SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
MATA KULIAH :
EKOLOGI
ADMINISTRASI NEGARA
Moh.Jumadil TP., ST.,MAP.
STISIP“Bina Generasi” Polewali Mandar Tahun 2015
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA adalah
sistem penyelenggaraan kebijakan
negara yang mengandung unsur-unsur
nilai, struktur, dan proses
Unsur- Unsur Sistem Dalam Administrasi Negara
• Nilai, yang mencakup landasan, falsafah, cita-cita dan
tujuan negara;
• Struktur, yang menggambarkan keberhasilan lembaga-
lembaga negara dan lembaga-lembaga pemerintah
dengan kewenangan masing-masing;
• Proses, yang berupa kegiatan dan saling hubungan
antara lembaga-lembaga yang ada dalam negara dalam
mewujudkan tujuan berbangsa yang telah ditetapkan
berdasarkan ketentuan organisasi dan tuntutan seluruh
rakyat sebagai pemilik keseluruhan negara.
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(Preambule)
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia
ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3
5
SANRI
Administrasi
Negara Indonesia
Sebagai Suatu
Sistem
Kedudukan dan
Susunan Lembaga-
Lembaga Negara
Sistem
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Negara
Koordinasi dan
Hubungan Kerja
BAB II
ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA
SEBAGAI SUATU SISTEM
Administrasi
Dimock & Dimock
”basically administration is
cooperative group activity”
Unsur Sistem Administrasi
Manusia, Tujuan, Tugas,
Kerjasama, Sarana
• Leonard D. White (1958:1) administrasi negara terdiri
atas seluruh kegiatan pelaksanaan yang bertujuan untuk
memenuhi atau mendukung kebijakan negara
• Administrasi negara dalam arti luas mencakup
keseluruhan kegiatan negara, yang berarti mencakup
kegiatan keseluruhan lembaga negara dalam rangka
mewujudkan tujuan dan cita-cita negara.
• Sedangkan dalam arti sempit merupakan keseluruhan
kegiatan lembaga eksekutif dalam rangka mewujudkan
tujuan dan kebijakan negara/pemerintah.
Administrasi Negara
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA
Sistem Penyelenggaraan Negara & Sistem Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara adalah
mekanisme bekerjanya lembaga eksekutif yang dipimpin oleh
Presiden baik selaku Kepala Pemerintahan maupun sebagai
Kepala Negara
Sistem Penyelenggaraan Negara adalah mekanisme
penyelenggaraan fungsi-fungsi negara melalui lembaga-lembaga
negara untuk mencapai tujuan negara
SANKRI, 2005
Asas-asas Umum Penyelenggaraan Negara
Pasal 20 UU No. 32/2004
• Asas Kepastian Hukum, adalah asas dlm neg hukum yg mengutamakan
landasan per-UU-an, kepatuhan dan keadilan dalam setiap kebijakan
Penyelenggara Negara.
• Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, adalah asas yg menjadi landasan
keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian
Penyelenggara Negara;
• Asas Kepentingan Umum, adalah asas yg mendahulukan kesejahteraan
umum d/p kepentingan individu atau kelompok dengan cara yang
aspiratif, akomodatif dan selektif.
• Asas Keterbukaan, adalah asas yg membuka diri terhadap hak masy
utk memperoleh informasi yg benar, jujur, dan tidak diskriminatif
tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan
perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara.
• Asas Proporsionalitas, adalah asas yg mengutamakan keseimbangan
antara hak % kewajiban Penyelenggara Negara
LANJUTAN…
• Asas Profesionalitas, adalah asas yg mengutamakan keahlian
yang berlandaskan kompetensi,kode etik dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Asas Akuntabilitas, adalah asas yg menentukan bahwa setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara
harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai
ketentuan peraturan per-UU-an yang berlaku.
• Asas Efektifitas, adalah asas yang berorientasi pada tujuan
yang tepat guna dan berdaya guna
• Asas Efisiensi, adalah asas yang berorientasi pada
minimalisasi penggunaan sumber daya untuk mencapai hasil
kerja yang terbaik
Aparatur Negara adalah keseluruhan lembaga dan
pejabat negara serta pemerintahan
1) Aparatur negara terdiri atas aparatur kenegaraan dan
aparatur pemerintahan;
2) Pengertian aparatur mencakup lembaga dan
manusia/pejabatnya;
3) Aparatur kenegaraan adalah lembaga-lembaga negara
berdasarkan UUD 1945
4) Aparatur pemerintahan adalah instansi-instansi
pemerintah baik di pusat maupun di daerah beserta
pejabat/pegawai negerinya
14
Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum
(Rechsstaat)
Kekuasaan Negara tertinggi ditangan rakyat, presiden dan wakil
presiden dipilih langsung oleh rakyat
Presiden ialah penyelenggara Pemerintahan negara
Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR
Menteri Negara ialah Pembantu Presiden. Menteri tidak
bertanggungjawab kepada DPR
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima
tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang
sama untuk satu kali masa jabatan
BAB III
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN
LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA
FUNGSI-FUNGSI LEMBAGA NEGARA
 Fungsi Konstitutif; fungsi mengubah dan menetapkan UUD 45
 Fungsi eksekutif; sebagai penyelenggaraan pemerintahan negara
 Fungsi legislatif; adalah fungsi pembentukan UU
 Fungsi pengawasan tugas pemerintah
 Fungsi yudikatif; penyelenggara kekuasaan kehakiman
 Fungsi Auditif; penyelenggaraan kekuasaan pemeriksaan atas
pengeloaan dan tanggungjawab keuangan negara yang dikelola
oleh pemerintah
Bagaimana Struktur Penyelenggaraan
Negara Republik Indonesia?
BENTUK DAN KEDAULATAN NEGARA
Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk
Republik
[Pasal 1 (1)]
Negara Indonesia
adalah negara
hukum
[Pasal 1 (3)***]
Kedaulatan berada
di tangan rakyat
dan dilaksanakan
menurut Undang-
Undang Dasar
[Pasal 1 (2)***]
TNI/POLRI
dewan
pertimbangan
kementerian
negara
KY
UUD 1945
kpu
bank
sentral
DPR DPDMPR
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN
menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
BPK MA MKPresiden
PUSAT
DAERAH
Lingkungan
Peradilan TUN
Lingkungan
Peradilan Militer
Lingkungan
Peradilan Agama
Lingkungan
Peradilan Umum
Perwakilan
BPK Provinsi
Pemerintahan
Daerah Provinsi
DPRDGubernur
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
DPRD
Bupati/
Walikota
5
badan-badan lain
yang fungsinya
berkaitan dengan
kekuasaan
kehakiman
Pasal 24 (1)***
Kekuasaan kehakiman
merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk
menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
MA MK
Pasal 4 (1)
Memegang
kekuasaan
pemerintahan
Presiden
Lembaga-lembaga Negara yang memegang kekuasaan menurut
UUD
Pasal 20 (1)*
Memegang
kekuasaan
membentuk UU
DPR
6
BAB IV
SISTEM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN NEGARA
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan
Negara merupakan bagian integral dari
Sistem Penyelenggaraan Negara.
Aparatur Pemerintah
• Aparatur Pemerintah Pusat
Kementerian berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Presiden
Kementerian mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan tertentu dalam
pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara
Setiap Menteri membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan. Urusan tertentu dalam pemerintahan
terdiri atas:
a. Urusan pemerintahan yang nomenklatur
Kementeriannya secara tegas disebutkan dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
b. Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya
disebutkan dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945; dan
c. Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman,
koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian
yang melaksanakan urusan menyelenggarakan
fungsi diantaranya:
a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
kebijakan di bidangnya;
b. pengelolaan barang milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung jawabnya;
c. pengawasan atas pelaksanaan tugas di
bidangnya;
Kementerian yang menangani urusan agama,
hukum, keuangan, dan keamanan juga
memiliki unsur pelaksana tugas pokok di
daerah.
Untuk kepentingan sinkronisasi dan koordinasi
urusan Kementerian, Presiden dapat
membentuk Kementerian koordinasi.
• APARATUR PEMERINTAH DAERAH
BAB V
KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA
Koordinasi: bertujuan menggerakkan dan
memperlancar pelaksanaan pembangunan,
kegiatan aparatur pemerintah sehingga padu,
serasi dan selaras satu sama lain untuk
mencegah timbulnya tumpang tindih,
perbenturan, kesimpangsiuran dan atau
kekacauan.
Jenis Koordinasi
Koordinasi dalam kegiatan pemerintahan dan
pembangunan dapat dibedakan atas :
1. Koordinasi hierarkis (vertikal), yang dilakukan oleh
seorang pejabat pimpinan dalam suatu instansi
pemerintah terhadap pejabat (pegawai) atau instansi
bawahannya. Misalnya : Kepala Biro terhadap Kepala
Bagian dalam lingkungannya, Direktur Jenderal
terhadap Kepala Direktorat dan sebagainya.
2. Koordinasi fungsional, yang dilakukan oleh seorang
pejabat atau suatu instansi terhadap pejabat atau
instansi lainnya yang tugasnya saling berkaitan
berdasarkan asas fungsionalisasi.
3. Koordinasi fungsional horizontal, dilakukan
oleh seorang pejabat atau suatu unit/instansi
terhadap pejabat atau unit/instansi lain yang
setingkat.
Misalnya Sekretaris Jenderal
mengkoordinasikan para Direktur Jenderal,
Inspektur Jenderal dan Kepala Badan dalam
menyusun rencana di lingkungan
kementriannya.
4. Koordinasi fungsional diagonal, dilakukan oleh seorang
pejabat atau instansi terhadap pejabat atau instansi lain
yang lebih rendah tingkatannya tetapi bukan bawahannya.
5. Koordinasi fungsional teritorial, dilakukan oleh seorang
pejabat pimpinan atau suatu instansi terhadap pejabat atau
instansi lainnya yang berada dalam suatu wilayah
(teritorial) tertentu di mana secara keseluruhan semua
urusan yang ada dalam wilayah (teritorial) tersebut menjadi
wewenang atau tanggung jawabnya selaku penguasa atau
penanggung jawab tunggal.
Sarana dan Mekanisme Koordinasi
1. Kebijakan
• Kebijakan sebagai alat koordinasi memberikan arah tujuan
yang harus dicapai oleh segenap organisasi atau instansi
sebagai pedoman, pegangan atau bimbingan untuk
mencapai kesepakatan sehingga tercapai keterpaduan,
keselarasan dan keserasian dalam pencapaian tujuan.
2. Rencana
• Rencana dapat digunakan sebagai alat koordinasi karena
didalam rencana yang baik tertuang secara jelas, sasaran,
cara melakukan, waktu pelaksanaan, orang yang
melaksanakan dan lokasi.
3. Prosedur dan Tata Kerja
• Prosedur dan tata kerja pada prinsipnya dapat digunakan sebagai
alat koordinasi untuk kegiatan yang sifatnya berulang-ulang.
Prosedur dan tata kerja dapat digunakan sebagai alat koordinasi
karena didalamnya memuat ketentuan siapa melakukan apa, kapan
dilaksanakan dan dengan siapa harus berhubungan. Untuk itu
prosedur perlu dituangkan dalam manual, petunjuk pelaksanaan
(juklak), petunjuk teknis (juknis) atau pedoman kerja agar mudah
diikuti oleh semua pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Rapat dan Taklimat (Briefing)
• Untuk menyatukan bahasa dan saling pengertian mengenai sesuatu
masalah, rapat dapat digunakan sebagai sarana koordinasi. Taklimat
sebagai sarana koordinasi digunakan untuk memberikan
pengarahan, memperjelas atau menegaskan kebijakanpenanganan
suatu masalah.
Sanri2

Contenu connexe

Tendances

Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipaPemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Mahardhika WiJaya
 
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasionalApa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Warnet Raha
 
Bab iv 4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
Bab iv  4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasionalBab iv  4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
Bab iv 4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
natal kristiono
 
Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7
PLUR
 
Sistem administrasi-negara-republik-indonesia
Sistem administrasi-negara-republik-indonesiaSistem administrasi-negara-republik-indonesia
Sistem administrasi-negara-republik-indonesia
vera pasaribu
 

Tendances (20)

Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantara
 
Materi 4 5-san (1)
Materi 4 5-san (1)Materi 4 5-san (1)
Materi 4 5-san (1)
 
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipaPemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
 
MATERI PPKN KELAS X KE 2
MATERI PPKN KELAS X KE 2MATERI PPKN KELAS X KE 2
MATERI PPKN KELAS X KE 2
 
Tugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasiTugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasi
 
MATERI PPKN KELAS X PER TEMUAN KE 2
MATERI PPKN KELAS X PER TEMUAN KE 2MATERI PPKN KELAS X PER TEMUAN KE 2
MATERI PPKN KELAS X PER TEMUAN KE 2
 
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasionalApa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
 
Resume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranasResume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranas
 
Bab iv 4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
Bab iv  4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasionalBab iv  4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
Bab iv 4.politik pembangunan nasional dan manajemen nasional
 
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara
Sistem penyelenggaraan pemerintah negaraSistem penyelenggaraan pemerintah negara
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara
 
Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
Sistem administrasi-negara-republik-indonesia
Sistem administrasi-negara-republik-indonesiaSistem administrasi-negara-republik-indonesia
Sistem administrasi-negara-republik-indonesia
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
B g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti ChandraB g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti Chandra
 
60 Tahun Berkarya dan Berbakti Untuk Negeri
60 Tahun Berkarya dan Berbakti Untuk Negeri60 Tahun Berkarya dan Berbakti Untuk Negeri
60 Tahun Berkarya dan Berbakti Untuk Negeri
 
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
 
Bab 3 politik dan strategi nasional
Bab 3 politik dan strategi nasionalBab 3 politik dan strategi nasional
Bab 3 politik dan strategi nasional
 
Menata ulang kabinet 2014 2019 ichwan- 2014_
Menata ulang kabinet 2014 2019  ichwan- 2014_Menata ulang kabinet 2014 2019  ichwan- 2014_
Menata ulang kabinet 2014 2019 ichwan- 2014_
 

Similaire à Sanri2

kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptxkelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
dilfha23
 
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptxUUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
AndikMotto
 
sistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptxsistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptx
suaeb1
 
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
Kiki Nurcahyo
 
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptxFungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
PutriRahayuWidjayant
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
Jhonwilla2
 

Similaire à Sanri2 (20)

sistem politik indonesia
sistem politik indonesiasistem politik indonesia
sistem politik indonesia
 
Pengertian Sistem dan Negara.ppt
Pengertian Sistem dan Negara.pptPengertian Sistem dan Negara.ppt
Pengertian Sistem dan Negara.ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
Sistem Administrasi Negara Republik IndonesiaSistem Administrasi Negara Republik Indonesia
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
 
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara (2)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
 
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptxkelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
 
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptxUUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
UUD 1945 SBG KONSTITUSI NEGARA INDONESIA & SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA.pptx
 
Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3
Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3
Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3
 
sistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptxsistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptx
 
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
 
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptxFungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
 
Materi pkn bab 2
Materi pkn bab 2Materi pkn bab 2
Materi pkn bab 2
 
Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
 
ppkn bab 3.pptx
ppkn bab 3.pptxppkn bab 3.pptx
ppkn bab 3.pptx
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
2 kb2 modul 2
2 kb2 modul 22 kb2 modul 2
2 kb2 modul 2
 
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
Makalah hukum administrasi negara silvia-8111412028
 

Plus de Moh TP (13)

Outline paparan musrenbangkab 2017
Outline paparan musrenbangkab 2017Outline paparan musrenbangkab 2017
Outline paparan musrenbangkab 2017
 
Outline paparan musrenbangkab 2017
Outline paparan musrenbangkab 2017Outline paparan musrenbangkab 2017
Outline paparan musrenbangkab 2017
 
Ayo Sipamandaq
Ayo SipamandaqAyo Sipamandaq
Ayo Sipamandaq
 
Usulan Musrenbang Kecamatan Per Sektor Bidang Ekonomi 2015
Usulan Musrenbang Kecamatan Per Sektor Bidang Ekonomi 2015Usulan Musrenbang Kecamatan Per Sektor Bidang Ekonomi 2015
Usulan Musrenbang Kecamatan Per Sektor Bidang Ekonomi 2015
 
Rencana aksi pasar tani
Rencana aksi pasar taniRencana aksi pasar tani
Rencana aksi pasar tani
 
Tayangan bappeda 2
Tayangan bappeda 2Tayangan bappeda 2
Tayangan bappeda 2
 
Rancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinan
Rancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinanRancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinan
Rancangan perbup pedoman percepatan penanggulangan kemiskinan
 
Laporan monev tw iv 2014 gabungan
Laporan monev tw iv 2014 gabunganLaporan monev tw iv 2014 gabungan
Laporan monev tw iv 2014 gabungan
 
Data pokok polewali mandar 2013
Data pokok polewali mandar 2013Data pokok polewali mandar 2013
Data pokok polewali mandar 2013
 
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014
 
Pedoman penyusunan proposal
Pedoman penyusunan proposalPedoman penyusunan proposal
Pedoman penyusunan proposal
 
Proposal aa
Proposal aaProposal aa
Proposal aa
 
Bahan rapat 14 jan 2014
Bahan rapat 14 jan 2014Bahan rapat 14 jan 2014
Bahan rapat 14 jan 2014
 

Dernier

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Dernier (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 

Sanri2

  • 1. MATA KULIAH : EKOLOGI ADMINISTRASI NEGARA Moh.Jumadil TP., ST.,MAP. STISIP“Bina Generasi” Polewali Mandar Tahun 2015
  • 2. SISTEM ADMINISTRASI NEGARA adalah sistem penyelenggaraan kebijakan negara yang mengandung unsur-unsur nilai, struktur, dan proses
  • 3. Unsur- Unsur Sistem Dalam Administrasi Negara • Nilai, yang mencakup landasan, falsafah, cita-cita dan tujuan negara; • Struktur, yang menggambarkan keberhasilan lembaga- lembaga negara dan lembaga-lembaga pemerintah dengan kewenangan masing-masing; • Proses, yang berupa kegiatan dan saling hubungan antara lembaga-lembaga yang ada dalam negara dalam mewujudkan tujuan berbangsa yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan organisasi dan tuntutan seluruh rakyat sebagai pemilik keseluruhan negara.
  • 4. UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 3
  • 5. 5 SANRI Administrasi Negara Indonesia Sebagai Suatu Sistem Kedudukan dan Susunan Lembaga- Lembaga Negara Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Koordinasi dan Hubungan Kerja
  • 6. BAB II ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA SEBAGAI SUATU SISTEM
  • 7. Administrasi Dimock & Dimock ”basically administration is cooperative group activity” Unsur Sistem Administrasi Manusia, Tujuan, Tugas, Kerjasama, Sarana
  • 8. • Leonard D. White (1958:1) administrasi negara terdiri atas seluruh kegiatan pelaksanaan yang bertujuan untuk memenuhi atau mendukung kebijakan negara • Administrasi negara dalam arti luas mencakup keseluruhan kegiatan negara, yang berarti mencakup kegiatan keseluruhan lembaga negara dalam rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita negara. • Sedangkan dalam arti sempit merupakan keseluruhan kegiatan lembaga eksekutif dalam rangka mewujudkan tujuan dan kebijakan negara/pemerintah. Administrasi Negara
  • 10. Sistem Penyelenggaraan Negara & Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara adalah mekanisme bekerjanya lembaga eksekutif yang dipimpin oleh Presiden baik selaku Kepala Pemerintahan maupun sebagai Kepala Negara Sistem Penyelenggaraan Negara adalah mekanisme penyelenggaraan fungsi-fungsi negara melalui lembaga-lembaga negara untuk mencapai tujuan negara SANKRI, 2005
  • 11. Asas-asas Umum Penyelenggaraan Negara Pasal 20 UU No. 32/2004 • Asas Kepastian Hukum, adalah asas dlm neg hukum yg mengutamakan landasan per-UU-an, kepatuhan dan keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara. • Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, adalah asas yg menjadi landasan keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian Penyelenggara Negara; • Asas Kepentingan Umum, adalah asas yg mendahulukan kesejahteraan umum d/p kepentingan individu atau kelompok dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif. • Asas Keterbukaan, adalah asas yg membuka diri terhadap hak masy utk memperoleh informasi yg benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. • Asas Proporsionalitas, adalah asas yg mengutamakan keseimbangan antara hak % kewajiban Penyelenggara Negara
  • 12. LANJUTAN… • Asas Profesionalitas, adalah asas yg mengutamakan keahlian yang berlandaskan kompetensi,kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Asas Akuntabilitas, adalah asas yg menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai ketentuan peraturan per-UU-an yang berlaku. • Asas Efektifitas, adalah asas yang berorientasi pada tujuan yang tepat guna dan berdaya guna • Asas Efisiensi, adalah asas yang berorientasi pada minimalisasi penggunaan sumber daya untuk mencapai hasil kerja yang terbaik
  • 13. Aparatur Negara adalah keseluruhan lembaga dan pejabat negara serta pemerintahan 1) Aparatur negara terdiri atas aparatur kenegaraan dan aparatur pemerintahan; 2) Pengertian aparatur mencakup lembaga dan manusia/pejabatnya; 3) Aparatur kenegaraan adalah lembaga-lembaga negara berdasarkan UUD 1945 4) Aparatur pemerintahan adalah instansi-instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah beserta pejabat/pegawai negerinya
  • 14. 14 Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechsstaat) Kekuasaan Negara tertinggi ditangan rakyat, presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat Presiden ialah penyelenggara Pemerintahan negara Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR Menteri Negara ialah Pembantu Presiden. Menteri tidak bertanggungjawab kepada DPR Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan
  • 15. BAB III KEDUDUKAN DAN SUSUNAN LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA
  • 16. FUNGSI-FUNGSI LEMBAGA NEGARA  Fungsi Konstitutif; fungsi mengubah dan menetapkan UUD 45  Fungsi eksekutif; sebagai penyelenggaraan pemerintahan negara  Fungsi legislatif; adalah fungsi pembentukan UU  Fungsi pengawasan tugas pemerintah  Fungsi yudikatif; penyelenggara kekuasaan kehakiman  Fungsi Auditif; penyelenggaraan kekuasaan pemeriksaan atas pengeloaan dan tanggungjawab keuangan negara yang dikelola oleh pemerintah
  • 18. BENTUK DAN KEDAULATAN NEGARA Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik [Pasal 1 (1)] Negara Indonesia adalah negara hukum [Pasal 1 (3)***] Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang- Undang Dasar [Pasal 1 (2)***]
  • 19. TNI/POLRI dewan pertimbangan kementerian negara KY UUD 1945 kpu bank sentral DPR DPDMPR LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 BPK MA MKPresiden PUSAT DAERAH Lingkungan Peradilan TUN Lingkungan Peradilan Militer Lingkungan Peradilan Agama Lingkungan Peradilan Umum Perwakilan BPK Provinsi Pemerintahan Daerah Provinsi DPRDGubernur Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota DPRD Bupati/ Walikota 5 badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman
  • 20. Pasal 24 (1)*** Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan MA MK Pasal 4 (1) Memegang kekuasaan pemerintahan Presiden Lembaga-lembaga Negara yang memegang kekuasaan menurut UUD Pasal 20 (1)* Memegang kekuasaan membentuk UU DPR 6
  • 21.
  • 23. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara merupakan bagian integral dari Sistem Penyelenggaraan Negara.
  • 24. Aparatur Pemerintah • Aparatur Pemerintah Pusat Kementerian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Kementerian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
  • 25. Setiap Menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Urusan tertentu dalam pemerintahan terdiri atas: a. Urusan pemerintahan yang nomenklatur Kementeriannya secara tegas disebutkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; dan c. Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah.
  • 26. Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian yang melaksanakan urusan menyelenggarakan fungsi diantaranya: a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya; b. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya; c. pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya;
  • 27. Kementerian yang menangani urusan agama, hukum, keuangan, dan keamanan juga memiliki unsur pelaksana tugas pokok di daerah.
  • 28. Untuk kepentingan sinkronisasi dan koordinasi urusan Kementerian, Presiden dapat membentuk Kementerian koordinasi.
  • 30. BAB V KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA Koordinasi: bertujuan menggerakkan dan memperlancar pelaksanaan pembangunan, kegiatan aparatur pemerintah sehingga padu, serasi dan selaras satu sama lain untuk mencegah timbulnya tumpang tindih, perbenturan, kesimpangsiuran dan atau kekacauan.
  • 31. Jenis Koordinasi Koordinasi dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan dapat dibedakan atas : 1. Koordinasi hierarkis (vertikal), yang dilakukan oleh seorang pejabat pimpinan dalam suatu instansi pemerintah terhadap pejabat (pegawai) atau instansi bawahannya. Misalnya : Kepala Biro terhadap Kepala Bagian dalam lingkungannya, Direktur Jenderal terhadap Kepala Direktorat dan sebagainya. 2. Koordinasi fungsional, yang dilakukan oleh seorang pejabat atau suatu instansi terhadap pejabat atau instansi lainnya yang tugasnya saling berkaitan berdasarkan asas fungsionalisasi.
  • 32. 3. Koordinasi fungsional horizontal, dilakukan oleh seorang pejabat atau suatu unit/instansi terhadap pejabat atau unit/instansi lain yang setingkat. Misalnya Sekretaris Jenderal mengkoordinasikan para Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal dan Kepala Badan dalam menyusun rencana di lingkungan kementriannya.
  • 33. 4. Koordinasi fungsional diagonal, dilakukan oleh seorang pejabat atau instansi terhadap pejabat atau instansi lain yang lebih rendah tingkatannya tetapi bukan bawahannya. 5. Koordinasi fungsional teritorial, dilakukan oleh seorang pejabat pimpinan atau suatu instansi terhadap pejabat atau instansi lainnya yang berada dalam suatu wilayah (teritorial) tertentu di mana secara keseluruhan semua urusan yang ada dalam wilayah (teritorial) tersebut menjadi wewenang atau tanggung jawabnya selaku penguasa atau penanggung jawab tunggal.
  • 34. Sarana dan Mekanisme Koordinasi 1. Kebijakan • Kebijakan sebagai alat koordinasi memberikan arah tujuan yang harus dicapai oleh segenap organisasi atau instansi sebagai pedoman, pegangan atau bimbingan untuk mencapai kesepakatan sehingga tercapai keterpaduan, keselarasan dan keserasian dalam pencapaian tujuan. 2. Rencana • Rencana dapat digunakan sebagai alat koordinasi karena didalam rencana yang baik tertuang secara jelas, sasaran, cara melakukan, waktu pelaksanaan, orang yang melaksanakan dan lokasi.
  • 35. 3. Prosedur dan Tata Kerja • Prosedur dan tata kerja pada prinsipnya dapat digunakan sebagai alat koordinasi untuk kegiatan yang sifatnya berulang-ulang. Prosedur dan tata kerja dapat digunakan sebagai alat koordinasi karena didalamnya memuat ketentuan siapa melakukan apa, kapan dilaksanakan dan dengan siapa harus berhubungan. Untuk itu prosedur perlu dituangkan dalam manual, petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis) atau pedoman kerja agar mudah diikuti oleh semua pihak-pihak yang berkepentingan. 4. Rapat dan Taklimat (Briefing) • Untuk menyatukan bahasa dan saling pengertian mengenai sesuatu masalah, rapat dapat digunakan sebagai sarana koordinasi. Taklimat sebagai sarana koordinasi digunakan untuk memberikan pengarahan, memperjelas atau menegaskan kebijakanpenanganan suatu masalah.