Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan teori-teori motivasi. Beberapa teori motivasi yang dijelaskan adalah teori kebutuhan Maslow dan McClelland, teori ERG Alderfer, teori dua faktor Herzberg, dan teori-teori lain seperti teori keadilan, penetapan tujuan, harapan Vroom, serta penguatan dan modifikasi perilaku. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan faktor-faktor yang memotivasi seseorang unt
2. Definisi Motivasi
Motivasi : suatu penggerak yang membuat
seseorang
dapat
melaksanakan
suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik)
3. Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin Makmun
mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat
dilihat dari beberapa indikator :
1. durasi kegiatan
2. frekuensi kegiatan
3. persistensi pada kegiatan
4. ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi
rintangan dan kesulitan
5. devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan
6. tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan
7. tingkat kualifikasi prestasi yang dicapai dari kegiatan yang
dilakukan
8. arah sikap terhadap sasaran kegiatan.
4. Teori – teori motivasi
A. Teori Isi
Teori yang hanya menjelaskan mengenai profil kebutuhan
yang dimiliki oleh seseorang yang mendasari perilakunya.
1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
1.Kebutuhan Fisiologik
2.Kebutuhan Rasa Aman
3.Kebutuhan Akan Kasih Sayang
4.Kebutuhan Akan Harga Diri
5.Kebutuhan Perwujudan Diri
6. 2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
•
Need for Achievement
Kebutuhan untuk mencapai sukses yang diukur berdasarkan
standar kesempurnaan dalam diri seseorang.
•
Need for Affliation
Kebutuhan akan kehangatan
hubungannya dengan orang lain.
•
dan
sokongan
dalam
Need for Power
Kebutuhan untuk menguasai dan mempengaruhi terhadap
orang lain.
7. Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi
tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu :
1. sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas
dengan derajat kesulitan moderat
2. menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul
karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor
lain.
3. menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan
kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi
rendah.
8. 3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG)
E = Existence (kebutuhan akan eksistensi)
R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain
G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
9. Alderfer mengemukakan beberapa dalil tentang
mekanisme kebutuhan-kebutuhan tersebut :
• Need Frustation – semakin sedikit suatu kebutuhan
dipenuhi, akan semakin kat kebutuhan tersebut
diinginkan, kecuali untuk growth need.
• Frustation Regression – semakin sedikit suatu
kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya dipenuhi,
semakin kuat kebutuhan dari tingkat yang lebih rendah
diinginkan.
• Satisfaction Progression – semakin banyak suatu
kebutuhan dari tingkat yang lebih rendah dipenuhi,
semakin kuat kebutuhan dari tingkat yang lebih tinggi
diinginkan.
10. ERG Theory Relationships among Frustration,
Importance and Satisfaction of Needs
Frustration
of growth needs
Importance
of growth needs
Satisfaction
of growth needs
Frustration
of relatedness needs
Importance
of relatedness needs
Satisfaction
of relatedness needs
Frustration
of existence needs
Importance
of existence needs
Satisfaction
of existence needs
11. 4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong
berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti
bersumber dalam diri seseorang.
Yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain:
a. pekerjaan seseorang,
b. keberhasilan yang diraih,
c. kesempatan bertumbuh,
d. kemajuan dalam karier
e. pengakuan orang lain.
12. Faktor pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya
ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut
menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Mencakup antara lain:
a. status seseorang dalam organisasi
b. hubungan seorang individu dengan atasannya
c.
hubungan
seseorang
dengan
rekan-rekan
sekerjanya,
kebijakan organisasi
d. sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan
sistem imbalan yang berlaku.
14. B. Teori proses
Berusaha untuk menjelaskan proses munculnya hasrat
seseorang untuk menampilkan tingkah laku tertentu.
1. Teori Keadilan
Inti : pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan
kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan
organisasi dengan imbalan yang diterima.
Apabila seorang pegawai mempunyai persepsi imbalan yang
diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi :
a. Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih
besar
b. Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam
melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
15. 2. Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan
memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :
a. tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
b. tujuan-tujuan mengatur upaya
c. tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
d. tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencanarencana kegiatan.
Besar kecilnya usaha kerja yang akan diperlihatkan oleh
seseorang, tergantung pada bagaimana orang tersebut
memandang kemungkinan keberhasilan dari tingkah lakunya itu
dalam mencapai tujuan yang diinginkan
16. 3. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan )
Motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh
seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya
akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya,
apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan
tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan
akan berupaya mendapatkannya.
17. 4. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
Didasarkan atas hukum pengaruh “hukum pengaruh”
yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk
mengulangi perilaku yang mempunyai konsekuensi
yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan
perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekuensi
yang merugikan.