Teks tersebut membahas tiga tingkatan keanekaragaman hayati yaitu genetik, spesies dan ekosistem. Keanekaragaman genetik terjadi pada variasi susunan gen dalam suatu spesies, keanekaragaman spesies terjadi antar spesies yang berbeda, sedangkan keanekaragaman ekosistem terjadi antar ekosistem yang berbeda.
2. TINGKAT KEANEKARAGAMAN:
2. Keanekaragaman Tingkat Gen
• Gen adalah faktor pembawa sifat yang terletak
dalam kromosom
• Komponen dasar kimia gen semua mahluk hidup
sama
• Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen
dalam suatu species
• Species: kelompok mahluk hidup dengan
persamaan ciri umum dan dapat melakukan
perkawinan dengan hasil keturunan fertil
• Adanya varietas, ekotipe
3. 1. Keanekaragaman Tingkat Species
• Adanya perbedaan-perbedaan berbagai species
mahluk hidup yang ada di suatu tempat, di
biosfer
• Misalnya di sebuah kolam ikan akan dijumpai
ikan, lumut, kodok, ular pemangsa dsb.
4. 1. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
• Interaksi antara berbagai mahluk hidup dengan
sesamanya (lingkungan biotik) dan lingkungan
abiotik tertentu memunculkan keanekaragaman
tingkat Ekosistem.
• Misal: ekosistem sungai, ekosistem danau,
terumbu karang dsb.
5. Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Perbedaan gen dapat menyebabkan terjadinya variasi.
KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)
KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)
KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)
6. Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Pada spesies yang berbeda menunjukkan adanya keanekaragaman
KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)
KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)
KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)
7. Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Ekosistem yang berbeda menunjukkan adanya keanekaragaman
KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)
KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)
KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)
8. Keanekaragaman Hayati Indonesia
Fakta :
1. Keanekaragaman hayati adalah anugerah Tuhan yang sangat besar.
2. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati
nomor 2 di dunia, setelah negara Brazil.
3. Keanekaragaman hayati indonesia menurut Sastra Pradja meliputi :
Mamalia (300 jenis), Burung (7500 jenis), Reptil (2000 jenis),
Tumbuhan berbiji (25 ribu jenis), Paku-pakuan (1250 jenis), Lumut
(7500 jenis), Algae (7800 jenis), Jamur (72 ribu jenis), serta Monera
(300 jenis).
10. Tipe – Tipe Ekosistem
• Ekosistem Air Tawar, yaitu ekosistem yang terbentuk di permukaan
daratan. Memiliki kondisi air tawar (konsentrasi garam-garam
mineral sedikit). Meliputi danau, sungai, rawa, dll.
Ada 2 macam ekosistem air tawar, yaitu : Ekosistem Air Tawar
Lentik dan Ekosistem Air Tawar Lotik
a. Ekosistem air tawar lentik
Ciri : Airnya tidak berarus
12. Zona litoral
Zona laut dangkal
Zona
fotik
Zona Pelagik
Lantai Samudra
Zona
afotik
Figure 34.7A
13. Zona Litoral
– Berada di tepi laut (pantai)
– Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk
membesarkan anak-anaknya.
– Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau
14. b. Ekosistem Terumbu Karang
-Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata
-Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan
-Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll
15. -Merupakan wilayah laut terbuka.
-Terdiri dari 2 wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik
dan zona afotik
Zona
fotik
Zona
Lantai Samudra Zona Pelagik
afotik
17. Merupakan sebuah kelompok ekosystem-
ekosistem yang memiliki iklim dan
komunitas dominan yang sama.
18. Umumnya terletak di daerah katulistiwa
Merupakan ekosistem dengan keanekaragaman yang tinggi
Curah hujan tinggi (200-450 cm pertahun)
Mendapat sinar matahari sepanjang tahun
Figure 34.10
19. Kering, terletak di daerah tropis dan sub tropis.
Didominasi oleh padang rumput yang luas dan diselingi
oleh tumbuhan semak dan pohon yang berpencar
Hewan yang mendominasi adalah serangga, herbivora dan
karnivora
Figure 34.12
20. Gurun adalah bioma yang sangat kering
Curah hujan sangat rendah (kurang dari 25 cm pertahun)
Tumbuhan yang mendominasi berupa semak, tumbuhan
sukulen, dan rumput-rumputan
Terletak di belahan bumi dengan garis lintang 20 -30 derajat
LU dan LS
Figure 34.13
21.
22. Padang Rumput / Stepa
- Didominasi oleh vegetasi rumput-rumputan dalam skala luas
- Curah hujan dibawah savana, yakni 25 – 75 cm pertahun
- Di dominasi oleh hewan-hewan herbivora
23. - Didominasi oleh tumbuhan
konifer
- Terletak di daerah sub tropis
atau pegunungan
- Memiliki musim dingin yang
panjang, musim panas pendek
-Hewan yang hidup antara lain
rusa, srigala, dll
Figure 34.15
24. Memiliki musim
dingin yang sangat
panjang (ekstrem)
Meliputi daerah-
daerah yang terletak
dekat dengan kutub
utara
Tidak ditemukan
pohon, didominasi
oleh lumut-lumutan,
rumput-rumputan,
dan perdu.
Figure 34.18
25. Dengan mengetahui adanya keanekaragamaan gen
merupakan modal dasar untuk melakukan rekayasa
genetika dan hibridisasi (kawin silang) untuk
mendapatkan bibit unggul yang diharapkan.
Dengan mengetahui adanya kenaekaragaman jenis
dapat menuntun kita untuk mencari alternatif dari
bahan makanan, bahan sandang, dan papan, juga
dapat menuntun kita memilih hewan-hewan unggul
yang dapat dibudidayakan.
Dengan mengetahui adanya keanekaragaman
ekosistem kita dapat mengembangkan sumber
daya hayati yang cocok dengan ekosistem tertentu
sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan
peternakan, aktifitas ramah lingkungan, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
26. Apakah klasifikasi itu ?
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk
hidup berdasarkan persamaan-persamaan
ciri, cara hidup, tempat hidup, daerah
penyebaran.
27. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup
untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar
mudah dikenal
Mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan persamaan ciri
Mengetahui hubungan kekerabatan antar
makhluk hidup
Mempelajari evolusi makhluk hidup atas
dasar kekerabatannya
28. Untuk mempermudah dalam mempelajari
organisme yang beraneka ragam
Untuk melihat hubungan kekerabatan antar
makhluk hidup yang satu dengan yang lain
29. Berdasarkan Persamaan
Berdasarkan Perbedaan
Berdasarkan Manfaat
Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Berdasarkan Ciri Biokimia
30. Klasifikasi Sistem Alami
Klasifikasi Sistem Buatan
Klasifikasi Filogenetik
32. Dikenalkan oleh orang Swedia bernama Carl
Von Linne (Carolus Linnaeus)
Sistem klasifikasinya disebut Binomial
Nomenklatur
Menetapkan nama makhluk hidup dengan
dua kata saja
33. Bertolak dari teori evolusi Darwin
Muncul sistem klasifikasi modern
berdasarkan filogeni
Yaitu klasifikasi yang disusun dgn melihat
keturunan dan hubungan kekerabatan
34.
35. .Klasifilasi dan evolusi, kerajaan, divisi, anak divisi, dan beberapa kelas,
untuk menunjukkan kemungkinan urutan evolusi tumbuhan.
36. F.1. Sistem Dua Kingdom
Dikemukakan oleh Aristoteles,
dibagi menjadi 2 kingdom
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri–
ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,
mampu berfotosintesis
Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri–ciri :
tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil,
mampu bergerak bebas
37. Dikemukakan oleh Ernst Haeckel dibagi menjadi 3
kingdom :
1. Kingdom Protista
Ciri : uniseluler atau multiseluler
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi
dgn spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
38.
39.
40. Dikemukakan oleh Herbert Copeland
Dibagi menjadi 4 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti
(prokariotik)
2, Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu dan
bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan lumut, tumb.
paku, tumbuhan biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari protozoa
sampai chordata
41. Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
Dibagi menjadi 5 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri: prokariotikEubacteria dan
Archaebacteria
Termasuk dalam Monera: Bakteri
(Schizophyta/Schizomycetes) dan Golongan Ganggang Biru
(Cyanophyta)
2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
Protozoa, Ganggang bersel satu
3. Kingdom Fungi,
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
dinding sel dari zat kitin. Divisi: Oomycotina,
Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan
Deuteromycotina
4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
42.
43. Dikemukakan oleh Carl Woese
Dibagi menjadi 6 kingdom :
1. K. Plantae (Tumb.),
ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi
dgn spora.
2. K. Animalia (Hwn),
ciri : heterotrof, eukariot multiseluler
3. K. Eubacteria (Bakteri),
ciri : prokariotik bersel satu
4. K. Archaebacteria (Prokariot)
(berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan
translasi genetik)
5. K. Protista (Eukariot bersel satu)
6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu
/banyak
44.
45.
46.
47. a. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup
b. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciri
c. Pemberian Nama Takson
48. Kingdom
Filum atau Divisio untuk tumbuhan
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Suku)
Genus (Marga)
Species (Jenis)
49. a. Klasifikasi hewan: kucing
Kerajaan (Kingdom): Animalia
Filum (Phylum) Chordata
Kelas (Classis): Mammalia
Bangsa (Ordo): Carnivora
Suku (Familia): Felidae
Marga: Felis
Jenis (Spesies): Felis catus
50. Kerajaan (Kingdom): Plantae
Divisi (Divisio): Spermatophyta
Anak Divisi (Sub Divisio): Angiospermae
Kelas (Classis): Monocotyledoncae
Bangsa (Ordo): Poales
Suku (Familia): Poaceae
Marga (Genus): Oryza
Jenis (Spesies): Oryza sativa (padi)
51. Dalam kehidupan, sering ditemukan satu
jenis dengan banyak nama.
Contoh: mangga memiliki nama daerah yang
berbeda-beda.
◦ Masyarakat Jawa Tengah menyebutnya pelem,
◦ Jawa Timur Paoh
◦ Sumatera Barat pauh.
Contoh lain: pisang
◦ Jawa Barat cau,
◦ Jawa Tengah gedang
Nama daerah hanya dimengerti oleh
penduduk setempat.
52. Agar nama satu jenis dimengerti oleh semua
orang, maka setiap jenis perlu diberi nama
ilmiah
Nama ilmiah menggunakan bahasa latin,
sesuai dengan kode Internasional Tata Nama
Tumbuhan dan Hewan.
Nama ilmiah digunakan sebagai alat
komunikasi ilmiah di seluruh dunia
Walaupun kadang sulit dieja atau diingat,
tetapi diharapkan suatu organisme hanya
memiliki satu nama yang benar.
Upaya memberi nama ilmiah makhluk hidup
yang dirintis oleh para ilmuwan, melahirkan
sistem tata nama binomial nomenklatur (tata
nama biner) yang meliputi ketentuan
pemberian nama takson jenis.
53. Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan
harus terdiri atas dua kata tunggal yang
sudah dilatinkan.
◦ Kata pertama merupakan nama marga (genus),
◦ Kata kedua, merupakan petunjuk spesies atau
epitheton specificum
◦ Dalam penulisan nama marga, huruf pertama
dimulai dengan huruf besar,
◦ sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya
menggunakan huruf kecil.
◦ Selanjutnya setiap nama jenis (spesies) makhluk
hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau
digaris-bawahi (terpisah antara kata1 dan kata2)
agar dapat dibedakan dengan istilah lain.
54.
55. Nama marga tumbuhan maupun hewan
terdiri atas suku kata yang merupakan kata
benda berbentuk tunggal (mufrad). Huruf
pertamanya ditulis dengan huruf besar.
Contoh: marga tumbuhan Solanum (terong-
terongan), marga hewan Felis (kucing), dan
sebagainya.
56. Nama-nama suku pada umumnya merupakan
suku kata sifat yang dijadikan sebagai kata
benda berbentuk jamak.
Biasanya berasal dari nama marga makhluk
hidup yang bersangkutan.
Bila tumbuhan, maka ditambahkan akhiran
aceae. Contoh, nama suku Solanaceae,
berasal dari kata Solanum + aceae.
Hewan ditambahkan dengan idea. Contoh,
nama suku Felidae, berasal dari kata Felis +
idea.
57.
58. ANGGOTA +/- 500.000 - 600.000 SPESIES
1.ALGA/GANGGANG
DIBAGI DALAM BEBERAPA KELAS:
A.CHLOROPHYTA: GANGGANG HIJAU
B.CHRYSOPHYTA: GANGGANG KEEMASAN
C.PHAEOPHYTA: GANGGANG PIRANG/COKLAT
D.RHODOPHYTA: GANGGANG MERAH.
2.BRYOPHYTA: LUMUT
59. 3. PTERIDOPHYTA: PAKU-PAKUAN
DIBAGI MENJADI BEBERAPA KELAS:
A. KELAS PSILOPHYTINAE
B. KELAS EQUISETINAE
C. KELAS LYCOPODINAE
D. KELAS FILICINAE
4. SPERMATOPHYTA ATAU TUMBUHAN BERBIJI
Menghasilkan biji sebagai alat berkembang biak,
nama lainnya Embriophyta Siphonogamae
(tumbuhan berembrio yang perkawinannya melalui
suatu saluran) atau Antophyta (tumbuhan
berbunga) atau Phanerogamae (alat kelaminnya
tampak jelas yaitu berupa benang sari dan putik).
61. Hewan atau animal yang kita kenal selama ini
dapat dibagi manjadi sepuluh macam filum /
phylum yaitu protozoa, porifera, coelenterata,
platyhelminthes, nemathelminthes, annelida,
mollusca, echinodermata, arthropoda dan
chordata.
62.
63. Protozoa adalah hewan bersel satu karena
hanya memiliki satu sel saja alias bersel
tunggal dengan ukuran yang mikroskopis
hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Protozoa dapat hidup di air atau di dalam
tubuh makhluk hidup atau organisme lain
sebagai parasit. Hidupnya dapat
sendiri/soliter atau bersama-sama/ koloni.
Contohnya : amuba / amoeba.
64.
65. Porifera adalah binatang atau hewan berpori
karena tubuhnya berpori-pori mirip spon
dengan bintang karakter terkenal spongebob
squarepants hidup di air dengan memakan
makanan dari air yang disaring oleh organ
tubuhnya.
Contohnya : bunga karang, spons, grantia.
66. Coelenterata adalah hewan berongga bersel
banyak yang memiliki tentakel contohnya
seperti ubur-ubur dan polip.
Simetris tubuh coelenterata adalah simetris
bilateral hidup di laut. Contohnya yaitu hydra,
koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.
67. Platyhelminthes adalah binatang sejenis
cacing pipih dengan simetri tubuh simetris
bilateral tanpa peredaran darah dengan
pusat syarah yang berpasangan.
Cacing pipih kebanyakan sebagai biang
timbulnya penyakit karena hidup sebagai
parasit pada binatang / hewan atau
manusia.
Contohnya antara lain seperti planaria,
cacing pita, cacing hati, polikladida.
68.
69.
70.
71. Nemathelminthes atau cacing gilik /gilig
adalah hewan yang memiliki tubuh simetris
bilateral dengan saluran pencernaan yang
baik namun tiak ada sistem peredaran darah.
Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing
akarm cacing tambang, cacing filaria.
72.
73.
74. Annelida adalah cacing gelang dengan
tubuh yang terdiri atas segmen-segmen
dengan berbagai sistem organ tubuh yang
baik dengan sistem peredaran darah
tertutup.
Annelida sebagian besar memiliki dua
kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau
hermafrodit.
Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir,
cacing kipas, lintah / leeches.
75.
76.
77. Mollusca adalah hewan bertubuh lunak
tanpa segmen dengan tubuh yang lunak
dan biasanya memiliki pelindung tubuh
yang berbentuk cangkang atau cangkok
yang terbuat dari zat kapur untuk
perlindungan diri dari serangan predator
dan gangguan lainnya.
Contoh molluska : kerang, nautilus, gurita,
cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut,
chiton.
78.
79.
80. Echinonermata adalah binatang berkulit
duri yang hidup di wilayah laut dengan
jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh
simetris radial.
Beberapa organ tubuh echinodermata sudah
berkembang dengan baik.
Misalnya teripang / tripang / ketimun laut,
bulu babi, bintang ular, dolar pasir, bintang
laut, lilia laut.
81.
82.
83.
84. Arthropoda adalah hewan dengan kaki
beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan
organ tubuh telah berkembang dengan
baik.
Tubuh artropoda terbagi atas segmen-
segmen yang berbeda dengan sistem
peredaran darah terbuka.
Contoh : laba-laba, lipan, kalajengking,
jangkrik, belalang, caplak, kaki seribu,
udang, lalat/laler, kecoa.
85. Chordata adalah hewan yang memiliki
notokorda atau chorde yaitu tali sumbu
tubuh syaraf belakang dengan rangka.
Ukuran chordata beragam ada yang besar
dan ada yang kecil dengan otak yang
terlindung tengkorak untuk berfikir.
Contoh chordata adalah manusia, cacing
acorn, ikan lancet, ikan paus pembunuh,
katak, burung puyuh, kalkun, lemur, beruk,
macan, kucing, dsb.
86. CIRI UTAMA ADALAH
(1) MEMILIKI CHORDA DORSALIS/NOTOKORD DAN
(2) TUBUHNYA SIMETRIS BILATERAL.
DIBAGI MENJADI 4 SUBFILUM :
1.SUBFILUM HEMICHORDATA
2.SUBFILUM TUNICATA/UROCHORDATA
3.SUBFILUM CEPHALOCHORDATA
4.SUBFILUM VERTEBRATA
87. SUBFILUM VERTEBRATA DIBAGI MENJADI BEBERAPA
KELAS:
1.KELAS AGNATHA: IKAN TIDAK BERAHANG
2.CHONDRICHTYES: IKAN BERTULANG RAWAN
3.OSTEICHTYES: IKAN BERTULANG SEJATI
4.AMPHIBI: KATAK DAN SALAMANDER
5.KELAS REPTIL: HEWAN MELATA
6.KELAS AVES: UNGGAS
7. KELAS MAMALIA: HEWAN MENYUSUI
88. DARI ASAL KATA BAKTERION (YUNANI = BATANG
KECIL). DI DALAM KLASIFIKASI BAKTERI
DIGOLONGKAN DALAM DIVISIO SCHIZOMYCETES.
CIRI-CIRI UMUM
-TUBUH UNISELULER (BERSEL SATU)
-TIDAK BERKLOROFIL (MESKIPUN BEGITU ADA
BEBERAPA JENIS BAKTERI YANG MEMILIKI PIGMEN
SEPERTI KLOROFIL SEHINGGA MAMPU
BERFOTOSINTESIS DAN HIDUPNYA AUTOTROF-
REPRODUKSI DENGAN CARA MEMBELAH DIRI
(DENGAN PEMBELAHAN AMITOSIS)
-HABITAT: BAKTERI HIDUP DIMANA-MANA (TANAH,
AIR, UDARA, MAHLUK HIDUP) -SATUAN UKURAN
BAKTERI ADALAH MIKRON (10-3)
89.
90. 1. SEBAGAI MAHLUK PENGURAI /SAPROVOR.
BERSAMA-SAMA DENGAN JAMUR, BAKTERI
BERPERAN SEBAGAI PENGURAI
MAHLUK-MAHLUK YANG SUDAH MATI
2. PENGHASIL ANTIBIOTIK .
DARI BAKTERI GOLONGAN ACTINOMYCETES
(BENTUK PERALIHAN ANTARA BAKTERI
DAN JAMUR) DIHASILKAN BERMACAM-
MACAM ANTIBIOTIK. MISALNYA:
STREPTOMISIN >> DARI STREPTOMYCES
GRISEUS, KLORAMFEMIKOL >> DARI
STREPTOMYCES VENEZUELAE.
91. 3. PENGHASIL BAHAN PANGAN .
- ASAM CUKA >> DARI ACETOBACTER ACETIL
- YOGHURT >> DARI LACTOBACILLURS
BULGARICUS
- SARI KELAPA/NATA DE COCO >> DARI
ACETOBACTER XYLINUM
4. PENGIKAT N2 BEBAS DI UDARA:
BERSIMBIOSIS DENGAN TANAMAN
LEGUMINOSAE (TANAMAN BUAH POLONG)
- RHIZOBIUM LEGUMINOSARUM DAN R.
RADICICOLA.
HIDUP BEBAS :
- AZOTOBACTER, RHODOSPIRILLUM RUBRUM,
CLOSTRIDIUM PASTEURIANUM.
92. MERUGIKAN MAHLUK LAIN
BAKTERI PATOGEN ADALAH BAKTERI PARASIT YANG DAPAT
MENIMBULKAN PENYAKIT PADA ORGANISME LAIN.
PADA TUMBUHAN MISALNYA:
XANTHOMONAS CITRI >> PENYEBAB KANKER BATANG JERUK.
ERWINIA TRACHELPHILIA >> PENYEBAB PENYAKIT BUSUK DAUN
LABU.
PADA HEWAN MISALNYA:
BACILLUS ANTRAXIS >> PENYEBAB PENYAKIT ANTHRAX PADA
HEWAN TERNAK.
ACTYNOMYCES BOVIS >> PENYEBAB PENYAKIT BENGKAK PADA
RAHANG SAPI.
PADA MANUSIA MISALNYA:
SALMONELLA THYPHOSA >> PENYEBAB PENYAKIT TIFUS
MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS >> PENYEBAB PENYAKIT TBC
MYCOBACTERIUM LEPRAE >> PENYEBAB PENYAKIT LEPRA
TREPONEMA PALLIDUM >> PENYEBAB PENYAKIT SIFILIS
SHIGELLA DYSENTRIAE >> PENYEBAB PENYAKIT DISENTRI BASILER
DIPLOCOCCUS PNEUMONIAE >> PENYEBAB PENYAKIT RADANG
PARU-PARU
VIBRIO CHOLERA >> PENYEBAB PENYAKIT KOLERA
93. ILMU TENTANG VIRUS DISEBUT VIROLOGI. VIRUS
(BAHASA LATIN) = RACUN. HAMPIR SEMUA VIRUS
DAPAT MENIMBULKAN PENYAKIT PADA ORGANISME
LAIN. SAAT INI VIRUS ADALAH MAHLUK YANG
BERUKURAN PALING KECIL. VIRUS HANYA DAPAT
DILIHAT DENGAN MIKROSKOP ELEKTRON DAN LOLOS
DARI SARINGAN BAKTERI (BAKTERI FILTER).
SEJARAH PENEMUAN
D. IWANOWSKY (1892) DAN M. BEYERINCK (1899)
ADALAH ILMUWAN YANG MENEMUKAN VIRUS,
SEWAKTU KEDUANYA MENELITI PENYAKIT MOZAIK
DAUN TEMBAKAU.
KEMUDIAN W.M. STANLEY (1935) SEORANG
ILMUWAN AMERIKA BERHASIL MENGKRISTALKAN
VIRUS PENYEBAB PENYAKIT MOZAIK DAUN
TEMBAKAU (VIRUS TVM).
94. TUBUHNYA MASIH BELUM DAPAT DISEBUT SEBAGAI
SEL, HANYA TERSUSUN DARI SELUBUNG PROTEIN DI
BAGIAN LUAR DAN ASAM NUKLEAT (ARN & ADN) DI
BAGIAN DALAMNYA. BERDASARKAN ASAM
NUKLEAT YANG TERDAPAT PADA VIRUS, KITA
MENGENAL VIRUS ADN DAN VIRUS ARN. VIRUS
HANYA DAPAT BERKEMBANG BIAK (BEREPLIKASI)
PADA MEDIUM YANG HIDUP (EMBRIO, JARINGAN
HEWAN, JARINGAN TUMBUHAN). BAHAN-BAHAN
YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBENTUK BAGIAN
TUBUH VIRUS BARU, BERASAL DARI SITOPLASMA
SEL YANG DIINFEKSI.
95.
96.
97. 1. PADA BAKTERI :
1.1. BAKTERIOFAGE.
2. PADA TUMBUHAN :
2.1. VIRUS TMV (TABACCO MOZAIK VIRUS)
PENYEBAB MOZAIK PADA DAUN
TEMBAKAU.
2.2. VIRUS TUNGRO: PENYEBAB PENYAKIT KERDIL
PADA PADI. PENULARAN VIRUS
INI DENGAN PERANTARA WERENG COKLAT DAN
WERENG HIJAU.
2.3. VIRUS CVPD (CITRUS VEIN PHLOEM
DEGENERATION) MENYERANG TANAMAN
JERUK
98. 3. PADA HEWAN :
3.1. VIRUS NCD (NEW CASTLE DISEASE) PENYEBAB
PENYAKIT TETELO PADA
AYAM DAN ITIK.
4. PADA MANUSIA :
4.1. VIRUS HEPATITIS, PENYEBAB HEPATITIS (RADANG
HATI), YANG PALING
BERBAHAYA ADALAH VIRUS HEPATITIS B.
4.2. VIRUS RABIES >> PENYEBAB RABIES
4.3. VIRUS POLIO >> PENYEBAB POLIO
4.4. VIRUS VARIOLA DAN VARICELLA >> PENYEBAB
CACAR API DAN CACAR AIR
4.5. VIRUS INFLUENZA >> PENYEBAB INFLUENSA
4.6. VIRUS DENGUE >> PENYEBAB DEMAM BERDARAH
4.7. VIRUS HIV >> PENYEBAB AIDS