SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala curahan dan
kasih saying-Nya, nikmat, petunjuk, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah kami yang berjudul “Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau
Pemerintah”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan sebagai Mahasiswa
yang memprogram Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik.Diharapkan dalam makalah ini,
kami dapat mengerti serta memahami hal-hal tentang Akuntansi Sektor Publik terutama
tentang “Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah”.
Segala kritikan dan saran sangat dibutuhkan demi perkembangan keutuhan makalah
ini, sehingga akan lahir makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Serta ucapan
terimakasih kepada Dosen mata kuliah yang telah membimbing kami, dan teman-teman yang
membantu dalam penyusunan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan juga penulis pada khususnya.

Makassar,

Desember 2013

Penulis

1
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................

01

Daftar Isi .........................................................................................................

02

Bab I
Pendahuluan ....................................................................................................

03

Bab II
Pembahasan.....................................................................................................

05

Bab III
Kesimpulan .....................................................................................................

11

Daftar Pustaka .................................................................................................

12

2
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Standar Akuntansi merupakan istilah yang sudah bias didengar oleh pihakpihak yang berada dalam lingkungan akuntansi. Pihak-pihak yang menyajikan laporan
keuangan mengenal dan familiar dengan istilah tersebut. Akuntan yang melakukan
audit atas laporan keuangan berpanduan dengan menggunakan standar akuntansi
tersebut dalam praktiknya. Mahasiswa yang belajar akuntansi memahaminya dalam
berbagai Mata Kuliah tentang akuntansi.
Prinsip Akuntansi yang berlaku umu (GAAP) muncul karena peran akuntansi
yang menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.Secara khusus
GAAP mengatur akuntansi keuangan yang menyajikan informasi kepada pihak di luar
organisasi.
Akuntansi yang diselenggarakan untuk menghasilkan informasi kepada pihak
eksternal disebut juga dengan akuntansi keuangan, sedangkan akuntansi yang
memfokuskan diri pada penyajian laporan untuk tujuan pengambilan keputusan
internal organisasi disebut akuntansi manajemen. Miller dkk, (1985) menyatakan ada
3 kelompok orang yang berpartisipasi dalam akuntansi keuangan, yaitu pengguna
(user), penyaji (preparer), dan auditor (auditor).Pengguna adalah individu atau
institusi yang mengandalkan informasi akuntansi keuangan dalam pengambilan
keputusan investasi atau kredit. Dalam dalam kelompok ini termasuk
investor,kreditor, analisis keuangan, dan lain-lain. Penyaji adlah pihak yang
menyusun dan menerbitkan laporan keuangan yaitu manajemen.Auditor adalah pihak
yang melakukan pemeriksaan laporan keuangan untuk menyatakan pendapat atas
kewajarannya.
Ketiga pihak yang berpartisipasi dalam akuntansi keuangan memiliki
kepentingan yang berbeda-beda atas penyajian laporan keuangan.Persepsi masingmasing pihak yang terlibat juga berbeda-beda.Oleh karena itu, diperlukan satu aturan
yang disepakati untuk dapat dijadikan pegangan bagi pengguna, penyaji, dan
auditor.Disini arti penting dan latar belakang munculnya prinsip akuntansi berlaku
umum (GAAP).
Dalam hubungannya dengan hirarki prinsip akuntansi berlaku umum IAI
(2001: 411.2) mengemukakkan adanya kerangka prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.Dalam bentuk kerangka, IAI (2001: 411.4) menggambarkan
prinsip akntansi yang berlaku di Indonesia seperti suatu bangunan rumah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
yang berlaku di Indonesia ?
3
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
2. Bagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP)
3. Bagaimana Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Noomor 45 tentang
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba
4. Bagaimana Perbandingan Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di
Indonesia dengan Amerika
5. Bagaimana Peningkatan Standar Akuntansi Internasional

C. Tujuan
1. Menjelaskan Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
yang berlaku di Indonesia!
2. Menjelaskan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP)
3. Menjelaskan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Noomor 45 tentang
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba
4. Menjelaskan Perbandingan Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di
Indonesia dengan Amerika
5. Menjelaskan Peningkatan Standar Akuntansi Internasional

4
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di Indonesia
Standar akuntamsi adalah acuan dalam penyajian laporan keuangan yang
ditunjukan kepada pihak-pihak diluar organisasi yang mempunyai otoritas tertinggi
dalam kerangka akuntansi berterima umum.Standar akuntansi berguna bagi penyusun
laporan keuangan dalam menentukan informasi yang harus disajika kepada pihakpihak diluar organisasi.
Menurut Sinaga, standar akuntansi merupakan aturan utama yang harus diacu
dalam penyajian laporan keuangan dalam kerangka prinsip akuntansi berlaku umum.
Standar tersebut penting agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti dan
dapat diperbandingkan serta tidak menyesatkan. Sementara di Indonesia sejak tahun
2011 Standar Akuntansi Keuangan (SAK) untuk sektor swasta telah mengacu pada
Standar Akuntansi Internasional (IFRS), sedangkan sektor pemerintah masih baru
akan menerapkan akuntansi berbasis akrual, meskipun masih dianggap belum akrual
penuh. Akan tetapi, disadari bahwa standar akuntansi pemerintahan sangat penting
peranannya dalam organisasi pemerintahan untuk menjawab tuntutan akan
akuntabilitas dan transparansi publik.

B. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP)
1. Latar Belakang
Standar akuntansi pemerintahan (SAP) pertama kali diterbitkan oleh Komite
Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) adalah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 pada tanggal 13 Juni 2005. Terbitnya SAP ini
juga mengukuhkan peran penting akuntansi dalam pelaporan keuangan di
pemerintah.Jadi, dapat dikatan Indonesia memasuki babak baru dalam pelaporan
keuangan kegiatan pemerintahan Indonesia. UU Nomor 71 Tah 2003 yang mulai
berlaku sejak tahun 2003 juga menyebutkan dengan jelas bahwa bentuk da nisi
laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.
5
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
2. Sistematika SAP
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dengan PP Nomor 71
Tahun 2010 terdiri atas Kerangka Konseptual (KK) Akuntansi Pemerintahan dan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP). PSAP terdiri atas 12
pernyataan, yaitu:
PSAP 01: Penyajian LAporan Keuangan
PSAP 02: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Berbasis Kas.
PSAP 03: Laporan Arus Kas
PSAP 04: Catatan Atas Laporan Keuangan
PSAP 05: Akuntansi Persediaan
PSAP 06: Akuntansi Investasi
PSAP 07 : Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08: Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
PSAP 09: Akuntansi Kewajiban
PSAP 10: Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Operasi yang tidak Dilanjutkan.
PSAP 11: Laporan Keuangan Konsolidasi, dan
PSAP 12: Laporan Operasional (LO).
Dari kerangka Konseptual (KK) sebenarnya bukan merupakan standar dalam
arti tidak harus diikuti secara kaku. Sebagaimana dijelaskan dalam KK itu sendiri
bahwa fungsi KK adalah acuan bagi:
a) Penyusunan standar dalam melakukan penyusunan SAP
b) Pengguna untuk menyajikan transaksi yang tidak diatur dalam pernyataan
standar.
c) Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan disusun dengan standar, dan
d) Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang
disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar.
3. Basis Akuntansi

6
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
Basis akuntansi adalah perlakuan pengakuan atas hak dan kewajiban yang
timbul dari transaksi keuangan. Perbedaaan basis akan berpengaruh terhadap
proses akuntansi. Dalam akuntansi dikenal adnaya dua basis yaitu basis kas dan
basis akrual.Basis kas adlah basis yang mengakui timbulnya hak atau kewajiban
pada saat kas diterima atau dikeluarkan.Basis akrual adalah basis yang mengakui
adanya hak dan kewajiban pada saat perpindahan hak lepas dari saat kas diterima
atau dikeluarkan.
Meskipun PP Nomor 71 Tahun 2010 dinyatakan sebagai SAP berbasis akrual,
namun sebenarnya basis akrual yang digunakan tidak sepenuhnya basis
akrual.Bahkan, mengarah pada penggunaan basis akrual modifikasian, yaitu
transaksi-transaksi tertentu dicatat dengan menggunakan basis kas dan untuk
sebagian besar transaksi dicatat menggunakan basis akrual.
4. Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi
Salah satu hal baru dari PP Nomor 71 Tahun 2010 dibandingkan dengan PP
Nomor

24

Tahun

2005

adalah

terdapaturaian

mengenai

entitas

akuntansi,disamping entitas laporan. Entitas akuntansi menurut PP Nomor 71
Tahun 2010 adalah unit pada pemerintahan yang mengelola anggaran, kekayaan,
dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan
keuangan atas dasar akuntansi yang diselengggarakan akuntansi dan menyajikan
laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diselengggarakan.
5. Penyusunan Laporan Keungan Menurut PP Nomor 71 Tahun 2010
Menurut PP Nomor 24 Tahun 2005, SAP sudah ahrus diterapkan untuk
penyusunan laporan keuangan tahu anggaran 2005. Artinya bahwa penyajian
laporan keuangan tahun 2005 sudah harus sesuai dengan SAP.
SAP mengatur mengenai informasi yang harus disajikan dalam laporan
keuangan, bagaimana menetapkan, mengukur, dan melaporkan. Oleh karena itu,
SAP mengatur penyajian pos-pos harus disajikan dalam laporan keuangan seperti
pos kas, piutang,asset tetap, dan seterusnya. Laporan keuangan pokok yang wajib
disusun dan disajikan oleh entitas pelaporan menurut PP Nomor 24 Tahun 2005
yaitu sebagai berikut:
a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
b) Neraca
c) Laporan Arus Kas (LAK)
d) Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)
7
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
C. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 tentang Pelaporan
Keuangan Organisasi Nirlaba
1. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba
Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba meliputi laporan keuangan pada akhir
periode pelaporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode
pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan. Informasi likuiditas diberikan
dengna cara sebagai berikut:
a) Menyajikan

asset

berdasarkan

urutan

likuiditas,

dan

kewajiban

berdasarkan tanggal jatuh tempo.
b) Mengelompokkan asset kedalam lancer dan tidak lancer, serta kewajiban
kedalam jangka pendek dan jangka panjang.
c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas asset atau saat jatuh
temponya kewajiban termasuk pembatasan penggunaan asset, pada catatan
atas laporan keuangan.
2. Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat
Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok asset
netto berdasarkan ada tidaknya pembatasan oleh penyumbangnya, yaitu terikat
secara temporer, dan tidak terikat. Informasi mengenai sifat dan jumlah dari
pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah
tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan arus laporan keuangan.
3. Laporan Ativitas
Laporan aktivitas difokuskan pada organisasi secara keseluruhan dan
menyajikan perubahan jumlah asset neto selama suatu periode.Perubahan aset
neto dalam laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam laporan
posisi keuangan.
Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari
investasi dan aset lain sebagai penambahan atau pengangguran aset neto tidak
terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi.
Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan
informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut
kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung.
4. Laporan Arus Kas

8
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Laporan arus kas disajikan
sesuai PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas dengan tambahan berikut ini:
a) Aktivitas pendanaan
b) Pengukapan informasi mengenai mengenai aktivitas investasi dan
pendaaan nonkas yaitu sumbangan berupa bangunan atau asset investasi.

D. Perbandingan Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di Indonesia
dengan Amerika
Untuk sektor pemerintahan di Amerika Serikat, sebagaimana dikemukakan
Freeman dan Shoulder, AICPA mempunyai hirarki GAAP yang menunjukkan
hubungan secara otoritatif berbgai standard an literature dalam prinsip dan prosedur
akuntansi keuangan dan pelaporan.
Dalam kaitannya dengan hirarki prinsip berlaku umum.(GAAP), KSAP juga
membahas dan mencoba membuat hirarki yang sesuai dengan pemerintahan dengan
mengacu ke berbagai sumber. Dengan demikian nantinya pemerintahan Indonesia
juga akan mengenal hirarki prinsip akuntansi berlaku umum dengan standar akuntansi
sebagai acuan utama yang memiliki otoritas. Sampai dengan saat ini, Indonesia sudah
dau kali memiliki standar akuntansi pemerintahan, yaitu:
a) SAP Berbasis Kas Menuju Akrual yang ditetapkan dengan PP Nomor 24
Tahun 2005
b) SAP berbasis Akrual yang ditetapkan dengan PP Nomor 71 Tahun 2010,
menggantikan PP Nomor 24 Tahun 2005.

E. Peningkatan Standar Akuntansi Internasional
Peningkatan standar akuntnasi internasional dijelaskan dalam Baharuddin dan
Sinaga.Tahun 2005 IPSASB melakukan peningkatan terhadap standar-standar yang
telah diterbitkan sebelumnya.Peningkatan tersebut berupa revisi terhadap 11 standar
dari 20 standar yang telah pernah diterbitkan.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) sebagai anggota IFAC dimintakan masukan
atas draf publikasian yang dikeluarkan oleh IPSASB.Revisi IPSAS sangat penting
bagi sektor publik di Indonesia.
1. Proses Peningkatan Stadar oleh IPSASB

9
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
Pada akhir tahun 1997, IPSASB memulai sebuah program pengembangan
IPSASB yang didasarkan kepada IAS yang diterbitkan IASB tahun 1997.IPSASB
menggunakan persyratan, struktur, dan teks yang diatur dalam IAS kecuali ada
alasan untuk tidak menggunakan hal-hal tersebut.
2. Sistematika IPSASB Setelah Revisi
Sampai dengan saat ini, IPSAS terdiri atas 20 pernyataan standar yaitu IPSAS
nomor 1 sampai dengan nomor 20. Revisi yang dilakukan tas 11 pernyataan,
sebagaimana dimuat dalam ED 26, tidak akan menghilangkan pernyataan yang
ada.
3. Basis Akuntansi Keuangan dan Anggaran
Basis akuntansi yang dianut akan memengaruhi laporan keuangan. Penyajian
pendapatan dan biaya akan berbeda jika pilihan basis yang dianut berbeda. Jika
digunakan basis kas maka tidak ada piutang dari pendapatan karena pendapatan
diakui hanya pada saat kas diterima.
Penyajian

laporan

keuangan

sektor

publik

harus

terkait

dengan

anggarannya.Penyajian laporan keuangan di sektor publik menuntut penyajian
anggaran. Hal ini sesuai dengan ciri khas sektor publik sebagi organisasi yang
tidak mencari laba
4. Standar Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Komersial: Harus Konvergen atau
Paralel?
Sektor bisnis berada dari sektor pemerintah dan organisasi nirlaba. Granof
mencatat ada dua 12 hal yang membedakan pemerintah dan organisasi nirlaba
dengan bisnis yaitu:
a) Different in missions
b) Budget, not the marketplace govern
c) Expenditures may drive revenues
d) The budget, not the annual report is the most significant financial
document
e) Budgets drive accounting and financial reporting
f) Need to interperiod equity
g) Revenues not indicative of demamd for goods or services
h) Not direct link between revenues and expenses
i) Capital assets may neither produce revenues nor save costs
j) No distin ownership interests
10
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
k) Less distinction between internal and external accounting and reporting.

BAB III
KESIMPULAN
Dari berbagai pandangan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka ada beberapa hal yang dapat
disimpulkan dalam bab ini.

a) Standar Akuntansi adalah acuan dalam penyajian laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak-pihak diluar organisasi yang mempunyai otoritas tinggi dalam kerangka
akuntansi berterima umum.

b) Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) pertama kali yang diterbitkan oleh Komite
Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) adalah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2005 pada tanggal 13 Juni 2005.

c) Pada pemerintah pusat yang merupakan entitas pelaporan adalahmasing-masing
kementerian Negara atau lembaga di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah pusat
itu sendiri, yaitu laporan keuangan konsolidasian dari laporan keuangan seluruh
kementerian/lembaga yang ada di Kementerian Keuangan. Sedangkan pada pemerintah
daerah yang menjadi entitas pelaporan adalah seluruh pemerintah provinsi dan seluruh
emerintah kabupaten dan kota, sehingga akan terdapat lebih dari 500 entitas pelaporan di
Indonesia, yang semuanya akanmenyusun laporan keungan dan diaudit oleh BPK.

11
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
DAFTRA PUSTAKA
Kusufi, Abd. Halim Syam. 2012.Akuntansi Sektotr Publik. Yogyakarta: Salemba
Empat.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik . Yogyakarta: Salemba Empat
Nordiawan Deddi dan Nordiawan Hertianti. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta:
Salemba Empat.
http://www.warungkopipemda.com/penerapan-basis-dan-transparasi/
http://www.merysblog.blogspot.com/2011/02/anggaran-sektor-publik.html.

12
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
MAKALAH

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

DISUSUNOLEH :
KELOMPOK I

M.Zulham Nurzali

(109204008)

Yuyun

(109204053)

Kurnia Ramadhani W.

(109204037)

Fitri Ayu Ningsi (109204054)

Reski Amalia Hamka

(109204042)

Muh. Dalil

(109204063)

Nova Amelia Mamu

(109204048)

Ismayanti

(109204076)

PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013
13
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
14
Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah

Contenu connexe

Tendances

Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikIsmail M
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansiawalalghali
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen9elevenStarUnila
 
PPT Sistem Informasi Akuntansi.pptx
PPT Sistem Informasi Akuntansi.pptxPPT Sistem Informasi Akuntansi.pptx
PPT Sistem Informasi Akuntansi.pptxFauziah914627
 
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiLaporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiolivia454343
 
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-212. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2Mohammad Ahadian
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Bab xiii pengungkapan lap keuangan
Bab xiii   pengungkapan lap keuanganBab xiii   pengungkapan lap keuangan
Bab xiii pengungkapan lap keuanganAbi Bie
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 
Standar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceStandar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceKanaidi ken
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 

Tendances (20)

Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Laporan hasil analisis
Laporan hasil analisisLaporan hasil analisis
Laporan hasil analisis
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Fraud Risk Management
Fraud Risk ManagementFraud Risk Management
Fraud Risk Management
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
 
PPT Sistem Informasi Akuntansi.pptx
PPT Sistem Informasi Akuntansi.pptxPPT Sistem Informasi Akuntansi.pptx
PPT Sistem Informasi Akuntansi.pptx
 
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiLaporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
 
Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
 
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-212. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Bab xiii pengungkapan lap keuangan
Bab xiii   pengungkapan lap keuanganBab xiii   pengungkapan lap keuangan
Bab xiii pengungkapan lap keuangan
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Standar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceStandar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality Assurance
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 

En vedette

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarVio Robin
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...Google+
 
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahContoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahPuji Winarni
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikKhatijah Parewa
 
Kata pengantar dan daftar isi supleman buku ajar aqidah akhlak
Kata pengantar dan daftar isi supleman buku ajar aqidah akhlakKata pengantar dan daftar isi supleman buku ajar aqidah akhlak
Kata pengantar dan daftar isi supleman buku ajar aqidah akhlakMuhsin Hariyanto
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahHarisno Al-anshori
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanDiah Fitri
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Fitran Zain
 
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Jiantari Marthen
 
Daftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantarDaftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantarLunandi Syaiful
 
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMakalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMiRuu Resty
 
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikBab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
 
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluan
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluanCover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluan
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluanAdhe II
 
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjPembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjkppnpelaihari
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranDeddi Nordiawan
 
Contoh laporan pkl smk
Contoh laporan pkl smkContoh laporan pkl smk
Contoh laporan pkl smkBae Haqie
 

En vedette (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
 
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahContoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
 
makalah PTI
makalah PTImakalah PTI
makalah PTI
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Kata pengantar & daftar isi
Kata pengantar & daftar isiKata pengantar & daftar isi
Kata pengantar & daftar isi
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publik
 
Kata pengantar dan daftar isi supleman buku ajar aqidah akhlak
Kata pengantar dan daftar isi supleman buku ajar aqidah akhlakKata pengantar dan daftar isi supleman buku ajar aqidah akhlak
Kata pengantar dan daftar isi supleman buku ajar aqidah akhlak
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
Makalah akuntansi sektor publik (akuntansi lsm & partai politik) kel. 5
 
Daftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantarDaftar isi dan kata pengantar
Daftar isi dan kata pengantar
 
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMakalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
 
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikBab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
 
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluan
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluanCover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluan
Cover Laporan Beserta dengan kata pengantar , daftar isi , pendahuluan
 
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjPembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
 
Contoh laporan pkl smk
Contoh laporan pkl smkContoh laporan pkl smk
Contoh laporan pkl smk
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 

Similaire à Kata pengantar

Makalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualMakalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualSeptaria Seri
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...RaihanAbid1
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfAdindaMaharani14
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKDesi Nurmalasari
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Kartika Dwi Rachmawati
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMarobo United
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiSuardiLantong1
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Efni Yulianti
 
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptxBAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptxrivanasri
 
Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandarnanda192
 
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannyaHamzah Robbani
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiRose Meea
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAbdi Az
 

Similaire à Kata pengantar (20)

Makalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualMakalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptual
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
 
tugas 4
tugas 4tugas 4
tugas 4
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
Tujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuanganTujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1
 
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptxBAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
 
Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandar
 
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Tugas resume 1
Tugas resume 1Tugas resume 1
Tugas resume 1
 
Tugas resume 1
Tugas resume 1Tugas resume 1
Tugas resume 1
 

Kata pengantar

  • 1. KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala curahan dan kasih saying-Nya, nikmat, petunjuk, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah”. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan sebagai Mahasiswa yang memprogram Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik.Diharapkan dalam makalah ini, kami dapat mengerti serta memahami hal-hal tentang Akuntansi Sektor Publik terutama tentang “Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah”. Segala kritikan dan saran sangat dibutuhkan demi perkembangan keutuhan makalah ini, sehingga akan lahir makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Serta ucapan terimakasih kepada Dosen mata kuliah yang telah membimbing kami, dan teman-teman yang membantu dalam penyusunan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan juga penulis pada khususnya. Makassar, Desember 2013 Penulis 1 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 2. DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................ 01 Daftar Isi ......................................................................................................... 02 Bab I Pendahuluan .................................................................................................... 03 Bab II Pembahasan..................................................................................................... 05 Bab III Kesimpulan ..................................................................................................... 11 Daftar Pustaka ................................................................................................. 12 2 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Standar Akuntansi merupakan istilah yang sudah bias didengar oleh pihakpihak yang berada dalam lingkungan akuntansi. Pihak-pihak yang menyajikan laporan keuangan mengenal dan familiar dengan istilah tersebut. Akuntan yang melakukan audit atas laporan keuangan berpanduan dengan menggunakan standar akuntansi tersebut dalam praktiknya. Mahasiswa yang belajar akuntansi memahaminya dalam berbagai Mata Kuliah tentang akuntansi. Prinsip Akuntansi yang berlaku umu (GAAP) muncul karena peran akuntansi yang menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.Secara khusus GAAP mengatur akuntansi keuangan yang menyajikan informasi kepada pihak di luar organisasi. Akuntansi yang diselenggarakan untuk menghasilkan informasi kepada pihak eksternal disebut juga dengan akuntansi keuangan, sedangkan akuntansi yang memfokuskan diri pada penyajian laporan untuk tujuan pengambilan keputusan internal organisasi disebut akuntansi manajemen. Miller dkk, (1985) menyatakan ada 3 kelompok orang yang berpartisipasi dalam akuntansi keuangan, yaitu pengguna (user), penyaji (preparer), dan auditor (auditor).Pengguna adalah individu atau institusi yang mengandalkan informasi akuntansi keuangan dalam pengambilan keputusan investasi atau kredit. Dalam dalam kelompok ini termasuk investor,kreditor, analisis keuangan, dan lain-lain. Penyaji adlah pihak yang menyusun dan menerbitkan laporan keuangan yaitu manajemen.Auditor adalah pihak yang melakukan pemeriksaan laporan keuangan untuk menyatakan pendapat atas kewajarannya. Ketiga pihak yang berpartisipasi dalam akuntansi keuangan memiliki kepentingan yang berbeda-beda atas penyajian laporan keuangan.Persepsi masingmasing pihak yang terlibat juga berbeda-beda.Oleh karena itu, diperlukan satu aturan yang disepakati untuk dapat dijadikan pegangan bagi pengguna, penyaji, dan auditor.Disini arti penting dan latar belakang munculnya prinsip akuntansi berlaku umum (GAAP). Dalam hubungannya dengan hirarki prinsip akuntansi berlaku umum IAI (2001: 411.2) mengemukakkan adanya kerangka prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.Dalam bentuk kerangka, IAI (2001: 411.4) menggambarkan prinsip akntansi yang berlaku di Indonesia seperti suatu bangunan rumah. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah yang berlaku di Indonesia ? 3 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 4. 2. Bagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) 3. Bagaimana Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Noomor 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba 4. Bagaimana Perbandingan Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di Indonesia dengan Amerika 5. Bagaimana Peningkatan Standar Akuntansi Internasional C. Tujuan 1. Menjelaskan Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah yang berlaku di Indonesia! 2. Menjelaskan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) 3. Menjelaskan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Noomor 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba 4. Menjelaskan Perbandingan Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di Indonesia dengan Amerika 5. Menjelaskan Peningkatan Standar Akuntansi Internasional 4 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di Indonesia Standar akuntamsi adalah acuan dalam penyajian laporan keuangan yang ditunjukan kepada pihak-pihak diluar organisasi yang mempunyai otoritas tertinggi dalam kerangka akuntansi berterima umum.Standar akuntansi berguna bagi penyusun laporan keuangan dalam menentukan informasi yang harus disajika kepada pihakpihak diluar organisasi. Menurut Sinaga, standar akuntansi merupakan aturan utama yang harus diacu dalam penyajian laporan keuangan dalam kerangka prinsip akuntansi berlaku umum. Standar tersebut penting agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti dan dapat diperbandingkan serta tidak menyesatkan. Sementara di Indonesia sejak tahun 2011 Standar Akuntansi Keuangan (SAK) untuk sektor swasta telah mengacu pada Standar Akuntansi Internasional (IFRS), sedangkan sektor pemerintah masih baru akan menerapkan akuntansi berbasis akrual, meskipun masih dianggap belum akrual penuh. Akan tetapi, disadari bahwa standar akuntansi pemerintahan sangat penting peranannya dalam organisasi pemerintahan untuk menjawab tuntutan akan akuntabilitas dan transparansi publik. B. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) 1. Latar Belakang Standar akuntansi pemerintahan (SAP) pertama kali diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) adalah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 pada tanggal 13 Juni 2005. Terbitnya SAP ini juga mengukuhkan peran penting akuntansi dalam pelaporan keuangan di pemerintah.Jadi, dapat dikatan Indonesia memasuki babak baru dalam pelaporan keuangan kegiatan pemerintahan Indonesia. UU Nomor 71 Tah 2003 yang mulai berlaku sejak tahun 2003 juga menyebutkan dengan jelas bahwa bentuk da nisi laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. 5 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 6. 2. Sistematika SAP Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dengan PP Nomor 71 Tahun 2010 terdiri atas Kerangka Konseptual (KK) Akuntansi Pemerintahan dan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP). PSAP terdiri atas 12 pernyataan, yaitu: PSAP 01: Penyajian LAporan Keuangan PSAP 02: Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Berbasis Kas. PSAP 03: Laporan Arus Kas PSAP 04: Catatan Atas Laporan Keuangan PSAP 05: Akuntansi Persediaan PSAP 06: Akuntansi Investasi PSAP 07 : Akuntansi Aset Tetap PSAP 08: Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan PSAP 09: Akuntansi Kewajiban PSAP 10: Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Operasi yang tidak Dilanjutkan. PSAP 11: Laporan Keuangan Konsolidasi, dan PSAP 12: Laporan Operasional (LO). Dari kerangka Konseptual (KK) sebenarnya bukan merupakan standar dalam arti tidak harus diikuti secara kaku. Sebagaimana dijelaskan dalam KK itu sendiri bahwa fungsi KK adalah acuan bagi: a) Penyusunan standar dalam melakukan penyusunan SAP b) Pengguna untuk menyajikan transaksi yang tidak diatur dalam pernyataan standar. c) Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun dengan standar, dan d) Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar. 3. Basis Akuntansi 6 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 7. Basis akuntansi adalah perlakuan pengakuan atas hak dan kewajiban yang timbul dari transaksi keuangan. Perbedaaan basis akan berpengaruh terhadap proses akuntansi. Dalam akuntansi dikenal adnaya dua basis yaitu basis kas dan basis akrual.Basis kas adlah basis yang mengakui timbulnya hak atau kewajiban pada saat kas diterima atau dikeluarkan.Basis akrual adalah basis yang mengakui adanya hak dan kewajiban pada saat perpindahan hak lepas dari saat kas diterima atau dikeluarkan. Meskipun PP Nomor 71 Tahun 2010 dinyatakan sebagai SAP berbasis akrual, namun sebenarnya basis akrual yang digunakan tidak sepenuhnya basis akrual.Bahkan, mengarah pada penggunaan basis akrual modifikasian, yaitu transaksi-transaksi tertentu dicatat dengan menggunakan basis kas dan untuk sebagian besar transaksi dicatat menggunakan basis akrual. 4. Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi Salah satu hal baru dari PP Nomor 71 Tahun 2010 dibandingkan dengan PP Nomor 24 Tahun 2005 adalah terdapaturaian mengenai entitas akuntansi,disamping entitas laporan. Entitas akuntansi menurut PP Nomor 71 Tahun 2010 adalah unit pada pemerintahan yang mengelola anggaran, kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diselengggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diselengggarakan. 5. Penyusunan Laporan Keungan Menurut PP Nomor 71 Tahun 2010 Menurut PP Nomor 24 Tahun 2005, SAP sudah ahrus diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan tahu anggaran 2005. Artinya bahwa penyajian laporan keuangan tahun 2005 sudah harus sesuai dengan SAP. SAP mengatur mengenai informasi yang harus disajikan dalam laporan keuangan, bagaimana menetapkan, mengukur, dan melaporkan. Oleh karena itu, SAP mengatur penyajian pos-pos harus disajikan dalam laporan keuangan seperti pos kas, piutang,asset tetap, dan seterusnya. Laporan keuangan pokok yang wajib disusun dan disajikan oleh entitas pelaporan menurut PP Nomor 24 Tahun 2005 yaitu sebagai berikut: a) Laporan Realisasi Anggaran (LRA) b) Neraca c) Laporan Arus Kas (LAK) d) Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) 7 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 8. C. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba 1. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba meliputi laporan keuangan pada akhir periode pelaporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan. Informasi likuiditas diberikan dengna cara sebagai berikut: a) Menyajikan asset berdasarkan urutan likuiditas, dan kewajiban berdasarkan tanggal jatuh tempo. b) Mengelompokkan asset kedalam lancer dan tidak lancer, serta kewajiban kedalam jangka pendek dan jangka panjang. c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas asset atau saat jatuh temponya kewajiban termasuk pembatasan penggunaan asset, pada catatan atas laporan keuangan. 2. Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok asset netto berdasarkan ada tidaknya pembatasan oleh penyumbangnya, yaitu terikat secara temporer, dan tidak terikat. Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan arus laporan keuangan. 3. Laporan Ativitas Laporan aktivitas difokuskan pada organisasi secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah asset neto selama suatu periode.Perubahan aset neto dalam laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset lain sebagai penambahan atau pengangguran aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi. Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung. 4. Laporan Arus Kas 8 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 9. Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas dengan tambahan berikut ini: a) Aktivitas pendanaan b) Pengukapan informasi mengenai mengenai aktivitas investasi dan pendaaan nonkas yaitu sumbangan berupa bangunan atau asset investasi. D. Perbandingan Standar Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah di Indonesia dengan Amerika Untuk sektor pemerintahan di Amerika Serikat, sebagaimana dikemukakan Freeman dan Shoulder, AICPA mempunyai hirarki GAAP yang menunjukkan hubungan secara otoritatif berbgai standard an literature dalam prinsip dan prosedur akuntansi keuangan dan pelaporan. Dalam kaitannya dengan hirarki prinsip berlaku umum.(GAAP), KSAP juga membahas dan mencoba membuat hirarki yang sesuai dengan pemerintahan dengan mengacu ke berbagai sumber. Dengan demikian nantinya pemerintahan Indonesia juga akan mengenal hirarki prinsip akuntansi berlaku umum dengan standar akuntansi sebagai acuan utama yang memiliki otoritas. Sampai dengan saat ini, Indonesia sudah dau kali memiliki standar akuntansi pemerintahan, yaitu: a) SAP Berbasis Kas Menuju Akrual yang ditetapkan dengan PP Nomor 24 Tahun 2005 b) SAP berbasis Akrual yang ditetapkan dengan PP Nomor 71 Tahun 2010, menggantikan PP Nomor 24 Tahun 2005. E. Peningkatan Standar Akuntansi Internasional Peningkatan standar akuntnasi internasional dijelaskan dalam Baharuddin dan Sinaga.Tahun 2005 IPSASB melakukan peningkatan terhadap standar-standar yang telah diterbitkan sebelumnya.Peningkatan tersebut berupa revisi terhadap 11 standar dari 20 standar yang telah pernah diterbitkan. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) sebagai anggota IFAC dimintakan masukan atas draf publikasian yang dikeluarkan oleh IPSASB.Revisi IPSAS sangat penting bagi sektor publik di Indonesia. 1. Proses Peningkatan Stadar oleh IPSASB 9 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 10. Pada akhir tahun 1997, IPSASB memulai sebuah program pengembangan IPSASB yang didasarkan kepada IAS yang diterbitkan IASB tahun 1997.IPSASB menggunakan persyratan, struktur, dan teks yang diatur dalam IAS kecuali ada alasan untuk tidak menggunakan hal-hal tersebut. 2. Sistematika IPSASB Setelah Revisi Sampai dengan saat ini, IPSAS terdiri atas 20 pernyataan standar yaitu IPSAS nomor 1 sampai dengan nomor 20. Revisi yang dilakukan tas 11 pernyataan, sebagaimana dimuat dalam ED 26, tidak akan menghilangkan pernyataan yang ada. 3. Basis Akuntansi Keuangan dan Anggaran Basis akuntansi yang dianut akan memengaruhi laporan keuangan. Penyajian pendapatan dan biaya akan berbeda jika pilihan basis yang dianut berbeda. Jika digunakan basis kas maka tidak ada piutang dari pendapatan karena pendapatan diakui hanya pada saat kas diterima. Penyajian laporan keuangan sektor publik harus terkait dengan anggarannya.Penyajian laporan keuangan di sektor publik menuntut penyajian anggaran. Hal ini sesuai dengan ciri khas sektor publik sebagi organisasi yang tidak mencari laba 4. Standar Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Komersial: Harus Konvergen atau Paralel? Sektor bisnis berada dari sektor pemerintah dan organisasi nirlaba. Granof mencatat ada dua 12 hal yang membedakan pemerintah dan organisasi nirlaba dengan bisnis yaitu: a) Different in missions b) Budget, not the marketplace govern c) Expenditures may drive revenues d) The budget, not the annual report is the most significant financial document e) Budgets drive accounting and financial reporting f) Need to interperiod equity g) Revenues not indicative of demamd for goods or services h) Not direct link between revenues and expenses i) Capital assets may neither produce revenues nor save costs j) No distin ownership interests 10 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 11. k) Less distinction between internal and external accounting and reporting. BAB III KESIMPULAN Dari berbagai pandangan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam bab ini. a) Standar Akuntansi adalah acuan dalam penyajian laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak diluar organisasi yang mempunyai otoritas tinggi dalam kerangka akuntansi berterima umum. b) Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) pertama kali yang diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) adalah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 pada tanggal 13 Juni 2005. c) Pada pemerintah pusat yang merupakan entitas pelaporan adalahmasing-masing kementerian Negara atau lembaga di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah pusat itu sendiri, yaitu laporan keuangan konsolidasian dari laporan keuangan seluruh kementerian/lembaga yang ada di Kementerian Keuangan. Sedangkan pada pemerintah daerah yang menjadi entitas pelaporan adalah seluruh pemerintah provinsi dan seluruh emerintah kabupaten dan kota, sehingga akan terdapat lebih dari 500 entitas pelaporan di Indonesia, yang semuanya akanmenyusun laporan keungan dan diaudit oleh BPK. 11 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 12. DAFTRA PUSTAKA Kusufi, Abd. Halim Syam. 2012.Akuntansi Sektotr Publik. Yogyakarta: Salemba Empat. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik . Yogyakarta: Salemba Empat Nordiawan Deddi dan Nordiawan Hertianti. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. http://www.warungkopipemda.com/penerapan-basis-dan-transparasi/ http://www.merysblog.blogspot.com/2011/02/anggaran-sektor-publik.html. 12 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 13. MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DISUSUNOLEH : KELOMPOK I M.Zulham Nurzali (109204008) Yuyun (109204053) Kurnia Ramadhani W. (109204037) Fitri Ayu Ningsi (109204054) Reski Amalia Hamka (109204042) Muh. Dalil (109204063) Nova Amelia Mamu (109204048) Ismayanti (109204076) PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2013 13 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah
  • 14. 14 Standar Akuntansi dalam Akuntansi Sektor Publik atau Pemerintah