Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib bagi mahasiswa calon guru untuk mendapatkan pengalaman mengajar secara langsung di sekolah. PPL bertujuan membentuk mahasiswa menjadi guru yang profesional dengan memberikan pengalaman nyata di sekolah. PPL dilaksanakan selama 2 bulan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa melakukan observasi, mengajar, dan terlibat dalam kegiatan sekolah lainnya di bawah b
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan PPL merupakan bagian intra-kurikuler
yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup pembenahan lingkungan
sekolah, sistem administrasi sekolah, baik latihan mengajar maupun nonmengajar, secara terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan pembentukan profesi
keguruan
yang
utuh
dan
terintegrasi
sehingga
setelah
menyelesaikan
pendidikannya, mereka siap secara mandiri mengemban tugas sebagai guru.
Program PPL adalah titik kulminasi dari seluruh program pendidikan
yang harus dialami oleh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Makassar.
Oleh karena itu, PPL dapat diartikan sebagai salah satu program yang merupakan
ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dalam rangka pembentukan guru yang professional serta bagaimana dapat
melaksanakan pengabdian kepada masyrakat di lokasi PPL. Dengan demikian
PPL adalah suatu program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan
terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan
berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan profesi keguruan, baik
kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya serta bagaimana
menjalin hubungan sosial dengan masyarakat dengan terlihat langsung dalam
setiap kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan-kegiatan itu diselenggarakan dalam
bentuk pelatihan terbatas, terbimbing yang diarahkan kepada terbentuknya
kemampuan keguruan, yang terjadwal secara otomatis di bawah bimbingan dosen
pembimbing dan guru pamong yang memenuhi syarat.
Oleh karena itu PPL, dianggap sebagai salah satu muara dari seluruh
program pra-jabatan guru. Program pelaksanaan PPL dilaksanakan setelah para
mahasiswa calon guru telah mendapatkan bekal yang memadai dalam berbagai
bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru seperti landasan
kependidikan, penguasaan bidang studi serta hal-hal yang berkaitan dengan
pengelolaan proses belajar mengajar. Bekal pengetahuan dan kemampuan tersebut
1
2. diperoleh melalui berbagai mata kuliah yang disajikan sejak para mahasiswa
memasuki jenjang perguruan tinggi di Universitas Negeri Makassar.
B. Permasalahan dan Pemecahaannya
1. Masalah-masalah yang Berhubungan dengan Kegiatan Mahasiswa
PPL
a. Silabus danRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Silabus merupakan perencanaan pembelajaran yang dijadikan
acuan guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar
mencapai kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu, silabus harus
disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang
saling berkaitan dan memandu para guru yang menggunakannya
dalam mengelola pembelajaran, yaitu standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, materi, langkah pembelajaran (tatap muka dan
pengalaman belajar), alokasi waktu, penilaian dan sumber belajar.
Keberhasilan
dari
suatu
perencanaannya.Apabila
kegiatan
sangat
perencanaan suatu
ditentukan
oleh
kegiatan dirancang
dengan baik, maka kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan, terarah
serta terkendali. Demikian pula halnya dalam proses belajar mengajar,
agar pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik maka
diperlukan perencanaan program pembelajaran yang baik.Dalam RPP
memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan
pembelajaran yang terdiri dari model, metode dan pendekatan
pembelajaran serta skenario pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup dari materi dan biasanya
terlampir penilaian proses belajar, alat/sumber belajar, dan penilaian
yang dilakukan sebelum dan sesudah tiap satu pertemuan.
b. Penyusunan Skenario Pembelajaran
Dari hasil observasi awal ditemui metode pembelajaran yang
digunakan oleh beberapa guru mata diklat masih menggunakan proses
2
3. transfer pengetahuan kepada siswa (teacher center learning) sehingga
banyak siswa yang cenderung bosan dan jenuh untuk belajar.
c. Media pembelajaran
Dari hasil observasi awal pula ditemui bahwa siswa-siswa
belum mempunyai modul atau buku pegangan,
khususnya dalam
mata pelajaran produktif, hasilnya siswa hanya cenderung mencatat
setiap kali pertemuan.
Selanjutnya peralatan praktek yang belum cukup memadai
sehingga beberapa praktek kejuruan tidak bisa dilaksanakan .
2. Kegiatan Pemecahan Masalah
Untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya berbagai masalah
atau kendala dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas serta
usaha untuk mencapai ketuntasan materi, maka beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh mahasiswa PPL, misalnya menyusun RPP sebelum
mengajar, penguasaan materi, penggunaan metode yang sesuai, sikap dan
tingkah laku guru serta kepercayaan diri (self confidence) pada saat
mengajar.
a. Pembuatan RPP
RPP
dibuat
sebelum
masuk
kelas
untuk
memberikan
pembelajaran dan diperiksa serta disetujui oleh guru mata pelajaran
yang diikuti.
RPP disusun disusun berdasarkan silabus yang di berikan
memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan,
materi pembelajaran, metode dan keterampilan yang digunakan serta
penilaian hasil belajar.
b. Penyusunan Skenario Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan oleh mahasiswa PPL
sedikit berbeda dengan guru mata diklat. Yang mana metode yang
digunakan adalah metode yang mengaktifkan siswa secara langsung
untuk belajar, yang dalam hal ini siswa’lah yang menjadi pusat
3
4. pembelajaran (student center learning). Salah satu yang metode
pembelajaran yang digunakan adalah metode kooperatif, sehingga
siswa lebih aktif dalam mencari informasi ilmu yang mereka
butuhkan.
c. Media pembelajaran
Dalam mendukung suatu pembelajaran tidak lepas dari beberapa
aspek salah satunya adalah media pembelajaran. Media dalam hal ini
berupa buku referensi yang menunjang proses pembelajaran.
Mahasiswa PPL meminta serta mengarahkan agar siswa dapat
memiliki buku pegangan bidang studi yang mempermudah siswa
untuk belajar.
d. Partisipasi dan Adaptasi Kelas
Untuk lebih meningkatkan keakraban antara mahasiswa PPL,
para pegawai dan siswa, maka dalam beberapa kegiatan sekolah,
mahasiswa PPL ikut serta dalam kegiatan tersebut, antara lain :
Upacara Bendera, dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh
sekolah.
e. Proses Pembimbingan Guru Pamong, Dosen Pembimbing dan
Supervisor UPT PPL
Pembimbingan terhadap mahasiswa PPL dilakukan oleh seorang
guru
pamong,
Pembimbingan
dosen
oleh
pembimbing
supervisor
UPPL
dan
supervisor
dilakukan
pada
UPPL.
awal
pelaksanaan PPL (sebelum observasi sekolah), dalam kegiatan ini
mahasiswa diberikan bimbingan seputar kegiatan PPL hingga
penyusunan laporan, dalam bentuk penataran yang dilakukan oleh
guru pamong dan dosen pembimbing.
Pembimbingan oleh guru pamong dan dosen pembimbing,
berupa supervise klinik dan micro teaching, dalam hal ini
mendapatkan arahan dan masukan sebelum melangsungkan proses
pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga menjadi bahan masukan
bagi mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran berikutnya.
4
5. f. Pelaksaanaan dan Ulasan Pendidikan Mata Pelajaran
Kurikulum
pendidikan
di
SMK
Negeri
1
Bantaeng
menggunakan kurikulum spektrum, dimana setiap standar kompetensi
wajib diselesaikan sebelum lanjut ke standar kompetensi yang lain.
Masalah-masalah yang terjadi di SMK Negeri 1 Bantaeng dapat
diatasi berkat kerja sama antara Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, Guru-guru dan Staf tata usaha. Pada waktu tertentu diadakan
rapat untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan pelaksanaanya
dan merumuskan atau menentukan langkah selanjutnya.
C. Maksud dan Tujuan Mengikuti PPL
PPL bertujuan memberikan pengalaman nyata di masyarakat dan sekolah
kepada mahasiswa sehingga terbentuk menjadi tenaga kependidikan nyata yang
professional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai sikap dan hubungan sosial baik yang diperlukan bagi
profesinya serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan,
pengajaran dan terlibat secara langsung di masyarakat. Dalam hal ini, PPL melatih
Mahasiswa calon guru agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam
situasi nyata, baik dalam kegiatan mengajar maupun dalam tugas-tugas guru
lainnya.
1. Tujuan Umum
PPL bertujuan agar Mahasiswa mendapatkan pengalaman kependidikan
secara
faktual
dilapangan
sebagai
wahana
terbentuknya
tenaga
kependidikan yang professional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan
bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam penyelenggaraan dan
pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa PPL yaitu:
a. Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, adminstrasi,
akademik sekolah/tempat latihan lain sebagai tempat kerja.
5
6. b. Menguasai berbagai keterampilan mengajar.
c. Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan/kependidikan
secara utuh dan terintegrasi dalam situasi sebenarnya dengan
bimbingan Dosen dan Guru Pamong.
d. Dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatan yang di
refleksikan dalam perilaku sehari-hari.
D. Kegunaan PPL
Secara umum PPL memberikan manfaat yang sangat penting bagi
Mahasiswa calon guru. Melalui PPL, Mahasiswa calon guru memperoleh
pengalaman dan pengetahuan mengajar dan mengelolah kelas secara professional,
sehingga mereka akan sanggup atau lebih siap menjalankan tugas dan tanggung
jawab sebagai guru.
Masalah-masalah kependidikan dan non kependidikan yang terjadi atau
dihadapi dalam kegiatan PPL ini merupakan pengalaman yang sangat berharga
dan harus diantisipasi agar pada masa yang akan datang masalah itu tidak akan
muncul lagi atau minimal telah ada suatu jalan pemecahan dari masalah tersebut
secara efektif dan efisien.
Bagi Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) akan mendapat
berbagai informasi tentang dunia pendidikan khususnya di sekolah kejuruan,
sehingga menemukan suatu cara atau sistem, untuk menyiapkan dan
menghasilkan guru yang sesuai kebutuhan sekolah atau ahli di bidang tersebut.
Manfaatnya bagi sekolah, sedikit banyaknya akan memberikan konstribusi
bagi kepentingan pendidikan di sekolah bersangkutan. Misalnya, adanya
pengalaman baru atau dapat memunculkan pihak sekolah untuk senantiasa
berbenah diri, baik secara individual maupun secara kolektif demi kepentingan
pendidikan.
6
7. E. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan PPL dilaksanakan pada tanggal 15Juli2013 – 20 September
2013.
F. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dilaksanakan pada PPL (yang dalam hal Program
Pengalaman Lapangan) adalah:
1. Observasi dan Orientasi.
2. Kegiatan belajar mengajar di kelas.
3. Kegiatan non mengajar (non-teaching).
7