɔ b p u r p r e]
[ε s ɔ t ε o v ɔ t r p a r ε j]
[l a v w a j ε k ɔ m ã p ø d ε s p a s]
[m i ɲ ɔ n e l a d ə s y l a p l a s]
[l a l a s s e b o t e l ε s e ʃ w a r]
[o v r ε m ã m a r a t r ə n a t y r]
[p y i s k y n t e l f l œ r n ə d y r]
[ k ə d y m a t ε Ʒ y s k ə o s w a r]
[d ɔ s i v u m ə k r w a j ε m i ɲ ɔ n]
[t ã d i k ə v ɔ t r a Ʒ f l œ r ɔ n]
[ã s p l y v ε r t n u v o t e]
[k œ j ε k œ j ε v ɔ t r Ʒ œ n ε s]
[k ɔ m a s ε t f l œ r l a v j ε j ε s]
[f ə r a t ə n i r v ɔ t r b o t e]
Puisi Mignonne, Allons Voir Si La Rose karya Pierre de Ronsard adalah puisi yang
masih terikat dengan aturan-aturan. Puisi ini terdiri dari tiga bait dan setiap bait terdiri dari
enam larik. Oleh karena dalam satu bait terdiri dari enam larik, bait ini bernama sizain. Puisi
ini juga merupakan puisi octosyllabe karena setiap larik memiliki jumlah suku kata sebanyak
5
delapan suku kata. Keterikatan terhadap aturan juga dapat dilihat dari rima yang dimiliki.
Puisi ini memiliki rima a-a-b-c-c-b. Hal ini dapat kita lihat pada transkrip fonetis yang telah
saya tulis. Semua bentuk bait, larik, dan rima puisi akan membantu kita untuk menganalisis
makna yang terkandung dalam puisi ini.
Puisi ini bertema cinta. Puisi ini merupakan puisi yang ditulis oleh si pengarang yang
ditujukan kepada perempuan yang dicintainya. Kita dapat melihat hal ini dari bagaimana si
pengarang memanggil perempuan yang dicintainya dengan sapaan mignonne. Meskipun jika
kita menerjemahkan kata mignonne ke dalam bahasa Indonesia berarti manis, dalam bahasa
Prancis kata mignonne memimiliki komponen makna aimable (baik). Maka dari itu, kita
dapat mengetahui bahwa si pengarang menggambarkan sosok perempuan yang dicintainya
melalui kecantikan si perempuan yang manis dan sifat perempuan tersebut yang baik.
Mengawali puisi dengan sapaan mignonne, kemudian pengarang, Ronsard,
melanjutkannya dengan kalimat ajakan kepada perempuan yang dicintainya untuk melihat
setangkai bunga mawar yang baru saja mekar di pagi itu. Lalu, Ronsard menggambarkan
kelopak bunga mawar yang berwarna keunguaan disirami sinar matahari. Ronsard
menggunakan kata robe yang memiliki makna pakaian perempuan. Hal ini menunjukkan
bahwa ada personifikasi yang digunakan Ronsard untuk mendeskripsikan bunga mawar
tersebut. Hal ini memperlihatkan bahwa pengarang mengibaratkan bunga mawar itu dengan
perempuan yang dicintainnya. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa perempuan yang
ditujukkan Ronsard adalah seorang perempuan yang masih sangat muda dan cantik.
Selain itu, mawar bukan hanya menyiratkan sebuah keindahan dan kecantikan tetapi
juga menyimbolkan cinta. Dalam bahasa Prancis, kata la rose atau mawar sering sekali
digunakan untuk menyimbolkan cinta dan kebahagiaan. Dengan begitu, kita dapat
menyimpulkan bahwa perempuan tersebut adalah perempuan yang cantik, masih sangat muda,
dan penuh dengan kebahagiaan. Hal ini dapat dipertegas dengan larik terakhir dari bait
pertama yang memiliki kesamaan rima dengan larik ketiga. Berdasarkan kesamaan bunyi dan
secara anaforis, larik terakhir mengacu pada larik ketiga.
Di larik keempat dan kelima bait pertama yang merupakan kelanjutan dari
pendeskripsian bunga mawar yang baru mekar di pagi hari, Ronsard menggambakan warna
bunga mawar yang semakin menua di sore hari. Ronsard melanjutkan deskripsi bunga mawar
pada bait kedua dimana bunga mawar itu sekarang ini telah layu di sore hari.
Di awal bait kedua, Ronsard meminta perempuan yang dicintainya menyaksikan
bagaimana bunga mawar yang baru mekar di pagi hari tetapi di sore hari sudah mulai layu. Ia
mengatakan betapa waktu begitu singkat dan bahkan bunga itu masih di tempat yang sama.
6
Dalam menggambarkan ini semua, Ronsard mengubah emosi pembaca dengan penggunaan
kata Las! Di larik pertama bait kedua yang kemudian diulang di larik ketiga bait kedua
sebanyak dua kali. Kata Las! merupakan bentuk ekspresi dari rasa sedih dan penyesalan.
Dengan diletakannya Las!, telah mengubah emosi puisi di bait pertama dari suasana romantis
menjadi suatu bentuk kesedihan dan penyesalan. Perubahan emosi pada bait kedua juga
diperkuat dengan penggunaan tanda seru pada larik ketiga bait kedua dan kata Las yang
diulang dua kali. Hal ini semakin menguatkan rasa sedih dan penyesalan dalam puisi.
Setelah mengungkapkan kesedihan di larik pertama sampai ketiga bait kedua,
Ronsard memulai larik keempat dengan interjeksi O sebagai bentuk ungkapan kesedihannya
lagi dan mengatakan betapa kejamnya alam ini karena waktu yang begitu singkat. Kekejaman
alam di dalam puisi diungkapkan dengan kata marâtre yang berarti ibu tiri. Dalam puisi ini
dapat kita lihat bahwa kata marâtre telah mengalami peyoratif karena digunakan untuk
mendeskripsikan kekejaman alam.
Di larik terakhir bait kedua memiliki rima yang sama dengan larik ketiga. Dari
kesamaan rima ini, kita dapat mengamati bagaimana pengarang kembali menyajikan
metafora. « Soir » (malam) diibaratkan dengan « ses beautés laissé choir » yang memili arti
secara eksplisit adalah kematian. Dalam kamus bahasa Prancis, Le Petit Robert micro, kata
soir bermakna fin du jour, moments qui précèdent et qui suivent le coucher du soleil atau
akhir dari hari, saat dimana terbenamnya matahari. Begitu juga untuk kata « matin » (pagi)
yang digambarkan Ronsard sebagai waktu kapan bunga mawar itu mekar. Matin memiliki
arti début du jour1
atau awal dari hari. Matin digunakan Ronsard untuk menunjukkan awal
dari kehidupan manusia. Dari sini kita dapat menganalisis bahwa waktu yang digunakan
pengarang, pagi hingga malam, untuk menunjukkan betapa hidup manusia2
itu begitu singkat.
Di bait terakhir, Ronsard mulai memberikan nasihat yang begitu lembut kepada gadis
yang dikasihinya. Hal itu bisa terlihat dengan penggunaan kata « si » yang berarti jika untuk
menunjukkan bentuk kondisi. Dalam menyampaikan nasihatnya, Ronsard membalik cara
dalam mengibaratkan. Jika pada bait pertama dan kedua bunga mawar yang diibaratkan
sebagai gadis yang dicintainnya, pada baik ketiga justru sebaliknya. Gadis yang
dicintainyalah yang diibaratkan sebagai bunga mawar. Semua hal itu dapat kita lihat mulai
dari larik kedua bait terakhir. Penggunaan kata kerja fleuronner yang berarti membunga
1
Rey, Alain. 2012. Le Petit Robert micro. Paris: LeRobert. (Kamus)
2
Dapat akhirnya disimpulkan bahwa ini merupakan perumpamaan hidup manusia karena diawal puisi, bait
pertama, Ronsard mengumpamakan perempuan yang dicintainya dengan bunga mawar. Sampai bait kedua
pun perumpamaan itu pun masih terjadi karena terdapat kebersambungan deskripsi hidup bunga mawar di
bait kedua.
7
untuk mendeskripsikan usia gadis itu, penggunaan kata « verte nouveauté » untuk
menggambarkan keadaan yang masih sangat muda pada larik ketiga, penggunaan kata
“petiklah” yang bersanding dengan “masa muda” menegaskan bahwa Ronsard mengibaratkan
gadis itu dengan bunga mawar. Perumpamaan itu dipertegas dalam dua larik terakhir yang
berarti “Seperti pada si bunga mawar, cantikmu akan memudar oleh usia3
”.
Dari analisis struktural puisi ini, kita dapat memahami makna yang terkandung di
dalamnya. Puisi ini mengungkapkan perasaan cinta si pengarang kepada seorang gadis yang
cantik, masih sangat muda, dan penuh kebahagiaan. Perasaan cinta diungkapkan dalam
bentuk perumpamaan si gadis dan bunga mawar dengan tujuan si gadis dapat
mempergunakan masa mudanya dengan baik. Jangan sia-siakan hidup karena waktu berjalan
dengan cepat. Sedari masih muda, gunakanlah untuk menikmati dan memanfaatkan hidup
dengan baik sebelum masa tuamu datang. Makna puisi inilah yang kemudian akan saya bahas
untuk mencocokannya dengan konteks zaman pada bab selanjutnya dengan tujuan untuk
melihat korelasi diantaranya dan menjawab rumusan masalah.
3
Pengalihan bahasa puisi Mignonne, allons voir si la rose ke dalam bahasa Indonesia, saya acu pada
terjemahan puisi ini oleh Ida Sundari Husen dengan judul ‘Manis, mari tengok apakah mawar...’ kecuali untuk
kata « ceuillez » yang saya terjemahkan menjadi petiklah bukan hiruplah seperti pada terjemahannya. Hal itu
saya lakukan untuk menguatkan argumen saya sehingga saya menerjemahkan secara harafiah.
8
BAB III
MIGNONNE, ALLONS VOIR SI LA ROSE SEBAGAI REPRESENTASI
SEMANGAT ZAMAN ABAD KE-16
Seperti yang telah dikemukakan pada bagian latar belakang bahwa Pierre de Ronsard
hidup di zaman renaissance. Tentu karya-karya yang dihasilkannya pun lahir di zaman yang
sama. Pada abad ke-16 di Prancis atau biasa disebut abad renaissance merupakan abad yang
dipenuhi dengan semangat-semangat humanis. Semangat-semangat humanis adalah semangat
untuk menjadi manusia seutuhnya. Manusia seutuhnya diartikan sebagai manusia yang
berbudaya. Manusia yang berbudaya bukan hanya manusia yang memiliki budi pekerti luhur
tetapi juga manusia yang berilmu pengetahuan. Maka dari itu, di zaman ini, semua orang
berlomba-lomba untuk mencari ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya. Jika telah memiliki
pengetahuan yang banyak dan ingin terus memperbaiki diri dengan belajar maka manusia
tersebut telah menjadi manusia seutuhnya, manusia yang bermanfaat bagi kehidupan.
Puisi Mignonne, Allons Voir Si La Rose adalah puisi yang dibuat oleh Ronsard yang
pertama kali dipublikasikan pada tahun 1550 dalam buku kumpulan puisinya yang berjudul
Odes. Puisi ini ditujukkan kepada Cassandre Salvati, seorang gadis berumur 13 tahun yang ia
temui dalam suatu pesta di la cour de Blois. Ia jatuh cinta dengan gadis tersebut. Perasaan
cintanya, ia tuangkan dalam puisi romantis yang berjudul Mignonne, Allons Voir Si La Rose.
Saat bertemu dengan nona Salvati, Ronsard berumur 20 tahun.
Puisi cinta yang begitu romantis karangan Ronsard, memiliki sentuhan berbeda dari
puisi cinta yang biasa dibuat oleh pengarang-pengarang besar Prancis. Ronsard memberikan
nasihat lembut kepada nona Salviati tentang makna kehidupan. Kehidupan akan berharga jika
kita menjadikan hidup ini bermanfaat. Dalam puisinya, Ronsard meminta nona Salviati untuk
memanfaatkan masa mudanya sebelum masa tuanya datang dan jangan menunda untuk hal
itu karena waktu berjalan dengan cepat.
Keromantisan dalam puisi Ronsard untuk mengajak gadis yang dicintainya
memanfaatkan hidup sedini mungkin sebelum masa tua datang dan tanpa menundanya karena
waktu berjalan dengan cepat memperlihatkan bahwa pesan dalam puisi ini sejalan dengan
semangat zaman abad ke-16 yang dipenuhi dengan semangat humanis. Oleh karena itu, dapat
kita katakan bahwa puisi Mignonne, allons voir si la rose dapat merepresentasikan semangat
zaman abad ke-16 di Prancis dalam gaya yang romantis ala Pierre de Ronsard.
9
BAB IV
KESIMPULAN
Puisi Mignonne, Allons voir si la rose karya Pierre de Ronsard dapat menggambarkan
semangat zaman abad ke-16 di Prancis yang dipenuhi dengan humanisme. Puisi cinta yang
romantis ini memiliki pesan agar gadis yang dicintainya menikmati dan memanfaatkan hidup
dengan sebaik mungkin sedari muda sebelum masa tua datang mengambil segala
kecantikannya. Waktu berjalan dengan cepat, maka dari itu tidak boleh menunda. Semangat
untuk mengembangkan diri yang ingin ditularkan Ronsard kepada gadis yang dikasihinya
melalui puisi ini sejalan dengan pandangan humanis yang harus mengembangkan diri terus
menerus dan tanpa rasa puas.
10
Daftar Pustaka
Ida Sundari, Husen. 2001. Mengenal Pengarang-Pengarang Prancis dari Abad ke Abad.
Jakarta; PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Dethi Silvidah, Gani. 2006. Sajak Mignonne, Allons Voir Si La Rose karya Pierre de Ronsard
dan Sajak Si Tu T’Imagines Karya Raymond Queneau (Suatu Studi Perbandingan). Depok;
Universitas Indonesia.
Rey, Alain. 2012. Le Petit Robert micro. Paris; LeRobert.
“Objet d’Étude: La Poésie, Lecture Analitique et Linéaire et Composée « mignonne, allons
voir si la rose...» Ronsard”. Orthogram, Français langue et Culture. Diunduh pada 20 Oktober
2013.http://www.orthogram.com/lecture_analytique_et_commentaire_compose_de_migno.ht
ml

Contenu connexe

Tendances

Tugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Tugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksiTugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Tugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksimuchamadsolikhulchakim
 
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikKelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikRicky Subagya
 
Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaPerkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaTiti Imansari
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatMuhammad Yuswani
 
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJenny Givany
 
Pentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
Pentingnya Idealisme dalam Dunia PendidikanPentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
Pentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikandinirahmaseptiana17
 
Pcd 05 - transformasi citra
Pcd   05 - transformasi citraPcd   05 - transformasi citra
Pcd 05 - transformasi citraFebriyani Syafri
 
Pergaulan dan pendidikan, kedewasaan, serta Hubungan Negara dan Pendidikan
Pergaulan dan pendidikan, kedewasaan, serta Hubungan Negara dan PendidikanPergaulan dan pendidikan, kedewasaan, serta Hubungan Negara dan Pendidikan
Pergaulan dan pendidikan, kedewasaan, serta Hubungan Negara dan PendidikanHIMA PGSD FKIP UNS SURAKARTA
 
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUSUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUIFTITAH INDRIANI
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafatpancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafatuin suska riau
 
Aliran filsafat rekontruksionisme
Aliran filsafat rekontruksionismeAliran filsafat rekontruksionisme
Aliran filsafat rekontruksionismephomie otari
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitifMitha Ye Es
 

Tendances (20)

Tugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Tugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksiTugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Tugas contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
 
hubungan bahasa dengan Retorika
hubungan bahasa dengan Retorikahubungan bahasa dengan Retorika
hubungan bahasa dengan Retorika
 
Konteks dalam analisis wacana
Konteks dalam analisis wacanaKonteks dalam analisis wacana
Konteks dalam analisis wacana
 
R5 h kel 3 teori bil 1
R5 h kel 3  teori bil 1R5 h kel 3  teori bil 1
R5 h kel 3 teori bil 1
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikKelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
 
Perkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa RemajaPerkembangan Bahasa Remaja
Perkembangan Bahasa Remaja
 
Medan makna
Medan maknaMedan makna
Medan makna
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Pentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
Pentingnya Idealisme dalam Dunia PendidikanPentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
Pentingnya Idealisme dalam Dunia Pendidikan
 
Pcd 05 - transformasi citra
Pcd   05 - transformasi citraPcd   05 - transformasi citra
Pcd 05 - transformasi citra
 
Pergaulan dan pendidikan, kedewasaan, serta Hubungan Negara dan Pendidikan
Pergaulan dan pendidikan, kedewasaan, serta Hubungan Negara dan PendidikanPergaulan dan pendidikan, kedewasaan, serta Hubungan Negara dan Pendidikan
Pergaulan dan pendidikan, kedewasaan, serta Hubungan Negara dan Pendidikan
 
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUSUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafatpancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
 
Aliran filsafat rekontruksionisme
Aliran filsafat rekontruksionismeAliran filsafat rekontruksionisme
Aliran filsafat rekontruksionisme
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2
 

En vedette

Dhanyko Novas-5160811340
Dhanyko Novas-5160811340Dhanyko Novas-5160811340
Dhanyko Novas-5160811340Dhanyko Novas
 
Analisis cerpen Lara lana Filosopi Kopi
Analisis cerpen Lara lana Filosopi KopiAnalisis cerpen Lara lana Filosopi Kopi
Analisis cerpen Lara lana Filosopi Kopirendrafauzi
 
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas Novita Widianingsih
 
Auteurs Humanistes : Joachim du bellay
Auteurs Humanistes : Joachim du bellayAuteurs Humanistes : Joachim du bellay
Auteurs Humanistes : Joachim du bellayeciudad2
 
Auteurs humanistes : PIERRE DE RONSARD
Auteurs humanistes : PIERRE DE RONSARDAuteurs humanistes : PIERRE DE RONSARD
Auteurs humanistes : PIERRE DE RONSARDeciudad2
 

En vedette (7)

Dhanyko Novas-5160811340
Dhanyko Novas-5160811340Dhanyko Novas-5160811340
Dhanyko Novas-5160811340
 
Les kedua ok
Les kedua okLes kedua ok
Les kedua ok
 
Analisis cerpen Lara lana Filosopi Kopi
Analisis cerpen Lara lana Filosopi KopiAnalisis cerpen Lara lana Filosopi Kopi
Analisis cerpen Lara lana Filosopi Kopi
 
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
analisis cerpen Air akar karya Benny Arnas
 
Auteurs Humanistes : Joachim du bellay
Auteurs Humanistes : Joachim du bellayAuteurs Humanistes : Joachim du bellay
Auteurs Humanistes : Joachim du bellay
 
Auteurs humanistes : PIERRE DE RONSARD
Auteurs humanistes : PIERRE DE RONSARDAuteurs humanistes : PIERRE DE RONSARD
Auteurs humanistes : PIERRE DE RONSARD
 
Buku ajar puisi
Buku ajar puisiBuku ajar puisi
Buku ajar puisi
 

Similaire à MENYEDIAKAN SEMANGAT ZAMAN

Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiSMPK Stella Maris
 
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...Aurel Alifqa Putri Aldira
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerQurrati A'yun
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporerAmri Hasan
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisDesy Sri Cahyani
 
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam Noor
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam NoorKajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam Noor
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam NoorHerlangga Juniarko
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisaSyaf Anton
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisaSyaf Anton
 
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)Inunks Peihhcc
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxNina Arthayasa
 
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptxidentifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptxKurnia Fajar
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunFathia Rosatika
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunFathia Rosatika
 
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptx
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptxB. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptx
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptxTheodorusMortaman
 

Similaire à MENYEDIAKAN SEMANGAT ZAMAN (20)

Bentuk pantun
Bentuk pantunBentuk pantun
Bentuk pantun
 
Puisi bagian 1
Puisi bagian 1Puisi bagian 1
Puisi bagian 1
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
 
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...
Tahap Kehidupan Manusia dan Spiritualisme dalam Puisi Voyelles Karya Athur Ri...
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi Kontemporer
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporer
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi Fenomenologis
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam Noor
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam NoorKajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam Noor
Kajian Semiotik puisi "Kupu-kupu" karya Acep Zamzam Noor
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
 
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
 
Puisi baru
Puisi baruPuisi baru
Puisi baru
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
 
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptxidentifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptx
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptxB. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptx
B. Jenis-Jenis Puisi (Jumat, 14 -10-22).pptx
 

Plus de Maulida Hannah

Makalah pbp akhir dapet a final plus dafus
Makalah pbp akhir dapet a final plus dafusMakalah pbp akhir dapet a final plus dafus
Makalah pbp akhir dapet a final plus dafusMaulida Hannah
 
Proposal penelitian hanamaulida
Proposal penelitian hanamaulidaProposal penelitian hanamaulida
Proposal penelitian hanamaulidaMaulida Hannah
 
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancis
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancisGlobal sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancis
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancisMaulida Hannah
 
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Maulida Hannah
 
Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendi...
Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendi...Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendi...
Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendi...Maulida Hannah
 
Makalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMakalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMaulida Hannah
 
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1Maulida Hannah
 
Le septennat et le quinquennat
Le septennat et le quinquennatLe septennat et le quinquennat
Le septennat et le quinquennatMaulida Hannah
 
Rezim vichy dan gerakan résistance
Rezim vichy dan gerakan résistanceRezim vichy dan gerakan résistance
Rezim vichy dan gerakan résistanceMaulida Hannah
 
Pemerintahan vichy dan pembebasan paris
Pemerintahan vichy dan pembebasan parisPemerintahan vichy dan pembebasan paris
Pemerintahan vichy dan pembebasan parisMaulida Hannah
 
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turki
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turkiHubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turki
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turkiMaulida Hannah
 

Plus de Maulida Hannah (20)

Makalah pbp akhir dapet a final plus dafus
Makalah pbp akhir dapet a final plus dafusMakalah pbp akhir dapet a final plus dafus
Makalah pbp akhir dapet a final plus dafus
 
Makalah cixous
Makalah cixousMakalah cixous
Makalah cixous
 
Proposal penelitian hanamaulida
Proposal penelitian hanamaulidaProposal penelitian hanamaulida
Proposal penelitian hanamaulida
 
Hana uas dpp 1
Hana uas dpp 1Hana uas dpp 1
Hana uas dpp 1
 
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancis
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancisGlobal sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancis
Global sisterhood sebagai konsep untuk integrasi imigran di prancis
 
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
 
Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendi...
Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendi...Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendi...
Keuntungan dan Kerugian bagi Mahasiswa Prancis Terkait Perubahan Sistem Pendi...
 
Makalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMakalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancis
 
Fonetik
FonetikFonetik
Fonetik
 
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1
Kel 12 kerusuhan bernuansa etnis dan rasial di prancis pasca crise petroliere1
 
Le septennat et le quinquennat
Le septennat et le quinquennatLe septennat et le quinquennat
Le septennat et le quinquennat
 
Ronsard
RonsardRonsard
Ronsard
 
Rezim vichy dan gerakan résistance
Rezim vichy dan gerakan résistanceRezim vichy dan gerakan résistance
Rezim vichy dan gerakan résistance
 
Pemerintahan vichy dan pembebasan paris
Pemerintahan vichy dan pembebasan parisPemerintahan vichy dan pembebasan paris
Pemerintahan vichy dan pembebasan paris
 
Pemilu prancis
Pemilu prancisPemilu prancis
Pemilu prancis
 
Tour de France
Tour de FranceTour de France
Tour de France
 
Perjanjian schengen
Perjanjian schengenPerjanjian schengen
Perjanjian schengen
 
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turki
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turkiHubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turki
Hubungan UE dengan norwegia, swiss, dan turki
 
Kelompok 4 (2).pdf
Kelompok 4 (2).pdfKelompok 4 (2).pdf
Kelompok 4 (2).pdf
 
Kelompok 4 (2).pdf
Kelompok 4 (2).pdfKelompok 4 (2).pdf
Kelompok 4 (2).pdf
 

Dernier

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 

Dernier (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 

MENYEDIAKAN SEMANGAT ZAMAN

  • 1. 1 Puisi ‘Mignonne, Allons Voir Si La Rose’ Karya Pierre de Ronsard sebagai Representasi Semangat Zaman Abad ke-16 di Prancis MAKALAH Diselesaikan sebagai ujian tengah semester mata kuliah Pengkajian Kesusastraan Prancis Oleh Hana Maulida, 1106063023 PROGRAM STUDI PRANCIS FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2013
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abad ke-16 dikenal dengan zaman renaissance. Renaissance sendiri berasal dari kata re- dan naissance yang berarti kelahiran kembali. Abad ini dinamai seperti itu karena ilmu pengetahuan berkembang pesat di Eropa. Masyarakat Eropa, termasuk Prancis, perlahan mulai melepaskan diri dari dogma-dogma gereja. Dogma-dogma gereja sudah tidak lagi menjadi pusat dari segalanya namun manusia yang menjadi pusat segalanya. Meskipun belum benar-benar berpusat pada manusia dan ajaran agama belum dilepaskan seluruhnya, namun masyarakat berusaha untuk mengembangkan dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan. Filsafat Yunani yang berhasil masuk ke Eropa melalui Ibnu Rus dan Ibnu Sina menjadi pemantik berubahnya zaman di Eropa. Bukan hanya dalam ilmu pengetahuan, dunia sastra dan pemikiran-pemikiran tentang manusia turut berkembang di abad ini. Sebenarnya, hal ini telah ada sejak abad ke-13 di Itali tetapi baru berkembang di abad ke-16 di Prancis. Hal tersebut dikarenakan kerja sama antara raja Prancis dan Itali sehingga memungkinkan pemikiran-pemikiran tersebut masuk ke Prancis. Perkembangan ilmu pengetahuan, kesusastraan Prancis, dan ilmu tentang manusia didukung oleh raja Prancis pada masa itu, terutama oleh François I (1515-1547) dan Henri II (1547-1559). Pada abad ini, di Prancis, tumbuh subur paham humanis yang banyak dijunjung pada masyarakat Prancis dan sering menjadi tema besar karya sastra saat itu. Humanisme adalah sebuah paham yang berpendapat bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berbudaya. Manusia yang berbudaya adalah manusia yang memiliki pendidikan dan berbudi pekerti. Pada zaman ini, seorang manusia telah benar-benar menjadi manusia seutuhnya jika ia mengembangkan dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan menjadi semaju mungkin. Konsep ini juga yang terkandung dalam humanisme. Dari sekian banyak sastrawan besar Prancis pada abad itu, Pierre de Ronsard adalah salah satunya. Beliau lahir pada 10 September 1524 di château de la
  • 3. 3 Poissonière di Vendômois. Meskipun menjadi tuli, ia tetap bersemangat mempelajari dan mendalami sastra selama sekurang-kurangnya 5 tahun dari gurunya, Dorat. Bersama dengan gurunya dan teman-temannya yang juga merupakan sastrawan, seperti Du Bellay, membentuk gerakan La Pleiade yaitu gerakan pecinta puisi dan mendukung penggunaan bahasa Prancis dalam dunia sastra agar kesusastraan Prancis dapat menyaingi kesusastraan Yunani. Ronsard terkenal dengan puisi-puisi cintanya. Ia membuat begitu banyak puisi dan karena itu ia dijuluki Le prince des poètes, pangeran puisi. Soneta-sonetanya tentang cinta serta kenikmatan dan kegembiran hidup dapat mengkukuhkan kedudukannya sebagai pemimpin angkatan penyair baru. B. Rumusan Masalah Apakah puisi ‘Mignonne, Allons Voir Si La Rose’ karya Pierre de Ronsard dapat menggambarkan semangat zaman saat puisi ini dibuat? C. Tujuan Makalah ini bertujuan untuk memperlihatkan apakah puisi karya Pierre de Ronsard tersebut dapat menggambarkan semangat zaman abad ke-16, di masa puisi tersebut dibuat, melalui analisis struktural puisi untuk memperlihatkan makna puisi secara utuh dan mengaitkannya dengan konteks zaman saat itu.
  • 4. 4 BAB II ANALISIS PUISI SECARA STRUKTURAL Mignonne, Allons Voir Si La Rose Mignonne, Allons Voir Si La Rose Qui ce matin avait déclose Sa robe de pourpre au soleil, A point perdu cette vesprée Les plis de sa robe pourpré Et son teint au vôtre pareil Las! Voyez comme un peu d’espace, Mignonne, elle a dessus la place, Las, las ses beautés laissé choir! O vraiment marâtre Nature, Puisqu’une telle fleur ne dure Que du matin jusques au soir! Donc, si vous me croyez, mignonne, Tandis que votre âge fleuronne En sa plus verte nouveauté Cueillez, cueillez votre jeunesse: Comme à cette fleur, la vieillesse Fera tenir votre beauté [m i ɲ ɔ n a l ɔ v w a r s i l a r o z] [m i ɲ ɔ n a l ɔ v w a r s i l a r o z] [k i s ə m a t ε a v ε d e k l o z] [s a r ɔ b p u r p r o s ɔ l ε j] [a p w ã p e r d y s ε t v ε s p r e] [l ε p l i d ə s a r ɔ b p u r p r e] [ε s ɔ t ε o v ɔ t r p a r ε j] [l a v w a j ε k ɔ m ã p ø d ε s p a s] [m i ɲ ɔ n e l a d ə s y l a p l a s] [l a l a s s e b o t e l ε s e ʃ w a r] [o v r ε m ã m a r a t r ə n a t y r] [p y i s k y n t e l f l œ r n ə d y r] [ k ə d y m a t ε Ʒ y s k ə o s w a r] [d ɔ s i v u m ə k r w a j ε m i ɲ ɔ n] [t ã d i k ə v ɔ t r a Ʒ f l œ r ɔ n] [ã s p l y v ε r t n u v o t e] [k œ j ε k œ j ε v ɔ t r Ʒ œ n ε s] [k ɔ m a s ε t f l œ r l a v j ε j ε s] [f ə r a t ə n i r v ɔ t r b o t e] Puisi Mignonne, Allons Voir Si La Rose karya Pierre de Ronsard adalah puisi yang masih terikat dengan aturan-aturan. Puisi ini terdiri dari tiga bait dan setiap bait terdiri dari enam larik. Oleh karena dalam satu bait terdiri dari enam larik, bait ini bernama sizain. Puisi ini juga merupakan puisi octosyllabe karena setiap larik memiliki jumlah suku kata sebanyak
  • 5. 5 delapan suku kata. Keterikatan terhadap aturan juga dapat dilihat dari rima yang dimiliki. Puisi ini memiliki rima a-a-b-c-c-b. Hal ini dapat kita lihat pada transkrip fonetis yang telah saya tulis. Semua bentuk bait, larik, dan rima puisi akan membantu kita untuk menganalisis makna yang terkandung dalam puisi ini. Puisi ini bertema cinta. Puisi ini merupakan puisi yang ditulis oleh si pengarang yang ditujukan kepada perempuan yang dicintainya. Kita dapat melihat hal ini dari bagaimana si pengarang memanggil perempuan yang dicintainya dengan sapaan mignonne. Meskipun jika kita menerjemahkan kata mignonne ke dalam bahasa Indonesia berarti manis, dalam bahasa Prancis kata mignonne memimiliki komponen makna aimable (baik). Maka dari itu, kita dapat mengetahui bahwa si pengarang menggambarkan sosok perempuan yang dicintainya melalui kecantikan si perempuan yang manis dan sifat perempuan tersebut yang baik. Mengawali puisi dengan sapaan mignonne, kemudian pengarang, Ronsard, melanjutkannya dengan kalimat ajakan kepada perempuan yang dicintainya untuk melihat setangkai bunga mawar yang baru saja mekar di pagi itu. Lalu, Ronsard menggambarkan kelopak bunga mawar yang berwarna keunguaan disirami sinar matahari. Ronsard menggunakan kata robe yang memiliki makna pakaian perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa ada personifikasi yang digunakan Ronsard untuk mendeskripsikan bunga mawar tersebut. Hal ini memperlihatkan bahwa pengarang mengibaratkan bunga mawar itu dengan perempuan yang dicintainnya. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa perempuan yang ditujukkan Ronsard adalah seorang perempuan yang masih sangat muda dan cantik. Selain itu, mawar bukan hanya menyiratkan sebuah keindahan dan kecantikan tetapi juga menyimbolkan cinta. Dalam bahasa Prancis, kata la rose atau mawar sering sekali digunakan untuk menyimbolkan cinta dan kebahagiaan. Dengan begitu, kita dapat menyimpulkan bahwa perempuan tersebut adalah perempuan yang cantik, masih sangat muda, dan penuh dengan kebahagiaan. Hal ini dapat dipertegas dengan larik terakhir dari bait pertama yang memiliki kesamaan rima dengan larik ketiga. Berdasarkan kesamaan bunyi dan secara anaforis, larik terakhir mengacu pada larik ketiga. Di larik keempat dan kelima bait pertama yang merupakan kelanjutan dari pendeskripsian bunga mawar yang baru mekar di pagi hari, Ronsard menggambakan warna bunga mawar yang semakin menua di sore hari. Ronsard melanjutkan deskripsi bunga mawar pada bait kedua dimana bunga mawar itu sekarang ini telah layu di sore hari. Di awal bait kedua, Ronsard meminta perempuan yang dicintainya menyaksikan bagaimana bunga mawar yang baru mekar di pagi hari tetapi di sore hari sudah mulai layu. Ia mengatakan betapa waktu begitu singkat dan bahkan bunga itu masih di tempat yang sama.
  • 6. 6 Dalam menggambarkan ini semua, Ronsard mengubah emosi pembaca dengan penggunaan kata Las! Di larik pertama bait kedua yang kemudian diulang di larik ketiga bait kedua sebanyak dua kali. Kata Las! merupakan bentuk ekspresi dari rasa sedih dan penyesalan. Dengan diletakannya Las!, telah mengubah emosi puisi di bait pertama dari suasana romantis menjadi suatu bentuk kesedihan dan penyesalan. Perubahan emosi pada bait kedua juga diperkuat dengan penggunaan tanda seru pada larik ketiga bait kedua dan kata Las yang diulang dua kali. Hal ini semakin menguatkan rasa sedih dan penyesalan dalam puisi. Setelah mengungkapkan kesedihan di larik pertama sampai ketiga bait kedua, Ronsard memulai larik keempat dengan interjeksi O sebagai bentuk ungkapan kesedihannya lagi dan mengatakan betapa kejamnya alam ini karena waktu yang begitu singkat. Kekejaman alam di dalam puisi diungkapkan dengan kata marâtre yang berarti ibu tiri. Dalam puisi ini dapat kita lihat bahwa kata marâtre telah mengalami peyoratif karena digunakan untuk mendeskripsikan kekejaman alam. Di larik terakhir bait kedua memiliki rima yang sama dengan larik ketiga. Dari kesamaan rima ini, kita dapat mengamati bagaimana pengarang kembali menyajikan metafora. « Soir » (malam) diibaratkan dengan « ses beautés laissé choir » yang memili arti secara eksplisit adalah kematian. Dalam kamus bahasa Prancis, Le Petit Robert micro, kata soir bermakna fin du jour, moments qui précèdent et qui suivent le coucher du soleil atau akhir dari hari, saat dimana terbenamnya matahari. Begitu juga untuk kata « matin » (pagi) yang digambarkan Ronsard sebagai waktu kapan bunga mawar itu mekar. Matin memiliki arti début du jour1 atau awal dari hari. Matin digunakan Ronsard untuk menunjukkan awal dari kehidupan manusia. Dari sini kita dapat menganalisis bahwa waktu yang digunakan pengarang, pagi hingga malam, untuk menunjukkan betapa hidup manusia2 itu begitu singkat. Di bait terakhir, Ronsard mulai memberikan nasihat yang begitu lembut kepada gadis yang dikasihinya. Hal itu bisa terlihat dengan penggunaan kata « si » yang berarti jika untuk menunjukkan bentuk kondisi. Dalam menyampaikan nasihatnya, Ronsard membalik cara dalam mengibaratkan. Jika pada bait pertama dan kedua bunga mawar yang diibaratkan sebagai gadis yang dicintainnya, pada baik ketiga justru sebaliknya. Gadis yang dicintainyalah yang diibaratkan sebagai bunga mawar. Semua hal itu dapat kita lihat mulai dari larik kedua bait terakhir. Penggunaan kata kerja fleuronner yang berarti membunga 1 Rey, Alain. 2012. Le Petit Robert micro. Paris: LeRobert. (Kamus) 2 Dapat akhirnya disimpulkan bahwa ini merupakan perumpamaan hidup manusia karena diawal puisi, bait pertama, Ronsard mengumpamakan perempuan yang dicintainya dengan bunga mawar. Sampai bait kedua pun perumpamaan itu pun masih terjadi karena terdapat kebersambungan deskripsi hidup bunga mawar di bait kedua.
  • 7. 7 untuk mendeskripsikan usia gadis itu, penggunaan kata « verte nouveauté » untuk menggambarkan keadaan yang masih sangat muda pada larik ketiga, penggunaan kata “petiklah” yang bersanding dengan “masa muda” menegaskan bahwa Ronsard mengibaratkan gadis itu dengan bunga mawar. Perumpamaan itu dipertegas dalam dua larik terakhir yang berarti “Seperti pada si bunga mawar, cantikmu akan memudar oleh usia3 ”. Dari analisis struktural puisi ini, kita dapat memahami makna yang terkandung di dalamnya. Puisi ini mengungkapkan perasaan cinta si pengarang kepada seorang gadis yang cantik, masih sangat muda, dan penuh kebahagiaan. Perasaan cinta diungkapkan dalam bentuk perumpamaan si gadis dan bunga mawar dengan tujuan si gadis dapat mempergunakan masa mudanya dengan baik. Jangan sia-siakan hidup karena waktu berjalan dengan cepat. Sedari masih muda, gunakanlah untuk menikmati dan memanfaatkan hidup dengan baik sebelum masa tuamu datang. Makna puisi inilah yang kemudian akan saya bahas untuk mencocokannya dengan konteks zaman pada bab selanjutnya dengan tujuan untuk melihat korelasi diantaranya dan menjawab rumusan masalah. 3 Pengalihan bahasa puisi Mignonne, allons voir si la rose ke dalam bahasa Indonesia, saya acu pada terjemahan puisi ini oleh Ida Sundari Husen dengan judul ‘Manis, mari tengok apakah mawar...’ kecuali untuk kata « ceuillez » yang saya terjemahkan menjadi petiklah bukan hiruplah seperti pada terjemahannya. Hal itu saya lakukan untuk menguatkan argumen saya sehingga saya menerjemahkan secara harafiah.
  • 8. 8 BAB III MIGNONNE, ALLONS VOIR SI LA ROSE SEBAGAI REPRESENTASI SEMANGAT ZAMAN ABAD KE-16 Seperti yang telah dikemukakan pada bagian latar belakang bahwa Pierre de Ronsard hidup di zaman renaissance. Tentu karya-karya yang dihasilkannya pun lahir di zaman yang sama. Pada abad ke-16 di Prancis atau biasa disebut abad renaissance merupakan abad yang dipenuhi dengan semangat-semangat humanis. Semangat-semangat humanis adalah semangat untuk menjadi manusia seutuhnya. Manusia seutuhnya diartikan sebagai manusia yang berbudaya. Manusia yang berbudaya bukan hanya manusia yang memiliki budi pekerti luhur tetapi juga manusia yang berilmu pengetahuan. Maka dari itu, di zaman ini, semua orang berlomba-lomba untuk mencari ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya. Jika telah memiliki pengetahuan yang banyak dan ingin terus memperbaiki diri dengan belajar maka manusia tersebut telah menjadi manusia seutuhnya, manusia yang bermanfaat bagi kehidupan. Puisi Mignonne, Allons Voir Si La Rose adalah puisi yang dibuat oleh Ronsard yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1550 dalam buku kumpulan puisinya yang berjudul Odes. Puisi ini ditujukkan kepada Cassandre Salvati, seorang gadis berumur 13 tahun yang ia temui dalam suatu pesta di la cour de Blois. Ia jatuh cinta dengan gadis tersebut. Perasaan cintanya, ia tuangkan dalam puisi romantis yang berjudul Mignonne, Allons Voir Si La Rose. Saat bertemu dengan nona Salvati, Ronsard berumur 20 tahun. Puisi cinta yang begitu romantis karangan Ronsard, memiliki sentuhan berbeda dari puisi cinta yang biasa dibuat oleh pengarang-pengarang besar Prancis. Ronsard memberikan nasihat lembut kepada nona Salviati tentang makna kehidupan. Kehidupan akan berharga jika kita menjadikan hidup ini bermanfaat. Dalam puisinya, Ronsard meminta nona Salviati untuk memanfaatkan masa mudanya sebelum masa tuanya datang dan jangan menunda untuk hal itu karena waktu berjalan dengan cepat. Keromantisan dalam puisi Ronsard untuk mengajak gadis yang dicintainya memanfaatkan hidup sedini mungkin sebelum masa tua datang dan tanpa menundanya karena waktu berjalan dengan cepat memperlihatkan bahwa pesan dalam puisi ini sejalan dengan semangat zaman abad ke-16 yang dipenuhi dengan semangat humanis. Oleh karena itu, dapat kita katakan bahwa puisi Mignonne, allons voir si la rose dapat merepresentasikan semangat zaman abad ke-16 di Prancis dalam gaya yang romantis ala Pierre de Ronsard.
  • 9. 9 BAB IV KESIMPULAN Puisi Mignonne, Allons voir si la rose karya Pierre de Ronsard dapat menggambarkan semangat zaman abad ke-16 di Prancis yang dipenuhi dengan humanisme. Puisi cinta yang romantis ini memiliki pesan agar gadis yang dicintainya menikmati dan memanfaatkan hidup dengan sebaik mungkin sedari muda sebelum masa tua datang mengambil segala kecantikannya. Waktu berjalan dengan cepat, maka dari itu tidak boleh menunda. Semangat untuk mengembangkan diri yang ingin ditularkan Ronsard kepada gadis yang dikasihinya melalui puisi ini sejalan dengan pandangan humanis yang harus mengembangkan diri terus menerus dan tanpa rasa puas.
  • 10. 10 Daftar Pustaka Ida Sundari, Husen. 2001. Mengenal Pengarang-Pengarang Prancis dari Abad ke Abad. Jakarta; PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Dethi Silvidah, Gani. 2006. Sajak Mignonne, Allons Voir Si La Rose karya Pierre de Ronsard dan Sajak Si Tu T’Imagines Karya Raymond Queneau (Suatu Studi Perbandingan). Depok; Universitas Indonesia. Rey, Alain. 2012. Le Petit Robert micro. Paris; LeRobert. “Objet d’Étude: La Poésie, Lecture Analitique et Linéaire et Composée « mignonne, allons voir si la rose...» Ronsard”. Orthogram, Français langue et Culture. Diunduh pada 20 Oktober 2013.http://www.orthogram.com/lecture_analytique_et_commentaire_compose_de_migno.ht ml