2. Organ
Sistem organ
Sistem
Sistem Ekskresi Sistem Endokrin
pencernaan
Sistem Pernapasan Sistem Rangka Sistem Saraf
Sistem Peredaran Sistem Otot Sistem Reproduksi
6. Sistem pencernaan Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk
melakukan proses pencernaan makanan sehingga dapat
Sistem Pernapasan diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika
maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan,
Sistem Peredaran lambung, rektum, hati dan pankreas. Berikut ini
penjelasan daftar nama alat pencernaan beserta
Sistem Ekskresi
fungsinya.
Sistem Rangka
1. MULUT
Sistem Otot Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu
dalam proses pencernaan, yaitu: gigi, lidah, dan
Sistem Endokrin kelenjar ludah (air liur). Dan di dalam ronggga mulut,
makanan menggalami pencerrnaan secara mekanik dan
Sistem Saraf kimiawi.
Sistem Reproduksi
7. 2. KERONGKONGAN
Sistem pencernaan Kerongkongan ( esofagus ) merupakan saluran
penghubung antara rongga mulut dengan lambung,
Sistem Pernapasan kerongkongan berfungsi sebagai jalan makanan yang
telah di kunyah menuju lambung, jadi, pada
Sistem Peredaran kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
3.LAMBUNG
Sistem Ekskresi
Lambung ( fentrikulus ) merupakan kantung besar yang
terletak disebelah kiri rongga perut. Lambung sering
Sistem Rangka
pula disebut perut besar atau kantung nasi.
Sistem Otot Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas (
kardiak ), bagian tengah yang membulat ( fundus ), dan
Sistem Endokrin bagian bawah ( pilorus ).
4.USUS HALUS
Sistem Saraf Usus halus merupakan tempat penyerapan sari
makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan
Sistem Reproduksi yang paling panjang.
8. 5.USUS BESAR
Sistem pencernaan Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai
dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian
Sistem Pernapasan menurun, dan berakhir pada anus. Didalam usus besar
fases di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan
Sistem Peredaran pristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan
pristalsis dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
Sistem Ekskresi Pada saat buang air besar otot sfingeres dianus di
pengaruhi oleh otot lurik (otot sadar) jadi, proses
Sistem Rangka defekasi (buang air besar) dilakukan dengan adanya
konstrasi otot dinding perut yang di ikuti dengan
Sistem Otot mengendurnya otot sfingeter anus dan konstraksi kolon
serta rektum, akibatnya fares dapat terdorong keluar
Sistem Endokrin
anus.
Sistem Saraf
Sistem Reproduksi
10. Sistem pencernaan
Pengertian respirasi (pernafasan) adalah proses
Sistem Pernapasan pengambilan gas oksigen dari lingkungan dan
pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh
Sistem Peredaran makhluk hidup. Bernafas merupakan salah satu ciri
utama makhluk hidup. Proses pertukaran gas oksigen
Sistem Ekskresi dan karbon dioksida berlangsung secara difusi. oksigen
akan menuju semua sel dalam semua jaringan melalui
Sistem Rangka alat-alat pernafasan.Alat pernafasan manusia terdiri
dari rongga hidung, faring, trakea, bronkus, dan paru-
Sistem Otot paru. Bila salah satu organ pernafasan tidak mampu
berfungsi secara normal maka bisa mempengaruhi kerja
Sistem Endokrin
sistem pernafasan secara umum. Berikut ini penjelasan
Sistem Saraf
daftar nama alat pernafasan beserta fungsinya.
Sistem Reproduksi
11. 1. Rongga mulut
Sistem pencernaan Rongga mulut berfungsi untuk menahan kontaminasi
benda-benda asing, misalnya debu dan kuman, yang
Sistem Pernapasan ikut masuk ke dalam rongga hidung. Selain itu, rongga
mulut manusia juga memiliki konka yang mengandung
Sistem Peredaran banyak kapiler darah sehingga dapat menghangatkan
udara yang akan masuk ke dalam sistem pernapasan.
Sistem Ekskresi 2. Pangkal tenggorokan (Faring)
Faring merupakan pertemuan antara saluran
Sistem Rangka pernafasan (nasofarings) di bagian depan dan saluran
pencernaan (orofarings) di bagian belakang. Saluran
Sistem Otot nafas akan terbuka ketika manusia berbicara, oleh
karena itu jika kita makan sambil berbicara mungkinkan
Sistem Endokrin
makanan masuk ke dalam saluran pernafasan. Pada
Sistem Saraf
bagian belakang farings terdapat laring (tekak). Pada
laring terdapat pita suara (pita vocalis). Bila pita suara
Sistem Reproduksi bergetar karena masuknya udara pada faring, maka
akan menimbulkan suara.
12. 3. Batang tenggorokan (trakea)
Sistem pencernaan Batang tenggorokan berupa cincin-cincin tulang rawan
yang memiliki silia-silia pada dinding di dalamnya.
Sistem Pernapasan Silia-silia ini berfungsi untuk menyaring benda-benda
asing yang ikut masuk ke dalam saluran pernafasan.
Sistem Peredaran
Sebagian trakea terletak di leher dan sebagian lagi
Sistem Ekskresi
terletak di rongga dada. Batang tenggorokan pada
orang dewasa memiliki panjang sekitar 10 cm.
Sistem Rangka 4. Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Trakea
Sistem Otot bercabang lagi menjadi dua, yaitu bronkus kanan dan
bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus hampir
Sistem Endokrin sama dengan trakea. Bronkus kanan dan bronkus kiri
masing-masing bercabang-cabang lagi menjadi
Sistem Saraf bronkiolus yang merupakan salah satu bagian paru-
paru.
Sistem Reproduksi
13. 5. Paru-paru (Pulmo)
Sistem pencernaan Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di bagian
bawah berbatasan dengan diafragma, sedangkan di
Sistem Pernapasan depan dan di samping dibatasi oleh tulang rusuk.
Diafragma adalah pembatas antara rongga perut
Sistem Peredaran dengan rongga dada. Paru-paru kanan (pulmo dekster)
terdiri dari 3 lobus. Sedangkan paru-paru kiri (pulmo
Sistem Ekskresi sinester) terdiri dari 2 lobus.
Sistem Rangka
Sistem Otot
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
Sistem Reproduksi
15. Sistem pencernaan Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Pada
Sistem Pernapasan hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada
hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah
Sistem Peredaran dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah
jantung dan pembuluh darah.
Sistem Ekskresi 1. Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
Sistem Rangka 1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh
Sistem Otot 3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
buntu (endokrin)
Sistem Endokrin
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
Sistem Saraf
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh
6. Menutup luka
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
16. Sistem pencernaan 2. Jantung
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4
Sistem Pernapasan ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan,
serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada
Sistem Peredaran manusia dan hewan adalah sama.
3. Pembuluh Darah
Sistem Ekskresi Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan
kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)
Sistem Rangka 4. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran
darah ganda
Sistem Otot Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh
darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah
Sistem Endokrin
dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula)
Sistem Saraf
sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah
walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem
peredaran darah tertutup.
17. Sistem pencernaan 5. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat
Sistem Pernapasan cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena
darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang
Sistem Peredaran
antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang
Sistem Ekskresi
dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Sistem Rangka
Sistem Otot
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
19. Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa
metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam
Sistem pencernaan tubuh, seperti menghembuskan gas CO2 ketika kita
bernafas, berkeringat, dan buang air kecil (urine).
Sistem Pernapasan 1. Ginjal
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di
Sistem Peredaran depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian
pinggang yang berfungsi menyaring darah, membuang
Sistem Ekskresi zat-zat yang membahayakan tubuh,membuang zat-zat
yang berlebihan dalam tubuh, mempertahankan tekanan
Sistem Rangka osmosis cairan ekstraseluler, mempertahankan
keseimbangan asam dan basa
Sistem Otot 2. Hati
Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2
Sistem Endokrin kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di
bawah diafragma menutupi sebagian lambungyang
Sistem Saraf berfungsi menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
mengatur kadar gula darah, tempat pembentukan urea
Sistem Reproduksi
dari amonia, menawarkan racun, membentuk vitamin A
dari provitamin A, tempat pembentukan fibrinogen
20. 3. Kulit
Sistem pencernaan Merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan
merupakan pelindung bagian dalam tubuh,
Sistem Pernapasan mengeluarkan keringat, melindungi bagian dalam tubuh
dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia
Sistem Peredaran mengatur suhu tubuh, menerima rangsangan dari luar,
mengurangi kehilangan air
4. Paru – paru
Sistem Ekskresi Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di
rongga dada.Paru-paru berfungsi sebagai organ
Sistem Rangka pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan
CO2 + uap air,
Sistem Otot
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
22. Sistem pencernaan Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang
memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem
Sistem Pernapasan rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,
internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik),
Sistem Peredaran
walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula
Sistem Ekskresi
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya
karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka
Sistem Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan
(seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain
Sistem Otot seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-
rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun
Sistem Endokrin jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
Sistem Saraf
Sistem Reproduksi
23. Sistem pencernaan Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian
yaitu:
Sistem Pernapasan A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros
Sistem Peredaran tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan
pada organ di kepala, leher dan badan.
Sistem Ekskresi Macam-macam skeleton aksial yaitu:
1. Tulang tengkorak
Sistem Rangka Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan
tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang
Sistem Otot tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun
kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian
Sistem Endokrin
wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan
Sistem Saraf
bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat
diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati
yang disebut sutura.
24. Sistem pencernaan 3. Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian
Sistem Pernapasan tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada
terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan
Sistem Peredaran rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada
jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari
Sistem Ekskresi kerusakan
4. Tulang rusuk
Sistem Rangka Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung.
bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga
Sistem Otot dada untuk melindungi jantung dan paru-paru.
5. Ruas-ruas tulang belakang
Sistem Endokrin
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang
Sistem Saraf
belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk
tidak beraturan
25. B. Skeleton apendikular
Sistem pencernaan Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan
dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :
Sistem Pernapasan 1. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior) :
a. Humerus / tulang lengan atas.
Sistem Peredaran
b. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta.
Sistem Ekskresi
c. karpal / pergelangan tangan.
d. metakarpal / telapak tangan.
Sistem Rangka e. Palanges (tulang jari-jari).
2. Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior) :
Sistem Otot a. Femur / tulang paha.
b. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis
Sistem Endokrin c. Patela / tempurung lutut.
d. Tarsal / Tulang pergelangan kaki
Sistem Saraf e. Metatarsal / Tulang telapak kaki.
f. Palanges / tulang jari-jari tangan.
26. Sistem pencernaan
Sistem Pernapasan 3. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat
dan selangka)
Sistem Peredaran Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S",
berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus)
Sistem Ekskresi untuk membentuk persendian yang menghasilkan
gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan
Sistem Rangka dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya
berhubungan dengan tulang belikat.
Sistem Otot Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk
segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari
Sistem Endokrin
tulang rusuk.
Sistem Saraf
27. 4. Gelang panggul
Sistem pencernaan Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang
pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah
Sistem Pernapasan terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas),
tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (bagian
Sistem Peredaran tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul
terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari
Sistem Ekskresi ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat
simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang
Sistem Rangka menghubungkan kedua tulang pubis.
Sistem Otot
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
29. Sistem pencernaan Otot merupakan suatu organ/alat yang dapat bergerak
ini adalah sutau penting bagi organisme. Gerak sel
Sistem Pernapasan terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel
sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang
Sistem Peredaran panjang disebut miofibril.
1. Otot Polos
Sistem Ekskresi Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini
bentuknya seperti gelendongan, dibagian tengan
Sistem Rangka terbesar dankedua ujungnya meruncing.
Ciri-ciri otot polos adalah sebagai berikut:
Sistem Otot 1. Berbentuk gelendong
2. Satu sel pada masing-masing sel.
Sistem Endokrin
3. Tidak memiliki garis melintang.
Sistem Saraf
4. Bekerja di luar kesadaran kita,sehingga disebut otak
tak sadar.
Sistem Reproduksi
30. Sistem pencernaan 2. Otot lurik
Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung
Sistem Pernapasan dan berinti banyak, letaknya di pinggir, panjangnya 2,5
cm dan diameternya 50 mikron. Sel otot lurik ujungnya
Sistem Peredaran sel nya tidak menunjukkan batas yang jelas dan
miofibril tidak homogen akibatnya tampak serat-serat
Sistem Ekskresi lintang. Otot lurik di bedakan menjadi 3 macam, yaitu :
otot rangka, otot lurik, dan otot lingkar.
Sistem Rangka Otot ini memiliki beberapa ciri diantaranya:
1. Sel otot lurik berbentuik silindris, memanjang dan
Sistem Otot mempunyai inti sel.
2. Terlihat garis selang-seling jika dilihat dengan
Sistem Endokrin
mikroskop.
Sistem Saraf
3. Otot ini bekerja dalam kendali pikiran dan kesadaran
klita.Karenanya otot ini disebut otot sadar.
31. Sistem pencernaan 3. Otot jantung
Otot jantung merupakan otot “istimewa”. Otot ini
Sistem Pernapasan bentuknya seperti otot lurik perbedaanya ialah bahwa
serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain.
Sistem Peredaran Berciri merah khas dan tidak dapat dikendalikan
kemauan. Kontraksi tidak di pengaruhi saraf, fungsi
Sistem Ekskresi saraf hanya untuk percepat atau memperlambat
kontraksi karena itu disebut otot tak sadar.
Sistem Rangka
Sistem Otot
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
33. Sistem pencernaan Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar
yang nengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam
Sistem Pernapasan darah ang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa
melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya
Sistem Peredaran disebut hormon.
1. Kelenjar Hipofise
Sistem Ekskresi Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar
tengkorak .yang memegang peranan penting dalam
Sistem Rangka sekresi hormon dari semua organ-organ
endokrin.Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin
Sistem Otot sebab hor-non-hormon yang dihasilkannya dapat
mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar
Sistem Endokrin
terdiri dari 2 lobus.Lobus anterior (adenohipofise).
Sistem Saraf
Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai
zat pengendali produksi semua organ endokrin
yang
Sistem Reproduksi lain.
34. Sistem pencernaan
2.Kelenjar Tiroid
Sistem Pernapasan Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan
dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang
Sistem Peredaran melin-tasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar
yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah,
Sistem Ekskresi melekat pada dinding Taring.
Sistem Rangka 3. Kelenjar Paratiroid
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di
Sistem Otot dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4 buah yang
tersusun ber-pasangan yang menghasilkan para
Sistem Endokrin
hormon atau hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid
Sistem Saraf
berjumlah 4 buah.
35. Sistem pencernaan 4. Kelenjar Timus
Terletak di dalarn mediastinum di belakang os sternum,
Sistem Pernapasan kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak di bawah
18 tahun.
Sistem Peredaran Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi
bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan
Sistem Ekskresi terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil
dan-beratnya kira-kira 10grarn atau lebih sedikit.
Sistem Rangka Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30-40
gram kemudian berkerut lagi.
Sistem Otot 5. Kelenjar Supra Renalis / Adrenal
Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada
Sistem Endokrin
bagian atas dari ginjal kiri dan kanan. Ukurannya
Sistem Saraf
berbeda-beda, beratnya rata – rata 5-9 gram.
36. Sistem pencernaan
6. Kelenjar Pienalis (Epifise)
Sistem Pernapasan Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel
ber-bentuk kecil merah seperti sebuah Gemara. Terletak
Sistem Peredaran dekat korpus.
7. Kelenjar Pankreatika
Sistem Ekskresi Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra
lum-balis I dan II terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel
Sistem Rangka alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel
beta menghasilkan hormon insulin.
Sistem Otot Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes,
insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut
Sistem Endokrin
dicer-nakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.
Sistem Saraf
37. Sistem pencernaan 8. Kelenjar Kelamin
-Kelenjar testika. Terdapat pada pria terletak pada
Sistem Pernapasan skrotum menghasilkan hormon testosteron.
-Kelenjar ovarika. Terdapat pada wanita, terletak pada
Sistem Peredaran ovarium di samping kiri dan kanan uterus.
Sistem Ekskresi
Sistem Rangka
Sistem Otot
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
39. Sistem pencernaan
Sistem saraf pada manusia, salah satunya adalah otak
Sistem Pernapasan sebagai bagian dari sistem saraf, mengatur dan
mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan
Sistem Peredaran fungsi tubuh.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang
Sistem Ekskresi saling berhubung dan fital untuk perkembanganbahasa,
pikiran dan ingatan. Unis terkecil dalam sistem saraf
Sistem Rangka adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.
Sel Saraf (Neuron)
Sistem Otot Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama
yang merupakan badan sel saraf, dendrit dan akson.
Sistem Endokrin
Menurut fungsinya, sel saraf dibedakan 4 macam, yaitu
Sistem Saraf
saraf sensorik, saraf motorik, saraf asosiasi
(penghubung) dan dan saraf adjustor.
Sistem Reproduksi
40. Saraf sensorik, berfungsi menghantar impuls (pesan)
Sistem pencernaan dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak
(ensefalon) dan sumsum belakang (medulla spinalis).
Sistem Pernapasan Ujung akson dari saraf sensorik berhubungan dengan
saraf asosiasi/penghubung (intermediet).
Sistem Peredaran
Saraf motorik, mengirim impuls dari sistem saraf pusat
Sistem Ekskresi
ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan
tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motorik
Sistem Rangka berada pada sistem saraf pusat. Dendritnya sangat
pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
Sistem Otot sedangkan aksonnya dapat sangat panjang terdapaty di
sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet
Sistem Endokrin menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf
asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf,
Sistem Saraf akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan
membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf,
berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
41. Sistem pencernaan Saraf asosiasi (penghubung), terdapat pada sistrem
saraf pusat yang berfungsi menghubungkan sel saraf
Sistem Pernapasan motorik dengan sel saraf sensorik atau berhunungan
dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem
Sistem Peredaran saraf pusat. Sel saraf asosiasi menerima impuls dari
reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya.
Sistem Ekskresi Saraf adjustor, berfungsi sebagai penghubung saraf
sensorik dan motorik di sumsum tulang belakang dan
Sistem Rangka otak.
Sistem Otot
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
43. a. PRIA
Sistem pencernaan Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ
kelamin dalam. Organ reproduksi luar terdiri dari penis,
Sistem Pernapasan dan Scrotum sedangkan organ reproduksi dalam terdiri
daritestis, epididimis dan vas deferens.
Sistem Peredaran
Kelenjar pada organ reproduksi pria yaitu,Vesikula
Sistem Ekskresi
seminalis, kelenjar prostat, Kelenjar Cowper’s /
Cowpery / Bulbourethra.
Sistem Rangka
Sistem Otot
Sistem Endokrin
Sistem Saraf
Sistem Reproduksi
44. Sistem pencernaan b. WANITA
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ
Sistem Pernapasan kelamin dalam. Organ reproduksi luar terdiri dari
vagina, dan vulva sedangkan organ reproduksi dalam
Sistem Peredaran terdiri dari ovarium, fimbriae, infundibulum, tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel, oviduct, dan uterus.
Sistem Ekskresi
Sistem Rangka
Sistem Otot
Sistem Endokrin
Sistem Saraf