SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  50
M. Nasir Almi, SH., MM
Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum Dan HAM Jawa Barat
HAM: Mandat Konstitusional
• Pengakuan Negara atas HAM
• Memandatkan Negara menjunjung tinggi hak asasi dan
kebebasan dasar manusia
• Penghormatan, perlindungan, pemajuan, penegakan
dan pemenuhan HAM terutama menjadi kewajiban
& tanggung jawab Pemerintah
• Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan
martabat yang sama dan sederajat, & berhak atas
perlindungan HAM tanpa diskriminasi
• Kewajiban dasar setiap orang untuk menghormati
HAM orang lain dalam tertib kehidupan bermasyara-
kat, berbangsa & bernegara
Kewajiban Pemerintah…
Bertanggung jawab menghormati,
melindungi, menegakkan, dan
memajukan HAM
[Pasal 71 UU 39/1999]
Meliputi langkah implementasi yang
efektif dalam bidang hukum, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
keamanan negara, dan bidang lain.
[Pasal 72 UU 39/1999]
Yang mencakup.....
 Obligation of Conduct
 Kewajiban untuk mengambil dan melakukan
langkah-langkah khusus dalam upaya pemenuhan,
termasuk mencegah terjadinya pelanggaran
 Obligation of Result
 Kewajiban untuk mencapai hasil tertentu melalui
implementasi secara aktif atas kebijakan dan
program.
[International Law Commission]
Rencana Aksi Nasional HAM…
Memberi arah bagi penyelenggara kekuasaan Negara
dalam mengabdi pada masyarakat
Merupakan politik HAM Negara untuk mewujudkan
HAM bagi setiap orang
Panduan dan Rencana Umum untuk meningkatkan
penghormatan, pemajuan, perlindungan, penegakkan
dan pemenuhan HAM
PERJALANAN RANHAM RI
RANHAM I
1998-2003
RANHAM II
2004-2009
RANHAM III
2011-2014
 Diseminasi Hak Asasi Manusia
 Ratifikasi Instrumen HAM Internasional
 Sosialisasi Instrumen HAM Internasional
Program RANHAM I
Program RANHAM II
Pembentukan & Penguatan
Panitia RANHAM
Persiapan Ratifikasi
Instrumen HAM
Internasional
Penerapan Norma &
Standar HAM
Pemantauan, Evaluasi
& Pelaporan HAM
Diseminasi & Pendidikan
HAM
Persiapan Harmonisasi
Per-UU-an
Implementasi RANHAM
 Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pelayanan publik
 Melibatkan aspek sosial, ekonomi, hukum dan politik
yang saling berkelindan satu dengan yang lain
 Menuntut pelaksana yang memahami HAM,
profesional dalam bidangnya & mengutamakan
kepentingan publik
 Menuntut komitmen dari semua elemen
penyelenggara kekuasaan negara
Masalah dalam RANHAM II:
lessons learned...
 Pemahaman Aparat yang terbatas akan HAM
 Belum meratanya komitmen akan HAM
 Keterbatasan pemahaman HAM oleh masyarakat
 Rencana Pembangunan K/L/Daerah belum
terpadu dengan program RANHAM
 RANHAM dipandang sebagai tugas
Kemenkumham
 Panitia RANHAM dianggap milik dan tanggung
jawab Pemerintah Pusat, bukan Daerah
 Isu HAM cenderung untuk diperlakukan sama
dengan isu hukum
 Kegiatan RANHAM tidak dianggap berhubungan
dengan TUPOKSI Kementerian/Lembaga/Daerah
 Data tentang kemajuan/pembangunan serta kendala
di daerah dipandang tidak relevan dengan isu
HAM
 Laporan RANHAM tahunan sangat sulit diperoleh
dari setiap Kementerian/Lembaga/ Daerah
RANHAM III (2011-2014)
 Selaras Visi Indonesia yang ‘mandiri, maju, adil &
makmur’
 Mengedepankan program RPJMN, MDGs, Stranas
Akses pada Keadilan, Program Nasional bagi Anak
Indonesia, dan Pengarusutamaan Gender (PUG)
Mengacu pada four-track strategy : pro-growth, pro job,
pro-poor dan pro justice
 Menekankan justice for all khususnya bagi kelompok
yang termarjinalkan
 Menekankan collective responsibility Pemerintah Pusat
dan Daerah dalam implementasinya
Program RANHAM III
• Mencakup 6 Program RANHAM II
• Tambahan program baru:
Pelayanan Komunikasi Masyarakat
STRATEGI RENCANA AKSI PEN. JWB
Pembentukan
Panitia
RANHAM
Membentuk Panitia RANHAM
Nasional, Provinsi, Kab/Kota
Kemenkumham,
Pem Prov dan
Kab/Kota
Tingkatkan
koordinasi
1. Rapat Koordinasi Panitia
RANHAM Nasional,
Provinsi & Kabupaten/
Kota min 6 bulan sekali
2. Membentuk Pokja di
setiap K/L & Prov
Panitia RANHAM
Nasional, Pem Prov
dan Kab/Kota
Tingkatkan
pemaham-an
Panitia
RANHAM
1. Sosialisasi/Disemi-nasi
Program RANHAM
2. Pelatihan HAM
Kemenkumham,
Pem Prov dan
Kab/Kota
I. Pembentukan dan Penguatan Institusi
Kepanitiaan RANHAM
Panitia Nasional
Panitia
Provinsi
Panitia
Kab/Kota
Panitia
Kab/Kota
Panitia
Provinsi
Panitia
Provinsi
Sekretaris
Panitia Nas
Susunan Panitia Nasional
Ketua Menteri Hukum dan HAM
Wakil
Ketua
Menteri Dalam Negeri
Menteri Luar Negeri
Menteri PAN & RB
Penasihat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum
dan Keamanan
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Sekretaris Direktur Jenderal HAM, Kementerian
Hukum dan HAM
Anggota...
Semua Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga
Komnas HAM
Komnas Perempuan
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Ombudsman Republik Indonesia
Susunan Panitia Daerah
Penanggung
Jawab
Kepala Daerah
Ketua Wakil Kepala Daerah
Wakil Ketua Kakanwil Kemenkumham (Provinsi)
Sekretaris Sekretaris Daerah
Anggota - Unsur instansi pemerintah,
- Unsur pakar/akademisi, dan
- Unsur masyarakat
dengan memper-timbangkan kondisi dan
kebutuhan daerah
Melaksanakan
tugas masing2
dg mengacu
pada norma &
standar HAM
Memastikan
aparatur Pem
memahami &
berorientasi
pada HAM
Mendorong
masyarakat
dan aparat
berbudaya
HAM
Memastikan
keselarasan
Perda dengan
hukum dan
HAM.
20
Panitia RANHAM Daerah ....
Dengan titik berat...
 Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
sebagai Penanggung Jawab pelaksanaan RANHAM
 Kementerian/Lembaga/Pemerintah Provinsi wajib
membentuk Kelompok Kerja (Pokja)
 Anggaran pelaksanaan RANHAM Pusat bersumber dari
APBN, untuk RANHAM Daerah dari APBD
 Kewajiban melakukan Rapat koordinasi setiap 6 (enam)
bulan di semua tingkat kepanitiaan
 Kewajiban untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan
Ranham setiap 6 (enam) bulan
 Pembentukan Pokja di tiap K/L/Prov berdasarkan kondisi
dan kebutuhan di tingkat nasional/daerah
STRATEGI RENCANA AKSI
PENANGGUNG
JAWAB
Tingkatkan
efektifitas
persiapan
pengesahan
instrumen HAM
internasional
1. Susun mekanisme
persiapan.
2. Membentuk Pokja Tetap
3. Menyusun Naskah
Akademik dan RUU oleh
Pokja
4. Sosialisasi muatan
instrumen Internasional
HAM yang akan disahkan
Kemenlu,
Kemkumham, K/L
terkait
II. PERSIAPAN PENGESAHAN INSTRUMEN
INTERNASIONAL HAK ASASI MANUSIA
III. Persiapan Harmonisasi PerUUan
MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB
Peraturan
perundang-
undangan yang
belum semua
berperspektif
HAM
1. Susun Pedoman HAM untuk
harmonisasi rancangan &
evaluasi peraturan perUUan
2. Membentuk Pokja Harmonisasi
3. Sosialisasi pedoman
4. Pelaksanaan harmonisasi &
evaluasi peraturan perUUan yang
belum berperspektif HAM
5. Koordinasi Panitia RANHAM de-
ngan Law Center Kemenkumham
Kemenkumham,
Kemendagri,
Kementerian
terkait,
Pemerintah
Provinsi dan
Kab/ Kota
Peraturan per-
UUan masih
ada yg tum-
pang tindih
Susun dan selaraskan peraturan
perundang-undangan baik di tingkat
nasional maupun daerah
IV. Pendidikan HAM
MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB
Belum
maksimalnya
Pemahaman
kesadaran HAM
aparatur &
masyarakat
1. Susun modul dan bahan
diseminasi & pelatihan HAM
2. Diseminasi dan pelatihan
HAM
3. TOT bagi pelatih dan
fasilitator/ penyuluh HAM
Kemenkumham
Kemendiknas,
LAN, Kemenag,
Kemen PP & PA,
Kemensos,
Kemenkominfo,
Kemendagri,
Komnas HAM,
Pem. Prov/ Kab
/Kota
Terbatasnya
bahan ajar &
metodologi
HAM di
pendidikan
1. Susun bahan ajar HAM yang
bermutu HAM
2. Manfaatkan metodologi
pengajaran yang variatif
Kurikulum
pendidikan
kepemimpinan,
teknis, &
fungsional
belum memuat
materi HAM
1. Koordinasi instansi
terkait untuk
memasukkan materi HAM
dalam kurikulum
2. Pendidikan HAM bagi
Widyaiswara
Kemendiknas,
LAN,
Kemenkumham,
Kemenag, Pem
Prov dan Kab/ Kota
Belum
optimalnya
peran media
masa, seni &
budaya dlm
pembudayaan
nilai-nilai HAM
1. Mendorong media massa
untuk membudayakan
HAM (koordinasi dg
instansi terkait )
2. Pemanfaatan seni budaya
untuk pembudayaan
HAM
Kemenkumham,
Kemendiknas,
Kemenbudpar,
Kemenkominfo,
Pem Prov dan
Kab/Kota
V. Penerapan Norma & Standar HAM
Didasarkan pada 10 kelompok HAM dalam UU no.
39/1999 tentang Hak Asasi Manusia
1. Hak untuk hidup
2. Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadilan
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
9. Hak wanita
10. Hak anak
Hak untuk Hidup
MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB
Masih
tingginya
angka
kematian ibu
dan bayi
pada saat
proses
kelahiran,
khususnya
sebagai
akibat
kemiskinan
1. Tingkatkan pemberian gizi tambahan
bagi ibu hamil yang miskin
2. Tingkatkan yankes kesehatan bumil
saat dan setelah melahirkan di semua
unit pelayanan kesehatan dg SDM &
sarana prasarana memadai
3. Tingkatkan target program vaksinasi
gratis bagi bayi dan keluarga miskin
4. Bantuan gizi bagi bayi dan keluarga
miskin
5. Sosialisasi perilaku hidup bersih dan
sehat
6. Sosialisasi penanganan perinatal
7. Tingkatkan akses dan kualitas
pelayanan KB
Kemenkes,
Kemensos,
Kemen PP &
PA,
BKKBN,
Pem.
Prov/Kab/
Kota
Terbatasnya
yankes pengi
dap HIV/
AIDS Napza,
TB & Malaria
trmasuk napi
& tahanan.
1. Tingkatkan rehabilitasi dan
perlindungan sosial korban Napza
termasuk narapidana dan tahanan
2. Tingkatkan layanan kesehatan yang
layak bagi penderita HIV/ AIDS,
Napza, TB dan Malaria termasuk
narapidana & tahanan
Kemenkumham,
Kemenkes,
Kemensos, Pem
Prov/Kab/Kota
Menurunnya
kualitas ling-
kungan yang
mengancam
peri kehidup-
an dan
makhluk
hidup
1. Bakti sosial dan gerakan masyarakat
sadar lingkungan
2. Pendidikan adiwiyata dalam
lingkungan pendidikan formal
3. Susun panduan pengelolaan
lingkungan hidup (baku mutu,
amdal) dan ijin pengelolaan
4. Lanjutkan pemberian pengharga an
Kalpataru dan Satya Lencana
5. Tingkatkan tanggung jawab sosial
pelaku usaha
Kemenhut,
Kemen LH,
Kemendagri,
Kemen ESDM,
Kementan,
Kemen BUMN,
Kemen KP, Pem
Prov/Kab/Kota
Masih
lemahnya
pengawasan
dan penegak-
an hukum di
bidang ling-
kungan hi-
dup & sum-
ber daya
alam (SDA)
1. Inventarisasi dan review peraturan
perUUan lingkungan hidup dan SDA
yang tumpang tindih
2. Pengawasan & peningkatan peran
posko pengaduan lingkungan hidup
dan sumber daya alam
3. Advokasi pada masyarakat untuk
penyelesaian sengketa lingkungan
hidup dan sumber daya alam
4. Tindak tegas pelanggar lingkungan
hidup dan SDA
Kemen LH
Kemenkumham
Kepolisian,
Kejaksaan,
Pem. Prov/
Kab/Kota
Belum terpe-
nuhinya
lingkungan
hidup yang
baik dan
sehat bagi
masyarakat
1. Bangun fasilitas MCK dan sanitasi
di lingkungan masyarakat dan
tempat umum
2. Sosialisasi lingkungan hidup yang
sehat & bersih
Kemen LH
Kemen PU,
Kemensos,
Kemenkes,
Pem. Prov/
Kab/Kota
2. Hak Berkeluarga & Melanjutkan Keturunan
MASALAH RENCANA AKSI PEN.JAWAB
Masih adanya
kendala untuk
perkawinan sah
bagi gelandangan,
pengemis & org
miskin (GPOM)
1. Pendataan GPOM
2. KTP gratis bagi GPOM
3. Surat nikah gratis GPOM
4. Akta kelahiran gratis bagi
GPOM
Kemendagri,
Kemenag,
Kemensos,
Kemenkumham,
Pem. Prov/
Kab/Kota
Banyaknya perka-
winan tanpa pen-
catatan yang
mengakibatkan
tidak adanya per-
lindungan hukum
isteri dan anak
1. Sosialisasi tentang perkawin-
an berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan
2. Pelaksanaan pencatatan
perkawinan bagi yang belum
dicatatkan
3. Revisi UU No. 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan
Kemenag,
Kemendagri
Kemenkumham,
Kemen PP & PA,
Kemen PAN &RB,
Pem. Prov/
Kab/Kota
Masih banyaknya
warga masyarakat
termasuk anak
usia sekolah yang
belum memperoleh
pendidikan dasar
1. Pendataan warga + anak usia
sekolah yang belum peroleh
pendidikan dasar
2. Sosialisasi pentingnya
pendidikan dasar
3. Pelaksanaan pendidikan
dasar tanpa biaya oleh Pemda
Kemendiknas,
Kemendagri,
Kemenag,
Kemensos,
Kemen PDT,
Kemenkominfo,
Pem Prov dan
Kab/Kota
Akses pendidikan
terbatas karena
faktor geografis
(pesisir dan pulau-
pulau kecil/ terlu-
ar), bencana alam/
sosial, dan Komu-
nitas Adat Terpen-
cil
1. Bangun sarana & prasarana
transportasi di wilayah yang
sulit terjangkau
2. Bangun jaringan informasi
dan komunikasi
3. Siapkan tenaga pendidik yang
berkualitas
4. Siapkan sarana prasarana
pendidikan yang memadai
Kemendiknas,
Kemen PDT,
Kemen PU,
Kemenhub,
Kemensos,
Kemen KP,
Kemenkominfo,
Pem. Prov dan
Kab/Kota
3. Hak Mengembangkan Diri
MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB
Terbatasnya
Bankum gratis
bagi orang
miskin
1. Percepat penyelesaian RUU
Bantuan Hukum;
2. Pemberian Bantuan Hukum gratis
bagi orang miskin
Polri, Kejaksaan,
Kemenkumham,
Pem Prov dan
Kab/ Kota
Masih adanya
penerapan
hukum pidana
yang belum
berkeadilan
1. Dorong pendekatan restorative
justice, penyelesaian perkara di
luar pengadilan bagi kasus ringan
2. Terapkan sistem peradilan pidana
yang berkeadilan
Polri,Kejaksaan,
Kemenkumham,
ORI, Pem Prov dan
Kab/Kota
Aparat Pene-
gak Hukum
(APH) yang
belum paham
HAM
1. Susun buku saku HAM bagi
aparat penegak hukum
2. Pelatihan & Sosialisasi HAM
kepada aparat penegak hukum
Polri, Kejaksaan,
Kemenkumham,
Pem Prov dan
Kab/ Kota
4. Hak atas Keadilan
MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB
Penanganan
perkara
pidana yang
belum cermin-
kan prinsip
sederhana,
cepat dan
biaya ringan
1. Susun SOP penanganan perkara
pidana secara terpadu
2. Sosialisasi SOP penanganan
perkara pidana secara terpadu
3. Pelaksanaan penanganan
perkara pidana secara terpadu
4. Tingkatkan koordinasi
Mahkumkejapol di tingkat pusat
dan Dilkumjapol di tingkat
daerah
Kemenkumham,
Kepolisian,
Kejaksaan,
Ombudsman RI,
Pem Prov/
Kab/kota
MASALAH RENCANAAKSI PEN. JAWAB
Masih
kurangnya
toleransi
kebebasan
beragama,
dan
beribadah
1. Sosialisasi tentang kebebasan
beragama, dan beribadah
2. Pelatihan resolusi konflik
kepada tokoh masyarakat/
agama, Aparat Penegak
Hukum & instansi terkait.
3. Tingkatkan peran Forum
Komunikasi Umat Beragama
untuk eratkan hubungan
antar umat beragama
Kemenkumham,
Kemenag,
Kemenbudpar,
Kepolisian,
Kejaksaan,
Kemendagri,Pem
Prov/Kab/kota
5. Hak atas Kebebasan Pribadi
Hak Atas Rasa Aman
Masih adanya
tindakan ke-
kerasan dalam
proses pene-
gakan hukum
1. Sosialisasi UU No. 5/1998
tentang Ratifikasi Konvensi
Menentang Penyiksaan
2. Penghapusan kekerasan dalam
proses penegakkan hukum &
tingkatkan pengawasan
Kemenkumham,
Kepolisian,
Kejaksaan,
Komnas HAM, Pem.
Prov/ Kab/Kota
Masih ter-
jadinya
demonstrasi
anarkis, per-
kelahian ma-
sal/ konflik
siswa/warga
1. Sosialisasi hukum dan HAM
bagi pelajar/mahasiswa dan
masyarakat
2. Tingkatkan peran Perpolisian
Masyarakat
3. Sosialisasi Program Gerakan
Pembangunan karakter bangsa
bagi pelajar/mahasiswa
4. Penyelesaian sengketa melalui
ADR berbasis masyarakat
Kemenkumham,
Kemendiknas,
Kemenpora,
Kemenag,
Kemenkominfo,
Kepolisian,Komnas
HAM, Kemendagri
Kemenbudpar,
Pem Prov dan
Kab/Kota
MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB
Tingginya kasus
sengketa tanah
termasuk di ka-
wasan hutan
yang mengaki-
batkan konflik
1. Legalisasi asset tanah
termasuk di kawasan
hutan secara
menyeluruh/akurat
2. Tingkatkan koordinasi
antar instansi terkait dalam
proses legalisasi aset tanah
3. Tingkatkan penegakkan
hukum yang berkeadilan di
bidang pertanahan
Kemendagri, BPN,
Kemenhut,
Kepolisian,
Kejaksaan, Pem.
Prov/Kab/ Kota
Hak atas air ber-
sih terutama
bagi orang miskin
Bangun sarana dan prasarana air
bersih
Kemen PU,
Pem. Prov/
Kab/Kota
Akses orang mis-
kin atas perumah
an layak & sehat
Beri kemudahan bagi orang miskin
untuk memperoleh perumahan
yang layak dan sehat
Kemenpera,
Pem Prov/
Kab/Kota
Akses komunitas
lokal untuk kelola
SDA sbg sumber
kehidupannya
Tingkatkan pemberian ijin
pengelolaan hutan kemasyarakat-
an, hutan desa dan hutan tanaman
rakyat kepada masyarakat lokal
Kemenhut,
Kemen LH,
Pem Prov/
Kab/Kota
Rendahnya akses
nelayan dan ma-
syarakat lainnya
untuk memanfa-
atkan sumber da-
ya ikan
1. Bangun fasilitas pemanfaatan
sumber daya ikan bagi nelayan
2. Tingkatkan langkah preventif dan
represif terhadap illegal fishing
3. Tingkatkan CSR pelaku usaha
sumber daya ikan bagi nelayan
Kemen KP,
Kemendag,
Kemenkop &
UKM, Pem.
Prov/
Kab/Kota
6. Hak atas Kesejahteraan
Belum
optimalnya
perlindung-
an Tenaga
Kerja
Indonesia
(TKI)
1. Fasilitasi dan perlindungan TKI
mulai perekrutan sampai
kepulangannya
2. Tingkatkan kualitas keterampilan
dan kemampuan berbahasa asing
(negara tujuan) calon TKI
3. Tingkatkan kualitas pelayanan
penempatan dan perlindungan TKI
4. Pengawasan atas PPTKIS
5. Kerjasama Bilateral dengan negara
penerima
6. Bantuan hukum kepada TKI
dengan permasalahan hukum
7. Sosialisasi prosedur bekerja kelu-
ar negeri dan hak & kewajiban TKI
8. Tingkatkan Penegakan hukum thd
pelaku pelanggaran hak TKI
Kemennakertrans,
Kemenkumham,
Kemenlu
(termasuk
perwakilan RI di
luar negeri)
Kemendagri,
Kemen PP & PA,
BNP2TKI,
Kepolisian,
Pem. Prov/ Kab/
Kota
Pelayanan
kesehatan bagi
orang miskin
1. Pendataan warga miskin
2. Tingkatkan program
Jamkesmas
Kemenkes, BKKBN,
Kemensos, BPS,
Kemendagri, Pem
Prov dan Kab/Kota
Kecukupan
pangan bagi
masyarakat
miskin
1. Mekanisme pemberian bantu-
an pangan bagi warga miskin
2. Pemerataan bantuan pangan
bagi warga miskin
3. Pengembangan sistem
distribusi & harga pangan
4. Tingkatkan PNPM & KUR
Kementan, Kemen
BUMN, Bappenas,
Kemendag,
Kemenkop & UKM,
Pem Prov dan Kab/
Kota
Tingginya
pertambahan
penduduk yang
mengakibatkan
rendahnya
kesejahteraan
masyarakat
1. Sosialisasi tentang
Kependudukan & KB
2. Sediakan alat kontrasepsi bagi
masyarakat
3. Advokasi Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi
tentang penyiapan kehidup-
an berkeluarga bagi remaja
Kemenkes,
Kemendagri,
Kemenkominfo,
Kemenkumham,
BKKBN, Pem. Prov
dan Kab/Kota
MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB
Masih banyak
masyarakat yang
belum memperoleh
akses listrik
1. Pemetaan daerah yang
belum mendapatkan
akses listrik
2. Tingkatkan
pembangunan jaringan
dan pembangkit tenaga
listrik
3. Pemberian subsidi
pemasangan instalasi
dan pembayaran listrik
bagi masyarakat
miskin
Kemen ESDM,
Kemen BUMN,
Pem Prov dan
Kab/Kota
Hak Turut Serta dalam
Pemerintahan
MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB
Masih terdapat data
kependudukan yang
tidak akurat dalam
pemenuhan hak
untuk dipilih dan
memilih dalam
pemilihan umum
1. Laksanakan tertib
administrasi
kependudukan
2. Pemberian Kartu
Tanda Penduduk
gratis khususnya
kepada penduduk
miskin
Kemendagri, BPS,
Pem Prov dan
Kab/Kota
9. Hak Perempuan
MASALAH RENCANAAKSI PEN. JAWAB
Belum dicapainya
keadilan dan
kesetaraan gender
(KKG)
1. Susun RUU KKG
2. Sosialisasi KKG bagi
masyarakat dan
penyelenggara negara
3. Tingkatkan KKG melalui
perencanaan dan
penganggaran yang
responsif gender
4. Pelatihan dan sosialisasi
KKG bagi aparat penegak
hukum
5. Kajian peraturan
perundang-undangan
yang bias gender
Kemen PP & PA,
Kemenkumham,
Kemendagri,
Pem Prov dan
Kab/Kota
Masih
terbatasnya
keterwakilan
perempuan dalam
jabatan publik
1. Tingkatkan kapasitas
perempuan melalui peningkatan
akses terhadap pendidikan
2. Tingkatkan pelaksanaan PUG
dalam jabatan publik
3. Optimalisasi kebijakan yang
beri kesempatan perempuan
dalam jabatan publik
Kemenkumham,
Kemen PP & PA, Kemen
PAN&RB, Kemendagri,
Pem Prov dan Kab/Kota
Masih belum
optimalnya akses
perempuan pada
pelayanan
kesehatan
reproduksi dan
pelayanan KB
1. Tingkatkan pelayanan
kesehatan reproduksi
perempuan dan pelayanan KB
2. Sosialisasi hak perempuan atas
pelayanan kesehatan
reproduksi dan pelayanan KB
Kemenkes,
Kemen PP & PA,
Kemenag,
Kemenkumham,
BKKBN,
Kemendagri,
Kemenkominfo,
Pem Prov dan
Kab/Kota
Masih banyaknya
korban kekeras-
an dalam rumah
tangga terutama
perempuan dan
anak
1. Sosialisasi tentang Penghapusan
KDRT kepada aparatur dan
masyarakat
2. Tingkatkan pelayanan terpadu
dan advokasi bagi korban
kekerasan dalam rumah tangga
Kemenkumham,
Kemen PP&PA
Kepolisian,
Kejaksaan,
Komnas Perempuan,
Pem Prov/Kab/Kota
Masih tingginya
eksploitasi dan
perdagangan
orang, terutama
perempuan dan
anak
1. Sosialisasi Peraturan Perundang-
undangan TPPO
2. Susun kebijakan, program,
kegiatan & anggaran untuk
mencegah dan menangani PO
3. Bentuk gugus tugas TPPO di
daerah
4. Laksanakan Aksi Nasional
Pencegahan Eksploitasi & Per-
dagangan perempuan & anak
5. Tingkatkan penindakan pelaku
TPPO
6. Bentuk Pusat Pelayanan Terpadu
untuk saksi /korban TPPO
Kemen PP & PA
Kepolisian,
Kejaksaan,
Setjen MA
Kemenlu,
Kemensos,
Kemenkumham,
Kemendagri,
Sekretariat Komnas
Anti Kekerasan
terhadap Perempuan,
Pemerintah Provinsi
dan Kab/Kota
10. Hak Anak
MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB
Penanganan anak
yang berhadapan
dengan hukum
(ABH) belum
berorientasi pada
kepentingan
terbaik bagi anak
1. Revisi UU Pengadilan Anak dengan
restorative justice approach
2. Tingkatkan kapasitas penegak
hukum yang berperspektif HAM
anak untuk menangani ABH
3. Partisipasi masyarakat dalam
kasus ABH melalui restorative
justice approach
Kemenkumham,
Kemen PP & PA,
Kemensos,
Kepolisian,
Kejaksaan,
KPAI, Pem Prov dan
dan Kab/Kota
Belum optimalnya
pelayanan
kesehatan bagi
anak miskin dan
anak cacat
1. Pendataan anak miskin dan anak
cacat
2. JAMKESMAS bagi anak miskin
dan anak cacat
3. Tingkatkan kualitas gizi anak
miskin dan anak cacat
4. Tingkatkan pemberian imunisasi
dasar bagi balita
Kemenkes,
Kemensos, KPAI,
Kemen PP & PA,
Pem Prov dan
Kab/Kota
Belum optimalnya
penanganan anak
terlantar, anak
jalanan dan anak
yang
termarjinalkan
1. Pendataan jumlah & kebutuhan
anak terlantar, anak jalanan dan
anak yang termarjinalkan
2. Tingkatkan pelayanan kesehatan
anak terlantar, anak jalanan dan
anak yang termarjinalkan
3. Tingkatkan keterampilan, bakat
dan minat anak terlantar, anak
jalanan dan anak yang
termarjinalkan
Kemensos,
Kemenkes,
Kemendiknas,
Kemen PP & PA
KPAI
Pem Prov dan
Kab/Kota
Anak korban
penyalahgunaan
narkotika,
alkohol,
psikotropika dan
zat adiktif lainnya
(NAPZA) belum
terlindungi
sepenuhnya
1. Pendataan anak korban NAPZA
2. Sosialisasi kepada masyarakat
akan bahaya NAPZA
3. Susun program rehabilitasi anak
korban NAPZA
Kemenkumham
Kemensos,
Kemenkes
Kemenag,
Kemenpora,
Kemen PP & PA,
Kepolisian, KPAI,
Pem Prov dan
Kab/Kota
MASALAH RENCANA AKSI PEN.JAWAB
Perlindungan
anak situasi
darurat
(pengungsi,
korban
kerusuhan,
bencana alam,
situasi konflik
bersenjata)
belum memadai
1. Pendataan anak situasi
darurat
2. Susun kebijakan teknis secara
terpadu dalam penanganan
anak dalam situasi darurat
3. Sosialisasi peraturan ybs dg
penanganan perlindungan
anak dalam situasi darurat
4. Perlindungan anak dalam
situasi darurat
5. Tingkatkan koordinasi dan
mekanisme penanganan anak
dalam situasi darurat
6. Perawatan dan pemenuhan
kebutuhan dasar anak dalam
situasi darurat
Kemensos,
Kemendiknas,
Kemen PP & PA,
Kemenpora,
Kepolisian,
Badan Nasional
Penanggulangan
Bencana, KPAI,
Pem Prov dan
Kab/Kota
VI. Pelayanan Komunikasi Masyarakat
 Pemberian layanan bagi masyarakat terkait adanya
dugaan permasalahan HAM yang dikomunikasikan
(diadukan) orang atau kelompok orang.
 Kewajiban untuk melakukan penerimaan komunikasi,
telaah kasus, analisis, koordinasi sampai dengan
penyusunan rekomendasi dan pelaporan
 Mendorong penyelesaian kasus oleh pihak/lembaga
terkait
 Mengacu pada Standard Operating Procedure Yankomas
VI. Pemantauan, Evaluasi dan
Pelaporan HAM
• Peningkatan koordinasi antar instansi pusat dan
daerah dibawah Sekretariat RANHAM dalam rangka
pengumpulan data implementasi RANHAM
• Pemantauan kondisi HAM melalui Rapat Koordinasi
Panitia dan menerima masukan dari masyarakat
• Penyusunan Laporan dan Evaluasi dengan mengacu
pada Instrumen yang tengah disempurnakan
Kakanwil   ranham2011

Contenu connexe

Tendances

Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negaraRuu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negaraCoky Fauzi Alfi
 
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa IndonesiaCita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa IndonesiaFirda Mawaddah Aulia
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah Dadang Solihin
 
Ruu asn-yang-disahkan
Ruu asn-yang-disahkanRuu asn-yang-disahkan
Ruu asn-yang-disahkanJimmy Gaeck
 
RPJMN 2015-2019 Bidang Pendidikan
RPJMN 2015-2019 Bidang PendidikanRPJMN 2015-2019 Bidang Pendidikan
RPJMN 2015-2019 Bidang PendidikanDadang Solihin
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraZulfikri Armada
 
UU Nomor 5 Tahun 2014 tetntang ASN
UU Nomor 5 Tahun 2014 tetntang ASNUU Nomor 5 Tahun 2014 tetntang ASN
UU Nomor 5 Tahun 2014 tetntang ASNKacung Abdullah
 
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DALAM PENYELENGGARAAN KETERTIBAN...
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DALAM PENYELENGGARAAN KETERTIBAN...KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DALAM PENYELENGGARAAN KETERTIBAN...
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DALAM PENYELENGGARAAN KETERTIBAN...BADAR_HAMID
 
Sanri2
Sanri2Sanri2
Sanri2Moh TP
 
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...BADAR_HAMID
 
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3Uwes Chaeruman
 
1.adm dan negara
1.adm dan negara1.adm dan negara
1.adm dan negaraMoh TP
 
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerahnurul khaiva
 
01 hubungan pusat - daerah dalam implementasi otda-fd
01 hubungan pusat - daerah dalam implementasi otda-fd01 hubungan pusat - daerah dalam implementasi otda-fd
01 hubungan pusat - daerah dalam implementasi otda-fdFrans Dione
 

Tendances (20)

Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negaraRuu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
Ruu ruu tentang_aparatur_sipil_negara
 
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa IndonesiaCita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
 
1. presentasi sekda lembata
1. presentasi sekda lembata1. presentasi sekda lembata
1. presentasi sekda lembata
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Ruu asn-yang-disahkan
Ruu asn-yang-disahkanRuu asn-yang-disahkan
Ruu asn-yang-disahkan
 
RPJMN 2015-2019 Bidang Pendidikan
RPJMN 2015-2019 Bidang PendidikanRPJMN 2015-2019 Bidang Pendidikan
RPJMN 2015-2019 Bidang Pendidikan
 
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraUU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
UU Nomor 5 Tahun 2014 tetntang ASN
UU Nomor 5 Tahun 2014 tetntang ASNUU Nomor 5 Tahun 2014 tetntang ASN
UU Nomor 5 Tahun 2014 tetntang ASN
 
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DALAM PENYELENGGARAAN KETERTIBAN...
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DALAM PENYELENGGARAAN KETERTIBAN...KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DALAM PENYELENGGARAAN KETERTIBAN...
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DALAM PENYELENGGARAAN KETERTIBAN...
 
Sanri2
Sanri2Sanri2
Sanri2
 
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban ...
 
RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019
 
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
Pendidikan kewarganegaran modul 2 kb 3
 
1.adm dan negara
1.adm dan negara1.adm dan negara
1.adm dan negara
 
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
 
VIII: Demokrasi dan Kedaulatan
VIII: Demokrasi dan KedaulatanVIII: Demokrasi dan Kedaulatan
VIII: Demokrasi dan Kedaulatan
 
UUD RI 1945
UUD RI 1945UUD RI 1945
UUD RI 1945
 
Kelompok 9 otonomi daerah
Kelompok 9   otonomi daerahKelompok 9   otonomi daerah
Kelompok 9 otonomi daerah
 
Perda BKAD 2013
Perda BKAD 2013Perda BKAD 2013
Perda BKAD 2013
 
01 hubungan pusat - daerah dalam implementasi otda-fd
01 hubungan pusat - daerah dalam implementasi otda-fd01 hubungan pusat - daerah dalam implementasi otda-fd
01 hubungan pusat - daerah dalam implementasi otda-fd
 

Similaire à Kakanwil ranham2011

Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945Dadang Solihin
 
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEAAnggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEAajijogja
 
Keterkaitan RPJMD dan RPJMN
Keterkaitan RPJMD dan RPJMNKeterkaitan RPJMD dan RPJMN
Keterkaitan RPJMD dan RPJMNDadang Solihin
 
Pembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by BappenasPembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by BappenasHUmanity & Inclusion
 
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02Ennas Otong
 
Resume MODUL ORIENTASI P3K.docx
Resume MODUL ORIENTASI P3K.docxResume MODUL ORIENTASI P3K.docx
Resume MODUL ORIENTASI P3K.docxmalbertscool
 
Pkn kebijakan publik
Pkn kebijakan publikPkn kebijakan publik
Pkn kebijakan publikEsti Dyah
 
Paparan standar asdep untuk fgd
Paparan standar asdep untuk fgdPaparan standar asdep untuk fgd
Paparan standar asdep untuk fgdNurliana Umar
 
Kebijakan publik sbg keputusan mengandung konsekuensi moral
Kebijakan publik sbg keputusan mengandung konsekuensi moralKebijakan publik sbg keputusan mengandung konsekuensi moral
Kebijakan publik sbg keputusan mengandung konsekuensi moralmonalisaibrahim
 
Ad art lsm gmlb
Ad art lsm gmlbAd art lsm gmlb
Ad art lsm gmlbGmlbNews
 
Softskill jilid 2
Softskill jilid 2Softskill jilid 2
Softskill jilid 2Ennas Otong
 
resume jurnal I Gede mooc 2023 terbaru.pdf
resume jurnal I Gede mooc  2023 terbaru.pdfresume jurnal I Gede mooc  2023 terbaru.pdf
resume jurnal I Gede mooc 2023 terbaru.pdfiyuliarthawan87
 
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...khoiril anwar
 
5 PARTISIPASI DLM KEBIJAKAN PUBLIK.ppt
5 PARTISIPASI DLM KEBIJAKAN PUBLIK.ppt5 PARTISIPASI DLM KEBIJAKAN PUBLIK.ppt
5 PARTISIPASI DLM KEBIJAKAN PUBLIK.pptMunawirYusuf
 
Notulensi rapat pembentukan pacc
Notulensi rapat pembentukan paccNotulensi rapat pembentukan pacc
Notulensi rapat pembentukan paccawakmila
 
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Dadang Solihin
 

Similaire à Kakanwil ranham2011 (20)

Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
Revitalisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Amandemen Keempat UUD 1945
 
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEAAnggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA
 
Keterkaitan RPJMD dan RPJMN
Keterkaitan RPJMD dan RPJMNKeterkaitan RPJMD dan RPJMN
Keterkaitan RPJMD dan RPJMN
 
Pembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by BappenasPembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
 
Tugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasiTugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasi
 
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
Tugasmakalahpendidikankewarganegaaraanbab2 140419153647-phpapp02
 
Resume MODUL ORIENTASI P3K.docx
Resume MODUL ORIENTASI P3K.docxResume MODUL ORIENTASI P3K.docx
Resume MODUL ORIENTASI P3K.docx
 
Pkn kebijakan publik
Pkn kebijakan publikPkn kebijakan publik
Pkn kebijakan publik
 
Paparan standar asdep untuk fgd
Paparan standar asdep untuk fgdPaparan standar asdep untuk fgd
Paparan standar asdep untuk fgd
 
Kebijakan publik sbg keputusan mengandung konsekuensi moral
Kebijakan publik sbg keputusan mengandung konsekuensi moralKebijakan publik sbg keputusan mengandung konsekuensi moral
Kebijakan publik sbg keputusan mengandung konsekuensi moral
 
Materi 7
Materi  7Materi  7
Materi 7
 
Pidato Kenegaraan Presiden RI
Pidato Kenegaraan Presiden RI Pidato Kenegaraan Presiden RI
Pidato Kenegaraan Presiden RI
 
Ad art lsm gmlb
Ad art lsm gmlbAd art lsm gmlb
Ad art lsm gmlb
 
Softskill jilid 2
Softskill jilid 2Softskill jilid 2
Softskill jilid 2
 
resume jurnal I Gede mooc 2023 terbaru.pdf
resume jurnal I Gede mooc  2023 terbaru.pdfresume jurnal I Gede mooc  2023 terbaru.pdf
resume jurnal I Gede mooc 2023 terbaru.pdf
 
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
Arah Strategis Percepatan Penanggulagnan Kemiskinan berdasarkan Inpres 1 dan ...
 
5 PARTISIPASI DLM KEBIJAKAN PUBLIK.ppt
5 PARTISIPASI DLM KEBIJAKAN PUBLIK.ppt5 PARTISIPASI DLM KEBIJAKAN PUBLIK.ppt
5 PARTISIPASI DLM KEBIJAKAN PUBLIK.ppt
 
Notulensi rapat pembentukan pacc
Notulensi rapat pembentukan paccNotulensi rapat pembentukan pacc
Notulensi rapat pembentukan pacc
 
Softskill okky
Softskill okkySoftskill okky
Softskill okky
 
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
 

Plus de INFORMASI DAN HUMAS KEMENAG PROV. JABAR (Nadzier Wiriadinata)

Plus de INFORMASI DAN HUMAS KEMENAG PROV. JABAR (Nadzier Wiriadinata) (20)

Kebijakan perbaikan lakip 2012
Kebijakan perbaikan lakip 2012Kebijakan perbaikan lakip 2012
Kebijakan perbaikan lakip 2012
 
Tatacara penyusunan lakip
Tatacara penyusunan lakipTatacara penyusunan lakip
Tatacara penyusunan lakip
 
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baruPermenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
 
Rencana kinerja tahunan
Rencana kinerja tahunanRencana kinerja tahunan
Rencana kinerja tahunan
 
Penetapan kinerja
Penetapan kinerjaPenetapan kinerja
Penetapan kinerja
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
Indikator kinerja utama
Indikator kinerja utamaIndikator kinerja utama
Indikator kinerja utama
 
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSIPENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
 
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCESPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
 
Sosialisasi spip di kemenag
Sosialisasi spip di kemenagSosialisasi spip di kemenag
Sosialisasi spip di kemenag
 
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa baratImplementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
 
Peringkat jabatan
Peringkat jabatanPeringkat jabatan
Peringkat jabatan
 
Penyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerjaPenyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerja
 
Pelaksanaan quick wins
Pelaksanaan quick winsPelaksanaan quick wins
Pelaksanaan quick wins
 
Pola-Pola
Pola-PolaPola-Pola
Pola-Pola
 
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat BeragamaRegulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
 
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
 
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANAPROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
 
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSILANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
 
Hasil koding koran dan dokumen tentang kebebasan sipil
Hasil koding koran dan dokumen tentang kebebasan sipilHasil koding koran dan dokumen tentang kebebasan sipil
Hasil koding koran dan dokumen tentang kebebasan sipil
 

Kakanwil ranham2011

  • 1. M. Nasir Almi, SH., MM Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan HAM Jawa Barat
  • 2. HAM: Mandat Konstitusional • Pengakuan Negara atas HAM • Memandatkan Negara menjunjung tinggi hak asasi dan kebebasan dasar manusia • Penghormatan, perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan HAM terutama menjadi kewajiban & tanggung jawab Pemerintah • Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan sederajat, & berhak atas perlindungan HAM tanpa diskriminasi • Kewajiban dasar setiap orang untuk menghormati HAM orang lain dalam tertib kehidupan bermasyara- kat, berbangsa & bernegara
  • 3. Kewajiban Pemerintah… Bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan HAM [Pasal 71 UU 39/1999] Meliputi langkah implementasi yang efektif dalam bidang hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan negara, dan bidang lain. [Pasal 72 UU 39/1999]
  • 4. Yang mencakup.....  Obligation of Conduct  Kewajiban untuk mengambil dan melakukan langkah-langkah khusus dalam upaya pemenuhan, termasuk mencegah terjadinya pelanggaran  Obligation of Result  Kewajiban untuk mencapai hasil tertentu melalui implementasi secara aktif atas kebijakan dan program. [International Law Commission]
  • 5. Rencana Aksi Nasional HAM… Memberi arah bagi penyelenggara kekuasaan Negara dalam mengabdi pada masyarakat Merupakan politik HAM Negara untuk mewujudkan HAM bagi setiap orang Panduan dan Rencana Umum untuk meningkatkan penghormatan, pemajuan, perlindungan, penegakkan dan pemenuhan HAM
  • 6. PERJALANAN RANHAM RI RANHAM I 1998-2003 RANHAM II 2004-2009 RANHAM III 2011-2014
  • 7.  Diseminasi Hak Asasi Manusia  Ratifikasi Instrumen HAM Internasional  Sosialisasi Instrumen HAM Internasional Program RANHAM I
  • 8. Program RANHAM II Pembentukan & Penguatan Panitia RANHAM Persiapan Ratifikasi Instrumen HAM Internasional Penerapan Norma & Standar HAM Pemantauan, Evaluasi & Pelaporan HAM Diseminasi & Pendidikan HAM Persiapan Harmonisasi Per-UU-an
  • 9. Implementasi RANHAM  Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan publik  Melibatkan aspek sosial, ekonomi, hukum dan politik yang saling berkelindan satu dengan yang lain  Menuntut pelaksana yang memahami HAM, profesional dalam bidangnya & mengutamakan kepentingan publik  Menuntut komitmen dari semua elemen penyelenggara kekuasaan negara
  • 10. Masalah dalam RANHAM II: lessons learned...  Pemahaman Aparat yang terbatas akan HAM  Belum meratanya komitmen akan HAM  Keterbatasan pemahaman HAM oleh masyarakat  Rencana Pembangunan K/L/Daerah belum terpadu dengan program RANHAM  RANHAM dipandang sebagai tugas Kemenkumham  Panitia RANHAM dianggap milik dan tanggung jawab Pemerintah Pusat, bukan Daerah
  • 11.  Isu HAM cenderung untuk diperlakukan sama dengan isu hukum  Kegiatan RANHAM tidak dianggap berhubungan dengan TUPOKSI Kementerian/Lembaga/Daerah  Data tentang kemajuan/pembangunan serta kendala di daerah dipandang tidak relevan dengan isu HAM  Laporan RANHAM tahunan sangat sulit diperoleh dari setiap Kementerian/Lembaga/ Daerah
  • 12. RANHAM III (2011-2014)  Selaras Visi Indonesia yang ‘mandiri, maju, adil & makmur’  Mengedepankan program RPJMN, MDGs, Stranas Akses pada Keadilan, Program Nasional bagi Anak Indonesia, dan Pengarusutamaan Gender (PUG) Mengacu pada four-track strategy : pro-growth, pro job, pro-poor dan pro justice  Menekankan justice for all khususnya bagi kelompok yang termarjinalkan  Menekankan collective responsibility Pemerintah Pusat dan Daerah dalam implementasinya
  • 13. Program RANHAM III • Mencakup 6 Program RANHAM II • Tambahan program baru: Pelayanan Komunikasi Masyarakat
  • 14.
  • 15. STRATEGI RENCANA AKSI PEN. JWB Pembentukan Panitia RANHAM Membentuk Panitia RANHAM Nasional, Provinsi, Kab/Kota Kemenkumham, Pem Prov dan Kab/Kota Tingkatkan koordinasi 1. Rapat Koordinasi Panitia RANHAM Nasional, Provinsi & Kabupaten/ Kota min 6 bulan sekali 2. Membentuk Pokja di setiap K/L & Prov Panitia RANHAM Nasional, Pem Prov dan Kab/Kota Tingkatkan pemaham-an Panitia RANHAM 1. Sosialisasi/Disemi-nasi Program RANHAM 2. Pelatihan HAM Kemenkumham, Pem Prov dan Kab/Kota I. Pembentukan dan Penguatan Institusi
  • 17. Susunan Panitia Nasional Ketua Menteri Hukum dan HAM Wakil Ketua Menteri Dalam Negeri Menteri Luar Negeri Menteri PAN & RB Penasihat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sekretaris Direktur Jenderal HAM, Kementerian Hukum dan HAM
  • 18. Anggota... Semua Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga Komnas HAM Komnas Perempuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Ombudsman Republik Indonesia
  • 19. Susunan Panitia Daerah Penanggung Jawab Kepala Daerah Ketua Wakil Kepala Daerah Wakil Ketua Kakanwil Kemenkumham (Provinsi) Sekretaris Sekretaris Daerah Anggota - Unsur instansi pemerintah, - Unsur pakar/akademisi, dan - Unsur masyarakat dengan memper-timbangkan kondisi dan kebutuhan daerah
  • 20. Melaksanakan tugas masing2 dg mengacu pada norma & standar HAM Memastikan aparatur Pem memahami & berorientasi pada HAM Mendorong masyarakat dan aparat berbudaya HAM Memastikan keselarasan Perda dengan hukum dan HAM. 20 Panitia RANHAM Daerah ....
  • 21. Dengan titik berat...  Pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah sebagai Penanggung Jawab pelaksanaan RANHAM  Kementerian/Lembaga/Pemerintah Provinsi wajib membentuk Kelompok Kerja (Pokja)  Anggaran pelaksanaan RANHAM Pusat bersumber dari APBN, untuk RANHAM Daerah dari APBD  Kewajiban melakukan Rapat koordinasi setiap 6 (enam) bulan di semua tingkat kepanitiaan  Kewajiban untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan Ranham setiap 6 (enam) bulan  Pembentukan Pokja di tiap K/L/Prov berdasarkan kondisi dan kebutuhan di tingkat nasional/daerah
  • 22. STRATEGI RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB Tingkatkan efektifitas persiapan pengesahan instrumen HAM internasional 1. Susun mekanisme persiapan. 2. Membentuk Pokja Tetap 3. Menyusun Naskah Akademik dan RUU oleh Pokja 4. Sosialisasi muatan instrumen Internasional HAM yang akan disahkan Kemenlu, Kemkumham, K/L terkait II. PERSIAPAN PENGESAHAN INSTRUMEN INTERNASIONAL HAK ASASI MANUSIA
  • 23. III. Persiapan Harmonisasi PerUUan MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB Peraturan perundang- undangan yang belum semua berperspektif HAM 1. Susun Pedoman HAM untuk harmonisasi rancangan & evaluasi peraturan perUUan 2. Membentuk Pokja Harmonisasi 3. Sosialisasi pedoman 4. Pelaksanaan harmonisasi & evaluasi peraturan perUUan yang belum berperspektif HAM 5. Koordinasi Panitia RANHAM de- ngan Law Center Kemenkumham Kemenkumham, Kemendagri, Kementerian terkait, Pemerintah Provinsi dan Kab/ Kota Peraturan per- UUan masih ada yg tum- pang tindih Susun dan selaraskan peraturan perundang-undangan baik di tingkat nasional maupun daerah
  • 24. IV. Pendidikan HAM MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB Belum maksimalnya Pemahaman kesadaran HAM aparatur & masyarakat 1. Susun modul dan bahan diseminasi & pelatihan HAM 2. Diseminasi dan pelatihan HAM 3. TOT bagi pelatih dan fasilitator/ penyuluh HAM Kemenkumham Kemendiknas, LAN, Kemenag, Kemen PP & PA, Kemensos, Kemenkominfo, Kemendagri, Komnas HAM, Pem. Prov/ Kab /Kota Terbatasnya bahan ajar & metodologi HAM di pendidikan 1. Susun bahan ajar HAM yang bermutu HAM 2. Manfaatkan metodologi pengajaran yang variatif
  • 25. Kurikulum pendidikan kepemimpinan, teknis, & fungsional belum memuat materi HAM 1. Koordinasi instansi terkait untuk memasukkan materi HAM dalam kurikulum 2. Pendidikan HAM bagi Widyaiswara Kemendiknas, LAN, Kemenkumham, Kemenag, Pem Prov dan Kab/ Kota Belum optimalnya peran media masa, seni & budaya dlm pembudayaan nilai-nilai HAM 1. Mendorong media massa untuk membudayakan HAM (koordinasi dg instansi terkait ) 2. Pemanfaatan seni budaya untuk pembudayaan HAM Kemenkumham, Kemendiknas, Kemenbudpar, Kemenkominfo, Pem Prov dan Kab/Kota
  • 26. V. Penerapan Norma & Standar HAM Didasarkan pada 10 kelompok HAM dalam UU no. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia 1. Hak untuk hidup 2. Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan 3. Hak mengembangkan diri 4. Hak memperoleh keadilan 5. Hak atas kebebasan pribadi 6. Hak atas rasa aman 7. Hak atas kesejahteraan 8. Hak turut serta dalam pemerintahan 9. Hak wanita 10. Hak anak
  • 27. Hak untuk Hidup MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi pada saat proses kelahiran, khususnya sebagai akibat kemiskinan 1. Tingkatkan pemberian gizi tambahan bagi ibu hamil yang miskin 2. Tingkatkan yankes kesehatan bumil saat dan setelah melahirkan di semua unit pelayanan kesehatan dg SDM & sarana prasarana memadai 3. Tingkatkan target program vaksinasi gratis bagi bayi dan keluarga miskin 4. Bantuan gizi bagi bayi dan keluarga miskin 5. Sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat 6. Sosialisasi penanganan perinatal 7. Tingkatkan akses dan kualitas pelayanan KB Kemenkes, Kemensos, Kemen PP & PA, BKKBN, Pem. Prov/Kab/ Kota
  • 28. Terbatasnya yankes pengi dap HIV/ AIDS Napza, TB & Malaria trmasuk napi & tahanan. 1. Tingkatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial korban Napza termasuk narapidana dan tahanan 2. Tingkatkan layanan kesehatan yang layak bagi penderita HIV/ AIDS, Napza, TB dan Malaria termasuk narapidana & tahanan Kemenkumham, Kemenkes, Kemensos, Pem Prov/Kab/Kota Menurunnya kualitas ling- kungan yang mengancam peri kehidup- an dan makhluk hidup 1. Bakti sosial dan gerakan masyarakat sadar lingkungan 2. Pendidikan adiwiyata dalam lingkungan pendidikan formal 3. Susun panduan pengelolaan lingkungan hidup (baku mutu, amdal) dan ijin pengelolaan 4. Lanjutkan pemberian pengharga an Kalpataru dan Satya Lencana 5. Tingkatkan tanggung jawab sosial pelaku usaha Kemenhut, Kemen LH, Kemendagri, Kemen ESDM, Kementan, Kemen BUMN, Kemen KP, Pem Prov/Kab/Kota
  • 29. Masih lemahnya pengawasan dan penegak- an hukum di bidang ling- kungan hi- dup & sum- ber daya alam (SDA) 1. Inventarisasi dan review peraturan perUUan lingkungan hidup dan SDA yang tumpang tindih 2. Pengawasan & peningkatan peran posko pengaduan lingkungan hidup dan sumber daya alam 3. Advokasi pada masyarakat untuk penyelesaian sengketa lingkungan hidup dan sumber daya alam 4. Tindak tegas pelanggar lingkungan hidup dan SDA Kemen LH Kemenkumham Kepolisian, Kejaksaan, Pem. Prov/ Kab/Kota Belum terpe- nuhinya lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi masyarakat 1. Bangun fasilitas MCK dan sanitasi di lingkungan masyarakat dan tempat umum 2. Sosialisasi lingkungan hidup yang sehat & bersih Kemen LH Kemen PU, Kemensos, Kemenkes, Pem. Prov/ Kab/Kota
  • 30. 2. Hak Berkeluarga & Melanjutkan Keturunan MASALAH RENCANA AKSI PEN.JAWAB Masih adanya kendala untuk perkawinan sah bagi gelandangan, pengemis & org miskin (GPOM) 1. Pendataan GPOM 2. KTP gratis bagi GPOM 3. Surat nikah gratis GPOM 4. Akta kelahiran gratis bagi GPOM Kemendagri, Kemenag, Kemensos, Kemenkumham, Pem. Prov/ Kab/Kota Banyaknya perka- winan tanpa pen- catatan yang mengakibatkan tidak adanya per- lindungan hukum isteri dan anak 1. Sosialisasi tentang perkawin- an berdasarkan Peraturan Perundang-undangan 2. Pelaksanaan pencatatan perkawinan bagi yang belum dicatatkan 3. Revisi UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Kemenag, Kemendagri Kemenkumham, Kemen PP & PA, Kemen PAN &RB, Pem. Prov/ Kab/Kota
  • 31. Masih banyaknya warga masyarakat termasuk anak usia sekolah yang belum memperoleh pendidikan dasar 1. Pendataan warga + anak usia sekolah yang belum peroleh pendidikan dasar 2. Sosialisasi pentingnya pendidikan dasar 3. Pelaksanaan pendidikan dasar tanpa biaya oleh Pemda Kemendiknas, Kemendagri, Kemenag, Kemensos, Kemen PDT, Kemenkominfo, Pem Prov dan Kab/Kota Akses pendidikan terbatas karena faktor geografis (pesisir dan pulau- pulau kecil/ terlu- ar), bencana alam/ sosial, dan Komu- nitas Adat Terpen- cil 1. Bangun sarana & prasarana transportasi di wilayah yang sulit terjangkau 2. Bangun jaringan informasi dan komunikasi 3. Siapkan tenaga pendidik yang berkualitas 4. Siapkan sarana prasarana pendidikan yang memadai Kemendiknas, Kemen PDT, Kemen PU, Kemenhub, Kemensos, Kemen KP, Kemenkominfo, Pem. Prov dan Kab/Kota 3. Hak Mengembangkan Diri
  • 32. MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB Terbatasnya Bankum gratis bagi orang miskin 1. Percepat penyelesaian RUU Bantuan Hukum; 2. Pemberian Bantuan Hukum gratis bagi orang miskin Polri, Kejaksaan, Kemenkumham, Pem Prov dan Kab/ Kota Masih adanya penerapan hukum pidana yang belum berkeadilan 1. Dorong pendekatan restorative justice, penyelesaian perkara di luar pengadilan bagi kasus ringan 2. Terapkan sistem peradilan pidana yang berkeadilan Polri,Kejaksaan, Kemenkumham, ORI, Pem Prov dan Kab/Kota Aparat Pene- gak Hukum (APH) yang belum paham HAM 1. Susun buku saku HAM bagi aparat penegak hukum 2. Pelatihan & Sosialisasi HAM kepada aparat penegak hukum Polri, Kejaksaan, Kemenkumham, Pem Prov dan Kab/ Kota 4. Hak atas Keadilan
  • 33. MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB Penanganan perkara pidana yang belum cermin- kan prinsip sederhana, cepat dan biaya ringan 1. Susun SOP penanganan perkara pidana secara terpadu 2. Sosialisasi SOP penanganan perkara pidana secara terpadu 3. Pelaksanaan penanganan perkara pidana secara terpadu 4. Tingkatkan koordinasi Mahkumkejapol di tingkat pusat dan Dilkumjapol di tingkat daerah Kemenkumham, Kepolisian, Kejaksaan, Ombudsman RI, Pem Prov/ Kab/kota
  • 34. MASALAH RENCANAAKSI PEN. JAWAB Masih kurangnya toleransi kebebasan beragama, dan beribadah 1. Sosialisasi tentang kebebasan beragama, dan beribadah 2. Pelatihan resolusi konflik kepada tokoh masyarakat/ agama, Aparat Penegak Hukum & instansi terkait. 3. Tingkatkan peran Forum Komunikasi Umat Beragama untuk eratkan hubungan antar umat beragama Kemenkumham, Kemenag, Kemenbudpar, Kepolisian, Kejaksaan, Kemendagri,Pem Prov/Kab/kota 5. Hak atas Kebebasan Pribadi
  • 35. Hak Atas Rasa Aman Masih adanya tindakan ke- kerasan dalam proses pene- gakan hukum 1. Sosialisasi UU No. 5/1998 tentang Ratifikasi Konvensi Menentang Penyiksaan 2. Penghapusan kekerasan dalam proses penegakkan hukum & tingkatkan pengawasan Kemenkumham, Kepolisian, Kejaksaan, Komnas HAM, Pem. Prov/ Kab/Kota Masih ter- jadinya demonstrasi anarkis, per- kelahian ma- sal/ konflik siswa/warga 1. Sosialisasi hukum dan HAM bagi pelajar/mahasiswa dan masyarakat 2. Tingkatkan peran Perpolisian Masyarakat 3. Sosialisasi Program Gerakan Pembangunan karakter bangsa bagi pelajar/mahasiswa 4. Penyelesaian sengketa melalui ADR berbasis masyarakat Kemenkumham, Kemendiknas, Kemenpora, Kemenag, Kemenkominfo, Kepolisian,Komnas HAM, Kemendagri Kemenbudpar, Pem Prov dan Kab/Kota
  • 36. MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB Tingginya kasus sengketa tanah termasuk di ka- wasan hutan yang mengaki- batkan konflik 1. Legalisasi asset tanah termasuk di kawasan hutan secara menyeluruh/akurat 2. Tingkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam proses legalisasi aset tanah 3. Tingkatkan penegakkan hukum yang berkeadilan di bidang pertanahan Kemendagri, BPN, Kemenhut, Kepolisian, Kejaksaan, Pem. Prov/Kab/ Kota
  • 37. Hak atas air ber- sih terutama bagi orang miskin Bangun sarana dan prasarana air bersih Kemen PU, Pem. Prov/ Kab/Kota Akses orang mis- kin atas perumah an layak & sehat Beri kemudahan bagi orang miskin untuk memperoleh perumahan yang layak dan sehat Kemenpera, Pem Prov/ Kab/Kota Akses komunitas lokal untuk kelola SDA sbg sumber kehidupannya Tingkatkan pemberian ijin pengelolaan hutan kemasyarakat- an, hutan desa dan hutan tanaman rakyat kepada masyarakat lokal Kemenhut, Kemen LH, Pem Prov/ Kab/Kota Rendahnya akses nelayan dan ma- syarakat lainnya untuk memanfa- atkan sumber da- ya ikan 1. Bangun fasilitas pemanfaatan sumber daya ikan bagi nelayan 2. Tingkatkan langkah preventif dan represif terhadap illegal fishing 3. Tingkatkan CSR pelaku usaha sumber daya ikan bagi nelayan Kemen KP, Kemendag, Kemenkop & UKM, Pem. Prov/ Kab/Kota 6. Hak atas Kesejahteraan
  • 38. Belum optimalnya perlindung- an Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 1. Fasilitasi dan perlindungan TKI mulai perekrutan sampai kepulangannya 2. Tingkatkan kualitas keterampilan dan kemampuan berbahasa asing (negara tujuan) calon TKI 3. Tingkatkan kualitas pelayanan penempatan dan perlindungan TKI 4. Pengawasan atas PPTKIS 5. Kerjasama Bilateral dengan negara penerima 6. Bantuan hukum kepada TKI dengan permasalahan hukum 7. Sosialisasi prosedur bekerja kelu- ar negeri dan hak & kewajiban TKI 8. Tingkatkan Penegakan hukum thd pelaku pelanggaran hak TKI Kemennakertrans, Kemenkumham, Kemenlu (termasuk perwakilan RI di luar negeri) Kemendagri, Kemen PP & PA, BNP2TKI, Kepolisian, Pem. Prov/ Kab/ Kota
  • 39. Pelayanan kesehatan bagi orang miskin 1. Pendataan warga miskin 2. Tingkatkan program Jamkesmas Kemenkes, BKKBN, Kemensos, BPS, Kemendagri, Pem Prov dan Kab/Kota Kecukupan pangan bagi masyarakat miskin 1. Mekanisme pemberian bantu- an pangan bagi warga miskin 2. Pemerataan bantuan pangan bagi warga miskin 3. Pengembangan sistem distribusi & harga pangan 4. Tingkatkan PNPM & KUR Kementan, Kemen BUMN, Bappenas, Kemendag, Kemenkop & UKM, Pem Prov dan Kab/ Kota Tingginya pertambahan penduduk yang mengakibatkan rendahnya kesejahteraan masyarakat 1. Sosialisasi tentang Kependudukan & KB 2. Sediakan alat kontrasepsi bagi masyarakat 3. Advokasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi tentang penyiapan kehidup- an berkeluarga bagi remaja Kemenkes, Kemendagri, Kemenkominfo, Kemenkumham, BKKBN, Pem. Prov dan Kab/Kota
  • 40. MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB Masih banyak masyarakat yang belum memperoleh akses listrik 1. Pemetaan daerah yang belum mendapatkan akses listrik 2. Tingkatkan pembangunan jaringan dan pembangkit tenaga listrik 3. Pemberian subsidi pemasangan instalasi dan pembayaran listrik bagi masyarakat miskin Kemen ESDM, Kemen BUMN, Pem Prov dan Kab/Kota
  • 41. Hak Turut Serta dalam Pemerintahan MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB Masih terdapat data kependudukan yang tidak akurat dalam pemenuhan hak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum 1. Laksanakan tertib administrasi kependudukan 2. Pemberian Kartu Tanda Penduduk gratis khususnya kepada penduduk miskin Kemendagri, BPS, Pem Prov dan Kab/Kota
  • 42. 9. Hak Perempuan MASALAH RENCANAAKSI PEN. JAWAB Belum dicapainya keadilan dan kesetaraan gender (KKG) 1. Susun RUU KKG 2. Sosialisasi KKG bagi masyarakat dan penyelenggara negara 3. Tingkatkan KKG melalui perencanaan dan penganggaran yang responsif gender 4. Pelatihan dan sosialisasi KKG bagi aparat penegak hukum 5. Kajian peraturan perundang-undangan yang bias gender Kemen PP & PA, Kemenkumham, Kemendagri, Pem Prov dan Kab/Kota
  • 43. Masih terbatasnya keterwakilan perempuan dalam jabatan publik 1. Tingkatkan kapasitas perempuan melalui peningkatan akses terhadap pendidikan 2. Tingkatkan pelaksanaan PUG dalam jabatan publik 3. Optimalisasi kebijakan yang beri kesempatan perempuan dalam jabatan publik Kemenkumham, Kemen PP & PA, Kemen PAN&RB, Kemendagri, Pem Prov dan Kab/Kota Masih belum optimalnya akses perempuan pada pelayanan kesehatan reproduksi dan pelayanan KB 1. Tingkatkan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan pelayanan KB 2. Sosialisasi hak perempuan atas pelayanan kesehatan reproduksi dan pelayanan KB Kemenkes, Kemen PP & PA, Kemenag, Kemenkumham, BKKBN, Kemendagri, Kemenkominfo, Pem Prov dan Kab/Kota
  • 44. Masih banyaknya korban kekeras- an dalam rumah tangga terutama perempuan dan anak 1. Sosialisasi tentang Penghapusan KDRT kepada aparatur dan masyarakat 2. Tingkatkan pelayanan terpadu dan advokasi bagi korban kekerasan dalam rumah tangga Kemenkumham, Kemen PP&PA Kepolisian, Kejaksaan, Komnas Perempuan, Pem Prov/Kab/Kota Masih tingginya eksploitasi dan perdagangan orang, terutama perempuan dan anak 1. Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan TPPO 2. Susun kebijakan, program, kegiatan & anggaran untuk mencegah dan menangani PO 3. Bentuk gugus tugas TPPO di daerah 4. Laksanakan Aksi Nasional Pencegahan Eksploitasi & Per- dagangan perempuan & anak 5. Tingkatkan penindakan pelaku TPPO 6. Bentuk Pusat Pelayanan Terpadu untuk saksi /korban TPPO Kemen PP & PA Kepolisian, Kejaksaan, Setjen MA Kemenlu, Kemensos, Kemenkumham, Kemendagri, Sekretariat Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota
  • 45. 10. Hak Anak MASALAH RENCANA AKSI PEN. JAWAB Penanganan anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) belum berorientasi pada kepentingan terbaik bagi anak 1. Revisi UU Pengadilan Anak dengan restorative justice approach 2. Tingkatkan kapasitas penegak hukum yang berperspektif HAM anak untuk menangani ABH 3. Partisipasi masyarakat dalam kasus ABH melalui restorative justice approach Kemenkumham, Kemen PP & PA, Kemensos, Kepolisian, Kejaksaan, KPAI, Pem Prov dan dan Kab/Kota Belum optimalnya pelayanan kesehatan bagi anak miskin dan anak cacat 1. Pendataan anak miskin dan anak cacat 2. JAMKESMAS bagi anak miskin dan anak cacat 3. Tingkatkan kualitas gizi anak miskin dan anak cacat 4. Tingkatkan pemberian imunisasi dasar bagi balita Kemenkes, Kemensos, KPAI, Kemen PP & PA, Pem Prov dan Kab/Kota
  • 46. Belum optimalnya penanganan anak terlantar, anak jalanan dan anak yang termarjinalkan 1. Pendataan jumlah & kebutuhan anak terlantar, anak jalanan dan anak yang termarjinalkan 2. Tingkatkan pelayanan kesehatan anak terlantar, anak jalanan dan anak yang termarjinalkan 3. Tingkatkan keterampilan, bakat dan minat anak terlantar, anak jalanan dan anak yang termarjinalkan Kemensos, Kemenkes, Kemendiknas, Kemen PP & PA KPAI Pem Prov dan Kab/Kota Anak korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) belum terlindungi sepenuhnya 1. Pendataan anak korban NAPZA 2. Sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya NAPZA 3. Susun program rehabilitasi anak korban NAPZA Kemenkumham Kemensos, Kemenkes Kemenag, Kemenpora, Kemen PP & PA, Kepolisian, KPAI, Pem Prov dan Kab/Kota
  • 47. MASALAH RENCANA AKSI PEN.JAWAB Perlindungan anak situasi darurat (pengungsi, korban kerusuhan, bencana alam, situasi konflik bersenjata) belum memadai 1. Pendataan anak situasi darurat 2. Susun kebijakan teknis secara terpadu dalam penanganan anak dalam situasi darurat 3. Sosialisasi peraturan ybs dg penanganan perlindungan anak dalam situasi darurat 4. Perlindungan anak dalam situasi darurat 5. Tingkatkan koordinasi dan mekanisme penanganan anak dalam situasi darurat 6. Perawatan dan pemenuhan kebutuhan dasar anak dalam situasi darurat Kemensos, Kemendiknas, Kemen PP & PA, Kemenpora, Kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, KPAI, Pem Prov dan Kab/Kota
  • 48. VI. Pelayanan Komunikasi Masyarakat  Pemberian layanan bagi masyarakat terkait adanya dugaan permasalahan HAM yang dikomunikasikan (diadukan) orang atau kelompok orang.  Kewajiban untuk melakukan penerimaan komunikasi, telaah kasus, analisis, koordinasi sampai dengan penyusunan rekomendasi dan pelaporan  Mendorong penyelesaian kasus oleh pihak/lembaga terkait  Mengacu pada Standard Operating Procedure Yankomas
  • 49. VI. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan HAM • Peningkatan koordinasi antar instansi pusat dan daerah dibawah Sekretariat RANHAM dalam rangka pengumpulan data implementasi RANHAM • Pemantauan kondisi HAM melalui Rapat Koordinasi Panitia dan menerima masukan dari masyarakat • Penyusunan Laporan dan Evaluasi dengan mengacu pada Instrumen yang tengah disempurnakan