SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Télécharger pour lire hors ligne
PANDUAN PELAKSANAAN
PENYELENGGARAAN SMP TERBUKA




             Buku 7 :
 Panduan Pemberian Dana Batuan
Untuk Biaya Operasional SMP Terbuka




          KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
 DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR
                    DAN MENENGAH
     Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
                       Tahun 2010
Belajar Untuk Masa Depanku




                             KATA PENGANTAR


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar,
Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan
Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara
merupakan indikasi yang sangat nyata upaya Pemerintah Indonesia dalam peningkatan
mutu sumberdaya manusia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan dan globalisasi.
Di lingkungan Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen, Kementerian
Pendidikan Nasional, diantara dampak realisasi dari peraturan-peraturan perundangan
tersebut dapat diukur dari Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Sederajat pada akhir
tahun 2009 mencapai 98,11%. Angka ini melebihi target yang diharapkan dapat dicapai
akhir tahun 2008, yaitu 95.0%. Dengan telah tercapainya target APK di atas, maka
orientasi pembinaan pendidikan pada jenjang SMP lebih ditekankan pada peningkatan
mutu pendidikan.
Dalam rangka peningkatan mutu tersebut, Direktorat Pembinaan SMP telah menyusun
berbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan
kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi. Dengan kebijakan dan
program tersebut, diharapkan misi 5 K Kementerian Pendidikan Nasional terkait dengan
Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian juga diharapkan dapat
terpenuhi.
Agar program dan/atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan,
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada, Direktorat Pembinaan SMP menerbitkan
berbagai Buku Panduan Pelaksanaan untuk masing-masing program dan/atau kegiatan,
baik yang pengelolaannya di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun yang
dilaksanakan langsung oleh sekolah.
Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan
program di semua tingkatan dapat memahami dan melaksanakan dengan amanah, efektif
dan efisien seluruh proses kegiatan mulai dari penyiapan rencana, pelaksanaan, sampai
dengan monitoring, evaluasi dan pelaporannya.
Akhirnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait mempelajari dengan seksama dan
menjadikannya sebagai pedoman serta acuan dalam pelaksanaan seluruh program atau
kegiatan pembangunan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama tahun
anggaran 2010.

                                     Jakarta, Januari 2010
                                     Direktur Pembinaan
                                     Sekolah Menengah Pertama,




                                     Didik Suhardi, SH., M.Si
                                     NIP. 196312031983031004


                                          i
Belajar Untuk Masa Depanku




                                                      DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
 A. Latar belakang................................................................................................................ 1
 B. Tujuan ............................................................................................................................ 1
 C. Sasaran ........................................................................................................................... 2

BAB II PANDUAN PENGGUNAAN ALOKASI DANA UNTUK PENGADAAN
BAHAN DAN ATK................................................................................................................... 3
 A. Sebagai penunjang penyelenggaraan pendidikan........................................................... 3
 B. Proses pengadaan bahan dan ATK................................................................................. 3
 C. Hal-hal yang yerlu diperhatikan dalam pengadaan bahan dan ATK ............................. 4

BAB III PELAPORAN .............................................................................................................. 7
 A. Jenis laporan menurut substansi..................................................................................... 7
 B. Jenis laporan menurut waktu penyampaian ................................................................... 7
 C. Pengiriman Laporan ....................................................................................................... 7
 D. Isi laporan....................................................................................................................... 7
 E. Sanksi. ............................................................................................................................ 8

BAB VIII PENUTUP................................................................................................................. 9




                                                                 iii
Belajar Untuk Masa Depanku




                                                BAB I
                                            PENDAHULUAN

A. Latar belakang.
    SMP Terbuka sebagai salah satu pola wajib belajar, sampai saat ini masih merupakan
    salah satu pendidikan alternatif yang diharapkan untuk mampu menampung tamatan
    SD/MI, yang karena menghadapi berbagai kendala, seperti kondisi sosial ekonomi
    yang lemah, letak geografis yang sulit, kelangkaan transportasi dan keterbatasan
    waktu karena harus membantu orang tua bekerja atau terpaksa mencari nafkan sendiri,
    sehingga mereka tidak mungkin mengikuti pendidikan secara reguler di SMP terdekat,
    meskipun lokasinya relatif tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
    Suatu sekolah, termasuk SMP Terbuka dapat terselenggaral bila tersedia siswa,
    tenaga kependidikan, sarana belajar, serta biaya operasional.
    Sejak tahun 2000 setelah diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
    tentang Pemerintahan Daerah yang telah diperbaharui dengan Undang-undang Nomor
    32 Tahun 2004, sebenarnya tanggungjawab pengelolaan SMP telah diserahkan kepada
    Pemerintah Kabupaten / Kota. Berdasarkan Undang-undang tersebut biaya
    operasional SMP termasuk SMP Terbuka dengan sendirinya menjadi tanggungjawab
    Pemerintah Daerah untuk menyediakannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
    Daerah. Namun demikian, mengingat sistem pembelajaran di SMP Terbuka sebagai
    sekolah alternatif sebagian dilaksanakan melalui sistem belajar jarak jauh, sesuai
    dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara
    Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang telah diperbaharui dengan Undang-
    undang Nomor 33 Tahun 2004, maka ada tanggungjawab Pusat untuk turut berusaha
    menyediakan biaya bagi SMP Terbuka sebagai tambahan untuk melengkapi biaya
    yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah.
    Dalam usaha memperlancar sampainya dana bantuan tambahan ke sekolah, dan
    menghindari adanya hambatan yang tidak diinginkan, maka tambahan biaya
    operasional tersebut dilakukan dengan sistem “block-grant” yang dikirimkan secara
    langsung ke sekolah. melalui rekening rutin sekolah.

B. Tujuan
   1. Tujuan umum
              Panduan ini disusun dengan tujuan agar kepala sekolah dan wakil kepala sekolah
              bersama jajarannya mampu mengelola dan memanfaatkan dana bantuan “block-
              grant” untuk tambahan biaya operasional ini untuk menunjang kelancaran proses
              pembelajaran di SMP Terbuka dengan sebaik-baiknya.

   2. Tujuan khusus
              Setelah mempelajari isi panduan ini kepala sekolah bersama wakil kepala sekolah
              dan guru bina serta guru pamong diharapkan mampu menghitung kebutuhan bahan
              dan alat tulis kantor (ATK) antara lain untuk menunjang proses belajar mengajar,
              penyelenggaraan ulangan, membuat daftar hadir, mengisi nomor induk siswa,
              mengisi daftar kesulitan belajar siswa di TKB, buku rapor dan perangakat
              pembelajaran TIK.



   QEC24711   - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT
                                                                                                 1
Belajar Untuk Masa Depanku



C. Sasaran
     Sasaran pemberian dana bantuan “Block-grant” untuk tambahan biaya operasional ini
     adalah semua SMP Terbuka yang masih operasional.




2                                                          Direktorat Pembinaan SMP -   QEC24711
Belajar Untuk Masa Depanku




                                       BAB II
                          PANDUAN PENGGUNAAN ALOKASI DANA
                           UNTUK PENGADAAN BAHAN DAN ATK

Besarnya alokasi dana untuk pengadaan bahan dan ATK didasarkan pada jumlah seluruh
siswa masing-masing SMP Terbuka yang bersangkutan, termasuk siswa di TKB Mandiri.
Untuk setiap siswa diperhitungkan sebesar @ Rp. 150.000,= per siswa, per tahun.
Dana untuk pengadaan bahan dan ATK dimaksudkan sebagai sarana penunjang untuk
memenuhi keperluan penyelenggaraan administrasi sekolah, menunjang kebutuhan proses
belajar mengajar (PBM), untuk kepentingan penilaian, dan menunjang kegiatan supervisi.
Keperluan ATK per siswa, per bulan dialokasikan sebesar Rp. 5.000,=. Sisa kelebihannya,
dapat digunakan untuk membeli perangkat TIK seperti CD pembelajaran, Radio Kaset
Perekam (Radio Cassette Recorder) dan perangkat Komputer, LCD dan sebagainya secara
bertahap, yang pada saatnya nanti akan sangat membantu siswa dalam pembelajaran
dengan menggunakan TIK.

A. Sebagai penunjang penyelenggaraan pendidikan
    1. Bahan penunjang untuk keperluan administrasi dapat berupa alat tulis kantor /
       bahan keperluan pelaksanaan administrasi: buku induk, kartu siswa, daftar hadir,
       struktur organisasi, pembagian tugas, program kerja, pemetaan SMP Terbuka,
       pembuatan cohort siswa, buku rapor, format daftar kesulitan belajar siswa.
    2. Sebagai penunjang kebutuhan proses belajar mengajar antara lain untuk
       penyusunan program perbaikan, pengadaan bahan untuk praktik, pembuatan
       transparansi, alat peraga dan yang sejenis, daftar kemajuan belajar siswa serta foto-
       copy bahan ajar (modul) bila modul yang dimiliki oleh sekolah kurang.
     3. Bahan penunjang untuk kepentingan penilaian adalah berupa biaya untuk
       menggandakan naskah soal, analisis hasil penilaan, dan “legger”.
    4. Sebagai penunjang kebutuhan kegiatan supervisi antara lain penyusunan
       instrumen dan penggandaannya.
    5. Sebagai penunjang kebutuhan perangkat TIK berupa perangkat keras (hard ware)
       yang akan membantu pembelajaran siswa SMP Terbuka dalam rangka peningkatan
       mutu pendidikan mereka serta membantu dalam pengadministrasian .

B. Proses pengadaan bahan dan ATK
    Proses pengadaan bahan dan ATK harus mengacu pada KEPPRES tentang Pengadaan
    Barang dan Jasa yang masih berlaku, dan memperhatikan mana yang dapat
    dilaksanakan dengan melalui pengadaan langsung / swakelola, mana yang boleh
    melalui penunjukan langsung, mana yang perlu dilaksanakan melalui pengadaan
    langsung.
    Mengingat, bahwa dana bahan dan ATK pada umumnya kecil, maka biasanya proses
    pengadaan bahan dan ATK dilaksanakan melalui pengadaan langsung

    Pengadaan bahan dan ATK sebaiknya dilakukan secara triwulanan, sesuai ketentuan
    yang berlaku. Tetapi kalau diinginkan untuk membeli sekaligus secara keseluruhan,
    perlu diperhatikan benar prediksi harga. Kalau diperkirakan akan naik, sebaiknya



   QEC24711   - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT
                                                                                             3
Belajar Untuk Masa Depanku



     segera dibeli. Namun kalau cairnya dana hanya triwulanan, tak memungkinkan untuk
     membeli sekaligus.
     Biasanya proses pengadaan langsung dengan jumlah dana yang relatif kecil adalah
     sebagai berikut:
     1. Sekolah melalui Tim Pengadaan melakukan Pemesanan bahan dan ATK kepada
        rekanan yang memenuhi kriteria (termasuk memiliki NPWP), dengan
        menyebutkan jenis barang, spesifikasinya, jumlah-nya, jangka waktu penyerahan
        barang , dan cara pembayarannya.
     2. Rekanan mengajukan penawaran harga lengkap dengan spesifikasi-nya.
     3. Tim Pengadaan melakukan pemeriksaan berkas penawaran.
     4. (Bila diperlukan) Tim Pengadaan melakukan negosiasi harga dengan rekanan
        yang memenuhi kriteria “best-buy”untuk mendapat-kan barang yang terbaik
        dengan harga wajar yang termurah.
     5. Sekolah menerbitkan SPK.
     6. Rekanan menyerahkan barang dengan berita acara hasil pemeriksaan dan serah
        terima barang.
     7. Sekolah melakukan pembayaran, setelah rekanan menyampaikan faktur, kuitansi
        dan berita acara serah terima barang, Pembayaran dilakukan oleh bendaharawan
        sekolah, dan transaksi ini dibukukan secara benar ke dalam Buku Kas Umum
        (BKU).
     8. Penyimpanan barang oleh bendaharawan barang
     9. Memasukkan barang ke dalam “stock” bahan habis pakai
     10. Laporan petugas penyimpan barang tentang posisi “stock” barang saat ini.

     Faktur, Kuitansi, dan Buku Kas Umum (BKU) Tabelaris, sudah cukup dikenal.

C. Hal-hal yang yerlu diperhatikan dalam pengadaan bahan dan ATK

     1. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah jangan disibukkan dengan kegiatan
        pengadaan bahan dan ATK seperti ini. Perhatian Kepala Sekolah / Wakil Kepala
        Sekolah hendaknya terfokus pada kegiatan teknis edukatif.

     2. Untuk memproses kegiatan pengadaan bahan dan ATK, serahkan tugas kepada
        Tim Pengadaan untuk melakukannya. Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah
        cukup memberikan arahan agar proses dapat berjalan benar.

     3. Setiap 3 bulan sekali, petugas penyimpan barang menyampaikan laporan posisi
        barang habis pakai, sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan perlu tidaknya
        pengadaan yang baru.

    4. Petugas penyimpan barang setiap kali ada yang minta bahan dan ATK harus
       dengan persetujuan Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah, dengan menyebutkan
       keperluan penggunaanya. Petugas penyimpan barang harus membukukan barang
       yang diminta, dan yang meminta juga harus menandatangani permintaan barang.


4                                                           Direktorat Pembinaan SMP -   QEC24711
Belajar Untuk Masa Depanku



           Dalam buku itu minimal tercantum nomor urut barang, jenis barang, jumlah barang
           yang diminta, kemudian tanda tangan dari kedua belah pihak. Petugas penyimpan
           barang kemudian mencatat sisa stock yang masih ada.
5. Perlu diingat, pada pengadaan bahan dan ATK dengan jumlah tertentu, dapat
   dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn).



                                     Belilah bahan
                                     dan ATK demi
                                     kemajuan belajar
                                     siswa!




QEC24711   - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT
                                                                                             5
Belajar Untuk Masa Depanku




                                                   BAB III
                                                 PELAPORAN

A. Jenis laporan menurut substansi.
    1. Laporan Kegiatan, yaitu laporan yang berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan
       sebagai hasil kegiatan dari penyediaan dana.
    2. Laporan keuangan, yaitu laporan yang berkaitan dengan penggunaan dana sebagai
       pertanggungjawaban atas kebena-ran pemanfaatan alokasi dana.

B. Jenis laporan menurut waktu penyampaian

    1.        Laporan Bulanan
    2.        Laporan Triwulanan
    3.        Laporan Tengah Tahunan
    4.        Laporan Tahunan

C. Pengiriman Laporan

    1. Laporan ditujukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota, tembusan kepada
       Dinas Pendidikan Provinsi (Provinsi) dan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah
       Menengah Partama (Pusat).
    2. Pengiriman laporan bulanan, selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya
       harus sudah dikirim. Misalnya untuk bulan Januari, sudah dikirim paling lambat
       tanggal 10 Februari
    3. Pengiriman Laporan Triwulanan
       a. Laporan Triwulan I tahun anggaran ybs. paling lambat dikirim pada tanggal 10
          April.
       b. Laporan Triwulan II tahun anggaran ybs. paling lambat dikirim tanggal 10 Juli.
       c. Laporan Triwulan III tahun anggaran ybs. paling lambat dikirim tanggal 10
          Oktober
       d. Laporan Triwulan IV tahun anggaran ybs. paling lambat tanggal 10 Januari
          tahun berikutnya. Laporan Triwulan IV perlu dipercepat penyampaiannya,
          karena akan segera digunakan sebagai masukan untuk menyusun laporan
          tahunan
    4. Laporan Tengah Tahunan tahun anggaran ybs. paling lambat dikirim tanggal 10
       Juli.
    5. Laporan Tahunan dikirim paling lambat tanggal 10 Juli bersamaan dengan
       penyampaian Laporan Triwulan IV.

D. Isi laporan.
   1. Laporan kegiatan.
      Isi laporan kegiatan secara garis besar hendaknya mencakup:
       a.      Tanggal melaksanakan kegiatan
       b.      Tujuan dalam melaksanakan kegiatan
       c.      Sasaran dalam melaksanakan kegiatan
       d.      Hasil yang dicapai dalam melaksanakan kegiatan


   QEC24711   - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT
                                                                                            7
Belajar Untuk Masa Depanku



        e.       Hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan
     2. Laporan keuangan.
       Isi laporan keuangan secara garis besar hendaknya mencakup:
        a.      Tanggal pemberian uang
        b.      Jumlah biaya yang dikeluarkan
        c.      Pertanggungjawaban dari penerima biaya
        d.      Jumlah dan persentase penyerapan dana
        e.      Hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan.

E. Sanksi.
     1. Jika berdasarkan hasil pemantauan dari berbagai pihak terhadap sekolah penerima
        dana bantuan “block-grant” untuk tambahan biaya operasional SMP Terbuka
        ternyata, bahwa penggunaannya tidak sesuai dengan Panduan ini, maka pihak
        kepala sekolah wajib menyetor kembali dana bantuan tersebut sebesar jumlah yang
        diterima ke KPPN selambat-lambatnya 30 hari setelah hasil pemantauan dan
        evaluasi disepakati.
     2. Proses penyelesaian ini sesuai dengan prosedur audit yang berlaku dan pengelola
        program pada tingkat di mana terjadi penyimpangan harus bertanggung jawab
        sesuai dengan proporsinya.
     3. Pribadi atau kelompok yang melakukan penyalahgunaan / penyimpangan akan
        mempertanggungjawabkan perbuatan-nya sesuai dengan hukum dan peraturan
        yang berlaku.




8                                                          Direktorat Pembinaan SMP -   QEC24711
Belajar Untuk Masa Depanku




                                                 BAB VIII
                                                 PENUTUP

Dengan diterimanya dana bantuan “block-grant” untuk tambahan biaya operasional SMP
Terbuka mudah-mudahan lapangan dapat terbantu sedikit dalam mengatasi masalah
keterbatasan dana operasional yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota
masing-masing.
Meskipun dana bantuan ini secara relatif tidak banyak jumlahnya, namun Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama tetap menghimbau agar pemanfaatannya dapat
diarahkan pada usaha-usaha untuk peningkatan kegiatan pembelajaran dan pembinaan,
sehingga pada gilirannya mampu menunjang peningkatan mutu pendidikan pada SMP
Terbuka.
Dengan diterbitkannya buku panduan ini diharapkan sekali lagi, kiranya setiap Kepala dan
Wakil Kepala SMP Terbuka dengan dibantu jajarannya sesuai tugas dan fungsi masing-
masing dapat menjabarkan penggunaan dana bantuan ini untuk keperluan pembayaran
honorarium bagi tenaga kependidikan, pengadaan bahan dan ATK, serta biaya transport
sesuai alokasi masing-masing dengan prinsip keterbukaan, akuntabel, dan memenuhi rasa
keadilan, termasuk di dalamnya program penyampaian laporan pertanggung-jawabannya.




   QEC24711   - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT
                                                                                          9
Belajar Untuk Masa Depanku




QEC24711   - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT
                                                                               11

Contenu connexe

Tendances

Juknis Dana bos - 2012
Juknis Dana bos - 2012Juknis Dana bos - 2012
Juknis Dana bos - 2012bambang_rhm
 
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)Eko Nafarila
 
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smkWinarto Winartoap
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan
Pengelolaan Biaya PendidikanPengelolaan Biaya Pendidikan
Pengelolaan Biaya PendidikanNovi Suryani
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Ruslan Haryandi
 
Standar pembiayaan operasional smp
Standar pembiayaan operasional smpStandar pembiayaan operasional smp
Standar pembiayaan operasional smpMA'ARIF NU CILACAP
 
Pedoman pelaksanaan osg_2014
Pedoman pelaksanaan osg_2014Pedoman pelaksanaan osg_2014
Pedoman pelaksanaan osg_2014Wahyudi Oetomo
 
6. pedoman lomba inobel 2014
6. pedoman lomba inobel 20146. pedoman lomba inobel 2014
6. pedoman lomba inobel 2014McSan Qyu
 
Bantuan Operasioanal Sekolah (BOS) Kementerian Agama
Bantuan Operasioanal Sekolah (BOS) Kementerian AgamaBantuan Operasioanal Sekolah (BOS) Kementerian Agama
Bantuan Operasioanal Sekolah (BOS) Kementerian AgamaAbdillah Mt
 
Buku 5 panduan lomba motivasi belajar mandiri (lomojari) siswa smp terbuka
Buku 5 panduan lomba motivasi belajar mandiri (lomojari) siswa smp terbukaBuku 5 panduan lomba motivasi belajar mandiri (lomojari) siswa smp terbuka
Buku 5 panduan lomba motivasi belajar mandiri (lomojari) siswa smp terbukaNandang Sukmara
 
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket BBuku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket Bpaketbpsmp
 
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)gustini12linda
 
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Guss No
 
Rencana kerja tahunan_sekolah
Rencana kerja tahunan_sekolahRencana kerja tahunan_sekolah
Rencana kerja tahunan_sekolahAsep Adi
 
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014Ifik Firdaus
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Anwar Sanusi
 
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smp
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smpSurat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smp
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smpMas Becak
 

Tendances (19)

Juknis Dana bos - 2012
Juknis Dana bos - 2012Juknis Dana bos - 2012
Juknis Dana bos - 2012
 
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)
02 ps-2016 bantuan unit sekolah baru smk (341 lokasi) (final)
 
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk
08 ps-2014 bantuan unit sekolah baru smk
 
Pengelolaan Biaya Pendidikan
Pengelolaan Biaya PendidikanPengelolaan Biaya Pendidikan
Pengelolaan Biaya Pendidikan
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
 
Standar pembiayaan operasional smp
Standar pembiayaan operasional smpStandar pembiayaan operasional smp
Standar pembiayaan operasional smp
 
Pedoman pelaksanaan osg_2014
Pedoman pelaksanaan osg_2014Pedoman pelaksanaan osg_2014
Pedoman pelaksanaan osg_2014
 
6. pedoman lomba inobel 2014
6. pedoman lomba inobel 20146. pedoman lomba inobel 2014
6. pedoman lomba inobel 2014
 
Bantuan Operasioanal Sekolah (BOS) Kementerian Agama
Bantuan Operasioanal Sekolah (BOS) Kementerian AgamaBantuan Operasioanal Sekolah (BOS) Kementerian Agama
Bantuan Operasioanal Sekolah (BOS) Kementerian Agama
 
Buku 5 panduan lomba motivasi belajar mandiri (lomojari) siswa smp terbuka
Buku 5 panduan lomba motivasi belajar mandiri (lomojari) siswa smp terbukaBuku 5 panduan lomba motivasi belajar mandiri (lomojari) siswa smp terbuka
Buku 5 panduan lomba motivasi belajar mandiri (lomojari) siswa smp terbuka
 
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket BBuku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
 
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
5. pedoman beasiswa s2 2014(2)
 
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2014
 
Rencana kerja tahunan_sekolah
Rencana kerja tahunan_sekolahRencana kerja tahunan_sekolah
Rencana kerja tahunan_sekolah
 
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014
Petunjuk Teknis Laporan BOS Madrasah (MI-MTs-PPs) Tahun 2014
 
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
Final pedoman beasiswa s2-21032014-2
 
Proposal lab komp
Proposal lab kompProposal lab komp
Proposal lab komp
 
conth Spj pkt b 2014 hibah
conth Spj pkt b 2014 hibahconth Spj pkt b 2014 hibah
conth Spj pkt b 2014 hibah
 
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smp
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smpSurat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smp
Surat pemberitahuan dan pedoman beasiswa s2 smp
 

En vedette

DevOps with visual studio release management
DevOps with visual studio release managementDevOps with visual studio release management
DevOps with visual studio release managementTechorama
 
Petunjuk pelaksanaan bsm
Petunjuk pelaksanaan bsmPetunjuk pelaksanaan bsm
Petunjuk pelaksanaan bsmNandang Sukmara
 
Peraturan pembinaan sekolah rssn
Peraturan pembinaan sekolah  rssnPeraturan pembinaan sekolah  rssn
Peraturan pembinaan sekolah rssnNandang Sukmara
 
«Игры разума или почему клиенты уходят с вашего сайта»
«Игры разума или почему клиенты уходят с вашего сайта»«Игры разума или почему клиенты уходят с вашего сайта»
«Игры разума или почему клиенты уходят с вашего сайта»Astra Media Group, Russia
 
Pedoman Pelaksanaan RSBI
Pedoman Pelaksanaan RSBIPedoman Pelaksanaan RSBI
Pedoman Pelaksanaan RSBINandang Sukmara
 
A síndrome de down
A síndrome de downA síndrome de down
A síndrome de downItalo Cabral
 
Aboa clinic presence.910
Aboa clinic presence.910Aboa clinic presence.910
Aboa clinic presence.910Ken Runquist
 
мастер класс по переговорам
мастер класс по переговораммастер класс по переговорам
мастер класс по переговорамDPR
 
Fiba rule changes 2010
Fiba rule changes 2010Fiba rule changes 2010
Fiba rule changes 2010Ken Runquist
 
CMS для посадочной страницы: как не ошибиться в выборе
CMS для посадочной страницы: как не ошибиться в выбореCMS для посадочной страницы: как не ошибиться в выборе
CMS для посадочной страницы: как не ошибиться в выбореAstra Media Group, Russia
 
E5_Consequences activities
E5_Consequences activitiesE5_Consequences activities
E5_Consequences activitiesJulie Gloss
 

En vedette (14)

Agranulocitosi
AgranulocitosiAgranulocitosi
Agranulocitosi
 
DevOps with visual studio release management
DevOps with visual studio release managementDevOps with visual studio release management
DevOps with visual studio release management
 
Petunjuk pelaksanaan bsm
Petunjuk pelaksanaan bsmPetunjuk pelaksanaan bsm
Petunjuk pelaksanaan bsm
 
Peraturan pembinaan sekolah rssn
Peraturan pembinaan sekolah  rssnPeraturan pembinaan sekolah  rssn
Peraturan pembinaan sekolah rssn
 
«Игры разума или почему клиенты уходят с вашего сайта»
«Игры разума или почему клиенты уходят с вашего сайта»«Игры разума или почему клиенты уходят с вашего сайта»
«Игры разума или почему клиенты уходят с вашего сайта»
 
Pedoman Pelaksanaan RSBI
Pedoman Pelaksanaan RSBIPedoman Pelaksanaan RSBI
Pedoman Pelaksanaan RSBI
 
Pharmacy magazine ..3
Pharmacy magazine ..3Pharmacy magazine ..3
Pharmacy magazine ..3
 
A síndrome de down
A síndrome de downA síndrome de down
A síndrome de down
 
Aboa clinic presence.910
Aboa clinic presence.910Aboa clinic presence.910
Aboa clinic presence.910
 
мастер класс по переговорам
мастер класс по переговораммастер класс по переговорам
мастер класс по переговорам
 
Fiba rule changes 2010
Fiba rule changes 2010Fiba rule changes 2010
Fiba rule changes 2010
 
CMS для посадочной страницы: как не ошибиться в выборе
CMS для посадочной страницы: как не ошибиться в выбореCMS для посадочной страницы: как не ошибиться в выборе
CMS для посадочной страницы: как не ошибиться в выборе
 
Killa a3
Killa a3Killa a3
Killa a3
 
E5_Consequences activities
E5_Consequences activitiesE5_Consequences activities
E5_Consequences activities
 

Similaire à Panduan Penggunaan Dana untuk Pengadaan Bahan dan ATK di SMP Terbuka

Panduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smpPanduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smptonzchid
 
01 panduan-penyusunan-bahan-uji-berbasis-tik
01 panduan-penyusunan-bahan-uji-berbasis-tik01 panduan-penyusunan-bahan-uji-berbasis-tik
01 panduan-penyusunan-bahan-uji-berbasis-tikeli priyatna laidan
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Nandang Sukmara
 
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolahAndi Johar
 
Panduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smpPanduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smpNandang Sukmara
 
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbukaPanduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbukaNandang Sukmara
 
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)Si Juki Ajah
 
Laporan pelatihan tata kelola bos smp islam sunan bonang
Laporan pelatihan tata kelola bos smp islam sunan bonangLaporan pelatihan tata kelola bos smp islam sunan bonang
Laporan pelatihan tata kelola bos smp islam sunan bonangMahriyoto S Kom
 
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptxmochmalikalfirdaus
 
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...paketbpsmp
 
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013smkdasasemesta
 
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smksonifirstson
 
Panduan pendampingan kurikulum 2013
Panduan pendampingan kurikulum 2013Panduan pendampingan kurikulum 2013
Panduan pendampingan kurikulum 2013Roby Karnain
 
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1Hilmi Halim
 
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdfRKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdfssuserb74f78
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2Ruslan Haryandi
 

Similaire à Panduan Penggunaan Dana untuk Pengadaan Bahan dan ATK di SMP Terbuka (20)

Panduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smpPanduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smp
 
01 panduan-penyusunan-bahan-uji-berbasis-tik
01 panduan-penyusunan-bahan-uji-berbasis-tik01 panduan-penyusunan-bahan-uji-berbasis-tik
01 panduan-penyusunan-bahan-uji-berbasis-tik
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
 
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah
 
Panduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smpPanduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smp
 
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbukaPanduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka
Panduan penyelenggaraan pelaksanaan smp terbuka
 
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
 
Laporan pelatihan tata kelola bos smp islam sunan bonang
Laporan pelatihan tata kelola bos smp islam sunan bonangLaporan pelatihan tata kelola bos smp islam sunan bonang
Laporan pelatihan tata kelola bos smp islam sunan bonang
 
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
24022020-Kebijakan_BOS_Mendukung_Merdeka_Belajar.pptx
 
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
Buku 2 Panduan Bantuan Ketrampilan Berbasis Kewirausahaan Program Paket B Tah...
 
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
 
16 bos sm_2013
16 bos sm_201316 bos sm_2013
16 bos sm_2013
 
20 materi
20 materi20 materi
20 materi
 
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
 
Bos smk 2014
Bos smk 2014Bos smk 2014
Bos smk 2014
 
Panduan pendampingan kurikulum 2013
Panduan pendampingan kurikulum 2013Panduan pendampingan kurikulum 2013
Panduan pendampingan kurikulum 2013
 
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
Proker jangka-pendekmenengah-dan-panjang1
 
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdfRKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
 
Juknis bos smk 2016
Juknis bos  smk 2016Juknis bos  smk 2016
Juknis bos smk 2016
 

Plus de Nandang Sukmara

Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Nandang Sukmara
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmNandang Sukmara
 
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimalPermendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimalNandang Sukmara
 
Pp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatPp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatNandang Sukmara
 
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikPerda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikNandang Sukmara
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanNandang Sukmara
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasNandang Sukmara
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasNandang Sukmara
 
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasPp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasNandang Sukmara
 
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanPermen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanNandang Sukmara
 
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Nandang Sukmara
 
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganPaparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganNandang Sukmara
 
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsBkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsNandang Sukmara
 

Plus de Nandang Sukmara (20)

Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
 
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimalPermendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
Permendiknas no 15 tahun 2010 standar pelayanan minimal
 
Pp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakatPp 39 92 peranserta masyarakat
Pp 39 92 peranserta masyarakat
 
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdikPerda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
Perda nomor 20 2007 struktur organigram disdik
 
Pp38
Pp38Pp38
Pp38
 
Masterplan pendidikan
Masterplan pendidikanMasterplan pendidikan
Masterplan pendidikan
 
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaanPermendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
Permendiknas 50 2007_standar_pengelolaan
 
Pp 47 2008
Pp 47 2008Pp 47 2008
Pp 47 2008
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
 
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdasPp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
Pp no 47 t ahun 2008 wajar dikdas
 
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nasPp no  66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
Pp no 66 tahun 2010 pengelolaan pendidikan nas
 
Lampiran iii br
Lampiran iii brLampiran iii br
Lampiran iii br
 
Lampiran ii br
Lampiran ii brLampiran ii br
Lampiran ii br
 
Lampiran i br
Lampiran i brLampiran i br
Lampiran i br
 
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaanPermen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
Permen no 19 t ahun 2007 standar pengelolaan
 
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
Perka bkn nomor_19_tahun_2011pedoman_umum_penyusunan_kebutuhan_pegawai_negeri...
 
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitunganPaparan sosialisasi pedoman perhitungan
Paparan sosialisasi pedoman perhitungan
 
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsBkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
 

Panduan Penggunaan Dana untuk Pengadaan Bahan dan ATK di SMP Terbuka

  • 1. PANDUAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SMP TERBUKA Buku 7 : Panduan Pemberian Dana Batuan Untuk Biaya Operasional SMP Terbuka KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Tahun 2010
  • 2.
  • 3. Belajar Untuk Masa Depanku KATA PENGANTAR Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar, Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara merupakan indikasi yang sangat nyata upaya Pemerintah Indonesia dalam peningkatan mutu sumberdaya manusia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan dan globalisasi. Di lingkungan Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen, Kementerian Pendidikan Nasional, diantara dampak realisasi dari peraturan-peraturan perundangan tersebut dapat diukur dari Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Sederajat pada akhir tahun 2009 mencapai 98,11%. Angka ini melebihi target yang diharapkan dapat dicapai akhir tahun 2008, yaitu 95.0%. Dengan telah tercapainya target APK di atas, maka orientasi pembinaan pendidikan pada jenjang SMP lebih ditekankan pada peningkatan mutu pendidikan. Dalam rangka peningkatan mutu tersebut, Direktorat Pembinaan SMP telah menyusun berbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi. Dengan kebijakan dan program tersebut, diharapkan misi 5 K Kementerian Pendidikan Nasional terkait dengan Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian juga diharapkan dapat terpenuhi. Agar program dan/atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada, Direktorat Pembinaan SMP menerbitkan berbagai Buku Panduan Pelaksanaan untuk masing-masing program dan/atau kegiatan, baik yang pengelolaannya di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun yang dilaksanakan langsung oleh sekolah. Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan program di semua tingkatan dapat memahami dan melaksanakan dengan amanah, efektif dan efisien seluruh proses kegiatan mulai dari penyiapan rencana, pelaksanaan, sampai dengan monitoring, evaluasi dan pelaporannya. Akhirnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait mempelajari dengan seksama dan menjadikannya sebagai pedoman serta acuan dalam pelaksanaan seluruh program atau kegiatan pembangunan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama tahun anggaran 2010. Jakarta, Januari 2010 Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Didik Suhardi, SH., M.Si NIP. 196312031983031004 i
  • 4.
  • 5. Belajar Untuk Masa Depanku DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 A. Latar belakang................................................................................................................ 1 B. Tujuan ............................................................................................................................ 1 C. Sasaran ........................................................................................................................... 2 BAB II PANDUAN PENGGUNAAN ALOKASI DANA UNTUK PENGADAAN BAHAN DAN ATK................................................................................................................... 3 A. Sebagai penunjang penyelenggaraan pendidikan........................................................... 3 B. Proses pengadaan bahan dan ATK................................................................................. 3 C. Hal-hal yang yerlu diperhatikan dalam pengadaan bahan dan ATK ............................. 4 BAB III PELAPORAN .............................................................................................................. 7 A. Jenis laporan menurut substansi..................................................................................... 7 B. Jenis laporan menurut waktu penyampaian ................................................................... 7 C. Pengiriman Laporan ....................................................................................................... 7 D. Isi laporan....................................................................................................................... 7 E. Sanksi. ............................................................................................................................ 8 BAB VIII PENUTUP................................................................................................................. 9 iii
  • 6.
  • 7. Belajar Untuk Masa Depanku BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang. SMP Terbuka sebagai salah satu pola wajib belajar, sampai saat ini masih merupakan salah satu pendidikan alternatif yang diharapkan untuk mampu menampung tamatan SD/MI, yang karena menghadapi berbagai kendala, seperti kondisi sosial ekonomi yang lemah, letak geografis yang sulit, kelangkaan transportasi dan keterbatasan waktu karena harus membantu orang tua bekerja atau terpaksa mencari nafkan sendiri, sehingga mereka tidak mungkin mengikuti pendidikan secara reguler di SMP terdekat, meskipun lokasinya relatif tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Suatu sekolah, termasuk SMP Terbuka dapat terselenggaral bila tersedia siswa, tenaga kependidikan, sarana belajar, serta biaya operasional. Sejak tahun 2000 setelah diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diperbaharui dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, sebenarnya tanggungjawab pengelolaan SMP telah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten / Kota. Berdasarkan Undang-undang tersebut biaya operasional SMP termasuk SMP Terbuka dengan sendirinya menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah untuk menyediakannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Namun demikian, mengingat sistem pembelajaran di SMP Terbuka sebagai sekolah alternatif sebagian dilaksanakan melalui sistem belajar jarak jauh, sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang telah diperbaharui dengan Undang- undang Nomor 33 Tahun 2004, maka ada tanggungjawab Pusat untuk turut berusaha menyediakan biaya bagi SMP Terbuka sebagai tambahan untuk melengkapi biaya yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah. Dalam usaha memperlancar sampainya dana bantuan tambahan ke sekolah, dan menghindari adanya hambatan yang tidak diinginkan, maka tambahan biaya operasional tersebut dilakukan dengan sistem “block-grant” yang dikirimkan secara langsung ke sekolah. melalui rekening rutin sekolah. B. Tujuan 1. Tujuan umum Panduan ini disusun dengan tujuan agar kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bersama jajarannya mampu mengelola dan memanfaatkan dana bantuan “block- grant” untuk tambahan biaya operasional ini untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran di SMP Terbuka dengan sebaik-baiknya. 2. Tujuan khusus Setelah mempelajari isi panduan ini kepala sekolah bersama wakil kepala sekolah dan guru bina serta guru pamong diharapkan mampu menghitung kebutuhan bahan dan alat tulis kantor (ATK) antara lain untuk menunjang proses belajar mengajar, penyelenggaraan ulangan, membuat daftar hadir, mengisi nomor induk siswa, mengisi daftar kesulitan belajar siswa di TKB, buku rapor dan perangakat pembelajaran TIK. QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 1
  • 8. Belajar Untuk Masa Depanku C. Sasaran Sasaran pemberian dana bantuan “Block-grant” untuk tambahan biaya operasional ini adalah semua SMP Terbuka yang masih operasional. 2 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
  • 9. Belajar Untuk Masa Depanku BAB II PANDUAN PENGGUNAAN ALOKASI DANA UNTUK PENGADAAN BAHAN DAN ATK Besarnya alokasi dana untuk pengadaan bahan dan ATK didasarkan pada jumlah seluruh siswa masing-masing SMP Terbuka yang bersangkutan, termasuk siswa di TKB Mandiri. Untuk setiap siswa diperhitungkan sebesar @ Rp. 150.000,= per siswa, per tahun. Dana untuk pengadaan bahan dan ATK dimaksudkan sebagai sarana penunjang untuk memenuhi keperluan penyelenggaraan administrasi sekolah, menunjang kebutuhan proses belajar mengajar (PBM), untuk kepentingan penilaian, dan menunjang kegiatan supervisi. Keperluan ATK per siswa, per bulan dialokasikan sebesar Rp. 5.000,=. Sisa kelebihannya, dapat digunakan untuk membeli perangkat TIK seperti CD pembelajaran, Radio Kaset Perekam (Radio Cassette Recorder) dan perangkat Komputer, LCD dan sebagainya secara bertahap, yang pada saatnya nanti akan sangat membantu siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan TIK. A. Sebagai penunjang penyelenggaraan pendidikan 1. Bahan penunjang untuk keperluan administrasi dapat berupa alat tulis kantor / bahan keperluan pelaksanaan administrasi: buku induk, kartu siswa, daftar hadir, struktur organisasi, pembagian tugas, program kerja, pemetaan SMP Terbuka, pembuatan cohort siswa, buku rapor, format daftar kesulitan belajar siswa. 2. Sebagai penunjang kebutuhan proses belajar mengajar antara lain untuk penyusunan program perbaikan, pengadaan bahan untuk praktik, pembuatan transparansi, alat peraga dan yang sejenis, daftar kemajuan belajar siswa serta foto- copy bahan ajar (modul) bila modul yang dimiliki oleh sekolah kurang. 3. Bahan penunjang untuk kepentingan penilaian adalah berupa biaya untuk menggandakan naskah soal, analisis hasil penilaan, dan “legger”. 4. Sebagai penunjang kebutuhan kegiatan supervisi antara lain penyusunan instrumen dan penggandaannya. 5. Sebagai penunjang kebutuhan perangkat TIK berupa perangkat keras (hard ware) yang akan membantu pembelajaran siswa SMP Terbuka dalam rangka peningkatan mutu pendidikan mereka serta membantu dalam pengadministrasian . B. Proses pengadaan bahan dan ATK Proses pengadaan bahan dan ATK harus mengacu pada KEPPRES tentang Pengadaan Barang dan Jasa yang masih berlaku, dan memperhatikan mana yang dapat dilaksanakan dengan melalui pengadaan langsung / swakelola, mana yang boleh melalui penunjukan langsung, mana yang perlu dilaksanakan melalui pengadaan langsung. Mengingat, bahwa dana bahan dan ATK pada umumnya kecil, maka biasanya proses pengadaan bahan dan ATK dilaksanakan melalui pengadaan langsung Pengadaan bahan dan ATK sebaiknya dilakukan secara triwulanan, sesuai ketentuan yang berlaku. Tetapi kalau diinginkan untuk membeli sekaligus secara keseluruhan, perlu diperhatikan benar prediksi harga. Kalau diperkirakan akan naik, sebaiknya QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 3
  • 10. Belajar Untuk Masa Depanku segera dibeli. Namun kalau cairnya dana hanya triwulanan, tak memungkinkan untuk membeli sekaligus. Biasanya proses pengadaan langsung dengan jumlah dana yang relatif kecil adalah sebagai berikut: 1. Sekolah melalui Tim Pengadaan melakukan Pemesanan bahan dan ATK kepada rekanan yang memenuhi kriteria (termasuk memiliki NPWP), dengan menyebutkan jenis barang, spesifikasinya, jumlah-nya, jangka waktu penyerahan barang , dan cara pembayarannya. 2. Rekanan mengajukan penawaran harga lengkap dengan spesifikasi-nya. 3. Tim Pengadaan melakukan pemeriksaan berkas penawaran. 4. (Bila diperlukan) Tim Pengadaan melakukan negosiasi harga dengan rekanan yang memenuhi kriteria “best-buy”untuk mendapat-kan barang yang terbaik dengan harga wajar yang termurah. 5. Sekolah menerbitkan SPK. 6. Rekanan menyerahkan barang dengan berita acara hasil pemeriksaan dan serah terima barang. 7. Sekolah melakukan pembayaran, setelah rekanan menyampaikan faktur, kuitansi dan berita acara serah terima barang, Pembayaran dilakukan oleh bendaharawan sekolah, dan transaksi ini dibukukan secara benar ke dalam Buku Kas Umum (BKU). 8. Penyimpanan barang oleh bendaharawan barang 9. Memasukkan barang ke dalam “stock” bahan habis pakai 10. Laporan petugas penyimpan barang tentang posisi “stock” barang saat ini. Faktur, Kuitansi, dan Buku Kas Umum (BKU) Tabelaris, sudah cukup dikenal. C. Hal-hal yang yerlu diperhatikan dalam pengadaan bahan dan ATK 1. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah jangan disibukkan dengan kegiatan pengadaan bahan dan ATK seperti ini. Perhatian Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah hendaknya terfokus pada kegiatan teknis edukatif. 2. Untuk memproses kegiatan pengadaan bahan dan ATK, serahkan tugas kepada Tim Pengadaan untuk melakukannya. Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah cukup memberikan arahan agar proses dapat berjalan benar. 3. Setiap 3 bulan sekali, petugas penyimpan barang menyampaikan laporan posisi barang habis pakai, sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan perlu tidaknya pengadaan yang baru. 4. Petugas penyimpan barang setiap kali ada yang minta bahan dan ATK harus dengan persetujuan Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah, dengan menyebutkan keperluan penggunaanya. Petugas penyimpan barang harus membukukan barang yang diminta, dan yang meminta juga harus menandatangani permintaan barang. 4 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
  • 11. Belajar Untuk Masa Depanku Dalam buku itu minimal tercantum nomor urut barang, jenis barang, jumlah barang yang diminta, kemudian tanda tangan dari kedua belah pihak. Petugas penyimpan barang kemudian mencatat sisa stock yang masih ada. 5. Perlu diingat, pada pengadaan bahan dan ATK dengan jumlah tertentu, dapat dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn). Belilah bahan dan ATK demi kemajuan belajar siswa! QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 5
  • 12.
  • 13. Belajar Untuk Masa Depanku BAB III PELAPORAN A. Jenis laporan menurut substansi. 1. Laporan Kegiatan, yaitu laporan yang berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan sebagai hasil kegiatan dari penyediaan dana. 2. Laporan keuangan, yaitu laporan yang berkaitan dengan penggunaan dana sebagai pertanggungjawaban atas kebena-ran pemanfaatan alokasi dana. B. Jenis laporan menurut waktu penyampaian 1. Laporan Bulanan 2. Laporan Triwulanan 3. Laporan Tengah Tahunan 4. Laporan Tahunan C. Pengiriman Laporan 1. Laporan ditujukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota, tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi (Provinsi) dan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Partama (Pusat). 2. Pengiriman laporan bulanan, selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya harus sudah dikirim. Misalnya untuk bulan Januari, sudah dikirim paling lambat tanggal 10 Februari 3. Pengiriman Laporan Triwulanan a. Laporan Triwulan I tahun anggaran ybs. paling lambat dikirim pada tanggal 10 April. b. Laporan Triwulan II tahun anggaran ybs. paling lambat dikirim tanggal 10 Juli. c. Laporan Triwulan III tahun anggaran ybs. paling lambat dikirim tanggal 10 Oktober d. Laporan Triwulan IV tahun anggaran ybs. paling lambat tanggal 10 Januari tahun berikutnya. Laporan Triwulan IV perlu dipercepat penyampaiannya, karena akan segera digunakan sebagai masukan untuk menyusun laporan tahunan 4. Laporan Tengah Tahunan tahun anggaran ybs. paling lambat dikirim tanggal 10 Juli. 5. Laporan Tahunan dikirim paling lambat tanggal 10 Juli bersamaan dengan penyampaian Laporan Triwulan IV. D. Isi laporan. 1. Laporan kegiatan. Isi laporan kegiatan secara garis besar hendaknya mencakup: a. Tanggal melaksanakan kegiatan b. Tujuan dalam melaksanakan kegiatan c. Sasaran dalam melaksanakan kegiatan d. Hasil yang dicapai dalam melaksanakan kegiatan QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 7
  • 14. Belajar Untuk Masa Depanku e. Hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan 2. Laporan keuangan. Isi laporan keuangan secara garis besar hendaknya mencakup: a. Tanggal pemberian uang b. Jumlah biaya yang dikeluarkan c. Pertanggungjawaban dari penerima biaya d. Jumlah dan persentase penyerapan dana e. Hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan. E. Sanksi. 1. Jika berdasarkan hasil pemantauan dari berbagai pihak terhadap sekolah penerima dana bantuan “block-grant” untuk tambahan biaya operasional SMP Terbuka ternyata, bahwa penggunaannya tidak sesuai dengan Panduan ini, maka pihak kepala sekolah wajib menyetor kembali dana bantuan tersebut sebesar jumlah yang diterima ke KPPN selambat-lambatnya 30 hari setelah hasil pemantauan dan evaluasi disepakati. 2. Proses penyelesaian ini sesuai dengan prosedur audit yang berlaku dan pengelola program pada tingkat di mana terjadi penyimpangan harus bertanggung jawab sesuai dengan proporsinya. 3. Pribadi atau kelompok yang melakukan penyalahgunaan / penyimpangan akan mempertanggungjawabkan perbuatan-nya sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. 8 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
  • 15. Belajar Untuk Masa Depanku BAB VIII PENUTUP Dengan diterimanya dana bantuan “block-grant” untuk tambahan biaya operasional SMP Terbuka mudah-mudahan lapangan dapat terbantu sedikit dalam mengatasi masalah keterbatasan dana operasional yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota masing-masing. Meskipun dana bantuan ini secara relatif tidak banyak jumlahnya, namun Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama tetap menghimbau agar pemanfaatannya dapat diarahkan pada usaha-usaha untuk peningkatan kegiatan pembelajaran dan pembinaan, sehingga pada gilirannya mampu menunjang peningkatan mutu pendidikan pada SMP Terbuka. Dengan diterbitkannya buku panduan ini diharapkan sekali lagi, kiranya setiap Kepala dan Wakil Kepala SMP Terbuka dengan dibantu jajarannya sesuai tugas dan fungsi masing- masing dapat menjabarkan penggunaan dana bantuan ini untuk keperluan pembayaran honorarium bagi tenaga kependidikan, pengadaan bahan dan ATK, serta biaya transport sesuai alokasi masing-masing dengan prinsip keterbukaan, akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan, termasuk di dalamnya program penyampaian laporan pertanggung-jawabannya. QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 9
  • 16.
  • 17. Belajar Untuk Masa Depanku QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 11