SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
YES   NO
HUKUM FARADAY


Michael Faraday

Hukum Faraday

         Hukum Faraday II
         Hukum Faraday

         Hukum Faraday II
         Hukum Faraday II

Penerapan Reaksi Elektrolisis

          Pembuatan Zat
           Pembuatan Zat

         Penyepuhan Logam
          Penyepuhan Logam

         Pemurnian Logam
          Pemurnian Logam

Profil                                          EXIT
Michael Faraday
                                 Michael Faraday


                                            Signature




Born           : 22 September 1791, Newington Butts, England
Died           : 25 August 1867 (aged 75), Hampton Court, Middlesex, England
Residence      : United Kingdom
Nationality    : British
Fields         : Physics and Chemistry
Institutions   : Royal Institution
Notable awards : Royal Medal (1835 & 1846), Copley Medal (1832 & 1838)
                 Rumford Medal (1846)
HUKUM FARADAY
                         HUKUM FARADAY
Hukum Faraday menyatakan hubungan antara jumlah listrik yang digunakan dengan
massa zat yang dihasilkan baik di katode maupun anode pada proses elektrolisis.
Hukum Faraday dapat diuraikan seperti berikut.


 Hukum Faraday I


Hukum Faraday I menyatakan massa zat yang dihasilkan sebanding dengan jumlah
muatan listrik yang melewati sel elektrolit tersebut.

  Hukum Faraday
       II

Hukum faraday II menyatakan massa zat yang dihasilkan sebanding dengan massa
ekuivalensi (w) zat tersebut pada sel elektrolisis.
HUKUM FARADAY I

Hukum Faraday I menyatakan massa zat yang dihasilkan sebanding dengan jumlah
muatan listrik yang melewati sel elektrolit tersebut.
Perumusannya sebagai berikut.

       extxi                                                  C
W=     96.500          W= e x F               W= e x         96.500
W = berat zat (endapan) yang terjadi (gram)
i = kuat arus (ampere)                        Mr
                              Ar
e = berat ekuivalen zat (           atau                 )
t = waktu (detik)          Valensi       Valensi (total)
1F (faraday) = 1 mol elektron = 96.500 coulomb (C)
1 coulomb = 1 ampere (A) x 1 detik (det)
HUKUM FARADAY II

Hukum faraday II menyatakan massa zat yang dihasilkan sebanding dengan massa
ekuivalensi (w) zat tersebut pada sel elektrolisis.
Perumusannya sebagai berikut.

W1 : W2 = e1 : e2
W1 , W2 = berat endapan 1 dan2 (gram)
                                           Ar
e1 , e2 = berat ekuivalen zat 1 dan 2 (         )
                                        Valensi
Penerapan Reaksi Elektrolisis


Reaksi elektrolisis banyak digunakan pada industri logam. Penggunaan reaksi
elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari berupa pembuatan zat, penyepuhan, dan
pemurnian logam. Penerapan reaksi elektrolisis dapat diuraikan seperti berikut.


Pembuatan Zat
  Proses Hall

  Proses Klor-Alkali


Penyepuhan Logam




Pemurnian Logam
Pembuatan Zat



Beberapa zat kimia dibuat melalui reaksi elektrolisis. Misal logam aluminium,
magnesium, klorin, fluorin, dan natrium hidroksida. Adapun beberapa proses
pembuatan logam.

  Proses Hall



Proses pembuatan aluminium secara elektrolisis

  Proses Klor-Alkali



Proses pembuatan klorin dan natrium hidroksida dari natrium klorida secara
elektrolisis.
Proses Hall


Elektrolisis khususnya bermanfaat untuk produksi logam dengan kecenderungan
ionisasi tinggi (misalnya aluminum). Produksi aluminum di industri dengan
elektrolisis dicapai tahun 1886 secara independen oleh penemu Amerika Charles
Martin Hall (1863-1914) dan penemu Perancis Paul Louis Toussaint Héroult (1863-
1914) pada waktu yang sama. Sukses elektrolisis ini karena penggunaan lelehan
Na3AlF6 sebagai pelarut bijih (aluminum oksida; alumina Al2O3)
Sebagai syarat berlangsungnya elektrolisis, ion harus dapat bermigrasi ke
elektroda.
Proses Klor-Alkali


Pada awalnya klor ditemukan pada tahun 1774 oleh Scheele, yang awalnya
disangka oksigen. Tetapi diberi nama Klor pada tahun 1810 ole Davy yang
bersikeras bahwa zat ini adalah sebuah unsur. Saat di temukan Klor bersenyawa
terutama dengan natrium sebagai garam (NaCl), karnalit dan silfit.
Sifat Klor sendiri yaitu termasuk unsur halogen (pembentuk garam) dan diperoleh
dari garam klorida dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih sering dengan
proses elektrolisis. Merupakan gas berwarna kuning kehijauan.
Penyepuhan Logam


Penyepuhan logam dilakukan dengan cara elektrolisis. Tujuannya untuk mencegah
korosi. Pelapisan suatu logam dilakukan dengan logam lain yang lebih mudah
teroksidasi. Pada proses tersebut, logam yang akan dilapisi bertindak sebagai
katode dan logam yang melapisi bertindak sebagai anode. Misal besi yang dilapisi
seng. Dalam sel elektrolisis, logam besi bertindak sebagai katode, logam Zn
bertindak sebagai anode, dan larutan ZnSO4 bertindak sebagai larutan elektrolit.
Logam Zn yang terbentuk pada katode akan melapisi logam besi.
Pemurnian Logam


Tembaga dan magnesium dapat dimurnikan dengan cara elektrolisis. Elektrolisis
untuk meghasilkan tembaga murni dilakukan dalam larutan tembaga(II) sulfat
(CuSO4) menggunakan elektrode dua jenis tembaga.
Profil
                                        Profil


Nama               : Heru Aprilian ( Najib Khailani )
Tempat/Tgl Lahir   : Bontang 13 April 2013
Jenis Kelamin      : Laki-Laki
Alamat             : JL. Veteran Rt. 60, Berbas Tengah, Bontang Selatan, Bontang,
                     Kalimantan Timur, Indonesia
Agama              : Islam
Pekerjaan          : Siswa SMA Negeri 3 Bontang
Social Media       : Email – najibkhailani@yahoo.com
                     Facebook - http://www.facebook.com/khailani.najib
                     Twitter - @najib_khailani
                     Pin BB – 29E7EE44
Hukum Faraday

Contenu connexe

Tendances

Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Elra Repi
 
Kelas 12 ipa 010 the faraday law
Kelas 12 ipa 010 the faraday lawKelas 12 ipa 010 the faraday law
Kelas 12 ipa 010 the faraday lawElizabeth Indah P
 
Bentuk Molekul dan Kepolaran Senyawa Kovalen
Bentuk Molekul dan Kepolaran Senyawa KovalenBentuk Molekul dan Kepolaran Senyawa Kovalen
Bentuk Molekul dan Kepolaran Senyawa KovalenElisabethYesi
 
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenIkatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenFitriHastuti2
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURDZUL FAHMI
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
Rpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiRpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiLinda Rosita
 
Ppt elektrolit
Ppt elektrolitPpt elektrolit
Ppt elektrolitnisa ulfa
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterdesydaf
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan AyubDovaRiady
 

Tendances (20)

Percobaan iv
Percobaan ivPercobaan iv
Percobaan iv
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 
Laporan Praktikum Elektrolisis
Laporan Praktikum ElektrolisisLaporan Praktikum Elektrolisis
Laporan Praktikum Elektrolisis
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Sel elektrolisis
Sel elektrolisisSel elektrolisis
Sel elektrolisis
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
Kelas 12 ipa 010 the faraday law
Kelas 12 ipa 010 the faraday lawKelas 12 ipa 010 the faraday law
Kelas 12 ipa 010 the faraday law
 
Bentuk Molekul dan Kepolaran Senyawa Kovalen
Bentuk Molekul dan Kepolaran Senyawa KovalenBentuk Molekul dan Kepolaran Senyawa Kovalen
Bentuk Molekul dan Kepolaran Senyawa Kovalen
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenIkatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Rpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisiRpp (reaksi redoks) revisi
Rpp (reaksi redoks) revisi
 
Ppt elektrolit
Ppt elektrolitPpt elektrolit
Ppt elektrolit
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
 

En vedette

Praktikum vektor gaya
Praktikum vektor gayaPraktikum vektor gaya
Praktikum vektor gayazarkashie
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaDian Agatha
 
Laporan praktikum fisika hidrostatika
Laporan praktikum fisika hidrostatikaLaporan praktikum fisika hidrostatika
Laporan praktikum fisika hidrostatikaNur An'nisa
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohmyudhodanto
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
 
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Christina McQueeny
 
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTORTUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTORMAFIA '11
 
Fisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorFisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorSMAN 54 Jakarta
 

En vedette (10)

materi induksi faraday
materi induksi faradaymateri induksi faraday
materi induksi faraday
 
Praktikum vektor gaya
Praktikum vektor gayaPraktikum vektor gaya
Praktikum vektor gaya
 
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhanaLaporan praktikum gerak bandul sederhana
Laporan praktikum gerak bandul sederhana
 
Laporan praktikum fisika hidrostatika
Laporan praktikum fisika hidrostatikaLaporan praktikum fisika hidrostatika
Laporan praktikum fisika hidrostatika
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum OhmLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Multimeter dan Hukum Ohm
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
 
Kimia ppt alkali
Kimia ppt alkaliKimia ppt alkali
Kimia ppt alkali
 
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTORTUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
TUGAS PROYEK PERCOBAAN VEKTOR
 
Fisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorFisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektor
 

Similaire à Hukum Faraday

Kimia1.Docx
Kimia1.DocxKimia1.Docx
Kimia1.Docxamaen
 
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimiaBab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimiawafiqasfari
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01sanoptri
 
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XIIBab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XIIBayu Ariantika Irsan
 
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xiiBab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xiiSinta Sry
 
Elektroplating indra baru
Elektroplating indra baruElektroplating indra baru
Elektroplating indra baruElsya Sari
 
Perhitungan elektrokimia
Perhitungan elektrokimiaPerhitungan elektrokimia
Perhitungan elektrokimianurii aini
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiamfebri26
 
Penyetaraan reaksi redoks dan Elektrokimia
Penyetaraan reaksi redoks dan ElektrokimiaPenyetaraan reaksi redoks dan Elektrokimia
Penyetaraan reaksi redoks dan ElektrokimiaDerlyAlways
 
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
REDOKS DAN ELEKTROKIMIAREDOKS DAN ELEKTROKIMIA
REDOKS DAN ELEKTROKIMIAelitriana88
 
4. sel elektrolisis belum fix
4. sel elektrolisis belum fix4. sel elektrolisis belum fix
4. sel elektrolisis belum fixArul Gdg
 
Kimia2
Kimia2Kimia2
Kimia2amaen
 

Similaire à Hukum Faraday (20)

Reduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahayaReduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
 
Makalah elektrolisis
Makalah elektrolisisMakalah elektrolisis
Makalah elektrolisis
 
Elektrolis
ElektrolisElektrolis
Elektrolis
 
Kimia1.Docx
Kimia1.DocxKimia1.Docx
Kimia1.Docx
 
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimiaBab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
 
Bab2 reak
Bab2 reakBab2 reak
Bab2 reak
 
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XIIBab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
 
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xiiBab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
 
Elektroplating indra baru
Elektroplating indra baruElektroplating indra baru
Elektroplating indra baru
 
12162884
1216288412162884
12162884
 
Perhitungan elektrokimia
Perhitungan elektrokimiaPerhitungan elektrokimia
Perhitungan elektrokimia
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimia
 
Penyetaraan reaksi redoks dan Elektrokimia
Penyetaraan reaksi redoks dan ElektrokimiaPenyetaraan reaksi redoks dan Elektrokimia
Penyetaraan reaksi redoks dan Elektrokimia
 
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
REDOKS DAN ELEKTROKIMIAREDOKS DAN ELEKTROKIMIA
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
 
11841594.ppt
11841594.ppt11841594.ppt
11841594.ppt
 
1 teoriatom
1 teoriatom1 teoriatom
1 teoriatom
 
Anodasi aluminium
Anodasi aluminiumAnodasi aluminium
Anodasi aluminium
 
4. sel elektrolisis belum fix
4. sel elektrolisis belum fix4. sel elektrolisis belum fix
4. sel elektrolisis belum fix
 
Kimia2
Kimia2Kimia2
Kimia2
 

Hukum Faraday

  • 1. YES NO
  • 2.
  • 3. HUKUM FARADAY Michael Faraday Hukum Faraday Hukum Faraday II Hukum Faraday Hukum Faraday II Hukum Faraday II Penerapan Reaksi Elektrolisis Pembuatan Zat Pembuatan Zat Penyepuhan Logam Penyepuhan Logam Pemurnian Logam Pemurnian Logam Profil EXIT
  • 4. Michael Faraday Michael Faraday Signature Born : 22 September 1791, Newington Butts, England Died : 25 August 1867 (aged 75), Hampton Court, Middlesex, England Residence : United Kingdom Nationality : British Fields : Physics and Chemistry Institutions : Royal Institution Notable awards : Royal Medal (1835 & 1846), Copley Medal (1832 & 1838) Rumford Medal (1846)
  • 5. HUKUM FARADAY HUKUM FARADAY Hukum Faraday menyatakan hubungan antara jumlah listrik yang digunakan dengan massa zat yang dihasilkan baik di katode maupun anode pada proses elektrolisis. Hukum Faraday dapat diuraikan seperti berikut. Hukum Faraday I Hukum Faraday I menyatakan massa zat yang dihasilkan sebanding dengan jumlah muatan listrik yang melewati sel elektrolit tersebut. Hukum Faraday II Hukum faraday II menyatakan massa zat yang dihasilkan sebanding dengan massa ekuivalensi (w) zat tersebut pada sel elektrolisis.
  • 6. HUKUM FARADAY I Hukum Faraday I menyatakan massa zat yang dihasilkan sebanding dengan jumlah muatan listrik yang melewati sel elektrolit tersebut. Perumusannya sebagai berikut. extxi C W= 96.500 W= e x F W= e x 96.500 W = berat zat (endapan) yang terjadi (gram) i = kuat arus (ampere) Mr Ar e = berat ekuivalen zat ( atau ) t = waktu (detik) Valensi Valensi (total) 1F (faraday) = 1 mol elektron = 96.500 coulomb (C) 1 coulomb = 1 ampere (A) x 1 detik (det)
  • 7. HUKUM FARADAY II Hukum faraday II menyatakan massa zat yang dihasilkan sebanding dengan massa ekuivalensi (w) zat tersebut pada sel elektrolisis. Perumusannya sebagai berikut. W1 : W2 = e1 : e2 W1 , W2 = berat endapan 1 dan2 (gram) Ar e1 , e2 = berat ekuivalen zat 1 dan 2 ( ) Valensi
  • 8. Penerapan Reaksi Elektrolisis Reaksi elektrolisis banyak digunakan pada industri logam. Penggunaan reaksi elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari berupa pembuatan zat, penyepuhan, dan pemurnian logam. Penerapan reaksi elektrolisis dapat diuraikan seperti berikut. Pembuatan Zat Proses Hall Proses Klor-Alkali Penyepuhan Logam Pemurnian Logam
  • 9. Pembuatan Zat Beberapa zat kimia dibuat melalui reaksi elektrolisis. Misal logam aluminium, magnesium, klorin, fluorin, dan natrium hidroksida. Adapun beberapa proses pembuatan logam. Proses Hall Proses pembuatan aluminium secara elektrolisis Proses Klor-Alkali Proses pembuatan klorin dan natrium hidroksida dari natrium klorida secara elektrolisis.
  • 10. Proses Hall Elektrolisis khususnya bermanfaat untuk produksi logam dengan kecenderungan ionisasi tinggi (misalnya aluminum). Produksi aluminum di industri dengan elektrolisis dicapai tahun 1886 secara independen oleh penemu Amerika Charles Martin Hall (1863-1914) dan penemu Perancis Paul Louis Toussaint Héroult (1863- 1914) pada waktu yang sama. Sukses elektrolisis ini karena penggunaan lelehan Na3AlF6 sebagai pelarut bijih (aluminum oksida; alumina Al2O3) Sebagai syarat berlangsungnya elektrolisis, ion harus dapat bermigrasi ke elektroda.
  • 11. Proses Klor-Alkali Pada awalnya klor ditemukan pada tahun 1774 oleh Scheele, yang awalnya disangka oksigen. Tetapi diberi nama Klor pada tahun 1810 ole Davy yang bersikeras bahwa zat ini adalah sebuah unsur. Saat di temukan Klor bersenyawa terutama dengan natrium sebagai garam (NaCl), karnalit dan silfit. Sifat Klor sendiri yaitu termasuk unsur halogen (pembentuk garam) dan diperoleh dari garam klorida dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih sering dengan proses elektrolisis. Merupakan gas berwarna kuning kehijauan.
  • 12. Penyepuhan Logam Penyepuhan logam dilakukan dengan cara elektrolisis. Tujuannya untuk mencegah korosi. Pelapisan suatu logam dilakukan dengan logam lain yang lebih mudah teroksidasi. Pada proses tersebut, logam yang akan dilapisi bertindak sebagai katode dan logam yang melapisi bertindak sebagai anode. Misal besi yang dilapisi seng. Dalam sel elektrolisis, logam besi bertindak sebagai katode, logam Zn bertindak sebagai anode, dan larutan ZnSO4 bertindak sebagai larutan elektrolit. Logam Zn yang terbentuk pada katode akan melapisi logam besi.
  • 13. Pemurnian Logam Tembaga dan magnesium dapat dimurnikan dengan cara elektrolisis. Elektrolisis untuk meghasilkan tembaga murni dilakukan dalam larutan tembaga(II) sulfat (CuSO4) menggunakan elektrode dua jenis tembaga.
  • 14. Profil Profil Nama : Heru Aprilian ( Najib Khailani ) Tempat/Tgl Lahir : Bontang 13 April 2013 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : JL. Veteran Rt. 60, Berbas Tengah, Bontang Selatan, Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia Agama : Islam Pekerjaan : Siswa SMA Negeri 3 Bontang Social Media : Email – najibkhailani@yahoo.com Facebook - http://www.facebook.com/khailani.najib Twitter - @najib_khailani Pin BB – 29E7EE44