Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah hukum adat dan pengertiannya.
2. Istilah hukum adat mulai dikenal setelah digunakan oleh para ahli Belanda untuk membedakan adat yang memiliki sanksi hukum.
3. Hukum adat diartikan sebagai hukum Indonesia asli yang tidak tertulis dalam perundang-undangan namun mengandung unsur agama.
4. Hukum Adat -------> Adat-Recht
(terjemahan bhs Belanda)
buku De Atjehers
(th.1894)
Christian
Snouck
Hurgronje
(mengenalkan pertama kali)
Diterjemahkan menjadi Adat -Recht
utk membedakan adat dgn adat yg memiliki
sanksi hukum.
5. Istilah Adat-Recht menjadi terkenal sejak
digunakan oleh Cornelis van Vollenhoven
dalam bukunya yang berjudul Het Adat-Recht
van Nederlandsch Indie (Hukum Adat Hindia
Belanda)
6. Sebelum ada istilah Adat-Recht, pemerintah
Belanda mencoba menjelaskan tentang hukum
adat dalam Peraturan Perundang-undangan
Pemerintah Hindia Belanda, yaitu dalam :
1. Pasal 11 A.B. (Algemene Bepalingen van
Wetgeving / Ketentuan Umum Perundangundangan)
digunakan
istilah
“
Godsdienstige Wetten, Volks Instellingen en
Gebruiken”
(Peraturan-peraturan
Keagamaan, Lembaga-lembaga Rakyat dan
Kebiasaan-kebiasaan)
7. 2. Pasal 75 ayat (3) R.R. (Regering Reglement)
1854,
Wetten,
digunakan
istilah
Instellingen
en
“Godsdienstige
Gebruiken“
(
Peraturan-peraturan Keagamaan, Lembagalembaga dan Kebiasaan-kebiasaan).
3. Pasal
128
ayat
Staatsregeling),
(4)
I.S.
digunakan
(
Indische
istilah
“Instellingen des Volks” (Lembaga-lembaga
dari Rakyat).
8. 4. Pasal 131 ayat (2), sub b I.S. digunakan
istilah
“Met
Hunne
Godsdiensten
Gewoonten
Samenhangen
Regelen”
Aturan-aturan
(
berhubungan
dengan
de
en
Rechts
Hukum
Agama-agama
yang
dan
Kebiasaan-kebiasaan mereka).
5. Pasal 78 ayat (2) R.R. digunakan istilah
“Goldsdienstige
Herkomsten”
Keagaman
Lama/Kuno).
Wetten
en
Oude
(Peraturan-peraturan
dan
Kebiasaan-kebiasaan
9. PENGERTIAN HUKUM ADAT
Pengertian menurut :
1. Cornelis van Vollenhoven
2. B. Ter Haar Bzn (Teori Keputusan)
3. J.H.P. Bellefroid
4. Hardjito Notopuro
5. R. Soepomo
6. Soekanto
7. Hazairin
8. Bushar Muhammad
9. M.M. Djojodigoeno
10.Soediman Kartohadiprodjo
10. 11.R.M. Soeripto
12.Soerojo Wignjodipoero
13.Soerjono Soekanto
14.Kesimpulan hasil Seminar Hukum Adat dan
Pembangunan Hukum Nasional” :
Hukum adat diartikan sbg hukum Indonesia
asli yg tdk tertulis dlm bentuk perundangundangan RI yg disana-sini mengandung
unsur agama.
11. ADAT DAN HUKUM ADAT
Ada beberapa pendapat ttg perbedaan antara
adat dgn hukum adat, menurut :
1. Bronislaw
Malinowski
reciprocity)
2. Radcllife Brown
(Principle
of
12. 3. Leopold Pospisil
Attribute of Law :
a. Attribute of authority
b. Attribute
of
intension
application
c. Attribute of obligation
d. Atrribute of sanction
of
universal
13. GUNA MEMPELAJARI HUKUM ADAT
• Sikap thd hukum adat
a. Sikap ilmu utk ilmu
b. Sikap ilmu utk masy.
-
Pembinaan hkm nasional
Mengembalikan
/
memupuk
kepribadian bangsa
Praktek peradilan
14. CIRI DAN SIFAT HUKUM ADAT
CIRI (Prof. Koesnoe)
1. Hukum adat umumnya tdk tertulis
2. Tertuang dlm petuah memuat asas perikehidupan dlm
masy.
3. Asas-asas dirumuskan dlm bentuk pepatah, cerita
perumpamaan
4. Kepala adat sgt mungkin selalu dilibatkan dlm segala
urusan
5. Faktor dr kepercayaan/agama tdk dpt dipisahkan
6. Faktor pamrih dan tanpa pamrih sulit dipisahkan
7. Ketaatan dlm melaksanakan lbh didasarkan pd rasa
harga diri tiap anggota masy.
16. HUKUM ADAT SBG ASPEK KEBUDAYAAN
Wujud kebudayaan
(Prof. Koentjaraningrat)
1. Sebagai
kompleks
dari
ide, gagasan, nilai, norma, peraturan.
2. Sebagai kompleks aktivitas serta
tindakan berpola dari manusia dlm
masyarakat.
3. Sebagai benda-benda hasil karya
manusia
17. HAKIKAT
1. Sebagai
hukum
tradisional
bangsa
Indonesia
perwujudan dr cara dan pandangan hidup
yg keseluruhannya merupakan kebudayaan
masy tempat hukum adat berlaku.
2. Hukum adat bersumber dlm kebudayaan
asli Indonesia
3. Tidak terlepas struktur kejiwaan dan cara
berpikir masy asli Indonesia yg berbeda
dgn kebudayaan masy lain.
18. Struktur Kejiwaan (Soepomo)
1. Sifat kebersamaan (communal)
2. Bercorak magis-religius
3. Sistem hukum adat diliputi
penataan sistem konkret.
4. Bersifat sangat visual
Struktur kejiwaan (F.D. Holleman)
1. Commune
2. Concreet
3. Contant
4. Magis
pikiran
19. Religius-Magis
1. Percaya pd makhluk halus, roh-roh yg menempati
seluruh alam
2. Percaya pd kekuatan sakti yg ada pd benda/binatang
3. Kekuatan sakti dpt digunakan utk menolak bahaya
gaib
4. Bahaya gaib dapat dihindari dgn pantangan.
Contoh:
1. Matakao-Minahasa
2. Nowera-Toraja
3. Tongkat dr bambu-Kalimantan
4. Daun kelapa-Aceh
5. Daun kelapa-Maluku
20. SISTEM HUKUM ADAT
Sistem Hukum
1. Prof. Soepomo
Peraturan-peraturan hukum merupakan
suatu kebulatan berdasarkan atas
kesatuan alam pikiran.
2. Prof. Moch. Koesnoe
Hukum itu satu sama lain saling
berhubungan secara logis.
21. Perbandingan sistem hukum barat dgn
hukum adat
No
Hukum Barat
Hukum Adat
1.
Mengenal zakelijkrechten Tidak
mengenal
dan persoonrecht
(perlindungan thd hak tsb di
tgn hakim)
2.
Mengenal pemisahan hkm Tidak
mengenal
(apabila
publik dan privat
mengenal maka batas2nya
berbeda dgn hukum barat
3.
Membagi
pelanggaran
bersifat pidana : diperiksa
hakim pidana
bersifat perdata : diperiksa
hakim perdata
Tidak
mengenal
(tiap
pelanggaran
membutuhkan
pembetulan
hukum
(adat
reaksi)