SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  52
BAB I
PENDAHULUAN



                                                          1.1         Latar

                                                    Belakang

   Peran utama struktur organisasi             dan kontrol ada dua:


   (1   Untuk mengkoordinir aktivitas karyawan sedemikian rupa sehingga

        mereka bekerja sama secara efektif untuk menerapkan suatu strategi

        yang meningkatkan manfaat kompetisi.


   (2   Memotivasi karyawan dan memberikan insentif untuk mencapai

        efisiensi superior, mutu, inovasi, atau responsif terhadap pelanggan.




   Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas dengan menerapkan proses

   pengembangan produk baru. Strategi ini menuntut para manajer untuk

   mengadopsi suatu struktur yang memungkinkan untuk meningkatkan

   koordinasi lintas fungsional, sehingga orang-orang dalam berbagai fungsi

   seperti industri manufaktur, dan penelitian dan pengembangan dapat

   mempelajari cara baru dalam bekerjasama untuk mengurangi biaya dan

   meningkatkan kualitas. Manufaktur, misalnya, harus beradaptasi tapat

   waktu dalam sistem persediaan untuk mengurangi biaya persediaan, dan




                                                                                1
R&D harus belajar bagaimana bekerja dalam bidang manufaktur untuk

      merancang produk-produk baru yang dapat diproduksi andal dan murah.


      Struktur organisasi dan bentuk kontrol cara manusia berperilaku dan

      menentukan bagaimana mereka akan bertindak dalam pengaturan

      organisasi. Jika suatu CEO baru ingin tahu mengapa dibutuhkan waktu

      yang lama bagi orang untuk membuat keputusan dalam suatu perusahaan,

      mengapa ada kurangnya kerja sama antara bidang penjualan dan bidang

      manufaktur, atau mengapa inovasi produk yang sedikit dan jarang terjadi,

      ia perlu melihat desain struktur organisasi dan sistem kontrol dan

      menganalisis bagaimana mengkoordinasikan dan memotivasi perilaku

      karyawan. Analisis tentang bagaimana struktur dan kontrol kerja

      memungkinkan untuk mengubah mereka untuk meningkatkan koordinasi

      dan motivasi secara baik. Desain organisasi yang baik memungkinkan

      organisasi untuk meningkatkan kemampuannya untuk menciptakan nilai

      dan memperoleh keunggulan kompetitif.




1.2   Tujuan

      Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peran

      struktur organisasi, diferensiasi vertikal, diferensiasi horisontal, integrasi

      dan mekanisme mengintegrasikan.




                                                                                       2
BAB II
                               PEMBAHASAN



2.1   Peran Struktur Organisasi

      Setelah merumuskan strategi perusahaan, manajemen harus merancang

      struktur organisasi prioritas berikutnya, untuk mengimplementasikan

      strategi melalui struktur organisasi. Kegiatan penciptaan nilai anggota

      organisasi tidak ada artinya kecuali beberapa jenis struktur yang digunakan

      untuk menentukan tugas orang-orang dan menghubungkan kegiatan

      berbagai orang dan fungsi. Seperti yang kita bahas dalam bab 4, masing-

      masing fungsi organisasi perlu mengembangkan kompetensi khas dalam

      kegiatan penciptaan nilai dalam rangka meningkatkan efisiensi, kualitas,

      inovasi, atau respon pelanggan. Dengan demikian, fungsi masing-masing

      membutuhkan struktur yang dirancang untuk memungkinkan

      mengembangkan keterampilan dan menjadi lebih khusus dan produktif.

      Sebagai fungsi menjadi semakin khusus, bagaimanapun, mereka sering

      mulai mengejar tujuan mereka sendiri secara eksklusif dan melupakan

      kebutuhan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan fungsi lainnya.

      Tujuan dari R&D, misalnya, berpusat pada inovasi dan desain produk,




                                                                                 3
sedangkan tujuan bidang manufaktur sering kali seputar peningkatan

efisiensi.


Peran struktur organisasi adalah untuk menyediakan kendaraan dimana

manajer dapat mengkoordinasikan kegiatan dari berbagai fungsi atau divisi

untuk mengeksploitasi sepenuhnya keahlian dan kemampuan. Untuk

mengejar strategi kepemimpinan biaya, misalnya, perusahaan harus

merancang struktur memfasilitasi koordinasi yang erat antara kegiatan

manufaktur dan R & D untuk memastikan bahwa produk-produk inovatif

dapat diproduksi secara andal dan biaya efektif. Untuk mencapai

keuntungan dari sinergi antara divisi, manajer harus merancang

mekanisme yang memungkinkan divisi untuk berkomunikasi dan berbagi

keterampilan dan pengetahuan mereka.


Kita kaji secara rinci bagaimana para manajer sesuai dengan strategi

mereka untuk berbagai jenis sistem struktur dan kontrol. Tujuan kami

sekarang adalah untuk mempelajari blok dasar pembentukan struktur

organisasi untuk memahami bagaimana membentuk perilaku orang, fungsi,

dan divisi.




2.1.1   Membangun Blok Struktur Organisasi


        Blok bangunan dasar dari struktur organisasi adalah diferensiasi

        dan integrasi. Diferensiasi adalah cara di mana perusahaan

        mengalokasikan orang dan sumber daya untuk tugas-tugas

        organisasi dalam rangka menciptakan nilai. Umumnya, semakin


                                                                           4
besar jumlah fungsi yang berbeda atau divisi dalam sebuah

organisasi dan lebih terampil dan mengkhususkan mereka, semakin

tinggi tingkat diferensiasi.


Sebagai contoh, sebuah perusahaan seperti General Motor, dengan

lebih dari 300 divisi yang berbeda dan banyak penjualan yang

berbeda, penelitian dan pengembangan, dan departemen desain,

memiliki tingkat yang jauh lebih besar diferensiasi dari suatu

perusahaan manufaktur lokal atau restoran. Dalam menentukan

bagaimana membedakan organisasi untuk menciptakan nilai,

manajer strategis menghadapi dua pilihan.


Pertama, manajer strategis harus memilih cara untuk

mendistribusikan pengambilan keputusan otoritas dalam organisasi

untuk mengontrol kegiatan penciptaan nilai terbaik ini merupakan

pilihan diferensiasi vertikal. Sebagai contoh, manajer perusahaan

harus memutuskan berapa banyak wewenang kepada manajer pada

tingkat divisi atau fungsional.


Kedua, manajer perusahaan harus memilih bagaimana pembagian

orang dan tugas ke dalam fungsi dan divisi untuk meningkatkan

kemampuan mereka untuk menciptakan nilai, ini adalah pilihan

diferensiasi horisontal. Harus ada penjualan yang terpisah dan

departemen pemasaran, misalnya, atau harus dua dikombinasikan?

Apa cara terbaik untuk membagi tenaga penjualan untuk

memaksimalkan kemampuannya untuk melayani 'kebutuhan



                                                                    5
pelanggan-menurut jenis pelanggan atau berdasarkan wilayah di

mana pelanggan berada?


Integrasi adalah sarana yang perusahaan berusaha untuk

mengkoordinasikan orang dan fungsi untuk menyelesaikan tugas-

tugas organisasi. Seperti hanya dicatat, ketika fungsi nilai terpisah

dan berbeda penciptaan ada, mereka cenderung untuk mengejar

tujuan mereka sendiri dan sasaran. Sebuah organisasi harus

menciptakan struktur organisasi yang memungkinkan

mengkoordinasikan fungsi dan divisi yang berbeda kegiatan

mereka untuk mengejar strategi efektif. Sebuah organisasi

menggunakan mekanisme integrasi, serta berbagai jenis sistem

kontrol yang dibahas dalam bab berikutnya, untuk meningkatkan

koordinasi dan kerjasama antara fungsi dan divisi. Dalam kasus

Chrysler, misalnya, untuk mempercepat inovasi dan pengembangan

produk, perusahaan membentuk tim lintas fungsional sehingga

karyawan dari berbagai fungsi bisa bekerja sama untuk bertukar

informasi dan ide. Demikian pula, menetapkan norma-norma

organisasi, nilai-nilai, dan budaya yang umum bahwa mendukung

inovasi mempromosikan integrasi.




                                                                        6
Singkatnya, diferensiasi mengacu pada cara di mana sebuah

      perusahaan membagi dirinya menjadi bagian (fungsi dan divisi),

      dan integrasi mengacu pada cara di mana bagian-bagian yang

      kemudian digabungkan. Bersama-sama, dua proses menentukan

      bagaimana struktur organisasi akan beroperasi dan bagaimana

      sukses manajer strategis akan mampu menciptakan nilai melalui

      strategi yang mereka pilih.




2.1.2 Diferensiasi, Integrasi, dan Birokrasi Biaya


      Menerapkan struktur untuk mengkoordinasikan dan memotivasi

      kegiatan tugas sangat mahal. Biaya operasional struktur organisasi

      dan sistem kontrol disebut biaya birokrasi. Struktur yang lebih

      kompleks yaitu, semakin tinggi tingkat diferensiasi dan integrasi

      yang lebih tinggi adalah biaya birokrasi mengelola itu. Perusahaan

      lebih dibedakan, misalnya, para manajer lebih ada dalam peran

      khusus dan lebih banyak sumber daya manajer masing-masing

      membutuhkan untuk melakukan peran tersebut secara efektif.

      Manajer mahal, dan manajer lebih perusahaan mempekerjakan

      lebih tinggi biaya birokrasi.


      Demikian pula, semakin terintegrasi perusahaan, semakin banyak

      waktu yang dihabiskan dalam manajerial pertemuan tatap muka

      untuk mengkoordinasikan kegiatan tugas. Waktu manajerial juga

      biaya uang, dan dengan demikian semakin tinggi tingkat integrasi,


                                                                           7
semakin mahal itu adalah untuk mengoperasikan struktur struktur

nya. Sebuah perusahaan besar seperti IBM atau GM menghabiskan

miliaran dolar per tahun untuk mengoperasikan struktur, yaitu,

untuk membayar manajer dan karyawan dan menyediakan mereka

dengan sumber daya kantor, komputer, peralatan, laboratorium, dan

sebagainya yang mereka butuhkan untuk membuat nilai.


Biaya birokrasi tinggi yang terkait dengan implementasi strategi

dapat mengurangi keuntungan perusahaan secepat atau lebih cepat

daripada formulasi strategi yang buruk, dan dengan demikian

mereka secara langsung mempengaruhi kinerja baris bawah

organisasi. Inilah sebabnya mengapa desain organisasi yang baik

adalah sangat penting. Anda akan ingat dari Bab 4 bahwa

keuntungan adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Biaya

birokrasi merupakan komponen besar dari sisi biaya dari

persamaan. Dengan demikian, desain organisasi miskin (misalnya,

salah satu yang memiliki terlalu banyak tingkatan dalam hirarki

atau pola buruk dipikirkan dari hubungan kerja) mengakibatkan

biaya tinggi mengurangi keuntungan. Sebaliknya, desain organisasi

yang baik, yang irit pada biaya birokrasi, dapat memberikan

perusahaan keunggulan biaya rendah yang meningkatkan

keuntungan.


Desain organisasi juga mempengaruhi sisi pendapatan dari

persamaan. Jika manajer strategis memilih struktur yang tepat

untuk mengkoordinasikan kegiatan penciptaan nilai, mereka


                                                                   8
meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai,

menetapkan harga premium, dan dengan demikian meningkatkan

pendapatan. Struktur baru Chrysler meningkat kemampuannya

untuk menciptakan nilai dan mengurangi biaya nya. Dengan

demikian, desain yang baik mempengaruhi baik pendapatan dan

sisi biaya dari persamaan laba, Gambar 11.1 mengilustrasikan.

Inilah sebabnya mengapa implementasi strategi adalah suatu hal

yang penting. Dalam lingkungan yang kompetitif saat ini untuk

meningkatkan kinerja bottom-line melalui desain organisasi yang

baik. Akibatnya, perlu memahami prinsip-prinsip di balik desain

organisasi.


Gambar 11.1 Desain Cara Organisasi Meningkatkan Profitabilitas




                                                                  9
2.2   Diferensiasi Vertikal


      Tujuan dari diferensiasi vertikal adalah untuk menentukan hubungan

      pelaporan yang menghubungkan orang, tugas, dan fungsi di semua tingkat

      perusahaan. Pada dasarnya, ini berarti bahwa manajemen memilih jumlah

      yang sesuai tingkat hirarkis dan rentang kendali yang tepat untuk

      menerapkan strategi perusahaan yang paling efektif.


      Hirarki organisasi menetapkan struktur otoritas dari atas ke bawah

      organisasi. Rentang kendali didefinisikan sebagai jumlah bawahan seorang

      manajer mengelola secara langsung. Pilihan dasar adalah apakah untuk

      bertujuan untuk struktur datar, dengan tingkat hirarki sedikit dan dengan

      demikian jangka waktu yang relatif luas kontrol, atau struktur tinggi,

      dengan berbagai tingkatan dan dengan demikian rentang yang relatif

      sempit kontrol (lihat gambar 11.2) struktur tinggi memiliki banyak hirarkis

      tingkat relatif terhadap ukuran: Struktur datar memiliki beberapa tingkat

      relatif terhadap ukuran. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa

      jumlah rata-rata tingkat hirarki untuk sebuah perusahaan mempekerjakan

      3.000 orang adalah tujuh. Dengan demikian, sebuah organisasi yang

      memiliki sembilan tingkat akan disebut tinggi. Dan satu memiliki empat

      akan disebut datar. Dengan 4.000 karyawan dan empat tingkat hirarki. Liz

      Claiborne, misalnya, memiliki struktur yang relatif datar. Di sisi lain,

      sebelum reorganisasi, Westinghouse, dengan sepuluh tingkat hirarki,

      memiliki struktur yang relatif tinggi. Sekarang memiliki tujuh tingkat,

      rata-rata untuk organisasi besar.




                                                                                  10
Perusahaan memilih jumlah tingkat yang mereka butuhkan atas dasar

strategi mereka dan taks fungsional yang diperlukan untuk mencapai

strategi ini. Perusahaan teknologi tinggi, misalnya, sering mengejar

strategi diferensiasi berdasarkan pada layanan dan kualitas. Akibatnya,

perusahaan-perusahaan ini biasanya memiliki struktur datar, memberikan

diskresi yang luas karyawan untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa

harus merujuk terus-menerus untuk supervisor. (Kita membahas topik ini

lebih lanjut dalam Bab 12). Inti dari masalah ini adalah bahwa alokasi

wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi harus sesuai dengan

kebutuhan perusahaan, bisnis, dan strategi tingkat fungsional.




2.2.1 Permasalahan Dengan Struktur Atas


       Sebagai perusahaan tumbuh dan diversifikasi, jumlah tingkatan

       dalam hierarki kewenangan meningkat untuk memungkinkan untuk

       efisien memantau dan mengkoordinasikan kegiatan karyawan.

       Penelitian diprediksi menunjukkan bahwa jumlah tingkat hirarki

       relatif terhadap ukuran perusahaan yang diprediksi sebagai ukuran

       meningkat (lihat gambar 11.3).


       Perusahaan dengan sekitar 1.000 karyawan biasanya memiliki

       empat tingkatan dalam hirarki: CEO, wakil presiden departemen,

       supervisor baris pertama, dan pekerja. Mereka dengan 3.000

       karyawan telah meningkatkan tingkat diferensiasi vertikal dengan

       meningkatkan jumlah tingkat untuk delapan. Sesuatu yang menarik


                                                                          11
terjadi pada mereka dengan lebih dari 3.000 karyawan, namun.

Bahkan ketika perusahaan tumbuh hingga 10.000 karyawan atau

lebih, jumlah tingkat hirarkis jarang meningkat melampaui

sembilan atau sepuluh. Sebagai organisasi berkembang, manajer

tampaknya mencoba untuk membatasi jumlah tingkat hirarkis.


Manajer mencoba untuk menjaga organisasi sedatar mungkin dan

mengikuti apa yang dikenal sebagai prinsip rantai komando

minimum, yang menyatakan bahwa organisasi harus memilih

hirarki dengan jumlah minimum tingkat otoritas yang diperlukan

untuk mencapai strategi. Manajer mencoba untuk menjaga hirarki

sedatar mungkin karena ketika perusahaan menjadi terlalu tinggi,

terjadi masalah, membuat strategi yang lebih sulit untuk

menerapkan dan meningkatkan tingkat biaya birokrasi. Beberapa

faktor yang meningkatkan biaya birokrasi yang diilustrasikan pada

Gambar 11.4 dan dibahas dalam paragraf berikut.


Permasalahan Koordinasi. Tingkat hirarki Terlalu banyak

menghambat komunikasi dan koordinasi antara karyawan dan

fungsi dan meningkatkan biaya birokrasi. Komunikasi antara

bagian atas dan bagian bawah dari hierarki memakan waktu lebih

lama sebagai rantai komando memperpanjang. Hal ini

menyebabkan tidak fleksibel, dan waktu berharga yang hilang

dalam membawa produk baru ke pasar atau sesuai dengan

perkembangan teknologi. Untuk federal mengungkapkan,

komunikasi dan koordinasi sangat penting. Oleh karena itu, untuk


                                                                   12
menghindari masalah dengan mereka, perusahaan memungkinkan

maksimal hanya lima lapisan manajemen antara karyawan dan

CEO engkau. Sebaliknya, Procter & berjudi memiliki hirarki

tinggi, dengan hasil bahwa perusahaan membutuhkan waktu dua

kali lipat pesaingnya untuk memperkenalkan produk baru. Untuk

meningkatkan koordinasi dan mengurangi biaya, perusahaan itu

pindah ke merampingkan struktur dan mengurangi jumlah kantor

tingkat hierarkis. Perusahaan-perusahaan lain juga telah mengambil

langkah-langkah untuk meratakan struktur mereka dalam rangka

mempercepat komunikasi dan pengambilan keputusan.


Distorsi Informasi. Yang lebih sulit dipisahkan hanya sebagai

penting adalah masalah perubahan informasi yang terjadi ketika

hirarki otoritas memperpanjang. Tenggelam hirarki, manajer pada

tingkat yang berbeda sebagai contoh, berkenaan dengan divisi atau

manajer perusahaan mungkin salah menafsir informasi, salah satu

palung pengacauan fakta pesan kebetulan atau dengan sengaja

untuk menyenangkan sesuai minat mereka sendiri. Didalam salah

satu kasus, informasi dari puncak tidak mungkin menjangkau

tujuannya tetap utuh. Sebagai Contoh, suatu permintaan untuk

membagi bersama pengetahuan berkenaan dengan divisi untuk

mencapai keuntungan dari sinergi mungkin dilewatkan atau

diabaikan oleh manajer berkenaan dengan divisi yang merasa

sebagai ancaman kepada otonomi mereka dan menggerakkan.

Sikap ini antar manajer adalah salah satu dari permasalahan yang



                                                                   13
memimpin Lee Iacocca untuk menyusun kembali Chrysler

sedemikian sehingga cost-cutting mengukur bisa dikoordinir ke

seberang divisi.


Informasi yang diberikan yang menaik dalam hirarki mungkin juga

dilebih-lebihkan. Bawaha Subordinat mungkin memancarkan

kepada atasan mereka hanya informasi yang meningkatkan

kedudukan mereka sendiri dalam organisasi. Semakin besar jumlah

dari tingkatan yang hirarkis, semakin bawahan subordinat lingkup

harus mengubah fakta, sedemikian sehingga bureaucreatic biaya-

biaya meningkatkan jika manajer start untuk bersaing satu sama

lain. Kapan mereka adalah bebas dari pengawasan perusahaan yang

dekat, mereka mungkin menimbun informasi untuk

mempromosikan minat mereka sendiri atas biaya itu milik

organisasi ini juga mengurangi koordinasi.


Permasalahan Motivasi. Ketika jumlah tingkatan dalam hirarki

meningkatkan, jumlah otoritas manajer dirasuki pada masing-

masing tingkatan hirarkis jatuh. Dalam mempertimbangkanlah

situasi dua dengan identik sized organisasi, salah satu yang mana

mempunyai tiga tingkatan dalam hirarkinya dan lainnya tujuh.

Manajer dalam struktur flat/kempes sudah jauh lebih otoritas, dan

otoritas lebih besar meningkatkan motivasi mereka untuk

melaksanakan secara efektif dan mengira tanggung jawab capaian

organisasi itu. Di Samping, kapan threre lebih sedikit manajer,

capaian mereka jadilah lebih kelihatan dan, oleh karena itu, mereka


                                                                    14
dapat harapkan penghargaan lebih besar manakala bisnis

mengerjakan dengan baik.


Sebagai Pembanding, kemampuan manajer didalam suatu struktur

jangkung untuk berlatih otoritas terbatas, dan keputusan mereka

secara konstan diteliti oleh atasan mereka. Sebagai Hasilnya,

manajer tujukan untuk menghindari kewajiban dan berkeberatan

untuk mengambil resiko yang adalah sering perlu manakala strategi

baru dikejar. Peningkatan ini biaya-biaya birokratis dalam

memanage organisasi sebab lebih saat manajerial dibelanjakan

mengkoordinir aktivitas tugas. Demikian Kemudian, menyangkut

bentuk struktur organisasi betul-betul mempengaruhi motivasi

orang didalam itu dan cara yang ditempuh oleh strategi diterapkan.


Terlalu Banyak Manajer Pertengahan. kelemahan dari struktur

jangkung yang lain adalah bahwa mempunyai banyak tingkatan

hirarkis menyiratkan mempunyai banyak manajer pertengahan, dan

manajer memanfaatkan mahal. Seperti dicatat gaji lebih awal,

managerial, manfaat, pegawai, dan sekretaris adalah suatu biaya

sangat besar untuk suatu organisasi. Jika rata-rata biaya-biaya

manajer pertengahan suatu perusahaan suatu total $ 200,000 suatu

tahun, kemudian memanfaatkan 100 biaya-biaya manajer surplus $

20 juta suatu tahun. Kebanyakan U.S yang besar perusahaan sudah

mengenali fakta ini, dan dalam 1990s perusahaan seperti IBM, GM,

Compaq, dan Procter& Berjudilah sudah gerak ke hirarki downize

mereka, mengakhiri beribu-ribu manajer. Kapan perusahaan ini


                                                                  15
menjadikan milyar (Am.) dolar didalam laba, mereka mempunyai

perangsang sedikit/kecil ke contol banyaknya tingkatan dalam

hirarki dan banyaknya manajer. Sekali ketika mereka tumbuh sadar

akan biaya dari manajer ini, bagaimanapun, perusahaan tanpa

ampun membersihkan hirarki, mengurangi banyaknya tingkatan

dan tentang manajer dalam rangka menurunkan cocts birokratis dan

mengembalikan;memugar profitabilitas.


Untuk menawarkan kapan perusahaan tumbuh dan berhasil, mereka

sering mengadakan personil dan menciptakan posisi baru tanpa

banyak hormat untuk efek tindakan ini pada hirarki yang

organisatoris itu. Kemudian, kapan manajer meninjau ulang

struktur itu, yang sungguh umum untuk melihat banyaknya

tingkatan yang dikurangi oleh karena edvantages baru saja dibahas.

Deregulasi, juga, membisikkanlah suatu pengurangan didalam

personil dan tingkatan. Didalam suatu lingkungan yang ditata-

ulang, perusahaan harus bereaksi terhadap kompetisi yang

ditingkatkan. Setelah deregulasi, AT&T dan "Bel Bayi" perusahaan

telepon, seperti halnya kebanyakan perusahaan penerbangan,

mengurangi biaya-biaya dan mengefektifkan struktur mereka

sedemikian sehingga mereka bisa menjawab dengan cepat ke

ancaman dan peluang yang disempurnakan oleh kompetis yang

ditingkatkan.


Didalam penjumlahan, banyak permasalahan bangun manakala

perusahaan yang yang dijadikan terlalu jangkung dan rantai


                                                                16
perintah menjadi terlalu panjang. Manajer strategis tujukan untuk

      kehilangan kendali diatas hirarki, yang mana berarti bahwa mereka

      kehilangan kendali diatas strategi mereka. Bencana sering

      mengikuti sebab suatu pengurangan struktur organisasi yang

      jangkung, dibanding mempromosikan, koordinasi dan motivasi

      antara fungsi dan karyawan dan, sebagai hasilnya, biaya-biaya

      birokratis memperluas. satu arah Untuk memperdaya permasalahan

      seperti itu , sedikitnya secara parsial, dan untuk mengurangi biaya-

      biaya birokratis adalah ke decentalize authority-that adalah, otoritas

      rompi dalam tingkat yang lebih rendah hirarki seperti halnya ada di

      puncak. Sebab ini adalah salah satu dari keputusan implementasi

      paling utama suatu perusahaan dapat membuat, kita

      mendiskusikannya berikutnya secara lebih detil.




2.2.2 Sentralisasi atau Desentralisasi


      Otoritas dipusatkan manakala manajer di tingkatan bagian atas

      hirarki organisatoris mempertahankan otoritas untuk membuat

      keputusan yang paling utama itu. Kapan otoritas didesentralisasi,

      didelegasikan ke divisi, fungsi, dan pekerja dan manajer pada

      tingkat yang lebih rendah dalam organisasi. Dengan

      mendelegasikan otoritas didalam pertunjukan ini, manajer dapat

      menghemat pada biaya-biaya birokratis dan menghindari masalah

      koordinasi dan komunikasi sebab informasi tidaklah harus secara




                                                                          17
konstan dikirim kepada puncak organisasi untuk keputusan yang

akan dilakukan. Ada tiga keuntungan ke desentralisasi ialah:


a   Kapan manajer strategis mendelegasikan tanggung jawab

    pengambilan keputusan operasional ke pertengahan dan first-

    level manajer, mereka mengurangi informasi memberi muatan

    berlebih, memungkinkan manajer strategis untuk

    membelanjakan lebih waktu pada pengambilan keputusan yang

    strategis. Sebagai Konsekwensi, mereka dapat membuat

    keputusan yang lebih efektif.


b   Kapan manajer dalam lapisan paling bawah menyangkut

    organisasi yang dijadikan bertanggung jawab untuk

    mengadaptasikan organisasi untuk menyenangkan sesuai

    kondisi-kondisi lokal, tanggung-jawab dan motivasi mereka

    meningkatkan. Hasil adalah desentralisasi itu mempromosikan

    stabilitas organisasi dan mengurangi biaya-biaya birokratis

    sebab manajer tingkat yang lebih rendah diberi hak untuk

    membuat on-the-spot keputusan. Sebab AT&T telah

    mempertunjukkan, ini bisa merupakan suatu keuntungan

    mahabesar untuk strategi bisnis. AT&T mempunyai struktur

    yang jangkung, tetapi itu sungguh diketahui untuk jumlah

    otoritas mendelegasikan ke karyawan tingkat yang lebih

    rendah. Personil operasional dapat menjawab dengan cepat ke

    kebutuhan pelanggan dan demikian memastikan jasa layanan




                                                                  18
yang superior, yang mana suatu sumber utama. Manfaat

    Kompetisi AT&T's.


c   Keuntungan desentralisasi ini ketika karyawan tingkat yang

    lebih rendah diberi hak untuk membuat keputusan yang

    penting, lebih sedikit manajer diperlukan untuk mengatur

    aktivitas mereka dan menceritakan kepada mereka harus

    berbuat apa. Lebih sedikit manajer berarti biaya-biaya yang

    birokratis yang lebih rendah.


Jika desentralisasi menjadi sangat efektif, kenapa tidak semua

perusahaan mendesentralisasi pengambilan keputusan dan

menghindari permasalahan dari hirarki yang jangkung? Jawaban

adalah pemusatan itu mempunyai keuntungannya. Pengambilan

keputusan yang dipusatkan mengijinkan koordinasi lebih mudah

menyangkut aktivitas organisatoris persue yang diperlukan untuk

suatu strategi perusahaan. Jika manajer pada semua tingkat dapat

membuat keputusan mereka sendiri, perencanaan menyeluruh

menjadi sangat sulit, dan perusahaan mungkin kehilangan cintrol

dari pengambilan keputusannya. Centalisasi juga berarti keputusan

itu sesuai dengan sasaran hasil organisasi yang luas. Kapan operasi

cabangnya sedang tak dapat dikendalikan.




                                                                   19
2.3   Differensiasi Horisontal


      Sedangkan perbedaan vertikal berhubungan dengan divisi otoritas,

      perbedaan horisontal memusat pada divisi dan pengelompokan tugas untuk

      menemui sasaran hasil menyangkut bisnis itu. Sebab, untuk suatu derajat

      tingkat yang besar, suatu tugas organisasi adalah suatu fungsi dari

      strateginya, pandangan dominan adalah perusahaan itu memilih suatu

      format dari struktur atau perbedaan horisontal untuk bertemu strategi yang

      organisatoris mereka. Barangkali orang pertama untuk menunjuk isu ini

      secara formal adalah Harvard sejarawan bisnis Alfred D Tukang Rempah.

      Setelah mempelajari masalah organisatoris berpengalaman didalam U.S

      korporasi besar seperti Du Pont dan General Motor sebagai mereka

      tumbuh dan yang dianeka ragamkan pada awal dekade untuk abad ini,

      Tukang rempah mencapai dua conclutions:


      1   Bahwa pada prinsipnya struktur organ mengikuti strategi pertumbuhan

          dari suatu perusahaan, atau, dengan kata lain, variasi, dan cakupan

          tugas itu memilih ke persue.


      2   Perubahan struktur U.S perusahaan itu sebagai strategi mereka

          berubah di dalam suatu cara dapat diramalkan dari waktu ke waktu.




      2.3.1 Struktur yang Sederhana


             Struktur sederhana secara normal digunakan oleh yang kecil,

             enterpreneurial perusahaan yang memproduksi orang atau beberapa



                                                                                20
produk terkait untuk suatu segmen pasar yang spesifik. Sering

      didalam situasi ini, seseorang, enterpreuneur, menerimalah

      kebanyakan dari tugas managerial itu. Tidak ada pengaturan formal

      mengenai organisasi ada, dan perbedaan horisontal adalah rendah

      sebab karyawan melaksanakan berbagai tugas-tugas.




2.3.2 Struktur yang Fungsional


      Sebab perusahaan tumbuh, dua hal-hal terjadi. Pertama, cakupan

      tugas yang harus dilakukan memperluas. Ke Dua, tak seorangpun

      orang dapat dengan sukses melaksanakan lebih dari satu tugas

      organisatoris tanpa menjadi beban terlalu berat. Struktur

      Fungsional menggolongkan orang atas dasar pengalaman dan

      keahlian yang umum mereka atau sebab mereka menggunakan

      sumber daya yang sama itu.




2.3.3 Keuntungan dari Struktur Fungsional


      Struktur fungsional mempunyai beberapa keuntungan. Pertama,

      jika orang yang melaksanakan tugas serupa dikelompokkan

      bersama-sama, mereka dapat mempelajari dari orang yang lain dan

      better-more yang dijadikan khusus dan productive-at apa yang

      mereka melakukan.




                                                                       21
Kedua, mereka dapat memonitor satu sama lain untuk meyakinkan

      bahwa semua sedang melakukan tugas mereka secara efektif dan

      tidak melalaikan tanggung-jawab mereka. Sebagai Hasilnya, proses

      pekerjaan menjadi lebih efisien, mengurangi terus meningkat dan

      biaya pabrikasi fleksibilitas yang operasional.


      Ketiga keuntungan penting dari struktur fungsional adalah bahwa

      mereka memberi manajer kendali lebih besar dari aktivitas yang

      organisatoris. Seperti yang telah mencatat banyak berbagai

      kesulitan bangun manakala banyaknya tingkatan dalam hirarki

      meningkat. Jika orang dikelompokkan ke dalam fungsi yang

      berbeda, bagaimanapun, masing-masing dengan manajer mereka

      sendiri, kemudian beberapa hirarki berbeda diciptakan, dan

      perusahaan dapat menghindari menjadi terlalu jangkung. Akan ada

      satu hirarki didalam pabrikasi, sebagai contoh, dan yang lain

      didalam akuntansi dan membiayai. Memanage bisnis adalah

      banyak lebih mudah manakala kelompok berbeda mengkhususkan

      didalam taska yang organisatoris berbeda dan diatur secara

      terpisah.


2.3.4 Kerugian dari Struktur Fungsional


      Didalam mengadopsi suatu struktur yang fungsional, suatu

      perusahaan meningkatkan tingkatannya dari perbedaan horisontal

      untuk menangani tugas yang lebih rumit. Struktur mengijinkannya

      untuk menyimpan kendali dari aktivitasnya itu tumbuh. Struktur ini



                                                                        22
melayani perusahaan yang baik sampai bintangnya untuk tumbuh

dan menganeka ragamkan. Jika perusahaan menjadi secara

geografis berbeda dan mulai yang beroperasi dalam banyak

penempatan atau jika start yang memproduksi suatu cakupan luas

produk, permasalahan koordinasi dan kendali bangun yang lebih

rendah itu suatu kemampuan perusahaan untuk mengkoordinir

aktivitasnya dan meningkatkan biaya-biaya yang birokratis.




Masalah komunikas. Hierarki fungsional terpisah berevolusi,

fungsi tumbuh lebih jauh dari satu sama lain. Akibatnya, menjadi

semakin sulit untuk berkomunikasi di seluruh fungsi dan

mengkoordinasikan kegiatan mereka. Ini masalah komunikasi

berasal dari orientasi fungsional terhadap masalah dan isu-isu

facting organisasi. Fungsi yang berbeda memiliki waktu yang

berbeda atau orientasi tujuan. Beberapa, seperti manu faktur

melihat hal-hal dalam jangka waktu yang singkat dan

berkonsentrasi pada pencapaian tujuan jangka pendek seperti

mengurangi biaya produksi. Seperti penelitian dan pengembangan,

melihat hal-hal dari sudut pandang jangka panjang pandang, dan

tujuan mereka yaitu, inovasi dan pengembangan produk mungkin

memiliki horison waktu beberapa tahun.


Faktor-faktor ini dapat menyebabkan fungsi masing-masing untuk

mengembangkan pandangan yang berbeda dari isu-isu strategis



                                                                   23
yang dihadapi perusahaan. Manufaktur, misalnya, dapat melihat isu

strategis sebagai kebutuhan untuk mengurangi biaya, penjualan

mungkin melihatnya sebagai kebutuhan untuk meningkatkan

responsivenes pelanggan, dan penelitian dan pengembangan dapat

melihatnya sebagai kebutuhan untuk menciptakan produk baru.

Dalam kasus tersebut, fungsi mengalami kesulitan berkomunikasi

dan berkoordinasi dengan salah satu kenaikan biaya lainnya dan

burcaucratic.




Pengukuran Masalah. Sebagai jumlah yang berproliferasi produk,

perusahaan mungkin merasa sulit untuk mengukur kontribusi suatu

produk atau kelompok produk terhadap profitabilitas secara

keseluruhan.


Akibatnya perusahaan dapat berubah beberapa produk

menguntungkan tanpa menyadarinya dan juga membuat keputusan

alokasi sumber daya miskin tentang. Ini berarti bahwa sistem

pengukuran perusahaan tidak enaugh kompleks untuk melayani

kebutuhannya. Ledakan pertumbuhan Dell Computer, misalnya,

menyebabkan ia kehilangan kontrol dari sistem manajemen

persediaan karena itu tidak bisa secara akurat proyek penawaran

dan permintaan untuk komponen yang masuk ke komputer pribadi.

Masalah dengan srtucture organisasinya telah melanda Dell,

mengurangi evisiensi dan kualitas. Sebagai seorang manajer

berkomentar, merancang setruktur untuk mengimbangi


                                                                  24
pertumbuhan sudah seperti membangun sebuah mobil kinerja

tinggi sementara terjadi di sekitar trek balap.


Lokasi Masalah. Faktor lokasi juga dapat menghambat koordinasi

dan kontrol. Jika sebuah perusahaan memproduksi atau menjual di

banyak wilayah regional yang berbeda, maka sistem terpusat contro

disediakan oleh struktur fungsional tidak lagi sesuai karena manajer

di berbagai daerah harus cukup fleksibel untuk menanggapi

kebutuhan daerah. Dengan demikian, struktur fungsional tidak

cukup rumit untuk menangani keragaman daerah.



Masalah Strategis. Kadang-kadang efek gabungan dari semua

faktor ini adalah bahwa jangka panjang pertimbangan strategis

diabaikan karena manajemen sibuk dengan pemecahan masalah

komunikasi dan koordinasi. Akibatnya, perusahaan dapat

kehilangan arah dan gagal untuk mengambil keuntungan dari

peluang baru sementara biaya birokrasi meningkat.


Eksperiencing masalah ini adalah tanda bahwa perusahaan tidak

memiliki tingkat yang tepat dari diferensiasi untuk mencapai

tujuannya. Sebuah perusahaan harus mengubah campur diferensiasi

vertikal dan horisontal jika untuk melakukan tugas-tugas organisasi

secara efektif yang akan meningkatkan keunggulan kompetitif.

Pada dasarnya masalah ini menunjukkan bahwa perusahaan telah

melampaui strukturnya. Perlu untuk berinvestasi lebih banyak

sumber daya dalam mengembangkan struktur yang lebih kompleks,


                                                                 25
yang dapat memenuhi kebutuhan dari strategi kompetitif. Sekali

      lagi, ini mahal, tapi selama nilai perusahaan dapat membuat lebih

      besar daripada biaya birokrasi opperating struktur, masuk akal

      untuk mengadopsi struktur yang lebih kompleks. Banyak

      perusahaan memilih struktur multidivisional.




2.3.5 Struktur Multidivisional


      Struktur multidivisional memiliki dua inovasi utama atas struktur

      fungsional, inovasi yang memungkinkan perusahaan tumbuh dan

      diversifikasi belum mengatasi masalah yang berasal dari hilangnya

      kontrol. Pertama, masing-masing lini produk yang berbeda atau

      unit bisnis ditempatkan dalam sendiri satuannya mandiri atau

      divisi, dengan semua fungsi pendukung. Sebagai contoh, PepsiCo

      memiliki tiga divisi utama-minuman ringan, makanan ringan, dan

      restoran-dan masing-masing memiliki fungsi sendiri adalah, seperti

      pemasaran dan penelitian dan pengembangan. Hasilnya adalah

      tingkat yang lebih tinggi diferensiasi horisontal.


      Kedua, kantor staf beadquarters perusahaan dibuat untuk memantau

      kegiatan divisi dan melakukan kontrol keuangan atas masing-

      masing divisi. Staf ini berisi manajer perusahaan yang mengawasi

      kegiatan manajer divisi dan fungsional, dan itu merupakan tingkat

      tambahan dalam hirarki organisasi. Oleh karena itu, ada tingkat




                                                                          26
tinggi diferensiasi vertikal dalam struktur multidivisional daripada

di struktur fungsional.




Walaupun perusahaan ini dengan mudah mungkin memiliki divisi

operasi tujuh puluh, hanya tiga - minyak, farmasi, dan divisi plastik

- diwakili di sini. Sebagai unit bisnis mandiri, setiap divisi memiliki

rangkaian lengkap layanan dukungan. Sebagai contoh, masing-

masing memiliki mandiri akuntansi, penjualan dan departemen

personalia. Fungsi masing-masing divisi sebagai pusat laba,

sehingga lebih mudah untuk staf kantor pusat perusahaan untuk

memantau dan mengevaluasi kegiatan masing-masing divisi.


Biaya birokrasi dari operasi struktur multidivisional yang sangat

tinggi dibandingkan dengan struktur fungsional. Ukuran staf

coorporate merupakan biaya besar, dan perusahaan seperti GM dan

IBM memiliki ribuan manajer staf perusahaan mereka bahkan

setelah perampingan besar-besaran mereka. Demikian pula,

penggunaan divisi produk, masing-masing dengan fungsi sendiri

spesialis dukungan seperti penelitian dan pengembangan dan

pemasaran, merupakan biaya besar. Namun, sekali lagi, jika biaya

birokrasi yang lebih tinggi diimbangi oleh tingkat yang lebih tinggi

dari penciptaan nilai, masuk akal untuk pindah ke struktur yang

lebih kompleks.




                                                                    27
Dalam struktur multidivisional, hari ke hari operasi dari divisi

      adalah tanggung jawab manajemen divisi, yaitu divisi manajemen

      telah beroperasi jawab. Staf kantor pusat perusahaan,

      bagaimanapun, yang meliputi anggota dewan direksi serta eksekutif

      puncak, yang bertanggung jawab atas praktik lebih sering rencana

      jangka panjang dan memberikan bimbingan untuk proyek-proyek

      antardivisional. Staf ini memiliki tanggung jawab stategi. Seperti

      kombinasi mandiri dengan divisi manajemen perusahaan terpusat

      merupakan tingkat yang lebih tinggi dari diferensiasi baik vertikal

      dan horisontal, seperti disebutkan sebelumnya. Kedua inovasi

      memberikan kontrol ekstra yang diperlukan untuk

      mengkoordinasikan grownth dan diversifikasi.




2.3.6 Keuntungan dari struktur multidivisional.

      Bila dikelola secara efektif baik pada perusahaan dan tingkat divisi,

      struktur multidivisional menawarkan beberapa keunggulan.

      Bersama-sama, mereka dapat meningkatkan profitabilitas

      perusahaan ke puncak baru karena mereka memungkinkan

      organisasi untuk mengoperasikan jenis lebih kompleks dari strategi

      tingkat korporasi.




      Pengendalian Keuangan Perusahaan ditingkatkan Profitabilitas

      divisi bisnis yang berbeda terlihat jelas dalam struktur



                                                                           28
multidivisional. Karena masing-masing divisi adalah profit center

sendiri, kontrol keuangan dapat diterapkan untuk setiap bisnis atas

dasar kriteria keuntungan. Biasanya, kontrol ini meliputi target

estabilishing, pemantauan kinerja secara teratur, dan selektif

intervensi ketika masalah timbul. Kantor pusat perusahaan ini juga

dalam posisi yang lebih baik untuk aliocate sumber daya keuangan

perusahaan antar divisi bersaing. Visibilitas performanc divisi

berarti bahwa kantor pusat perusahaan dapat mengidentifikasi

divisi di mana investasi akan menghasilkan dana jangka panjang

terbesar kembali.


Dalam arti, kantor perusahaan berada dalam posisi untuk bertindak

sebagai investor atau bankir di pasar modal internal, penyaluran

dana untuk hasil tinggi menggunakan.


Peningkatan Pengendalian Strategis. Struktur multidivisional

membebaskan staf perusahaan dari tanggung jawab operasi. Staf

demikian keuntungan waktu untuk merenungkan isu-isu strategis

yang lebih luas dan untuk mengembangkan respon terhadap

perubahan lingkungan. Struktur multidivisional juga

memungkinkan kantor pusat perusahaan untuk mendapatkan

informasi yang tepat untuk melakukan fungsi palnning strategis.

Misalnya, memisahkan usaha perorangan merupakan prasyarat

yang diperlukan untuk perencanaan portofolio.




                                                                   29
Memperkuat Efisiensi Internal. Dalam struktur fungsional, saling

      ketergantungan département fungsional berarti bahwa kinerja

      individu masing-masing fungsi di dalam perusahaan tidak dapat

      diukur dengan kriteria obyektif. Misalnya, profitabilitas fungsi

      keuangan, fungsi pemasaran, atau fungsi manufaktur tidak dapat

      dinilai secara terpisah, karena mereka hanya bagian dari

      keseluruhan. Hal ini sering berarti bahwa dalam struktur fungsional

      derajat cukup kendur organisasi, yaitu sumber daya fungsional

      yang digunakan tidak produktif bisa tidak terdeteksi. Misalnya,

      kepala fungsi keuangan mungkin mempekerjakan staf lebih besar

      dari yang dibutuhkan untuk effeciency untuk mengurangi tekanan

      kerja dalam departemen dan membawa status manajer yang lebih

      tinggi.




2.3.7 Kekurangan dari struktur multidivisional


      Karena struktur multidivisional hasa sejumlah keuntungan yang

      kuat, itu sebabnya, tidak diragukan lagi, tampaknya menjadi pilihan

      yang lebih disukai perusahaan diversifikasi yang paling besar saat

      ini. Memang, penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-

      perusahaan besar yang mengadopsi struktur ini mengungguli

      orang-orang yang mempertahankan struktur funcional. Sebuah

      struktur multidivisional memiliki kelemahan juga, namun.

      Manajemen yang baik dapat menghilangkan beberapa dari mereka,

      tapi yang melekat di dalam cara struktur beroperasi dan


                                                                         30
membutuhkan perhatian manajerial konstan. Kerugian ini akan

dibahas selanjutnya.


Membangun Hubungan Otoritas Divisi-Perusahaan. Hubungan

wewenang antara kantor pusat perusahaan dan divisi harus benar

ditetapkan. Struktur multidivisional memperkenalkan tingkat baru

dalam tingkat hirarki-the coporate. Masalahnya terletak dalam

menentukan berapa banyak wewenang dan kontrol untuk

menetapkan ke divisi operasi dan berapa banyak wewenang untuk

mempertahankan di kantor pusat perusahaan. Masalah ini pertama

kali dicatat oleh Alfred Sloan, pendiri General Motors. Dia

memperkenalkan struktur multidivisional di General Motors, yang

menjadi perusahaan pertama yang mengadopsi itu, dan

menciptakan General Motors familiar lima mobil divisi, Chevrolet,

Pontiac, Oldsmobile, Buick dan Cadillac.


Apa Sloan menemukan namun bahwa ketika markas

mempertahankan kekuasaan terlalu banyak dan kewenangan divisi

operasi tidak memiliki otonomi yang cukup untuk mengembangkan

strategi bisnis yang paling mungkin memenuhi kebutuhan divisi. Di

sisi lain, ketika kekuasaan terlalu banyak dilimpahkan ke divisi,

mereka mengejar tujuan divisi, dengan sedikit memperhatikan

kebutuhan dari perusahaan secara keseluruhan. Akibatnya,

misalnya, tidak semua dari potensi keuntungan dari sinergi dibahas

sebelumnya dapat dicapai.




                                                                    31
Dengan demikian, isu sentral dalam mengelola struktur

multidivisional adalah berapa banyak otoritas harus terpusat di

kantor pusat perusahaan dan berapa banyak harus

didesentralisasikan ke divisi. Masalah ini harus diputuskan oleh

masing-masing perusahaan mengacu pada sifat bisnis dan

korporasi-tingkat strategi. Tidak ada jawaban yang mudah, dan dari

waktu ke waktu, karena perubahan lingkungan atau perusahaan

mengubah strateginya, keseimbangan antara kontrol perusahaan

dan divisi juga akan berubah.


Dalam hal Ini menyoroti perubahan yang Amoco, salah satu

perusahaan terbesar di AS minyak, telah dibuat untuk struktur

divisi nya.


Distorsi Informasi. Jika kantor pusat perusahaan menempatkan

terlalu banyak penekanan pada laba atas investasi divisi - divisi

misalnya, dengan menetapkan sangat ligh dan ketat return-on-

investasi target-divisi manajer dapat memilih untuk mendistorsi

informasi yang mereka suplai manajemen puncak dan melukiskan

gambaran kemerahan masa kini Situasi dengan mengorbankan

keuntungan di masa depan.


Artinya, divisi dapat memaksimalkan keuntungan jangka pendek,

mungkin dengan memotong pengembangan produk atau investasi

baru atau pengeluaran pemasaran. Ini mungkin biaya perusahaan

mahal di masa depan. Masalahnya berasal dari kontrol keuangan



                                                                    32
terlalu ketat. General Motors telah menderita masalah ini dalam

beberapa tahun terakhir, sebagai perormance menurun telah

mendorong manajer divisi untuk mencoba untuk membuat divisi

mereka terlihat baik untuk kantor pusat perusahaan. Mengelola

antarmuka divisi perusahaan memerlukan mengatasi masalah listrik

yang halus.


Persaingan Sumber Daya. Masalah ketiga mengelola struktur

multidivisional adalah bahwa divisi sendiri mungkin bersaing

untuk sumber daya, dan persaingan ini mencegah keuntungan

sinergi dari muncul. Sebagai contoh, jumlah uang bahwa personil

perusahaan memiliki ke mendistribusikan ke divisi adalah tetap.

Umumnya, divisi yang dapat menunjukkan pengembalian tertinggi

atas investasi akan mendapatkan bagian terbesar dari uang. Karena

bagian besar memperkuat mereka dalam periode waktu berikutnya,

divisi yang kuat tumbuh lebih kuat. Akibatnya, divisi aktif dapat

bersaing untuk sumber daya dan, dengan demikian, mengurangi

koordinasi antardivisional.


Penentuan Harga Transfer. Kompetisi Divisi juga dapat

menyebabkan pertempuran di atas transfer pricing. Salah satu

masalah dengan integrasi vertikal atau diversifikasi terkait

menetapkan harga transfer antar divisi. Rivalitas antar divisi

meningkatkan masalah pengaturan harga yang wajar. Setiap divisi

memasok mencoba untuk menetapkan harga tertinggi untuk output

untuk memaksimalkan pengembalian atas investasi sendiri.


                                                                    33
Kompetisi tersebut benar-benar dapat merusak budaya perusahaan

dan membuat perusahaan medan pertempuran. Banyak perusahaan

memiliki sejarah persaingan antar divisi. Beberapa tentu saja dapat

mendorong kompetisi, jika manajer percaya bahwa hal itu

mengarah pada kinerja maksimum.




Penelitian Dan Pengembangan Fokus Jangka Pendek. Jika

target ROI sangat tinggi yang ditetapkan oleh kantor pusat

perusahaan, ada bahaya bahwa divisi akan mengurangi pengeluaran

penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kinerja

keuangan dari divisi. Meskipun ini mengembang kinerja divisi

dalam jangka pendek, mengurangi kemampuan divisi untuk

mengembangkan produk baru dan mengarah ke penurunan aliran

keuntungan jangka panjang.


Oleh karena itu, personel kantor pusat perusahaan harus hati-hati

mengendalikan interaksi mereka dengan divisi untuk memastikan

bahwa baik tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari bisnis

sedang dicapai.


Birokrasi Biaya sebagai catatan sebelumnya, karena setiap divisi

memiliki fungsi sendiri khusus, seperti keuangan atau penelitian

dan pengembangan, struktur multidivisional mahal untuk

menjalankan dan mengelola. Penelitian dan pengembangan sangat

mahal dan sehingga beberapa perusahaan memusatkan fungsi


                                                                    34
tersebut pada tingkat korporasi untuk melayani semua divisi.

      Duplikasi layanan spesialis tidak masalah jika keuntungan dari

      memiliki fungsi khusus terpisah lebih besar daripada biaya. Sekali

      lagi, manajer strategis harus memutuskan apakah duplikasi

      finansial dibenarkan. Kegiatan sering terpusat pada saat krisis atau

      resesi, khususnya jasa konsultasi dan fungsi perencanaan, divisi,

      namun dipertahankan sebagai pusat keuntungan.


      Keuntungan dari struktur divisi harus seimbang terhadap

      kelemahan mereka, tetapi karena kita sudah mencatat, kerugian

      dapat dikelola oleh tim manajemen yang jeli profesional yang

      menyadari masalah yang terlibat. Struktur multidivisional adalah

      hari yang dominan, yang jelas menunjukkan manfaatnya sebagai

      sarana pengelolaan perusahaan multibisnis.




2.3.8 Struktur Matriks


      Sebuah struktur matriks berbeda dari struktur dibahas sejauh itu

      didasarkan pada dua bentuk diferensiasi horisontal daripada satu,

      seperti dalam struktur fungsional. Dalam desain matriks, kegiatan

      pada sumbu vertikal dikelompokkan berdasarkan fungsional,

      sehingga ada diferensiasi akrab tugas ke dalam fungsi seperti

      teknik, penjualan dan pemasaran, penelitian dan pengembangan

      ang. Selain itu, ditumpangkan pada pola vertikal adalah pola

      horizontal berdasarkan diferensiasi dengan produk atau proyek.


                                                                          35
Hasilnya adalah jaringan yang kompleks dari hubungan pelaporan

antara proyek-proyek dan fungsi.


Struktur ini juga majikan jenis biasa diferensiasi vertikal. Meskipun

struktur matriks yang datar, dengan tingkat hirarki sedikit,

karyawan di dalam matriks memiliki dua bos: bos fungsional, yang

merupakan kepala dari suatu fungsi, dan bos proyek, yang

bertanggung jawab untuk mengelola proyek-proyek individu.


Struktur Matrix tidak tinju dikembangkan oleh perusahaan seperti

Aircraft TRW dan Hughes yang ada di teknologi tinggi Indusrtries

seperti aerospace dan elektronik. Perusahaan-perusahaan yang

mengembangkan produk baru dalam radikal pasti, dan kompetisi.

Semua membutuhkan struktur yang dapat menanggapi kebutuhan

ini, tetapi struktur fungsional terlalu kaku untuk memungkinkan

peran kompleks dan interaksi tugas yang diperlukan untuk

memenuhi persyaratan produk baru pembangunan. Selain itu,

karyawan yang di perusahaan-perusahaan cenderung sangat

berkualitas dan profesional dan melakukan yang terbaik dalam

otonom, kondisi kerja yang fleksibel.


Struktur ini membutuhkan minimal kontrol hirarkis langsung oleh

supervisor. Anggota tim contol perilaku mereka sendiri, dan

partisipasi dalam tim proyek memungkinkan mereka untuk

memantau tim lain dan belajar dari satu sama lain. Selanjutnya,

sebagai proyek berjalan melalui fase yang berbeda, spesialis yang



                                                                  36
berbeda dari berbagai fungsi yang diperlukan. Jadi, pada tahap

pertama layanan spesialis penelitian dan pengembangan dapat

disebut untuk, dan kemudian pada tahap berikutnya insinyur dan

spesialis pemasaran mungkin diperlukan untuk membuat biaya dan

proyeksi pemasaran. Sebagai permintaan untuk jenis perubahan

spesialis, tim lain dapat dipindahkan ke proyek lain yang

memerlukan sevices mereka. Dengan demikian, struktur matriks

dapat memaksimalkan penggunaan keterampilan pegawai sebagai

proyek yang ada yang baru muncul menjadi ada.


Ada kelemahan pada struktur matriks:


1    Biaya birokrasi operasi struktur ini sangat tinggi

     dibandingkan dengan operasi struktur fungsional. Karena

     karyawan cenderung sangat terampil, baik gaji dan

     pengeluaran tinggi.


2    Gerakan konstan karyawan di seluruh matriks berarti bahwa

     waktu dan uang yang dihabiskan membangun hubungan tim

     baru dan mendapatkan proyek dari tanah.


3    Peran karyawan dua bos, seperti halnya menyeimbangkan

     kepentingan proyek dengan fungsi, sulit untuk mengelola,

     dan perawatan harus diambil untuk menghindari konflik

     antara fungsi dan proyek atas sumber daya.




                                                                 37
Seiring waktu, ada kemungkinan bahwa manajer proyek akan

mengambil peran utama dalam perencanaan dan penetapan tujuan,

dalam hal struktur akan bekerja lebih seperti sebuah produk atau

struktur multidivisional.


Jika fungsi dan proyek hubungan dibiarkan tidak terkontrol,

mereka dapat menyebabkan perebutan kekuasaan antara manajer,

sehingga stagnasi dan menurun ketimbang flexsibility meningkat.

Akhirnya, semakin besar organisasi, semakin sulit untuk oprate

struktur matriks, karena tugas dan peran hubungan menjadi

kompleks. Dalam situasi seperti itu, satu-satunya pilihan mungkin

untuk mengubah struktur multidivisional.


Mengingat keuntungan dan kerugian, matriks umumnya digunakan

hanya ketika waran strategi perusahaan itu. Tidak ada gunanya

menggunakan struktur yang lebih kompleks dari yang diperlukan

karena hanya akan biaya lebih untuk mengelola. Dalam dinamis

produk pasar lingkungan, seperti bioteknologi dan komputer,

manfaat matriks dalam hal fleksibilitas dan inovasi yang mungkin

akan melebihi biaya birokrasi tinggi menggunakannya, dan

sehingga menjadi pilihan yang tepat struktur. Namun, perusahaan

dalam tahap matang siklus hidup suatu industri atau mereka

mengejar strategi biaya rendah jarang akan memilih struktur ini

karena mahal untuk beroperasi.




                                                                   38
2.3.9 Struktur Tim Produk

         Dalam struktur Produk-tim, seperti dalam struktur matriks, tugas

         dibagi sepanjang garis produk atau proyek untuk mengurangi biaya

         birokrasi dan meningkatkan kemampuan manajemen untuk

         memantau dan mengendalikan proses manufaktur. Namun. Dalam

         manfaat dari yang ditugaskan hanya sementara untuk proyek-

         proyek yang berbeda, seperti dalam struktur matriks, spesialis

         fungsional yang ditempatkan di permanen tim lintas fungsional.

2.3.10          Struktur Geografis


         Ketika sebuah perusahaan beroperasi sebagai struktur geografis,

         wilayah geografis menjadi dasar untuk pengelompokan kegiatan

         organisasi. Sebuah perusahaan dapat membagi operasi manufaktur

         dan membangun pabrik manufaktur di berbagai daerah di negeri

         ini, misalnya. Hal ini memungkinkan untuk menjadi responsif

         terhadap kebutuhan pelanggan regional dan mengurangi biaya

         transportasi. Demikian pula, layanan organisasi seperti jaringan

         toko atau bank dapat mengatur penjualan dan kegiatan pemasaran

         di daerah, bukan pada tingkat nasional untuk mendapatkan lebih

         dekat dengan pelanggan mereka.


         Sebuah struktur geografis memberikan kontrol lebih dari struktur

         fungsional karena ada hirarki beberapa daerah melaksanakan

         pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh hirarki terpusat tunggal.

         Sebuah perusahaan seperti federal yang mengungkapkan jelas perlu

         untuk mengoperasikan struktur geografis untuk memenuhi tujuan


                                                                            39
perusahaan: pengiriman hari berikutnya. Merchandising organisasi

besar, seperti Neiman Marcus, Toko Departemen Dillard, dan Wal

Mart, juga pindah ke struktur geografis segera setelah mereka

mulai membangun strores di seluruh negeri. Dengan jenis struktur,

kebutuhan pakaian yang berbeda daerah. Dengan demikian, dalam

menggunakan struktur geografis perusahaan dapat keduanya

mencapai skala ekonomi dalam pembelian dan distribusi dan

mengurangi masalah koordinasi dan komunikasi.


Di setiap wilayah, ia mendirikan tim pembeli regional untuk

merespon kebutuhan pelanggan di setiap wilayah geografis,

misalnya, barat, tengah, timur, dan selatan regioans. Pembeli

daerah kemudian memberi informasi kepada pembeli sentral di

kantor pusat perusahaan, yang mengkoordinasikan tuntutan mereka

untuk mendapatkan ekonomi pembelian dan untuk memastikan

bahwa standar kualitas tinggi Neiman Marcus, yang keunggulan

diferensiasi tergantung, yang dipelihara secara nasional.


Kegunaan dari matriks, produk-tim, atau struktur geografis

tergantung, Namun, pada ukuran perusahaan dan rangkaian produk

dan wilayah. Jika sebuah perusahaan mulai melakukan diversifikasi

ke produk yang tidak terkait atau untuk mengintegrasikan secara

vertikal ke industri baru, struktur ini tidak dapat menangani

keragaman meningkat dan perusahaan harus pindah ke struktur

multidivisional. Hanya struktur multidivisional cukup kompleks

untuk menangani kebutuhan perusahaan, multibisnis yang besar.


                                                                  40
Regional Operations



                              Regional Operations

                              Regional Operations



                              Regional Operations

                              Central Operations

             Gambar 11.9 Struktur Geografis




                                     CEO




2.4   Integrasi Dan Mekanisme Mengintegrasikan


      Seperti hanya dibahas organisasi harus memilih sesuai dari diferensiasi

      untuk mencocokkan strategi. Diversifikasi yang lebih besar, misalnya,

      mensyaratkan bahwa perusahaan bergerak dari struktur fungsional dengan

      struktur multidivisional. Diferensiasi, bagaimanapun, adalah hanya

      keputusan desain pertama organisasi yang akan dibuat. keputusan kedua

      menyangkut tingkat integrasi yang diperlukan untuk membuat struktur

      organisasi bekerja secara efektif. seperti disebutkan sebelumnya, integrasi

      mengacu pada sejauh mana organisasi berusaha untuk mengkoordinasikan



                                                                                41
kegiatan penciptaan nilai dan membuat mereka saling bergantung. masalah

desain dapat disimpulkan sederhana: tingkat perusahaan yang lebih tinggi

terhadap diferensiasi, semakin tinggi tingkat integrasi yang diperlukan

untuk membuat pekerjaan struktur organisasi secara efektif.


Dengan demikian, jika perusahaan adops yang lebih kompleks dari

diferensiasi, itu memerlukan bentuk yang lebih kompleks integrasi untuk

mencapai tujuannya. Federal mengungkapkan, misalnya, membutuhkan

sejumlah besar integrasi koordinasi untuk memungkinkan untuk

memenuhi janjinya pengiriman paket hari berikutnya. itu terkenal untuk

penggunaan inovatif mengintegrasikan mekanisme, seperti personel

penghubung pelanggan, untuk mengelola transaksi dengan cepat dan

efisien.




2.4.1 Bentuk Mekanisme Mengintegrasikan


           Ada serangkaian mekanisme mengintegrasikan perusahaan dapat

           menggunakan meningkatkan tingkat integrasi sebagai tingkat

           kenaikan diferensiasi. mekanisme ini di sebuah kontinum dari yang

           sederhana sampai yang kompleks tercantum dalam tabel 11.1,

           bersama-sama dengan contoh-contoh dari individu-individu atau

           kelompok yang mungkin melakukan peran-peran

           mengintegrasikan. seperti halnya ketika meningkatkan tingkat

           diferensiasi, bagaimanapun, meningkatkan tingkat integrasi mahal.



                                                                           42
ada biaya birokrasi tinggi yang terkait dengan menggunakan

manajer untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan penciptaan

nilai. maka, perusahaan hanya menggunakan mekanisme

mengintegrasikan lebih kompleks untuk mengkoordinasikan

kegiatannya sejauh yang diperlukan untuk melaksanakan strategi

secara efektif.


Langsung Kontak. Tujuan di balik membangun kontak langsung

antara manajer adalah untuk mendirikan sebuah konteks yang

wethin manajer dari divisi yang berbeda fungsi dapat bekerja sama

untuk memecahkan masalah bersama. Manajer dari fungsi yang

berbeda memiliki tujuan yang berbeda dan kepentingan, tetapi

otoritas yang sama, sehingga mereka mungkin cenderung untuk

bersaing daripada Coorporate ketika konflik muncul. Dalam

struktur fungsional yang khas, misalnya, kepala masing-masing

fungsi memiliki otoritas yang sama: titik umum terdekat dari

otoritas adalah CEO. Akibatnya, jika timbul perselisihan, tidak ada

mekanisme ada untuk menyelesaikan konflik selain kewenangan

bos.


Bahkan, salah satu tanda konflik di organisasi adalah jumlah

masalah dikirim hirarki bagi manajer tingkat atas untuk

memecahkan. Ini manajemen limbah waktu dan usaha,

memperlambat pengambilan keputusan strategis, dan membuat

sulit untuk menciptakan budaya kerjasama dalam perusahaan.

untuk alasan ini, perusahaan umumnya memilih mekanisme


                                                                 43
mengintegrasikan lebih kompleks untuk mengkoordinasikan

kegiatan interfungsional dan divisi.


Penghubung Peran Antar Departemen. Sebuah perusahaan dapat

meningkatkan koordinasi interfungsional melalui peran

penghubung antardepartemen. Ketika volume kontak di antara dua

departemen atau peningkatan fungsi, salah satu cara untuk

meningkatkan koordinasi adalah untuk memberikan satu manajer di

setiap divisi atau fungsi tanggung jawab untuk mengkoordinasikan

dengan lainnya. Para manajer dapat bertemu harian, mingguan,

bulanan, atau sesuai kebutuhan. Gambar 11.10a.


Sifat peran penghubung, titik kecil yang mewakili manajer dalam

departmen fungsional yang memiliki tanggung jawab untuk

berkoordinasi dengan fungsi lainnya. Tanggung jawab untuk

koordinasi adalah bagian dari pekerjaan penuh waktu seorang

manajer, tetapi melalui peran-peran hubungan permanen

membentuk antara manajer yang terlibat, sangat mengurangi strain

antar departemen.


Selain itu, peran penghubung menawarkan cara mentransfer

informasi di seluruh organisasi, yang penting dalam jumlah besar,

organisasi yang anonim karyawan mungkin tahu ada orang di luar

departemen langsung mereka.


Kelompok Kerja Sementara. Bila lebih dari fungsi atau divisi

berbagi masalah umum, langsung menghubungi peran penghubung


                                                                44
adalah nilai terbatas karena mereka tidak memberikan koordinasi

yang cukup. Solusinya adalah dengan mengadopsi bentuk yang

lebih kompleks mengintegrasikan mekanisme yang disebut satuan

tugas. Sifat dari satuan tugas diwakili diagram dalam Gambar

11.10b.




                                                                  45
Salah satu anggota dari masing-masing fungsi atau divisi

ditugaskan untuk sebuah satuan kerja diciptakan untuk

memecahkan suatu masalah tertentu. Pada dasarnya, satuan tugas

yang ad hoc komite, dan anggota bertanggung jawab untuk

melaporkan kembali ke departemen mereka pada isu yang dibahas

dan solusi yang disarankan. Satuan tugas bersifat sementara karena,

sekali masalah telah diselesaikan, para anggota kembali ke

perannya yang biasa di departemen mereka sendiri atau ditugaskan

kepada pasukan tugas lainnya. Tugas anggota pasukan juga

melakukan banyak tugas normal mereka sementara melayani di

satuan tugas.


Tim permanen. Dalam Banyak kasus, isu yang dibahas oleh

satuan kerja kambuh. Untuk menangani masalah ini secara efektif,

organisasi harus estabilish mekanisme mengintegrasikan permanen,

seperti tim permanen. Contoh dari sebuah tim permanen adalah

pengembangan komite produk baru, yang bertanggung jawab untuk

pilihan, desain, dan pemasaran produk-produk baru. Kegiatan

seperti ini jelas membutuhkan banyak integrasi antara fungsi jika

produk baru harus berhasil diperkenalkan, dan membentuk

mekanisme mengintegrasikan permanen menyelesaikan ini.


Intel, misalnya, menekankan kerja sama tim. Ini membentuk sistem

dewan berdasarkan sekitar sembilan puluh kelompok lintas

fungsional, yang bertemu secara teratur untuk strategi setfunctional

di berbagai bidang seperti teknik dan pemasaran dan untuk


                                                                    46
mengembangkan strategi bisnis tingkat.

Pentingnya tim dalam pengelolaan struktur organisasi tidak bisa

terlalu ditekankan. Pada dasarnya, tim permanen komite organisasi

berdiri, dan banyak dari arah strategis organisasi yang dirumuskan

dalam pertemuan mereka. Henry Mintzberg, dalam sebuah studi

tentang bagaimana para manajer perusahaan menghabiskan waktu

mereka, menemukan bahwa mereka menghabiskan lebih dari 60

persen dari waktu mereka dalam komite.


Alasannya bukan birokrasi melainkan integrasi yang mungkin

hanya dalam intensif, tatap muka sesi, di mana manajer dapat

memahami orang lain melihat titik dan mengembangkan strategi

organisasi yang kohesif. Perusahaan yang lebih kompleks, yang

lebih penting tim ini menjadi. Rumah Westing, misalnya, telah

membentuk sebuah kekuatan baru taks dan sistem tim untuk

mempromosikan integrasi antar divisi dan meningkatkan kinerja

perusahaan.

Seperti telah dibahas sebelumnya, struktur tim produk didasarkan

pada penggunaan tim lintas fungsional untuk mempercepat produk

ke pasar. Tim-tim memikul tanggung jawab untuk semua aspek

pengembangan produk. Cara di mana AT & T memanfaatkan tim

lintas fungsional untuk mempercepat pengembangan produk dalam

lomba untuk bersaing dengan pabrikan Jepang (dijelaskan dalam

Strategi in Action 11,5) menggambarkan bagaimana tim-tim ini

dapat meningkatkan koordinasi dan integrasi antar fungsi.



                                                                  47
Matrix Struktur . Akhirnya ketika diferensiasi sangat tinggi dan

      perusahaan harus dapat merespon dengan cepat terhadap

      lingkungan, struktur matriks menjadi perangkat yang sesuai

      mengintegrasikan. Marix mengandung banyak mekanisme

      mengintegrasikan sudah dibahas. Manajer subproyek

      mengintegrasikan antara fungsi dan proyek, dan matriks yang

      dibangun atas dasar gugus tugas sementara.




2.4.2 Integrasi dan Kontrol


      Jelas, perusahaan memiliki sejumlah besar pilihan yang terbuka

      bagi mereka ketika mereka meningkatkan tingkat diferensiasi

      sebagai akibat dari peningkatan pertumbuhan atau diversifikasi.

      Masalah implementasi bagi manajer untuk mencocokkan

      diferensiasi dengan tingkat integrasi untuk memenuhi tujuan

      organisasi. Perhatikan bahwa sedangkan untuk diferensiasi banyak

      dan tidak cukup integrasi mengarah ke Failur pelaksanaan,

      sebaliknya juga benar. Artinya, kombinasi diferensiasi yang rendah

      dan integrasi tinggi menyebabkan organisasi, overcontrolled

      terbirokratisasi, di mana fleksibilitas dan kecepatan respon

      berkurang ketimbang ditingkatkan dengan tingkat integrasi. Selain

      itu, integrasi terlalu banyak mahal bagi perusahaan karena

      menimbulkan biaya birokrasi. Untuk alasan ini tujuannya adalah

      untuk menentukan jumlah optimum integrasi yang diperlukan



                                                                         48
untuk memenuhi tujuan organisasi dan tujuan. Sebuah perusahaan

harus beroperasi struktur sederhana konsisten dengan menerapkan

strategi secara efektif.


Dalam prakteknya, mekanisme mengintegrasikan hanya cara

pertama melalui mana perusahaan berusaha untuk meningkatkan

kemampuannya untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan

kegiatan-kegiatannya. Untuk memfasilitasi penggunaan

mengintegrasikan mekanisme dan untuk membuat pekerjaan

struktur organisasi, perusahaan harus membuat kontrol dan struktur

insentif untuk memotivasi orang dan subunit untuk bekerja sama

dan meningkatkan kinerja organisasi. Dalam bab berikutnya, kita

membahas berbagai jenis sistem kontrol strategis yang organisasi

dapat digunakan untuk membuat struktur organisasi mereka bekerja

secara efektif.




                                                                   49
BAB III
                                  PENUTUP



3.1   Kesimpulan

      Bahwa struktur multidivisional memungkinkan perusahaan mengatasi

      batas organisasi perusahaan dapat menangani informasi yang berlebihan

      dipusat, mangers perusahaan dapat menangani lebih banyak usaha.

      Masalah komunikasi yang berkurang karena set yang sama akuntansi

      standard an teknik control keuangan dapat digunakan untuk semua divisi.

      Manajer perusahaan dapat menerapkan kebijakan manajemen dengan

      mengecualian, yang berarti bahwa mereka mengintervensi hanya ketika

      masalah timbul.


      Sebuah perusahaan harus mengubah campur diferensiasi vertical dan

      horisonta jika untuk melakukan tugas-tugas organisasi secara efektif yang

      akan meningkatkan keunggulan kompetitif. Tapi selama nilai perusahaan

      dapat membuat lebih besar daripada biaya birokrasi operating struktur,

      masuk akal untuk mengadopsi struktur yang lebih kompleks. Karena

      banyak perusahaanmemilih struktur multidivisional.


      Akibatnya, biaya asociated dengan mengkoordinasikan kegiatan mereka

      jauh lebih rendah daripada di struktur matriks, di mana tugas dan

      hubungan pelaporan berubah dengan cepat. Ketika semua fungsi memiliki



                                                                               50
input langsung dari awal, desain biaya dan biaya produksi selanjutnya

dapat tetap rendah. Selain itu, penggunaan lintas-fungsional inovasi tim

kecepatan dan respon pelanggan karena ketika otoritas didesentralisasikan

ke tim, keputusan dapat dibuat lebih cepat.


Faktor-faktor ini dapat menyebabkan fungsi masing-masing untuk

mengembangkan pandangan yang berbeda dari isu-isu strategis yang

dihadapi perusahaan. Manufaktur, misalnya, dapat melihat isu strategis

sebagai kebutuhan untuk mengurangi biaya, penjualan mungkin

melihatnya sebagai kebutuhan untuk meningkatkan responsivenes

pelanggan, dan penelitian dan pengembangan dapat melihatnya sebagai

kebutuhan untuk menciptakan produk baru.


Dalam kasus tersebut, fungsi mengalami kesulitan berkomunikasi dan

berkoordinasi dengan salah satu kenaikan biaya lainnya dan burcaucratic.

Pengukuran Masalah. Sebagai jumlah yang berproliferasi produk,

perusahaan mungkin merasa sulit untuk mengukur kontribusi suatu produk

atau kelompok produk terhadap profitabilitas secara keseluruhan.

Akibatnya perusahaan dapat berubah beberapa produk menguntungkan

tanpa menyadarinya dan juga membuat keputusan alokasi sumber daya

miskin tentang. Ini berarti bahwa sistem pengukuran perusahaan tidak

cukup kompleks untuk melayani kebutuhannya.




                                                                           51
3.2   Saran

      Untuk penyusunan makalah berikutnya diharapkan lebih memperbanyak

      referensi buku-buku yang digunakan agar makalah berikutnya dapat lebih

      bermanfaat bagi penyusunan dan pembaca.




                                                                           52

Contenu connexe

Tendances

BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)Mang Engkus
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasionalAsep suryadi
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Achmad Agung Ferrianto
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Dayana Florencia
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Yesica Adicondro
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalYesica Adicondro
 
Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Linda Andhara
 

Tendances (20)

Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Manajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis InternasionalManajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis Internasional
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
Anggaran Induk Perusahaan
Anggaran Induk PerusahaanAnggaran Induk Perusahaan
Anggaran Induk Perusahaan
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Perilaku kelompok
Perilaku kelompokPerilaku kelompok
Perilaku kelompok
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasional
 
Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Makalah produktivitas
Makalah produktivitas
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 

Similaire à Managemen strategi

SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...Ipung Sutoyo
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...Rudy Harland
 
Bab 4 - Fungsi dan Struktur Organisasi.pptx
Bab 4 - Fungsi dan Struktur Organisasi.pptxBab 4 - Fungsi dan Struktur Organisasi.pptx
Bab 4 - Fungsi dan Struktur Organisasi.pptxKevin331193
 
STRATEGI EKSEKUSI MANTRA SMT 1.pptx
STRATEGI EKSEKUSI MANTRA SMT 1.pptxSTRATEGI EKSEKUSI MANTRA SMT 1.pptx
STRATEGI EKSEKUSI MANTRA SMT 1.pptxNovieAnggriani1
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...Theofilus Pirri
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasicutzurnali
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasicutzurnali
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Kerina Decia
 
manajemen organisasi.pptx
manajemen organisasi.pptxmanajemen organisasi.pptx
manajemen organisasi.pptxnumgroup
 
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam BisnisAspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam BisnisMuhammad Fajar
 
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan OrganisasionalStruktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan OrganisasionalFox Broadcasting
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiSurya Pratama
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Nadiatur Rakhma
 
Ppt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemenPpt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemenhaningtia
 
Tm 9 Implementasi Strategi Bag 3
Tm 9 Implementasi Strategi Bag 3Tm 9 Implementasi Strategi Bag 3
Tm 9 Implementasi Strategi Bag 3Achmad Rozi El Eroy
 
Sdm berbasis kompetensi dan profesional
Sdm berbasis kompetensi dan profesionalSdm berbasis kompetensi dan profesional
Sdm berbasis kompetensi dan profesionalEkawati Saleh
 
PPT perilaku organisasi.pptx
PPT perilaku organisasi.pptxPPT perilaku organisasi.pptx
PPT perilaku organisasi.pptxGustomiNurhidayat
 

Similaire à Managemen strategi (20)

SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tools for Strategy ...
 
Bab 4 - Fungsi dan Struktur Organisasi.pptx
Bab 4 - Fungsi dan Struktur Organisasi.pptxBab 4 - Fungsi dan Struktur Organisasi.pptx
Bab 4 - Fungsi dan Struktur Organisasi.pptx
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
STRATEGI EKSEKUSI MANTRA SMT 1.pptx
STRATEGI EKSEKUSI MANTRA SMT 1.pptxSTRATEGI EKSEKUSI MANTRA SMT 1.pptx
STRATEGI EKSEKUSI MANTRA SMT 1.pptx
 
LN1.pdf
LN1.pdfLN1.pdf
LN1.pdf
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, tools for strategy implementations , universit...
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
 
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi OrganisasiCut Zurnali - Strategi Organisasi
Cut Zurnali - Strategi Organisasi
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
 
manajemen organisasi.pptx
manajemen organisasi.pptxmanajemen organisasi.pptx
manajemen organisasi.pptx
 
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam BisnisAspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
 
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan OrganisasionalStruktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
 
Ppt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemenPpt pengantar manajemen
Ppt pengantar manajemen
 
Tm 9 Implementasi Strategi Bag 3
Tm 9 Implementasi Strategi Bag 3Tm 9 Implementasi Strategi Bag 3
Tm 9 Implementasi Strategi Bag 3
 
Sdm berbasis kompetensi dan profesional
Sdm berbasis kompetensi dan profesionalSdm berbasis kompetensi dan profesional
Sdm berbasis kompetensi dan profesional
 
PPT perilaku organisasi.pptx
PPT perilaku organisasi.pptxPPT perilaku organisasi.pptx
PPT perilaku organisasi.pptx
 

Plus de Adi Jauhari

Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasiAdi Jauhari
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAdi Jauhari
 
Akuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAkuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAdi Jauhari
 
Laporan arus kas
Laporan arus kasLaporan arus kas
Laporan arus kasAdi Jauhari
 
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuanganCatatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuanganAdi Jauhari
 
Akuntansi persediaan
Akuntansi persediaanAkuntansi persediaan
Akuntansi persediaanAdi Jauhari
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasiAdi Jauhari
 
Sistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnSistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnAdi Jauhari
 

Plus de Adi Jauhari (12)

Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
 
Akuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAkuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetap
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Laporan arus kas
Laporan arus kasLaporan arus kas
Laporan arus kas
 
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuanganCatatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan
 
Akuntansi persediaan
Akuntansi persediaanAkuntansi persediaan
Akuntansi persediaan
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
Sistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnSistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya Taksirn
 

Dernier

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Dernier (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Managemen strategi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran utama struktur organisasi dan kontrol ada dua: (1 Untuk mengkoordinir aktivitas karyawan sedemikian rupa sehingga mereka bekerja sama secara efektif untuk menerapkan suatu strategi yang meningkatkan manfaat kompetisi. (2 Memotivasi karyawan dan memberikan insentif untuk mencapai efisiensi superior, mutu, inovasi, atau responsif terhadap pelanggan. Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas dengan menerapkan proses pengembangan produk baru. Strategi ini menuntut para manajer untuk mengadopsi suatu struktur yang memungkinkan untuk meningkatkan koordinasi lintas fungsional, sehingga orang-orang dalam berbagai fungsi seperti industri manufaktur, dan penelitian dan pengembangan dapat mempelajari cara baru dalam bekerjasama untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas. Manufaktur, misalnya, harus beradaptasi tapat waktu dalam sistem persediaan untuk mengurangi biaya persediaan, dan 1
  • 2. R&D harus belajar bagaimana bekerja dalam bidang manufaktur untuk merancang produk-produk baru yang dapat diproduksi andal dan murah. Struktur organisasi dan bentuk kontrol cara manusia berperilaku dan menentukan bagaimana mereka akan bertindak dalam pengaturan organisasi. Jika suatu CEO baru ingin tahu mengapa dibutuhkan waktu yang lama bagi orang untuk membuat keputusan dalam suatu perusahaan, mengapa ada kurangnya kerja sama antara bidang penjualan dan bidang manufaktur, atau mengapa inovasi produk yang sedikit dan jarang terjadi, ia perlu melihat desain struktur organisasi dan sistem kontrol dan menganalisis bagaimana mengkoordinasikan dan memotivasi perilaku karyawan. Analisis tentang bagaimana struktur dan kontrol kerja memungkinkan untuk mengubah mereka untuk meningkatkan koordinasi dan motivasi secara baik. Desain organisasi yang baik memungkinkan organisasi untuk meningkatkan kemampuannya untuk menciptakan nilai dan memperoleh keunggulan kompetitif. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peran struktur organisasi, diferensiasi vertikal, diferensiasi horisontal, integrasi dan mekanisme mengintegrasikan. 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Peran Struktur Organisasi Setelah merumuskan strategi perusahaan, manajemen harus merancang struktur organisasi prioritas berikutnya, untuk mengimplementasikan strategi melalui struktur organisasi. Kegiatan penciptaan nilai anggota organisasi tidak ada artinya kecuali beberapa jenis struktur yang digunakan untuk menentukan tugas orang-orang dan menghubungkan kegiatan berbagai orang dan fungsi. Seperti yang kita bahas dalam bab 4, masing- masing fungsi organisasi perlu mengembangkan kompetensi khas dalam kegiatan penciptaan nilai dalam rangka meningkatkan efisiensi, kualitas, inovasi, atau respon pelanggan. Dengan demikian, fungsi masing-masing membutuhkan struktur yang dirancang untuk memungkinkan mengembangkan keterampilan dan menjadi lebih khusus dan produktif. Sebagai fungsi menjadi semakin khusus, bagaimanapun, mereka sering mulai mengejar tujuan mereka sendiri secara eksklusif dan melupakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan fungsi lainnya. Tujuan dari R&D, misalnya, berpusat pada inovasi dan desain produk, 3
  • 4. sedangkan tujuan bidang manufaktur sering kali seputar peningkatan efisiensi. Peran struktur organisasi adalah untuk menyediakan kendaraan dimana manajer dapat mengkoordinasikan kegiatan dari berbagai fungsi atau divisi untuk mengeksploitasi sepenuhnya keahlian dan kemampuan. Untuk mengejar strategi kepemimpinan biaya, misalnya, perusahaan harus merancang struktur memfasilitasi koordinasi yang erat antara kegiatan manufaktur dan R & D untuk memastikan bahwa produk-produk inovatif dapat diproduksi secara andal dan biaya efektif. Untuk mencapai keuntungan dari sinergi antara divisi, manajer harus merancang mekanisme yang memungkinkan divisi untuk berkomunikasi dan berbagi keterampilan dan pengetahuan mereka. Kita kaji secara rinci bagaimana para manajer sesuai dengan strategi mereka untuk berbagai jenis sistem struktur dan kontrol. Tujuan kami sekarang adalah untuk mempelajari blok dasar pembentukan struktur organisasi untuk memahami bagaimana membentuk perilaku orang, fungsi, dan divisi. 2.1.1 Membangun Blok Struktur Organisasi Blok bangunan dasar dari struktur organisasi adalah diferensiasi dan integrasi. Diferensiasi adalah cara di mana perusahaan mengalokasikan orang dan sumber daya untuk tugas-tugas organisasi dalam rangka menciptakan nilai. Umumnya, semakin 4
  • 5. besar jumlah fungsi yang berbeda atau divisi dalam sebuah organisasi dan lebih terampil dan mengkhususkan mereka, semakin tinggi tingkat diferensiasi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan seperti General Motor, dengan lebih dari 300 divisi yang berbeda dan banyak penjualan yang berbeda, penelitian dan pengembangan, dan departemen desain, memiliki tingkat yang jauh lebih besar diferensiasi dari suatu perusahaan manufaktur lokal atau restoran. Dalam menentukan bagaimana membedakan organisasi untuk menciptakan nilai, manajer strategis menghadapi dua pilihan. Pertama, manajer strategis harus memilih cara untuk mendistribusikan pengambilan keputusan otoritas dalam organisasi untuk mengontrol kegiatan penciptaan nilai terbaik ini merupakan pilihan diferensiasi vertikal. Sebagai contoh, manajer perusahaan harus memutuskan berapa banyak wewenang kepada manajer pada tingkat divisi atau fungsional. Kedua, manajer perusahaan harus memilih bagaimana pembagian orang dan tugas ke dalam fungsi dan divisi untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk menciptakan nilai, ini adalah pilihan diferensiasi horisontal. Harus ada penjualan yang terpisah dan departemen pemasaran, misalnya, atau harus dua dikombinasikan? Apa cara terbaik untuk membagi tenaga penjualan untuk memaksimalkan kemampuannya untuk melayani 'kebutuhan 5
  • 6. pelanggan-menurut jenis pelanggan atau berdasarkan wilayah di mana pelanggan berada? Integrasi adalah sarana yang perusahaan berusaha untuk mengkoordinasikan orang dan fungsi untuk menyelesaikan tugas- tugas organisasi. Seperti hanya dicatat, ketika fungsi nilai terpisah dan berbeda penciptaan ada, mereka cenderung untuk mengejar tujuan mereka sendiri dan sasaran. Sebuah organisasi harus menciptakan struktur organisasi yang memungkinkan mengkoordinasikan fungsi dan divisi yang berbeda kegiatan mereka untuk mengejar strategi efektif. Sebuah organisasi menggunakan mekanisme integrasi, serta berbagai jenis sistem kontrol yang dibahas dalam bab berikutnya, untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara fungsi dan divisi. Dalam kasus Chrysler, misalnya, untuk mempercepat inovasi dan pengembangan produk, perusahaan membentuk tim lintas fungsional sehingga karyawan dari berbagai fungsi bisa bekerja sama untuk bertukar informasi dan ide. Demikian pula, menetapkan norma-norma organisasi, nilai-nilai, dan budaya yang umum bahwa mendukung inovasi mempromosikan integrasi. 6
  • 7. Singkatnya, diferensiasi mengacu pada cara di mana sebuah perusahaan membagi dirinya menjadi bagian (fungsi dan divisi), dan integrasi mengacu pada cara di mana bagian-bagian yang kemudian digabungkan. Bersama-sama, dua proses menentukan bagaimana struktur organisasi akan beroperasi dan bagaimana sukses manajer strategis akan mampu menciptakan nilai melalui strategi yang mereka pilih. 2.1.2 Diferensiasi, Integrasi, dan Birokrasi Biaya Menerapkan struktur untuk mengkoordinasikan dan memotivasi kegiatan tugas sangat mahal. Biaya operasional struktur organisasi dan sistem kontrol disebut biaya birokrasi. Struktur yang lebih kompleks yaitu, semakin tinggi tingkat diferensiasi dan integrasi yang lebih tinggi adalah biaya birokrasi mengelola itu. Perusahaan lebih dibedakan, misalnya, para manajer lebih ada dalam peran khusus dan lebih banyak sumber daya manajer masing-masing membutuhkan untuk melakukan peran tersebut secara efektif. Manajer mahal, dan manajer lebih perusahaan mempekerjakan lebih tinggi biaya birokrasi. Demikian pula, semakin terintegrasi perusahaan, semakin banyak waktu yang dihabiskan dalam manajerial pertemuan tatap muka untuk mengkoordinasikan kegiatan tugas. Waktu manajerial juga biaya uang, dan dengan demikian semakin tinggi tingkat integrasi, 7
  • 8. semakin mahal itu adalah untuk mengoperasikan struktur struktur nya. Sebuah perusahaan besar seperti IBM atau GM menghabiskan miliaran dolar per tahun untuk mengoperasikan struktur, yaitu, untuk membayar manajer dan karyawan dan menyediakan mereka dengan sumber daya kantor, komputer, peralatan, laboratorium, dan sebagainya yang mereka butuhkan untuk membuat nilai. Biaya birokrasi tinggi yang terkait dengan implementasi strategi dapat mengurangi keuntungan perusahaan secepat atau lebih cepat daripada formulasi strategi yang buruk, dan dengan demikian mereka secara langsung mempengaruhi kinerja baris bawah organisasi. Inilah sebabnya mengapa desain organisasi yang baik adalah sangat penting. Anda akan ingat dari Bab 4 bahwa keuntungan adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Biaya birokrasi merupakan komponen besar dari sisi biaya dari persamaan. Dengan demikian, desain organisasi miskin (misalnya, salah satu yang memiliki terlalu banyak tingkatan dalam hirarki atau pola buruk dipikirkan dari hubungan kerja) mengakibatkan biaya tinggi mengurangi keuntungan. Sebaliknya, desain organisasi yang baik, yang irit pada biaya birokrasi, dapat memberikan perusahaan keunggulan biaya rendah yang meningkatkan keuntungan. Desain organisasi juga mempengaruhi sisi pendapatan dari persamaan. Jika manajer strategis memilih struktur yang tepat untuk mengkoordinasikan kegiatan penciptaan nilai, mereka 8
  • 9. meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai, menetapkan harga premium, dan dengan demikian meningkatkan pendapatan. Struktur baru Chrysler meningkat kemampuannya untuk menciptakan nilai dan mengurangi biaya nya. Dengan demikian, desain yang baik mempengaruhi baik pendapatan dan sisi biaya dari persamaan laba, Gambar 11.1 mengilustrasikan. Inilah sebabnya mengapa implementasi strategi adalah suatu hal yang penting. Dalam lingkungan yang kompetitif saat ini untuk meningkatkan kinerja bottom-line melalui desain organisasi yang baik. Akibatnya, perlu memahami prinsip-prinsip di balik desain organisasi. Gambar 11.1 Desain Cara Organisasi Meningkatkan Profitabilitas 9
  • 10. 2.2 Diferensiasi Vertikal Tujuan dari diferensiasi vertikal adalah untuk menentukan hubungan pelaporan yang menghubungkan orang, tugas, dan fungsi di semua tingkat perusahaan. Pada dasarnya, ini berarti bahwa manajemen memilih jumlah yang sesuai tingkat hirarkis dan rentang kendali yang tepat untuk menerapkan strategi perusahaan yang paling efektif. Hirarki organisasi menetapkan struktur otoritas dari atas ke bawah organisasi. Rentang kendali didefinisikan sebagai jumlah bawahan seorang manajer mengelola secara langsung. Pilihan dasar adalah apakah untuk bertujuan untuk struktur datar, dengan tingkat hirarki sedikit dan dengan demikian jangka waktu yang relatif luas kontrol, atau struktur tinggi, dengan berbagai tingkatan dan dengan demikian rentang yang relatif sempit kontrol (lihat gambar 11.2) struktur tinggi memiliki banyak hirarkis tingkat relatif terhadap ukuran: Struktur datar memiliki beberapa tingkat relatif terhadap ukuran. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa jumlah rata-rata tingkat hirarki untuk sebuah perusahaan mempekerjakan 3.000 orang adalah tujuh. Dengan demikian, sebuah organisasi yang memiliki sembilan tingkat akan disebut tinggi. Dan satu memiliki empat akan disebut datar. Dengan 4.000 karyawan dan empat tingkat hirarki. Liz Claiborne, misalnya, memiliki struktur yang relatif datar. Di sisi lain, sebelum reorganisasi, Westinghouse, dengan sepuluh tingkat hirarki, memiliki struktur yang relatif tinggi. Sekarang memiliki tujuh tingkat, rata-rata untuk organisasi besar. 10
  • 11. Perusahaan memilih jumlah tingkat yang mereka butuhkan atas dasar strategi mereka dan taks fungsional yang diperlukan untuk mencapai strategi ini. Perusahaan teknologi tinggi, misalnya, sering mengejar strategi diferensiasi berdasarkan pada layanan dan kualitas. Akibatnya, perusahaan-perusahaan ini biasanya memiliki struktur datar, memberikan diskresi yang luas karyawan untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa harus merujuk terus-menerus untuk supervisor. (Kita membahas topik ini lebih lanjut dalam Bab 12). Inti dari masalah ini adalah bahwa alokasi wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan, bisnis, dan strategi tingkat fungsional. 2.2.1 Permasalahan Dengan Struktur Atas Sebagai perusahaan tumbuh dan diversifikasi, jumlah tingkatan dalam hierarki kewenangan meningkat untuk memungkinkan untuk efisien memantau dan mengkoordinasikan kegiatan karyawan. Penelitian diprediksi menunjukkan bahwa jumlah tingkat hirarki relatif terhadap ukuran perusahaan yang diprediksi sebagai ukuran meningkat (lihat gambar 11.3). Perusahaan dengan sekitar 1.000 karyawan biasanya memiliki empat tingkatan dalam hirarki: CEO, wakil presiden departemen, supervisor baris pertama, dan pekerja. Mereka dengan 3.000 karyawan telah meningkatkan tingkat diferensiasi vertikal dengan meningkatkan jumlah tingkat untuk delapan. Sesuatu yang menarik 11
  • 12. terjadi pada mereka dengan lebih dari 3.000 karyawan, namun. Bahkan ketika perusahaan tumbuh hingga 10.000 karyawan atau lebih, jumlah tingkat hirarkis jarang meningkat melampaui sembilan atau sepuluh. Sebagai organisasi berkembang, manajer tampaknya mencoba untuk membatasi jumlah tingkat hirarkis. Manajer mencoba untuk menjaga organisasi sedatar mungkin dan mengikuti apa yang dikenal sebagai prinsip rantai komando minimum, yang menyatakan bahwa organisasi harus memilih hirarki dengan jumlah minimum tingkat otoritas yang diperlukan untuk mencapai strategi. Manajer mencoba untuk menjaga hirarki sedatar mungkin karena ketika perusahaan menjadi terlalu tinggi, terjadi masalah, membuat strategi yang lebih sulit untuk menerapkan dan meningkatkan tingkat biaya birokrasi. Beberapa faktor yang meningkatkan biaya birokrasi yang diilustrasikan pada Gambar 11.4 dan dibahas dalam paragraf berikut. Permasalahan Koordinasi. Tingkat hirarki Terlalu banyak menghambat komunikasi dan koordinasi antara karyawan dan fungsi dan meningkatkan biaya birokrasi. Komunikasi antara bagian atas dan bagian bawah dari hierarki memakan waktu lebih lama sebagai rantai komando memperpanjang. Hal ini menyebabkan tidak fleksibel, dan waktu berharga yang hilang dalam membawa produk baru ke pasar atau sesuai dengan perkembangan teknologi. Untuk federal mengungkapkan, komunikasi dan koordinasi sangat penting. Oleh karena itu, untuk 12
  • 13. menghindari masalah dengan mereka, perusahaan memungkinkan maksimal hanya lima lapisan manajemen antara karyawan dan CEO engkau. Sebaliknya, Procter & berjudi memiliki hirarki tinggi, dengan hasil bahwa perusahaan membutuhkan waktu dua kali lipat pesaingnya untuk memperkenalkan produk baru. Untuk meningkatkan koordinasi dan mengurangi biaya, perusahaan itu pindah ke merampingkan struktur dan mengurangi jumlah kantor tingkat hierarkis. Perusahaan-perusahaan lain juga telah mengambil langkah-langkah untuk meratakan struktur mereka dalam rangka mempercepat komunikasi dan pengambilan keputusan. Distorsi Informasi. Yang lebih sulit dipisahkan hanya sebagai penting adalah masalah perubahan informasi yang terjadi ketika hirarki otoritas memperpanjang. Tenggelam hirarki, manajer pada tingkat yang berbeda sebagai contoh, berkenaan dengan divisi atau manajer perusahaan mungkin salah menafsir informasi, salah satu palung pengacauan fakta pesan kebetulan atau dengan sengaja untuk menyenangkan sesuai minat mereka sendiri. Didalam salah satu kasus, informasi dari puncak tidak mungkin menjangkau tujuannya tetap utuh. Sebagai Contoh, suatu permintaan untuk membagi bersama pengetahuan berkenaan dengan divisi untuk mencapai keuntungan dari sinergi mungkin dilewatkan atau diabaikan oleh manajer berkenaan dengan divisi yang merasa sebagai ancaman kepada otonomi mereka dan menggerakkan. Sikap ini antar manajer adalah salah satu dari permasalahan yang 13
  • 14. memimpin Lee Iacocca untuk menyusun kembali Chrysler sedemikian sehingga cost-cutting mengukur bisa dikoordinir ke seberang divisi. Informasi yang diberikan yang menaik dalam hirarki mungkin juga dilebih-lebihkan. Bawaha Subordinat mungkin memancarkan kepada atasan mereka hanya informasi yang meningkatkan kedudukan mereka sendiri dalam organisasi. Semakin besar jumlah dari tingkatan yang hirarkis, semakin bawahan subordinat lingkup harus mengubah fakta, sedemikian sehingga bureaucreatic biaya- biaya meningkatkan jika manajer start untuk bersaing satu sama lain. Kapan mereka adalah bebas dari pengawasan perusahaan yang dekat, mereka mungkin menimbun informasi untuk mempromosikan minat mereka sendiri atas biaya itu milik organisasi ini juga mengurangi koordinasi. Permasalahan Motivasi. Ketika jumlah tingkatan dalam hirarki meningkatkan, jumlah otoritas manajer dirasuki pada masing- masing tingkatan hirarkis jatuh. Dalam mempertimbangkanlah situasi dua dengan identik sized organisasi, salah satu yang mana mempunyai tiga tingkatan dalam hirarkinya dan lainnya tujuh. Manajer dalam struktur flat/kempes sudah jauh lebih otoritas, dan otoritas lebih besar meningkatkan motivasi mereka untuk melaksanakan secara efektif dan mengira tanggung jawab capaian organisasi itu. Di Samping, kapan threre lebih sedikit manajer, capaian mereka jadilah lebih kelihatan dan, oleh karena itu, mereka 14
  • 15. dapat harapkan penghargaan lebih besar manakala bisnis mengerjakan dengan baik. Sebagai Pembanding, kemampuan manajer didalam suatu struktur jangkung untuk berlatih otoritas terbatas, dan keputusan mereka secara konstan diteliti oleh atasan mereka. Sebagai Hasilnya, manajer tujukan untuk menghindari kewajiban dan berkeberatan untuk mengambil resiko yang adalah sering perlu manakala strategi baru dikejar. Peningkatan ini biaya-biaya birokratis dalam memanage organisasi sebab lebih saat manajerial dibelanjakan mengkoordinir aktivitas tugas. Demikian Kemudian, menyangkut bentuk struktur organisasi betul-betul mempengaruhi motivasi orang didalam itu dan cara yang ditempuh oleh strategi diterapkan. Terlalu Banyak Manajer Pertengahan. kelemahan dari struktur jangkung yang lain adalah bahwa mempunyai banyak tingkatan hirarkis menyiratkan mempunyai banyak manajer pertengahan, dan manajer memanfaatkan mahal. Seperti dicatat gaji lebih awal, managerial, manfaat, pegawai, dan sekretaris adalah suatu biaya sangat besar untuk suatu organisasi. Jika rata-rata biaya-biaya manajer pertengahan suatu perusahaan suatu total $ 200,000 suatu tahun, kemudian memanfaatkan 100 biaya-biaya manajer surplus $ 20 juta suatu tahun. Kebanyakan U.S yang besar perusahaan sudah mengenali fakta ini, dan dalam 1990s perusahaan seperti IBM, GM, Compaq, dan Procter& Berjudilah sudah gerak ke hirarki downize mereka, mengakhiri beribu-ribu manajer. Kapan perusahaan ini 15
  • 16. menjadikan milyar (Am.) dolar didalam laba, mereka mempunyai perangsang sedikit/kecil ke contol banyaknya tingkatan dalam hirarki dan banyaknya manajer. Sekali ketika mereka tumbuh sadar akan biaya dari manajer ini, bagaimanapun, perusahaan tanpa ampun membersihkan hirarki, mengurangi banyaknya tingkatan dan tentang manajer dalam rangka menurunkan cocts birokratis dan mengembalikan;memugar profitabilitas. Untuk menawarkan kapan perusahaan tumbuh dan berhasil, mereka sering mengadakan personil dan menciptakan posisi baru tanpa banyak hormat untuk efek tindakan ini pada hirarki yang organisatoris itu. Kemudian, kapan manajer meninjau ulang struktur itu, yang sungguh umum untuk melihat banyaknya tingkatan yang dikurangi oleh karena edvantages baru saja dibahas. Deregulasi, juga, membisikkanlah suatu pengurangan didalam personil dan tingkatan. Didalam suatu lingkungan yang ditata- ulang, perusahaan harus bereaksi terhadap kompetisi yang ditingkatkan. Setelah deregulasi, AT&T dan "Bel Bayi" perusahaan telepon, seperti halnya kebanyakan perusahaan penerbangan, mengurangi biaya-biaya dan mengefektifkan struktur mereka sedemikian sehingga mereka bisa menjawab dengan cepat ke ancaman dan peluang yang disempurnakan oleh kompetis yang ditingkatkan. Didalam penjumlahan, banyak permasalahan bangun manakala perusahaan yang yang dijadikan terlalu jangkung dan rantai 16
  • 17. perintah menjadi terlalu panjang. Manajer strategis tujukan untuk kehilangan kendali diatas hirarki, yang mana berarti bahwa mereka kehilangan kendali diatas strategi mereka. Bencana sering mengikuti sebab suatu pengurangan struktur organisasi yang jangkung, dibanding mempromosikan, koordinasi dan motivasi antara fungsi dan karyawan dan, sebagai hasilnya, biaya-biaya birokratis memperluas. satu arah Untuk memperdaya permasalahan seperti itu , sedikitnya secara parsial, dan untuk mengurangi biaya- biaya birokratis adalah ke decentalize authority-that adalah, otoritas rompi dalam tingkat yang lebih rendah hirarki seperti halnya ada di puncak. Sebab ini adalah salah satu dari keputusan implementasi paling utama suatu perusahaan dapat membuat, kita mendiskusikannya berikutnya secara lebih detil. 2.2.2 Sentralisasi atau Desentralisasi Otoritas dipusatkan manakala manajer di tingkatan bagian atas hirarki organisatoris mempertahankan otoritas untuk membuat keputusan yang paling utama itu. Kapan otoritas didesentralisasi, didelegasikan ke divisi, fungsi, dan pekerja dan manajer pada tingkat yang lebih rendah dalam organisasi. Dengan mendelegasikan otoritas didalam pertunjukan ini, manajer dapat menghemat pada biaya-biaya birokratis dan menghindari masalah koordinasi dan komunikasi sebab informasi tidaklah harus secara 17
  • 18. konstan dikirim kepada puncak organisasi untuk keputusan yang akan dilakukan. Ada tiga keuntungan ke desentralisasi ialah: a Kapan manajer strategis mendelegasikan tanggung jawab pengambilan keputusan operasional ke pertengahan dan first- level manajer, mereka mengurangi informasi memberi muatan berlebih, memungkinkan manajer strategis untuk membelanjakan lebih waktu pada pengambilan keputusan yang strategis. Sebagai Konsekwensi, mereka dapat membuat keputusan yang lebih efektif. b Kapan manajer dalam lapisan paling bawah menyangkut organisasi yang dijadikan bertanggung jawab untuk mengadaptasikan organisasi untuk menyenangkan sesuai kondisi-kondisi lokal, tanggung-jawab dan motivasi mereka meningkatkan. Hasil adalah desentralisasi itu mempromosikan stabilitas organisasi dan mengurangi biaya-biaya birokratis sebab manajer tingkat yang lebih rendah diberi hak untuk membuat on-the-spot keputusan. Sebab AT&T telah mempertunjukkan, ini bisa merupakan suatu keuntungan mahabesar untuk strategi bisnis. AT&T mempunyai struktur yang jangkung, tetapi itu sungguh diketahui untuk jumlah otoritas mendelegasikan ke karyawan tingkat yang lebih rendah. Personil operasional dapat menjawab dengan cepat ke kebutuhan pelanggan dan demikian memastikan jasa layanan 18
  • 19. yang superior, yang mana suatu sumber utama. Manfaat Kompetisi AT&T's. c Keuntungan desentralisasi ini ketika karyawan tingkat yang lebih rendah diberi hak untuk membuat keputusan yang penting, lebih sedikit manajer diperlukan untuk mengatur aktivitas mereka dan menceritakan kepada mereka harus berbuat apa. Lebih sedikit manajer berarti biaya-biaya yang birokratis yang lebih rendah. Jika desentralisasi menjadi sangat efektif, kenapa tidak semua perusahaan mendesentralisasi pengambilan keputusan dan menghindari permasalahan dari hirarki yang jangkung? Jawaban adalah pemusatan itu mempunyai keuntungannya. Pengambilan keputusan yang dipusatkan mengijinkan koordinasi lebih mudah menyangkut aktivitas organisatoris persue yang diperlukan untuk suatu strategi perusahaan. Jika manajer pada semua tingkat dapat membuat keputusan mereka sendiri, perencanaan menyeluruh menjadi sangat sulit, dan perusahaan mungkin kehilangan cintrol dari pengambilan keputusannya. Centalisasi juga berarti keputusan itu sesuai dengan sasaran hasil organisasi yang luas. Kapan operasi cabangnya sedang tak dapat dikendalikan. 19
  • 20. 2.3 Differensiasi Horisontal Sedangkan perbedaan vertikal berhubungan dengan divisi otoritas, perbedaan horisontal memusat pada divisi dan pengelompokan tugas untuk menemui sasaran hasil menyangkut bisnis itu. Sebab, untuk suatu derajat tingkat yang besar, suatu tugas organisasi adalah suatu fungsi dari strateginya, pandangan dominan adalah perusahaan itu memilih suatu format dari struktur atau perbedaan horisontal untuk bertemu strategi yang organisatoris mereka. Barangkali orang pertama untuk menunjuk isu ini secara formal adalah Harvard sejarawan bisnis Alfred D Tukang Rempah. Setelah mempelajari masalah organisatoris berpengalaman didalam U.S korporasi besar seperti Du Pont dan General Motor sebagai mereka tumbuh dan yang dianeka ragamkan pada awal dekade untuk abad ini, Tukang rempah mencapai dua conclutions: 1 Bahwa pada prinsipnya struktur organ mengikuti strategi pertumbuhan dari suatu perusahaan, atau, dengan kata lain, variasi, dan cakupan tugas itu memilih ke persue. 2 Perubahan struktur U.S perusahaan itu sebagai strategi mereka berubah di dalam suatu cara dapat diramalkan dari waktu ke waktu. 2.3.1 Struktur yang Sederhana Struktur sederhana secara normal digunakan oleh yang kecil, enterpreneurial perusahaan yang memproduksi orang atau beberapa 20
  • 21. produk terkait untuk suatu segmen pasar yang spesifik. Sering didalam situasi ini, seseorang, enterpreuneur, menerimalah kebanyakan dari tugas managerial itu. Tidak ada pengaturan formal mengenai organisasi ada, dan perbedaan horisontal adalah rendah sebab karyawan melaksanakan berbagai tugas-tugas. 2.3.2 Struktur yang Fungsional Sebab perusahaan tumbuh, dua hal-hal terjadi. Pertama, cakupan tugas yang harus dilakukan memperluas. Ke Dua, tak seorangpun orang dapat dengan sukses melaksanakan lebih dari satu tugas organisatoris tanpa menjadi beban terlalu berat. Struktur Fungsional menggolongkan orang atas dasar pengalaman dan keahlian yang umum mereka atau sebab mereka menggunakan sumber daya yang sama itu. 2.3.3 Keuntungan dari Struktur Fungsional Struktur fungsional mempunyai beberapa keuntungan. Pertama, jika orang yang melaksanakan tugas serupa dikelompokkan bersama-sama, mereka dapat mempelajari dari orang yang lain dan better-more yang dijadikan khusus dan productive-at apa yang mereka melakukan. 21
  • 22. Kedua, mereka dapat memonitor satu sama lain untuk meyakinkan bahwa semua sedang melakukan tugas mereka secara efektif dan tidak melalaikan tanggung-jawab mereka. Sebagai Hasilnya, proses pekerjaan menjadi lebih efisien, mengurangi terus meningkat dan biaya pabrikasi fleksibilitas yang operasional. Ketiga keuntungan penting dari struktur fungsional adalah bahwa mereka memberi manajer kendali lebih besar dari aktivitas yang organisatoris. Seperti yang telah mencatat banyak berbagai kesulitan bangun manakala banyaknya tingkatan dalam hirarki meningkat. Jika orang dikelompokkan ke dalam fungsi yang berbeda, bagaimanapun, masing-masing dengan manajer mereka sendiri, kemudian beberapa hirarki berbeda diciptakan, dan perusahaan dapat menghindari menjadi terlalu jangkung. Akan ada satu hirarki didalam pabrikasi, sebagai contoh, dan yang lain didalam akuntansi dan membiayai. Memanage bisnis adalah banyak lebih mudah manakala kelompok berbeda mengkhususkan didalam taska yang organisatoris berbeda dan diatur secara terpisah. 2.3.4 Kerugian dari Struktur Fungsional Didalam mengadopsi suatu struktur yang fungsional, suatu perusahaan meningkatkan tingkatannya dari perbedaan horisontal untuk menangani tugas yang lebih rumit. Struktur mengijinkannya untuk menyimpan kendali dari aktivitasnya itu tumbuh. Struktur ini 22
  • 23. melayani perusahaan yang baik sampai bintangnya untuk tumbuh dan menganeka ragamkan. Jika perusahaan menjadi secara geografis berbeda dan mulai yang beroperasi dalam banyak penempatan atau jika start yang memproduksi suatu cakupan luas produk, permasalahan koordinasi dan kendali bangun yang lebih rendah itu suatu kemampuan perusahaan untuk mengkoordinir aktivitasnya dan meningkatkan biaya-biaya yang birokratis. Masalah komunikas. Hierarki fungsional terpisah berevolusi, fungsi tumbuh lebih jauh dari satu sama lain. Akibatnya, menjadi semakin sulit untuk berkomunikasi di seluruh fungsi dan mengkoordinasikan kegiatan mereka. Ini masalah komunikasi berasal dari orientasi fungsional terhadap masalah dan isu-isu facting organisasi. Fungsi yang berbeda memiliki waktu yang berbeda atau orientasi tujuan. Beberapa, seperti manu faktur melihat hal-hal dalam jangka waktu yang singkat dan berkonsentrasi pada pencapaian tujuan jangka pendek seperti mengurangi biaya produksi. Seperti penelitian dan pengembangan, melihat hal-hal dari sudut pandang jangka panjang pandang, dan tujuan mereka yaitu, inovasi dan pengembangan produk mungkin memiliki horison waktu beberapa tahun. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan fungsi masing-masing untuk mengembangkan pandangan yang berbeda dari isu-isu strategis 23
  • 24. yang dihadapi perusahaan. Manufaktur, misalnya, dapat melihat isu strategis sebagai kebutuhan untuk mengurangi biaya, penjualan mungkin melihatnya sebagai kebutuhan untuk meningkatkan responsivenes pelanggan, dan penelitian dan pengembangan dapat melihatnya sebagai kebutuhan untuk menciptakan produk baru. Dalam kasus tersebut, fungsi mengalami kesulitan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan salah satu kenaikan biaya lainnya dan burcaucratic. Pengukuran Masalah. Sebagai jumlah yang berproliferasi produk, perusahaan mungkin merasa sulit untuk mengukur kontribusi suatu produk atau kelompok produk terhadap profitabilitas secara keseluruhan. Akibatnya perusahaan dapat berubah beberapa produk menguntungkan tanpa menyadarinya dan juga membuat keputusan alokasi sumber daya miskin tentang. Ini berarti bahwa sistem pengukuran perusahaan tidak enaugh kompleks untuk melayani kebutuhannya. Ledakan pertumbuhan Dell Computer, misalnya, menyebabkan ia kehilangan kontrol dari sistem manajemen persediaan karena itu tidak bisa secara akurat proyek penawaran dan permintaan untuk komponen yang masuk ke komputer pribadi. Masalah dengan srtucture organisasinya telah melanda Dell, mengurangi evisiensi dan kualitas. Sebagai seorang manajer berkomentar, merancang setruktur untuk mengimbangi 24
  • 25. pertumbuhan sudah seperti membangun sebuah mobil kinerja tinggi sementara terjadi di sekitar trek balap. Lokasi Masalah. Faktor lokasi juga dapat menghambat koordinasi dan kontrol. Jika sebuah perusahaan memproduksi atau menjual di banyak wilayah regional yang berbeda, maka sistem terpusat contro disediakan oleh struktur fungsional tidak lagi sesuai karena manajer di berbagai daerah harus cukup fleksibel untuk menanggapi kebutuhan daerah. Dengan demikian, struktur fungsional tidak cukup rumit untuk menangani keragaman daerah. Masalah Strategis. Kadang-kadang efek gabungan dari semua faktor ini adalah bahwa jangka panjang pertimbangan strategis diabaikan karena manajemen sibuk dengan pemecahan masalah komunikasi dan koordinasi. Akibatnya, perusahaan dapat kehilangan arah dan gagal untuk mengambil keuntungan dari peluang baru sementara biaya birokrasi meningkat. Eksperiencing masalah ini adalah tanda bahwa perusahaan tidak memiliki tingkat yang tepat dari diferensiasi untuk mencapai tujuannya. Sebuah perusahaan harus mengubah campur diferensiasi vertikal dan horisontal jika untuk melakukan tugas-tugas organisasi secara efektif yang akan meningkatkan keunggulan kompetitif. Pada dasarnya masalah ini menunjukkan bahwa perusahaan telah melampaui strukturnya. Perlu untuk berinvestasi lebih banyak sumber daya dalam mengembangkan struktur yang lebih kompleks, 25
  • 26. yang dapat memenuhi kebutuhan dari strategi kompetitif. Sekali lagi, ini mahal, tapi selama nilai perusahaan dapat membuat lebih besar daripada biaya birokrasi opperating struktur, masuk akal untuk mengadopsi struktur yang lebih kompleks. Banyak perusahaan memilih struktur multidivisional. 2.3.5 Struktur Multidivisional Struktur multidivisional memiliki dua inovasi utama atas struktur fungsional, inovasi yang memungkinkan perusahaan tumbuh dan diversifikasi belum mengatasi masalah yang berasal dari hilangnya kontrol. Pertama, masing-masing lini produk yang berbeda atau unit bisnis ditempatkan dalam sendiri satuannya mandiri atau divisi, dengan semua fungsi pendukung. Sebagai contoh, PepsiCo memiliki tiga divisi utama-minuman ringan, makanan ringan, dan restoran-dan masing-masing memiliki fungsi sendiri adalah, seperti pemasaran dan penelitian dan pengembangan. Hasilnya adalah tingkat yang lebih tinggi diferensiasi horisontal. Kedua, kantor staf beadquarters perusahaan dibuat untuk memantau kegiatan divisi dan melakukan kontrol keuangan atas masing- masing divisi. Staf ini berisi manajer perusahaan yang mengawasi kegiatan manajer divisi dan fungsional, dan itu merupakan tingkat tambahan dalam hirarki organisasi. Oleh karena itu, ada tingkat 26
  • 27. tinggi diferensiasi vertikal dalam struktur multidivisional daripada di struktur fungsional. Walaupun perusahaan ini dengan mudah mungkin memiliki divisi operasi tujuh puluh, hanya tiga - minyak, farmasi, dan divisi plastik - diwakili di sini. Sebagai unit bisnis mandiri, setiap divisi memiliki rangkaian lengkap layanan dukungan. Sebagai contoh, masing- masing memiliki mandiri akuntansi, penjualan dan departemen personalia. Fungsi masing-masing divisi sebagai pusat laba, sehingga lebih mudah untuk staf kantor pusat perusahaan untuk memantau dan mengevaluasi kegiatan masing-masing divisi. Biaya birokrasi dari operasi struktur multidivisional yang sangat tinggi dibandingkan dengan struktur fungsional. Ukuran staf coorporate merupakan biaya besar, dan perusahaan seperti GM dan IBM memiliki ribuan manajer staf perusahaan mereka bahkan setelah perampingan besar-besaran mereka. Demikian pula, penggunaan divisi produk, masing-masing dengan fungsi sendiri spesialis dukungan seperti penelitian dan pengembangan dan pemasaran, merupakan biaya besar. Namun, sekali lagi, jika biaya birokrasi yang lebih tinggi diimbangi oleh tingkat yang lebih tinggi dari penciptaan nilai, masuk akal untuk pindah ke struktur yang lebih kompleks. 27
  • 28. Dalam struktur multidivisional, hari ke hari operasi dari divisi adalah tanggung jawab manajemen divisi, yaitu divisi manajemen telah beroperasi jawab. Staf kantor pusat perusahaan, bagaimanapun, yang meliputi anggota dewan direksi serta eksekutif puncak, yang bertanggung jawab atas praktik lebih sering rencana jangka panjang dan memberikan bimbingan untuk proyek-proyek antardivisional. Staf ini memiliki tanggung jawab stategi. Seperti kombinasi mandiri dengan divisi manajemen perusahaan terpusat merupakan tingkat yang lebih tinggi dari diferensiasi baik vertikal dan horisontal, seperti disebutkan sebelumnya. Kedua inovasi memberikan kontrol ekstra yang diperlukan untuk mengkoordinasikan grownth dan diversifikasi. 2.3.6 Keuntungan dari struktur multidivisional. Bila dikelola secara efektif baik pada perusahaan dan tingkat divisi, struktur multidivisional menawarkan beberapa keunggulan. Bersama-sama, mereka dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan ke puncak baru karena mereka memungkinkan organisasi untuk mengoperasikan jenis lebih kompleks dari strategi tingkat korporasi. Pengendalian Keuangan Perusahaan ditingkatkan Profitabilitas divisi bisnis yang berbeda terlihat jelas dalam struktur 28
  • 29. multidivisional. Karena masing-masing divisi adalah profit center sendiri, kontrol keuangan dapat diterapkan untuk setiap bisnis atas dasar kriteria keuntungan. Biasanya, kontrol ini meliputi target estabilishing, pemantauan kinerja secara teratur, dan selektif intervensi ketika masalah timbul. Kantor pusat perusahaan ini juga dalam posisi yang lebih baik untuk aliocate sumber daya keuangan perusahaan antar divisi bersaing. Visibilitas performanc divisi berarti bahwa kantor pusat perusahaan dapat mengidentifikasi divisi di mana investasi akan menghasilkan dana jangka panjang terbesar kembali. Dalam arti, kantor perusahaan berada dalam posisi untuk bertindak sebagai investor atau bankir di pasar modal internal, penyaluran dana untuk hasil tinggi menggunakan. Peningkatan Pengendalian Strategis. Struktur multidivisional membebaskan staf perusahaan dari tanggung jawab operasi. Staf demikian keuntungan waktu untuk merenungkan isu-isu strategis yang lebih luas dan untuk mengembangkan respon terhadap perubahan lingkungan. Struktur multidivisional juga memungkinkan kantor pusat perusahaan untuk mendapatkan informasi yang tepat untuk melakukan fungsi palnning strategis. Misalnya, memisahkan usaha perorangan merupakan prasyarat yang diperlukan untuk perencanaan portofolio. 29
  • 30. Memperkuat Efisiensi Internal. Dalam struktur fungsional, saling ketergantungan département fungsional berarti bahwa kinerja individu masing-masing fungsi di dalam perusahaan tidak dapat diukur dengan kriteria obyektif. Misalnya, profitabilitas fungsi keuangan, fungsi pemasaran, atau fungsi manufaktur tidak dapat dinilai secara terpisah, karena mereka hanya bagian dari keseluruhan. Hal ini sering berarti bahwa dalam struktur fungsional derajat cukup kendur organisasi, yaitu sumber daya fungsional yang digunakan tidak produktif bisa tidak terdeteksi. Misalnya, kepala fungsi keuangan mungkin mempekerjakan staf lebih besar dari yang dibutuhkan untuk effeciency untuk mengurangi tekanan kerja dalam departemen dan membawa status manajer yang lebih tinggi. 2.3.7 Kekurangan dari struktur multidivisional Karena struktur multidivisional hasa sejumlah keuntungan yang kuat, itu sebabnya, tidak diragukan lagi, tampaknya menjadi pilihan yang lebih disukai perusahaan diversifikasi yang paling besar saat ini. Memang, penelitian menunjukkan bahwa perusahaan- perusahaan besar yang mengadopsi struktur ini mengungguli orang-orang yang mempertahankan struktur funcional. Sebuah struktur multidivisional memiliki kelemahan juga, namun. Manajemen yang baik dapat menghilangkan beberapa dari mereka, tapi yang melekat di dalam cara struktur beroperasi dan 30
  • 31. membutuhkan perhatian manajerial konstan. Kerugian ini akan dibahas selanjutnya. Membangun Hubungan Otoritas Divisi-Perusahaan. Hubungan wewenang antara kantor pusat perusahaan dan divisi harus benar ditetapkan. Struktur multidivisional memperkenalkan tingkat baru dalam tingkat hirarki-the coporate. Masalahnya terletak dalam menentukan berapa banyak wewenang dan kontrol untuk menetapkan ke divisi operasi dan berapa banyak wewenang untuk mempertahankan di kantor pusat perusahaan. Masalah ini pertama kali dicatat oleh Alfred Sloan, pendiri General Motors. Dia memperkenalkan struktur multidivisional di General Motors, yang menjadi perusahaan pertama yang mengadopsi itu, dan menciptakan General Motors familiar lima mobil divisi, Chevrolet, Pontiac, Oldsmobile, Buick dan Cadillac. Apa Sloan menemukan namun bahwa ketika markas mempertahankan kekuasaan terlalu banyak dan kewenangan divisi operasi tidak memiliki otonomi yang cukup untuk mengembangkan strategi bisnis yang paling mungkin memenuhi kebutuhan divisi. Di sisi lain, ketika kekuasaan terlalu banyak dilimpahkan ke divisi, mereka mengejar tujuan divisi, dengan sedikit memperhatikan kebutuhan dari perusahaan secara keseluruhan. Akibatnya, misalnya, tidak semua dari potensi keuntungan dari sinergi dibahas sebelumnya dapat dicapai. 31
  • 32. Dengan demikian, isu sentral dalam mengelola struktur multidivisional adalah berapa banyak otoritas harus terpusat di kantor pusat perusahaan dan berapa banyak harus didesentralisasikan ke divisi. Masalah ini harus diputuskan oleh masing-masing perusahaan mengacu pada sifat bisnis dan korporasi-tingkat strategi. Tidak ada jawaban yang mudah, dan dari waktu ke waktu, karena perubahan lingkungan atau perusahaan mengubah strateginya, keseimbangan antara kontrol perusahaan dan divisi juga akan berubah. Dalam hal Ini menyoroti perubahan yang Amoco, salah satu perusahaan terbesar di AS minyak, telah dibuat untuk struktur divisi nya. Distorsi Informasi. Jika kantor pusat perusahaan menempatkan terlalu banyak penekanan pada laba atas investasi divisi - divisi misalnya, dengan menetapkan sangat ligh dan ketat return-on- investasi target-divisi manajer dapat memilih untuk mendistorsi informasi yang mereka suplai manajemen puncak dan melukiskan gambaran kemerahan masa kini Situasi dengan mengorbankan keuntungan di masa depan. Artinya, divisi dapat memaksimalkan keuntungan jangka pendek, mungkin dengan memotong pengembangan produk atau investasi baru atau pengeluaran pemasaran. Ini mungkin biaya perusahaan mahal di masa depan. Masalahnya berasal dari kontrol keuangan 32
  • 33. terlalu ketat. General Motors telah menderita masalah ini dalam beberapa tahun terakhir, sebagai perormance menurun telah mendorong manajer divisi untuk mencoba untuk membuat divisi mereka terlihat baik untuk kantor pusat perusahaan. Mengelola antarmuka divisi perusahaan memerlukan mengatasi masalah listrik yang halus. Persaingan Sumber Daya. Masalah ketiga mengelola struktur multidivisional adalah bahwa divisi sendiri mungkin bersaing untuk sumber daya, dan persaingan ini mencegah keuntungan sinergi dari muncul. Sebagai contoh, jumlah uang bahwa personil perusahaan memiliki ke mendistribusikan ke divisi adalah tetap. Umumnya, divisi yang dapat menunjukkan pengembalian tertinggi atas investasi akan mendapatkan bagian terbesar dari uang. Karena bagian besar memperkuat mereka dalam periode waktu berikutnya, divisi yang kuat tumbuh lebih kuat. Akibatnya, divisi aktif dapat bersaing untuk sumber daya dan, dengan demikian, mengurangi koordinasi antardivisional. Penentuan Harga Transfer. Kompetisi Divisi juga dapat menyebabkan pertempuran di atas transfer pricing. Salah satu masalah dengan integrasi vertikal atau diversifikasi terkait menetapkan harga transfer antar divisi. Rivalitas antar divisi meningkatkan masalah pengaturan harga yang wajar. Setiap divisi memasok mencoba untuk menetapkan harga tertinggi untuk output untuk memaksimalkan pengembalian atas investasi sendiri. 33
  • 34. Kompetisi tersebut benar-benar dapat merusak budaya perusahaan dan membuat perusahaan medan pertempuran. Banyak perusahaan memiliki sejarah persaingan antar divisi. Beberapa tentu saja dapat mendorong kompetisi, jika manajer percaya bahwa hal itu mengarah pada kinerja maksimum. Penelitian Dan Pengembangan Fokus Jangka Pendek. Jika target ROI sangat tinggi yang ditetapkan oleh kantor pusat perusahaan, ada bahaya bahwa divisi akan mengurangi pengeluaran penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kinerja keuangan dari divisi. Meskipun ini mengembang kinerja divisi dalam jangka pendek, mengurangi kemampuan divisi untuk mengembangkan produk baru dan mengarah ke penurunan aliran keuntungan jangka panjang. Oleh karena itu, personel kantor pusat perusahaan harus hati-hati mengendalikan interaksi mereka dengan divisi untuk memastikan bahwa baik tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari bisnis sedang dicapai. Birokrasi Biaya sebagai catatan sebelumnya, karena setiap divisi memiliki fungsi sendiri khusus, seperti keuangan atau penelitian dan pengembangan, struktur multidivisional mahal untuk menjalankan dan mengelola. Penelitian dan pengembangan sangat mahal dan sehingga beberapa perusahaan memusatkan fungsi 34
  • 35. tersebut pada tingkat korporasi untuk melayani semua divisi. Duplikasi layanan spesialis tidak masalah jika keuntungan dari memiliki fungsi khusus terpisah lebih besar daripada biaya. Sekali lagi, manajer strategis harus memutuskan apakah duplikasi finansial dibenarkan. Kegiatan sering terpusat pada saat krisis atau resesi, khususnya jasa konsultasi dan fungsi perencanaan, divisi, namun dipertahankan sebagai pusat keuntungan. Keuntungan dari struktur divisi harus seimbang terhadap kelemahan mereka, tetapi karena kita sudah mencatat, kerugian dapat dikelola oleh tim manajemen yang jeli profesional yang menyadari masalah yang terlibat. Struktur multidivisional adalah hari yang dominan, yang jelas menunjukkan manfaatnya sebagai sarana pengelolaan perusahaan multibisnis. 2.3.8 Struktur Matriks Sebuah struktur matriks berbeda dari struktur dibahas sejauh itu didasarkan pada dua bentuk diferensiasi horisontal daripada satu, seperti dalam struktur fungsional. Dalam desain matriks, kegiatan pada sumbu vertikal dikelompokkan berdasarkan fungsional, sehingga ada diferensiasi akrab tugas ke dalam fungsi seperti teknik, penjualan dan pemasaran, penelitian dan pengembangan ang. Selain itu, ditumpangkan pada pola vertikal adalah pola horizontal berdasarkan diferensiasi dengan produk atau proyek. 35
  • 36. Hasilnya adalah jaringan yang kompleks dari hubungan pelaporan antara proyek-proyek dan fungsi. Struktur ini juga majikan jenis biasa diferensiasi vertikal. Meskipun struktur matriks yang datar, dengan tingkat hirarki sedikit, karyawan di dalam matriks memiliki dua bos: bos fungsional, yang merupakan kepala dari suatu fungsi, dan bos proyek, yang bertanggung jawab untuk mengelola proyek-proyek individu. Struktur Matrix tidak tinju dikembangkan oleh perusahaan seperti Aircraft TRW dan Hughes yang ada di teknologi tinggi Indusrtries seperti aerospace dan elektronik. Perusahaan-perusahaan yang mengembangkan produk baru dalam radikal pasti, dan kompetisi. Semua membutuhkan struktur yang dapat menanggapi kebutuhan ini, tetapi struktur fungsional terlalu kaku untuk memungkinkan peran kompleks dan interaksi tugas yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan produk baru pembangunan. Selain itu, karyawan yang di perusahaan-perusahaan cenderung sangat berkualitas dan profesional dan melakukan yang terbaik dalam otonom, kondisi kerja yang fleksibel. Struktur ini membutuhkan minimal kontrol hirarkis langsung oleh supervisor. Anggota tim contol perilaku mereka sendiri, dan partisipasi dalam tim proyek memungkinkan mereka untuk memantau tim lain dan belajar dari satu sama lain. Selanjutnya, sebagai proyek berjalan melalui fase yang berbeda, spesialis yang 36
  • 37. berbeda dari berbagai fungsi yang diperlukan. Jadi, pada tahap pertama layanan spesialis penelitian dan pengembangan dapat disebut untuk, dan kemudian pada tahap berikutnya insinyur dan spesialis pemasaran mungkin diperlukan untuk membuat biaya dan proyeksi pemasaran. Sebagai permintaan untuk jenis perubahan spesialis, tim lain dapat dipindahkan ke proyek lain yang memerlukan sevices mereka. Dengan demikian, struktur matriks dapat memaksimalkan penggunaan keterampilan pegawai sebagai proyek yang ada yang baru muncul menjadi ada. Ada kelemahan pada struktur matriks: 1 Biaya birokrasi operasi struktur ini sangat tinggi dibandingkan dengan operasi struktur fungsional. Karena karyawan cenderung sangat terampil, baik gaji dan pengeluaran tinggi. 2 Gerakan konstan karyawan di seluruh matriks berarti bahwa waktu dan uang yang dihabiskan membangun hubungan tim baru dan mendapatkan proyek dari tanah. 3 Peran karyawan dua bos, seperti halnya menyeimbangkan kepentingan proyek dengan fungsi, sulit untuk mengelola, dan perawatan harus diambil untuk menghindari konflik antara fungsi dan proyek atas sumber daya. 37
  • 38. Seiring waktu, ada kemungkinan bahwa manajer proyek akan mengambil peran utama dalam perencanaan dan penetapan tujuan, dalam hal struktur akan bekerja lebih seperti sebuah produk atau struktur multidivisional. Jika fungsi dan proyek hubungan dibiarkan tidak terkontrol, mereka dapat menyebabkan perebutan kekuasaan antara manajer, sehingga stagnasi dan menurun ketimbang flexsibility meningkat. Akhirnya, semakin besar organisasi, semakin sulit untuk oprate struktur matriks, karena tugas dan peran hubungan menjadi kompleks. Dalam situasi seperti itu, satu-satunya pilihan mungkin untuk mengubah struktur multidivisional. Mengingat keuntungan dan kerugian, matriks umumnya digunakan hanya ketika waran strategi perusahaan itu. Tidak ada gunanya menggunakan struktur yang lebih kompleks dari yang diperlukan karena hanya akan biaya lebih untuk mengelola. Dalam dinamis produk pasar lingkungan, seperti bioteknologi dan komputer, manfaat matriks dalam hal fleksibilitas dan inovasi yang mungkin akan melebihi biaya birokrasi tinggi menggunakannya, dan sehingga menjadi pilihan yang tepat struktur. Namun, perusahaan dalam tahap matang siklus hidup suatu industri atau mereka mengejar strategi biaya rendah jarang akan memilih struktur ini karena mahal untuk beroperasi. 38
  • 39. 2.3.9 Struktur Tim Produk Dalam struktur Produk-tim, seperti dalam struktur matriks, tugas dibagi sepanjang garis produk atau proyek untuk mengurangi biaya birokrasi dan meningkatkan kemampuan manajemen untuk memantau dan mengendalikan proses manufaktur. Namun. Dalam manfaat dari yang ditugaskan hanya sementara untuk proyek- proyek yang berbeda, seperti dalam struktur matriks, spesialis fungsional yang ditempatkan di permanen tim lintas fungsional. 2.3.10 Struktur Geografis Ketika sebuah perusahaan beroperasi sebagai struktur geografis, wilayah geografis menjadi dasar untuk pengelompokan kegiatan organisasi. Sebuah perusahaan dapat membagi operasi manufaktur dan membangun pabrik manufaktur di berbagai daerah di negeri ini, misalnya. Hal ini memungkinkan untuk menjadi responsif terhadap kebutuhan pelanggan regional dan mengurangi biaya transportasi. Demikian pula, layanan organisasi seperti jaringan toko atau bank dapat mengatur penjualan dan kegiatan pemasaran di daerah, bukan pada tingkat nasional untuk mendapatkan lebih dekat dengan pelanggan mereka. Sebuah struktur geografis memberikan kontrol lebih dari struktur fungsional karena ada hirarki beberapa daerah melaksanakan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh hirarki terpusat tunggal. Sebuah perusahaan seperti federal yang mengungkapkan jelas perlu untuk mengoperasikan struktur geografis untuk memenuhi tujuan 39
  • 40. perusahaan: pengiriman hari berikutnya. Merchandising organisasi besar, seperti Neiman Marcus, Toko Departemen Dillard, dan Wal Mart, juga pindah ke struktur geografis segera setelah mereka mulai membangun strores di seluruh negeri. Dengan jenis struktur, kebutuhan pakaian yang berbeda daerah. Dengan demikian, dalam menggunakan struktur geografis perusahaan dapat keduanya mencapai skala ekonomi dalam pembelian dan distribusi dan mengurangi masalah koordinasi dan komunikasi. Di setiap wilayah, ia mendirikan tim pembeli regional untuk merespon kebutuhan pelanggan di setiap wilayah geografis, misalnya, barat, tengah, timur, dan selatan regioans. Pembeli daerah kemudian memberi informasi kepada pembeli sentral di kantor pusat perusahaan, yang mengkoordinasikan tuntutan mereka untuk mendapatkan ekonomi pembelian dan untuk memastikan bahwa standar kualitas tinggi Neiman Marcus, yang keunggulan diferensiasi tergantung, yang dipelihara secara nasional. Kegunaan dari matriks, produk-tim, atau struktur geografis tergantung, Namun, pada ukuran perusahaan dan rangkaian produk dan wilayah. Jika sebuah perusahaan mulai melakukan diversifikasi ke produk yang tidak terkait atau untuk mengintegrasikan secara vertikal ke industri baru, struktur ini tidak dapat menangani keragaman meningkat dan perusahaan harus pindah ke struktur multidivisional. Hanya struktur multidivisional cukup kompleks untuk menangani kebutuhan perusahaan, multibisnis yang besar. 40
  • 41. Regional Operations Regional Operations Regional Operations Regional Operations Central Operations Gambar 11.9 Struktur Geografis CEO 2.4 Integrasi Dan Mekanisme Mengintegrasikan Seperti hanya dibahas organisasi harus memilih sesuai dari diferensiasi untuk mencocokkan strategi. Diversifikasi yang lebih besar, misalnya, mensyaratkan bahwa perusahaan bergerak dari struktur fungsional dengan struktur multidivisional. Diferensiasi, bagaimanapun, adalah hanya keputusan desain pertama organisasi yang akan dibuat. keputusan kedua menyangkut tingkat integrasi yang diperlukan untuk membuat struktur organisasi bekerja secara efektif. seperti disebutkan sebelumnya, integrasi mengacu pada sejauh mana organisasi berusaha untuk mengkoordinasikan 41
  • 42. kegiatan penciptaan nilai dan membuat mereka saling bergantung. masalah desain dapat disimpulkan sederhana: tingkat perusahaan yang lebih tinggi terhadap diferensiasi, semakin tinggi tingkat integrasi yang diperlukan untuk membuat pekerjaan struktur organisasi secara efektif. Dengan demikian, jika perusahaan adops yang lebih kompleks dari diferensiasi, itu memerlukan bentuk yang lebih kompleks integrasi untuk mencapai tujuannya. Federal mengungkapkan, misalnya, membutuhkan sejumlah besar integrasi koordinasi untuk memungkinkan untuk memenuhi janjinya pengiriman paket hari berikutnya. itu terkenal untuk penggunaan inovatif mengintegrasikan mekanisme, seperti personel penghubung pelanggan, untuk mengelola transaksi dengan cepat dan efisien. 2.4.1 Bentuk Mekanisme Mengintegrasikan Ada serangkaian mekanisme mengintegrasikan perusahaan dapat menggunakan meningkatkan tingkat integrasi sebagai tingkat kenaikan diferensiasi. mekanisme ini di sebuah kontinum dari yang sederhana sampai yang kompleks tercantum dalam tabel 11.1, bersama-sama dengan contoh-contoh dari individu-individu atau kelompok yang mungkin melakukan peran-peran mengintegrasikan. seperti halnya ketika meningkatkan tingkat diferensiasi, bagaimanapun, meningkatkan tingkat integrasi mahal. 42
  • 43. ada biaya birokrasi tinggi yang terkait dengan menggunakan manajer untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan penciptaan nilai. maka, perusahaan hanya menggunakan mekanisme mengintegrasikan lebih kompleks untuk mengkoordinasikan kegiatannya sejauh yang diperlukan untuk melaksanakan strategi secara efektif. Langsung Kontak. Tujuan di balik membangun kontak langsung antara manajer adalah untuk mendirikan sebuah konteks yang wethin manajer dari divisi yang berbeda fungsi dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah bersama. Manajer dari fungsi yang berbeda memiliki tujuan yang berbeda dan kepentingan, tetapi otoritas yang sama, sehingga mereka mungkin cenderung untuk bersaing daripada Coorporate ketika konflik muncul. Dalam struktur fungsional yang khas, misalnya, kepala masing-masing fungsi memiliki otoritas yang sama: titik umum terdekat dari otoritas adalah CEO. Akibatnya, jika timbul perselisihan, tidak ada mekanisme ada untuk menyelesaikan konflik selain kewenangan bos. Bahkan, salah satu tanda konflik di organisasi adalah jumlah masalah dikirim hirarki bagi manajer tingkat atas untuk memecahkan. Ini manajemen limbah waktu dan usaha, memperlambat pengambilan keputusan strategis, dan membuat sulit untuk menciptakan budaya kerjasama dalam perusahaan. untuk alasan ini, perusahaan umumnya memilih mekanisme 43
  • 44. mengintegrasikan lebih kompleks untuk mengkoordinasikan kegiatan interfungsional dan divisi. Penghubung Peran Antar Departemen. Sebuah perusahaan dapat meningkatkan koordinasi interfungsional melalui peran penghubung antardepartemen. Ketika volume kontak di antara dua departemen atau peningkatan fungsi, salah satu cara untuk meningkatkan koordinasi adalah untuk memberikan satu manajer di setiap divisi atau fungsi tanggung jawab untuk mengkoordinasikan dengan lainnya. Para manajer dapat bertemu harian, mingguan, bulanan, atau sesuai kebutuhan. Gambar 11.10a. Sifat peran penghubung, titik kecil yang mewakili manajer dalam departmen fungsional yang memiliki tanggung jawab untuk berkoordinasi dengan fungsi lainnya. Tanggung jawab untuk koordinasi adalah bagian dari pekerjaan penuh waktu seorang manajer, tetapi melalui peran-peran hubungan permanen membentuk antara manajer yang terlibat, sangat mengurangi strain antar departemen. Selain itu, peran penghubung menawarkan cara mentransfer informasi di seluruh organisasi, yang penting dalam jumlah besar, organisasi yang anonim karyawan mungkin tahu ada orang di luar departemen langsung mereka. Kelompok Kerja Sementara. Bila lebih dari fungsi atau divisi berbagi masalah umum, langsung menghubungi peran penghubung 44
  • 45. adalah nilai terbatas karena mereka tidak memberikan koordinasi yang cukup. Solusinya adalah dengan mengadopsi bentuk yang lebih kompleks mengintegrasikan mekanisme yang disebut satuan tugas. Sifat dari satuan tugas diwakili diagram dalam Gambar 11.10b. 45
  • 46. Salah satu anggota dari masing-masing fungsi atau divisi ditugaskan untuk sebuah satuan kerja diciptakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Pada dasarnya, satuan tugas yang ad hoc komite, dan anggota bertanggung jawab untuk melaporkan kembali ke departemen mereka pada isu yang dibahas dan solusi yang disarankan. Satuan tugas bersifat sementara karena, sekali masalah telah diselesaikan, para anggota kembali ke perannya yang biasa di departemen mereka sendiri atau ditugaskan kepada pasukan tugas lainnya. Tugas anggota pasukan juga melakukan banyak tugas normal mereka sementara melayani di satuan tugas. Tim permanen. Dalam Banyak kasus, isu yang dibahas oleh satuan kerja kambuh. Untuk menangani masalah ini secara efektif, organisasi harus estabilish mekanisme mengintegrasikan permanen, seperti tim permanen. Contoh dari sebuah tim permanen adalah pengembangan komite produk baru, yang bertanggung jawab untuk pilihan, desain, dan pemasaran produk-produk baru. Kegiatan seperti ini jelas membutuhkan banyak integrasi antara fungsi jika produk baru harus berhasil diperkenalkan, dan membentuk mekanisme mengintegrasikan permanen menyelesaikan ini. Intel, misalnya, menekankan kerja sama tim. Ini membentuk sistem dewan berdasarkan sekitar sembilan puluh kelompok lintas fungsional, yang bertemu secara teratur untuk strategi setfunctional di berbagai bidang seperti teknik dan pemasaran dan untuk 46
  • 47. mengembangkan strategi bisnis tingkat. Pentingnya tim dalam pengelolaan struktur organisasi tidak bisa terlalu ditekankan. Pada dasarnya, tim permanen komite organisasi berdiri, dan banyak dari arah strategis organisasi yang dirumuskan dalam pertemuan mereka. Henry Mintzberg, dalam sebuah studi tentang bagaimana para manajer perusahaan menghabiskan waktu mereka, menemukan bahwa mereka menghabiskan lebih dari 60 persen dari waktu mereka dalam komite. Alasannya bukan birokrasi melainkan integrasi yang mungkin hanya dalam intensif, tatap muka sesi, di mana manajer dapat memahami orang lain melihat titik dan mengembangkan strategi organisasi yang kohesif. Perusahaan yang lebih kompleks, yang lebih penting tim ini menjadi. Rumah Westing, misalnya, telah membentuk sebuah kekuatan baru taks dan sistem tim untuk mempromosikan integrasi antar divisi dan meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti telah dibahas sebelumnya, struktur tim produk didasarkan pada penggunaan tim lintas fungsional untuk mempercepat produk ke pasar. Tim-tim memikul tanggung jawab untuk semua aspek pengembangan produk. Cara di mana AT & T memanfaatkan tim lintas fungsional untuk mempercepat pengembangan produk dalam lomba untuk bersaing dengan pabrikan Jepang (dijelaskan dalam Strategi in Action 11,5) menggambarkan bagaimana tim-tim ini dapat meningkatkan koordinasi dan integrasi antar fungsi. 47
  • 48. Matrix Struktur . Akhirnya ketika diferensiasi sangat tinggi dan perusahaan harus dapat merespon dengan cepat terhadap lingkungan, struktur matriks menjadi perangkat yang sesuai mengintegrasikan. Marix mengandung banyak mekanisme mengintegrasikan sudah dibahas. Manajer subproyek mengintegrasikan antara fungsi dan proyek, dan matriks yang dibangun atas dasar gugus tugas sementara. 2.4.2 Integrasi dan Kontrol Jelas, perusahaan memiliki sejumlah besar pilihan yang terbuka bagi mereka ketika mereka meningkatkan tingkat diferensiasi sebagai akibat dari peningkatan pertumbuhan atau diversifikasi. Masalah implementasi bagi manajer untuk mencocokkan diferensiasi dengan tingkat integrasi untuk memenuhi tujuan organisasi. Perhatikan bahwa sedangkan untuk diferensiasi banyak dan tidak cukup integrasi mengarah ke Failur pelaksanaan, sebaliknya juga benar. Artinya, kombinasi diferensiasi yang rendah dan integrasi tinggi menyebabkan organisasi, overcontrolled terbirokratisasi, di mana fleksibilitas dan kecepatan respon berkurang ketimbang ditingkatkan dengan tingkat integrasi. Selain itu, integrasi terlalu banyak mahal bagi perusahaan karena menimbulkan biaya birokrasi. Untuk alasan ini tujuannya adalah untuk menentukan jumlah optimum integrasi yang diperlukan 48
  • 49. untuk memenuhi tujuan organisasi dan tujuan. Sebuah perusahaan harus beroperasi struktur sederhana konsisten dengan menerapkan strategi secara efektif. Dalam prakteknya, mekanisme mengintegrasikan hanya cara pertama melalui mana perusahaan berusaha untuk meningkatkan kemampuannya untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatannya. Untuk memfasilitasi penggunaan mengintegrasikan mekanisme dan untuk membuat pekerjaan struktur organisasi, perusahaan harus membuat kontrol dan struktur insentif untuk memotivasi orang dan subunit untuk bekerja sama dan meningkatkan kinerja organisasi. Dalam bab berikutnya, kita membahas berbagai jenis sistem kontrol strategis yang organisasi dapat digunakan untuk membuat struktur organisasi mereka bekerja secara efektif. 49
  • 50. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bahwa struktur multidivisional memungkinkan perusahaan mengatasi batas organisasi perusahaan dapat menangani informasi yang berlebihan dipusat, mangers perusahaan dapat menangani lebih banyak usaha. Masalah komunikasi yang berkurang karena set yang sama akuntansi standard an teknik control keuangan dapat digunakan untuk semua divisi. Manajer perusahaan dapat menerapkan kebijakan manajemen dengan mengecualian, yang berarti bahwa mereka mengintervensi hanya ketika masalah timbul. Sebuah perusahaan harus mengubah campur diferensiasi vertical dan horisonta jika untuk melakukan tugas-tugas organisasi secara efektif yang akan meningkatkan keunggulan kompetitif. Tapi selama nilai perusahaan dapat membuat lebih besar daripada biaya birokrasi operating struktur, masuk akal untuk mengadopsi struktur yang lebih kompleks. Karena banyak perusahaanmemilih struktur multidivisional. Akibatnya, biaya asociated dengan mengkoordinasikan kegiatan mereka jauh lebih rendah daripada di struktur matriks, di mana tugas dan hubungan pelaporan berubah dengan cepat. Ketika semua fungsi memiliki 50
  • 51. input langsung dari awal, desain biaya dan biaya produksi selanjutnya dapat tetap rendah. Selain itu, penggunaan lintas-fungsional inovasi tim kecepatan dan respon pelanggan karena ketika otoritas didesentralisasikan ke tim, keputusan dapat dibuat lebih cepat. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan fungsi masing-masing untuk mengembangkan pandangan yang berbeda dari isu-isu strategis yang dihadapi perusahaan. Manufaktur, misalnya, dapat melihat isu strategis sebagai kebutuhan untuk mengurangi biaya, penjualan mungkin melihatnya sebagai kebutuhan untuk meningkatkan responsivenes pelanggan, dan penelitian dan pengembangan dapat melihatnya sebagai kebutuhan untuk menciptakan produk baru. Dalam kasus tersebut, fungsi mengalami kesulitan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan salah satu kenaikan biaya lainnya dan burcaucratic. Pengukuran Masalah. Sebagai jumlah yang berproliferasi produk, perusahaan mungkin merasa sulit untuk mengukur kontribusi suatu produk atau kelompok produk terhadap profitabilitas secara keseluruhan. Akibatnya perusahaan dapat berubah beberapa produk menguntungkan tanpa menyadarinya dan juga membuat keputusan alokasi sumber daya miskin tentang. Ini berarti bahwa sistem pengukuran perusahaan tidak cukup kompleks untuk melayani kebutuhannya. 51
  • 52. 3.2 Saran Untuk penyusunan makalah berikutnya diharapkan lebih memperbanyak referensi buku-buku yang digunakan agar makalah berikutnya dapat lebih bermanfaat bagi penyusunan dan pembaca. 52