1. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA
Kelompok II
Achyuni Putri Maisya
Dimas Cigra Prabowo
Dinda Annisa
Kevin Rafif Feliatra
Maulina Jauhari
Syarifah Hikmatul FAP
Yolanda Hutabarat
2. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
MAKNA IDEOLOGI NEGARA
PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA RI
PERBEDAAN IDEOLOGI TERBUKA DAN IDEOLOGI TETUTUP
FUNGSI POKOK PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA
KESIMPULAN
MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
PEMBAHASAN
3. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Pancasila merupakan ideologi yang mampu
menyesuaikan diri dengan perkembagan zaman
tanpa pengubahan nilai dasarnya. Gagasan
mengenai pancasila sebagai ideologi
terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985.
tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila
itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara.
4. Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang
berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-
cita.
Dan "logos" yang berarti ilmu.
5. PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA RI
Pada akhir Perang Dunia II, Jepang mulai banyak
mengalami kekalahan di mana-mana dari Sekutu.
Banyak wilayah yang telah diduduki Jepang kini
jatuh ke tangan Sekutu. Jepang merasa
pasukannya sudah tidak dapat mengimbangi
serangan Sekutu. Untuk itu, Jepang menjanjikan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia agar tidak
melawan dan bersedia membantunya melawan
Sekutu.
6. FUNGSI POKOK PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA
1. Sebagai dasar Negara
2. Sebagai sumber dari segala sumber hukum
3. Sebagai pandangan hidup
4. Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
5. Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
7. PERBEDAAN IDEOLOGI TERBUKA
DAN IDEOLOGI TETUTUP
• ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak
dimutlakkan
• Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat
mutlak.
No. Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
1 Nilai dan cita-cita sudah hidup dalam
masyarakat
Nilai dan cita-cita sekelompok orang yang
mendasari niat dan tujuan kelompoknya
2 Hasil musyawarah dan konsensus
rakyatnya
Harus ada yang dikorbankan demi ideologi
sekelompok orang
3 Milik seluruh rakyat sekaligus menjiwai
ke dalam kepribadian masyarakat
Loyalitas ideologi yang kaku
4 Isinya tidak operasional kecuali
diwujudkan dalam konstitusi
Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional
yang diajukan mutlak
5 Dinamis dan reformis Ketaatan yang mutlak, kadang bahkan
menggunakan kekuatan dan kekuasaan
8. MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA
Berdasarkan Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang
pencabutan Ketetapan MPR RI No II/MPR/1978 tentang
P4 ( Eka Prasetya Paca Karsa ), menyebutkan bahwa
Pancasila selain berkedudukan sebagai dasar negara, juga
berkedudukan sebagai Ideologi Nasional bangsa Indonesia.
1. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi
cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara.
2. Nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila merupakan
nilai yang disepakati bersama dan oleh karena itu
menjadi salah satu sarana pemersatu (integrasi)
masyarakat Indonesia.
9. KESIMPULAN
• Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara,
di samping itu juga mengantarkan masyarakat mencapai cita-citanya.
Dengan demikian, ideologi sangat menentukan eksistensi suatu bangsa dan
negara. Ideologi akan menjadi realistic manakala terjadi orientasi yang
bersifat dinamis antara masyarakat bangsa dengan ideologi. Namun jika
perlakuan terhadap ideologi diletakkan sebagai nilai yang sakral bahkan
sebagai alat legitimasi kekuasaan, maka dapat dipastikan ideologi menjadi
tertutup, kaku, beku, dan menguasai kehidupan bangsanya.
• Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan
rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri. Dasarnya bukan
keyakinan ideologi sekelompok orang, melainkan digali dan ditemukan
dalam masyarakatnya. Oleh karena itu, ideologi terbuka adalah milik
seluruh rakyat dan sebaliknya masyarakat akan menemukan jati diri
kepribadian di dalam ideologi tersebut.