SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
1
Berbahagialah Dengan Cara:
“Membuang Energi Negatif dan Menabung Energi Positif”
Ada serangkaian ayat al-Quran yang menyatakan tentang perintah
untuk berzakat dan bersedekah, yang di satu sisi bermakna ‘membuang’
energi negatif, dan di satu sisi bermakna ‘menabung’ energi positif.
Simaklah ayat-ayat al-Quran berikut:
ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬
ّ
ِ‫ل‬ َ‫ص‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫م‬ِ‫يه‬
ّ
ِ‫ك‬َ‫ز‬
ُ
‫ت‬َ‫و‬ ْ‫م‬
ُ
‫ه‬ُ‫ر‬
ّ
ِ‫ه‬ َ‫ط‬
ُ
‫ت‬
ً
‫ة‬
َ
‫ق‬
َ
‫د‬ َ‫ص‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬
ْ
‫م‬
َ
‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
ْ
‫ذ‬
ُ
‫خ‬ۖ
َ
‫ّن‬ِ‫إ‬
ْ‫م‬ُ‫ه‬
َ
‫ل‬ ٌ‫ن‬
َ
‫ك‬َ‫س‬
َ
‫ك‬
َ
‫ت‬
َ
‫َل‬ َ‫ص‬ٌۗ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫يع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ُ َ
‫اَّلل‬َ‫و‬
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan1
dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka2
. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
mengetahui.” (QS at-Taubah/9: 103)
َ‫ع‬ْ‫ّب‬َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ت‬َ‫نب‬
َ
‫أ‬ ٍ‫ة‬َ‫ّب‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬
َ
‫ث‬َ‫م‬
َ
‫ك‬ ِ
َ
‫اَّلل‬ ِ‫يل‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ِف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬
َ
‫ال‬َ‫و‬
ْ
‫م‬
َ
‫أ‬
َ
‫وّن‬
ُ
‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ
َ
‫اَّل‬
ُ
‫ل‬
َ
‫ث‬
َ
‫م‬
ٍ‫ة‬َ‫ّب‬َ‫ح‬
ُ
‫ة‬
َ
‫ائ‬
ّ
ِ‫م‬ ٍ‫ة‬
َ
‫ل‬ُ‫نّب‬ُ‫س‬
ّ
ِ
ُ
‫ُك‬ ِ‫ِف‬
َ
‫ل‬ِ‫اب‬
َ
‫ن‬َ‫س‬ُۗ‫اء‬
َ
‫ش‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬
ُ
‫ف‬ِ‫ع‬‫ا‬
َ
‫ض‬ُ‫ي‬ ُ َ
‫اَّلل‬َ‫و‬ُۗ َ
‫اَّلل‬َ‫و‬
﴿ ٌ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ِ‫اس‬َ‫و‬١٦٢ِ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ِف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬
َ
‫ال‬َ‫و‬
ْ
‫م‬
َ
‫أ‬
َ
‫وّن‬
ُ
‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ
َ
‫اَّل‬ ﴾
َ
‫َل‬ َ‫م‬
ُ
‫ث‬ ِ
َ
‫اَّلل‬ ِ‫يل‬
‫ى‬
ً
‫ذ‬
َ
‫أ‬
َ
‫َل‬َ‫و‬ ‫ا‬
ً
‫ن‬َ‫م‬ ‫وا‬
ُ
‫ق‬
َ
‫نف‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬
َ
‫وّن‬ُ‫ع‬ِ‫ّب‬
ْ
‫ت‬ُ‫ي‬ۙ
ٌ
‫ف‬ْ‫و‬
َ
‫خ‬
َ
‫َل‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ّ
ِ‫ب‬َ‫ر‬
َ
‫ند‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬
ُ
‫ه‬ُ‫ر‬
ْ
‫ج‬
َ
‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬
َ
‫ل‬
﴿
َ
‫وّن‬
ُ
‫ن‬َ‫ز‬
ْ َ
‫َي‬ ْ‫م‬
ُ
‫ه‬
َ
‫َل‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬١٦١﴾‫ن‬
ّ
ِ‫م‬ ٌ ْ‫ْي‬
َ
‫خ‬
ٌ
‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬
ْ
‫غ‬َ‫م‬َ‫و‬
ٌ
‫وف‬ُ‫ر‬
ْ
‫ع‬
َ
‫م‬
ٌ
‫ل‬ْ‫و‬
َ
‫ق‬
‫ى‬
ً
‫ذ‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ّب‬
ْ
‫ت‬َ‫ي‬ ٍ‫ة‬
َ
‫ق‬
َ
‫د‬ َ‫ص‬ُۗ َ
‫اَّلل‬َ‫و‬﴿ ٌ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ح‬ ٌ
ِ‫يِن‬
َ
‫غ‬١٦٢
َ
‫َل‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫آم‬ َ‫ين‬ِ
َ
‫اَّل‬ ‫ا‬َ‫ه‬
ُ
‫ّي‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ﴾
َ
‫َل‬َ‫و‬ ِ‫اس‬َ‫اّنل‬ َ‫اء‬
َ
‫ئ‬ِ‫ر‬ ُ َ
‫اَل‬َ‫م‬ ُ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ ‫ي‬ِ
َ
‫َّل‬
َ
‫َك‬ ٰ‫ى‬
َ
‫ذ‬
َ ْ
‫اْل‬َ‫و‬ ّ
ِ‫ن‬َ‫م‬
ْ
‫ال‬ِ‫ب‬ ‫م‬
ُ
‫ك‬ِ‫ت‬‫ا‬
َ
‫ق‬
َ
‫د‬ َ‫ص‬ ‫وا‬
ُ
‫ل‬ِ‫ط‬ْ‫ّب‬
ُ
‫ت‬
ِ‫ر‬ِ‫خ‬
ْ
‫اْل‬ ِ‫م‬ْ‫و‬َ ْ
‫اْل‬َ‫و‬ ِ
َ
‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬
ْ
‫ؤ‬ُ‫ي‬ۖ
ُ
‫ه‬َ‫اب‬ َ‫ص‬
َ
‫أ‬
َ
‫ف‬
ٌ
‫اب‬َ‫ر‬
ُ
‫ت‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫اّن‬َ‫و‬
ْ
‫ف‬ َ‫ص‬ ِ‫ل‬
َ
‫ث‬َ‫م‬
َ
‫ك‬
ُ
‫ه‬
ُ
‫ل‬
َ
‫ث‬َ‫م‬
َ
‫ف‬
1
Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang
berlebih-lebihan kepada harta benda.
2
Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka
dan memerkembangkan harta benda mereka.
2
َ‫و‬‫ا‬ً ْ
‫ْل‬ َ‫ص‬
ُ
‫ه‬
َ
‫ك‬َ َ
‫َت‬
َ
‫ف‬
ٌ
‫ل‬ِ‫اب‬ۖ‫وا‬ُ‫ّب‬ َ‫س‬
َ
‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬
ّ
ِ‫م‬ ٍ‫ء‬ْ َ
‫َش‬ ٰ َ َ‫لَع‬
َ
‫وّن‬ُ‫ر‬ِ‫د‬
ْ
‫ق‬
َ
‫ّي‬
َ
‫َل‬ۗ‫ي‬ِ‫د‬
ْ
‫ه‬
َ
‫ّي‬
َ
‫َل‬ ُ َ
‫اَّلل‬َ‫و‬
﴿ َ‫ين‬ِ‫ر‬ِ‫ف‬
َ
‫َك‬
ْ
‫ال‬ َ‫م‬ْ‫و‬
َ
‫ق‬
ْ
‫ال‬١٦٢َ‫اء‬
َ
‫غ‬ِ‫ت‬ْ‫اب‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬
َ
‫ال‬َ‫و‬
ْ
‫م‬
َ
‫أ‬
َ
‫وّن‬
ُ
‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ
َ
‫اَّل‬
ُ
‫ل‬
َ
‫ث‬َ‫م‬َ‫و‬ ﴾
ْ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ٍ‫ة‬
َ
‫ن‬َ‫ج‬ ِ‫ل‬
َ
‫ث‬َ‫م‬
َ
‫ك‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ ِ‫س‬
ُ
‫نف‬
َ
‫أ‬ ْ‫ن‬
ّ
ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫يت‬ِ‫ّب‬
ْ
‫ث‬
َ
‫ت‬َ‫و‬ ِ
َ
‫اَّلل‬ ِ‫ات‬
َ
‫ض‬ْ‫ر‬َ‫م‬
ٌ
‫ل‬ِ‫اب‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫اب‬ َ‫ص‬
َ
‫أ‬ ٍ‫ة‬َ‫و‬
ٌ
‫ل‬ َ‫ط‬
َ
‫ف‬
ٌ
‫ل‬ِ‫اب‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ّب‬ ِ‫ص‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬
َ
‫ل‬ ‫ّن‬ِ‫إ‬
َ
‫ف‬ ِ
ْ
‫ْي‬
َ
‫ف‬
ْ
‫ع‬ ِ‫ض‬ ‫ا‬َ‫ه‬
َ
‫ل‬
ُ
‫ك‬
ُ
‫أ‬ ْ‫ت‬
َ
‫آت‬
َ
‫ف‬ۗ
َ
‫وّن‬
ُ
‫ل‬َ‫م‬
ْ
‫ع‬
َ
‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ َ
‫اَّلل‬َ‫و‬
﴿ ٌ‫ْي‬ ِ‫ص‬َ‫ب‬١٦٢ٍ‫اب‬
َ
‫ن‬
ْ
‫ع‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ ٍ‫يل‬ِ
َ
‫َّن‬ ‫ن‬
ّ
ِ‫م‬
ٌ
‫ة‬
َ
‫ن‬َ‫ج‬ ُ َ
‫َل‬
َ
‫وّن‬
ُ
‫ك‬
َ
‫ت‬ ‫ّن‬
َ
‫أ‬ ْ‫م‬
ُ
‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬
َ
‫أ‬
ُ
‫ّد‬َ‫و‬َ‫ي‬
َ
‫أ‬ ﴾
ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫يه‬ِ‫ف‬ ُ َ
‫َل‬ ُ‫ار‬َ‫ه‬
ْ
‫ن‬
َ ْ
‫اْل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ت‬
ْ َ
‫َت‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ر‬
ْ َ
‫َت‬ُ َ
‫َل‬َ‫و‬ ُ َ‫َب‬ِ‫ك‬
ْ
‫ال‬
ُ
‫ه‬َ‫اب‬ َ‫ص‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫اّثل‬
ّ
ِ
ُ
‫ُك‬ ‫ن‬
ْ‫ت‬
َ
‫ق‬َ َ
‫َت‬
ْ
‫اح‬
َ
‫ف‬ ٌ‫ار‬
َ
‫ن‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ‫ار‬ َ‫ص‬
ْ
‫ع‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫اب‬ َ‫ص‬
َ
‫أ‬
َ
‫ف‬ ُ‫اء‬
َ
‫ف‬َ‫ع‬ ُ‫ض‬
ٌ
‫ة‬َ‫ي‬ّ
ِ‫ر‬
ُ
‫ذ‬ۗ
َ
‫ذ‬
َ
‫ك‬ُٰ َ
‫اَّلل‬ ُ ّ
ِ‫ْي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬
َ
‫ك‬ِ‫ل‬
﴿
َ
‫وّن‬ُ‫ر‬
َ
‫ك‬
َ
‫ف‬َ‫ت‬
َ
‫ت‬ ْ‫م‬
ُ
‫ك‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬
َ
‫ل‬ ِ‫ات‬َ‫ي‬
ْ
‫اْل‬ ُ‫م‬
ُ
‫ك‬
َ
‫ل‬١٦٦‫وا‬
ُ
‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬
َ
‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫آم‬ َ‫ين‬ِ
َ
‫اَّل‬ ‫ا‬َ‫ه‬
ُ
‫ّي‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ﴾
ِ‫ات‬َ‫ّب‬ّ
ِ‫ي‬ َ‫ط‬ ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ض‬ْ‫ر‬
َ ْ
‫اْل‬ َ‫ن‬
ّ
ِ‫م‬ ‫م‬
ُ
‫ك‬
َ
‫ل‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬
ْ
‫ج‬َ‫ر‬
ْ
‫خ‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫م‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬
ْ
‫ب‬ َ‫س‬
َ
‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ۖ‫وا‬ُ‫م‬َ‫م‬َ‫ي‬
َ
‫ت‬
َ
‫َل‬َ‫و‬
ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ ُ‫ض‬ِ‫م‬
ْ
‫غ‬
ُ
‫ت‬ ‫ّن‬
َ
‫أ‬
َ
‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ذ‬ِ‫آخ‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫س‬
َ
‫ل‬َ‫و‬
َ
‫وّن‬
ُ
‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬
ُ
‫ت‬
ُ
‫ه‬
ْ
‫ن‬ِ‫م‬
َ
‫يث‬ِ‫ّب‬َْ
‫اْل‬ۚ‫وا‬ُ‫م‬
َ
‫ل‬
ْ
‫اع‬َ‫و‬
﴿
ٌ
‫يد‬ِ
َ
‫َح‬ ٌ
ِ‫يِن‬
َ
‫غ‬ َ َ
‫اَّلل‬
َ
‫ّن‬
َ
‫أ‬١٦٢﴾
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah3
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi
siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian
mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut
pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka
memeroleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf4
lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si
penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. Hai orang-orang yang beriman,
3
Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk
kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah
dan lain-lain.
4
Perkataan yang baik. Maksudnya menolak dengan cara yang baik, dan
maksud pemberian maaf ialah memaafkan tingkah laku yang kurang sopan dari si
penerima.
3
janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya
dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya
karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada
tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak
bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir5
. Dan perumpamaan
orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan
untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi
yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat.
jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan
Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat. Apakah ada salah seorang di antaramu
yang ingin memunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai; Dia memunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian
datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia memunyai keturunan yang masih
kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu
terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya
kamu memikirkannya6
. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan
Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk
lalu kamu menafkahkan darinya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah
Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS al-Baqarah/2: 261-267)
Energi Negatif maupun (Energi) Positif senantiasa hadir dalam diri
manusia dan memengaruhinya, oleh karena kedua energi inilah setiap
manusia memiliki keragaman sikap dan perilaku serta pola pikir yang
menjadikannya menjadi baik atau menjadi buruk ketika salah satu energi
telah menguasai bahkan memerangkap alam bawah sadar yang sebenarnya
harus diterjemahkan dengan positif pula namun karena egosentrisme
manusia, seringkali sikap positif harus terkekang dan terkalahkan.
Namun demikian, jika kedua energi tersebut tidak ada juga belum
dianggap sebagai manusia biasa. Karena bagaimanapun juga tanpa
terkecuali mereka selalu dihiasi oleh kedua energi tersebut. Tinggal
manusialah yang dapat mengendalikan energi negatif dan menonjolkan
energi positif. Karena kemampuan untuk mengendalikan energi negatif dan
menonjolkan energi positif menjadikan kecenderungan seseorang akan selalu
berfikir positif dalam menghadapi hidup baik dalam menilai diri sendiri
maupun orang lain.
5
Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan
tidak pula mendapat pahala di akhirat.
6
Inilah perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya karena riya’,
membangga-banggakan tentang pemberiannya kepada orang lain, dan menyakiti hati
orang.
4
Dalam ajaran Islam kedua energi tersebut disebut sebagai akhlak,
atau tepatnya disebut: al-akhlâq al-madzmûmah (akhlak yang buruk) dan al-
akhlâq al-mahmûdah (akhlak yang baik). Akhlak diartikan sebagai bentuk
kekuatan batin yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu tanpa
dipikirkan dan direncanakan. Jika dia berbuat baik maka secara otomatis
akhlak baik menjadi dimensi penting dalam kehidupannya begitu juga jika
perilaku jahat yang senantiasa menguasai dirinya maka sudah dapat
dipastikan akhlaknya adalah buruk. Sedangkan dalam filsafat China disebut
dengan Yin dan Yang, yang selalu memengaruhi sifat manusia. Dan dari
sinilah sumber keberhasilan, apakah mereka lebih didominasi kebaikan atau
bahkan sebaliknya, jika mereka lebih dipengaruhi akhlak buruknya maka
secara otomatis segala sesuatu yang akan diperbuatnya merupakan
kejahatan, apalagi semua yang diperbuat oleh orang lain, meskipun
lawannya berniat dan telah berbuat baik maka secara otomatis segalanya
menjadi buruk dan selalu mendapatkan perlawanan alias dibenci tanpa
memandang sisi kebaikannya.
Meskipun ajaran Islam dan filsafat China berbeda dalam
memahami konsep energi baik dan buruk akan tetapi sebenarnya semua
memiliki konsep yang serupa. Menghendaki setiap manusia lebih
mendahulukan energi positif dari pada energi negatif, karena jika energi
positif lebih kuat maka kebaikan pun akan mereka peroleh dan sebaliknya
jika energi negatif yang mendominasi maka keburukan pulalah yang akan
mereka dapatkan.
Terlepas dari paparan yang begitu ‘njlimet’ tentang energi yang ada
dalam diri manusia, di antara energi negatif tersebut adalah kebencian dalam
dada, yang setiap detik selalu bertambah bahkan seperti memuncak,
akibatnya apapun yang dilakukan oleh orang lain akan dianggap salah dan
berkonotasi negatif, padahal sebenarnya yang dipikirkan tidak selalu koheren
dengan apa yang dipahami oleh orang lain.
Apalagi jika aktivitas tersebut dilakukan oleh – misalnya -- seorang
politikus, meskipun sebenarnya baik, karena sikap benci yang berlebih-
lebihan maka semuanya pasti dicap sebagai politisasi, atau rekayasa yang
bertujuan untuk simpati atau perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Tidak
menutup kemungkinan itu kawan separtai maupun lawan politik, jika
aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan berbagai momentum penting
maka dapat dipastikan akan banyak prasangka buruk (sû’u zhan) yang akan
diterimanya.
Namun demikian, semua akan berkaitan dengan reaksi orang lain
terhadap apa yang kita lakukan, karena semua memang sudah menjadi sifat
yang sengaja dipertahankan sebagai bentuk kepribadiannya. Namun
demikian siapa saja yang menghendaki kebaikan, energi positif semestinya
5
lebih mendominasi aktivitas sehari-hari agar kebaikan selalu hadir dalam
kehidupan kita.
Kehidupan bagaikan sebuah pengembaraan. Banyak yang manusia
temui sepanjang perjalanan hidupnya. Banyak hal yang tak pasti dan tak dapat
diprediksi. Terkadang manusia mengalami kebahagian, kadang ia juga
mengalami kesedihan. Banyak hal yang dilakukan untuk menghilangkan efek
dari satu pengalaman yang didapat dari perjalanan hidup, salah satunya adalah
husnu zhan.
Husnuzhan adalah suatu sikap berbaik sangka dalam segala hal, baik
dalam menyikapi informasi negatif tentang orang lain atau dirinya.
Husnuzhan juga dapat diartikan ber-positive thinking (berpikir positif) terhadap
suatu kejadian yang tidak nyaman yang dialami oleh seseorang dengan hal-
hal yang baik agar lebih bermakna dan dapat diambil hikmahnya.
Sikap husnu zhan dalam hidup sangatlah penting. Ketika manusia
diberi cobaan hidup oleh Allah SWT, yang muncul terkadang adalah
keputusasaan yang berujung pada kecemasan hingga mengakibatkan stres.
Di sinilah peran husnuzhan membantu manusia dalam mengatasi kecemasan
dan stres hidup yang disebab oleh suatu kejadian.
Dengan ber-husnu zhan akan timbul suatu ketenangan batin yang
berdampak pada kebahagiaan hidup. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah
SAW,
''Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena buruk
sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian
saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib
yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia),
janganlah kamu saling mendengki, janganlah kamu saling
membenci, dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah
hamba-hamba Allah yang bersaudara.'' (HR al-Bukhari-Muslim
dari Abu Hurairah).
6
Allah SWT berfirman pada QS Yûnus/10: 36 tentang orang-orang
yang senantiasa berburuk sangka dalam memaknai suatu kejadian,
ۚ
ۚ
''Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja.
Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk
mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka kerjakan.'' (QS Yûnus/10: 36).
Sikap su'uzhan atau buruk sangka itu tidak membuat tenteram hati.
Kecurigaan dan kegelisahan datang silih berganti menyelimuti diri, dan
membuat manusia menderita. Oleh karenanya, dengan husnuzhan hidup
dapat lebih baik. Selain terhindar dari penyakit hati seperti iri, dengki, dan
marah juga dapat terhindar dari penyakit psikologis seperti trauma,
kecemasan, stres, dan depresi.
"Jadikanlah hari-hari kita dengan sikap husnu zhan." Inilah sikap
pembersihan jiwa dari kotoran dan pemaknaan yang lebih berarti untuk
melangkah ke arah masa depan yang lebih baik.
Mulailah dan isilah hidup ini dengan husnu zhan (prasangka
positif) dan buanglah jauh-jauh sû’u zhan (prasangka negatif). Insyâallâh,
semuanya akan berbuah menjadi sesuatu yang serba ‘positif’, dan kita pun
akan memeroleh kebahagian karenanya.
(Dikutip dan diselaraskan dari tulisan Muhammad, dalam
http://filsafat.kompasiana.com/2013/10/15/refleksi-energi-positif-dan-
negatif-599189.html)

Contenu connexe

Tendances

Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Rifki Rizal
 
Bacaan Dalam Solat 6. Sujud
Bacaan Dalam Solat 6. SujudBacaan Dalam Solat 6. Sujud
Bacaan Dalam Solat 6. SujudBicara Ilmu
 
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanIslam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanKua Nuha
 
Bab 1 4 kls xii aa iswara
Bab 1 4 kls xii aa iswaraBab 1 4 kls xii aa iswara
Bab 1 4 kls xii aa iswaraadulcharli
 
Hakekat manusia (tinjauan paradigma islam)
Hakekat  manusia (tinjauan paradigma islam)Hakekat  manusia (tinjauan paradigma islam)
Hakekat manusia (tinjauan paradigma islam)Hamdani Alqobus
 
Aqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwahAqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwahSefti Rinanda
 
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalah
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian MasalahRahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalah
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalahmahdafaruq
 
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalah
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian MasalahRahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalah
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalahmahdafaruq
 
Kekuatan ukhuwwah dalam membangun peradaban
Kekuatan ukhuwwah dalam membangun peradabanKekuatan ukhuwwah dalam membangun peradaban
Kekuatan ukhuwwah dalam membangun peradabanMuslim Sendai
 
Kultum puasa tq
Kultum puasa tqKultum puasa tq
Kultum puasa tqteguh.qi
 
Merasakan kemanisan iman
Merasakan kemanisan imanMerasakan kemanisan iman
Merasakan kemanisan imanMuslim Sendai
 
Allah mengabulkan doa setiap orang
Allah mengabulkan doa setiap orangAllah mengabulkan doa setiap orang
Allah mengabulkan doa setiap orangHelmon Chan
 
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)Nur Fuanto
 

Tendances (19)

Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1Setitik makrifatullah 1
Setitik makrifatullah 1
 
Makrifatullah
 Makrifatullah Makrifatullah
Makrifatullah
 
Bacaan Dalam Solat 6. Sujud
Bacaan Dalam Solat 6. SujudBacaan Dalam Solat 6. Sujud
Bacaan Dalam Solat 6. Sujud
 
4 zakat
4 zakat4 zakat
4 zakat
 
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanIslam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
 
Bab 1 4 kls xii aa iswara
Bab 1 4 kls xii aa iswaraBab 1 4 kls xii aa iswara
Bab 1 4 kls xii aa iswara
 
Hukum memberi
Hukum memberiHukum memberi
Hukum memberi
 
Hakekat manusia (tinjauan paradigma islam)
Hakekat  manusia (tinjauan paradigma islam)Hakekat  manusia (tinjauan paradigma islam)
Hakekat manusia (tinjauan paradigma islam)
 
Aqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwahAqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwah
 
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalah
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian MasalahRahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalah
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalah
 
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalah
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian MasalahRahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalah
Rahasia AlFatihah dan Penyelesaian Masalah
 
Fadilah Dzikir
Fadilah DzikirFadilah Dzikir
Fadilah Dzikir
 
Kekuatan ukhuwwah dalam membangun peradaban
Kekuatan ukhuwwah dalam membangun peradabanKekuatan ukhuwwah dalam membangun peradaban
Kekuatan ukhuwwah dalam membangun peradaban
 
Kultum puasa tq
Kultum puasa tqKultum puasa tq
Kultum puasa tq
 
Merasakan kemanisan iman
Merasakan kemanisan imanMerasakan kemanisan iman
Merasakan kemanisan iman
 
Tadabur
TadaburTadabur
Tadabur
 
Allah mengabulkan doa setiap orang
Allah mengabulkan doa setiap orangAllah mengabulkan doa setiap orang
Allah mengabulkan doa setiap orang
 
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)
Muroqobat bi idhmatillah (mengagumi keagungan tuhan)
 
Ibrah Daripada Surah al-Kahf
Ibrah Daripada Surah al-KahfIbrah Daripada Surah al-Kahf
Ibrah Daripada Surah al-Kahf
 

En vedette

Mudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkahMudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quranJangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quranMuhsin Hariyanto
 
Apakah saya sedang mengalami isyfāq
Apakah saya sedang mengalami isyfāqApakah saya sedang mengalami isyfāq
Apakah saya sedang mengalami isyfāqMuhsin Hariyanto
 
Polemik seputar shalat tasbih
Polemik seputar shalat tasbihPolemik seputar shalat tasbih
Polemik seputar shalat tasbihMuhsin Hariyanto
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Beristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfiBeristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfiMuhsin Hariyanto
 
Jauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasanJauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasanMuhsin Hariyanto
 
Kesurupan dan cara mengatasinya dalam pandangan islam
Kesurupan dan cara mengatasinya dalam pandangan islamKesurupan dan cara mengatasinya dalam pandangan islam
Kesurupan dan cara mengatasinya dalam pandangan islamMuhsin Hariyanto
 
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banPolemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Transaksi bisnis e commerce perspektif islam
Transaksi bisnis e commerce perspektif islamTransaksi bisnis e commerce perspektif islam
Transaksi bisnis e commerce perspektif islamMuhsin Hariyanto
 
8 cara untuk belajar ikhlas
8 cara untuk belajar ikhlas8 cara untuk belajar ikhlas
8 cara untuk belajar ikhlasMuhsin Hariyanto
 
Partis politiques-web-2803-media
Partis politiques-web-2803-mediaPartis politiques-web-2803-media
Partis politiques-web-2803-media2803 MEDIA
 
Personnalisation et données, Impact pour le marketing
Personnalisation et données, Impact pour le marketingPersonnalisation et données, Impact pour le marketing
Personnalisation et données, Impact pour le marketing2803 MEDIA
 

En vedette (20)

Mudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkahMudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkah
 
Al hazan
Al hazanAl hazan
Al hazan
 
Menyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirriMenyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirri
 
Jangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quranJangan pernah enggan memahami al quran
Jangan pernah enggan memahami al quran
 
Apakah saya sedang mengalami isyfāq
Apakah saya sedang mengalami isyfāqApakah saya sedang mengalami isyfāq
Apakah saya sedang mengalami isyfāq
 
Polemik seputar shalat tasbih
Polemik seputar shalat tasbihPolemik seputar shalat tasbih
Polemik seputar shalat tasbih
 
Al hazan
Al hazanAl hazan
Al hazan
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'ban
 
Beristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfiBeristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfi
 
Pilar pilar muhasabah
Pilar pilar muhasabahPilar pilar muhasabah
Pilar pilar muhasabah
 
Jauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasanJauhi thâghût yang bernama kebebasan
Jauhi thâghût yang bernama kebebasan
 
Kesurupan dan cara mengatasinya dalam pandangan islam
Kesurupan dan cara mengatasinya dalam pandangan islamKesurupan dan cara mengatasinya dalam pandangan islam
Kesurupan dan cara mengatasinya dalam pandangan islam
 
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banPolemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
 
Lâ tahzan
Lâ tahzanLâ tahzan
Lâ tahzan
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Al hikmah
Al hikmahAl hikmah
Al hikmah
 
Transaksi bisnis e commerce perspektif islam
Transaksi bisnis e commerce perspektif islamTransaksi bisnis e commerce perspektif islam
Transaksi bisnis e commerce perspektif islam
 
8 cara untuk belajar ikhlas
8 cara untuk belajar ikhlas8 cara untuk belajar ikhlas
8 cara untuk belajar ikhlas
 
Partis politiques-web-2803-media
Partis politiques-web-2803-mediaPartis politiques-web-2803-media
Partis politiques-web-2803-media
 
Personnalisation et données, Impact pour le marketing
Personnalisation et données, Impact pour le marketingPersonnalisation et données, Impact pour le marketing
Personnalisation et données, Impact pour le marketing
 

Similaire à BERBAHAGIALAH

Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 
Visi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimVisi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimibrahim salim
 
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 IiMembuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Iiandrew gromiko
 
Tiga bentuk keberkahan hidup
Tiga bentuk keberkahan hidupTiga bentuk keberkahan hidup
Tiga bentuk keberkahan hidupFaharuddin Fahar
 
Materi-BAP-2017-Dr.-Rozihan-SH.-M.Ag_.ppt
Materi-BAP-2017-Dr.-Rozihan-SH.-M.Ag_.pptMateri-BAP-2017-Dr.-Rozihan-SH.-M.Ag_.ppt
Materi-BAP-2017-Dr.-Rozihan-SH.-M.Ag_.pptfaujifauzi22
 
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaAl Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaUbaidillah69
 
Amal Saleh dan Fastabiqul Khairat ppt,.pptx
Amal Saleh dan Fastabiqul Khairat ppt,.pptxAmal Saleh dan Fastabiqul Khairat ppt,.pptx
Amal Saleh dan Fastabiqul Khairat ppt,.pptxbilqis50
 
Al Quran Hadits.pptx
Al Quran Hadits.pptxAl Quran Hadits.pptx
Al Quran Hadits.pptxUbaidillah69
 
Misteri Rizki dan Motivasi Berbagi.pptx
Misteri Rizki dan Motivasi Berbagi.pptxMisteri Rizki dan Motivasi Berbagi.pptx
Misteri Rizki dan Motivasi Berbagi.pptxDrAbdMisnoMEI
 
Kepimpinan dalam islam
Kepimpinan dalam islamKepimpinan dalam islam
Kepimpinan dalam islamabualijanja
 
MERUGI, MERASA KURANG BAHAGIA.pdf
MERUGI, MERASA KURANG BAHAGIA.pdfMERUGI, MERASA KURANG BAHAGIA.pdf
MERUGI, MERASA KURANG BAHAGIA.pdfRafifArrobani
 
Terjemahan Qur'an dan Hadith
Terjemahan Qur'an dan HadithTerjemahan Qur'an dan Hadith
Terjemahan Qur'an dan HadithAbdul Rahman Chik
 
Khutbah 3 Januari 2023 perbaikan akhlak yang ada dimasyrakat
Khutbah 3 Januari 2023 perbaikan akhlak yang ada dimasyrakatKhutbah 3 Januari 2023 perbaikan akhlak yang ada dimasyrakat
Khutbah 3 Januari 2023 perbaikan akhlak yang ada dimasyrakatMANDIANGIN1
 
Bahaya Bakhil dan Keutamaan Dermawan⎮ Ust. M. Arifin Purba
Bahaya Bakhil dan Keutamaan Dermawan⎮ Ust. M. Arifin PurbaBahaya Bakhil dan Keutamaan Dermawan⎮ Ust. M. Arifin Purba
Bahaya Bakhil dan Keutamaan Dermawan⎮ Ust. M. Arifin PurbaKharisma Risalah
 
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananKuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananTaofik Rusdiana
 
Retorika dakwah ans mkl
Retorika dakwah ans mklRetorika dakwah ans mkl
Retorika dakwah ans mklAhmad Rouf
 

Similaire à BERBAHAGIALAH (20)

Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Visi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimVisi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslim
 
Maulana malik ibrahim.pdf
Maulana malik ibrahim.pdfMaulana malik ibrahim.pdf
Maulana malik ibrahim.pdf
 
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 IiMembuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
Membuka Pintu Pintu Rezeki 2003 Ii
 
Dzikir 9
Dzikir 9Dzikir 9
Dzikir 9
 
Tiga bentuk keberkahan hidup
Tiga bentuk keberkahan hidupTiga bentuk keberkahan hidup
Tiga bentuk keberkahan hidup
 
Materi-BAP-2017-Dr.-Rozihan-SH.-M.Ag_.ppt
Materi-BAP-2017-Dr.-Rozihan-SH.-M.Ag_.pptMateri-BAP-2017-Dr.-Rozihan-SH.-M.Ag_.ppt
Materi-BAP-2017-Dr.-Rozihan-SH.-M.Ag_.ppt
 
TUGAS IPI MOCH. YUSUF SHOLEH AFANDI.docx
TUGAS IPI MOCH. YUSUF SHOLEH AFANDI.docxTUGAS IPI MOCH. YUSUF SHOLEH AFANDI.docx
TUGAS IPI MOCH. YUSUF SHOLEH AFANDI.docx
 
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaAl Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetangga
 
Amal Saleh dan Fastabiqul Khairat ppt,.pptx
Amal Saleh dan Fastabiqul Khairat ppt,.pptxAmal Saleh dan Fastabiqul Khairat ppt,.pptx
Amal Saleh dan Fastabiqul Khairat ppt,.pptx
 
Al Quran Hadits.pptx
Al Quran Hadits.pptxAl Quran Hadits.pptx
Al Quran Hadits.pptx
 
Misteri Rizki dan Motivasi Berbagi.pptx
Misteri Rizki dan Motivasi Berbagi.pptxMisteri Rizki dan Motivasi Berbagi.pptx
Misteri Rizki dan Motivasi Berbagi.pptx
 
Zakat, infak dan sedekah
Zakat, infak dan sedekahZakat, infak dan sedekah
Zakat, infak dan sedekah
 
Kepimpinan dalam islam
Kepimpinan dalam islamKepimpinan dalam islam
Kepimpinan dalam islam
 
MERUGI, MERASA KURANG BAHAGIA.pdf
MERUGI, MERASA KURANG BAHAGIA.pdfMERUGI, MERASA KURANG BAHAGIA.pdf
MERUGI, MERASA KURANG BAHAGIA.pdf
 
Terjemahan Qur'an dan Hadith
Terjemahan Qur'an dan HadithTerjemahan Qur'an dan Hadith
Terjemahan Qur'an dan Hadith
 
Khutbah 3 Januari 2023 perbaikan akhlak yang ada dimasyrakat
Khutbah 3 Januari 2023 perbaikan akhlak yang ada dimasyrakatKhutbah 3 Januari 2023 perbaikan akhlak yang ada dimasyrakat
Khutbah 3 Januari 2023 perbaikan akhlak yang ada dimasyrakat
 
Bahaya Bakhil dan Keutamaan Dermawan⎮ Ust. M. Arifin Purba
Bahaya Bakhil dan Keutamaan Dermawan⎮ Ust. M. Arifin PurbaBahaya Bakhil dan Keutamaan Dermawan⎮ Ust. M. Arifin Purba
Bahaya Bakhil dan Keutamaan Dermawan⎮ Ust. M. Arifin Purba
 
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananKuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
 
Retorika dakwah ans mkl
Retorika dakwah ans mklRetorika dakwah ans mkl
Retorika dakwah ans mkl
 

Plus de Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Ketika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaKetika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaMuhsin Hariyanto
 
Mudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkahMudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkahMuhsin Hariyanto
 

Plus de Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 
Ketika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaKetika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkaca
 
Mudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkahMudik lahir batin, mungkinkah
Mudik lahir batin, mungkinkah
 

BERBAHAGIALAH

  • 1. 1 Berbahagialah Dengan Cara: “Membuang Energi Negatif dan Menabung Energi Positif” Ada serangkaian ayat al-Quran yang menyatakan tentang perintah untuk berzakat dan bersedekah, yang di satu sisi bermakna ‘membuang’ energi negatif, dan di satu sisi bermakna ‘menabung’ energi positif. Simaklah ayat-ayat al-Quran berikut: ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ ّ ِ‫ل‬ َ‫ص‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫م‬ِ‫يه‬ ّ ِ‫ك‬َ‫ز‬ ُ ‫ت‬َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ ‫ه‬ُ‫ر‬ ّ ِ‫ه‬ َ‫ط‬ ُ ‫ت‬ ً ‫ة‬ َ ‫ق‬ َ ‫د‬ َ‫ص‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ْ ‫م‬ َ ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ ‫ذ‬ ُ ‫خ‬ۖ َ ‫ّن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ل‬ ٌ‫ن‬ َ ‫ك‬َ‫س‬ َ ‫ك‬ َ ‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫ص‬ٌۗ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫يع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ُ َ ‫اَّلل‬َ‫و‬ “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan1 dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka2 . dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS at-Taubah/9: 103) َ‫ع‬ْ‫ّب‬َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ت‬َ‫نب‬ َ ‫أ‬ ٍ‫ة‬َ‫ّب‬َ‫ح‬ ِ‫ل‬ َ ‫ث‬َ‫م‬ َ ‫ك‬ ِ َ ‫اَّلل‬ ِ‫يل‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ِف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ال‬َ‫و‬ ْ ‫م‬ َ ‫أ‬ َ ‫وّن‬ ُ ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ َ ‫اَّل‬ ُ ‫ل‬ َ ‫ث‬ َ ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ّب‬َ‫ح‬ ُ ‫ة‬ َ ‫ائ‬ ّ ِ‫م‬ ٍ‫ة‬ َ ‫ل‬ُ‫نّب‬ُ‫س‬ ّ ِ ُ ‫ُك‬ ِ‫ِف‬ َ ‫ل‬ِ‫اب‬ َ ‫ن‬َ‫س‬ُۗ‫اء‬ َ ‫ش‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ ‫ف‬ِ‫ع‬‫ا‬ َ ‫ض‬ُ‫ي‬ ُ َ ‫اَّلل‬َ‫و‬ُۗ َ ‫اَّلل‬َ‫و‬ ﴿ ٌ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ِ‫اس‬َ‫و‬١٦٢ِ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ِف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ال‬َ‫و‬ ْ ‫م‬ َ ‫أ‬ َ ‫وّن‬ ُ ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ َ ‫اَّل‬ ﴾ َ ‫َل‬ َ‫م‬ ُ ‫ث‬ ِ َ ‫اَّلل‬ ِ‫يل‬ ‫ى‬ ً ‫ذ‬ َ ‫أ‬ َ ‫َل‬َ‫و‬ ‫ا‬ ً ‫ن‬َ‫م‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬ َ ‫نف‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ ‫وّن‬ُ‫ع‬ِ‫ّب‬ ْ ‫ت‬ُ‫ي‬ۙ ٌ ‫ف‬ْ‫و‬ َ ‫خ‬ َ ‫َل‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ّ ِ‫ب‬َ‫ر‬ َ ‫ند‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ ُ ‫ه‬ُ‫ر‬ ْ ‫ج‬ َ ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ل‬ ﴿ َ ‫وّن‬ ُ ‫ن‬َ‫ز‬ ْ َ ‫َي‬ ْ‫م‬ ُ ‫ه‬ َ ‫َل‬َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬١٦١﴾‫ن‬ ّ ِ‫م‬ ٌ ْ‫ْي‬ َ ‫خ‬ ٌ ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ ْ ‫غ‬َ‫م‬َ‫و‬ ٌ ‫وف‬ُ‫ر‬ ْ ‫ع‬ َ ‫م‬ ٌ ‫ل‬ْ‫و‬ َ ‫ق‬ ‫ى‬ ً ‫ذ‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ّب‬ ْ ‫ت‬َ‫ي‬ ٍ‫ة‬ َ ‫ق‬ َ ‫د‬ َ‫ص‬ُۗ َ ‫اَّلل‬َ‫و‬﴿ ٌ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ح‬ ٌ ِ‫يِن‬ َ ‫غ‬١٦٢ َ ‫َل‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫آم‬ َ‫ين‬ِ َ ‫اَّل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ُ ‫ّي‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ﴾ َ ‫َل‬َ‫و‬ ِ‫اس‬َ‫اّنل‬ َ‫اء‬ َ ‫ئ‬ِ‫ر‬ ُ َ ‫اَل‬َ‫م‬ ُ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ ‫ي‬ِ َ ‫َّل‬ َ ‫َك‬ ٰ‫ى‬ َ ‫ذ‬ َ ْ ‫اْل‬َ‫و‬ ّ ِ‫ن‬َ‫م‬ ْ ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫م‬ ُ ‫ك‬ِ‫ت‬‫ا‬ َ ‫ق‬ َ ‫د‬ َ‫ص‬ ‫وا‬ ُ ‫ل‬ِ‫ط‬ْ‫ّب‬ ُ ‫ت‬ ِ‫ر‬ِ‫خ‬ ْ ‫اْل‬ ِ‫م‬ْ‫و‬َ ْ ‫اْل‬َ‫و‬ ِ َ ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ ْ ‫ؤ‬ُ‫ي‬ۖ ُ ‫ه‬َ‫اب‬ َ‫ص‬ َ ‫أ‬ َ ‫ف‬ ٌ ‫اب‬َ‫ر‬ ُ ‫ت‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫اّن‬َ‫و‬ ْ ‫ف‬ َ‫ص‬ ِ‫ل‬ َ ‫ث‬َ‫م‬ َ ‫ك‬ ُ ‫ه‬ ُ ‫ل‬ َ ‫ث‬َ‫م‬ َ ‫ف‬ 1 Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda. 2 Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memerkembangkan harta benda mereka.
  • 2. 2 َ‫و‬‫ا‬ً ْ ‫ْل‬ َ‫ص‬ ُ ‫ه‬ َ ‫ك‬َ َ ‫َت‬ َ ‫ف‬ ٌ ‫ل‬ِ‫اب‬ۖ‫وا‬ُ‫ّب‬ َ‫س‬ َ ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ ّ ِ‫م‬ ٍ‫ء‬ْ َ ‫َش‬ ٰ َ َ‫لَع‬ َ ‫وّن‬ُ‫ر‬ِ‫د‬ ْ ‫ق‬ َ ‫ّي‬ َ ‫َل‬ۗ‫ي‬ِ‫د‬ ْ ‫ه‬ َ ‫ّي‬ َ ‫َل‬ ُ َ ‫اَّلل‬َ‫و‬ ﴿ َ‫ين‬ِ‫ر‬ِ‫ف‬ َ ‫َك‬ ْ ‫ال‬ َ‫م‬ْ‫و‬ َ ‫ق‬ ْ ‫ال‬١٦٢َ‫اء‬ َ ‫غ‬ِ‫ت‬ْ‫اب‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ال‬َ‫و‬ ْ ‫م‬ َ ‫أ‬ َ ‫وّن‬ ُ ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ َ ‫اَّل‬ ُ ‫ل‬ َ ‫ث‬َ‫م‬َ‫و‬ ﴾ ْ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ب‬ ٍ‫ة‬ َ ‫ن‬َ‫ج‬ ِ‫ل‬ َ ‫ث‬َ‫م‬ َ ‫ك‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ ِ‫س‬ ُ ‫نف‬ َ ‫أ‬ ْ‫ن‬ ّ ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫يت‬ِ‫ّب‬ ْ ‫ث‬ َ ‫ت‬َ‫و‬ ِ َ ‫اَّلل‬ ِ‫ات‬ َ ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫م‬ ٌ ‫ل‬ِ‫اب‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫اب‬ َ‫ص‬ َ ‫أ‬ ٍ‫ة‬َ‫و‬ ٌ ‫ل‬ َ‫ط‬ َ ‫ف‬ ٌ ‫ل‬ِ‫اب‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ّب‬ ِ‫ص‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬ َ ‫ل‬ ‫ّن‬ِ‫إ‬ َ ‫ف‬ ِ ْ ‫ْي‬ َ ‫ف‬ ْ ‫ع‬ ِ‫ض‬ ‫ا‬َ‫ه‬ َ ‫ل‬ ُ ‫ك‬ ُ ‫أ‬ ْ‫ت‬ َ ‫آت‬ َ ‫ف‬ۗ َ ‫وّن‬ ُ ‫ل‬َ‫م‬ ْ ‫ع‬ َ ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ َ ‫اَّلل‬َ‫و‬ ﴿ ٌ‫ْي‬ ِ‫ص‬َ‫ب‬١٦٢ٍ‫اب‬ َ ‫ن‬ ْ ‫ع‬ َ ‫أ‬َ‫و‬ ٍ‫يل‬ِ َ ‫َّن‬ ‫ن‬ ّ ِ‫م‬ ٌ ‫ة‬ َ ‫ن‬َ‫ج‬ ُ َ ‫َل‬ َ ‫وّن‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ت‬ ‫ّن‬ َ ‫أ‬ ْ‫م‬ ُ ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬ َ ‫أ‬ ُ ‫ّد‬َ‫و‬َ‫ي‬ َ ‫أ‬ ﴾ ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫يه‬ِ‫ف‬ ُ َ ‫َل‬ ُ‫ار‬َ‫ه‬ ْ ‫ن‬ َ ْ ‫اْل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ت‬ ْ َ ‫َت‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ر‬ ْ َ ‫َت‬ُ َ ‫َل‬َ‫و‬ ُ َ‫َب‬ِ‫ك‬ ْ ‫ال‬ ُ ‫ه‬َ‫اب‬ َ‫ص‬ َ ‫أ‬َ‫و‬ ِ‫ات‬َ‫ر‬َ‫م‬َ‫اّثل‬ ّ ِ ُ ‫ُك‬ ‫ن‬ ْ‫ت‬ َ ‫ق‬َ َ ‫َت‬ ْ ‫اح‬ َ ‫ف‬ ٌ‫ار‬ َ ‫ن‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ‫ار‬ َ‫ص‬ ْ ‫ع‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫اب‬ َ‫ص‬ َ ‫أ‬ َ ‫ف‬ ُ‫اء‬ َ ‫ف‬َ‫ع‬ ُ‫ض‬ ٌ ‫ة‬َ‫ي‬ّ ِ‫ر‬ ُ ‫ذ‬ۗ َ ‫ذ‬ َ ‫ك‬ُٰ َ ‫اَّلل‬ ُ ّ ِ‫ْي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ َ ‫ك‬ِ‫ل‬ ﴿ َ ‫وّن‬ُ‫ر‬ َ ‫ك‬ َ ‫ف‬َ‫ت‬ َ ‫ت‬ ْ‫م‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ل‬ ِ‫ات‬َ‫ي‬ ْ ‫اْل‬ ُ‫م‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ل‬١٦٦‫وا‬ ُ ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫آم‬ َ‫ين‬ِ َ ‫اَّل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ُ ‫ّي‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ﴾ ِ‫ات‬َ‫ّب‬ّ ِ‫ي‬ َ‫ط‬ ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ض‬ْ‫ر‬ َ ْ ‫اْل‬ َ‫ن‬ ّ ِ‫م‬ ‫م‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ ْ ‫ج‬َ‫ر‬ ْ ‫خ‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫م‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ ‫ب‬ َ‫س‬ َ ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ۖ‫وا‬ُ‫م‬َ‫م‬َ‫ي‬ َ ‫ت‬ َ ‫َل‬َ‫و‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ ُ‫ض‬ِ‫م‬ ْ ‫غ‬ ُ ‫ت‬ ‫ّن‬ َ ‫أ‬ َ ‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ذ‬ِ‫آخ‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫س‬ َ ‫ل‬َ‫و‬ َ ‫وّن‬ ُ ‫ق‬ِ‫ف‬‫ن‬ ُ ‫ت‬ ُ ‫ه‬ ْ ‫ن‬ِ‫م‬ َ ‫يث‬ِ‫ّب‬َْ ‫اْل‬ۚ‫وا‬ُ‫م‬ َ ‫ل‬ ْ ‫اع‬َ‫و‬ ﴿ ٌ ‫يد‬ِ َ ‫َح‬ ٌ ِ‫يِن‬ َ ‫غ‬ َ َ ‫اَّلل‬ َ ‫ّن‬ َ ‫أ‬١٦٢﴾ “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah3 adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memeroleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf4 lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. Hai orang-orang yang beriman, 3 Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain. 4 Perkataan yang baik. Maksudnya menolak dengan cara yang baik, dan maksud pemberian maaf ialah memaafkan tingkah laku yang kurang sopan dari si penerima.
  • 3. 3 janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir5 . Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat. Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin memunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai- sungai; Dia memunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia memunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya6 . Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan darinya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS al-Baqarah/2: 261-267) Energi Negatif maupun (Energi) Positif senantiasa hadir dalam diri manusia dan memengaruhinya, oleh karena kedua energi inilah setiap manusia memiliki keragaman sikap dan perilaku serta pola pikir yang menjadikannya menjadi baik atau menjadi buruk ketika salah satu energi telah menguasai bahkan memerangkap alam bawah sadar yang sebenarnya harus diterjemahkan dengan positif pula namun karena egosentrisme manusia, seringkali sikap positif harus terkekang dan terkalahkan. Namun demikian, jika kedua energi tersebut tidak ada juga belum dianggap sebagai manusia biasa. Karena bagaimanapun juga tanpa terkecuali mereka selalu dihiasi oleh kedua energi tersebut. Tinggal manusialah yang dapat mengendalikan energi negatif dan menonjolkan energi positif. Karena kemampuan untuk mengendalikan energi negatif dan menonjolkan energi positif menjadikan kecenderungan seseorang akan selalu berfikir positif dalam menghadapi hidup baik dalam menilai diri sendiri maupun orang lain. 5 Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di akhirat. 6 Inilah perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya karena riya’, membangga-banggakan tentang pemberiannya kepada orang lain, dan menyakiti hati orang.
  • 4. 4 Dalam ajaran Islam kedua energi tersebut disebut sebagai akhlak, atau tepatnya disebut: al-akhlâq al-madzmûmah (akhlak yang buruk) dan al- akhlâq al-mahmûdah (akhlak yang baik). Akhlak diartikan sebagai bentuk kekuatan batin yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu tanpa dipikirkan dan direncanakan. Jika dia berbuat baik maka secara otomatis akhlak baik menjadi dimensi penting dalam kehidupannya begitu juga jika perilaku jahat yang senantiasa menguasai dirinya maka sudah dapat dipastikan akhlaknya adalah buruk. Sedangkan dalam filsafat China disebut dengan Yin dan Yang, yang selalu memengaruhi sifat manusia. Dan dari sinilah sumber keberhasilan, apakah mereka lebih didominasi kebaikan atau bahkan sebaliknya, jika mereka lebih dipengaruhi akhlak buruknya maka secara otomatis segala sesuatu yang akan diperbuatnya merupakan kejahatan, apalagi semua yang diperbuat oleh orang lain, meskipun lawannya berniat dan telah berbuat baik maka secara otomatis segalanya menjadi buruk dan selalu mendapatkan perlawanan alias dibenci tanpa memandang sisi kebaikannya. Meskipun ajaran Islam dan filsafat China berbeda dalam memahami konsep energi baik dan buruk akan tetapi sebenarnya semua memiliki konsep yang serupa. Menghendaki setiap manusia lebih mendahulukan energi positif dari pada energi negatif, karena jika energi positif lebih kuat maka kebaikan pun akan mereka peroleh dan sebaliknya jika energi negatif yang mendominasi maka keburukan pulalah yang akan mereka dapatkan. Terlepas dari paparan yang begitu ‘njlimet’ tentang energi yang ada dalam diri manusia, di antara energi negatif tersebut adalah kebencian dalam dada, yang setiap detik selalu bertambah bahkan seperti memuncak, akibatnya apapun yang dilakukan oleh orang lain akan dianggap salah dan berkonotasi negatif, padahal sebenarnya yang dipikirkan tidak selalu koheren dengan apa yang dipahami oleh orang lain. Apalagi jika aktivitas tersebut dilakukan oleh – misalnya -- seorang politikus, meskipun sebenarnya baik, karena sikap benci yang berlebih- lebihan maka semuanya pasti dicap sebagai politisasi, atau rekayasa yang bertujuan untuk simpati atau perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Tidak menutup kemungkinan itu kawan separtai maupun lawan politik, jika aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan berbagai momentum penting maka dapat dipastikan akan banyak prasangka buruk (sû’u zhan) yang akan diterimanya. Namun demikian, semua akan berkaitan dengan reaksi orang lain terhadap apa yang kita lakukan, karena semua memang sudah menjadi sifat yang sengaja dipertahankan sebagai bentuk kepribadiannya. Namun demikian siapa saja yang menghendaki kebaikan, energi positif semestinya
  • 5. 5 lebih mendominasi aktivitas sehari-hari agar kebaikan selalu hadir dalam kehidupan kita. Kehidupan bagaikan sebuah pengembaraan. Banyak yang manusia temui sepanjang perjalanan hidupnya. Banyak hal yang tak pasti dan tak dapat diprediksi. Terkadang manusia mengalami kebahagian, kadang ia juga mengalami kesedihan. Banyak hal yang dilakukan untuk menghilangkan efek dari satu pengalaman yang didapat dari perjalanan hidup, salah satunya adalah husnu zhan. Husnuzhan adalah suatu sikap berbaik sangka dalam segala hal, baik dalam menyikapi informasi negatif tentang orang lain atau dirinya. Husnuzhan juga dapat diartikan ber-positive thinking (berpikir positif) terhadap suatu kejadian yang tidak nyaman yang dialami oleh seseorang dengan hal- hal yang baik agar lebih bermakna dan dapat diambil hikmahnya. Sikap husnu zhan dalam hidup sangatlah penting. Ketika manusia diberi cobaan hidup oleh Allah SWT, yang muncul terkadang adalah keputusasaan yang berujung pada kecemasan hingga mengakibatkan stres. Di sinilah peran husnuzhan membantu manusia dalam mengatasi kecemasan dan stres hidup yang disebab oleh suatu kejadian. Dengan ber-husnu zhan akan timbul suatu ketenangan batin yang berdampak pada kebahagiaan hidup. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, ''Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki, janganlah kamu saling membenci, dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.'' (HR al-Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah).
  • 6. 6 Allah SWT berfirman pada QS Yûnus/10: 36 tentang orang-orang yang senantiasa berburuk sangka dalam memaknai suatu kejadian, ۚ ۚ ''Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.'' (QS Yûnus/10: 36). Sikap su'uzhan atau buruk sangka itu tidak membuat tenteram hati. Kecurigaan dan kegelisahan datang silih berganti menyelimuti diri, dan membuat manusia menderita. Oleh karenanya, dengan husnuzhan hidup dapat lebih baik. Selain terhindar dari penyakit hati seperti iri, dengki, dan marah juga dapat terhindar dari penyakit psikologis seperti trauma, kecemasan, stres, dan depresi. "Jadikanlah hari-hari kita dengan sikap husnu zhan." Inilah sikap pembersihan jiwa dari kotoran dan pemaknaan yang lebih berarti untuk melangkah ke arah masa depan yang lebih baik. Mulailah dan isilah hidup ini dengan husnu zhan (prasangka positif) dan buanglah jauh-jauh sû’u zhan (prasangka negatif). Insyâallâh, semuanya akan berbuah menjadi sesuatu yang serba ‘positif’, dan kita pun akan memeroleh kebahagian karenanya. (Dikutip dan diselaraskan dari tulisan Muhammad, dalam http://filsafat.kompasiana.com/2013/10/15/refleksi-energi-positif-dan- negatif-599189.html)