1. Sistem Koloid
Oleh:
Dede sumantri
Lia sisca
M.Agus arianto
Reynaldy
Senja eka P.
Kelas: XI.IPA 3 1
2. Pengertian koloid
Koloid adalah suatu
campurqan zat hetrogen antara
dau zat atau lebih dimana
partikel-partikel zat yang
berukuran koloid tersebar
merata dalam zat lain
2
3. Sistem Dispersi
Dispersi adalah penyebaran yang
merata dari dua buah fasa. Kedua fasa
tersebut adalah :
Fasa zat yang didispersikan (zat terlarut),
dikenal juga dengan istilah fasa terdispersi
atau fasa dalam
Fasa pendispersi (zat pelarut), dikenal
juga dengan istilah medium pendispersi
atau fasa luar 3
6. Larutan Koloid Suspensi
Bentuk campuran Homogen Tampak heterogen
Homogen
Kestabilan Stabil Stabil Tidak Stabil
Pengamatan mikroskop Homogen Heterogen Heterogen
Jumlah fasa Satu Fasa Dua Fasa Dua Fasa
Sistem dispersi Molekuler Padatan Halus Padatan Kasar
Penyaringan Tidak dapat Tidak dapat Di Dapat disaring
disaring saring dengan
kertas saring
biasa, kecuali
dengan kertas
saring ultra
Ukuran partikel < 10-7 cm 10-7 cm s.d 10- > 10-5 cm 6
7. Pengelompokan sistem koloid
Terdispersi
Padat Cair Gas
Medium
Padat Emulsi Busa
Sol Padat
Padat Padat
Cair Emulsi
Sol Cair Buih
Cair
Gas Aerosol Aerosol Larutan
Padat Cair Sejati
Kombinasi antara zat terdispersi gas dan
medium pendispersi gas, selalu dan pasti akan
membentuk larutan sejati, bukan koloid. 7
8. Sol padat (padat-padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi berupa padatan dan fasa
pendispersinya berupa padatan.
8
9. Emulsi Padat (cair-padat)
Sistem koloid ini
terbentuk dari fasa
terdispersi berupa cairan
dan fasa pendispersinya
berupa padatan.
9
10. Busa padat (gas-
padat)
Sistem koloid
ini terbentuk dari
fasa terdispersi
berupa gas dan fasa
pendispersinya
berupa padatan.
10
11. Sol (padat-cair)
Sistem koloid ini
terbentuk dari fasa
terdispersi berupa
padatan dan fasa
pendispersinya berupa
cairan.
11
12. Emulsi (cair-cair)
Sistem koloid ini
terbentuk dari fasa
terdispersi berupa
cairan dan fasa
pendispersinya
berupa cairan.
12
13. Buih / Busa (gas-cair)
Sistem koloid ini
terbentuk dari fasa
terdispersi berupa gas
dan fasa pendispersinya
berupa cairan.
13
14. Arosol Padat
(padat-gas)
Sistem
koloid ini
terbentuk dari
fasa terdispersi
berupa
padatan dan
fasa
pendispersinya
berupa gas. 14
15. Areosol (cair-gas)
Sistem koloid
ini terbentuk
dari fasa
terdispersi
berupa cairan
dan fasa
pendispersiny
a berupa gas.
15
17. Gerak Brown
Gerak Brown
adalah gerak acak atau
gerak zig zag dari
partikel koloid. Gerakan
ini merupakan gerakan
tidak beraturan. Terjadi
karena adanya
tumbukan antara
partikel medium
pendispersi dan partikel
zat terdispersi
17
23. Koloid liofil dan liofob
• Koloid liofil adalah koloid yang di dalamnya
terdapat gaya tarik menarik cukup kuat
antara zat terdispersi dengan mediumnya
Conton : agar – agar, sol kanji
• Koloid liofob adalah koloid yang di dalamnya
terdapat gaya tarik menarik lemah antara zat
terdispersi dengan mediumnya
Contoh : susu, sol belerang, sol Fe(OH)3
23
24. Dialisis
Dialisis adalah proses penyaringan partikel
koloid dari ion-ion yang teradsorpsi.
K o lo id
M e m b ra n
s e m ip e rm e a b e l
F a s a p e n d is p e rs i 24
26. Dua cara pembuatan koloid
Larutan
Koloid
Dispersi
Kondensasi
Suspensi 26
27. Cara kondensasi
• Reaksi redoks
– Pembuatan sol belerang
2H2S (g) + SO2 (aq) → 3S (s) + 2H2O (l)
– Pembuatan sol emas
AuCl3 (aq) + 3FeSO4 (aq) → Au (s) + Fe2(SO4)3
(aq) + FeCl3 (aq)
• Reaksi hidrolisis
– Pembuatan sol Al(OH)3
AlCl3 (aq) + 3H2O (l) → Al(OH)3 (s) + 3HCl (aq)
– Pembuatan sol Fe(OH)3 27
FeCl (aq) + 3H O (l) → Fe(OH) (s) + 3HCl (aq)
28. Cara kondensasi
• Reaksi penggaraman
– AgNO3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) +
NaNO3 (aq)
– Na2SO4 (aq) + Ba(NO3)2 (aq) → BaSO4 (s)
+ 2NaNO3 (aq)
• Proses penjenuhan larutan
– Ke dalam larutan jenuh kalium asetat
dalam air ditambahkan alkohol, maka
akan terbentuk koloid berupa gel 28
29. Cara dispersi
• Cara mekanik
– Koloid dibuat dengan cara
penggerusan partikel yang akan
dibuat koloid
• Busur bredig
– Digunakan untuk pembuatan sol
logam
29
30. Cara dispersi
• Peptisasi
– Endapan diubah menjadi partikel koloid
dengan bantuan zat pempeptisasi (zat
pemecah)
• Homogenisasi
– Mirip dengan cara mekanik, pada
homogenesasi elmulsi yang terbentuk
dimasukkan ke dalam alat homogenizer.
30