SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
HUKUM ISLAM
MAKALAH
Sebagai tugas untuk Mata Kuliah
AGAMA
pada program studi manajemen pemasaran
Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Oleh
NANDA KHALISA (1101002010005)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM- BANDA ACEH
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dalam agama Islam, ketika kita
berbicara tentang hukum, yang terlintas dalam pikiran kita adalah peraturan-peraturan atau norma yang mengatur
tingkah laku manusia dalam suatu masyarakat, baik itu yang berupa kenyataan yang tumbuh berkembang di
masyarakat atau yang dibuat dengan cara tertentu dan ditegakkan oleh penguasa. Bentuknya mungkin hukum
yang tidak tertulis atau hukum adat dan hukum yang sengaja dibuat oleh manusia untuk mengatur hubungan
manusia dengan manusia yang lain dan benda dalam masyarakat. Adapun konsepsi hukum Islam, dasar, dan
kerangkanya ditetapkan oleh Allah. Hukum tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia
lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan manusia dengan Tuhan,hubungan manusia dengan
dirinyasendiridanhubunganmanusiadenganbendasertaalamdisekitarnya
1.2 Perumusan Masalah
a. Apakah hukum islam merupakan bagian dari agama Islam ?
b. Apa saja yang menjadi ruang lingkup hukum islam?
c. Apa tujuan hukum islam?
d. Apa saja yang merupakan sumber hukum islam?
e. Bagaimana kontribusi umat islam dalam rumusan dan penegakan hukum islam?
f. Apa fungsi hukum islam dalam kehidupan bermasyarakat?
g. Bagaimanakah HAM menurut ajaran islam?
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kita tentang Hukum dan HAM dalam
Islam,sertauntukmenyelesaikantugasagamayangtelahdiberikankepadasetiapkelompok.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hukum islam merupakan bagian dari agama Islam.
Hukum islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari agama islam. Dasar
dan kerangka hukum islam ditetapkan oleh Allah.
Hukum islam mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan dirinya
sendiri, hubungan manusia dengan manusia yang lain serta hubungan manusia dengan
lingkungannya.
Hukum islam dikatakan sebagai bagian dari agama islam karena hukum islam ditetapkan oleh
Allah melalui wahyu nya dalam Al Qur’an dan dijelaskan dalam sunah rasul.
Dengan mengikuti sistematik iman, islam, dan ikhsan yang berasal dari hadis Nabi Muhammad
SAW, kerangka dasar agama islam terdiri atas akidah, syariah, dan akhlak.
1. Akidah
Akidah adalah iman, keyakinan yang menjadi pegangan hidup setiap pemeluk agama
islam. Pembahasan tentang akidah dilakukan oleh ilmu tersendiri yang disebut ilmu kalam yakni
ilmu yang membahas tentang akidah atau ilmu tauhid yang membahas tentang keesaan Allah.
Akidah islam sebagaimana yang tercantum dalam Al quran dan Al Hadis yang memuat sunnah
Nabi Muhammad perlu dirinci lebih lanjut oleh orang yang memenuhi syarat agar dapat
dijadikan pegangan oleh umat islam.
2. Syariah
Syariah adalah seperangkat norma ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah,
hubungan manusia dengan manusia lain, serta hubungan manusia dengan alam. Norma ilahi yang
mengatur hubungan itu berupa kaidah ibadah dan kaidah muamalah. Kaidah ibadah adalah
norma yang mengatur cara dan tata cara manusia berhubungan langsung dengan tuhan.
Pembahasan mengenai kaidah ibadah antara lain thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji.
Sedangkan kaidah muamalah adalah norma yang mengatur hubungan manusia dengan manusia
lain serta hubungan manusia dengan alamnya. Pada kaidah muamalah hanya pokok-pokok nya
saja ditentukan dalam Al quran dan sunnah Nabi Muhammad, sedangkan perinciannya dapat
diatur oleh akal manusia sesuai dengan kondisi tertentu. Sebagai contoh dapat dikemukakan
misalnya mengenai larangan membunuh, merampok, dan mencuri sealain diatur dalam Al quran,
larangan tersebut juga diatur dalam undang-undang.
3. Akhlak
Akhlak berasal dari kata khuluk yang berart perangai, sikap, tingkah laku, watak, atau
budi pekerti manusia terhadap penciptanya dan sesama manusia. Mengenai sikap terhadap Allah
ilmu yang mempelajarinya disebut ‘ilmu tasawuf’. mengenai ilmu yang mempelajari tentang
sikap manusia terhadap makhluk yang sesama manusia disebut ilmu akhlak. Sedangkan akhlak
terhadap bukan manusia misalnya lingkungan dapat dilakukan dengan menyadari bahwa semua
yang terdapat di langit dan di bumi beserta seluruh isinya adalah anugrah Allah kepada manusia
yang harus dijaga kelestariannya.
2.2 Ruang Lingkup Hukum Islam
Hukum islam tidak membedakan (dengan tajam) antara hukum perdata dengan hukum
publik. Ini disebabkaan karena menurut sistem hukum islam pada hukum perdata terdapat segi-
segi publik dan pada hukum publik ada segi perdatanya.
Hukum perdata islam adalah:
1. Munakahat
Yaitu mengatur tentang perkawinan, perceraian serta akibat-akibatnya.
2. Wirasah
Yaitu yang mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli waris,
harta peninggalan serta pembagian waarisan.
3. Muamalat
Yaitu yang mengatur masalah kebendaan dan hak-hak atas benda, tata hubungan manusia
dalam soal jual-beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, dan sebagainya.
Hukum publik islam adalah:
1. Jinayat
Yaitu yang memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan yang diancam dengan
hukuman baik dalam jarimah hudud maupun dalam jarimah ta’zir.
2. Ah-ahkam as-sulthaniyah
Yaitu yang membicarakan persoalan yang berhubungan dengan kepala Negara,
pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun daerah, tentara, pajak, dan sebagainya.
3. Siyar
Yaitu mengatur urusan perang dan damai, tata hubungan dengan pemeluk agama dan
Negara lain
4. Mukhasamat
Yaitu mengatur soal peradilan, kehakiman, dan hukum acara.
2.3 Tujuan Hukum Islam
Secara umum tujuan hukum islam adalah kebahagiaan hidup manusia didunia dan di
akhirat kelak.
Tujuan hukum islam dapat dilihat dari dua segi yakni:
1. Segi pembuat hukum islam yaitu Allah dan Rasul-Nya.
Tujuan hukum islam adalah:
a. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang bersifat primer, sekunder, dan tersier.
Dalam hukum islam masing-masing disebut dengan istilah daruriyyat, hajjiyat,
tahsiniyyat.
b. Untuk ditaati dan dilaksanakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
c. Supaya dapat ditaati dan dilaksanakan dengan baik dan benar.
2. Segi manusia yang menjadi pelaku dan pelaksanaan hukum islam.
Tujuan hukum islam adalah untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera
dengan cara melaksanakan sesuatu yang bermanfaat dan menjauhi perbuatan yang dapat
menimbulkan dosa.
Namun tujuan utama hukum islam adalah:
1. Pemeliharaan Agama
Hal tersebut merupakan tujuan utama dalam hukum Islam sebab agama merupakan
pedoman hidup manusia yang memiliki komponen akidah, sariah dan akhlak maka hukum Islam
wajib melindungi agama yang dianut seseorang dan menjamin kemerdekaan seseorang untuk
beribadah menurut keyakinan agamanya.
2. Pemeliharaan Jiwa
Hukum islam wajib memlihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan
kehidupannya dan hukum islam melarang pembunuhan.
3. Pemeliharaan Akal
Dengan mempergunakan akalnya menusia dapat berpikir tentang Allah, alam semesta
dan dirinya sehingga manusia dapat mengembangkan IPTEK, oleh sebab itu hukum islam
melarang meminum minuman yang memabukan atauKhamar (Q.S : al-maidah ayat 90) dan
menghukum setiap perbuatan yang merusak akal manusia.
4. Pemeliharaan Keturunan
Agar kemurnian darah dapat dijaga dan kelangsungan keturunan dapat diteruskan maka
pemeliharaan keturunan wajib dilaksanakan dan hal tersebut tercermin dalam hubungan darah
menjadi syarat untuk dapat saling mewarisi (Q.S : an-nisa’ ayat 11)
5. Pemeliharaan Harta
Harta merupakan pemberian Tuhan kepada manusia dengan tujuan agar dapat
mempertahankan hidup dan kelangsungan hidupnya, oleh karena itu hukum islam melindungi
manusia untuk memelihara harta.
2.4 Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau yang menjadi
sumber syari’at islam.
Macam-macam sumber hukum islam adalah:
1. Al-quran
Al-quran adalah sumber hukum islam pertama dan utama. Al-quran merupakan kitab
suci yang memuat wahyu Allah
Fungsi al-quran sebagai petunjuk bagi umat manusia, yang berupa:
(1) doktrin atau pengetahuan tentang struktur kenyataan dan posisi manusia di
dalamnya, seperti: petunjuk moral dan hukum yang menjadi dasar syari’at, metafisika
tentang Tuhan dan kosmologi alam, dan penjelasan tentang sejarah dan eksistensi
manusia.
(2) ringkasan sejarah manusia baik para raja, orang-orang suci, nabi, dsb.
(3) Ayat-ayat al-quran mempunyai kekuatan melindungi manusia sebab bersumber dari
firman Allah. Bahkan kehadiran fisik al-quran sendiri membawa berkah bagi manusia.
Apabila seorang muslimah menghadapi kesulitan, ia membaca ayat-ayat al-quran tertentu
untuk menenangkan dan menghibur hatinya.
2. Al-hadits
Al-hadits ialah tingkah laku Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan,
maupun ketetapannya. Al-hadits merupakan sumber hukum islam kedua setelah al-quran.
Fungsi hadits ialah memperkuat dan menjelaskan hukum-hukum yang telah disebutkan
dalam al-quran serta merupakan hukum-hukum baru yang belum ada dalam al-quran.
Jenis-jenis hadist:
1. Hadist Qauliyah
Yaitu hadist yang didasarkan atas segenap perkataan dan ucapan rasulllah SAW.
2. Hadist Fi’liyah
Yaitu hadist yang didasarkan atas segenap perilaku dan perbuatan rasul.
3. Hadist Taqririyah
Yaitu hadist yang didasarkan pada persetujuan rasul atas apa yang dilakukan oleh
para sahabatnya.
3.Ijtihad
Ijtihad dari aspek kebahasaannya berarti mengerjakan sesuatu dengan penuh
kesungguhan. Dari aspek terminologi, Ijtihad ialah menggunakan seluruh
kemampuan untuk menetapkan hukum syariat dengan berdasarkan Al Qur’an dan
Hadist. Orang yang melakukan ijtihad disebut Mujtahid.
Dasar hukum ijtihad adalah hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh
Tarmizi dan Abu Dawud.
Bentuk-bentuk ijtihad:
1. Ijma
Ialah kebulatan pendapat semua ahli ijtihad pada suatu masa atas suatu masalah
yang berkaitan dengan syariat.
2. Qiyas
Ialah menetapkan hukum atas suatu perbuatan yang belum ada ketentuannya
berdasarkan sesuatu yang sudah ada ketentuan hukumnya dengan memperhatikan
kesamaan antara kedua hal itu.
3. Istishab
Ialah melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan yang telah ditetapkan
karena adanya suatu dalil sampai ada dalil lain yang mengubah kedudukan hukum
tersebut.
4. Mashlabah Mursalah
Ialah kemaslahatan atau kebaikan yang tidak disinggung-singgung syara untuk
mengerjakan atau menunggalkannya, sedangkan apabila dilakukan akan membawa
kemanfaatan terhindar dari keburukan.
5. Ishtishan
Ialah cara untuk mengambil keputusan yang tepat menurut suatu keadaan.
6. Urf atau adat istiadat
Ialah kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang baik dalam
kata-kata atau perbuatan.
7. Istidal
Ialah menarik kesimpulan dari dua hal yang berlainan.
2.5 Kontribusi Umat Islam dalam Rumusan dan Penegakan Hukum Islam
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang penduduknya sangat beragam dari segi
etnik, budaya dan agama. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Hukum agama datang
ke Indonesia bersamaan dengan hadirnya agama. Oleh karena itu sebagai mayoritas beragama
Islam, maka hukum Islam merupakan salah satu sistem yang berlaku di tengah-tengah
masyarakat Indonesia. (A.Qodri Azizy. 2004 : 138)
Ada beberapa peraturan baik berupa undang-undang peraturan pemerintah, keputusan presiden
yang didalamnya berisi tentang hukum Islam, diataranya adalah :
1. Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Banyak pasal dalam undang-
undang ini berasal dari hukum Islam.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang perwakafan dan tanah milik.
3. Instruksi presiden No 13 tahun 1980 tentang perjanjian bagi hasil.
4. Undang-undang No 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama merupakan salah satu
perundang-undangan pelaksanaan dari undang-undang No 14 tahun 1970 tentang pokok-
pokok kekuasaan hakim.
5. Instruksi Presiden No 1 tahun 1991 tentang Komplikasi Hukum Islam (KHI). KHI berisi
tentang himpunan hukum Islam yang berkenaan dengan perkawinan, waris dan wakaf.
6. Undang-undang No 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintah No 70 dan 72 tentang Bagi-
bagi hasil.
7. Undang-undang No 38 tahun 1999 tentang penyelenggaran ibadah haji.
Dengan demikian kontribusi umat islam dalam perumusan dan penegakan hukum sangat
besar. Ada pun upaya yang harus dilakukan untuk penegakan hukum dalam praktek
bermasyarakat dan bernegara yaitu melalui proses kultural dan dakwah. Apabila islam telah
menjadikan suatu kebijakan sebagai kultur dalam masyarakat, maka sebagai konsekuensinya
hukum harus ditegakkan.
2.6 Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat.
Berbicara masalah hukum Islam tentu saja akan mencakup semua aspek kehidupan di
dalam masyarakat. Hukum Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi
juga mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, dan dengan
makhluk lainnya.
Peranan utama fungsi hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat adalah :
1. Fungsi ibadah yaitu fungsi hukum Islam dalam beribadah kepada Allah dan fungsi ini
adalah fungsi yang utama.
2. Fungsi Amar ma`ruf nahi munkar yaitu di dalam hukum Islam terdapat hukum yang
mengatur kehidupan manusia.
3. Fungsi Zawazir yaitu adanya sangsi yang diberikan kepada pelaku apabila melakukan
perbuatan pidana misalnya mencuri atau berzina yang telah ditetapkan sangsinya.
4. Fungsi tanzim wal islah al-Ummah yaitu fungsi untuk mengatur kehidupan di dalam
masyarakat misalnya dalam masalah muamalah (Ibrahim Hosen, 1996 : 90)
2.7 HAM Menurut Ajaran Islam
Secara Umum:Hak asasi manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia
dalam kandungan dan merupakan pemberian dari Tuhan. Hak asasi dalam Islam berbeda dengan
hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal. Sebab seluruh hak wajib diperhatikan oleh
negara dan individu.
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal.
Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak boleh
diabaikan.
Hak asasi manusia dalam islam tertuang secara jelas untuk kepentingan manusia lewat
syariah islam yang diturunkan melalui sebuah wahyu. Menurut syariah, manusia adalah
makhluk yang bebas yang mempunyai tugas dan tanggung jawab, dan karenanya ia juga
mempunyai hak dan kebebasan. Dasarnya adalah keadilan yang ditegakkan atas dasar persamaan
dan egaliter, tanpa pandang bulu. Artinya, tugas yang diemaban tidak akan terwujud tanpa
adanya kebebasan, sementara kebebasan secara ekstensial tidak terwujud tanpa adanya tanggung
jawab sendiri. Islam berbeda dengan sistem lain dalam hal bahwa hak-hak manusia sebagai
hamba Allah tidak boleh diserahkan dan bergantung kepada penguasa dan undang-undangnya.
Tetapi semua harus mengacu pada hukum Allah.
Deklarasi HAM Islam Sedunia itu terdiri dari macam hak asasi manusia yang harus
ditegakkan, yakni mencakup :
A. HAK-HAK ALAMIAH
1. Hak hidup
Allah menjamin kehidupan, diantaranya dengan melarang pembunuhan dan meng- qishas
pembunuh (lihat QS. Al-maidah: 32, QS. Al-baqarah: 179)
2. Hak kebebasan beragama dan kebebasan pribadi
Kerukunan hidup beragama bagi golongan minoritas diatur oleh prinsip umum ayat
"Tidak ada paksaan dalam beragama." (QS. Al-baqarah: 256). Jaminan hak-hak pribadi
dalam sejarah umat manusia adalah dijelaskan Al-Qur’an: "Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin
dan memberi salam kepada penghuninya... dst." (QS. An-nur: 27-28)
B. HAK HIDUP
1. Hak Pemilikan
Islam menjamin hak pemilikan yang sah dan mengharamkan penggunaan cara apapun
untuk mendapatkan harta orang lain yang bukan haknya, sebagaimana firman Allah:
"Dan janganlah sebagian kamu memakan harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat
dosa padahal kamu mengetahuinya." (QS. Al-baqarah: 188). Oleh karena itulah Islam
melarang riba dan setiap upaya yang merugikan hajat manusia. Islam juga melarang
penipuan dalam perniagaan.
2. Hak berkeluarga
Allah menjadikan perkawinan sebagai sarana mendapatkan ketentraman. Bahkan Allah
memerintahkan para wali mengawinkan orang-orang yang bujangan di bawah
perwaliannya (QS. An-nur: 32). Pada tingkat negara dan keluarga menjadi kepemimpinan
pada kepala keluarga yaitu kaum laki-laki. Inilah yang dimaksudkan sebagai kelebihan
laki-laki atas wanita (QS. An-nisa’: 34). Tetapi dalam hak dan kewajiban masing-masing
memiliki beban yang sama. "Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan
kewajibannya menurut cara yang ma’ruf, akan tetapi para suami mempunyai satu
tingkatan kelebihan dari istrinya." (QS. Al-baqarah: 228)
3. Hak keamanan
Diantara jaminan keamanan adalah hak mendapat suaka politik. Ketika ada warga
tertindas yang mencari suaka ke negeri yang masuk wilayah Darul Islam. Dan
masyarakat muslim wajib memberi suaka dan jaminan keamanan kepada mereka bila
mereka meminta. Firman Allah: "Dan jika seorang dari kaum musyrikin minta
perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah,
kemudian antarkanlah ke tempat yang aman baginya." (QS. At-taubah: 6).
4. Hak saling membela dan mendukung
Kesempurnaan iman diantaranya ditunjukkan dengan menyampaikan hak kepada
pemiliknya sebaik mungkin, dan saling tolong-menolong dalam membela hak dan
mencegah kedzaliman. Bahkan rasul melarang sikap mendiamkan sesama muslim,
memutus hubungan relasi dan saling berpaling muka. Sabda nabi saw: "Hak muslim
terhadap muslim ada lima: menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantar ke kubur,
memenuhi undangan dan mendoakan bila bersin." (HR. Bukhari).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat kita simpulkan bahwa :
Islam sebagai agama yang mulia mempunyai sistem hukum dan HAM sendiri yang bagiannya
saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjadikan kehidupan manusia menjadi
lebih baik serta mendapatkan kebahagiaan di dunia serta di akhirat.
3.2 Saran
Sebagai umat Islam, hendaknya kita mematuhi hukun-hukum Islam yang telah tertera di
dalam ketiga sumber hukum Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad Daud. 2005. Hukum Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
http://balianzahab.wordpress.com/makalah-hukum/hukum-islam/21Maret2012
http://kanal3.wordpress.com/2010/12/23/makalah-pengertian-sumber-hukum-islam-dan-ahkam-
al-khamsah/21 Maret 2012
http://minamini.wordpress.com/21 Maret 2012
http://diaharrazy.files.wordpress.com/
http://anismart.blogspot.com/2009/05/hukum-ham-dan-demokrasi-dalam-islam.html/21 Maret
2012

Contenu connexe

Tendances

Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqihPembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih
M fazrul
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Muhammad Irwan
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Zainal Abidin
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
Potpotya Fitri
 

Tendances (20)

Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqihPembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomi
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Ppt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamPpt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islam
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamPresentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
 
konsep muamalah dalam islam
konsep muamalah dalam islamkonsep muamalah dalam islam
konsep muamalah dalam islam
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Hubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negaraHubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negara
 
makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaan
 
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesiaMakalah Hukum perkawinan di indonesia
Makalah Hukum perkawinan di indonesia
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 

Similaire à Pembahasan hukum islam

Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
Inchy Yaa Rfy
 
Materi-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbb
Materi-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbbMateri-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbb
Materi-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbb
choirulamirudin1
 
Hk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikih
Hk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikihHk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikih
Hk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikih
Encep Abdul Rojak
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3   syariah dalam kehidupan muslimChapter 3   syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Fazd Alias
 

Similaire à Pembahasan hukum islam (20)

Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 
Materi-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbb
Materi-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbbMateri-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbb
Materi-Pertemuan-2.ppt bbbbbbbbbbbbbbbbb
 
Makalah hukum islam
Makalah hukum islamMakalah hukum islam
Makalah hukum islam
 
Agro.agama
Agro.agamaAgro.agama
Agro.agama
 
Hk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikih
Hk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikihHk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikih
Hk. islam, hukum, hukm & ahkam, syariat, fikih
 
Studi hukum islam
Studi hukum islam Studi hukum islam
Studi hukum islam
 
Studi hukum islam kel.2hhhh
Studi hukum islam kel.2hhhhStudi hukum islam kel.2hhhh
Studi hukum islam kel.2hhhh
 
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islamBab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islam
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islam
 
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3   syariah dalam kehidupan muslimChapter 3   syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Karakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islamKarakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islam
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Shi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islamShi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islam
 
Shi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islamShi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islam
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Karakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islamKarakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islam
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pembahasan hukum islam

  • 1. HUKUM ISLAM MAKALAH Sebagai tugas untuk Mata Kuliah AGAMA pada program studi manajemen pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Oleh NANDA KHALISA (1101002010005) PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM- BANDA ACEH 2011
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dalam agama Islam, ketika kita berbicara tentang hukum, yang terlintas dalam pikiran kita adalah peraturan-peraturan atau norma yang mengatur tingkah laku manusia dalam suatu masyarakat, baik itu yang berupa kenyataan yang tumbuh berkembang di masyarakat atau yang dibuat dengan cara tertentu dan ditegakkan oleh penguasa. Bentuknya mungkin hukum yang tidak tertulis atau hukum adat dan hukum yang sengaja dibuat oleh manusia untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia yang lain dan benda dalam masyarakat. Adapun konsepsi hukum Islam, dasar, dan kerangkanya ditetapkan oleh Allah. Hukum tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan manusia dengan Tuhan,hubungan manusia dengan dirinyasendiridanhubunganmanusiadenganbendasertaalamdisekitarnya 1.2 Perumusan Masalah a. Apakah hukum islam merupakan bagian dari agama Islam ? b. Apa saja yang menjadi ruang lingkup hukum islam? c. Apa tujuan hukum islam? d. Apa saja yang merupakan sumber hukum islam? e. Bagaimana kontribusi umat islam dalam rumusan dan penegakan hukum islam? f. Apa fungsi hukum islam dalam kehidupan bermasyarakat? g. Bagaimanakah HAM menurut ajaran islam? 1.3 Tujuan Penulisan Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kita tentang Hukum dan HAM dalam Islam,sertauntukmenyelesaikantugasagamayangtelahdiberikankepadasetiapkelompok.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Hukum islam merupakan bagian dari agama Islam. Hukum islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari agama islam. Dasar dan kerangka hukum islam ditetapkan oleh Allah. Hukum islam mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan manusia yang lain serta hubungan manusia dengan lingkungannya. Hukum islam dikatakan sebagai bagian dari agama islam karena hukum islam ditetapkan oleh Allah melalui wahyu nya dalam Al Qur’an dan dijelaskan dalam sunah rasul. Dengan mengikuti sistematik iman, islam, dan ikhsan yang berasal dari hadis Nabi Muhammad SAW, kerangka dasar agama islam terdiri atas akidah, syariah, dan akhlak. 1. Akidah Akidah adalah iman, keyakinan yang menjadi pegangan hidup setiap pemeluk agama islam. Pembahasan tentang akidah dilakukan oleh ilmu tersendiri yang disebut ilmu kalam yakni ilmu yang membahas tentang akidah atau ilmu tauhid yang membahas tentang keesaan Allah. Akidah islam sebagaimana yang tercantum dalam Al quran dan Al Hadis yang memuat sunnah Nabi Muhammad perlu dirinci lebih lanjut oleh orang yang memenuhi syarat agar dapat dijadikan pegangan oleh umat islam. 2. Syariah Syariah adalah seperangkat norma ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia lain, serta hubungan manusia dengan alam. Norma ilahi yang mengatur hubungan itu berupa kaidah ibadah dan kaidah muamalah. Kaidah ibadah adalah norma yang mengatur cara dan tata cara manusia berhubungan langsung dengan tuhan. Pembahasan mengenai kaidah ibadah antara lain thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji. Sedangkan kaidah muamalah adalah norma yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain serta hubungan manusia dengan alamnya. Pada kaidah muamalah hanya pokok-pokok nya saja ditentukan dalam Al quran dan sunnah Nabi Muhammad, sedangkan perinciannya dapat
  • 4. diatur oleh akal manusia sesuai dengan kondisi tertentu. Sebagai contoh dapat dikemukakan misalnya mengenai larangan membunuh, merampok, dan mencuri sealain diatur dalam Al quran, larangan tersebut juga diatur dalam undang-undang. 3. Akhlak Akhlak berasal dari kata khuluk yang berart perangai, sikap, tingkah laku, watak, atau budi pekerti manusia terhadap penciptanya dan sesama manusia. Mengenai sikap terhadap Allah ilmu yang mempelajarinya disebut ‘ilmu tasawuf’. mengenai ilmu yang mempelajari tentang sikap manusia terhadap makhluk yang sesama manusia disebut ilmu akhlak. Sedangkan akhlak terhadap bukan manusia misalnya lingkungan dapat dilakukan dengan menyadari bahwa semua yang terdapat di langit dan di bumi beserta seluruh isinya adalah anugrah Allah kepada manusia yang harus dijaga kelestariannya. 2.2 Ruang Lingkup Hukum Islam Hukum islam tidak membedakan (dengan tajam) antara hukum perdata dengan hukum publik. Ini disebabkaan karena menurut sistem hukum islam pada hukum perdata terdapat segi- segi publik dan pada hukum publik ada segi perdatanya. Hukum perdata islam adalah: 1. Munakahat Yaitu mengatur tentang perkawinan, perceraian serta akibat-akibatnya. 2. Wirasah Yaitu yang mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli waris, harta peninggalan serta pembagian waarisan. 3. Muamalat Yaitu yang mengatur masalah kebendaan dan hak-hak atas benda, tata hubungan manusia dalam soal jual-beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, dan sebagainya. Hukum publik islam adalah: 1. Jinayat
  • 5. Yaitu yang memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan yang diancam dengan hukuman baik dalam jarimah hudud maupun dalam jarimah ta’zir. 2. Ah-ahkam as-sulthaniyah Yaitu yang membicarakan persoalan yang berhubungan dengan kepala Negara, pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun daerah, tentara, pajak, dan sebagainya. 3. Siyar Yaitu mengatur urusan perang dan damai, tata hubungan dengan pemeluk agama dan Negara lain 4. Mukhasamat Yaitu mengatur soal peradilan, kehakiman, dan hukum acara. 2.3 Tujuan Hukum Islam Secara umum tujuan hukum islam adalah kebahagiaan hidup manusia didunia dan di akhirat kelak. Tujuan hukum islam dapat dilihat dari dua segi yakni: 1. Segi pembuat hukum islam yaitu Allah dan Rasul-Nya. Tujuan hukum islam adalah: a. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang bersifat primer, sekunder, dan tersier. Dalam hukum islam masing-masing disebut dengan istilah daruriyyat, hajjiyat, tahsiniyyat. b. Untuk ditaati dan dilaksanakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. c. Supaya dapat ditaati dan dilaksanakan dengan baik dan benar. 2. Segi manusia yang menjadi pelaku dan pelaksanaan hukum islam. Tujuan hukum islam adalah untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan sejahtera dengan cara melaksanakan sesuatu yang bermanfaat dan menjauhi perbuatan yang dapat menimbulkan dosa. Namun tujuan utama hukum islam adalah:
  • 6. 1. Pemeliharaan Agama Hal tersebut merupakan tujuan utama dalam hukum Islam sebab agama merupakan pedoman hidup manusia yang memiliki komponen akidah, sariah dan akhlak maka hukum Islam wajib melindungi agama yang dianut seseorang dan menjamin kemerdekaan seseorang untuk beribadah menurut keyakinan agamanya. 2. Pemeliharaan Jiwa Hukum islam wajib memlihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya dan hukum islam melarang pembunuhan. 3. Pemeliharaan Akal Dengan mempergunakan akalnya menusia dapat berpikir tentang Allah, alam semesta dan dirinya sehingga manusia dapat mengembangkan IPTEK, oleh sebab itu hukum islam melarang meminum minuman yang memabukan atauKhamar (Q.S : al-maidah ayat 90) dan menghukum setiap perbuatan yang merusak akal manusia. 4. Pemeliharaan Keturunan Agar kemurnian darah dapat dijaga dan kelangsungan keturunan dapat diteruskan maka pemeliharaan keturunan wajib dilaksanakan dan hal tersebut tercermin dalam hubungan darah menjadi syarat untuk dapat saling mewarisi (Q.S : an-nisa’ ayat 11) 5. Pemeliharaan Harta Harta merupakan pemberian Tuhan kepada manusia dengan tujuan agar dapat mempertahankan hidup dan kelangsungan hidupnya, oleh karena itu hukum islam melindungi manusia untuk memelihara harta. 2.4 Sumber Hukum Islam Sumber Hukum Islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau yang menjadi sumber syari’at islam. Macam-macam sumber hukum islam adalah: 1. Al-quran Al-quran adalah sumber hukum islam pertama dan utama. Al-quran merupakan kitab suci yang memuat wahyu Allah Fungsi al-quran sebagai petunjuk bagi umat manusia, yang berupa:
  • 7. (1) doktrin atau pengetahuan tentang struktur kenyataan dan posisi manusia di dalamnya, seperti: petunjuk moral dan hukum yang menjadi dasar syari’at, metafisika tentang Tuhan dan kosmologi alam, dan penjelasan tentang sejarah dan eksistensi manusia. (2) ringkasan sejarah manusia baik para raja, orang-orang suci, nabi, dsb. (3) Ayat-ayat al-quran mempunyai kekuatan melindungi manusia sebab bersumber dari firman Allah. Bahkan kehadiran fisik al-quran sendiri membawa berkah bagi manusia. Apabila seorang muslimah menghadapi kesulitan, ia membaca ayat-ayat al-quran tertentu untuk menenangkan dan menghibur hatinya. 2. Al-hadits Al-hadits ialah tingkah laku Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapannya. Al-hadits merupakan sumber hukum islam kedua setelah al-quran. Fungsi hadits ialah memperkuat dan menjelaskan hukum-hukum yang telah disebutkan dalam al-quran serta merupakan hukum-hukum baru yang belum ada dalam al-quran. Jenis-jenis hadist: 1. Hadist Qauliyah Yaitu hadist yang didasarkan atas segenap perkataan dan ucapan rasulllah SAW. 2. Hadist Fi’liyah Yaitu hadist yang didasarkan atas segenap perilaku dan perbuatan rasul. 3. Hadist Taqririyah Yaitu hadist yang didasarkan pada persetujuan rasul atas apa yang dilakukan oleh para sahabatnya. 3.Ijtihad Ijtihad dari aspek kebahasaannya berarti mengerjakan sesuatu dengan penuh kesungguhan. Dari aspek terminologi, Ijtihad ialah menggunakan seluruh kemampuan untuk menetapkan hukum syariat dengan berdasarkan Al Qur’an dan Hadist. Orang yang melakukan ijtihad disebut Mujtahid. Dasar hukum ijtihad adalah hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Tarmizi dan Abu Dawud. Bentuk-bentuk ijtihad:
  • 8. 1. Ijma Ialah kebulatan pendapat semua ahli ijtihad pada suatu masa atas suatu masalah yang berkaitan dengan syariat. 2. Qiyas Ialah menetapkan hukum atas suatu perbuatan yang belum ada ketentuannya berdasarkan sesuatu yang sudah ada ketentuan hukumnya dengan memperhatikan kesamaan antara kedua hal itu. 3. Istishab Ialah melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan yang telah ditetapkan karena adanya suatu dalil sampai ada dalil lain yang mengubah kedudukan hukum tersebut. 4. Mashlabah Mursalah Ialah kemaslahatan atau kebaikan yang tidak disinggung-singgung syara untuk mengerjakan atau menunggalkannya, sedangkan apabila dilakukan akan membawa kemanfaatan terhindar dari keburukan. 5. Ishtishan Ialah cara untuk mengambil keputusan yang tepat menurut suatu keadaan. 6. Urf atau adat istiadat Ialah kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang baik dalam kata-kata atau perbuatan. 7. Istidal Ialah menarik kesimpulan dari dua hal yang berlainan. 2.5 Kontribusi Umat Islam dalam Rumusan dan Penegakan Hukum Islam Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang penduduknya sangat beragam dari segi etnik, budaya dan agama. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Hukum agama datang ke Indonesia bersamaan dengan hadirnya agama. Oleh karena itu sebagai mayoritas beragama Islam, maka hukum Islam merupakan salah satu sistem yang berlaku di tengah-tengah masyarakat Indonesia. (A.Qodri Azizy. 2004 : 138)
  • 9. Ada beberapa peraturan baik berupa undang-undang peraturan pemerintah, keputusan presiden yang didalamnya berisi tentang hukum Islam, diataranya adalah : 1. Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Banyak pasal dalam undang- undang ini berasal dari hukum Islam. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang perwakafan dan tanah milik. 3. Instruksi presiden No 13 tahun 1980 tentang perjanjian bagi hasil. 4. Undang-undang No 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama merupakan salah satu perundang-undangan pelaksanaan dari undang-undang No 14 tahun 1970 tentang pokok- pokok kekuasaan hakim. 5. Instruksi Presiden No 1 tahun 1991 tentang Komplikasi Hukum Islam (KHI). KHI berisi tentang himpunan hukum Islam yang berkenaan dengan perkawinan, waris dan wakaf. 6. Undang-undang No 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintah No 70 dan 72 tentang Bagi- bagi hasil. 7. Undang-undang No 38 tahun 1999 tentang penyelenggaran ibadah haji. Dengan demikian kontribusi umat islam dalam perumusan dan penegakan hukum sangat besar. Ada pun upaya yang harus dilakukan untuk penegakan hukum dalam praktek bermasyarakat dan bernegara yaitu melalui proses kultural dan dakwah. Apabila islam telah menjadikan suatu kebijakan sebagai kultur dalam masyarakat, maka sebagai konsekuensinya hukum harus ditegakkan. 2.6 Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat. Berbicara masalah hukum Islam tentu saja akan mencakup semua aspek kehidupan di dalam masyarakat. Hukum Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, dan dengan makhluk lainnya. Peranan utama fungsi hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat adalah : 1. Fungsi ibadah yaitu fungsi hukum Islam dalam beribadah kepada Allah dan fungsi ini adalah fungsi yang utama. 2. Fungsi Amar ma`ruf nahi munkar yaitu di dalam hukum Islam terdapat hukum yang mengatur kehidupan manusia.
  • 10. 3. Fungsi Zawazir yaitu adanya sangsi yang diberikan kepada pelaku apabila melakukan perbuatan pidana misalnya mencuri atau berzina yang telah ditetapkan sangsinya. 4. Fungsi tanzim wal islah al-Ummah yaitu fungsi untuk mengatur kehidupan di dalam masyarakat misalnya dalam masalah muamalah (Ibrahim Hosen, 1996 : 90) 2.7 HAM Menurut Ajaran Islam Secara Umum:Hak asasi manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan dan merupakan pemberian dari Tuhan. Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal. Sebab seluruh hak wajib diperhatikan oleh negara dan individu. Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak boleh diabaikan. Hak asasi manusia dalam islam tertuang secara jelas untuk kepentingan manusia lewat syariah islam yang diturunkan melalui sebuah wahyu. Menurut syariah, manusia adalah makhluk yang bebas yang mempunyai tugas dan tanggung jawab, dan karenanya ia juga mempunyai hak dan kebebasan. Dasarnya adalah keadilan yang ditegakkan atas dasar persamaan dan egaliter, tanpa pandang bulu. Artinya, tugas yang diemaban tidak akan terwujud tanpa adanya kebebasan, sementara kebebasan secara ekstensial tidak terwujud tanpa adanya tanggung jawab sendiri. Islam berbeda dengan sistem lain dalam hal bahwa hak-hak manusia sebagai hamba Allah tidak boleh diserahkan dan bergantung kepada penguasa dan undang-undangnya. Tetapi semua harus mengacu pada hukum Allah. Deklarasi HAM Islam Sedunia itu terdiri dari macam hak asasi manusia yang harus ditegakkan, yakni mencakup : A. HAK-HAK ALAMIAH 1. Hak hidup Allah menjamin kehidupan, diantaranya dengan melarang pembunuhan dan meng- qishas pembunuh (lihat QS. Al-maidah: 32, QS. Al-baqarah: 179)
  • 11. 2. Hak kebebasan beragama dan kebebasan pribadi Kerukunan hidup beragama bagi golongan minoritas diatur oleh prinsip umum ayat "Tidak ada paksaan dalam beragama." (QS. Al-baqarah: 256). Jaminan hak-hak pribadi dalam sejarah umat manusia adalah dijelaskan Al-Qur’an: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya... dst." (QS. An-nur: 27-28) B. HAK HIDUP 1. Hak Pemilikan Islam menjamin hak pemilikan yang sah dan mengharamkan penggunaan cara apapun untuk mendapatkan harta orang lain yang bukan haknya, sebagaimana firman Allah: "Dan janganlah sebagian kamu memakan harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa padahal kamu mengetahuinya." (QS. Al-baqarah: 188). Oleh karena itulah Islam melarang riba dan setiap upaya yang merugikan hajat manusia. Islam juga melarang penipuan dalam perniagaan. 2. Hak berkeluarga Allah menjadikan perkawinan sebagai sarana mendapatkan ketentraman. Bahkan Allah memerintahkan para wali mengawinkan orang-orang yang bujangan di bawah perwaliannya (QS. An-nur: 32). Pada tingkat negara dan keluarga menjadi kepemimpinan pada kepala keluarga yaitu kaum laki-laki. Inilah yang dimaksudkan sebagai kelebihan laki-laki atas wanita (QS. An-nisa’: 34). Tetapi dalam hak dan kewajiban masing-masing memiliki beban yang sama. "Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf, akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan dari istrinya." (QS. Al-baqarah: 228) 3. Hak keamanan Diantara jaminan keamanan adalah hak mendapat suaka politik. Ketika ada warga tertindas yang mencari suaka ke negeri yang masuk wilayah Darul Islam. Dan masyarakat muslim wajib memberi suaka dan jaminan keamanan kepada mereka bila mereka meminta. Firman Allah: "Dan jika seorang dari kaum musyrikin minta
  • 12. perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ke tempat yang aman baginya." (QS. At-taubah: 6). 4. Hak saling membela dan mendukung Kesempurnaan iman diantaranya ditunjukkan dengan menyampaikan hak kepada pemiliknya sebaik mungkin, dan saling tolong-menolong dalam membela hak dan mencegah kedzaliman. Bahkan rasul melarang sikap mendiamkan sesama muslim, memutus hubungan relasi dan saling berpaling muka. Sabda nabi saw: "Hak muslim terhadap muslim ada lima: menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantar ke kubur, memenuhi undangan dan mendoakan bila bersin." (HR. Bukhari).
  • 13. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari makalah diatas dapat kita simpulkan bahwa : Islam sebagai agama yang mulia mempunyai sistem hukum dan HAM sendiri yang bagiannya saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih baik serta mendapatkan kebahagiaan di dunia serta di akhirat. 3.2 Saran Sebagai umat Islam, hendaknya kita mematuhi hukun-hukum Islam yang telah tertera di dalam ketiga sumber hukum Islam.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Ali, Mohammad Daud. 2005. Hukum Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada http://balianzahab.wordpress.com/makalah-hukum/hukum-islam/21Maret2012 http://kanal3.wordpress.com/2010/12/23/makalah-pengertian-sumber-hukum-islam-dan-ahkam- al-khamsah/21 Maret 2012 http://minamini.wordpress.com/21 Maret 2012 http://diaharrazy.files.wordpress.com/ http://anismart.blogspot.com/2009/05/hukum-ham-dan-demokrasi-dalam-islam.html/21 Maret 2012